KELOMPOK IV
1.Diah Rahayuningtyas 2013-12-059
2.Dyan Setyorini 2013-12-063
3.Istiqomah 2013-12-073
4.Lasmaria Refrina 2013-12-076
5.Ribut Istiani 2013-12-087
6.Senti Mawar 2013-12-090
7.Syarifah Fuji 2013-12-094
i
DAFTAR ISI
Pendahuluan1
Teori Pertumbuhan..2
Teori Perkembangan4
Konsep Dasar Praremaja dan Remaja..6
Pembahasan.9
Peran Perawat.16
Kesimpulan dan Saran18
Daftar Pustaka19
ii
PENDAHULUAN
Teori Pertumbuhan
respon
individu
terhadap
lingkungan.
Kesehatan
prenatal,
dapat
diulang
(irreversible)
dan
semua
manusia
mengalami
pertumbuhan.
Faktor faktor yang mengalami pertumbuhan dibagi menjadi 2, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Ada beberapa tahap pertumbuhan selama hidup manusia, yaitu,
masa bayi, pre-school, dan masa remaja. Prinsip pertumbuhan adalah pertumbuhan
dapat diprediksi dan dihitung secara kuantitatif. Pertumbuhan mencakup perubahan
fisik yang terjadi sejak periode prenatal sampai massa dewasa lanjut yang dapat
berupa kemajuan atau kemunduran. Anak yang berusia muda pertumbuhannya lebih
cepat disbanding anak yang lebih tua, dan pada waktu dewasa pertumbuhan tinggi
badan terhenti. Memasuki usia lanjut, akan terjadi penurunan tinggi badan yang
diikuti penyusutan otot dan tulang (Berger, 2005).
3
Ciri-ciri pertumbuhan:
a. Terjadi perubahan fisik dan perubahan ukuran.
b. Terjadi peningkatan jumlah sel.
Teori Perkembangan
Banyak orang menggunakan istilah pertumbuhan dan perkembangan dalam arti yang
sama, padahal keduanya sangat berbeda. Pertumbuhan menjelaskan perubahan
kuantitatif, bertambahnya ukuran dan struktur. Sedangkan, perkembangan adalah
perubahan kualitatif terhadap lingkungan. Perkembangan sering disebut sebagi seri
progresif dari penuaan atau perubahan koheren menuju kedewasaan. Dalam
menghadapi perkembangan dikenal perspektif masa hidup. Perkembangan manusia
merupakan proses yang kompleks dan dinamis karena hal tersebut juga mencakup
perubahan dalam proses biologis maupun kognitif di dalam tubuh manusia. teori
perkembangan biofisik dan psikososial.
Teori-teori ini dapat membantu perawat dalam melakukan perawatan yang tepat pada
klien :
a. Teori Perkembangan Biofisik
Teori perkembangan biofisik akan membahas tentang perubahan yang terjadi
pada tubuh manusia saat berkembang. Pengukuran dan perbandingan yang
terjadi dapat dilakukan sejak neonatus (bulan pertama kelahiran) sampai
dewasa pada pertumbuhan normal. Teori ini menggambarkan proses maturasi
(masa menuju kedewasaan) secara biologis. Menurut teori perkembangan
Gesell (1948), pola perkembangan setiap anak dipengaruhi oleh faktor genetik
dengan ciri khas yang dimiliki. Meskipun faktor lingkungan juga dapat
mengubah dan memodifikasi pola tersebut tetapi hal itu tidak menyebabkan
kemajuan perkembangan.
b. Teori Perkembangan Psikososial
kg/tahun,tinggi badan naik 6-8 cm/tahun, dan lingkar kepala menjadi 50 cm.
2. Masa prasekolah (3-6 tahun)
Pada masa prasekolah,berat badan mengalami kenaikan rata-rata 2
kg/tahun.tubuh anak terlihat kurus,akan tetapi aktivitas motorik tiggi dan
sistem tubuh sudah mencapai kematangan dalam hal berjalandan lainlain.pada masa ini anak mengalami proses perubahan pola makanumumnya
mengalami kesulitan untuk makan.anak juga menunjukkan kemandirian pada
proses eliminasi.
3. Masa sakolah (6-12 tahun)
Tumbuh kembang pada masa sekolah mengalami proses percepatan pada usia
10-12 tahun.pada usia ini
berhitung,
serta
belajar
bersosialisasi
dengan
baik
di
perlu lebih waspada akan munculnya efek negatif tadi. Orang tua memang jadi harus
lebih peka melihat perubahan-perubahan pada si pra remaja, ujar Nina lagi.
Kekhawatiran tersebut dapat diatasi dengan mengajaknya berdiskusi secara terbuka,
mama pun sebaiknya melakukan berbagai hal untuk mengantisipasi kemungkinan si
pra remaja telah menjalin hubungan khusus, seperti memantau penggunaan komputer
atau telepon genggamnya.
Pada dasarnya, puppy love masih merupakan hal yang wajar dan pasti akan dialami
anak seiring dengan tumbuh kembangnya. Justru si pra remaja jadi dapat belajar
mengenali berbagai macam emosi. Mulai dari senang, sedih, kangen, cemburu, kesal
dan sebagainya. Dari pengalaman ini, dia tentunya juga belajar mengatasi berbagai
emosi negatif sambil belajar memunculkan emosi positifnya.
Jadi tidak perlu terlalu khawatir secara berlebihan bila anak praremaja anda mulai
memasuki fase puppy love. Nikmati masa itu bersama-sama, sambil tetap melakukan
apa yang menurut orang tua tepat untuk dilakukan. Ingat-ingat saja apa yang Anda
sendiri alami di masa remaja dulu.
8
PEMBAHASAN
Tanda-tanda anak pra remaja yang sedang mengalami puppy love
a. Mulai peduli penampilan
b. Mulai tertarik menggunakan parfum supaya percaya diri, mulai cerewet soal
pilihan bentuk rambut, bahkan cara mereka berdiri pun bisa berubah
9
Siap-siap bila patah hati
a. Sadari akan hal ini namun jangan terlampau khawatir
b. Usahakan untuk tetap dekat, dengan sering mengajaknya ngobrol tentang
perasaannya. Dengan begitu ia tidak merasa sendirian.
c. Jangan langsung menghibur atau menasehatinya. Dengarkan dulu ceritanya.
Seremeh apapun bagi anda, namun ini penting bagi anak.
d. Tanyakan apa yang terjadi, apa yang dia rasakan, apa yang bisa dia lakukan
agar dia merasa nyaman kembali.
e. Bila ia meminta nasehat, barulah keluarkan jurus-jurus anda. Namun tetap
pilihlah kata-kata yang tidak berkesan meremehkan perasaannya.
f. Salah satu milestone yang harus dicapai di usia remaja adalah mencari jati
dirinya. Bila anak terus dinasehati atau tidak diberi kesempatan
mengekspresikan perasaannya, ia akan kesulitan menemukan jati dirinya.
(parenting.co.id) menjadi dewasa.
Masa Pubertas ( pra remaja/ awal remaja ) ( usia 12-13 tahun )
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Pertumbuhan
tubuh
mereka
anak
mereka
sebagai
bertumbuh
tsb.
Tunas
berubah
Remaja
cepat
anak-anak.
keadaan
sering
dan
Namun
kejiwaan
kita
mengejutkan,
tidak
demikian
mereka
masih
lagi
di
karena
bisa
balik
tiba-tiba
mengenali
tubuh
kekanak-kanakan.
yang
Hal
ketidakstabilan. Mereka merasa resah karena hal tersebut, untuk itu mereka
membutuhkan perhatian dan pengertian, serta makanan yang bergizi.
2. Berat dan tinggi badan anak perempuan bertambah lebih cepat dari
anak
laki-laki.
Rata-rata
kedewasaan
fisiologis
laki.
Baik
laki-laki
akan
keadaan
fisik
yang
sehat,
jangan
anak
dua
tahun
perempuan
lebih
maupun
perempuan
mereka.
Karena
biarkan
memiliki
cepat
dibanding
anak
laki-
pada
usia
amat
peka
itu,
mereka
memang
ini
dalam
membina
hubungan
(termasuk
gurunya)
membuat
Sudah
mulai
mengalami
proses
kematangan
seksual,
dimana
anak
hal
ini
kepada
dengan
mereka,
memberikan
karena
waktu
sering
mereka
untuk
malu
berbicara
berbicara
secara
tentang
11
4. Pita suara semakin dewasa, yang menyebabkan suara anak laki-laki
berubah.
Besar
kemungkinan
sebagian
anak
laki-laki
merasa
malu
karenanya dan enggan untuk menyanyi. Untuk itu, orang dewasa dengan
bijaksana
suara
harus
mereka
menyadari
hal
mengganggu
ini
dan
dalam
tidak
paduan
memberi
suara.
celaan
Sebaliknya
kalau
berikan
Pertumbuhan
pra-remaja
sesuatu,
usia
jasmani
menjadi
kakinya
dimana
yang
kurang
tersandung,
mereka
pesat
lincah,
dsb.
seringkali
mengakibatkan
misalnya:
Masa
merasa
ini
gerak-gerik
mudah
dapat
kikuk.
Oleh
anak
menumpahkan
menjadi
karena
orang dewasa sebaiknya bersikap sabar dan penuh pengertian pada mereka.
masa
itu
6.
Memasuki
melakukan
seluruh
anak-anak
menyukai
tertentu
serta
masa
remaja,
berbagai
ini
permainan/kegiatan
anggota
tubuh
usia
pratama
permainan
serta
anak-anak
mereka
madya).
kelompok,
kemampuan
fisik
suka
aktivitas
dilakukan
oleh
Mereka
sekarang
cenderung
yang
mempunyai
peraturan
ketrampilan.
merupakan
terlalu
menuntut
layaknya
permainan
menuntut
lagi
yang
(seperti
dan
tidak
Ketrampilan,
sesuatu
yang
keahlian
amat
penting,
1. Inilah usia dimana seorang anak memiliki kepekaan intelektual yang tinggi, suka
mengadakan eksplorasi, diliputi perasaan ingin tahu, dan amat berminat terhadap
segala sesuatu yang terjadi di sekelilingnya. Penting bagi guru untuk merancang
berbagai program/aktivitas menarik yang mampu merangsang daya
pikir serta kreativitas mereka.
2.
Pada
Mungkin
usia
ini,
kalimat
seorang
yang
anak
diucapkannya
senang
berdebat
kedengaran
dan
kurang
mengkritik.
sopan,
namun
tidak
memahami
mudah
dan
tersinggung
mengenali
dan
maksud
marah,
melainkan
pertanyaan
di
belajar
balik
kalimat
mereka yang mungkin kedengaran sangat tidak sopan atau kasar tsb.
3.
Menuntut
secara
serius.
kurangnya
segala
Tapi,
pengalaman
sesuatu
daya
hidup.
yang
logis
pengertian
Diskusi
dan
mereka
terpimpin
bisa
masih
diajak
berpikir
terbatas
merupakan
oleh
aktivitas
4.
Anak
pra-remaja
terhadap
suatu
cenderung
hal,
juga
pengalaman
hidup
memerlukan
bimbingan
kedekatannya
peranan
yang
mudah
mengambil
kesimpulan
dalam
pengambilan
keputusan.
Mengingat
masih
sangat
dalam
dengan
yang
sangat
terlalu
banyak
orang
penting,
terbatas,
hal.
mereka
Oleh
karena
dewasa
khususnya
bagi
masih
itu,
memainkan
mereka
yang
sedang
Mereka
imajinasinya
di
dalam
masih
suka
mendasari
hatinya.
berimajinasi,
berbagai
Seringkali
tapi
kali
pengharapan
dan
mereka
menjalani
ini
pikiran
dan
yang
ada
tujuan
hidupnya
menurut
antara
memiliki
pengetahuan
kehendak
mereka
kepercayaan
untuk
dan
tentang
melakukan
praktek.
Meskipun
benar
dan
apa
yang
anak
salah,
benar
pra-remaja
kadang-kadang
seperti
yang
diyakininya, tidak ada. Untuk itu, orang dewasa harus acapkali menekankan
pentingnya
mengambil
keputusan
dan
bertindak
sesuai
dengan
iman
percaya mereka.
2.
Sering
dan
berubah
lincah,
tapi
melarikan
diri
Hal
wajar
ini
berlangsung
Dalam
keresahan,
tak
ada
dari
menentu.
kalanya
Ada
juga
kenyataan
anak
pra-remaja,
dalam
jangka
anak-anak
orang
usia
bahkan
dewasa
waktu
tekanan.
yang
dapat
bisa
yang
pra-remaja
bersukaria
bahkan
tidak
terus-menerus
dari
durja,
yang
diri
kebimbangan,
mereka
hidup
dalam
memang
kalanya
bermuram
terjadi
hidupnya,
bimbingan
dan
diterimanya.
asal
cukup
sering
Mereka
mengerti
ingin
tidak
panjang.
mengalami
memerlukan
dan
memahami
dapat
menjadi
teman
baik
mereka
dalam
menghadapi
berbagai
pergumulan hidupnya.
14
D. CIRI KHAS SECARA SOSIAL
1. Boleh dikatakan seorang anak pra-remaja akan melakukan apa saja untuk
memperoleh atau mempertahankan statusnya di dalam sebuah kelompok.
2.
Hubungan
antara
laki
dan
perempuan
yang
kurang
sehat,
apalagi
dengan
ini.
Akan
lebih
ideal
bila
dapat
pengaruh
laki-laki
menjurus
media
yang
dibimbing
pada
hal-hal
ada
oleh
saat
guru/
1.
Tidak
seperti
beribadah
karena
usia
sebelumnya,
paksaan
orangtua.
mereka
saat
Mereka
ini
sudah
tidak
mulai
lagi
memiliki
membutuhkan
relevansi
contoh
pengajaran
kehidupannya
sesuai
yang
sehari-hari.
dengan
pengenalan
emosi
itu,
dan
dan
yang
nyata,
diterimanya
Karena
kebutuhan
diri,
konkrit, pengalaman
dalam
berikanlah
pergumulan
kehendak,
serta
ajaran
mereka,
pergaulan
yang
misalnya:
yang
sehat,
mereka
sedang
Memiliki
mencari
mereka
kebenaran
untuk
bimbingan
mereka
itu
orang
pertanyaan
yang
berani
dengan
pertanyaan
Untuk
banyak
sejati.
bertanya
sabar,
(meski
dewasa
tentang
Oleh
dan
dan
karena
memberikan
jangan
terdengar
harus
kebenaran,
doronglah
pendapat.
Berikanlah
sekali-kali
sangat
banyak
itu,
konyol
belajar
mengabaikan
dan
dan
sepele
berpengetahuan
bagi
hidup
para
sendiri
orang
dewasa
pembimbing
melaksanakan
amat
anak
apa
penting
bagi
pra-remaja
yang
telah
mereka.
adalah
Tantangan
menjadikan
diajarkannya
(walk
the talk).
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
diskusikan
9. Diluar perawat , bisakah terbuka dengan keluarga lain
10.
Jangan libatkan orang yang berusaha menjatuhkan harga
dirinya
11.
Beri support penuh perhatian
12.
Jangan melakukan intrupsi ekspresi wajah tidak menunjukkan
heran
13.
Hindari pertanyaan yang menimbulkan rasa malu (jaga privasi)
16
Tahap tahap yg dapat dilakukan
a. Tahap Prainteraksi
Mengumpulkan data tentang klien dengan mempelajari status atau
bertanya
b. Tahap Perkenalan
Memberi salam dan senyuman kepada klien,melakukan validasi,mencari
kebenaran data yang ada,mengobervasi,memperkenalkan nama dengan
tujuan,waktu dan menjelaskan kerahasian klien.
c. Tahap Kerja
Memberi kesempatan kepada klien untuk bertanya tentang hal yang kurang di
mengerti dalam berkomunikasi. Saat berkomunikasi dengan klien remaja,
usahakan berdiskusi atau curah pendapat seperti teman sebaya.
d. Tahap Terminasi
Menyimpulkan hasil
wawancara
meliputi
evaluasi
proses
dan
17
KESIMPULAN
Tumbuh merupakan perubahan ukuran organisme karena bertambahnya sel-sel dalam
setiap tubuh organisme yang bisa diukur oleh alat ukur atau bersifat kuantitatif atau
secara bahasanya perubahan ukuran organisme dari kecil menjadi besar. Pertumbuhan
dapat diukur dan dapat diprediksi, faktor yang menunjukkan adanya pertumbuhan
adalah tinggi badan, berat badan, pertumbuhan tulang, dan gigi. Faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan adalah faktor internal yang merupakan genetic dan
tempramen manusia itu sendiri, sedangkan faktor eksternal yaitu, lingkungan, nutrisi,
teman, istirahat, olahraga, tidur, pengalaman hidup dan status kesehatan.
Perkembangan adalah perubahan kualitatif terhadap lingkungan. Perkembangan
sering disebut sebagi seri progresif dari penuaan atau perubahan koheren menuju
kedewasaan
apa
yang
dilakukan.
Remaja
harus
diberi
kesempatan
untuk
DAFTAR PUSTAKA
Community, C. (2007). Mengenal Anak Pra Remaja ( Umur 12 - 14 Tahun ).
Whitepegasus96.blogdetik.com .
Alamdani, B. L. (2011). Pertumbuhan dan Perkembangan Selama Masa
Kehidupan. Jakarta: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia.
19