Nama : M.

Badruz Zaman Ar Romdhoni

NIM : 1102422023
MKU : Pendidikan Pancasila

1. Jawa Hokokai
Jawa Hokokai adalah organisasi politik yang didirikan oleh pemimpin
pergerakan kemerdekaan Indonesia pada tahun 1906 di Jawa. Jawa Hokokai bertujuan
untuk memperjuangkan hak-hak Indonesia, termasuk hak politik dan sosial. Namun,
karena organisasi ini didirikan pada masa kolonial Belanda, upaya Jawa Hokokai
dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia masih terbatas.Tidak ada hasil rapat
khusus yang dapat disebutkan dari Jawa Hokokai karena organisasi ini sudah lama
tidak aktif. Namun, perjuangan Jawa Hokokai dan semangat nasionalisme yang
diusung oleh organisasi ini turut mempengaruhi pergerakan kemerdekaan Indonesia.

2. BPUPKI
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)
didirikan pada tanggal 29 April 1945 oleh Pemerintah Militer Jepang yang pada saat
itu menjajah Indonesia. BPUPKI bertujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan
Indonesia setelah berakhirnya penjajahan Jepang.
Hasil rapat BPUPKI yang paling penting adalah rancangan Undang-Undang
Dasar (UUD) dan rumusan dasar negara Indonesia. Pada tanggal 22 Juni 1945,
BPUPKI menyetujui rumusan dasar negara yang berisi lima sila, yaitu:
a. Ketuhanan Yang Maha Esa
b. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
c. Persatuan Indonesia
d. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan
e. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Rumusan dasar negara tersebut kemudian dijadikan dasar pembentukan UUD
yang lebih rinci dan komprehensif. UUD tersebut ditetapkan pada tanggal 18 Agustus
1945 setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. UUD tersebut menjadi dasar
hukum tertinggi dan konstitusi Indonesia hingga saat ini.

3. Panitia Sembilan
Panitia Sembilan didirikan pada tanggal 7 Agustus 1945 untuk membahas dan
mempersiapkan kemerdekaan Indonesia setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada
akhir Perang Dunia II. Hasil rapat dari Panitia Sembilan yang paling penting adalah
penandatanganan naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17
Agustus 1945. Naskah Proklamasi tersebut diumumkan oleh Soekarno dan
Mohammad Hatta sebagai presiden dan wakil presiden pertama Indonesia. Isi dari
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia antara lain menyatakan bahwa Indonesia
merdeka, berdaulat, dan terletak di bawah kekuasaan rakyat. Proklamasi ini menandai
dimulainya kemerdekaan.
Selain Proklamasi Kemerdekaan, Panitia Sembilan juga membahas masalah-
masalah penting lainnya, seperti pembentukan pemerintahan sementara dan pemilihan
presiden dan wakil presiden pertama. Hasil dari rapat Panitia Sembilan membuka
jalan bagi terbentuknya negara Indonesia yang merdeka dan berdaulat serta menjadi
tonggak sejarah bagi perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia.