Anda di halaman 1dari 2

2.

3 Agama Sebagai Usaha Manusia

Jika diperhatikan dengan seksama dari uraian-uraian sebelumnya maka agama merupakan
usaha manusia untuk mencari Allah . Didalam Alkitab dijelaskan bahwa manusia sebagau
kawanan domba Allah,sedangkan gembalanya adalah Tuhan. Dia (Allah) dating dari sorga
untuk mencari domba-domba yang hilang. Jadi Allah yang mencari manusia bukan sebaliknya
manusia yang mencari Allah. Manusia tidak sadar bahwa jika Allah menyatakan diriNnya maka
manusia bisa mengenal Allah.

Jadi Allah telah mengirimkan Yesus kepada manusia sehingga manusia dapat mengenal
Allah secara khusus keselamatan (sorga ) yang disediakan oleh Tuhan .

2. 4 Fungsi Sosial Agama

Secara Sosiologis maka fungsi agama dapat dilihat dari dua sisi. Yang pertama adalah
pengaruh yang positif . Dalam hal ini agama berperan untuk menciptakan ikatan bersama
(interegatif factor). Apa yang diajarkan dalam agama dilakukan bersama sama dan juga
kewajiban atau perintah dalam agama dilakukan secara bersama sama. Agama dijalankan oleh
umat karena nilai-nilai atau kebenaran harus dilakukan secara bersama-sama. Disisi lain agama
itu membuat masyarakat berkumpul secara bersama-sama.

Walaupun agama berfungsi sebagai integratife factor akan tetapi agama juga bisa berfungsi
menjadi disentegratife agama. Artinya bahwa agama memiliki kekuatan yang dapat memecah-
mecahkan masyarakat. Bahkan bisa juga menghancurkan masyarakat. Hal ini disebabkan
kuatnya agama sebagai pengikat. Dengan demikian agama dapat mengakibatkan interegatif
factor dan disintegeratif agama(Philips 2004) adapun fungsi agama sebagai berikut :

1. Transmisi atau pewarisan : yaitu untuk meneruskan kesetiap generasi sense at identity
melalui kebiasaan- kebiasaan cerita dan kelanjutan historis yang dimiliki bersama.
2. Translasi atau penerjemahan: yakni untuk menolong individu-individu menafsirkan
peristiwa-peristiwa kehidupan, mendapatkan suatu rasa bermakna dan bertujuan , dan
memahami hubungan-hubungannya dengan keseluruhan yang lebih besar .
3. Transaksi: yakni menciptakan dan mempertahankan suatu komunitas yang sehat dan
memberi penuntun terhadap perilaku-perilaku moral dan hubungan-hubungan etis.
4. Transformasi: yakni sebagai pengembangan kedewasaan dan pertumbuhan yang terus
menerus, menolong umat beragama untuk merasa penuh dan komplit.
5. Trasendensi: yakni untuk memuaskan kerinduan untuk memperluas batasan-batasan diri
yang dipersepsikan, menjadi lebih satu terhadap aspek kehidupan yanglebih sacral, dan
mengalami persekutuan atau penyatuan dengan dasar Keberadaan yang mutlak.
Selain diatas terdapat pula fungsi positif dari agama bagi kehidupan manusia: gama
memberikan kedamaain mental (mental peace), agama menamkan kebajikan-kebajikan social,
agama meningkatkan solidaritas social, agama adalah ajaran sosialisasi dengan agen sosialisasi
dan control manusia, agama memperkuat rasa percaya diri , agama juga mempunyai pengaruh
kepada ekonomi serta politik (Yewagoe,A.A 2002).

2.5 Tujuan Agama

Tujuan pendidikan agama adalah kerajaan Allah. Artinya disini bahwa tujuan agama adalah
untuk mempromosikan kerajaan Allah atau Sorga . Tujuan pendidikan agama Kristen ialah:
Pendidikan Agama Kristen adalah pendidikan yang bertujuan mendidik semua putra-putri gereja
agar mereka terlibat dalam penelahan Alkitab secra cerdas sebagaimana dengan bimbingan Roh
Kudus. Pendidikan Agama Kristen juga bertujuan untuk mendidik semua putra putri gereja agar
mengambil bagian dalam kebaktian dan memahami mengejawantahkan pengabdian diri kepada
Allah Bapa dan Yesus Kristus dalam pekerjaan sehari-hari serta bertanggung jawab dibawah
kedaulatan Allah Bapa dari kemuliaanNya sebagai lambing ucapan syukur mereka yang dipilih
dalam Yesus Kristus (Robert R. Boelke 2010)
Pembentukan jiwa atau budi pekerti merupakan salah satu tujuan ajaran agama. Harus
menuntun semua umatnya agar bersikap baik dikarenakan ketidakmampuan sipemeluk agama
tidak dapat menghayati tujuan dari agamanya sendiri.
Sisi lain adapun tujuan ajaran agama adalah menegakkan kepercayaan manusia hanya
kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, mengatur kehidupan manusia didunia agar kehidupan
teratur dengan baik, sehingga dapat mencapai kesejahteraan hidup, lahir dan batin , dunia
akhirat, menjunjung tinggi dan melaksanakan peribadatannya hanya kepada Allah dan
menyempurnakan anak manusia.
Menurut penulis bahwa tujuan gama adalah mempertemukan Allah kepada manusia
sehingga manusia dapat mengenal Allah . Tujuan agama adalah memperkenalkan Juruselamat
kepada manusia . Setelah menerima keselamatan maka ada transformasi hidup yang meneladani
Yesus dan melakukan FirmanNya (Kristen yang dewasa).

Anda mungkin juga menyukai