Anda di halaman 1dari 24

06

CRITICAL BOOK REPORT

“PENGEMBANGAN PESERTA DIDIK”

NAMA : CHAIRUNISA
NIM : 4171131006
KELAS/SMT : DIK A 2017/ 1
JURUSAN : KIMIA
KOMTING :AHMAD DAEROBI HARAHAP

Dosen pengampu
Dra. Rahmulyani, M.Pd., Kons.

MIFA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2017

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan berkat dan
rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book Report yang berjudul
“Pengembangan Peserta Didik”
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Rahmulyani,
M.Pd. Kons. selaku dosen mata kuliah “Pengembangan Peserta Didik” yang telah
memberikan arahan dan bimbingan dalam penyusunan makalah ini, serta pihak-pihak lain
yang telah memberikan dukungan moral maupun materil sehingga makalah critical book
report ini dapat diselesaikan dengan baik.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam menambah wawasan serta
pengetahuan bagi pembaca. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini
terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya
kritik, saran dan usulan yang membangun demi perbaikan makalah ini di masa yang akan
datang.

Medan, 12 November 2017

Penyusun,

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...............................................................................2

DAFTAR ISI ..............................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................

1.1 Latar Belakang................................................................................4


1.2 Tujuan.............................................................................................4
1.3 Manfaat ..........................................................................................4

BAB II ISI BUKU........................................................................................

2.1 Identitas Buku .......................................................................................5

2.2 Ringkasan Isi Buku.........................................................................6

BAB III PEMBAHASAN............................................................................

3.1Pembahasan Isi Buku…………………………………………………,20

3.2 Kelebihan Buku ..................................................................................22

3.3 Kekurangan Buku ..............................................................................22

BAB IV PENUTUP .....................................................................................

4.1 Kesimpulan .........................................................................................23

4.2 Saran ..................................................................................................23

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................24

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada perkembangan peserta didik terutama pada tugas – tugas perkembangan remaja.
Setiap individu tumbuh dan berkembang selama perjalanan kehidupannya melalui beberapa
periode atasu fase-fase perkembangan. Setiap fase perkembangan memiliki serangkaian tugas
perkembangan yang harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu.

Keberhasilan seorang siswa dalam belajar merupakan harapan dan tanggung jawab
seorang guru. Untuk dapat melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya dan mewujudkan
harapan tersebut seorang guru perlu memahami siswanya sebagai manusia seutuhnya agar
dapat memberikan layanan secara professional kepada siswanya. Di makalah ini saya akan
membahas tentang hakikat perkembangan ,perkembangan remaja,tugas-tugas perkembangan
remaja,kebutuhan dan perbedaan kebutuhan remaja,perkembangan konsep diri,penyesuaian
diri,dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, masalah yang timbul pada remaja,dan
implikasi perkembangan remaja sekolah menengah terhadap penyelenggaraan pendidikan.

1.2 Tujuan
1. Mengetahui kekurangan dan kelebihan dari kedua buku
2. Mengetahui perbedaan dari kedua buku
3. Mengetahui pendalaman materi pada kedua buku

1.3 Manfaat
1. Memahami secara mendalam setiap materi yang terdapat pada kedua buku
2. Menambah wawasan dengan adanya perbedaan materi yang disajikan dari kedua
buku
3. Sebagai bahan pertimbangan buku mana yang lebih baik digunakan sebagai refrensi

4
BAB II

ISI BUKU

2.1 Identitas Buku 1

Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik

NO.. ISBN : 978-602-7938-39-7


Penulis : Dra. Kemali Syarif, M.P.d.
Penerbit : Unimed Press
Tahun Terbit : 2013
Tebal Buku :191 Halaman
Kota Terbit : Medan

5
2.2 Ringkasan Buku

BAB I HAKEKAT PERKEMBANGAN

Perkembangan merupakan perubahan progresisif dan berkesinabungan yang dialami


individu dari lahir sampai akhir hayatnya.Dalam menjalani perkembangannya setiap individu
dari lahir sampai akhir hayatnya. Dalam menjalani perkembangan setiap individu dibatasi
oleh prinsip-prinsip perkembangan yaitu :

1. Perkembangan Merupakan Proses Yang Tidak Pernah Berhenti


Perkembangan berlangsung secara terus menerus sejak masa konsepsi sampai
mencapai masa kematangan.

2. Semua Aspek Perkembangan Saling Mempengaruhi


Apabila seorang anak dalam pertumbuhan fisiknya mengalami gangguan(sering
sakit-sakitan ) maka dia akan mengalami kemandengan dalam perkembangan aspek
lainnya,seperti kecerdasannya kurang berkembang dan mengalami kelbilan dalam
emosinya.

3. Perkembangan Mengikuti Pola


Perkembangan yang terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah tertentu.
Contohnya : untuk dapat berjalan,seorang anak harus dapat berdiri terlebih dahulu dan
berjalan merupakan persyaratan bagi perkembangan selanjutnya yaitu berlari dan
meloncat.

4. Perkembangan Terjadi Pada Tempo Yang Berlainan


Perkembangan fisik dan mental tercapai pada tempo yang berbeda ada yang cepat
dan ada pula yang lambat. Umumnya otak mencapai bentuk ukuran yang sempurna
pada usia 6-8 tahun.

5. Setiap Fase Perkembangan Mempunyai Ciri Khas


Usia dua tahun anak memusatkan pengetahuannya pada lingkungan,menguasai
gerak gerik fisik dan belajar berbicara. Pada usia tiga tahun sampai enam tahun
perkembangannya berpusat pada manusia social (belajar bergaul dengan orang lain).

6. Setiap Individu Yang Normal Akan Mengalami Tahap Perkrmbangan.


Prinsip ini berarti dalam mnjalani hidup normal usia panjang individu mengalami
fase perkembangan baik bayi,anak-anak, remaja dan dewasa.

6
7. Prinsip Kematangan.

Fase perkembangan merupakan penahapan atau membabakan rentang perjalanan


kehidupan individu yang diwarnai ciri-ciri khusus atau pola tingkah lau tertentu. Pendapat-
pendapat secara garis besar dapat digolongkan menjadi tiga yaitu berdasarkan analisis
biologis,analisis didaktis,analisis psikologis.

BAB II TEORI PERKEMBANGAN

Struktur kpribadian menurut Freud ada tiga yaitu : Id, Ego, Super Ego. Freud
berpendapat bahwa kehidupan remaja dipenuhi dengan ketegangan dan konflik. Menurut
Freud remaja berusaha meredahkan ketegangan yang dialaminya dengan cara memendam
konflik tersebut kedalam pikiran yang tidak sadar.

Mekanisme pertahanan merupakan metode yang tidak disadari mendistorsikan


realitas.yang digunakan oleh ego untuk ketiga struktur kepribadian. Menurut Freud motivasi
utama manusia pada hakekatnya bersifat sosial dan mencerminkan hasrat untuk bergabung
dengan manusia lain. Teori kognitif menekankan pikiran-pikiran yang disadari. Tiga teeori
kognitif yang paling penting adalah teori yang dikemukakan oleh Piaget, teori kognitif sosial
budaya yang dikemukakan oleh Vygotsky dan teori pemrosesan informasi.

Teori pemrosesan informasi menekankan bagaimana individu manipulasi,memonitor


dan menyusunstartegi terhadap informasi-informasi yang ditemui.

Teori Behaviorisme menyatakan lingkungan berpengaruh cukup besar terhadap


perkembangan individu. Teori ini menyatakan bahwa individu ketika lahir telah membawa
sesuatu yang merupakan hereditas dari kedua orang tuanya.

Teori Kontekstual Ekologis menekankan pentingnya pengaruh lingkungan terhadap


perkembangan melalui lima sistem lingkungan yang berkisar dari interaksi langsung dengan
agen- agen sosial budaya yang luas.

BAB III PERKEMBANGAN REMAJA

Perkembangan fisik remaja menunjukan perkembangannya cepat baik dari segi tinggi
dan berat badan maupun perkembangan seksual. Ada faktor yang mempengaruhi
pertumbuhan fisik baik internal dan eksternal yaitu :
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu yaitu :
A) Sifat jasmaniah yang diwariskan dari orangtuanya.
B) Kematangan

7
Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri individu yaitu:
A) Kesehatan
B) Makanan
C) Simulasi lingkungan.

Perkembangan emosi pada remaja awal terjadi gejolak emosi yang kadang-kadang
cukup kuat sehingga remaja bisa meledak - ledak. Namun pada remaja akhir mereka telah
mencapai kematangan emosinya. Perkembangan bahasa remaja sangat dipengaruhi oleh
lingkungan dan teman sebaya. Remaja sering menggunakan bahasa sandi untuk kelompok
mereka yang disebut bahasa prokem dan juga sering dikenal dengan bahasa gaul.

BAB IV TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN REMAJA

Setiap individu tumbuh dan berkembang selama perjalanan kehidupannya melalui


beberapa fase perkembangan. Setiap fase memiliki serangkaian tugas perkembangan yang
harus diselesaikan dengan baik oleh setiap individu. Sebab kegagalan menyelesaikan tugas-
tugas perkembangan pada fase tertentu berakibat tidak baik pada kehidupan fase berikutnya.

J Havinghust membagi tugas perkembangan remaja menjadi 10 bagian :

1. Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya.


2. Mencapai peran sosial pria dan wanita
3. Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektif
4. Mencari kemandirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya
5. Mencapai jaminan kebebasan ekonomis
6. Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan.
7. Persiapan memasuki kehidupan berkeluarga
8. Mengembangkan keterampilan intelektual dan konsep yang penting untuk kompetensi
kewarganegaraan
9. Mencapai dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab
10. Memperoleh suatu himpunan nilai - nilai dan sitem etika sebagai pedoman tingkah
laku.

8
BAB V KEBUTUHAN DAN PERBEDAAN KEBUTUHAN REMAJA

Kebutuhan mempunyai peranan yang sangat penting dan menentukan tingkah laku
manusia. Bahkan tingkah laku manusia timbul karena adanya satu kebutuhan, dan semua
tingkah laku manusia diarahkan untuk memenuhi atau memuaskan kebutuhannya.

Maslow mengemukakan hierarki kebutuhan dari yang paling dasar sampai yang paling tinggi
yaitu :

 Kebutuhan Fisiologis
Merupakan kebutuhan yang paling dasar, paling kuat, dan paling jelas dari sekian
banyak kebutuhan manusia karena merupakan kebutuhan untuk mempertahankan
hidupnya secara fisik,yaitu kebutuhan akan makanan, minuman, sandang,tempat
tinggal, tidur, dan oksigen.
 Kebutuhan Rasa Aman
Orang dewasa yang senantiasa merasa dirinya tidak aman akan cendrung neurotik
dan betingkah laku seperti anak-anak yang tidak aman. Orang semacam itu kata
maslaw,akan cenderung bertingkah laku seakan-akan selalu dalam keadaan terancam
bencana besar.
 Kebutuhan Rasa Memiliki dan Kasih Sayang
Setiap manusia sesungguhnya merasakan kebutuhan yang mendalam akan cinta
dan kasih sayang dari orang lain dan kepada orang lain. Demikian juga setiap orang
sangat membutuhkan rasa di miliki dan memiliki orang lain. Seseorang akan merasa
sedih kalau dirinya merasa tidak memiliki dan dimiliki orang lain atau kelompoknya,
karena dirinya tidak akan diterima atau tidak mendapat tempat pada diri orang lain
atau kelompoknya.
 Kebutuhan Penghargaan
a. Kebutuhan akan harga diri
b. Kebutuhan akan penghargaan dari orang lain yang meliputi :
1) Kepercayaan diri
2) Kompetnsi
3) Penguasaan
4) Kecukupan

9
5) Prestasi
6) Ketidaktergantungan
7) Kebebasan

 Kebutuhan Rasa Ingin Tahu


Menurut Maslow rasa ingin tau merupakan kebutuhan hidup manusia yaitu :
1) Rasa ingin tau sering kali tampak pada binatang,dan kepada manusia yang
memiliki kemampuan berfikir kompleks.
2) Pada anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang bersifat ilmiah.
3) Sejarah telah mencatat banyak orang yang berani menentang bahaya besar untuk
memenuhi rasa ingin tahunya dengan memburu pengetahuan.

 Kebutuhan Estetik

Maslow menunjukan bahwa kebutuhan estetik berkorelasi dengan gambaran


diri seseorang. Mereka yang tidak lebih menjadi sehat oleh keindahan adalah orang-
orang yang terbelenggu oleh gambaran diri mereka yang rendah.

 Kebutuhan akan Pertumbuhan


Kebutuhan ini merupakan hasil perluasan dan upaya memperjelas teori
kebutuhan dasar manusia yang kemudian dituangkan dalam karyanya yang berjudul
Psychology of Being.
 Kebutuhan Aktualisasi diri
Merupakan salah satu salah satu aspek yang sangat penting dalam teorinya
tentang motivasi. Dia melukiskan kebutuhan sebagai hasrat untuk menjadi diri sendiri
dengan kemampuan yang dimiliki oleh diri sendiri..

Kebutuhan remaja dalam perkembangannya


1. Kebutuhan akan kasih sayang
2. Kebutuhan akan keikutsertaan dan diterima dalam kelompok merupakan hal yang
sangat penting sejak remaja.
3. Kebutuhan untuk berdiri sendiri yang dimulai sejak usia nlebih mudaa
4. Kebutuhan untuk berprestasi
5. Kebutuhan akan pengakuan orang lain
6. Kebutuhan untuk dihargai
7. Kebutuhan memperoleh falsafah hidup.
10
BAB VI PERKEMBANGAN KONSEP DIRI

Konsep diri adalah bagaimana seorang melihat dirinya yang mencakup keyakinan,
pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri dibentuk oleh
lingkungan terutama dari lingkungan keluarga. Ada tiga dimensi konsep diri miliputi dimensi
gambaran diri, dimensi penilaian diri, dan dimensi cita-cita.

Perkembangan konsep diri anak sekolah dasar mengalami perubahan ketika mereka
memasuki sekolah untuk yang pertama kalinya. Namun pada perkembangan berikutnya
mereka menjadi stabil. Konsep diri remaja mengalami perkembangan yang sangat kompleks
melibatkan berbagai aspek. Karakteristik penting dari perkembangan diri remaja adalah :

a) Abstract and idealistic


b) Differentiated
c) Contradiction
d) The fluctuating self
e) Real and ideal,true and false selves
f) Self concius
g) Self protective
h) In conscious
i) Integration.

Konsep diri memegang peranan penting dalam menentukan prilaku seseorang.


Konsep diri juga memiliki hubungan yang kuat dengan prestasi belajar.

11
BAB VII PENYESUAIAN DIRI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHINYA.

Penyesuaian diri merupakan sebuah adaptasi meliputi penyesuaian secara


fisik, fisiologis, ataupun terhadap norma. Penyesuaian diri di kalangan remaja memiliki
karakteristik yang khas yaitu :

1. Penyesuaian diri remaja terhadap peranan dan identitasnya


2. Penyesuaian diri remaja terhadap pendidikan
3. Penyesuaian diri remaja terhadap kehidupan
4. Penyesuaia diri remaja terhadap norma sosial
5. Penyesuaian diri remaja terhadap penggunaan waktu luang
6. Penyesuaian remaja terhadap penggunan uang
7. Penyesuaian diri remaja terhadap kecemasan konflik dan frustasi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penyesuaian remaja :


1. Kondisi fisik :
a. Hereditas dan Konstitusi Fisik
b. Sistm Utama Tubuh
c. Kesehatan Fisik

2. Kepribadian
a. Kemauan dan kemampuan untuk berubah
b. Pengturan diri
c. Realisasi diri
3. Edukasi/pendidikan
a. Belajar
b. Pengalaman
c. Latihan
d. Determinasi diri

12
BAB VIII PERMASALAHAN YANG TIMBUL PADA MASA REMAJA USIA
SEKOLAH MENENGAH

Hampir semua remaja dalam perkembangannya mengalami masalah,hanya saja


masalah itu ada yang wajar ada yang sedang dan ada yang berat.

Remaja yang bermasalah wajar adalah tingkah laku yang secara psikologis masih
dalam batas ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan. Remaja yang mengalami masalah
bertaraf menengah adalah remaja yang mengalami masalah yang masih berhubungan dengan
pertumbuhan dan perkembangannya

Remaja yang mengalami masalah berat disebabkan oleh dorongan yang saling
bertentangan dengan diri mereka. Mereka menjadi anak yang mengundurkan diri atau agresif
bahkan dapat memunculkan tingkah laku yang menyimpang scara sosial, seperti mencuri, dan
ada juga yang mengalami penyimpangan seks.

BAB IX IMPLIKASI PERKEMBANGAN ANAK USIA SEKOLAH MENENGAH


TERHADAP PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

A. Implikasi perkembangan fisik dan prilaku Psikomotorik


Perilaku psikomotorik pada usia remaja menunjukkan gerakan-gerakan yang
canggung dan kurang terkoordinasikan. Pada masa ini terjadi perbedaan
perkembangan psikomotor antara perkembangan remaja putri dan remaja pria.
B. Implikasi pada perkembangan bahasa dan priaku kognitif.
Remaja menggunakan bahasa yang hanya dipahami oleh anggota kelompok
mereka yaitu bahasa sandi ataupun bahasa prokem.
Perkembangan bahasa dan kognitif remaja ini membawa implikasi terhadap
pendidikan di sekolah. Guru hendaknya menerapkan pendekatan pembelajaran
yang memperhatikan perbedaan individual siswa sekolah menengah.
C. Implikasi perilaku social,moralitas dan keagamaan
Pendidikan hendaknya dilaksanakan dalam bentuk kelompok- kelompok
belajar, atau perkumpulan remaja yang positif. Sekolah hendaknya menciptakan
suasana dan menyediakan fasilitas yang memungkinkan terbentuknya kelompok-
kelompok belajar siswa.

13
2.3 Identitas Buku 2

Judul Buku : Perkembangan Peserta Didik

NO.. ISBN : 978-602-8800-43-3


Penulis : Prof.Dr. Sudarwan Danim
Penerbit : Alvabeta, cv
Tahun Terbit : 2011
Tebal Buku :181 Halaman
Kota Terbit : Medan

14
2. 4 Ringkasan Buku

BAB I DEFINISI, HAKIKAT, DAN KEBUTUHAN PESERTA DIDIK


Peserta didik didefinisikan sebagai setiap manusia yang berusaha mengembangkan
potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal
maupun pendidikan non formal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
Kajian mengenai haekat peserta didik dapat dilihat dari aneka tilikan filosofis dan teoritis.
Pandangan psikianalitik melihat peserta didik sebagai insan digerakkan oleh dorongan dari
dalam dirinya yang bersifat instingtif.
Pandangan humanistik melihat peserta didik sebagai insan yang baik dan memiliki
dorongan untuk mengarahkan dirinya nke tujuan – tujuan yang positif. Pandangan netralistik
melihat peserta didik sebagai insan yang tidak dapat dikatakan ini atau itu. Pandangan
behavoristik melihat peserta didik sebagai manusia yang sepenuhnya adalah makhluk reaktif,
dimana tingkah lakunya dikontrol oleh faktor – faktor yang bersumber atau memiliki
kekuatan dari luar.
Asosiasi Nasional Sekolah Menengah ( National Association of High School) Amerika
Serikat (1995) mengidentifikasi kebutuhan – kebutuhan peserta didik dilihat dari dimensi
perkembangannya, yaitu sebagai berikut :
1. Kebutuhan intelektual
2. Kebutuhan sosial
3. Kebutuhan fisik
4. Kebutuhan emosional
5. Kebutuhan moral
6. Kebutuhan homodivinous

15
BAB II HAKIKAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
Pertumbuhan dan perkembangan peserta didik memiliki makna yang berbeda.
Pertumbuhan peserta didik secara sederhana bermakna peningkatan di bidang massa atau
berat dan tinggi badan. Perkembangan peserta didik merupakan sebuah perubahan secara
bertahap dalam kemampuan, emosi, dan keterampilan yang terus berlangsung hingga
mencapai usia tertentu.
Pertumbuhan didefinisikan sebagai peningkatan dalam ukuran. Perkembangan
didefinisikan sebagai kemajuan menuju kedewasaan. Jadi, istilah “ pertumbuhan dan
perkembangan” digunakan bersama untuk menggambarkan proses – proses fisik, mental, dan
emosional yang kompleks yang terkait dengan” bertumbuhkembangnya” peserta didik.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
1. Faktor warisan genetik
2. Faktor sosial – ekonomi
3. Faktor pengaruh lingkungan global dan lokal

BAB III ASUMSI DAN DIMENSI PESERTA DIDIK


Dengan mengikuti pemikiran filsuf Kuno, Van Rijken (2009) berpendapat bahwa
manusia, termasuk peserta didik, terdiri dari unsur atau dimensi yaitu fisik, nurani, dan
pikiran. Fisik manusia adalah penampakan di permukaaan : jangkung, pendek, berkulit sawo
matang, berambut ikal, bermuka lonjong, berhiding mancung, berbadan tegap, bermata sipit,
beralis tebal dan sebagainya. Dari segi energi yang dikeluarkan, fisik manusia merupakan
sosok yang paling taat menerima perintah dari otak, baik berupa “kata hati” maupun “kata
nalar”, bahkan bersifat refleks.
Pemahaman mengenai “perkembangan peserta diidik” dan “tugas – tugas
perkembangannya” merupakan instrumen untuk memberikan layanan kependidikan yang
prima sesuai dengan tahap – tahap perkembanagn usia atau jenjang persekolahan yang
dijalaninya. Berkaitan dengan itu, teoritikus kependidikan biasanya berpijak pada tiga aliran
berpikir yang menjadi asumsi dasar layanan pendidikan yaitu sebagai berikut :
1. Ketika dilahirkan anak manusia yang kemudian menjadi peserta didik di bangku
sekolah diasumsikan sudah memiliki bawaan tersendiri yang berbeda dengan yang lain
2. Perkembangan anak atau peserta didik merupakan fenomena buatan dan karenanya
prose perkembangan mereka harus diptimasi.
3. Perekmbangan anak merupakan fungsi dari interaksi faktor bawaan dan lingkungan

16
BAB IV MULTIDIMENSI PERKEMBANGN PESERTA DIDIK
Peserta didik memerlukan perkembangn sesuai dengan keterampilan, sikap,
perilaku, pengetahuan, dan nilai – nilai pribadi anggota masyarakat. Dalam makna
luas, perkembangan peserta didik mencakup lima ranah, yang secara ringkas disajikan
seperti berikut ini :
1. Perkembangan fisik, dimana sesuai dengan faktor genetis, menu makanan,
pelatihan yang diperoleh, kebiasaan hidup dan kondisi lingkungan.
2. Perkembangan sosial, dimana anak dapat berkembang sesuai dengan bentukan
masyarakat.
3. Perkembangan mental, dimana peserta didik tumbuh makin bermental stabil,
dewasa dan bijaksana.
4. Perkembangan budaya atau spiritual, dimana peserta didik harus menumbuhkan
toleransi terhadap orang – orang dengan keyakinan yang berbeda, pengakuan hak
asasi manusia, dan nilai – nilai umum.
5. Perkembangan intelektual, khususnya pergeseran kemampuan penalaran konkrit ke
abstrak, memecahkan masalah yang rumit, dan mengolah data menjadi informasi.

BAB V PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH DASAR


Pada awal masa kanak kanak , anak anak biasanya menunjukkan perolehan
penampilan baru, dimana tampil lebih ramping dan atletis. Anak perempuan dan anak
laki- laki masih memiliki bentuk tubuh dengan proporsi yang sama sampai dengan
keduanya mencapai pubertas ( puberty) , proses di mana dorongan seksual anak – anak
tumbuh kuat hingga ia dewasa.
Perkembangan otak dan sisem saraf terus berlangsung selaam masa kanak-
kanak. Kemampuan perilaku dan kognitif yang lebih kompleks sejalan dengan makin
kuatnya sistem saraf pusat.

17
BAB VI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK USIA SEKOLAH
MENENGAH
Pertumbuhan dan perubahan fisik sangat nyata pada pesrta didik usia ini, baik
laki – laki maupun perempuan. Perubahan dan pertumbuhan itu merupakan
pengalaman tersendiri bagi remaja. Dalam rentang beberapa tahun ini peserta didik
mempersiapkan diri menjadi anggota masyarakat .Dimensi perkembangan
psikoseksual pun mengalami kematanagn yang luar biasa.
Pada fase sebelumnya, ketika masih anak – anak mereka hanya bisa berpikir
konkret. Peserta didik pada tahap ini juga dapat mempertimbangkan kemungkinan
masa depan, mencari jawaban, menangani masalah dengan fleksibel, menguji
hipotesis, dan menarik kesimpulan atas kejadian yang mereka tidak mengalaminya
secara langsung.

BAB VII TUGAS – TUGAS PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Tugas perkembangan adalah sesuatu yang bisa diduga timbul dan konsisten
pada atau sekitar periode tertentu dalam kehidupan individu (Havighurst, 1953).
Konsep tugas perkembangan didasari asumsi bahwa perkembangan manusia,
termasuk peserta didik, dalam masyarakat modern ditandai oleh serangkaian tugas
dimana individu harus belajar sepanjang hidupnya.
Beberapa dari tugas perkembangan ini memiliki kesamaan di masa kanak –
kanak dan reamaja, sedangkan yang lain timbul pada saat manusia memasuki usia
dewasa dan usia tua. Keberhasilan pencapaian tugas perkembangan tertentu
digarapkan dapat melahirkan kebahagiaan atau kesuksesan bagi indvidu untuk
menyelesaikan tugas – tugas berikutnya.

BAB VIII PERKEMBANGAN KREATIVITAS PESERTA DIDIK


Perkembangan kreativitas menjadi bagian dari proses perkembangan kognitif.
Ketika memasuki usia dini, perkembangan kognitif anak memperlihatan
kecenderungan suasana intuitif. Semua perbuatan rasionalnya tidak banyak
memperoleh dukungan dari pemikiran, melainkan sangat kuat dipegaruhi oleh
perasaan, kecenderungan alamiah, sikap – sikap yang diperolah dari orang dewasa,
dan lingkungan sekitarnya.

18
Menurut Piaget, faktor – faktor memnungkinkn semakin berkembangnya kreativitas itu
adalah sebagai berikut.
1. Kemampuan berimajinasi tentang sesuatu, meskipun masih memerlukan bantuan
objek – objek konkret.
2. Kemampuan berpikir logis dalam bentuk sederhana.
3. Kemampuan menampilkan operasi – perasi mental.
4. Berkembangnya kemampuan memelihara identitas diri.
5. Meluasnya konsep tentang ruang sudah semakin meluas.
6. Kesadaran akan adanya amsa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang.

BAB IX PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN OPTIMASI


PERKEMBANGN PESERTA DIDIK
Salah satu tugas guru adalah mengoptimasi perkembangan peserta didik. Optimasi
itu dapat dilakukan dengan aneka penekatan. Salah satu pendekatan yang dapat dipakai
dalam kerangka ini adalah pendekatan psikologis pada peserta didik, sebagai bagian dari
ranah psikologi pendidikan. Beberapa metode yang sering dipakai dalam psikologi
pendidikan disajikan berikut ini.
1. Metode Wawancara , untuk mengetahui kondisi peserta didik dari sesi aneka
keunggulan, masalah, kendala pengembangan serta perilaaku dan faktor penyebabnya
2. Metode Intropeksi, untuk memahami kesehatan mental dan pikiran peserta didik.
3. Metode Observasi, misal untuk mengobservasi peserta didik yang sering terlambat,
perilaku peserta didik di kelas.
4. Metode Tes, untuk mengetahui minat, bakat, potensi, tingkat kecerdasan, dan
kecenderungan – kecenderungan lainnya dari peserta didik.
5. Metode Kuisioner , untuk tujuan menyaring data bagi kepentingan pendidikan dan
pembelajaran.

19
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Pembahasan Isi Buku


A. Pembahasan bab 1 tentang hakekat perkembangan
Pembahasan dari buku utama

 Perkembangan merupakan perubahan progresisif dan berkesinambungan yang dialami


individu dari lahir sampai akhir hayatnya.

Pembahasan buku pembanding dari Prof.Dr.Sudarwan Danim


 Perkembangan merupakan sebuah perubahan secara bertahap dalam kemampuan,
emosi,dan keterampilan yang terus berlangsung hingga mencapai usia tertentu.

B. Pembahasan tentang perkembangan remaja


Pembahasan dari buku utama
 Perkembangan fisik remaja menunjukan perkembangannya cepat baik dari segi tinggi
dan berat badan maupun perkembangan seksual

Pembahasan buku pembanding dari Prof. Dr. Sudarwan Danim


 Pertumbuhan dan perkembangan fisik sangat nyata pada peserta didik usia ini, baik
laki-laki maupun perempuan.
 Tanda awal dari percepatan kematangan remaja adalah pertumbuhan atau peningkatan
secara nyata pada tinggi dan berat badan.

C. Pembahasan tentang tugas-tugas perkembangan remaja


Pembahasan dari buku utama
 J Havinghust membagi tugas perkembangan remaja menjadi 10 bagian yaitu
Mencapai hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya, Mencapai peran
social pria dan wanita, Menerima keadaan fisiknya dan menggunakan secara efektif,
Mencari kemandirian emosional dari orangtua dan orang dewasa lainnya, Mencapai
jaminan kebebasan ekonomis, Memilih dan menyiapkan lapangan pekerjaan,
Persiapan memasuki kehidupan berkeluarga, Mengembangkan keterampilan

20
intelektual dan konsep yang penting untuk kompetensi kewarganegaraan, Mencapai
dan mengharapkan tingkah laku sosial yang bertanggung jawab, Memperoleh suatu
himpunan nilai - nilai dan system etika sebagai pedoman tingkah laku.

Pembahasan dari buku Prof. Dr. Sudarwan Danim


 Tugas perkembangan remaja pada tahap ini, sering disebut latency, manusia mampu
belajar,menciptakan dan menyelesaikan berbagai keterampilan baru dan pengetahuan,
dengan demikian mengembangkan “semangat industry” atau “mencipta”
D. Pembahasan tentang perkembangan konsep diri
Pembahasan dari buku utama
 Konsep diri adalah bagaimana seorang melihat dirinya yang mencakup
keyakinan,pandangan dan penilaian seseorang terhadap dirinya sendiri. Konsep diri
dibntuk oleh lingkungan terutama dari lingkungan keluarga.

Pembahasan dari buku Prof. Dr. Sudarwan Danim


 Harga diri,pengaturan diri, dan kepercayaan diri anak pada akhirnya membentuk
sebuah konsep diri atau self-concept.

E. Permasalahan yang timbul pada masa remaja usia sekolah menengah


Pembahasan dari buku utama
 Remaja yang menglami masalah berat disebabkan oleh dorongan yang saling
bertentangan dengan diri mereka. Mereka menjadi anak yang mengundurkan diri atau
agresif bahkan dapat memunculkan tingkah laku yang menyimpang secara sosial,
seperti mencuri, dan ada juga yang mengalami penyimpangan seks.
Pembahasan dari buku Prof. Dr. Sudarwan Danim
Anak- anak yang melakukan tindak pidana yang biasanya tidak dianggap sebagai
kriminal, seperti membolos. Remaja laki-laki biasanya lebih banyak melakukan aksi
kenakalan dibandingkan dengan remaja perempuan.

21
3.2 Kelebihan buku:
Buku 1
1. Memiliki tujuan umum pembelajaran dan tujuan khusus tercapainya pembelajaran pada
awal bab
2. Buku tersebut di tulis dengan sistematika penulisan yang jelas
3. Pada buku ini juga terdapat rangkuman pada setiap bab sehingga siswa dapat mengingat
kembali materi pelajaran yang telah di pelajari sebelumnya.
4. Terdapat latihan soal diakhir setiap bab yang memungkinkan siswa untuk kembali
membahas materi yang telah dipelajari.
Buku 2
1. Definisi yang dituliskan sama pada kedua buku namun pada buku ini definisi
dituliskan lebih sederhana dan secara garis besar.
2. Penjelasan materi pada setiap bab diterangkan dengan menggunakan bahasa yang
sederhana dan mudah untuk dipahami

3.3 Kekurangan buku :


Buku 1
1. Definisi yang dijelaskan tidak secara garis besar
2. Lebih banyak membahas materi secara teorinya saja dan contoh yang diberikan sangat
minim
3. Kata kata nya yang terlalu di ulang-ulang

Buku 2
1. Definisi yang dijelaskan sangat ringkas dan tidak rinci
2. Tidak memiliki tujuan umum pembelajaran dan juga tujuan khusus pembelajaran
pada awal bab
3. Tidak terdapat latihan soal pada setiap bab sehingga pembaca kurang memahami
materi dengan mendalam

22
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Perkembangan merupakan kesinambungan yang dialami individu dari lahir sampai


akhir hayat. Perkembangan mrupakan suatu alat ukur untuk siswa mengetahui berbagai hal
termasuk penyesuaian diri beserta faktornya serta permasalahan yang timbul. Prinsip –
prinsip perkembangan peserta didik meliputi perkembangan adalah proses yang tak berakhir,
ssetiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai dengan perkembangannya masing –
masing. Semua aspek perkembangan saling berkaitan, serta perkembangan tersebut terarah
dan dapat diramalkan.

4.2 Saran
Menurut saya akan lebih baik lagi jika di dalam buku ini terdapat gambar sehingga
membuat orang yang membaca menjadi lebih tertarik dan menumbuhkan minat baca. Dan
juga sebaiknya pada kedua buku ditambah lagi materinya dengan lengkap dan rinci sehingga
wawasan pembaca lebih mendalam dan cakupannya luas.

23
DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudarwan. 2011. Perkembangan Peserta Didik. Bandung : Alvabeta

Syarif, Kemali. 2013. Perkembangan Peserta Didik. Medan : Unimed Press

24

Anda mungkin juga menyukai