Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan


merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik tersebut
bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi
tubuh, melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin
pertama dan kedua. Baik pada remaja laki – laki maupun perempuan, perubahan
fisik tersebut mengikuti urut-urutan tertentu.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pertumbuhan fisik ?
2. Bagaimana pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku ?
3. Bagaimana karakteristik pertumbuhan fisik remaja ?
4. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik ?
5. Apa saja perbedaan individual dalam pertumbuhan fisik ?
6. Bagaimana upaya-upaya membantu pertumbuhan fisik dan implikasinya
terhadap Pendidikan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui dan memahami pengertian pertumbuhan fisik.
2. Untuk memahami pengaruh pertumbuhan fisik terhadap tingkah laku.
3. Untuk mengetahui dan memahami Karakteristik pertumbuhan fisik remaja.
4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik.
5. Untuk mengetahui dan memahami perbedaan individual dalam pertumbuhan
fisik.
6. Mengetahui upaya-upaya membantu pertumbuhan fisik dan implikasinya
terhadap pendidikan.

iii
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan
merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan-perubahan ini
meliputi: perubahan ukuran tubuh, perubahan proporsi tubuh, munculnya ciri-ciri
kelamin yang utama (primer) dan ciri kelamin kedua (sekunder).

Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991: 51)
urutan perubahan- perubahan fisik adalah sebagai berikut:

Pada anak perempuan :


1. Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, anggota-anggota badan
menjadi panjang).
2. Pertumbuahan payudara
3. Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap di kemaluan.
4. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
5. Bulu kemaluan menjadi keriting.
6. Menstruasi atau haid
7. Tumbuh bulu-bulu ketiak.

Pada anak laki-laki :


1. Pertumbuhan tulang-tulang.
2. Testis (buah pelir) membesar.
3. Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.
4. Awal perubahan suara.
5. Ejakulasi (keluarnya air mani)
6. Bulu kemaluan menjadi keriting.
7. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
8. Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot).
9. Tumbuh bulu ketiak.
10. Akhir perubahan suara.
11. Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.
12. Tumbuh bulu di dada.

iii
B. Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku
Pertumbuhan fisik mempunyai pengaruh terhadap tingkah laku.
Pertumbuhan fisik pada gilirannya akan membawa sampai pada suatu kondisi
jasmaniah yang siap untuk melaksanakan tugas perkembangan secara lebih
memadai yaitu kesiapan individu untuk melaksanakan tugas-tugas perkembangan
pada periode berikutnya dan kemudian terjadilah perubahan tingkah laku
progresif yang semakin sempurna. Pertumbuhan pada otak yang semakin
sempurna menyebabkan susunan syaraf semakin lebih kompleks dn sistem syaraf
menjadi lebih sempurna sehingga kemampuan berfikir menjadi lebih tinggi.

Perubahan fisik hampir selalu dibarengi dengan perubahan perilaku dan


sikap. Keadaan ini seringkali menjadi sedikit parah karena sikap orang-orang
yang berbeda di sekelilingnya dan sikapnya sendiri dalam menanggapi perubahan
fisik itu.

Dalam masa remaja, perubahan yang tejadi sangat mencolok dan jelas
sehingga dapat mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk.
Perilaku mereka mendadak menjadi sulit diduga dan seringkali agak melawan
norma sosial yang berlaku. Oleh karena itu, masa ini seringkali dinamakan “masa
negative”. Pada saat irama pertumbuhan sudah sedikit lambat dan peubahan
tubuhnya telah sempurna, maka akan terjadi keseimbangan kembali.

Salah satu dari beberapa konsenkuensi masa remaja yang paling penting
adalah pengaruh jangka panjangnya terhadap sikap, perilaku sosual, minat, dan
kepribadian. Kalau sikap dan perilaku remaja kurang dapat diterima, yang
sebenarnya merupakan merupakan salah satu cirri dari kehidupan remaja, dapat
menghilang setelah tercapainya keseimbangan, maka keadaan ini tidak begitu
para. Akan tetapi, sejumlah studi telah menentukan bahwa ciri kepribadian dan
sikap tertentu yang sudah terbentuk ini biasanya sulit dihilangkan, bahkan dalam
beberapa kasus tampak semakin parah.

Dan pertumbuhan fisik ini mempengaruhi perkembangan tingkah laku


remaja, yang hal ini tampak pada perilaku yang canggung dalam proses
penyesuaian diri remaja, isolasi diri dari pergaulan, perilaku emosional seperti
gelisah dan mudah tersinggung serta “melawan” kewenangan, dan semacamnya.

iii
C. Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja
Perubahan fisik merupakan perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan
merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik tersebut
bukan saja menyangkut bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi
tubuh, melainkan juga meliputi perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin
primer dan sekunder. Baik pada remaja laki- laki ataupun perempuan, perubahan
fisik mengikuti urutan-urutan tertentu.

Pertumbuhan fisik remaja ditandai oleh :

1. Perubahan ukuran tubuh selama masa remaja merupakan pertumbuhan tinggi


badan yang bertambah 25% dan berat badan bertambah dua kali lipat.
2. Proporsi tubuh kurang proporsional, karena ketidakseimbangan antara
pertumbuhan tungkai dan lengan yang mendahului pertumbuhan badan.
3. Ciri kelamin utama (perubahan ciri-ciri sex primer), yaitu kematangan fungsi
alat kelamin utama. Pada wanita mengalami menstruasi pertama dan pada
laki-laki mengalami mimpi basah.
4. Perubahan cirri-ciri sekunder (ciri kelamin kedua), seperti pinggul
embesarnya payudara pada wanita dan tumbuhnya kumis, jenggot, bulu
disekitar kelamin, dan membesarnya jakun pada laki-laki.

D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik


1. Pengaruh Keluarga

Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan karena


faktor keturunan dan lingkungan;
2. Faktor Keturunan/genetika/hereditas
Totalitas karakteristik individu yang diwariskan orang tua kepada anak, atau
segala potensi (baik fisik maupun psikis);
3. Faktor lingkungan
Keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi atau kondisi) fisik/alam atau sosial
yang mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu.
 Lingkungan keluarga

iii
 Lingkungan sekolah
4. Pengaruh Gizi
Anak- anak memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tumbuhnya dan
sedikit lebih cepat mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka yang
kurang memperoleh gizi.
Lingkungan dapat memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga
menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa remaja.
5. Jenis Kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih tinggi dan lebih berat daripada
anak perempuan. Kecuali pada usia antara 12 dan 15 tahun. Anak perempuan
biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki.
Terjadinya perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena bentuk tulang dan otot
pada anak laki-laki memang berbedadari anak perempuan.
6. Status Sosial Ekonomi
Anak-anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial ekonomi rendah, cenderung
lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang status sosial-ekonominya
tinggi.
7. Kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang
lebih berat daripada anak yang sering sakit.
8. Pengaruh Bentuk Tubuh
Bangun/bentuk tubuh, apakah mesamorf, ektomorf, atau endomorf, akan
mempengaruhi besar kecilnya tubuh anak.
9. Ganguan Emosional
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan
terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat
berkurangnya pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitary.

E. Perbedaan Individu Dalam Pertumbuhan Fisik

Secara umum perubahan fisik pada remaja menunjukan irama yang sama
cepatnya antara remaja perempuan dan remaja laki-laki, namun penonjolan dalam
perttumbuhan proporsi tubuh berbeda antara keduanya.

iii
Perubahan pada remaja perempuan nampak lebih menonjol pada
pertumbuhan tulang (badan menjadi tinggi dan anggota badan menjadi panjang),
mulai tumbuh payudara, mulai memperoleh haid atau menstruasi,serta tumbuh
bulu-bulu sekunder. Selain itu juga kulit berubah menjadi halus dan pinggul yang
membesar.
Sedang pada remaja laki-laki ditandai dengan perubahan suara,perubahan
tinggi badan yang pesat, pembesaran pada alat kelamin, dada bertambah bidang,
kulit menjadi kasar dan berbulu, serta pertumbuhan otot-otot.
(Poerwanti,dkk.2005:108-109)
Perubahan fisik yang terjadi sepanjang masa remaja meliputi 3 hal yaitu:
1. Percepatan Pertumbuhan
Tingkat percepatan pertumbuhan tidak sama pada setiap remaja, karena
banyak faktor individual yang mempengaruhi kecepatan pertumbuhan ini.
2. Proses Pematangan Seksual
Kriteria kematangan seksual nampak lebih jelas pada remaja perempuan
karena menstruasi merupakan gejala nyata sebagai tanda awal masa pubertas.
Permulaan kematangan seksual pada remaja perempuan pada umumnya lebih
cepat, karena rata-rata antara umur 10-16,5 tahun.
Kriteria kematangan seksual pada laki-laki tidak menunjukkan gejala yang
jelas, karena berupa kriteria yang berupa ejakulasi atau mimpi basah. Pada
remaja laki-laki pertumbuhan tubuh tidak semata-mata ditandai dengan
pertambahan berat tetapi juga dapat dilihat pada penguatan urat dan otot
sehingga pertumbuhan pada remaja laki-laki juga diiringi dengan pertambahan
kekuatan yang mencapai puncak pada usia 15-16 tahun.
3. Keanekaragaman Perubahan Proporsi Tubuh
Dalam hal perubahan proporsi tubuh, anak perempuan cenderung endomorf
(gemuk dan berat) atau ektomorf (kurus dan bertulang panjang). Sedangkan
remaja laki-laki, cenderung menuju bentuk mesomorf (kekar, berat dan
segitiga).

iii
F. Upaya Membantu Pertumbuhan Fisik dan Implikasinya Bagi Pendidikan

Dalam batas-batas tertentu, proses pembelajaran dapat diselenggarakan


sedemikian rupa sehingga dapat membantu percepatan pertumbuhan fisik subjek
didik. Dalam proses pembelajaran itu dapat diupayakan berbagai stimulus secara
sistematis, antara lain:

a) Menjaga Kesehatan Badan


Kebiasaan hidup sehat, bersih, dan olahraga secara teratur akan dapat
membantu menjaga kesehatan pertumbuhan tubuh. Namun, bila ternyata
masih juga terkena penyakit, haruslah segara diupayakan agar lekas sembuh.
Sebab kesehatan sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik.
b) Memberi makanan yang baik
Makanan yang baik ialah makanan yang banyak mengandung gizi, segar,
sehat, dan tidak tercemar oleh kotoran atau penyakit. Baik buruknya makanan
akan menentukan pula pertumbuhan anak.

Impikasinya bagi pendidikan adalah perlunya memperhatikan faktor berikut :

a) Menyediakan sarana dan prasarana


Faktor sarana dan prasarana ini jangan sampai menimbulkan gangguan
kesehatan pada anak. Misalnya ruangan kelas, tempat duduk dan meja, dan
sebagainya.
b) Waktu Istirahat
Istirahat sangat dibutuhkan untuk menghilangkan rasa lelah dan
mengumpulkan tenaga baru, istirahat yang cukup sangat diperlukan.
c) Diadakannya jam olaragah bagi siswa
Pelajaran olahraga sangat penting bagi pertumbuhan fisik anak karena dengan
olahraga yang dijadwalkan secara teratur oleh sekolah berarti pertumbuhan
fisik anak akan memperoleh stimulasi secara teratur pula.

Permasalahan dalam pertumbuhan fisik sering disebabkan karena


perasaan dan pikiran mengenai fisiknya. Remaja yang banyak perhatiannya
terhadap kehidupan kolektif, perilakunya akan banyak dipengaruhi oleh perilaku
kelompoknya. Kelompok remaja dapat terbentuk di sekolah seperti kelompok

iii
tim olahraga, tim kesenian, pramuka, dan sebagainya. Kegiatan tersebut dapat
memupuk pertumbuhan fisik remaja. Namun kadang kala remaja juga dapat
terjerumus dalam suatu kelompok yang membuat mereka menjadi remaja yang
tidak baik menurut pandangan keluarga maupun masyarakat, biasanya kegiatan
yang bernilai negatif tersebut seperti ngebut, begadang, miras, dan semacamnya
yang mengganggu kesehatannya. Oleh karena itu, pengembangan program
kelompok remaja ke arah kegiatan yang bernilai positif oleh para guru di sekolah
merupakan upaya positif untuk membantu para remaja dalam pertumbuhan fisik
mereka.
Pengembangan kegiatan pramuka, penyelenggaraan senam kesegaran
jasmani, dan pembiasaan hidup bersih perlu diprogram sebagai kegiatan ko-
kurikuler dan ekstrakurikuler di sekolah menengah. Pembentukan kelompok atas
bimbingan guru merupakan kegiatan yang dapat membentuk mereka untuk
belajar secara bertanggung jawab. Maka pada saat pembentukan kelompok
belajar atas bimbingan guru dan atau orang tua, sesungguhnya mereka telah
membentuk remaja untuk belajar teratur dan bertanggung jawab. Di samping itu,
baik guru maupun orang tua perlu membantu remaja agar memahami keadaan
fisik dan perubahan-perubahan yang dialami remaja, seperti memberikan
pengarahan kepada mereka berkaitan dengan pertumbuhan yang dialaminya.

iii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1. Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan


merupakan gejala primer dalam pertumbuhan remaja.
2. Pertumbuhan fisik ini dipengaruhi oleh perkembangan tingkah laku
remaja, yang hal ini tampak pada perilaku yang canggung dalam proses
penyesuaian diri remaja, isolasi diri dari pergaulan, perilaku emosional
seperti gelisah dan mudah tersinggung serta “melawan” kewenangan, dan
semacamnya.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik meliputi faktor
keluarga, pengaruh gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial
ekonomi, kesehatan, pengaruh bentuk tubuh.
4. Tahap dan irama pertumbuhan baik antara laki-laki dan wanita tidak sama,
yaitu pada wanita dua tahun lebih cepat dewasa daripada laki-laki.
B. Saran
Penulis menyadari makalah ini mungkin masih jauh dengan kata sempurna. Akan
tetapi bukan berarti makalah ini tidak berguna. Besar harapan yang terpendam
dalam hati semoga makalah ini dapat memberikan sumbangsi pada suatu saat
terhadap tema yang sama. Dan dapat menjadi referensi bagi pembaca serta
menambah ilmu pengetahuan bagi kita semua selaku pelajar.

iii
DAFTAR PUSTAKA

Sunarto, Dr. H dan Dra. Ny. B. Agung Hartono, 1995. Perkembangan Peserta
Didik. Rineka Cipta: Jakarta.

iii
PRTUMBUHAN FISIK

GURU PEMBINA

AUDI SYAWAL,M.Pd

MATA KULIAH :

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

DI SUSUN :

Kelompok 2 :
1. Aftri Hasanah Iskandar
2. Melisa Wulandari
3. Raudatus Syarifah

STKIP MUHAMMADIYAH KOTA PAGAR ALAM

2022

iii
Kata Pengantar

Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah

yang berjudul “ Pertumbuhan Fisik” guna memenuhi tugas mata kuliah

Perkembangan Peserta Didik.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan baik isi

maupun susunannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat tidak hanya bagi

penulis juga bagi para pembaca.

Pagar Alam,

Penulis

iii
DAFTAR ISI
Halaman Depan .……………………………….…………………………. i
Kata Pengantar .………………………………….……………………….. ii
Daftar Isi ………………………………….……………………………….. iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ……………………………….………………………... 1
B. Rumusan Masalah ………………………….…………………………. 1
C. Tujuan Penulisan ………………………….………………………….. 1

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan Fisik ………………………………….………. 2
B. Pengaruh Pertumbuhan Fisik Terhadap Tingkah Laku …………………. 3
C. Karakteristik Pertumbuhan Fisik Remaja ……………………………….. 4
D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fisik ……………………………… 4
E.
F. Perbedaan Individu Dalam Pertumbuhan Fisik ………………………… 5
G.
7
Upaya Membantu Pertumbuhan Fisik dan Implikasinya Bagi Pendidikan ..

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ………………………….……………………………….... 9
B. Saran ………………………….……………………………………….. 9
DAFTAR PUSTAKA

iii

Anda mungkin juga menyukai