Anda di halaman 1dari 10

PERTUMBUHAN REMAJA

MAKALAH
PSIKOLOGI PERKEMBANGAN REMAJA

Disusun oleh:

AYU FITRI ANDINI


DARA KURNIA
FAJRUL ILLAHI
NASHATUL AZUWA

PRODI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNUVERSITAS PUTRA INDONESIA “YPTK” PADANG
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, Karena dengan rahmat-Nya
lah kami dapat menyelesaikan tugas makalah pertumbuhan remaja dengan baik.

Judul makalah kami adalah Pertumbuhan Remaja. Dalam makalah ini kami mengangkat
beberapa rumusan masalah, salah satunya bagaimana karakteristik perkembangan pada
remaja baik dari pertumbuhan fisik, maupun pertumbuhan psikisnya. Selain itu kami juga
menjelaskan beberapa masalah-masalah yang terdapat pada fase remaja.

Dalam pembuatan makalah ini, tidak lupa kami sampaikan terimah kasih kepada Dosen mata
kuliah psikologi pertumbuhan remaja Ibu Linda, M.Pd ,Dalam makalah ini tidak lepas dari
kesalahan-kesalahan yang membuat makalah ini belum begitu sempurna. Maka dari itu, kami
mohon maaf yang sebesar-besarnya, apabila dalam penulisan terdapat kata-kata yang kurang
berkenaan di hati. Akhir kata, terima kasih.

Terima kasih.

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN...................................................................................................................................5
A. Karakteristik perubahan fisik remaja.........................................................................................5
B. Perubahan fisik yang penting pada masa remaja........................................................................5
C. Problema perubahan organ seksual............................................................................................6
D. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan remaja......................................................................6
E. Usaha-usaha sekolah membantu pertumbuhan remaja...............................................................8
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUP.............................................................................................................................................9
A. Kesimpulan................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................10
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa remaja merupakan salah satu tahapan dalam kehidupan manusia. Masa remaja
sering digambarkan sebagai masa yang paling indah, dan tidak terlupakan karena
penuh dengan kegembiraan dan tantangan. Namun masa remaja juga identik dengan
kata pemberontakan, dalam istilah psikologi sendiri sering disebut sebagai masa strom
and stress karena banyaknya goncangan-goncangan dan perubahan-perubahan yang
cukup radikal dari masa remaja sebelumnya.
Beberapa perkembangan yang terjadi pada masa remaja yaitu, perkembangan fisik,
intelektual, sosial dan bahasa. Dalam masa remaja, penampilan anak berubah sebagai
hasil peritiwa pubertas yang hormonal, mereka mengambil bentuk tubuh orang
dewasa.
Pikiran mereka juga berubah dengan artian mereka lebih dapat berfikir abstrak dan
hipotesis, perasaan mereka berubah hampir terhadap segala hal, semua bidang
cakupan perkembangan sebagai seorang remaja menghadapi tugas utama mereka,
membangun identitas termasuk identitas seksual yang akan terus mereka bawa sampai
masa dewasa.

B. Rumusan Masalah
1. Karakteristik perubahan fisik remaja
2. Perubahan fisik yang penting pada masa remaja
3. Problema perubahan organ seksual
4. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan remaja
5. Usaha usaha sekolah membantu pertumbuhan remaja
BAB II

PEMBAHASAN

A. Karakteristik perubahan fisik remaja


Ini terjadi pada awal masa remaja atau masa pubertas, yaitu sekitar umur 11-15tahun
pada wanita dan 12-16 tahun pada pria (Hurlock, 1973 ;20-21).Pada masa remaja terjadi
pertumbuhan fisik yang pesat,dalam jangka 3-4 tahun anak bertumbuh hingga tingginya
hampir menyamai tinggi orang tuanya, pertumbuhan anggota badan dan otot-otot sering
tidak seimbang akibatnya, pada anak laki-laki mulai memperlihatkan penonjolan otot
pada dada, lengan, paha dan betis.

Pada anak wanita mulai menunjukkan mekar tubuh yang membedakan dengan tubuh
kanak-kanak. Dalam hal kecepatan pertumbuhan, terutama nampak jelas dalam usia 12-
14 tahun, remaja putrid bertumbuh demikian cepat meninggalkan pertumbuhan remaja
putra,akibatnya dalam masa pertumbuhan ini baik remaja putri maupun remaja putra
cenderung kearah memanjang disbanding melebar.

Kematangan kelenjar seks pada usia 11/12 tahun – 14/15 tahun biasanya pertumbuhan
itu lebih cepat pada remaja putri dibandingkan dengan remaja putra.Pertumbuhan fisik
remaja, relative berkembang dengan kata lain tidak sepesat dalam masa remaja tahun
keadaan tinggi badan mengalami pertumbuhan yang lambat.

B. Perubahan fisik yang penting pada masa remaja


Piaget (dalam Jahja, 2012) menambahkan bahwa perubahan pada tubuh ditandai
dengan pertambahan tinggi dan berat tubuh, pertumbuhan tulang dan otot, kematangan
organ seksual dan fungsi reproduksi. Papalia dan Olds (2008), perubahan yang terjadi
pada pertumbuhan tersebut diikuti munculnya tanda-tanda sebagai berikut:

1. Karakteristik seks primer

Karakteristik seks primer adalah organ yang dibutuhkaan untuk


reproduksi.Pada wanita organ reproduksi adalah indung telur (ovaries), tuba falopi,
uterus, dan vagina.Pada pria adalah testis, penis, skrotum (kantong kemaluan),
gelembung sperma (seminal vesicle), dan kelenjar prostat.
2. Karakteristik seks sekunder

Karakteristik seks sekunder adalah sinyal fisiologis kematangan seksual yang


tidak berkait langsung dengan organ seks, misalnya payudara wanita dan lebar bahu
pada pria.Karakteristik seks sekunder lainnya adalah perubahan suara dan tekstur
kulit, perkembangan muscular, dan pertumbuhan pubic, rambut tubuh, wajah, ketiak,
dan tubuh.

C. Problema perubahan organ seksual


Menurut Sarwono (2011), faktor penyebab masalah seksualitas padaremaja :
1) Meningkatnya libido seksualitas yang disebabkan perubahan hormon remaja. 2)
Penundaan usia perkawinan. Penundaan tersebut karena adanya undang-undang yang
mengatur tentang batas usia menikah. 3) Adanya larangan dan memandang bahwa
seks adalah adalah hal yang tabu sehingga remaja cenderung melanggar larangan
tersebut. 4)Kurangnya informasi mengenai sekskarena hubungan yang tidak terbuka
antara orang tua dan anak. 5) Pergaulan remaja yang sekarang semakin bebas. Ada
juga beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku seksual remaja seperti yang di
sebutkan oleh Pangkahila (dalam Soetjiningsih,2004) psikis, fisik, proses belajar dan
sosiokultural.

D. Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan remaja


Setiap manusia mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda
antara satu dengan manusia lainnya, bisa dengan cepat bahkan lambat, tergantung
pada individu dan lingkungannya. Proses tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor-
faktor di antaranya:
1. Faktor genetik (keturunan)
a. Gen

Gen adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi
tubuh, warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen
juga menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.
Hewan, tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik akan
tumbuh dan berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan
dan perkembangannya. Meskipun peranan gen sangat penting faktor genetis
bukan satu-satunya faktor yang menentukan pola pertumbuhan dan
perkembangan, karena juga dipengaruhi faktor lainnya.

b. Hormon
Hormon merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi
di dalam tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh
yang nyata dalam pengaturan berbagai proses dalam tubuh. hormon yang
mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada makhluk hidup beragam
jenisnya.

2. Faktor Eksternal
a. Faktor Asupan
Faktor ini juga mempengaruhi dalam proses pertumbuhan manusia. Dengan
pemberian asupan seperti makanan, vitamin, buah-buahan, sayuran, dll secara
teratur dalam proses pertumbuhannya maka akan terbentuklah manusia yang
sehat, baik sehat fisik dan sehat psikis. Asupan juga berpengaruh dengan cara
berfikir, pertumbuhan badan, dan lain-lain.
b. Faktor Lingkungan
Setelah kedua faktor diatas telah dilewati segeralah anda mengetahui faktor
yang satu ini, faktor lingkungan merupakan cara pembelajaran cara manusia
dalam pembangunan karakter secara alamiah dengan kata lain proses
belajarnya secara otomatis. Maka dengan itu lingkungan berpengaruh dalam
pembangunan sifat dan karakter mereka. Apabila faktor gen dan asupan
mereka telah terpenuhi dengan baik tetapi ia bergaul dan hidup dilingkungan
yang salah dan tidak baik2 maka akan menghasilkan manusia yang tidak baik
pula. Sedangkan faktor pertumbuhan organisme pada manusia, diantaranya
yaitu:
 Faktor sebelum lahir Misalnya peristiwa kekurangan nutrisi pada ibu dan
janin, janin terkena virus, keracunan sewaktu bayi ada dalam kandungan,
terkena inveksi oleh bakteri virus dan lain-lain.
 Faktor ketika lahir antara lain: pendaran pada bagian kepala bayi yang
disebabkan oleh tekanan dari dinding rahim ibu sewaktu ia dilahirkan.
 Faktor sesudah lahir Antara lain: pengalaman traumatik pada kepala,
kepala bagian dalam terluka, kepala terpukul atau mengalami serangan
sinar matahar.

E. Usaha-usaha sekolah membantu pertumbuhan remaja


Guru hendaknya menyadari bahwa pertumbuhan tulang, otot, dan organ dalam
tubuh berpengaruh pada tingkah laku remaja. Oleh karena itu, bantuan guru / orang
tua sangat dibutuhkan agar pertumbuhan fisik remaja sesuai dengan kematangan
psikisnya. Untuk membantu pertumbuhan remaja secara keseluruhan berbagai usaha
perlu dilakukan oleh sekolah, diantaranya :

1. Program pemberian gizi, vitamin, dan kalsium yang cukup,


2. Program olahraga yang berorientasi pada pertumbuhan remaja,
3. Hindari gangguan yang keliru.

Usaha-usaha itu hendaknya dalam bentuk program yang terencana, teratur,


berkelanjutan dan berorientasi kepada pertumbuhan masing-masing individu. Baik
guru maupun orang tua perlu membantu remaja agar memahami keadaan fisik dan
perubahan-perubahan yang terjadi pada dirinya serta masalah berkaitan dengan
perubahan tersebut. Penjelasan atau informasi yang diberikan pada remaja dapat
meliputi berbagai hal, yaitu berkaitan dengan kesehatan, penataan diri, konsep daya
tarik baik fisik maupun psikis.

Remaja yang banyak memperhatikan kelompok sebaya perlu mendapat perhatian


dari para pendidik dalam proses pendidikan. Pengembangan program kegiatan
kelompok yang bernilai positif sangat mendukung pertumbuhan fisik remaja seperti
kegiatan belajar kelompok, pembentukan kelompok olahraga, kegiatan pramuka, dan
pembiasaan hidup sehat dan bersih perlu dikembangkan secara terprogram.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Timbulnya perilaku berisiko dipengaruhi banyak faktor seperti faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal berkaitan dengan masa transisi yang dialami
remaja dimana terjadinya perubahan fisik dan psikososial yang pesat pada masa
pubertas. Keadaan tersebut seringkali menimbulkan konflik tidak hanya dalam diri
remaja itu sendiri tetapi juga dengan lingkungan sekitar. Faktor eksternal juga
berpengaruh terhadap kemampuan remaja untuk beradaptasi dengan lingkungan
sekitarnya, misalnya lingkungan keluarga dan sekolah.
Salah satu upaya dalam mencegah bertambah meningkatnya perilaku berisiko
pada anak remaja dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan peran pengasuhan
oleh keluarga. Lingkungan keluarga dan sekolah seharusnya dapat menciptakan
lingkungan yang aman dan nyaman bagi tumbuh kembang remaja. Keluarga
merupakan lingkungan terkecil tempat anak tumbuh dan berkembang yang
merupakan bagian yang sangat penting dalam pengasuhan anak. Keluarga dapat
memberikan peranan dalam membentuk dan menanamkan nilai-nilai moral bagi anak
remaja. Hal ini juga dapat berpengaruh terhadap kemampuan anak dalam mengambil
keputusan untuk menentukan siapa yang akan menjadi teman dimana bersama teman
dan kelompoknyalah mereka akan melewati sebagian besar masa remajanya.
Terbentuknya pribadi remaja dimulai dari pengasuhan dalam keluarga.
Terutama pada tahap-tahap awal tumbuh kembang remaja, hubungan yang
harmonis dengan keluarga sebaiknya tetap terjaga. Kedekatan dengan orang tua atau
anggota keluarga yang lain dapat terjalin melalui komunikasi dengan penuh perhatian
serta menghindari sikap menghakimi. Mengajak berdiskusi tentang hobi, minat
terhadap bidang tertentu, teman dan kegiatan sekolah. Memberikan kesempatan untuk
mengembangkan potensi remaja sesuai minat dan bakat yang dimiliki seperti di
bidang olah raga, seni dan karya ilmiah meruapakan cara untuk mengarahkan remaja
dalam melepaskan energi mereka pada hal-hal yang positif.
DAFTAR PUSTAKA

Huda; Pertumbuhan Fisik dan Perkembangan Intelek Usia Remaja. Al-„Ulum; Vol. 2,Tahun

2013

Papalia Dan Olda, (2008) Perubahan fisik yang penting pada masa remaja

Elida Prayitno. 2006. Psikologi Perkembangan Remaja. Padang : Angkasa Raya

Tim Pembina Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik. 2007. Perkembangan Peserta Didik.
Padang : UNP

Anda mungkin juga menyukai