Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PERTUMBUHAN FISIK MANUSIA

Dosen Pengampu:
Octaviany Widyaningsih S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
M. Badruz Zaman Ar Romdhoni (1102422023)

TEKNOLOGI PENDIDIKAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pertumbuhan fisik manusia merupakan sebuah proses yang cukup kompleks
terkait hubungan interaksi antara faktor genetik, lingkungan, dan gaya hidup. Faktor
genetik menentukan potensi genetik seseorang untuk tumbuh dan berkembang,
sedangkan faktor lingkungan dan gaya hidup dapat mempengaruhi seberapa besar
potensi tersebut dapat diwujudkan. Proses pertumbuhan fisik dimulai sejak konsepsi
dan berlanjut hingga akhir masa remaja. Pada tahap awal kehidupan, pertumbuhan
fisik sangat cepat, terutama pada masa bayi dan anak-anak. Di periode ini, tubuh
manusia menjalani perkembangan serta pertumbuhan yang cepat dalam hal berat,
tinggi badan, dan pengembangan sistem organ.
Pertumbuhan fisik manusia dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti nutrisi,
aktivitas fisik, dan faktor lingkungan seperti polusi dan paparan bahan kimia beracun.
Kondisi kesehatan juga memainkan peran penting dalam pertumbuhan fisik, seperti
masalah hormonal atau penyakit kronis yang dapat mempengaruhi tingkat
pertumbuhan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi pertumbuhan fisik manusia?
2. Ada berapa tahapan pertumbuhan fisik manusia?
3. Apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan manusia?
4. Apa saja gangguan pertumbuhan fisik manusia?
5. Bagaimana cara meningkatkan pertumbuhan fisik manusia?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah untuk memberikan pemahaman yang
lebih baik mengenai bagaimana tubuh manusia berkembang dari masa kanak-kanak
hingga dewasa. Dalam makalah ini juga menjelaskan secara rinci mengenai apa saja
konsep pertumbuhan fisik pada manusia, apa saja tahapan pertumbuhan fisik pada
manusia, apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik pada manusia,
apa saja gangguan pertumbuhan fisik pada manusia, dan bagaimana cara
meningkatkan pertumbuhan fisik pada manusia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Pertumbuhan Fisik Manusia


Pertumbuhan fisik pada manusia adalah suatu proses alami di mana tubuh manusia
berkembang dari masa kanak-kanak hingga dewasa. Pertumbuhan fisik pada manusia
mencakup beberapa hal, seperti peningkatan tinggi badan, berat badan, dan ukuran
tubuh lainnya, serta perkembangan organ tubuh seperti otak, jantung, paru-paru, dan
organ-organ lainnya (Romadhoni, 2019).
Pertumbuhan fisik manusia biasanya dimulai dari masa bayi hingga mencapai
puncaknya pada masa remaja dan awal dewasa. Setelah itu, pertumbuhan fisik akan
melambat dan akhirnya berhenti ketika seseorang mencapai usia dewasa.
Pertumbuhan fisik manusia dipengaruhi oleh beberapa factor, termasuk faktor
genetik, nutrisi, lingkungan, faktor sosial dan Kesehatan. Setiap orang memiliki
tingkat pertumbuhan fisik yang berbeda-beda, tergantung pada faktor-faktor tersebut
dan juga tahapan usia.
B. Tahapan Pertumbuhan Fisik Manusia
Berikut adalah tahapan pertumbuhan fisik manusia menurut Harvey A. Tilker
dalam Developmental Psycology to day (1980). Antara lain:
1. Periode Sebelum Lahir (pranatal): 9 bulan - Tahap pertumbuhan manusia yang
terjadi sejak embrio terbentuk hingga lahir. Pada tahap ini, terjadi pembentukan
organ tubuh dan sistem saraf, serta pertumbuhan dan perkembangan sel-sel tubuh.
2. Periode Bayi Baru Lahir (new born): 0-2 minggu - Tahap pertumbuhan manusia
yang terjadi setelah lahir. Pada tahap ini, bayi mengalami penyesuaian dengan
lingkungan di luar rahim dan terjadi perkembangan sistem pernapasan,
pencernaan, dan saraf.
3. Periode Bayi (baby hood): 2 minggu- 2 tahun - Tahap pertumbuhan manusia di
mana bayi akan terus tumbuh dan mengalami perkembangan motorik, kognitif,
dan sosial. Pada tahap ini, bayi juga mulai belajar berbicara dan berinteraksi
dengan lingkungan sekitar.
4. Periode Awal Kanak-kanak (early childhood): 2-6 tahun - Tahap pertumbuhan
manusia di mana anak-anak mulai membangun kemampuan kognitif dan sosial
yang lebih kompleks. Pada tahap ini, anak-anak mulai belajar membaca dan
menulis, serta mengembangkan hubungan dengan teman sebaya.
5. Periode Akhir Kanak-kanak (later childhood): 6-12 tahun - Tahap pertumbuhan
manusia di mana anak-anak terus mengalami pertumbuhan fisik dan kognitif.
Pada tahap ini, anak-anak juga mulai mengembangkan minat dan bakat khusus,
serta mempersiapkan diri untuk masuk ke tahap pendidikan yang lebih tinggi.
6. Periode Pubertas (puberty) 11/12 – 15/16 tahun - Tahap pertumbuhan manusia di
mana terjadi perubahan hormonal dan fisik yang signifikan. Pada tahap ini, terjadi
pertumbuhan tubuh yang pesat, perkembangan organ reproduksi, dan perubahan
suara pada anak laki-laki.
7. Periode Remaja (adolescence): 15/16 – 21 tahun - Tahap pertumbuhan manusia di
mana terjadi perkembangan sosial dan emosional yang signifikan. Pada tahap ini,
remaja mulai mengembangkan identitas dan mandiri secara sosial, serta
mempersiapkan diri untuk memasuki dunia kerja atau perguruan tinggi.
8. Periode Awal Dewasa (early adulthood): 21-40 tahun - Tahap pertumbuhan
manusia di mana seseorang mencapai kematangan fisik dan emosional. Pada tahap
ini, individu memasuki dunia kerja dan membangun hubungan romantis yang
serius. Tahap ini juga diwarnai dengan perubahan gaya hidup dan keputusan yang
memengaruhi masa depan seseorang.
9. Periode Dewasa Madya (middle adulthood) adalah rentang usia antara 40 hingga
60 tahun di mana individu biasanya mengalami perubahan fisik, sosial, dan
psikologis yang signifikan. Fase ini dapat ditandai dengan beberapa perubahan
fisik seperti pengurangan massa otot dan kepadatan tulang, penurunan tingkat
hormon, dan penurunan kesehatan kulit. Di sisi sosial, masa dewasa madya juga
dapat ditandai dengan perubahan dalam hubungan interpersonal dan tanggung
jawab keluarga.
10. Masa Usia Lanjut (later adulthood) adalah rentang usia setelah 60 tahun di mana
individu mengalami perubahan fisik dan psikologis yang lebih signifikan. Di sisi
fisik, individu dapat mengalami penurunan kesehatan yang lebih serius, seperti
gangguan kognitif, osteoporosis, dan penyakit jantung. Di sisi psikologis, individu
dapat mengalami perubahan dalam keseimbangan emosi dan perubahan sosial
seperti pensiun dari pekerjaan dan kehilangan teman atau pasangan hidup.
Meskipun ada perubahan yang signifikan pada masa usia lanjut, banyak orang
dapat menikmati kehidupan yang sehat dan bermakna dengan dukungan dari
keluarga dan masyarakat.
C. Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Manusia
Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik manusia menurut
Komang Sundanayasa (2016) antara lain:
1. Faktor Genetik: Faktor genetik merupakan faktor keturunan dari orang tua dan
dapat memengaruhi pertumbuhan fisik seseorang. Genetik dapat menentukan
tinggi badan maksimal, bentuk tubuh, dan faktor-faktor lainnya yang berkaitan
dengan pertumbuhan dan perkembangan fisik.
2. Nutrisi: Nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting dalam mendukung
pertumbuhan fisik manusia. Nutrisi yang kurang atau tidak seimbang dapat
menyebabkan gangguan pertumbuhan dan perkembangan tubuh.
3. Aktivitas Fisik: Aktivitas fisik juga memengaruhi pertumbuhan fisik manusia.
Olahraga yang teratur dapat membantu mempercepat pertumbuhan tulang dan
otot.
4. Lingkungan: Lingkungan yang sehat dan aman juga sangat penting dalam
mempengaruhi pertumbuhan fisik manusia. Faktor lingkungan seperti kualitas
udara, air bersih, dan sanitasi yang buruk dapat menyebabkan gangguan
pertumbuhan.
5. Faktor Sosial: Faktor sosial juga bisa mempengaruhi pertumbuhan fisik manusia.
Anak yang tumbuh di keluarga yang tidak stabil atau kurang mendapatkan
perhatian dari orang tua atau keluarga bisa mengalami gangguan pertumbuhan.
6. Kesehatan: Kesehatan juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan
fisik manusia. Beberapa penyakit atau kondisi kesehatan tertentu dapat
mempengaruhi pertumbuhan fisik, seperti kelainan hormonal atau kelainan
genetik.
D. Gangguan Pertumbuhan Fisik Manusia
Gangguan pertumbuhan fisik manusia adalah kondisi dimana pertumbuhan fisik
seseorang terhambat atau tidak optimal. Ada beberapa faktor yang dapat
memengaruhi pertumbuhan fisik manusia, seperti kondisi medis, nutrisi, dan
lingkungan yang buruk. sebagai berikut:
1. Kondisi-kondisi medis yang dapat memengaruhi pertumbuhan fisik manusia
menurut Putri hervi Popy (2021):
a. Kelainan genetic
Kelainan genetik terjadi akibat adanya mutasi atau kerusakan pada materi
genetik seseorang. Beberapa contoh kelainan genetik yang dapat
memengaruhi pertumbuhan fisik manusia antara lain:
1) Sindrom Turner: Kelainan genetik yang hanya terjadi pada perempuan
dimana satu dari dua kromosom X tidak lengkap atau hilang. Hal ini dapat
menyebabkan keterlambatan pertumbuhan, perkembangan kelamin, dan
kesuburan.
2) Sindrom Down: Kelainan genetik yang disebabkan karena kelebihan
kromosom 21. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan pertumbuhan
fisik, perkembangan mental, dan masalah kesehatan lainnya.
b. Gangguan hormonal
Gangguan hormonal dapat memengaruhi produksi hormon yang berpengaruh
pada pertumbuhan fisik manusia. Beberapa contoh gangguan hormonal yang
dapat memengaruhi pertumbuhan fisik manusia antara lain:
1) Hipotiroidisme: Kondisi dimana kelenjar tiroid tidak dapat memproduksi
hormon tiroid yang cukup. Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan
pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak.
2) Hipogonadisme: Kondisi dimana terjadi kelainan pada kelenjar hipofisis
atau testis/ovarium, sehingga produksi hormon seksual menurun. Hal ini
dapat menyebabkan keterlambatan pubertas dan pertumbuhan fisik yang
tidak optimal.
c. Penyakit kronis
Penyakit kronis seperti penyakit jantung, diabetes, atau penyakit ginjal dapat
memengaruhi pertumbuhan fisik manusia. Beberapa contoh penyakit kronis
yang dapat memengaruhi pertumbuhan fisik manusia antara lain:
1) Penyakit Cushing: Kondisi dimana terdapat peningkatan kadar hormon
kortisol dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan pertumbuhan berlebih
pada bagian wajah dan tubuh, tetapi pertumbuhan terhambat pada bagian-
bagian lain.
2) Penyakit ginjal kronis: Kondisi dimana ginjal tidak berfungsi dengan baik,
sehingga terjadi gangguan pada keseimbangan cairan dan elektrolit dalam
tubuh. Hal ini dapat memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan
anak-anak.
2. Menurut Kevin Adrian (2021). Gangguan nutrisi dapat memengaruhi
pertumbuhan fisik manusia, baik kekurangan maupun kelebihan nutrisi. Berikut
adalah beberapa contoh gangguan pertumbuhan fisik manusia dari segi gangguan
nutrisi antara lain:
a. Kekurangan gizi (undernutrition): Kekurangan gizi dapat menyebabkan
stunting atau pertumbuhan terhambat pada anak-anak. Kondisi ini sering
terjadi pada anak-anak yang tinggal di daerah miskin atau kurang makan
makanan bergizi. Kekurangan gizi juga dapat menyebabkan berbagai penyakit
seperti anemia, kwashiorkor, dan marasmus.
b. Obesitas: Obesitas adalah kondisi ketika seseorang memiliki berat badan
berlebihan akibat konsumsi makanan yang berlebihan dan kurang olahraga.
Obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti diabetes,
penyakit jantung, dan hipertensi. Pada anak-anak, obesitas dapat menyebabkan
pertumbuhan berlebihan pada bagian-bagian tertentu tubuh seperti leher, perut,
dan paha.
c. Anoreksia Nervosa: Anoreksia Nervosa merupakan suatu gangguan makan
yang menyebabkan seseorang menolak makan karena takut gemuk atau
merasa terlalu gemuk meskipun berat badannya sudah sangat rendah.
Anoreksia nervosa dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti
kekurangan gizi, gangguan hormonal, dan gangguan pertumbuhan fisik.
3. Menurut Fadhil R. Makarim (2022). Gangguan pertumbuhan fisik manusia dapat
disebabkan oleh kondisi lingkungan yang buruk seperti kurangnya akses terhadap
air bersih, sanitasi yang buruk, dan lingkungan yang tidak sehat. Berikut ini
adalah beberapa contoh gangguan pertumbuhan fisik manusia dari segi kondisi
lingkungan yang buruk:
a. Kekurangan akses terhadap air bersih: Kekurangan akses terhadap air bersih
dapat menyebabkan infeksi dan penyakit pada sistem pencernaan yang dapat
menghambat pertumbuhan fisik manusia. Selain itu, dehidrasi juga dapat
memengaruhi pertumbuhan.
b. Sanitasi yang buruk: Sanitasi yang buruk seperti kurangnya fasilitas kamar
mandi dan pembuangan sampah yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko
infeksi dan penyakit. Hal ini dapat menghambat pertumbuhan fisik manusia,
terutama pada anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya belum terbentuk
dengan baik.
c. Lingkungan yang kurang sehat: Lingkungan yang kurang sehat seperti paparan
zat kimia berbahaya, polusi udara dan air, serta radiasi dapat memengaruhi
pertumbuhan fisik manusia. Polusi udara, misalnya, dapat menyebabkan
gangguan pernapasan dan meningkatkan risiko penyakit seperti asma, yang
dapat menghambat pertumbuhan fisik manusia.
E. Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan pertumbuhan fisik manusia menurut
Primagro (2021) antara lain:
1. Memperhatikan Asupan Nutrisi.
Nutrisi yang cukup dan seimbang sangat penting bagi pertumbuhan fisik manusia.
Pastikan asupan makanan yang kita makan, terlebih yang mengandung
Karbohidrat, Protein, Lemak, Vitamin, dan Mineral terpenuhi dengan baik.
Konsumsi makanan yang kaya akan protein seperti daging, telur, kacang-
kacangan, dan susu. Jangan lupa juga untuk mengonsumsi buah dan sayur yang
mengandung vitamin dan mineral penting.
2. Melakukan Aktivitas Fisik yang Teratur dan Seimbang.
Aktivitas fisik yang teratur dan seimbang dapat membantu meningkatkan
pertumbuhan fisik manusia. Olahraga yang dapat dilakukan antara lain seperti
berlari, berenang, bersepeda, atau yoga. Aktivitas fisik yang seimbang juga
membantu menjaga kesehatan tulang dan otot.
3. Menghindari Faktor-faktor Lingkungan yang Tidak Sehat.
Faktor-faktor lingkungan yang tidak sehat seperti polusi udara, paparan sinar
matahari secara berlebihan, atau kontak dengan bahan kimia berbahaya dapat
memengaruhi pertumbuhan fisik manusia. Usahakan untuk menghindari faktor-
faktor lingkungan yang berbahaya dan berpotensi merusak kesehatan.
4. Menjaga Kesehatan Fisik dengan Melakukan Pemeriksaan Kesehatan Teratur.
Pemeriksaan kesehatan secara teratur dapat membantu mendeteksi dini apabila
ada gangguan kesehatan yang dapat memengaruhi pertumbuhan fisik manusia.
Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin
dengan dokter atau ahli kesehatan terpercaya.
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan pemaparan diatas, dapat disimpulkan bahwa pertumbuhan fisik


manusia adalah perubahan yang terjadi dalam ukuran, proporsi, dan karakteristik
tubuh manusia selama masa pertumbuhan dan perkembangannya. Faktor-faktor yang
mempengaruhi pertumbuhan fisik manusia meliputi genetik, nutrisi, lingkungan,
kesehatan, dan olahraga. Tahapan pertumbuhan fisik manusia terdiri dari bayi, balita,
anak, remaja, dan dewasa. Gangguan pertumbuhan fisik manusia dapat disebabkan
oleh kondisi medis, gangguan nutrisi, dan kondisi lingkungan yang buruk. Untuk
meningkatkan pertumbuhan fisik manusia, perlu diperhatikan asupan nutrisi yang
cukup dan seimbang, melakukan aktivitas fisik yang teratur dan seimbang,
menghindari faktor-faktor lingkungan yang tidak sehat, dan menjaga kesehatan fisik
dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.
Daftar Pustaka

Adrian, K. (2021, September 27). Dampak gizi buruk terhadap kesehatan dan daya tahan tubuh.
Aladokter. Retrieved from https://www.alodokter.com/dampak-gizi-buruk-terhadap-
kesehatan-dan-daya-tahan-tubuh

Anggraini, S. D. (2019). Periodesasi Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia. academia.edu, 04.


Retrieved from
https://www.academia.edu/41232127/PERIODESASI_PERTUMBUHAN_DAN_PERKEMBANGA
N_MANUSIA

Hervi, P. P. (2021, Juni 01). Gangguan Pertumbuhan. SehatQ. Retrieved from


https://www.sehatq.com/penyakit/gangguan-pertumbuhan

Komang Sundanayasa, P. A. (2016, Maret 25). Makalah Perkembangan dan Pertumbuhan Fisik yang
Normal. academia.edu, 06. Retrieved from
https://www.academia.edu/30711850/Makalah_Perkembangan_Peserta_Didik_Pertumbuh
an_Fisik_yang_Normal

Makarim, F. R. (2022, Juli 25). Ketahui Pengaruh Lingkungan bagi Perkembangan Anak. halodoc.com.
Retrieved from https://www.halodoc.com/artikel/ketahui-pengaruh-lingkungan-bagi-
perkembangan-anak

Pratama, W. R. (2022, Oktober 28). Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik. studocu.
Retrieved from https://www.studocu.com/id/document/politeknik-stia-lan/gizi-
masyarakat/1-makalah-pertumbuhan-dan-perkembangan-peserta-didik-wahyu-dan-
tarom/37409841

PRIMAGRO. (2021, Desember 06). Cara-cara Terbaik untuk Mengoptimalkan Perkembangan Anak.
Ibu & Balita.

Romadhoni, Z. (2019, Oktober 09). Perkembangan dan Pertumbuhan Manusia. academia.edu, 03.
Retrieved from
https://www.academia.edu/40637057/MAKALAH_Perkembangan_dan_Pertumbuhan_Man
usia

sutanto, R. E. (2019, November 03). Perkembangan Fisik Peserta Didik. SCRIBD. Retrieved from
https://www.scribd.com/document/433182734/Perkembangan-Fisik-Peserta-Didik

Tilker, H. A. (1980). Developmental Psycology to day.

Anda mungkin juga menyukai