Anda di halaman 1dari 12

Makalah Perkembangan Peserta Didik

Pertumbuhan Fisik yang Normal

Disusun oleh :

Kelompok VI

Komang Sudanayasa Pande 2A/151505

Putu Arya Mira Dharma 2A/151505

I Wayan Agus Ayun Ardi Junaedi 2A/1515051104

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA SINGARAJA

TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada penyusun, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “ Pertumbuhan Fisik yang Normal ”  ini dengan lancar. Penulisan makalah ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik.
Tidak lupa penyusun mengucapkan terima kasih kepada pengajar mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik atas bimbingan dan arahan dalam penulisan makalah ini. Juga
kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung sehingga dapat diselesaikannya
makalah ini.
Kami harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagi kita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita, khususnya bagi penulis. Memang makalah ini
masih jauh dari kata sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
pembaca demi perbaikan menuju arah yang lebih baik.

Singaraja, 25 Maret 2016

Penulis,

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................................... i

Kata Pengantar..................................................................................................................... ii

Daftar Isi.............................................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................... 2

1.3 Tujuan............................................................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pertumbuhan Fisik....................................................................................... 3

2.2 Bentuk-bentuk perubahan fisik...................................................................................... 4

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.................................................. 6

BAB III PENUTUP

3.1 Simpulan........................................................................................................................ 8

3.2 Saran.............................................................................................................................. 8

Daftar Pustaka

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pertumbuhan fisik merupakan perubahan-perubahan fisik yang normal dan lazim


yang terjadi dan sekaligus merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan
fisik tersebut bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi
tubuh melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin pertama dan
kedua. Baik pada remaja laki-laki maupun perempuan, perubahan fisik tersebut mengikuti
urut-urutan tertentu. Pertumbuhan pada setiap individu berlangsung terus-menerus dan tidak
dapat diulang kembali. Setiap individu pasti mengalami suatu tahapan pertumbuhan atau
yang disebut masa dalam hidupnya salah satunya adalah masa remaja. Masa remaja
merupakan masa yang dapat dikatakan masa yang paling indah karena pada masa ini remaja
mulai merasakan hal baru pada dirinya berkaitan dengan fisik maupun psikisnya. Tetapi masa
remaja juga merupakan masa yang rentan terhadap perbuatan-perbuatan yang kurang baik.
Hal ini dapat diakibatkan karena mereka suka mencoba hal-hal baru, yang akan
membangkitkan rasa penasaran mereka yang nantinya juga akan berdampak buruk untuk
mereka. Pada masa remaja ini terjadi perubahan-perubahan fisik baik yang bersifat structural
maupun fungsinya yang berada antara remaja laki-laki dan remaja perempuan. Gejala-gejala
perubahan fisik remaja muncul ketika anak mulai memasuki masa awal remaja dimana
perubahan tersebut hampir selalu disertai dengan perubahan sikap dan prilaku. Perubahan
tersebut merupakan salah satu dampak dari pengalaman yang belum pernah dirasakannya.
Hal ini menyebabkan sering terjadinya permasalahan ataupun ketidakseimbangan pada diri
remaja. Ketidakseimbangan inilah yang dapat memengaruhi pendidikan. Oleh karena itu
makalah ini disusun untuk mengulas lebih dalam lagi mengenai pertumbuhan fisik remaja.

1
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan pertunbuhan fisik.


2. Apa saja bentuk-bentuk perubahan fisik.
3. Apa saja factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.

1.3 Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari pertumbuhan fisik.


2. Untuk mengetahui bentuk-bentuk perubahan fisik.
3. Untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.

2
BAB I

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian pertumbuhan fisik

Pertumbuhan diartikan sebagai suatu penambahan dalam ukuran bentuk, berat


atau ukuran dimensi tubuh serta bagian-bagiannya. Pertumbuhan pada umumnya
terbatas pengertiannya pada perubahan-perubahan structural dan psikologis dari masih
berbentuk konsepsional (awal janin) melelui periode-periode pre-natal (belum lahir)
dan post-natal (setelah lahir) sampai pada saat dewasa”.
Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat. Remaja
tidak hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga
mengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ seksual atau “pubertas”. Hal
ini ditandai dengan datangnya mensturasi pada perempuan dan mimpi basah pada
laki-laki.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan fisik secara kuantitatif yang
menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah
perubahan secara fisiologis sebagai hasil proses pematangan fungsi dalam perjalanan
waktu tertentu. Perubahan ini berkisar hanya pada aspek-aspek individu. Pertumbuhan
ini meliputi perubahan yang bersifat internal maupun eksternal. Pertumbuhan internal
meliputi perubahan ukuran alat pencernaan, bertambahnya ukuran besar dan berat
jantung dan paru-paru, bertambah sempurna sistim kelenjar kelamin, dan berbagai
jaringan tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan,
bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh, ukuran
besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tanda-tanda kelamin sekunder.
Secara umum, terjadi pertumbuhan fisik yang sangat pesat dalam masa remaja
awal (12/13-17/18 tahun). Dalam jangka tiga atau empat tahun anak bertumbuh
hingga tingginya hamir menyamai tinggi orang tuanya. Pertumbuhan anggota-anggota
badan dan otot sering berjalan tidak seimbang. Bagi wanita mulai menunjukkan
mekar-tubuh yang membedakan dengan tubuh kanak-kanak. Dalam kecepatan
pertumbuhan terutama Nampak jelas pada usia 12-14 tahun dimana remaja putri
bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan remaja pria.
2.2 Bentuk-bentuk perubahan fisik

5
Beberapa perubahan fisik penting yang terjadi selama masa pubertas meliputi:

1) Perubahan tinggi
Sekitar dua tahun sebelum pubertas genital, laju pertumbuhan fisik berubah dengan cepat.
Setahun sebelum pematangan ini, anak tumbuh 10-15 cm dan bertambah 5-10 kg.
Pertumbuhan tubuh terus berlanjut, tetapi sedikit lebih lambat. Dalam empat tahun, tinggi
badan anak bertambah 25% dan berat badan hampir dua kali lipat. Anak laki-laki mencapai
bentuk tubuh dewasa pada usia 19-20 tahun, anak perempuan pada usia 18 tahun. 2)
Perubahan proporsi tubuh
Ciri-ciri tubuh yang tidak proporsional pada masa remaja tidak sama untuk seluruh tubuh.
Ada juga bagian tubuh yang proporsional. Ketidakseimbangan ini berlanjut sampai pubertas
selesai sepenuhnya, ketika proporsi tubuh mulai terlihat seimbang dengan orang dewasa.
Perubahan tersebut terjadi baik di dalam maupun di luar tubuh anak.
3) Ciri-ciri utama jenis kelamin
Di masa kanak-kanak, alat kelamin utama belum berkembang sempurna. Pada masa remaja,
alat kelamin mulai berfungsi, yaitu pada usia 14 tahun, saat anak laki-laki pertama kali
mengalami "mimpi basah". Pada anak perempuan, indung telur mulai berfungsi sekitar usia
13 tahun, yaitu pertama kali mengalami haid atau haid. Bagian lain dari organ reproduksi
anak perempuan tidak dapat hamil pada saat ini. Periode ini disebut "momen steril" pubertas.

4) Ciri-ciri lawan jenis


Alat kelamin lain pada anak perempuan antara lain payudara yang membesar dan puting yang
menonjol, pinggul yang lebih lebar dari bahu, tumbuh rambut di sekitar alat kelamin, tumbuh
rambut di ketiak, dan suara yang lebih nyaring. Ciri lain dari alat kelamin anak laki-laki
adalah tumbuhnya kumis dan janggut, peningkatan nada suara, bahu lebih lebar dari pinggul,
dada dan rambut di sekitar alat kelamin, serta perubahan jaringan kulit menjadi kasar dan
membesar. pori-pori
Karakteristik gender lain inilah yang membedakan bentuk fisik anak laki-laki dan perempuan.
Sifat ini juga sering menjadi daya tarik antar jenis kelamin. Pertumbuhan ini berjalan seiring
dengan perkembangan ciri-ciri seksual yang penting, baik yang mencapai kematangan pada
tahun pertama atau kedua masa remaja.  Adapun urutan perubahan fisik menurut Sarlito
Wiraman adalah sebagai berikut:

1) Urutan perubahan fisik pada anak perempuan

5
a. Terjadi pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota badan menjadi
panjang)
b. Terjadi pertumbuhan payudara
c. Tumbuh rambut yang halus berwarna gelap di tangan dan kakinya
d. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimal setiap tahunnya
e. Rambut kemaluan menjadi keriting
f. Terjadi haid
g. Tumbuh bulu-bulu pada ketiak
2) Urutan perubahan fisik pada anak laki-laki
a. Terjadi pertumbuhan tulang-tulang
b. Testis atau buah pelir membesar
c. Tumbuh rambut-rambut berwarna gelap pada kemaluan
d. Terjadi awal perubahan pada nada suara
e. Mengalami ejakulasi atau keluarnya air manikkjkjkjkjkjkjkjkjkjkjkkjkjjjjjjjjjjjkjj

5
f. Rambut kemaluan menjadi keriting
g. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimal setiap tahunnya
h. Tumbuh rambut-rambut halus disekitar wajah (kumis, jenggot, dan jambang)
i. Tumbuh rambut ketiak
j. Terjadi perubahan akhir suara
k. Rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap
l. Tumbuh rambut dibagian dada dan kaki

2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik adalah sebagai berikut:

1) Pengaruh keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan dan lingkungan. Karena keturunan,
seorang anak mungkin lebih tinggi atau lebih tinggi dari anak lain jika ayah dan ibu
atau kakeknya tinggi dan tinggi. Faktor lingkungan turut menentukan terwujud atau
tidaknya potensi keturunan yang dihasilkan oleh seorang anak. Pada usia berapa pun,
lingkungan lebih berpengaruh pada berat badan daripada tinggi badan.
2) efek nutrisi
Anak-anak yang mendapat nutrisi yang cukup cenderung lebih tinggi dan mencapai
pubertas sedikit lebih awal daripada anak yang kurang gizi. Lingkungan dapat
memengaruhi kaum muda dengan cara yang menghambat atau mempercepat potensi
kaum muda untuk tumbuh.
3) Gangguan emosional
Pada anak yang sering mengalami gangguan emosi, terjadi produksi steroid adrenal
yang berlebihan sehingga menyebabkan penurunan produksi hormon pertumbuhan
pada kelenjar hipofisis. Ketika ini terjadi, pertumbuhan awal remaja terhambat dan
berat badan tidak tercapai.

4) Seks
Anak laki-laki biasanya lebih besar dan lebih berat dari anak perempuan kecuali
antara usia 12 dan 15 tahun. Anak perempuan biasanya sedikit lebih besar dan lebih
berat dari anak laki-laki. Terdapat perbedaan berat badan dan tinggi badan karena
tulang dan otot anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan.

7
5) Status sosial ekonomi
Anak dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah cenderung lebih pendek
daripada anak dari keluarga dengan status sosial ekonomi tinggi. Keluarga kaya
mampu memenuhi kebutuhan dasar anak-anaknya. Di sisi lain, keluarga miskin tidak
dapat memenuhi sembilan kebutuhan pokoknya secara memadai.
6) kesehatan
Anak sehat yang jarang sakit cenderung lebih berat dibandingkan anak sakit.
Kurangnya perawatan kesehatan membuat anak-anak mudah sakit. Nutrisi yang tidak
tepat dalam artian makan tanpa memperhatikan keseimbangan nutrisi dan vitamin
juga bisa membuat Anda sakit.
7) Pengaruh bentuk tubuh
Bentuk tubuh mesamorphic, ectomorphic atau endomorphic mempengaruhi tinggi
badan anak. Misalnya, anak dengan bentuk tubuh mesomorfik lebih tinggi daripada
anak dengan bentuk tubuh endomorfik atau eksomorfik karena sebenarnya mereka
lebih gemuk dan lebih berat.  

7
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan

1) Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat. Remaja tidak
hanya tumbuh dari segi ukuran (semakin tinggi atau semakin besar), tetapi juga
mengalami kemajuan secara fungsional, terutama organ seksual atau “pubertas”. Hal
ini ditandai dengan datangnya mensturasi pada perempuan dan mimpi basah pada
laki-laki.
2) Terkait dengan pertumbuhan fisik, adapun perubahan-perubahan fisik yang penting
dan terjadi pada masa remaja diantaranya yaitu perubahan ukuran tubuh, perubahan
proporsi tubuh, ciri kelamin yang utama, dan ciri kelamin kedua.
3) Factor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik yaitu pengaruh keluarga,
pengaruh gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status social ekonomi, kesehatan,
dan pengaruh bentuk tubuh.

3.2 Saran
Dalam upaya untuk membantu percepatan pertumbuhan fisik remaja,
diharapkan adanya sarana dan prasarana yang mendukung, baik di sekolah maupun di
rumah. Selain itu diperlukan pengawasan yang lebih terhadap seorang remaja agar
tidak terjadi penyimpangan perilaku pada mereka dan perlunya pengarahan tentang
pertumbuhan remaja dari orang tua dan pihak sekolah.

8
Daftar Pustaka

Monks, F. J., dkk. Psikologi Perkembangan : Pengantar dalam Berbagai Bagiannya.


Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 1984.

Suwarno, Sarlito W. Psikologi Remaja. Jakarta : Raja Wali Press, 1991.

Hurlock, E. B. 1990. Psikologi Perkembangan. Alih Bahasa Isawidayanti dan Soedjarwo.


Jakarta: Erlangga.

Anda mungkin juga menyukai