OLEH
KELOMPOK 1
ALOYSIUS SAILULUNI(23129405)
DOSEN PENGAMPU :
DRS.MUHAMMADI,M.SI
KATA PENGANTAR
i
Puji kehadirat Allah SWT atas rahmat dan kemudahannya yang telah diberikan kepada
penulis,sehingga Alhamdulillah akhirnya penulis telah menyelesaikan tugas mata kuliah
pembelajaran perkembangan Belajar peserta Didik(PBPD)berupah makalah tentang” konsep
dasar pertumbuhan dan perkembangan menurut para ahli”Penulis menyadari dalam penulisan
makalah inimasih banyak kekurangan,untuk itu dikritik dan saran dari para pembaca akan
memabantu penulis untuk memperbaiki makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini ,penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini.penulis berharap
semoga para pembaca dapat mendapatkan manfaat setelah membaca makalah ini dan penulis
mohon maaaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ,bahasa atau yang lainnya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….…iii
BAB I PENDAHULUAN…………..…………………………………………………………….1
A.Latar belakang………………………………………………………………………………..…1
B.Rumus masalah…………………………………...……………………………………...…..…1
C.Tujuan …………………………………………………………………………………………..2
D.Manfaat…………………………………………………………………………………………2
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan ………………………….………………………………………………………..11
B. Saran…………………………………………………………………………………………..12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
iii
A.Latar belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua konsep yang sebenarnya
berbeda, walau terkadang banyak orang yang bingung karena tidak bisa
membedakan keduanya. Hal ini dikarenakan pembahasan tentang pertumbuhan akan
berkaitan dengan perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang berbeda
tetapi tidak bisa dipisahkan. Pertumbuhan merupakan suatu perubahan dalam ukuran
tubuh dan merupakan sesuatu yang dapat diukur seperti tinggi badan, berat badan,
lingkar kepala yang dapat dibaca pada buku pertumbuhan. Sedangkan
perkembangan lebih ditujukan pada kematangan fungsi alat-alat tubuh. Enam tahun
pertama sangatlah penting dan merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan
yang cepat bagi seorang anak.
Pertumbuhan dan perkembangan yang dialami manusia salah satunya terjadi
pada bidang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan
tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Proses pengubahan sikap dalam usaha
menuju kedewasaan inilah yang selanjutnya disebut sebagai pertumbuhan dan
perkembangan. Dalam menuju kedewasaan yang ditandai dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan, peseta didik telah dihadapkan oleh masalah-
masalah selanjutnya.
Dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan, proses perubahan tersebut
diklasifikasikan menjadi beberapa jenjang yaitu masa bayi dan anak-anak, masa
anak sekolah, masa remaja, masa dewasa awal, masa dewasa madya, dan masa tua.
Pengetahuan dan informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui bagi seluruh pelaku pendidikan
agar lancarnya proses pendidikan dan optimalnya hasil pendidikan yang dicapai.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, adapun rumusan
masalah yang dapat dirumuskan untuk dibahas dalam makalah ini:
1. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan menurut para ahli?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
menurut para ahli?
3. Apa saja aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan menurut para ahli?
C.Tujuan
1
Berdasarkan rumusan masalah tersebut dapat dituliskan tujuan dari
makalah ini
sebagai berikut .
1. Mengetahui apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan menurut para ahli
2. Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan menurut para ahli
3. Mengetahui apa saja aspek aspek pertumbuhan dan perkembangan menurut para
ahli
4. Mengetahui bagaimana karakteristik pertumbuhan dan perkembangan menurut
para ahli
D.Manfaat
BAB II
PEMBAHASAN
2
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
1. Pengertian Pertumbuhan
2.Pengertian Perkembangan
1. Genetik
Genetik orang tua atau faktor keturunan berperan paling besar untuk memengaruhi
tumbuh kembang anak. Mulai dari karakteristik fisik anak seperti tinggi badan, berat
badan, struktur tubuh, warna mata, tekstur rambut, hingga bahkan kecerdasan dan
bakat. Jadi jika Mama atau Papa berperawakan tinggi, kemungkinan besar si Kecil juga
akan mewarisi sifat ini dan nantinya menjadi tinggi.
3
menentukan karakteristik fisik dan sifat, faktor genetik juga dapat mempengaruhi
kondisi kesehatan anak.
Ada sejumlah penyakit atau gangguan medis yang dapat diwariskan secara
genetik dari orang tua ke anaknya, seperti alergi, diabetes, hingga autism Ini karena
genetik merupakan kombinasi “kode unik” yang dibawa oleh sel sperma Papa dan sel
telur Mamauntuk membentuk janin.Mulai dari karakteristik fisik anak seperti tinggi
badan, berat badan, struktur tubuh, warna mata, tekstur rambut, hingga bahkan
kecerdasan dan bakat. Jadi jika Mama atau Papa berperawakan tinggi, kemungkinan
besar si Kecil juga akan mewarisi sifat ini dan nantinya menjadi tinggi.Selain
menentukan karakteristik fisik dan sifat, faktor genetik juga dapat mempengaruhi
kondisi kesehatan anak. Ada sejumlah penyakit atau gangguan medis yang dapat
diwariskan secara genetik dari orang tua ke anaknya, seperti alergi, diabetes, hingga
autisme.Ini karena genetik merupakan kombinasi “kode unik” yang dibawa oleh sel
sperma Papa dan sel telur Mamauntuk membentuk janin.
Anak dilahirkan memiliki 100 triliun sel otak yang disebut neuron. Selama
tahun-tahun pertama kehidupannya, masing-masing neuron ini akan membentuk
koneksi dengan neuron lain dengan sangat cepat. Hingga seiring waktu, koneksi antar
sel saraf akan makin kuat dan makin banyak hingga jumlah jaringannya mencapai dua
kali lipat.
Jadi, penting bagi Mama untuk memfokuskan pemenuhan gizi secara optimal terutama
di 3 tahun pertama usia si Kecil guna mencegah masalah kekurangan nutrisi.
4
Selama masa kanak-kanak, kekurangan gizi juga dapat menyebabkan anak-
anak memiliki energi dan minat belajar yang lebih rendah yang berdampak negatif
pada perkembangan kognitif dan kinerja akademik si Kecil.
Semakin banyak dan semakin kuat hubungan antar sel saraf otak, perkembangan
otak anak akan semakin matang. Hal ini juga bisa diartikan bahwa semakin kuat
struktur otak seorang anak menandakan kecerdasannya juga tinggi.
Pola asuh yang meliputi segala proses interaksi dan bentuk komunikasi antara
orang tua dan anak ikut berkontribusi menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan anak dari sisi fisik, kognitif, hingga mental. Ini karena orang tua
adalah salah satu sosok yang paling penting dalam kehidupan awal anak-anak. Sejak
lahir, anak-anak bergantung pada orang tua untuk mendapatkan perawatan dan
pengasuhan yang mereka butuhkan agar bisa tumbuh besar dengan baik juga sehat dan
bahagia.
Pola asuh orang tua jugalah yang bisa menentukan sikap dan perilaku anak
untuk bisa sukses di masa depan. Sebab, orang tua adalah panutan pertama anak. Anak
berperilaku dan bereaksi dengan meniru orang tuanya. Itu kenapa, orang tua berperan
penting dalam mendorong dan memotivasi anak-anaknya untuk belajar. Orang tua
berkontribusi untuk mengembangkan fokus, konsentrasi, dan pengendalian diri pada
anak-anak mereka. Di rumah, orang tua juga berperan untuk mengasah anak berpikir
kritis, berempati, membuat koneksi, dan berkomunikasi
Dengan orang tua yang suportif, seorang anak bisa tumbuh menjadi pribadi
yang mandiri, terampil, dan tangguh. Selain itu, hubungan harmonis antara Mama dan
Papa di rumah bisa juga mempengaruhi emosional anak jadi lebih baik.
4. Stimulasi
5
Hal ini karena stimulasi dari luar memicu aktivitas di otak untuk menciptakan
koneksi listrik kecil yang disebut sinapsis. Jumlah stimulasi yang diterima anak secara
langsung mempengaruhi berapa banyak sinapsis yang terbentuk.Selain
mengembangkan kemampuan anak untuk berpikir dan berkomunikasi, stimulasi juga
merangsang rasa ingin tahu dan keterampilan observasi anak.Stimulasi yang berulang-
ulang dan konsisten memperkuat hubungan-hubungan ini dan menjadikannya
permanen.Dengan kata lain, semakin banyak stimulasi yang si Kecil terima akan
semakin kuat koneksi antar sel otaknya, sehingga kecerdasannya juga dinilai makin
tinggi.
6
Pertumbuhan menggambarkan perubahan fisik si Kecil berupa kenaikan
tinggi, berat badan, dan lingkar kepala. Idealnya, si Kecil akan selalu mengalami
kenaikan tinggi, berat badan, dan lingkar kepala setiap tahun.
2.Kognitif
Aspek kognitif juga merupakan tolak ukur tumbuh kembang anak yang ideal.
Kognitif adalah kemampuan berpikir dan bernalar. Untuk mengembangkannya, Ibu
harus membiasakan melatih otak si Kecil sejak dini. Di usia 1 hingga 3 tahun, si
Kecil belum waktunya untuk bersekolah. Jadi Ibu yang harus melatihnya melalui
permainan edukatif, seperti puzzle, membaca buku, boneka tangan, dan lainnya.
Permainan tersebut akan mengembangkan cara berpikir si Kecil dan mengenali
banyak hal baru.
3.Bahasa
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi, berekspresi, dan menyampaikan
keinginan. Di usia ini kemampuan bahasa si Kecil harus terus dikembangkan agar ia
lebih lancar berbicara dan bisa menjelajahi dunia dengan lebih luas. Selalu ajak si
Kecil untuk berkomunikasi untuk menambah kosa katanya. Salah satu caranya adalah
dengan membacakan buku cerita atau bermain boneka tangan.Semakin sering Ibu
mengajak si Kecil untuk berkomunikasi dengan cara yang benar, maka semakin cepat
pula ia bisa berbicara dengan lancar. Dengan begitu, ia juga jadi lebih mudah untuk
menyampaikan keinginannya.
4.Sosial
Tumbuh kembang anak juga tak lepas dari aspek sosial. Manusia adalah
makhluk sosial, artinya setiap individu akan membutuhkan dan berinteraksi dengan
orang lain. Begitu pula dengan anak-anak. Si Kecil perlu mengenali lingkungan,
orang-orang di sekelilingnya, dan bahwa semua orang akan hidup
berdampingan.Ajaklah si Kecil untuk sering keluar rumah dan berkenalan dengan
orang lain. Hal ini akan membantunya untuk belajar cara bersosialisasi. Bagian
sebagian anak mungkin tidak akan mudah. Mereka akan merasa malu dan takut. Oleh
karena itu Ibu perlu memberitahukan bahwa Ibu ada di sampingnya dan akan selalu
menemaninya, jadi tidak perlu merasa takut.
5.Temperame (Emosi)
7
Pengelolaan emosi juga tidak boleh sampai terabaikan, sebab ini penting dan
sebagai bekal hidup si Kecil untuk menghadapi kehidupan. Pengelolaan emosi
dibutuhkan agar si Kecil dapat berempati kepada orang lain sekaligus bisa
menempatkan diri dalam segala situasi. Contohnya saja ada temannya yang terjatuh,
maka ia sebaiknya membantu bukannya menertawakan.
6.Kecerdasan (intelek)
7.Bakat khusus
Tujuan dari akhir proses belajar kelompok menjadi tiga sasaran ,yaitu
penguasaan pengetahuan (kognitif), pengusaan nilai dan sikap (efektif) dan penguasaan
psikomorik
8
Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan pubrtas atau remaja. Istilah puberty
(Inggris) atau puberteit (Belanda) berasal dari bahasa latin pubertas yang berarti usai
kedewasaan (the age of manhood). Istilah ini berkatan dengan dengan kata Latin
lainnya pubescere yang berarti masa pertumbuhan rambut di daerah tulang “pusic”
(di wilayah kemaluan). Penggunaan istilah ini terbatas dan menunjukan mulai
berkembang dan tercapainya kematangan seksual. Puberscere dan puberty sering
diartikan sebagai masa tercapainya kematangan seksual ditinjau dari aspek
biologisnya.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut
peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan secara
fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung
secra normal pada anak yang sehat,dalam perjalan waktu tertentu. Pertumbuhan juga
dapat di artikan sebgai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau
keadaan jasmani) yang hganerediter dalam bentuk proses aktif secra
berkesinambungan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan,antara lain yaitu :
• Faktor yang terjadi sebelum lahir.
• Faktor ketika lahir atau saat kelahiran
• Faktor yang dialami bayi sesudah lahir.
• Faktor psikologis.
9
2. Remaja Ditinjau dari Sudut Perkembangan Fisik
Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait,remaja dikenal sebagai
suati tahap perkembangan fisik di mana alat-alat kelamin manusia mencapai
kematangannya.
Masa pematangan fisik ini berjalan kurang lebih 2 tahun dihitung mulai menstruasi
(haid) pada anak wanita dan mengalami mimpi basah (mengeluarkan air mani pada
waktu tidur) pada anak laki-laki. Berkaitan dengan kemstsngsn seksual merangsang
remaja untuk memperoleh kepuasan seksual. Hal ini dapat menimbulkan gejala
onani atau masturbasi. Kartini Kartono (1990:217) memndang geja onani atau
masturbasi ini sebagian tindaka remaja yang negative,karena gejala ini merupakan
usaha untuk mendapatkan kepuasa seksual yang semu (penodaan diri).
Hal ini terjadi karena remaja menyadari bahwa tindakan seksual yang bertentangan
dengan norma sosial dan hokum itu di larang. Oleh karena itu,pencegahan tindakan
onani peru dilakukan secara pendagofis.Masa 2 tahun ini dinamakan masa pubertas.
Masa puber ini sulit di tetapkan,tergantung pada tubuh masing-masing individu.
Remaja (tumbuh kea rah kemtangn baik secar fisik maupun kematangan sosial
psikologis). Dalam hubungan dengan kematangan sosial psikologis masih sulut
mencari defenisi remaja yang bersifat universal..
10
1) Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda-tanda seksual
sekundernya sampai saat ia mencapai kematamgan seksual
2) Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-
kanak menjadi dewasa
Terjadi peralihan dari kertengantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan
yang relative lebih mandiri
11
BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan yanga ada pada bab sebelumnya maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.Pertumbuhan adalah perubahan secara psikologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi –fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anank yang
sehat .
2.perkembangan sejalan dengan prinsip orthogenetis ,berlangsung dari keadaan
global dan kurang berdeferesiasi sampai keadaan dimana diferensiasi
,artikulasi,dan integrasi meningkat secara bertahap.
3.Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anatara
lain:pertumbuhan fisikkecerdasan,temperamen,(emosi),social,bahasa,bakat
khusus,sikap nilai dan moral ,integrasi keturunan dan lingkungan dalam
perkembangan
4.Fase dase pertumbuhan dan perkmbangan yang dialami manusia anatara
lain:fase pra natal,bayi’fase kanak kanak awal ,fase kana kanak tengah dan akhir
,fase remaja fase dewasa, fase pertengan dewasa,fase akhir dewasa.
5.pola-pola perkemenbangan pada manusia terbagi menjadi dua yaitu pola
perkembangan afeltif yang terdiri dari delapan tahap dan pola perkembangan
kognitif yang terdiri dari empat tahap.
6.Tugas perkembangan menurut Robert .J Havighurs adalah sebagai tugas yang
muncul pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu
7.Masa-masa tugas perkembangan manusia antara lain:masa kana-kanak ,masa
anak,masa remaja,masa dewasa awal,masa setengah baya ,masa perkembangan
orang tua
12
B. SARAN
13
DAFTAR PUSTAKA
http://community.um.ac.id/showthread.php?75057-Hakikat-pertumbuhan-
perkembangan- peserta-didik
L.Zulkifli,psikolgi perkembangan ,Bandung:Remaja Rosdakarya,2000
14
15