Dosen pengampu :
Erwita Ika Violina, S.Pd., M.PdD
Disusun Oleh :
Retno Enjelita Hutasoit
(4191111065)
1
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan hikmat kebijaksanaan. Seiring doa mengucapkan Puji Syukur saya
penyusun dapat menyelesaikan tugas yang diberikan kepada saya mengenai makalah
Perkembangan Peserta Didik tentang “Pertumbuhan Fisik Individu”
Selain itu, saya sebagai penyusun berterima kasih kepada Ibu Ewita Ika Violina. yang
telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menyelesaikan tugas ini dengan sebaik-
baiknya. Saya berharap untuk kedepannya makalah ini dapat bermanfaat. Dan saya mohon
maaf apabila ada kekurangan atau kesalahan pada makalah ini. Dengan itu penyusun harap
kritik dan saran yang membangun dari pembaca.Akhir kata penyusun ucapkan terima kasih.
penyusun
2
DAFTAR ISI
3
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
4
BAB II
Menurut Steve Parker yang dikutip dari The Human Body Book terbitan Erlangga,
urutan perubahan perubahan fisik adalah sebagai berikut:
1. Perubahan fisik terjadi saat sia 10-11 tahun, dan cenderung berhenti diusia 16 tahun.
2. Pertumbuahan payudara
3. Tumbuh bulu yang halus berwarna gelap didaerah ketiak dan pubis.
4. Rambut kaki menebal
5. Bentuk tubuh berubah dengan penambahan lemak tubuh.
6. Rambut dan kulit mulai berminyak.
7. Pinggul melebar
8. Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum setiap tahunnya.
9. Bulu kemaluan menjadi keriting.
10. Menstruasi atau haid
11. Tumbuh bulu-bulu ketiak.
1. terjadi pada usisa 12- 13 tahun, selesai disekitar usia 18-20 tahun
2. Testis (buah pelir) membesar.
3. Testosterone yang menyebabkan tulang rawan lebih besar dn tebal, dan suara rendah
4. Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.
5. Ejakulasi (keluarnya air mani)
6. Dada melebar.
7. Genital membesar
8. Bulu kemaluan menjadi keriting.
9. Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya.
5
10. Tumbuh rambut-rambut halus di wajah (kumis, jenggot).
11. Tumbuh bulu ketiak.
12. Rambut-rambut di wajah bertambah tebal dan gelap.
13. Tumbuh bulu di dada.
14. Tubuh berotot.
Karakterisitik Pertumbuhan
Perubahan fisik merupakan perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala
primer dalam pertumbuhan remaja. Perubahan fisik tersebut bukan saja menyangkut
bertambahnya ukuran tubuh dan berubahnya proporsi tubuh, melainkan juga meliputi
perubahan ciri-ciri yang terdapat pada kelamin primer dan sekunder. Baik pada remaja
lakilaki ataupun perempuan, perubahan fisik mengikuti urutan-urutan tertentu.
1. Perubahan ukuran tubuh selama masa remaja merupakan pertumbuhan tinggi badan
yang bertambah 25% dan berat badan bertambah dua kali lipat.
2. Proporsi tubuh kurang proporsional, karena ketidakseimbangan antara pertumbuhan
tungkai dan lengan yang mendahului pertumbuhan badan.
3. Ciri kelamin utama (perubahan ciri-ciri sex primer), yaitu kematangan fungsi alat
kelamin utama. Pada wanita mengalami menstruasi pertama dan pada laki-laki
mengalami mimpi basah.
4. Perubahan cirri-ciri sekunder (ciri kelamin kedua), seperti pinggul embesarnya
payudara pada wanita dan tumbuhnya kumis, jenggot, bulu disekitar kelamin, dan
membesarnya jakun pada laki-laki.
Tahap dan irama pertumbuhan baik antara laki-laki dan wanita tidak sama, yaitu pada
wanita dua tahun lebih cepat dewasa daripada laki-laki.
6
Dalam masa remaja, perubahan yang tejadi sangat mencolok dan jelas sehingga dapat
mengganggu keseimbangan yang sebelumnya sudah terbentuk. Perilaku mereka mendadak
menjadi sulit diduga dan seringkali agak melawan norma sosial yang berlaku. Oleh karena
itu, masa ini seringkali dinamakan “masa negative”. Pada saat irama pertumbuhan sudah
sedikit lambat dan peubahan tubuhnya telah sempurna, maka akan terjadi keseimbangan
kembali.
Salah satu dari beberapa konsenkuensi masa remaja yang paling penting adalah
pengaruh jangka panjangnya terhadap sikap, perilaku sosual, minat, dan kepribadian. Kalau
sikap dan perilaku remaja kurang dapat diterima, yang sebenarnya merupakan merupakan
salah satu cirri dari kehidupan remaja, dapat menghilang setelah tercapainya keseimbangan,
maka keadaan ini tidak begitu para. Akan tetapi, sejumlah studi telah menentukan bahwa ciri
kepribadian dan sikap tertentu yang sudah terbentuk ini biasanya sulit dihilangkan, bahkan
dalam beberapa kasus tampak semakin parah.
Dan pertumbuhan fisik ini mempengaruhi perkembangan tingkah laku remaja, yang
hal ini tampak pada perilaku yang canggung dalam proses penyesuaian diri remaja, isolasi
diri dari pergaulan, perilaku emosional seperti gelisah dan mudah tersinggung serta
“melawan” kewenangan, dan semacamnya.
1. Pengaruh keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan maupun faktor lingkungan. Karena
faktor keturunan dan lingkungan.
3. Faktor lingkungan
Keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi atau kondisi) fisik/alam atau sosial yang
mempengaruhi atau dipengaruhi perkembangan individu. Lingkungan keluarga
Lingkungan sekolah
4. Pengaruh gizi
Anak- anak memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih tinggi tumbuhnya dan sedikit
lebih cepat mencapai taraf remaja dibandingkan dengan mereka yang kurang memperoleh
gizi. Lingkungan dapat memberikan pengaruh pada remaja sedemikian rupa sehingga
menghambat atau mempercepat potensi untuk pertumbuhan di masa remaja.
5. Jenis kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih tinggi dan lebih berat daripada anak
perempuan. Kecuali pada usia antara 12 dan 15 tahun. Anak perempuan biasanya akan sedikit
lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki. Terjadinya perbedaan berat dan tinggi
7
tubuh ini karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-laki memang berbedadari anak
perempuan.
7. Kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat
daripada anak yang sering sakit
9. Gangguan emosional
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan
terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan, dan ini akan membawa akibat berkurangnya
pembentukan hormon pertumbuhan di kelenjar pituitari.
b) Waktu istirahat
8
Istirahat sangat dibutuhkan untuk menghilangkan rasa lelah dan
mengumpulkan tenaga baru, istirahat yang cukup sangat diperlukan
9
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
1. Pertumbuhan fisik adalah perubahan-perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala
primer dalam pertumbuhan remaja.
2. Pertumbuhan fisik ini dipengaruhi oleh perkembangan tingkah laku remaja, yang hal ini
tampak pada perilaku yang canggung dalam proses penyesuaian diri remaja, isolasi diri dari
pergaulan, perilaku emosional seperti gelisah dan mudah tersinggung serta “melawan”
kewenangan, dan semacamnya.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik meliputi faktor keluarga, pengaruh
gizi, gangguan emosional, jenis kelamin, status sosial ekonomi, kesehatan, pengaruh bentuk
tubuh.
4. Tahap dan irama pertumbuhan baik antara laki-laki dan wanita tidak sama, yaitu pada
wanita dua tahun lebih cepat dewasa daripada laki-laki.
Saran
Saran saya agar dalam proses tercapainya perkembangan indiviidu dalam hal
pertumbuhan fisik, individu itu sendiri harus bergerak ke arah kegiatan yang bernilai positif
dan oleh para guru di sekolah dan orang tuaharus lebih mengawasi dan menilai pola tngkah
laku individu karena hal tersebut merupakan upaya positif untuk membantu individu terutama
para remaja dalam pertumbuhan fisik mereka.
10
11