Pada tahun 2025 menghasilkan Ahli Madya Keperawatan yang unggul dalam Penguasaan
Asuhan Keperawatan dengan Masalah Kesehatan Neurosains melalui Penerapan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Keperawatan.
Kelas : 1 Reguler C
NIM : P3.73.20.1.19.083
2. Lailatu Nissa
NIM : P3.73.20.1.19.103
NIM : P3.73.20.1.19.106
NIM : P3.73.20.1.19.108
Puji syukur ke hadirat Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penyusunan makalah berjudul “Tumbuh dan Berkembang pada masa Sekolah Dasar” dapat
selesai tepat pada waktunya.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah Psikologi.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat bimbingan dan petunjuk dari dosen,
buku referensi, dan teman – teman. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1.Ns. Omi Haryati, S.Sos, S.Kep., MKM. sebagai dosen pengajar mata kuliah Psikologi.
2. Teman – teman mahasiswa kelas 1 Reguler C Prodi D III Keperawatan yang telah membantu
dalam penyusuan makalah ini.
Kami mohon maaf apabila dalam makalah ini ada kekurangan. Untuk itu kami sebagai
penulis menerima segala saran dan kritik yang membangun demi perbaikan makalah
selanjutnya. Penulis berharap semoga makalah ini bermanfaat bagi pembaca.
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.3. Faktor yang mempengaruhi perkembangan anak pada masa Sekolah Dasar.....................4
Daftar Pustaka
ii
BAB I
PENDAHULUAN
ii
BAB II
PEMBAHASAN
Anak yang berada di kelas awal SD adalah anak yang berada pada rentangan usia dini.
Masa usia dini ini merupakan masa perkembangan anak yang pendek tetapi merupakan
masa yang sangat penting bagi kehidupannya. Oleh karena itu, pada masa ini seluruh
potensi yang dimiliki anak perlu didorong sehingga akan berkembang secara optimal.
Pertumbuhan pada diri anak sekolah dasar meliputi pertumbuhan pada aspek berikut:
1. Pertumbuhan Fisik.
Pertumbuhan fisik merupakan proses tumbuh kembang yang ditandai dengan
Peningkatan berat badan.Peningkatan berat badan anak terjadi terutama karena
bertambahnya ukuran sistem rangka, otot dan ukuran beberapa organ tubuh
lainnya. Contohnya : Gigi susu berganti gigi tetap,penuh energi,suka bergerak aktif
sekali,dan senang berlari
ii
Perkembangan pada anak sekolah dasar meliputi pertumbuhan pada aspek berikut:
1. Perkembangan Motorik.
Perkembangan motorik merupakan proses kemampuan gerak seorang anak. Setiap
gerakan yang dilakukan anak merupakan hasil pola interaksi yang kompleks dari
berbagai bagian dan sistem dalam tubuh yang dikontrol oleh otak.Perkembangan
fisik (motorik) meliputi :
a. Perkembangan motorik kasar
Kemampuan anak untuk duduk, berlari, dan melompat termasuk contoh
perkembangan motorik kasar. Otot-otot besar anggota tubuh digunakan oleh anak
untuk melakukan gerakan tubuh.Perkembangan motorik kasar dipengaruhi oleh
proses kematangan anak. Karena proses kematangan setiap anak berbeda, maka laju
perkembangan seorang anak berbeda dengan anak lainnya.
b.Perkembangan motorik halus
Perkembangan motorik halus merupakan perkembangan gerakan anak yang
menggunakan otot-otot kecil atau sebagian anggota tubuh tertentu.Perkembangan
pada aspek ini dipengaruhi oleh kesempatan anak untuk belajar dan
berlatih,kemampuan menulis, menggunting, dan menyusun balok termasuk contoh
gerakan motorik halus.
2. Perkembangan Kognitif (Berfikir)
Pada aspek koginitif, perkembangan anak nampak pada kemampuannya dalam
menerima, mengolah, dan memahami informasi-informasi yang sampai kepadanya.
Kemampuan kognitif berkaitan dengan perkembangan berbahasa (bahasa lisan
maupun isyarat), memahami kata, dan berbicara. Faktor kognitif mempunyai
peranan penting bagi keberhasilan anak dalam belajar, karena sebagian besar
aktivitas dalam belajar selalu berhubungan dengan masalah mengingat dan berfikir.
3. Perkembangan Emosi.
Emosi merupakan suatu keadaan atau perasaan yang bergejolak pada diri seseorang
yang disadari dan diungkapkan melalui wajah atau tindakan. Berfungsi sebagai
penyesuaian dari dalam terhadap lingkungan untuk mencapai kesejahteraan dan
keselamatan.Perkembangan pada aspek ini meliputi kemampuan anak untuk
mencintai, merasa nyaman, berani, gembira, takut, dan marah; serta bentuk-bentuk
emosi lainnya. Pada aspek ini, anak sangat dipengaruhi oleh interaksi dengan
orangtua dan orang-orang di sekitarnya.Emosi yang berkembang akan sesuai
ii
dengan impuls emosi yang diterimanya. Misalnya, jika anak mendapatkan curahan
kasih sayang, mereka akan belajar untuk menyayangi.
4. Perkembangan Psikososial.
Aspek psikososial berkaitan dengan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan
lingkungannya. Misalnya, kemampuan anak untuk menyapa dan bermain bersama
teman-teman sebayanya.Dengan mengetahui aspek-aspek perkembangan anak,
orang tua dan pendidik bisa merancang dan memberikan rangsangan serta latihan
agar semua aspek tersebut berkembang secara seimbang. Rangsangan atau latihan
tidak bisa terfokus hanya pada satu atau sebagian aspek. Tentunya, rangsangan dan
latihan tersebut diberikan dengan tetap memerhatikan kesiapan anak, bukan dengan
paksaan.
ii
d. Umur
Kecepatan tumbuh yang paling besar ditemukan pada masa fetus, masa bayi dan
masa adolesensi
2. Faktor Lingkungan
1. Lingkungan eksternal
a. Kebudayaan
Kebudayaan suatu daerah akan mempengaruhi kepercayaan adat kebiasaan
dan tingkah laku dalam merawat dan mendidik anak.
b. Status sosial ekonomi keluarga
Keadaan sosial ekonomi keluarga dapat mempengaruhi pola asuhan terhadap
anak. Misalnya orang tua yang mempunyai pendidikan cukup mudah
menerima dan menerapkan ide-ide utuk pemberian asuhan terhadap anak
c. Nutrisi
Untuk tumbuh kembang, anak memerlukan nutrisi yang adekuat yang
didapat dari makan yang bergizi. Kekurangan nutrisi dapat diakibatkan
karena pemasukan nutrisi yang kurang baik kualitas maupun kuantitas,
aktivitas fisik yang terlalu aktif, penyakit-penyakit fisik yang menyebabkan
nafsu makan berkurang, gangguan absorpsi usus serata keadaan emosi yang
menyebabkan berkurangnya nafsu makan.
d. Penyimpangan dari keadaan normal
Disebabkan karena adanya penyakit atau kecelakaan yang dapat
menggangu proses pertumbuhan dan perkembangan anak.
e. Olahraga
Olahraga dapat meningkatkan sirkulasi, aktivitas fisiologi, dan
menstimulasi terhadap perkembangan otot-otot.
f. Urutan anak dalam keluarganya
Kelahiran anak pertama menjadi pusat perhatian keluarga, sehingga semua
kebutuhan terpenuhi baik fisik, ekonomi, maupun sosial.
ii
2. Lingkungan internal
1) Intelegensi
Pada umumnya anak yang mempunyai intelegensi tinggi, perkembangannya
akan lebih baik jika dibandingkan dengan yang mempunyai intelegensi
kurang.
2) Hormon
Ada tiga hormon yang mempengaruhi pertumbuhan anak yaitu:
somatotropin, hormon yang mempengaruhi jumlah sel untuk merangsang
sel otak pada masa pertumbuhan, berkuragnya hormon ini dapat
menyebabkan gigantisme; hormon tiroid, mempengaruhi pertumbuhan,
kurangnya hormon ini apat menyebabkan kreatinisme; hormon
gonadotropin, merangsang testosteron dan merangsang perkembangan seks
laki-laki dan memproduksi spermatozoa. Sedangkan estrogen merangsang
perkembangan seks sekunder wanita dan produksi sel telur.kekurangan
hormon gonadotropin ini dapat menyebabkan terhambatnya perkembangan
seks.
3) Emosi
Hubungan yang hangat dengan ornag lain seperti ayah, ibu, saudara, teman
sebaya serta guru akan memberi pengaruh pada perkembangan emosi, sosial
dan intelektual anak. Pada saat anakberinteraksi dengan keluarga maka kan
mempengaruhi interaksi anak di luar rumah. Apabila kebutuhan emosi anak
tidak dapat terpenuhi.
ii
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pertumbuhan adalah perubahan yag bersifat kuantitatif yang artinya pertumbuhan itu
dapat di ukur contohnya seperti berat badan dan tinggi badan. Perkembangan adalah
yang bersifat kualitatif yang artinya perkembangan tersebut tidak dapat dikur oleh
angka contohnya perkembangan pola fikir dan psikososial. Pertumbuhan yang tampak
pada anak sekolah dasar seperti pertumbuhan fisik.Perkembangan yang biasa dialami
anak sekolah dasar seperti perkembangan motorik,perkembangan psikososial,
perkembangan kognitif dan perkembangan emosi, Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan dan pertumbuhan anak sekolah dasar yaitu ada faktor keturuanan dan
faktor lingkungan.Faktor keturunan contohnya umur,ras,seks dan keluarga.Faktor
lingkungan dibagi menjadi 2 yaitu ada faktor eksternal contohnya kebudayaan,status
sosial,nutrisi,penyimpangan dari keadaan normal dan olahraga. Faktor internal
contohnya intelegensi,hormon dan emosi.
ii
Daftar Pusaka
https://sumberningrahaeyu.wordpress.com/2015/06/03/pengertian-pertumbuhan-dan-
perkembangan/
https://www.academia.edu/5760820/Implikasi_Pendidikan_Bagi_Anak_Usia_SD
https://imanbella.wordpress.com/tugas-tugas-2/makalah-faktor-faktor-yang-mempengaruhi-
pertumbuhan-dan-perkembangan-anak/
https://sbksenirupa.wordpress.com/2017/02/18/karakteristik-perkembangan-peserta-didik-di-
sekolah-dasar/
ii