Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

Nama Tutor : Yersukmini, S.Pd M.Pd


Mata Kuliah : Perkembangan Peserta Didik

Di susun oleh
Nama Mahasiswa : Mita Ariyanti
NIM : 856620898

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2023
Kata Pengantar

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas satu perkembangan peserta didik. Tugas ini
disusun berdasarkan modul ajar yang di dapatkan dari piihak UT dan juga sumber lain dari
JURNAL dan INTERNET. Dalam tugas ini dipaparkan jawaban dari lima soal yang
diberikan oleh tutor pembimbing ibu Yersukmini,S.Pd., M.Pd.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyelesaian tugas ini. Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi perbaikan dan kesempurnaan tugas ini.
Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu proses
penyelesain tugas ini, terutama dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
(PDGK4002) ibu Yersukmini, S.Pd., M.Pd yang telah membimbing penyusun dalam
pembuatan tugas ini. Semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya sesama
mahasiawa dan umumnya pembaca.

Sarolangun, 02 November 2023

Penyusun
SOAL

1. Kemampuan Manusia terdiri atas tiga proses, yaitu perkembangan biologis, kognitif
dan sosioemosional. Jelaskan menurut pemikiran Anda.
2. Apakah perbedaan umur kronologis dan umur psikologis sertai dengan contohnya
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Bagaimana peran ilmu psikologi perkembangan dalam perkembangan.
4. Menurut model sistem informasi setiap manusia secara sengaja ataupun tidak ,
memilih atau menyeleksi informasi yang dianggapnya penting.Keputusan ini
bergantung pada perkembangan , pengalaman dan kemampuan fungsi kognitif setiap
individu. Jelaskan.
5. Uraikan tahap perkembangan pada seorang anak.
JAWABAN

1. Perkembangan biologis, kogntif dan sosio emosial antara lain:


a. Proses biologis dipengaruhi oleh faktor genetik atau hereditas yang dibawa dari lahir
dan juga faktor lingkungan seperti asupan gizi, perawatan, obat-obatan atau faktor
cedera. Selain itu pola asuh juga berpengaruh terhadap perkembangan ini.
b. Proses kognitif merupakan perubahan dalam pemikiran, kecerdasan atau intelektual
anak termasuk dalam aspek bahasa. Contohnya kemampuan anak dalam memecahkan
masalah matematika, kemampuan aspek menguasai beberapa bahasa, kemampuan
main bulu tangkis, dan lainnya.
c. Proses sosio-emosional berhubungan dengan perubahan dalam interaksi dengan orang
lain seperti terjadinya perubahan emosi pada diri anak, yang awalnya egois berubah
menjadi empati dan bisa diajak kerjasama serta memiliki kecerdasan emosional.
Proses sosio-emosional juga sangat dipengaruhi oleh pola asuh dan lingkungan
termasuk budaya

Referensi:
Aniswita dan Neviyarni. 2020. Perkembangan Kognitif, Bahasa, Perkembangan
Sosio-Emosional, Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. Jurnal Inovasi
Pendidikan. 7(2) :1

2. Perbedaannya adalah sebagai berikut:


a. Usia kronologis yaitu lama hidup seseorang sejak tanggal, bulan, dan tahun ia
dilahirkan yang dinyatakan dalam angka-angka.
Contoh: Anak itu usianya udah 7 tahun sehingga bisa masuk kelas 1 SD.
b. Usia biologis, pada usia ini yang menjadi patokan adalah keadaan jaringan tubuh
yang sering diukur dengan elastisitas dari jaringan kolagen dimana keadaan
jaringan dipengaruhi oleh lingkungan, diantaranya adalah faktor gizi (Soegih, 1992
dalam Sulistianingsih, 2001).
Contohnya: Anak itu pintar merawat orang tuanya yang lagi sakit stroke padahal
masih TK.
Referensi : https://e-journal.uajy.ac.id/4230/3/2MTA01687.pdf
3. Dalam setiap fase anak memiliki perubahan sikap seperti fase pertama anak lebih
mengenal gerakan. Sedangkan fase kedua seorang anak akan mengalami fase tortz
kedua, yang mana anak mulai suka membantah, menentang, dan trauma kepada orang
lain dan juga terhadap orang tua. Kemudian anak akan masuk pada fase ketiga, di fase ini
anak mulai menyadari kekurangan dan kelebihannya. Memang hal itu sudah wajar pada
tahap perkembangan tersebut, namun perlu pendekatan-pendekatan yang tepat agar
kebiasaan seperti itu tidak menjadi sebuah karakter pada seseorang yang bisa terbawa
sampai dia dewasa. Hal tersebutlah makanya penting memahami psikologi
perkembangan bagi seorang pendidik. Disisi lain dapat mengetahui bagaimana
perkembangan muridnya, tapi juga tahu bagaimana pendekatan yang tepat saat
mengahadapi anak didik sesuai tahap perkembangannya.
Setelah pendekatan yang berhasil, akan memudahkan kita dalam
berkomonikasi dengan si murid mengenai permasalahan-permasalahan seperti apa yang
sedang dialaminya. Dan kita sebagai pendidik, masuk sebagai orang yang bisa menjadi
pemberi solusi bagi permaslahannya. Sehingga murid dapat memiliki berbagai macam
persepektif dan cara dalam menghadapi serta menyelesaikan masalah yang sedang ia
alami. Agar hal diatas dapat tercapai dengan baik bukan hanya peran guru saja yang
dibutuhkan, namun orang tua juga memiliki peran yang besar dalam perkembangan
anaknya. Karena orang tua merupakan pendidikan yang pertama dan utama dalam
keluarga.
Jadi dengan mengenal psikologi perkembangan anak, kita mampu memahami
setiap proses fase dimana kita mampu mengarahkan, memberi solusi dari setiap
permasalahan yang dihadapinya.
Referensi :
https://www.kompasiana.com/wahidhasyim1947/631d584c4addee3e8c713524/peran-
psikologi-perkembangan-dalam-pendidikan

4. Pendekatan kognitif merupakan suatu istilah yang menyatakan bahwa melalui tingkah
lakulah seorang individu akan mengalami proses mental yang nantinya bisa
meningkatkan kemampuan menilai, membandingkan, atau menanggapi stimulus sebelum
terjadinya reaksi.
Pendekatan ini memberikan penekanan terhadap isi pikiran manusia agar manusia
tersebut mendapatkan pengalaman, pemahaman, standar moral, dan sebagainya. Semakin
seseorang bertambah usia maka akan lebih banyak lagi pengalaman dan pemahaman
akan kehidupan.
Sobat Grameds pendekatan Kognitif intinya melihat perkembangan tingkah laku
seseorang. Semakin cerdas dalam menilai, menganalisis dan juga menyimpulkan maka
kemampuannya makin berkembang. Bagaimana kalau perkembanga
Referensi : https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-kognitif/

5. Tahap Perkembangan anak


a. Masa Bayi (Infancy)
Fase ini berlangsung sejak usia 0 hingga 12 bulan. Bayi dari lahir sampai umur 3
bulan awalnya mengandalkan sinyal menangis untuk memberikan tanda lapar, tidak
nyaman, atau mengantuk. Setelah itu, kemampuan bahasa, koordinasi sensori
motorik, dan sosial bakal dibentuk orangtua dan lingkungannya.
b. Masa Toddler
Fase perkembangan anak ini terjadi mulai usia 1 sampai 3 tahun. Pada fase ini, si
kecil mulai merangkak, berjalan, hingga berlari dengan cepat. Perkembangan
motorik si Kecil juga berlangsung cepat di fase ini. Kemampuan bahasa, sosial, dan
kecerdasan anak bakal memengaruhi perkembangannya di masa selanjutnya.
c. Masa Pra-Sekolah
Pada fase ini, perkembangan si kecil mulai mengarah kepada perkembangan
kemandirian dan sosialisasinya. Kemudian, perkembangan motorik, bahasa, sosial,
dan emosionalnya cenderung akan menetap hingga di waktu kedepannya. Masa ini
dilalui saat anak mulai menapaki usia 5 hingga 6 tahun.
d. Masa Awal Sekolah
Menginjak umur 7 tahun sampai sekitar umur 8 tahun ketika anak sudah masuk
sekolah, si kecil yang sudah punya rutinitas bakal lebih mandiri. Anak pada usia ini
bakal mengalami peningkatkan kemampuan berpikir, banyak ide baru, bisa
membincangkan topik yang lebih rumit, sampai mulai punya sahabat.
Referensi : https://pediasure.co.id/article/mengenal-tahapan-perkembangan-anak-
anda-sesuai-umurnya
DAFTAR PUSTAKA

Feliciya, Nisa. 2021. Perkembangan Peserta Didik. Tanggerang Selatan: Universitas Terbuka
Aniswita dan Neviyarni. 2020. Perkembangan Kognitif, Bahasa, Perkembangan Sosio-
Emosional, Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. Jurnal Inovasi Pendidikan. 7(2) :1
https://e-journal.uajy.ac.id/4230/3/2MTA01687.pdf
https://www.kompasiana.com/wahidhasyim1947/631d584c4addee3e8c713524/peran-
psikologi-perkembangan-dalam-pendidikan
https://www.gramedia.com/literasi/perkembangan-kognitif/
https://pediasure.co.id/article/mengenal-tahapan-perkembangan-anak-anda-sesuai-umurnya

Anda mungkin juga menyukai