Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

Aspek aspek perkembangan perserta didik

MK :
Dosen Pengampu : Birul walidaini

Disusun Oleh :
LILIEA SABRINA (21421311257)
REZEKI AYU MAHARA (21421311253)
FITRI MAULIDA (21421311498)
MIGA BURBANA (21421311497)

FAKULTAS TARBIYAH
PRODI BIMBINGAN KONSELING ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TAKENGON

KATA PENGANTAR

Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Makalah Yang berjudu aspek aspek perkembangan perserta
didik.Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya. Saya mohon maaf jika
di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena kesempurnaan
hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan kekurangan pasti milik kita sebagai
manusia. Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Takengon,21 nov 2023

Penulis
DAFTAR ISI

COVER………………………………………………………………………i
KATA PENGANTAR……………………………………………………….ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………1
A. Latar belakang……………………………………………………...….1
B. Rumusan masalah…………………………………………………...…1
C. Tujuan………………………………………………………………….1
BAB II PEMBAHASAN………………………………….………………….2
A. Apa saja aspek aspek perkembangan perserta didik
…………………………………..……...…2
B. Bagaimanapun ciri ciri perkembangan aspek perserta
didik……………….…………………………….2
C. Kondisi umum dan khusus aspek perkembangan remaja …………….
……………………………3
D. Tugas tugas perkembangan perserta didik
……………………………………….….4
BAB III PENUTUP………………………………………………………….6
A. Kesimpulan……………………………………...…………………….6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………….…………………..7
BAB II
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Peserta didik yang dihadapi oleh guru tersebut adalah individu-individu yang unik dan
berbeda satu dengan lainnya. Mereka hadir dari berbagai latar belakang, baik sosial, cultural,
strata ekonomi, maupun agama yang berbeda. Untuk dapat menghadapi dan membelajarkan
perserta didik yang beragam tersebut, maka guru perlu mengetahui kemampuan dasar yang
dimiliki peserta didik. Dengan begitu berarti guru harus menguasai dan mendalami aspek-
aspek perkembangan peserta didik.

Rumusan Masalah
1. Apa konsep dasar aspek aspek perkembangan perserta didik?
2. Apa saja faktor yang mempengaruhi aspek aspek perkembangan perserta didik?
3. Apa kondisi umum dan khusus dari aspek perkembangan perserta didik?
4. Apa tugas tugas perkembangan perserta didik?

A. Tujuan
1.Untuk mengetahui konsep dasar perkembangan perserta didik
2. untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi aspek perkembangan perserta
didik
3.untuk mengetahui kondisi umum dan khusus aspek perkembangan perserta didik
4.untuk mengetahui tugas perkembangan perserta didik
BAB II
PEMBAHASAN

A.Konsep Dasar Pertumbuhan dan Perkembangan perserta didik


Isitilah “perkembangan” (development) dalam psikologi merupakan sebuah konsep yang
cukup kompleks. Di dalamnyaterkandung banyak dimensi. Oleh sebab itu, untuk dapat
memahami konsep dasar perkembangan, perlu dipahami beberapa konsep lain yang
tekandung didalamnya, diantaranya: pertumbuhan, kematangan, dan perubahan.
Perkembangan
Perkembangan tidaklah terbatas pada pengertian pertumbuhan yang semakin membesar,
melainkan didalamnya juga terkandung serangkaian perubahan yang berlangsung secara
terus-menerus dan bersifat tetap dari fungsi-fungsi jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki
individu menuju ke tahap kematangan melalui pertumbuhan, pemasakan, dan belajar.
Perkembangan menghasilkan bentuk dan ciri-ciri kemampuan baru yang berlangsung dari
tahap aktivitas sederhana ke tahap yang lebih tinggi. Perkembangan itu bergerak secara
berangsur-angsur tapi pasti, melalui suatu bentuk/tahap ke bentuk/tahap berikutnya, yang
kian hari kian bertambah maju, mulai dari masa pembuahan dan berahir pada kematian.
Petumbuhan
Pertumbuhan dalam konteks perkembangan merujuk perubahan-perubahan yang bersifat
kuantitatif, yaitu peningkatan dalam ukuran dan struktur, seperti pertumbuhan badan,
pertumbuhan kaki, kepala, jantung, paru-paru, dan sebagainya. Dengan demikian, tidak tepat
jika kita misalnya mengatakan pertumbuhan ingatan, pertumbuhan berfikir, pertumbuhan
kecerdasan, dan sebagainya, sebab kesemuanya merupakan perubahan fungsi-fungsi
rohaniah. Demikian juga tidak tepat kalau dikatak pertumbuhan kemampuan berjalan,
pertumbuhan menulis, pertumbuhan penginderaan, dan sebagainya, sebab kesemuanya
merupakan perkembangan fungsi-fungsi jasmaniah.Pertumbuhan fisik meningkat, menetap,
dan kemudian mengalami kemunduran sejalan dengan bertambahnya usia. Ini berarti bahwa
pertumbuhan fisik ada puncaknya. Sesudah suatu masa tertentu, fisik mulai mengalami
kemunduran dan berakhir pada kerunthan di hari tua, dimana kekuatan dan kesehatannya
berkurang, pancaindra menjadi lemah atau lumpuh sama sekali. Berbeda halnya dengan
perkembangan aspek mental atau psikis yang relative berkelanjutan, sepanjang individu yang
bersangkutan tetap memeliharanya.
Kematangan
Pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohani yang disebutkan diatas, sebenarnya
merupakan satu kesatuan dalam diri manusia yang saling mepengaruhi satu sama lain. Laju
perkembangan rohani dipengaruhi oleh laju pertumbuhan jasmani, demikian pula sebaliknya.
Pertumbuhan dan perkembangan itu pada umumnya berja;an selaras dan pada tahap-tahap
tertentu menghasilkan suatu “kematangan”, baik kematangan jasmani maupun kematangan
mental.
Kematangan mula-mula merupakan suatu hasil dari adanya perubahan-perubahan tertentu
dan penyesuaian struktur pada diri individu, seperti adanya kematangan jaringan-jaringan
tubuh, saraf, dan kelenjar-kelenjar yang disebut kematangan biologis. Kematangan terjadi
pula pada aspek-aspek psikisyang meliputi keadaan-keadaan berpikir, rasa kemauan, dan
lain-lain, serta kematangan pada aspek psikis ini yang memerlukan latihan-latihan tertentu.
Misalnya anak yang baru berusia lima tahun dianggap masih belum matang untuk menangkap
masalah-masalah yang bersifat abstrak, oleh karena itu, anak yang bersangkutan belum bisa
diberikan matematika dan angka-angka. Pada usia empat bulan, seorang anak belum matang
didudukan, karena berdasarkan penelitian bahwa kemampuan leher dan kepalanya belum
mampu tegak. Usaha pemaksaan terhadap kecepatan tibanya masa kematangan yang terlalu
awal akan mengakibatkan kerusakan atau kegagalan dalam perkembangan tingkah laku
individu yang bersangkutan.

B.Faktor faktor yang mempengaruhi aspek aspek perkembangan perserta didik


Ada sejumlah faktor yang memengaruhi pertumbuhan fisik individu, yaitu sebagai berikut
1. Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam individu. Termasuk ke dalam
faktor internal ini adalah sebagai berikut:
a. Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orang tuanya
Anak yang ayah dan ibunya betubuh tinggi cenderung lebih lekas menjadi tinggi dari pada
anak yang berasal dari orang tua bertubuh pendek.
b. Kematangan
Secara sepintas, pertumbuhan fisik seolah-olah seperti sudah direncanakan oleh faktor
kematangan. Meskipun anak itu diberi makanan bergizi tinggi, tetapi kalau saat kematangan
belum sampai, pertumbuhan akan tertunda.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari luar luar diri anak. Termasuk ke dalam faktor
eksternal adalah sebagai berikut:
a. Kesehatan
Anak yang sering sakit-sakitan pertumbuhan fisiknya akan terhambat.
b. Makanan
Anak yang kurang gizi pertumbuhannya akan terhambat, sebaliknya yang cukup gizi
pertumbuhannya pesat.
c. Stimulasi lingkungan
Individu yang tubuhnya sering dilatih untuk meningkatkan percepatan pertumbuhannya akan
berbeda dengan yang tidak pernah mendapat latihan.
Dalam Perkembangan
1. Faktor Internal
a. Bakat atau pembawaan
Anak dilahirkan dengan membawa bakat-bakat tertentu.
b. Sifat-sifat tertentu
Sifat-sifat keturunan yang individu dipusakai dari orangtua atau nenek moyang dapat berupa
fisik dan mental.
c. Dorongan dan instink
Dorongan adalah kodrat hidup yang mendorong manusia melaksanakan sesuatu atau
bertindak pada saatnya. Sedangkan instink atau naluri adalah kesanggupan atau ilmu
tersembunyi yang menyuruh atau membisikkan manusia bagaimana cara-cara melaksanakan
dorongan batin.
2. Faktor Eksternal
a. Makanan
Dalam rangka perkembangan dan pertumbuhan anak menjadi sehat dan kuat, perlu
memperhatikan makanannya.
b. Iklim
Sifat-sifat iklim, alam dan udara mempengaruhi pula sifat-sifat individu dan jiwa bangsa
yang berada dalam iklim yang bersangkutan
c. Kebudayaan
Latar belakang budaya bangsa sedikit banyak mempengaruhi perkembangan seseorang
d. Ekonomi
Orang tua yang ekonominya lemah, yang tidak sanggup memenuhi kebutuhan pokok anak-
anaknya dengan baik, sering kurang memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan anak-
anaknya.
e. Kedudukan anak dalam lingkungan keluarga
Bila anak itu merupakan anak tunggal, biasanya perhatian orang tercurah kepadanya,
sehingga ia cenderung memiliki sifat manja. Sebaliknya, seorang anak yang memiliki banyak
saudara, jelas orang tua sibuk membagikan perhatian terhadap saudara-saudaranya. Oleh
sebab itu anak kedua, ketiga, dan seterusnya memiliki perkembangan yang lebih cepat
dibandingkan anak yang pertama.

C. Kondisi umum dan khusus aspek aspek perkembangan perserta didik


Kondisi umum perkembangan peserta didik melibatkan aspek fisik, kognitif, sosial, dan
emosional. Sementara itu, kondisi khusus dapat berkaitan dengan kebutuhan khusus, bakat,
atau tantangan tertentu yang dimiliki peserta didik.
Secara umum, perkembangan fisik melibatkan pertumbuhan tubuh dan perkembangan
motorik. Perkembangan kognitif mencakup kemampuan kognitif seperti berpikir, belajar, dan
memecahkan masalah. Aspek sosial menyangkut interaksi dengan orang lain, pengembangan
hubungan sosial, dan pemahaman aturan sosial. Sementara perkembangan emosional
berkaitan dengan pengenalan dan pengelolaan emosi.
Kondisi khusus dapat melibatkan berbagai faktor, seperti kebutuhan pendidikan khusus,
bakat, atau tantangan seperti gangguan belajar. Dalam menanggapi kondisi khusus ini,
pendidik perlu memberikan dukungan dan pengajaran yang disesuaikan agar peserta didik
dapat mencapai potensinya secara optimal

D. tugas tugas qspek perkembangan perserta didik


Setiap individu tumbuh dan berkembang selama perjalanan kehidupannya melalui beberapa
periode atau fase perkembangan. Setiap fase perkembangan mempunyai serangkaian tugas
perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu. Sebab, kegagalan
melaksanakan tugas-tugas perkembangan pada fase tertentu berakibat tidak baik bagi pada
fase berikutnya. Sebaliknya, keberhasilan dalam menyelesaikan tugas-tugas perkembangan
pada fase tertentu akan memperlancar pelaksanaan tugas-tugas perkembangan pada fase
berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan mempunyai tiga macam tujuan yang sangat bermanfaat bagi
individu dalam menyelesaikan tugas perkembangan, yaitu sebagai berikut:
1. Sebagai petunjuk bagi individu untuk mengetahui apa yang diharapkan masyarakat dari
mereka pada usia-usia tertentu.
2. Memberika motivasi pada setiap individu untuk melakukan apa yang diharapkan oleh
kelompok sosial pada usia tertentu sepanjang kehidupannya.
3. Menunjukkan kepada setiap individu tentang apa yang akan mereka hadapi dan tindakan
apa yang diharapkan dari mereka jika nantinya akan memasuki tingkat perkembangan
berikutnya.
Tiga bahaya potensial yang menjadi penghambat penyelesaian tugas perkembangan, yaitu
sebagai berikut:
1. Harapan-harapan yang kurang tepat, baik individu maupun lingkungan sosial
mengharapkan perilaku di luar kemampuan fisik maupun psikologis
2. Melangkahi tahap-tahap tertentu dalam perkembangan sebagai akibat kegagalan
menguasai tugas-tugas tertentu.
3. Adanya krisis yang dialami individu karena mengalami satu tingkatan ke tingkatan yang
lain.
Jenis Tugas-Tugas Perkembangan Remaja
1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang denga teman sebaya baik pria maupun
wanita
2. Mencapai peran sosial pria dan wanita
3. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektif
4. Mencari kemadirian emosional dari orang tua dan orang-orang dewasa lainnya
5. Mencapai jaminan kebebasan ekonomis
6. Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan
7. Persiapan untuk memasuki kehidupan berkeluarga
Implikasi Tugas-Tugas Perkembangan Remaja bagi Pendidikan
Tugas perkembangan remaja harus dapat diselesaikan dengan baik, karena akan membawa
implikasi penting bagi penyelenggaraan pendidikan dalam rangka membantu remaja tersebut,
yaitu sebagai berikut:
1. Sekolah dan perguruan tinggi perlu memberikan kesempatan melaksanakan kegiatan-
kegiatan nonakademik melalui berbagai perkumpulan.
2. Apabila ada remaja putra atau putri bertingkah laku tidak sesuai dengan jenis
kelaminnya, mereka perlu dibantu melalui bimbingan dan konseling.
3. Siswa yang lambat perkembangan jasmaninya diberi kesempatan berlomba dalam
kegiatan kelompoknya.
4. Pemberian bantuan kepada siswa untuk memilih lapangan pekerjaan yang sesuai dengan
minat dan keinginannya, sesuai dengan sistem kemasyarakatan yang dianutnya, dan
membantu siswa mendapatkan pendidikan yang bermanfaat untuk mempersiapkan diri
memasuki pekerjaan.

Kesimpulan
Dari uraian pada bab2 dapat disimpukan bahwa aspek-aspek peserta didik tersidiri dari:
konsep dasar pertumbuhan dan perkembangan individu, faktor-faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan peserta didik, tugas-tugas perkembangan individu,
pertumbuhan fisik anak, perkembangan intelektual dan bahasa anak, perkembangan sosial
anak.

Daftar pustaka

Desmita.2009.Psikologi Perkembangan Peserta Didik.Bandung:PT Remaja Rosdakarya


Ali, Mohammad dan Mohammad Asrori.2012.Psikologi Remaja.Bandung:PT Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai