Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


“Pertumbuhan Fisik”

DOSEN PENGAMPU:
Adiyanto, M.Pd

DISUSUN OLEH:
1. Adithya Wenda Saputra
2. Revina Septi Liandini
3. Imando Romadhan

PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
2023
Kata pengantar
Assalamu'alaikum wr. wb
Puji dan syukur marilah kita ucapkan kehadirat tuhan yang maha esa, karena
atas limpahan dan rahmatnya penulis dapat diberi kesempatan untuk
menyelesaikan makalah yaitu "Pertumbuhan Fisik" dengan baik dan diberi
kelancaran membuatnya. Makalah ini dibuat dan disusun untuk membantu
mengembangkan kemampuan pemahaman pembaca terhadap melatih dan
meningkatkan keterampilan. Pemahaman tersebut dapat di pahami melalui
pendahuluan, pembahasan masalah, serta penarikan kesimpulan dalam makalah
ini.
Kami mengucapkan terima kasih sampaikan kepada dosen pembimbing mata
kuliah Perkembangan Peserta Didik yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk berkarya menyusun makalah, dan terimakasih pula kepada seluruh
pihak yang telah memberikan masukan dan konsep ide dalam menyusun makalah
ini.

Muara bungo, 25 maret 2023

Penulis

i
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................1
C. Tujuan.............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................3
A. Pengertian Pertumbuhan Fisik.......................................................................3
B. Pengaruh Fisik Terhadap Tingkah Laku........................................................3
C. Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja.......................................................4
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan fisik ................................5
E. Perbedaan Individual Dalam Pertumbuhan Fisik ..........................................6
F. Upaya Membantu Fisik Dan Implikasinya bagi Pendidikan..........................7
BAB III PENUTUP.............................................................................................9
A. Kesimpulan ....................................................................................................9
B. Saran...............................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Pertumbuhan merupakan proses bertambahnya jumlah dan ukuran sel dalam
tubuh. Pada saat kita mengalami pertumbuhan maka sel didalam tubuh semakin
bertambah banyak. Jaringan dan organ tubuh juga semakin besar atau meningkat.
Pertumbuhan manusia berupa perubahan fisik yang dapat kita ukur melalui
angka. Selain itu, dapat diukur tinggi badan, besar badan dan berat badan.
Pertumbuhan juga tidak dapat kembali ke dalam keadaan yang semula.
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pertumbuhan Fisik?
2. Apa saja Pengaruh Fisik Terhadap Tingkah Laku?
3. Apa saja Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja?
4. Apa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan fisik?
5. Apa Perbedaan Individual Dalam Pertumbuhan?
6. Apa Upaya Membantu fisik dan Implikasinya bagi Pendidikan?
C. Tujuan
Adapun Tujuan Makalah ini dibuat yaitu:
1. Mengetahui Pengertian Pertumbuhan Fisik
2. Mengetahui Pengaruh Fisik Terhadap Tingkah Laku
3. Mengetahui Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja
4. Mengetahui Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan fisik
5. Mengetahui Perbedaan Individual Dalam Pertumbuhan
6. Mengetahui Upaya Membantu fisik dan Implikasinya bagi Pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif
dan kontinu dan berlangsung dalam periode tertentu. Perubahan itu bersifat
kuantitatif dan berkisar hanya pada aspek-aspek fisik individu. Oleh sebab itu
secara terminologi, sebenarnya tanpa ada tambahan kata fisikpun, hanya dengan
istilah pertumbuhan saja, sudah bermakna perubahan pada aspek-aspek fisiologis.
Pertumbuhan itu meliputi perubahan progresif yang bersifat internal maupun
eksternal. Perubahan internal antara lain, meliputi perubahan ukuran alat
pencernaan makanan, bertambah besar dan berat jantung dan paru-paru, serta
bertambah sempurnanya sistem kelenjar indokktrin/kelamin dan berbagai jaringan
tubuh. Adapun perubahan eksternal meliputi bertambahnya tinggi badan,
bertambahnya lingkar tubuh, perbandingan ukuran panjang dan lebar tubuh,
ukuran besarnya organ seks, dan munculnya atau tumbuhnya tandatanda kelamin
sekunder.
Vasta (1992) mengemukakan bahwa panjang bayi menjadi hampir dua kali
pada usia 4 tahun. Anak laki – laki dan perempuan saat usia 10 tahun hampi sama
tingginya. Saat usia antara 10 dan 12 tahun anak perempuan tumbuh dengan pesat,
sedangkan anak laki – laki terjadi pada umur 12 dan 14. Vasta selanjutnya
mengatakan bahwa tinggi badan berlangsung sampai sekitar umur 15 atau 16
tahun pada anak perempuan dan pada anak laki – laki sampai umur 17 atau 18
rahun.
Organ tubuh pada anak laki – laki dan perempuan saat berkembang juga
memiliki kecepatan yang berbeda. Biasanya anak perempuan mencapai masa
pubertas lebih awal di banding anak laki –laki. Untuk anak laki – laki masa
pertumbuhan bertambah tinggi, otot menguat, bahu melebar dengan pesat.
Manusia adalah makhluk hidup yang selalu mengalami perubahan dari waktu
ke waktu. (Sudirjo 2018)
Perubahan tersebut dimana dari dalam kandungan, lahir dan menjadi dewasa
serta lansia. Contoh perubahan yang bersifat meningkat selanjutnya menurun pada

2
nenek dan kakek. Dimana masa kecil dan muda sepeti kita, namun semakin besar
semakin dewasa mereka akan berhenti mengalami pertumbuhan dan akan
cenderung menurun hingga lanjut usia.
Pertumbuhan sendiri akan berhenti di saat kita udah menginjak dewasa, namun
pikiran dan emosi akan tetap berkembang. Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pertumbuhan antara lain nutrisi, olahraga, penyakit dan kesehatan
individu.
B. Pengaruh Fisik Terhadap Tingkah Laku
Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap.
Keadaan ini seringkali menjadi sedikit parah karena sikap orang-orang yang
berbeda di sekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan fisik
itu. Konsisten dengan konsep dasar bahwa individu merupakan satu kesatuan
psikofisik yang tidak dapat dipisah-pisahkan, maka pertumbuhan fisik mempunyai
pengaruh terhadap tingkah laku. Dalam masa remaja, perubahan yang terjadi
sangat mencolok dan jelas sehingga dapat mengganggu keseimbangan yang
sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka mendadak menjadi sulit diduga dan
seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku. Seberapa jauh perubahan
pada masa remaja akan mempengaruhi perilaku sebagaian besar tergantung pada
kemampuan dan kemauan anak remaja untuk mengungkapkan keprihatinan dan
kecemasannya kepada orang lain sehingga dengan begitu ia dapat memperoleh
pandangan baru dan yang lebih baik. Dunbar dalam Hurlock (1992)
Menjelaskan, reaksi efektif terhadap perubahan utama ditentukan oleh
kemampuan untuk berkomunikasi. Karena berkomunikasi merupakan cara untuk
mengatasi kecemasan yang selalu disertai tekanan. Perubahan pada masa remaja
sering mempengaruhi sikap dan perilakunya. Hurlock (1992) mengemukakan
perubahan yang terjadi, yaitu:
1. Ingin menyendiri
2. Bosan
3. Inkoordinasi
4. Antagonis Sosial
5. Emosi yang meninggi

3
6. Hilangnya Kepercayaan Diri
7. Terlalu sederhana
C. Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja
Diambil dari tirto.id Pertumbuhan dan perkembangan fisik remaja ditandai
dengan beberapa ciri-ciri berikut:
1. Pertumbuhan bentuk tubuh
Perubahan yang terjadi pada tubuh laki-laki di masa remaja ditandai dengan
bertambah tinggi, bahu melebar, dan dada menebal. Umumnya pertumbuhan ini
terjadi pada remaja laki-laki yang berusia antara 13 hingga 15,5 tahun.
Sementara itu, pada perempuan perubahan fisik terlihat pada panggul yang
melebar dan menebal, serta dada yang semakin membesar. Pertumbuhan pada
remaja perempuan biasanya terjadi pada usia 11 hingga 13,5 tahun.
2. Perkembangan jaringan
Tubuh Umumnya anak laki-laki akan mengalami perkembangan otot
memasuki masa remaja. Di sisi lain, pertumbuhan lemak justru akan lebih banyak
terlihat pada remaja perempuan. Hal ini yang akan membedakan karakter jaringan
otot, tulang, dan lemak antara laki-laki dengan perempuan.
3. Perkembangan seksual
Masa pubertas perempuan terjadi dua tahun lebih awal dibandingkan laki-laki.
Perkembangan seksual perempuan ditandai dengan:
 menstruasi yang rutin tiap bulan
 tumbuhnya buah dada
 pertumbuhan rambut di ketiak dan sekitar alat vital.
Pada laki-laki tanda-tanda perkembangan seksualnya ditandai dengan:
 mimpi basah (keluar sperma)
 tumbuh jakun
 tumbuh kumis
 tumbuh rambut di ketiak atau sekitar alat vital serta pelebaran larynx
(membesarnya pita suara).
4. Perubahan fisiologis

4
Ada beberapa tanda perubahan fisiologis yang dapat dialami laki-laki dan
perempuan ketika beranjak remaja, yaitu:
 penurunan denyut nadi dan temperatur basal
 peningkatan tekanan darah sistolik
 peningkatan volume pernapasan, kapasitas vital, dan pernapasan
maksimum.
D. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan fisik
Faktor keturunan/ genetika/hereditas
Totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak, atau
segala potensi (baik fisik maupun psikis).
Faktor lingkungan
Keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi atau kondisi) fisik/alam atau sosial yang
mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu.
 Lingkungan keluarga
 Lingkungan sekolah
Pengaruh gizi
Anak- anak memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tumbuhnya dan
sedikit lebih cepat mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka yang
kurang memperoleh gizi. Lingkungan dapat memberikan pengaruh pada remaja
sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi untuk
pertumbuhan di masa remaja.
Gangguan emosional
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan
terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat
berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari.
Jenis kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih tinggi dan lebih berat daripada
anak perempuan. Kecuali pada usia antara 12 dan 15 tahun. Anak perempuan
biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki.
Terjadinya perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena bentuk tulang dan otot
pada anak laki-laki memang berbedadari anak perempuan.

5
Status sosial ekonomi
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah,
cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial-
ekonominya tinggi.
Kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih
berat daripada anak yang sering sakit.
Pengaruh bentuk tubuh
Bangun/bentuk tubuh, apakah mesamorf, ektomorf, atau endomorf, akan
mempengaruhi besar kecilnya tubuh anak.
E. Perbedaan Individual Dalam Pertumbuhan Fisik
Secara umum perubahan fisik pada remaja menunjukan irama yang sama
cepatnya antara remaja perempuan dan remaja laki-laki, namun penonjolan dalam
perttumbuhan proporsi tubuh berbeda antara keduanya.
Perubahan pada remaja perempuan nampak lebih menonjol pada pertumbuhan
tulang (badan menjadi tinggi dan anggota badan menjadi panjang), mulai tumbuh
payudara, mulai memperoleh haid atau menstruasi,serta tumbuh bulu-bulu
sekunder. Selain itu juga kulit berubah menjadi halus dan pinggul yang
membesar.
Sedang pada remaja laki-laki ditandai dengan perubahan suara,perubahan
tinggi badan yang pesat, pembesaran pada alat kelamin, dada bertambah bidang,
kulit menjadi kasar dan berbulu, serta pertumbuhan otot-otot. (Poerwanti. 2005)
Perubahan fisik yang terjadi sepanjang masa remaja meliputi 3 hal yaitu:
1. Percepatan pertumbuhan
Tingkat percepatan pertumbuhan tidak sama pada setiap remaja, karena banyak
faktor individual yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ini.
2. Proses pematangan seksual
Kriteria kematangan seksual nampak lebih jelas pada remaja perempuan karena
menstruasi merupakan gejala nyata sebagai tanda awal masa pubertas. Permulaan
kematangan seksual pada remaja perempuan pada umumnya lebih cepat, karena
rata-rata antara umur 10-16,5 tahun.

6
Kriteria kematangan seksual pada laki-laki tidak menunjukkan gejala yang jelas,
karena berupa kriteria yang berupa ejakulasi atau mimpi basah. Pada remaja laki-
laki pertumbuhan tubuh tidak semata-mata ditandai dengan pertambahan berat
tetapi juga dapat dilihat pada penguatan urat dan otot sehingga pertumbuhan pada
remaja laki-laki juga diiringi dengan pertambahan kekuatan yang mencapai
puncak pada usia 15-16 tahun.
3. Keanekaragaman perubahan proporsi tubuh
Dalam hal perubahan proporsi tubuh, anak perempuan cenderung endomorf
(gemuk dan berat) atau ektomorf (kurus dan bertulang panjang). Sedangkan
remaja laki-laki, cenderung menuju bentuk mesomorf (kekar, berat dan segitiga).
F. Upaya Membantu Fisik Dan Implikasinya bagi Pendidikan
Dalam batas-batas tertentu, proses pembelajaran dapat diselenggarakan
sedemikian rupa sehingga dapat membantu percepatan pertumbuhan fisik subjek
didik. Dalam proses pembelajaran itu dapat diupayakan berbagai stimulus secara
sistematis, antara lain:
a) Menjaga kesehatan badan.
Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan olahraga secara teratur akan dapat
membantu menjaga kesehatan pertumbuhan tubuh. Namun, bila ternyata masih
juga terkena penyakit, haruslah segara diupayakan agar lekas sembuh. Sebab
kesehatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik.
b) Memberi makanan yang baik.
Makanan yang baik ialah makanan yang banyak mengandung gizi, segar, sehat,
dan tidak tercemar oleh kotoran atau penyakit. Baik buruknya makanan akan
menentukan pula pertumbuhan anak.
Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan faktor berikut:
a) Menyediakan sarana dan prasarana
Faktor sarana dan prasarana ini jangan sampai menimbulkan gangguan
kesehatan pada anak. Misalnya ruangan kelas, tempat duduk dan meja, dan
sebagainya.
b) Waktu istirahat

7
Istirahat sangat dibutuhkan untuk menghilangkan rasa lelah dan
mengumpulkan tenaga baru, istirahat yang cukup sangat diperlukan
c) Diadakannya jam olahraga bagi siswa
Pelajaran olahraga sangat penting bagi pertumbuhan fisik anak karena dengan
olahraga yang dijadwalkan secara teratur oleh sekolah berarti pertumbuhan fisik
anak akan memperoleh stimulasi secara teratur pula.
Permasalahan dalam pertumbuhan fisik sering disebabkan karena perasaan dan
pikiran mengenai fisiknya. Remaja yang banyak perhatiannya terhadap kehidupan
kolektif, perilakunya akan banyak dipengaruhi oleh perilaku kelompoknya.
Kelompok remaja dapat terbentuk di sekolah seperti kelompok tim olahraga, tim
kesenian, pramuka, dan sebagainya. Kegiatan tersebut dapat memupuk
pertumbuhan fisik remaja. Namun kadang kala remaja juga dapat terjerumus
dalam suatu kelompok yang membuat mereka menjadi remaja yang tidak baik
menurut pandangan keluarga maupun masyarakat, biasanya kegiatan yang bernilai
negatif tersebut seperti ngebut, begadang, miras, dan semacamnya yang
mengganggu kesehatannya. Oleh karena itu, pengembangan program kelompok
remaja ke arah kegiatan yang bernilai positif oleh para guru di sekolah merupakan
upaya positif untuk membantu para remaja dalam pertumbuhan fisik mereka.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pertumbuhan adalah suatu proses perubahan fisiologis yang bersifat progresif
dan kontinu dan berlangsung dalam periode tertentu.
Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan sikap.
Keadaan ini seringkali menjadi sedikit parah karena sikap orang-orang yang
berbeda di sekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan fisik
itu. Konsisten dengan konsep dasar bahwa individu merupakan satu kesatuan
psikofisik yang tidak dapat dipisah-pisahkan, maka pertumbuhan fisik mempunyai
pengaruh terhadap tingkah laku.
Pertumbuhan dan perkembangan fisik remaja ditandai dengan beberapa ciri-ciri
berikut:
 Pertumbuhan bentuk tubuh
 Perkembangan jaringan
 Perkembangan seksual
 Perubahan fisiologis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan fisik yaitu:
 Faktor keturunan/ genetika/hereditas
 Faktor lingkungan
 Pengaruh gizi
 Gangguan emosional
 Jenis kelamin
 Status sosial ekonomi
 Kesehatan
 Pengaruh bentuk tubuh

9
Perubahan pada remaja perempuan nampak lebih menonjol pada pertumbuhan
tulang (badan menjadi tinggi dan anggota badan menjadi panjang), mulai tumbuh
payudara, mulai memperoleh haid atau menstruasi,serta tumbuh bulu-bulu
sekunder. Selain itu juga kulit berubah menjadi halus dan pinggul yang
membesar.
 Sedang pada remaja laki-laki ditandai dengan perubahan suara,perubahan
tinggi badan yang pesat, pembesaran pada alat kelamin, dada bertambah
bidang, kulit menjadi kasar dan berbulu, serta pertumbuhan otot-otot.
Dalam proses pembelajaran itu dapat diupayakan berbagai stimulus secara
sistematis, antara lain:
a) Menjaga kesehatan badan.
b) Memberi makanan yang baik.
Implikasinya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan faktor berikut:
a) Menyediakan sarana dan prasarana
b) Waktu istirahat
c) Diadakannya jam olahraga bagi siswa
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulisan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung
jawabkan.

10
DAFTAR PUSTAKA
https://repository.unri.ac.id/bitstream/handle/123456789/9104 Diakses pada hari
Sabtu 15 April 2023. Pukul 09:01 WIB.
Sudirjo, E, Muhammad N, A. (2018). Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik:
Konsep Perkembangan dan Pertumbuhan Fisik dan Gerak Manusia. UPI
Sumedang Press
Elizabet, Hurlock, (1992). PSIKOLOGI PERKEMBANGAN. New Delhi: Tata
McGraw-Hill Publishing
Vasta, R., Haith, M. M., & Miller, S. A. (1992). Child psychology: The modern
science. John Wiley & Sons.
Poerwandari, Kristi, 2005. Pendekatan Kualitatif untuk Penelitian Perilaku
Manusia. Jakarta: Fakultas Psikologi UI

Anda mungkin juga menyukai