Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

OLEH :
KELOMPOK 1/PENDIDIKAN MATEMATIKA

1. Putu Sutama NIM.2213011057/1A


2. Ni Made Nita Sudewi NIM.2213011097/1A
3. Nikita Laura Br Tarigan NIM.2213011103/1B
4. Agusanta Br Depari NIM.2213011068/1B
5. I Komang Adi Wiguna NIM.2213011094/1C
6. I Made Wahyu Cahaya Dwi Putra NIM.2213011080/1D
7. Ni Kadek Yuni Kornilia Dewi NIM.2213011051/1E

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA


SINGARAJA
2022

ABSTRAK

Psikologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun
abnormal dan pengaruhnya pada perilaku. Faktor yang mempengaruhi perkembangan
peserta didik terbagi menjadi dua yaitu factor internal dan eksternal. Kemudian ada juga
karakteristik perkembangan peserta didik yang dibagi menjadi tiga yaitu, karakteristik
anak usia sekolah dasar, karakteristik anak usia sekolah menengah pertama, dan
karakteristik anak usia sekolah menengah atas. Objek kajian dari psikologi dibagi menjadi
oleh kebanyakan ahli, diantaranya: belajar, proses belajar, dan situasi belajar. Konsep
Dasar Perkembangan dan Pertumbuhan Pada Manusia meliputi beberapa teori

1
pertumbuhan menurut dari para ahli, tingkat pertumbuhan dan perkembangan dari
berbagai usia, teori perkembangan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada anak. Guru merupakan pekerjaan yang amat mulia. Guru juga
memiliki tuntutan yang sangat besar untuk mendidik anak-anak manusia yang akan
menentukan masa depan bangsa. Adapun urgensi dalam mempelajari perkembangan
peserta didik yaitu dapat membantu calon guru dalam mengambil tindakan saat
menghadapi peserta didiknya.

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Puji syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa karena atas Rahmat dan Karunia- Nya kami
dapat menyelesaikan penulisan makalah ini. Perkembangan Peserta Didik adalah suatu
komponen penting yang harus diketahui oleh seorang pendidik. Sebagai seorang
pendidik, perlu memahami perkembangan peserta didiknya. Pemahaman yang benar
terhadap perkembangan peserta didik akan menuntun guru membuat desain pembelajaran
yang cocok untuk peserta didik. Desain pembelajaran yang cocok dengan perkembangan
peserta didik akan menghasilkan pembelajaran yang maksimal. Pembelajaran yang tidak
memperhatikan perkembangan peserta akan membuat peserta merasa bosan sehingga
pembelajaran menjadi tidak efektif. Jika peserta didik bosan, para guru juga akan tertular
rasa bosan tersebut ketika mengajar. Dasar pikir ini yang menjadikan pengetahuan
tentang perkembangan peserta didik merupakan salah satu komponen dari kompetensi
pedagogik seorang guru. Mengingat hal di atas maka mata kuliah perkembangan peserta
didik menjadi salah satu mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa yang mengambil
program pendidikan keguruan. Dasar pertimbangan perlunya ”Memahami peserta didik”
yaitu Sebagai dasar pertimbangan psikologis bahwa suatu kegiatan akan menarik dan
berhasil apabila sesuai dengan minat, bakat, kemampuan, keinginan, dan tuntutan peserta
didiknya. Makalah ini ditulis sebagai bahan bacaan awal bagi mahasiswa agar dapat
mempelajari perkembangan peserta didik. Setelah membaca makalah ini pembaca
diharapkan memiliki pengetahuan tentang perkembangan peserta didik. Dalam
penulisannya tentu makalah ini tidak terlepas dari kekurangan. Kritik dan saran terhadap
penyempurnaan makalah ini sangat kami harapkan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diperoleh rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa itu ruang lingkup psikologi dalam pembahasan Perkembangan Peserta Didik ?
2. Bagaimana konsep dasar perkembangan dan pertumbuhan pada manusia?
3. Bagaimana tuntutan profesi guru dan urgensi dalam mempelajari mata kuliah
Perkembangan Peserta Didik?

1.3 Tujuan Penulisan

2
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui pengertian ruang lingkup psikologi, faktor-faktor yang memengaruhi,
karakteristik perkembangan peserta didik, dan objek kajian psikologi dalam pembahasan
peserta didik.
2. Mengetahui konsep dasar perkembangan dan pertumbuhan manusia.
3. Mengetahui bagaimana tuntutan profesi guru dan urgensi dalam mempelajari
perkembangan peserta didik.

1.4 Manfaat Penulisan


Adapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Sebagai bahan ajar tambahan atau referensi bagi para dosen terkait dengan informasi
mengenai Perkembangan Peserta Didik.
2. Sebagai referensi tambahan bagi mahasiswa agar bisa lebih mengetahui dan mendalami
mengenai materi Perkembangan Peserta Didik.

BAB II. PEMBAHASAN


2.1. Ruang Lingkup Psikologi Dalam Pembahasan Perkembangan Peserta Didik
A. PENGERTIAN PSIKOLOGI

Psikologi merupakan ilmu yang berkaitan dengan proses mental, baik normal maupun
abnormal dan pengaruhnya pada perilaku, menurut KBBI psikologi adalah ilmu pengetahuan
tentang gejala dan kegiatan jiwa. Dalam psikologi, istilah pertumbuhan dan perkembangan
sering digunakan, pada dasarnya kata ini memiliki makna yang berbeda, pertumbuhan
mengacu pada bertambahnya proporsi tubuh sedangkan perkembangan mengacu pada
intelektual.
Menurut Hurlock (1980), ‘’Secara umum kedua istilah ini memiliki persamaan dan
perbedaan. Persamaannya kedua berkaitan dengan perubahan pada diri individu.
Perbedaannya pada jenis perubahan yang terjadi pada individu. Pertumbuhan merupakan
perubahan yang terjadi secara kuantitatif yang meliputi peningkatan ukuran dan struktur’’.
Secara umum psikologi perkembangan adalah cabang dari ilmu psikologi dengan objek
pembahasan adalah prilaku,kejiwaan, kesadaran,pikiran serta mental seseorang, tahapannya
dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa, sedangkan psikologi perkembangan peserta
didik adalah bidang kajian psikologi perkembangan yang secara khusus mempelajari aspek-
aspek perkembangan individu yang berada pada tahap usia sekolah dasar dan sekolah
menengah.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN

3
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan seorang manusia banyak ditentukan oleh
beberapa faktor bawaan maupun faktor lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhannya.
Menurut Ki Hajar Dewantara (1977:485), mengemukakan “Ada dua faktor yang
mempengaruhi perkembangan individu yaitu faktor dasar/pembawaan (faktor internal) dan
faktor ajar atau lingkungan (faktor eksternal)”. Beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan peserta didik yaitu :
1. Dalam Diri Individu (internal)
Saat dalam kandungan, janin tumbuh menjadi besar dengan sendirinya, dengan kodrat
yang dikandungnya sendiri. Di bawah ini merupakan faktor yang mempengaruhi
perkembangan peserta didik yaitu secara internal :
 Gen dan sifat bawaan
 Kecerdasan
 Bakat khusus
 Kepribadian

2. Faktor Lingkungan (eksternal)


Faktor-faktor luar yang mempengaruhi perkembangan peserta didik, diantaranya:
 Kesehatan dan nutrisi
 Peran keluarga
 Lingkungan sosial budaya
 Ekonomi

C. KARAKTERISTIK PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

 Karakteristik Usia SD

Dalam memasuki Sekolah Dasar (SD) di Indonesia, anak-anak harus berusia 7 tahun atau
paling rendah 6 tahun, lalu menempuh Pendidikan Sekolah Dasar selama 6 tahun. Di usia
sekolah ini, anak-anak berada pada dua tahap perkembangan, yang pertama yaitu masa
kanak-kanak pertengahan (6-9 tahun) dan yang kedua yaitu masa kanak-kanak akhir (10-12
tahun), yang diukur dengan tahap perkembangan anak. Agar siswa sekolah dasar dapat
melaksanakan setiap tugas perkembangan tersebut, diperlukan peran dari guru untuk
memberi dukungan dan bantuan, seperti menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman,
membantu siswa agar dapat bersosialisasi dengan teman dengan cara yang ramah,
membangun konsep pembelajaran yang dapat menumbuhkan nilai-nilai sehingga siswa dapat
membuat keputusan yang matang dan bijak.
Menurut Havighurst (2000), siswa sekolah dasar memiliki tugas perkembangan yaitu sebagai
berikut:
 Perolehan keterampilan fisik yang dibutuhkan untuk bermain dan menjalankan
kegiatan fisik.
 Memperkenalan hidup yang sehat.

4
 Belajar bersosialisasi dan bekerja sama dalam tim.
 Belajar memainkan peran sosial yang spesifik gender.
 Belajar calistung (Membaca, menulis, berhitung) dan ikut serta dalam kehidupan
sosial.
 Pelajari beberapa konsep berpikir efektif
 Menumbuhkan hati nurani, moralitas, dan nilai.
 Mewujudkan kemandirian individu.

 Karakteristik Usia SMP

Di usia ini, tepatnya pada usia antara 10 sampai 14 tahun, Siswa Sekolah Menengah Pertama
sedang memasuki tahap perkembangan remaja. Dengan karakter siswa Sekolah Menengah
Pertama yang sedemikian rupa, para guru harus bisa memberikan pembelajaran dengan
metode pendekatan yang memperhatikan perbedaan individu dan kelompok, meningkatkan
kerjasama dengan orang tua siswa dan masyarakat, meningkatan potensi siswa, memberikan
contoh yang baik kepada siswa, dan menanamkan rasa tanggung jawab kepada siswa. Siswa
sekolah menengah pertama memiliki ciri khusus diantaranya:
 Muncul ketidakseimbangan rasio tinggi-berat, munculnya karakteristik seksual
sekunder
 Ketidaktentuan antara keinginan untuk menyendiri dan keinginan untuk bersosialisasi
 Emosi yang tidak stabil, terpengaruh oleh zaman dan media sosial.

 Karakteristik usia SMA

Di usia Sekolah Menengah Atas ini, siswa mengalami masa pubertas yang telah dimulai dari
SMP atau tepatnya pada usia 12 – 21 tahun. Masa ini ialah masa perubahan dari anak-anak
menuju ke dewasa dan juga masa dimana siswa mencari jati diri mereka. Dalam usia ini, anak
dapat mempelajari bagaimana peran sosial sebagai laki-laki atau perempuan di dalam
masyarakat, belajar cara menjadi mandiri, dan belajar bersosialisasi dengan teman seusianya
ataupun orang lain. Selain itu di usia ini juga, anak akan belajar cara mempersiapkan masa
depan mereka dengan matang sesuai bidang keahlian yang mereka miliki, mengembangkan
keterampilan dan konsep intelektual, dan memenuhi tanggung jawab mereka sebagai warga
negara. Peran guru disini ialah menyediakan fasilitas untuk membantu siswa dalam
mengembangkan minat dan bakatnya.

D. OBJEK KAJIAN PSIKOLOGI

5
1. Belajar
Sebagaimana kita pahami bahwa belajar merupakan proses perubahan tingkah laku,
kemampuan kognitif dan juga sikap terhadap sesuatu yang didapat dari proses latihan dan
pengalaman. Oleh karena itu keberadaan psikologi pendidikan penting untuk untuk mengkaji
tentang teori-teori belajar, prinsip-prinsip belajar, dan ciri-ciri khas peserta didik dalam
perilaku belajarnya. Fokus kajian psikologi Pendidikan ini terkait dengan belajar pada
manusianya (peserta didik).

2. Proses Belajar
Pada proses belajar fokus kajian psikologi pendidikan ialah pada kemampuan peserta didik
menerima pelajaran dengan konsep belajar yang digunakan serta minat peserta didik pada
pelajaran dan juga terkait pada metode yang digunakan dan materi pelajaran yang dipelajari.
Melalui psikologi pendidikan, pendidik dan peserta didik mampu mengukur kelebihan dan
kekurangan dari proses belajar yang telah dijalani. Hal yang dapat diukur adalah terkait minat
terhadap metode pembelajaran dan juga materi pelajaran yang diajarkan atau dipelajari.

3. Situasi Belajar
Melalui psikologi pendidikan situasi belajar di desain sedemikian rupa agar sesuai dengan
kebutuhan peserta didik. Psikologi pendidikan menciptakan proses pendidikan yang tidak
memberikan tekanan secara psikologis kepada peserta didik. Tenaga pendidik akan mampu
mengetahui desain metode pembelajaran yang baik agar mampu membangkitkan semangat
belajar peserta didiknya.

4. Konsep Belajar
Akhir dari ketiga ruang lingkup dari kajian psikologi pendidikan diatas adalah sebuah desain
yang cocok untuk konsep belajar. Bagaimana peserta didik dan tenaga pendidik merasa
nyaman dalam menjalani proses pendidikan. Melalui konsep belajar yang tepat maka harapan
akan tercapainya proses pendidikan yang kondusif akan terwujud.

2.2 Konsep Dasar Perkembangan dan Pertumbuhan Pada Manusia

6
A. PERKEMBANGAN PADA MANUSIA
Perkembangan (development) merupakan bertambahnya kemampuan atau skill dalam
struktur dan fungsi tubuh yang   lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari
proses pematangan. Perkembangan menyangkut adanya proses diferensiasi dari sel-sel tubuh,
jaringan tubuh, organ-organ, dan system organ yang berkembang sedemikian rupa sehingga
masing-masing dapat terpenuhi fungsinya. Termasuk perkembangan emosi, intelektual, dan
tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungan. Menurut F.J. Monks, dkk (2001)
perkembangan adalah proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang
kembali. Proses ini kekal dan tetap yang menuju kearah suatu organisasi pada tingkat
integrasi yang lebih tinggi berdasarkan pertumbuhan, pemasakan dan belajar. Arti
perkembangan menurut Desmita (2009: 9) perkembangan tidak terbatas pada pengertian
pertumbuhan yang semakin membesar, melainkan di dalamnya juga terkandung serangkaian
perubahan yang berlangsung ecara terus menerus dan bersifat tetap dari fungsi – fungsi
jasmaniah dan rohaniah yang dimiliki individu menuju tahap kematangan melalui
pertumbuhan, pemasakan dan belajar. Contoh perkembangan yang terjadi pada manusia yaitu
saat bayi baru lahir belum bisa merangkak, setelah bisa merangkak ia akan belajar berjalan
dengan dibantu orang tua terlebih dahulu. Selanjutnya, perkembangan yang lainnya ada pada
kematangan fisik, perubahan keahlian atau bicara, serta emosi dan pikiran yang semakin
matang.
B. PERTUMBUHAN PADA MANUSIA
Pertumbuhan adalah proses bertambahnya jumlah dan ukuran sel dalam tubuh. Pada saat kita
mengalami pertumbuhan maka sel didalam tubuh semakin bertambah banyak. Jaringan dan
organ tubuh juga semakin besar atau meningkat. Pertumbuhan manusia berupa perubahan
fisik yang dapat kita ukur melalui angka. Selain itu, dapat diukur tinggi badan, besar badan
dan berat badan. Pertumbuhan juga tidak dapat kembali ke dalam keadaan yang semula.
Menurut Vasta (1992) mengatakan bahwa panjang bayi menjadi hampir dua kali pada usia 4
tahun. Anak laki – laki dan perempuan saat usia 10 tahun hampir sama tingginya. Saat usia
antara 10 sampai 12 tahun anak perempuan tumbuh dengan pesat, sedangkan anak laki – laki
terjadi pada umur 12 sampai 14 tahun. Vasta selanjutnya mengatakan bahwa tinggi badan
berlangsung sampai sekitar umur 15 atau 16 tahun pada anak perempuan dan pada anak laki –
laki sampai umur 17 atau 18 tahun. Organ tubuh pada anak laki – laki dan perempuan saat
berkembang juga memiliki kecepatan yang berbeda. Biasanya anak perempuan mencapai
masa pubertas lebih awal di banding anak laki –laki. Untuk anak laki – laki masa
pertumbuhan bertambah tinggi, otot menguat, bahu melebar dengan pesat. Dalam buku
Pertumbuhan dan Perkembangan Motorik (2018) karya Encep Sudirjo, Muhammad Nur Alif,
manusia adalah makhluk hidup yang selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu.
Perubahan tersebut dimana dari dalam kandungan, lahir dan menjadi dewasa serta lansia.
Contoh perubahan yang bersifat meningkat selanjutnya menurun pada nenek dan kakek.
Dimana masa kecil dan muda sepeti kita, namun semakin besar semakin dewasa mereka akan
berhenti mengalami pertumbuhan dan akan cenderung menurun hingga lanjut usia.
Pertumbuhan sendiri akan berhenti di saat kita udah menginjak dewasa, namun pikiran dan

7
emosi akan tetap berkembang. Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan
antara lain nutrisi, olahraga, penyakit dan kesehatan individu.

2.3 Profesi Guru, Tuntutannya, dan Urgensi Dalam Mempelajari Mata Kuliah
Perkembangan Peserta Didik

A. PROFESI DAN TUNTUTAN NYA DALAM MEMPELAJARI MATA KULIAH


PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Definisi guru adalah seseorang yang berkomitmen untuk mengajar, mendidik, membimbing,
dan melatih siswa untuk memahami pengetahuan yang diajarkan. Guru adalah profesi
strategis bagi pemberdayaan sebuah bangsa. Misi utama seorang guru yaitu untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dalam semua aspeknya baik spiritual dan emosional,
intelektual juga fisikal. Guru memiliki kode etik profesi guru yang bertujuan untuk
menjunjung tinggi martabat profesi. Guru memiliki peran yang sangat penting dalam proses
menciptakan generasi penerus bangsa yang berkualitas sehingga dapat berhasil meneruskan
estafet kepemimpinan bangsa. Tugas dan tanggung jawab guru sangatlah besar, tidak sekedar
menyampaikan materi pelajaran namun guru juga berperan penting dalam pembentukan
karakter peserta didik. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka seorang guru harus tahu dan
paham tentang perkembangan yang dialami peserta didiknya. Secara umum manfaat
perkembangan perserta didik dirasakan oleh pendidik dan peserta didik, yaitu untuk para
pendidik, Perkembangan peserta didik bermanfaat untuk proses pembelajaran yang akan
dilakukan. Perkembangan peserta didik memberi gambaran tentang perkembangan dan
pertumbuhan manusia sepanjang rentang hidupnya. Serta mengetahui faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan peserta didik di sekolah maupun di rumah. Sehingga proses
pembelajaran dapat berjalan lancar. Dengan mengetahui pola perkembangan pendidik atau
calon pendidik sebelumnya dapat mempersiapkan perhatian yang diberikan kepada peserta
didik.

Guru juga memiliki tuntutan yang sangat besar untuk menghadapi era revolusi industri 4.0,
guru dinilai sebagai ujung tombak pendidikan karena guru harus menjadi penggerak
perubahan, sebab pendidikan tidak akan berubah bila gurunya tidak berubah. Ciri perubahan
pada era revolusi industri 4.0 ialah pemanfaatan teknologi untuk pelaksanaan proses belajar
mengajar. Guru yang biasanya hanya menggunakan papan tulis untuk menjelaskan materi,
sekarang harus memanfaatkan teknologi. Misalnya, menggunakan program powerpoint,
video, atau program-program prenstasi lainnya yang ditampilkan dengan proyektor untuk
menjelaskan materi pelajaran kepada siswa. Pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat
menarik perhatian siswa ketika kegiatan belajar mengajar berlangsung. Selain itu, guru juga
harus bisa memanfaatkan internet. Guru dapat membuat kelas online dengan cara membuka
forum diskusi online, mengunggah video pembelajaran, materi pelajaran, serta soal-soal di
internet. Dengan begitu siswa bisa belajar di mana saja dan kapan saja, tidak hanya di
sekolah. Guru sebagai teladan siswa harus berkarakter. Guru yang berkarakter memiliki
kepribadian yang sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila seperti nilai religius, jujur, toleran,
8
disiplin, bekerja keras, kreatit, mandiri, demokratis, semangat kebangsaan, cinta tanah air,
menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, peduli lingkungan, peduli sosial, dan
bertanggung jawab. Selain memiliki pikiran maju dan berkarakter, guru juga harus kreatif
dalam mengajar siswa yaitu dengan selalu berfikir inovatif, selalu ingin berkembang
mengikuti perkembangan zaman, pandai memanfaatkan fasilitas yang tersedia, peka terhadap
bakat dan kemampuan yang dimiliki siswa serta menyenangkan ketika mengajar agar para
siswa tidak merasa jenuh saat kegiatan belajar mengajar.

B. URGENSI DALAM MEMPELAJARI MATA KULIAH


PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Dengan adanya pembelajaran ini, dapat membantu calon guru dalam mengambil tindakan
saat menghadapi peserta didiknya. Calon guru juga dapat mengetahui cara menghadapi,
memahami, serta menyelesaikan masalah-masalah yang sering timbul pada peserta didik
dalam proses pembelajaran di kelas nanti. Dalam mata pelajaran ini juga di jelaskan
mengenai prinsip-prinsip perkembangan peserta didik baik dalam segi pertumbuhan maupun
perkembangannya. Dijelaskan juga beberapa hal dalam proses atau tahap untuk mengetahui
faktor perkembangan dan penghambat peserta didik dengan cara meninjau dari faktor
lingkungan, faktor keluarga, maupun faktor sosial dari peserta didik. Kurangnya pengetahuan
calon guru mengenai perkembangan peserta didik akan menyulitkan mereka saat mengajar di
kelas nanti, karena salah satu hal yang akan terjadi adalah adanya ketidaksesuain dalam
penyampaian materi dengan kemampuan berfikir dan tingkat pemahaman peserta didik dalam
menangkap pelajaran yang diberikan.

BAB III. PENUTUP

3.1Kesimpulan
Jadi ruang lingkup psikologi dan perkembangan peserta didik sangat berkaitan dengan
proses mental, baik itu normal maupun abnormal dan berpengaruh pada perilaku
seseorang. Konsep Dasar Perkembangan, Pengertian Pertumbuhan, dan Perkembangan
Pertumbuhan sangat berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah ukuran
atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu, yang dapat diukur dengan ukuran berat
ukuran panjang, umur tulang, dan keseimbangan metabolis. Profesi guru, tuntutannya,
dan urgensi dalam mempelajari Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik dalam
kewajibannya seorang guru yang professional dituntut untuk merencanakan
pembelajaran, meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan
seni, bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status social
ekonomi perserta didik dalam pembelajaran, dan menjunjung tinggi peraturan perundang-
undangan serta memupuk persatuan dan kesatuan bangsa.

3.2Saran
9
Sebagai calon guru pendidik atau pembimbing, hendaknya kita bisa mengetahui faktor-
faktor apa saja yang mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan pada peserta didik
lebih dalam lagi dan dikembangkan agar kita dapat mengatasi masalah masalah yang
mungkin akan timbul pada saat proses belajar mengajar baik di dalam ruang lingkup
pendidikan formal maupun nonformal.

10
DAFTAR PUSTAKA

Mudha, Psikolog. 2019. Pengertian Psikologi Menurut Para Ahli. Diperoleh tanggal 13 September
2022, dari https://psikologmudha.com/pengertian-psikologi-pendidikan/
Sumanto,Djoko. 2020. Perkembangan Peserta Didik. Diperoleh tanggal 13 September
2022,darihttp://eprints.unpam.ac.id/8890/1/PKN0112_PERKEMBANGAN%20PESERTA
%20DIDIK.pdf
Gumintang, Gendis Hanum. 2021. Faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik.
Diperoleh tanggal 13 Agustus 2022, dari https://dosenpsikologi.com/faktor-yang-
mempengaruhi-perkembangan-peserta-didik
Anggraini, Fransiska. 2022. Perkembangan Peserta Didik. Diperoleh tanggal 13 Agustus 2022,
dari https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=EKOAEAAAQBA
J&oi=fnd&pg=PA4&dq=perkembangan+peserta+didik&ots=9NHGz1XtFY&sig=6cdMPwK
uG3Ph_Ghn8jebpuJlOo&redir_esc=y#v=onepage&q=perkembangan%20peserta
%20didik&f=false
Halisa, Harda Nor. 2021. Pentingnya Profesi Guru Bagi Sebuah Bangsa. Di peroleh tanggal 13
September 2022 dari https://journal.fkipunlam.ac.id/index.php/repo/article/view/63

11

Anda mungkin juga menyukai