DAN
DIsusun Oleh :
Nim : 1914201006
Kelas : 4.A
S1 KEPERAWATAN
1. Laporan pendahuluan pengkajian tumbuh kembang remaja
A. Pengertian remaja
Remaja dalam ilmu psikologi diperkenalkan dengan istilah, seperti pubertied,
adolescence, dan youth. Remaja atau adolescence (Inggris), berasal dari bahasa Latin
“adolescere“ yang berarti tumbuh kearah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah
bukan kematangan fisik saja tetapi juga kematangan sosial dan psikologis (Kumalasari,
2013).
D.Perubahan Fisik
Selama Masa Remaja Dengan berkurangnya perubahan fisik kecanggungan pada masa
puber dan awal masa remaja pada umunya menghilang, karena remaja yang lebih besar sudah
mempunyai waktu tertentu untuk mengawasi tubuhnya yang bertambah besar. Mereka juga
terdorong untuk menggunakan kekuatan yang diperoleh dan selanjutnya merupakan bantuan
untuk mengatasi kecanggungan yang timbul kemudian. Karena kekuatan mengikuti
pertumbuhan otot, anak laki-laki pada umumnya menunjukkan kekuatan yang terbesar pada
usia 14 tahun, sedangkan anak perempuan menunjukkan kemajuan pada usia ini dan kemudian
ditinggalkan karena perubahan minat lebih dari pada kurangnya kemampuan. Perubahan fisik
selama masa remaja dibagi menjadi beberapa tahap:
1) Perubahan Eksternal Perubahan yang terjadi dan dapat dilihat pada fisik luar anak.
Perubahan tersebut ialah:
a) Tinggi Badan Rata-rata anak perempuan mencapai tinggi matang pada usia
antara tujuh belas dan delapan belas tahun, rata-rata anak laki-laki kirakira
setahun setelahnya.Perubahan tinggi badan remaja dipengaruhi asupan
makanan yang diberikan, pada anak yang diberikan imunisasi pada masa bayi
cenderung lebih tinggi dari pada anak 15 yang tidak mendapatkan imunisasi.
Anak yang tidak diberikan imunisasi lebih banyak menderita sakit sehingga
pertumbuhannya terhambat.
b) Berat Badan Perubahan berat badan mengikuti jadual yang sama dengan
perubahan tinggi badan, perubahan berat badan terjadi akibat penyebaran
lemak pada bagian-bagian tubuh yang hanya mengandung sedikit lemak atau
bahkan tidak mengandung lemak. Ketidak seimbangan perubahan tinggi badan
dengan berat badan menimbulkan ketidak idealan badan anak, jika perubahan
tinggi badan lebih cepat dari berat badan, maka bentuk tubuh anak menjadi
jangkung (tinggi kurus), sedangkan jika perubahan berat badan lebih cepat dari
perubahan tinggi badan, maka bentuk tubuh anak menjadi gemuk gilik /
gembrot (gemuk pendek).
d) Organ Seks Baik laki-laki maupun perempuan organ seks mengalami ukuran
matang pada akhir masa remaja, tetapi fungsinya belum matang sampai
beberapa tahun kemudian.
2) Perubahan Internal Perubahan yang terjadi dalam organ dalam tubuh remaja dan
tidak tampak dari luar. Perubahan ini nantinya sangat mempengaruhi kepribadian
remaja. Perubahan tersebut adalah:
a) Sistem Pencernaan Perut menjadi lebih panjang dan tidak lagi terlampau
berbentuk pipa, usus bertambah panjang dan bertambah besar, otot-oto di perut dan
dinding-dinding usus menjadi lebih tebal dan kuat, hati bertambah berat dan
kerongkongan bertambah panjang.
b) Sistem Peredaran Darah Jantung tumbuh pesat selama masa remaja, pada
usia tujuh belas atau delapan belas, beratnya dua belas kali berat pada waktu
lahir. Panjang dan tebal dinding pembuluh darah meningkat dan mencapai
tingkat kematangan bilamana jantung sudah matang.
b) Pengaruh Gizi Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi
tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf dewasa dibadingkan dengan
mereka yang tidak mendapatkan gizi cukup. Lingkungan juga dapat memberikan
pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga menghambat atau
mempercepat potensi untuk pertumbuhan dimasa remaja.
e) Status Sosial Ekonomi Anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial
ekonomi rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang bersal dari keluarga
dengan tingkat ekonomi rendah.
i) Psikososial Masa remaja awal pada anak perempuan biasanya antara usia 10-
13 tahun berlangsung selama 6 bulan - 1 tahun. Pada anak laki-laki awal tumbuh
usia 10,5-15 tahun yang berlangsung antara 6 bulan - 2 tahun. Masa remaja
menengah anak perempuan timbul pada usia 11 - 14 tahun berlangsung sampai
2 - 3 tahun. Pada anak laki-laki usia 12 - 15,5 tahun berlangsung antara 6 bulan -
2 tahun. Masa remaja lanjut anak perempuan rata-rata usia 13 - 17 tahun dan
anak laki-laki usia 14 - 16 tahun.
E. Faktor-faktor pembentuk perilaku remaja
1. Faktor Internal
Merupakan potensi yang sudah ada pada diri seseorang sejak lahir Maryana mengungkapkan
harga diri dan kecerdasan merupakan faktor internal yang paling berpengaruh terhadap perilaku
sosial. Harga diri yaitu sejauh mana individu memandang dan menghargai dirinya sendiri
sehingga ia mampu berinteraksi dan bersosialisasi dengan lingkungan sosialnya. Menurut Krech
(dalam Maryana,2006) peningkatan derajat harga diri dapat membawa seseorang kepada
inisiatif sosial, sedangkan penurunan derajat harga diri dapat membawa seseorang pada sifat
agresif dan tidak bersahabat. Faktor kecerdasan yaitu kemampuan secara kognitif yang dimiliki
oleh individu. Seseorang dapat berperilaku baik, bergaul secara efektif apabila ia memiliki
kecerdasan sosial. Melalui kemampuan seseorang mampu menangkap pesan-pesan dari suatu
perilaku serta mampu memahami perilaku sosial yang harus di tampilkan dalam hubungan
sosial.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yaitu faktor yang berasal dari pengalaman atau lingkungan yang berpengaruh
terhadap perilaku sosial siswa antara lain:
a) Keluarga Keluarga merupakan kelompok sosial pertama dalam kehidupan manusia dan yang
paling dekat, tempat belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial didalam hubungan
interaksi dengan kelompoknya. Hubungan dengan anggota keluarga mempengaruhi perilaku
sosial anak terhadap orang lain diluar lingkungan rumah.Perilaku dan sikap sosial mencerminkan
perlakuan yang baik dan diterima dirumah (Aziz, 2015).
b) Sekolah Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang secara sistematis melaksanakan
program bimbingan, pengajaran,dan latihan dalam rangka membantu siswa agar mampu
mandiri dan mampu mengembangkan potensi dirinya baik aspek moral, spiritual,intelektual,
emosional, maupun sosial. Sekolah merupakan faktor penentu bagi perkembangan kepribadian
anak, baik dalam berfikir,bersikap maupun berperilaku (Hurlock). Sekolah mempunyai peranan
dan tanggung jawab dan membantu siswa dalam mencapai tugas perkembangannya (Baskoro,
2010).
C). Teman sebayaProses sosialisasi remaja dengan teman sebaya menurut Hurlock yaitu:
-Belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial, artinya dalam kelompok terdapat aturan
bagi anggota kelompoknya misalnya komunikasi dengan baik dan menarik dan dapat dimengerti
kelompoknya.
- Belajar memainkan peran yang dapat diterima, artinya aturan kelompok memiliki kebiasaan
yang telah ditentukan dan disepakati oleh anggotanya.
-Perkembangan sikap sosial, artinya remaja dituntut untuk bergaul dengan baik dan harus
menyukai orang lain dan aktivitas sosial kelompoknya (Qomariah, 2010).
Pra-interaksi
Perawat : sebelumnya perkenalkan nama saya tia alfiyanti mahasiswa keperawatan umt,
apakah benar ini dengan zulya ahlan ?
Orientasi
Perawat : baik zulya maksud kedatangan saya kesini yaitu untuk mengkaji perkembangan
remaja, yang nantinya saya akan menggunakan metode bertanya kepada
zulya,waktunya 10-15 menit tempat disini, apakah zulya bersedia ?
Perawat : baik,nanti saat zulya menjawab pertanyaan dari saya,saya akan mencatat
jawaban zulya,zulya tenang saja kerahasiaaan jawaban zulya akan terjamin.
Klien : baik ka
Perawat : baik saya ingin bertanya zulya tau tidak apa saja ciri-ciri dari masa pubertas
remaja perempuan apa saja?
Perawat : ok baik bagus sekali jawabanya, nah sekarang saya mau bertanya apa saja sih
kelebihan dan kekurangan yang zulya tau dari diri zulya?
Klien : kelebihan saya seperti memasak dan menulis, dan kalo kekuragan saya yaitu
saya belum berani untuk berbicara di depan umum ka
Perawat : oh baik,lalu apapkah zulya menerima kekurangan zulya dan mau berlatih untuk
berbicara di dean umum?
Klien : saya sangat menerima kekurangan saya itu,dan saya akan berlatih ka.
Perawat : nah baik, lalu apakah zulya selalu bertanggu jawab atas hal yang zulya lakukan?
Klien : iya ka saya selalu bertanggung jawab ka atas apa yang saya lakukan.
Perawat :nah lalu jika zulya mempunyai masalah,apakah zulya selalu menyelesaikan
masalah zulya sendiri atau meminta bantuan orang lain?
Perawat : wah bagus sekali kegiatannya zulya sangat aktif ya,selain untuk mendapakan
nilai untuk apa sih mengikuti PMR ini
Klien : untuk menambah wawasan ka,lalu untuk melatih saya supaya bisa berbicara di
depan umum,lalu bisa beradpatasi di luar lingkungan
Klien : amin ka
Terminasi
Perawat : allhamdulilah bila begitu,semuah pertanyaan tadi juga dijawab dengan benar dan
bagus zulya,nah sebelum saya pamit apakah ada yang ingin ditanyakan lagi?
Perawat : baik bila begitu saya pamit ya semoga cita-cita dan impian zulya
tercapai,semangat terus untuk belajarnya yah
Klien : amin,terimakasih ka
Klien : waalaikumsalam