Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

KONSEP DASAR PERTUMBUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN MENURUT PARA AHLI

OLEH

KELOMPOK 1

ALOYSIUS SAILULUNI(23129405)

DOSEN PENGAMPU :

DRS.MUHAMMADI,M.SI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2023

KATA PENGANTAR

i
Puji kehadirat Allah SWT atas rahmat dan kemudahannya yang telah diberikan kepada
penulis,sehingga Alhamdulillah akhirnya penulis telah menyelesaikan tugas mata kuliah
pembelajaran perkembangan Belajar peserta Didik(PBPD)berupah makalah tentang” konsep
dasar pertumbuhan dan perkembangan menurut para ahli”Penulis menyadari dalam penulisan
makalah inimasih banyak kekurangan,untuk itu dikritik dan saran dari para pembaca akan
memabantu penulis untuk memperbaiki makalah ini.

Dalam penyusunan makalah ini ,penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini.penulis berharap
semoga para pembaca dapat mendapatkan manfaat setelah membaca makalah ini dan penulis
mohon maaaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan ,bahasa atau yang lainnya.

Padang,30 agustus 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………...ii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….…iii

BAB I PENDAHULUAN…………..…………………………………………………………….1

A.Latar belakang………………………………………………………………………………..…1

B.Rumus masalah…………………………………...……………………………………...…..…1

C.Tujuan …………………………………………………………………………………………..2

D.Manfaat…………………………………………………………………………………………2

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan…………………………………………………..3

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan…………………………3

C. Aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan……………..………………………………….6

D. Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan………………………………………………..8

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan ………………………….………………………………………………………..11

B. Saran…………………………………………………………………………………………..12

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

iii
A.Latar belakang
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua konsep yang sebenarnya
berbeda, walau terkadang banyak orang yang bingung karena tidak bisa
membedakan keduanya. Hal ini dikarenakan pembahasan tentang pertumbuhan akan
berkaitan dengan perkembangan.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua peristiwa yang berbeda
tetapi tidak bisa dipisahkan. Pertumbuhan merupakan suatu perubahan dalam ukuran
tubuh dan merupakan sesuatu yang dapat diukur seperti tinggi badan, berat badan,
lingkar kepala yang dapat dibaca pada buku pertumbuhan. Sedangkan
perkembangan lebih ditujukan pada kematangan fungsi alat-alat tubuh. Enam tahun
pertama sangatlah penting dan merupakan tahapan pertumbuhan dan perkembangan
yang cepat bagi seorang anak.
Pertumbuhan dan perkembangan yang dialami manusia salah satunya terjadi
pada bidang pendidikan. Pendidikan merupakan suatu proses pengubahan sikap dan
tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Proses pengubahan sikap dalam usaha
menuju kedewasaan inilah yang selanjutnya disebut sebagai pertumbuhan dan
perkembangan. Dalam menuju kedewasaan yang ditandai dengan proses
pertumbuhan dan perkembangan, peseta didik telah dihadapkan oleh masalah-
masalah selanjutnya.
Dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan, proses perubahan tersebut
diklasifikasikan menjadi beberapa jenjang yaitu masa bayi dan anak-anak, masa
anak sekolah, masa remaja, masa dewasa awal, masa dewasa madya, dan masa tua.
Pengetahuan dan informasi mengenai pertumbuhan dan perkembangan peserta didik
merupakan hal yang sangat penting untuk diketahui bagi seluruh pelaku pendidikan
agar lancarnya proses pendidikan dan optimalnya hasil pendidikan yang dicapai.

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, adapun rumusan
masalah yang dapat dirumuskan untuk dibahas dalam makalah ini:
1. Apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan menurut para ahli?
2. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
menurut para ahli?
3. Apa saja aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan menurut para ahli?

Bagaimana karakteristik pertumbuhan dan perkembangan menurut para ahli?

C.Tujuan

1
Berdasarkan rumusan masalah tersebut dapat dituliskan tujuan dari
makalah ini
sebagai berikut .
1. Mengetahui apa pengertian pertumbuhan dan perkembangan menurut para ahli
2. Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan menurut para ahli
3. Mengetahui apa saja aspek aspek pertumbuhan dan perkembangan menurut para
ahli
4. Mengetahui bagaimana karakteristik pertumbuhan dan perkembangan menurut
para ahli

D.Manfaat

Adapun manfaat dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut:


1. Pembaca meperoleh pengetahuan dan pemahaman lebih mendalam mengenai
pertumbuhan dan perkembangan menurut para ahli
2. Penulis memperoleh wawasan yang lebih luas mengenai pertumbuhan dan
perkembangan menurut para ahli, serta memberikan pengalaman lebih banyak
mengenai teknik-teknik dan sistematika penyusunan makalah

BAB II
PEMBAHASAN

2
A. PENGERTIAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

1. Pengertian Pertumbuhan

Pertumbuhan merupakan transformasi bentuk dan jumlah sel atau jaringan


pada tubuh makhluk hidup. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan fisik dan
struktur tubuh baik secara parsial maupun keseluruhan, perubahan ini dapat diukur
menggunakan satuan tertentu. Kemenkes RI (2014) mendefenisikan pertumbuhan
sebagai perubahan jumlah, ukuran, dan fungsi struktur tubuh meliputi sel, jaringan,
organ, dan individu. Oleh karena itu pertumbuhan merupakan perubahan kuantitatif
pada diri manusia yang lebih mengarah ke fisik, bersifat pasti dan dapat diamati
secara jelas, serta dapat diukur atau dinyatakan dalam satuan tertentu

2.Pengertian Perkembangan

Perkembangan adalah perubahan yang sifatnya kualitatif, berlangsung secara


kuntinu menuju arah yang lebih baik sepanjang kehidupan manusia.Disebut
kualitatif karena tidak berkaitan dengan ukuran atau jumlah melainkan berkaitan
dengan sifat atau kualitas. Maka dari itu,perkembangan ini bersifat psikologis,dapat
dilihat dari kemampuan bertingkah laku yang lebih matang baik tingkah laku
social,moral,mapun emosional dan intelektual.Disisi lain ,perkembangan juga
berkaitan dengan perubahan fisik.

Perkembangan juga dapat diartikan sebagai suatu urutan perubahan yang


bertahap dalam suatu pola .Perubahan ini menuju ke suatu arah yaitu ke tingkat
yang lebih kompleks.

B.FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN


PERKEMBANGAN

1. Genetik

Genetik orang tua atau faktor keturunan berperan paling besar untuk memengaruhi
tumbuh kembang anak. Mulai dari karakteristik fisik anak seperti tinggi badan, berat
badan, struktur tubuh, warna mata, tekstur rambut, hingga bahkan kecerdasan dan
bakat. Jadi jika Mama atau Papa berperawakan tinggi, kemungkinan besar si Kecil juga
akan mewarisi sifat ini dan nantinya menjadi tinggi.

3
menentukan karakteristik fisik dan sifat, faktor genetik juga dapat mempengaruhi
kondisi kesehatan anak.

Ada sejumlah penyakit atau gangguan medis yang dapat diwariskan secara
genetik dari orang tua ke anaknya, seperti alergi, diabetes, hingga autism Ini karena
genetik merupakan kombinasi “kode unik” yang dibawa oleh sel sperma Papa dan sel
telur Mamauntuk membentuk janin.Mulai dari karakteristik fisik anak seperti tinggi
badan, berat badan, struktur tubuh, warna mata, tekstur rambut, hingga bahkan
kecerdasan dan bakat. Jadi jika Mama atau Papa berperawakan tinggi, kemungkinan
besar si Kecil juga akan mewarisi sifat ini dan nantinya menjadi tinggi.Selain
menentukan karakteristik fisik dan sifat, faktor genetik juga dapat mempengaruhi
kondisi kesehatan anak. Ada sejumlah penyakit atau gangguan medis yang dapat
diwariskan secara genetik dari orang tua ke anaknya, seperti alergi, diabetes, hingga
autisme.Ini karena genetik merupakan kombinasi “kode unik” yang dibawa oleh sel
sperma Papa dan sel telur Mamauntuk membentuk janin.

2. Kecukupan Gizi dan Pola Makan

Anak dilahirkan memiliki 100 triliun sel otak yang disebut neuron. Selama
tahun-tahun pertama kehidupannya, masing-masing neuron ini akan membentuk
koneksi dengan neuron lain dengan sangat cepat. Hingga seiring waktu, koneksi antar
sel saraf akan makin kuat dan makin banyak hingga jumlah jaringannya mencapai dua
kali lipat.

Jadi, penting bagi Mama untuk memfokuskan pemenuhan gizi secara optimal terutama
di 3 tahun pertama usia si Kecil guna mencegah masalah kekurangan nutrisi.

Nutrisi yang cukup diperlukan untuk pembentukan otak yang optimal,


sehingga anak akan memiliki landasan yang kuat untuk untuk mengembangkan
keterampilan kognitif, motorik, dan sosio-emosional sepanjang masa kanak-kanak
hingga dewasa nanti. Nutrisi yang cukup juga merupakan salah satu faktor penting
yang mempengaruhi pertumbuhan dan kekebalan tubuh anak, Ma. Anak-anak yang
tidak mendapatkan cukup nutrisi berisiko mengalami pertumbuhan yang terhambat.

Sebagai contoh, kekurangan protein dan kalsium bisa membatasi pertumbuhan


tinggi dan berat badan. Sementara, kekurangan seng, selenium, zat besi, tembaga, asam
folat, dan vitamin A, B6, C, D, dan E dapat menurunkan respon imun. Selain genetik,
nutrisi adalah pondasi paling mendasar yang menentukan pertumbuhan dan
perkembangan anak. Ketika anak bertumbuh kembang sesuai dengan umurnya, ini
dianggap sebagai pertanda asupan nutrisinya memadai dan kesehatannya juga baik.
Kenapa?

4
Selama masa kanak-kanak, kekurangan gizi juga dapat menyebabkan anak-
anak memiliki energi dan minat belajar yang lebih rendah yang berdampak negatif
pada perkembangan kognitif dan kinerja akademik si Kecil.

Semakin banyak dan semakin kuat hubungan antar sel saraf otak, perkembangan
otak anak akan semakin matang. Hal ini juga bisa diartikan bahwa semakin kuat
struktur otak seorang anak menandakan kecerdasannya juga tinggi.

3. Pola Asuh Orang Tua

Pola asuh yang meliputi segala proses interaksi dan bentuk komunikasi antara
orang tua dan anak ikut berkontribusi menjadi faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan anak dari sisi fisik, kognitif, hingga mental. Ini karena orang tua
adalah salah satu sosok yang paling penting dalam kehidupan awal anak-anak. Sejak
lahir, anak-anak bergantung pada orang tua untuk mendapatkan perawatan dan
pengasuhan yang mereka butuhkan agar bisa tumbuh besar dengan baik juga sehat dan
bahagia.

Pola asuh orang tua jugalah yang bisa menentukan sikap dan perilaku anak
untuk bisa sukses di masa depan. Sebab, orang tua adalah panutan pertama anak. Anak
berperilaku dan bereaksi dengan meniru orang tuanya. Itu kenapa, orang tua berperan
penting dalam mendorong dan memotivasi anak-anaknya untuk belajar. Orang tua
berkontribusi untuk mengembangkan fokus, konsentrasi, dan pengendalian diri pada
anak-anak mereka. Di rumah, orang tua juga berperan untuk mengasah anak berpikir
kritis, berempati, membuat koneksi, dan berkomunikasi

Dengan orang tua yang suportif, seorang anak bisa tumbuh menjadi pribadi
yang mandiri, terampil, dan tangguh. Selain itu, hubungan harmonis antara Mama dan
Papa di rumah bisa juga mempengaruhi emosional anak jadi lebih baik.

4. Stimulasi

Stimulasi juga dapat berfungsi sebagai penguat yang bermanfaat untuk


mengoptimalkan perkembangan anak, yang meliputi stimulasi visual (penglihatan),
verbal (bicara), auditori (pendengaran), taktil (sentuhan), dan sebagainya.

Stimulasi melalui bermain, membaca, bernyanyi, dan aktivitas sehari-hari lainnya


membantu anak merangsang kemampuan otaknya sekaligus melatih gerak tubuh dan
keterampilan inderanya.

5
Hal ini karena stimulasi dari luar memicu aktivitas di otak untuk menciptakan
koneksi listrik kecil yang disebut sinapsis. Jumlah stimulasi yang diterima anak secara
langsung mempengaruhi berapa banyak sinapsis yang terbentuk.Selain
mengembangkan kemampuan anak untuk berpikir dan berkomunikasi, stimulasi juga
merangsang rasa ingin tahu dan keterampilan observasi anak.Stimulasi yang berulang-
ulang dan konsisten memperkuat hubungan-hubungan ini dan menjadikannya
permanen.Dengan kata lain, semakin banyak stimulasi yang si Kecil terima akan
semakin kuat koneksi antar sel otaknya, sehingga kecerdasannya juga dinilai makin
tinggi.

5. Lingkungan Tempat Tinggal Anak

Lingkungan sekitar anak juga menjadi faktor yang ikut mempengaruhi


pertumbuhan dan perkembangannya di usia dini.Lingkungan rumah yang sehat,
tentram, dan nyaman sangat penting bagi seorang anak untuk bisa bertumbuh kembang
dan belajar. Karena dengan berada di rumah yang sehat, anak bisa lebih percaya diri
dan fokus mengasah keterampilan kognitif, bahasa, emosional, dan motoriknya dengan
leluasa.Lingkungan tempat tinggal yang baik dan layak huni juga bisa menjamin anak
mendapatkan: Cinta dan kasih sayang seutuhnya dari keluarga dan orang-orang
terdekat untuk menciptakan ikatan yang erat.Udara bersih.Asupan yang
bergizi.Pakaian bersih.Mendapatkan akses yang mudah dalam perawatan kesehatan
dasar seperti imunisasi, pengobatan, pemberian ASI, dan penimbangan yang
teratur.Fasilitas sanitasi lingkungan yang baik.Tempat bermain dan rekreasi yang aman
untuk anak bereksplorasi dan belajar.Sebaliknya, lingkungan rumah yang bermasalah
dapat berdampak buruk pada perkembangan intelektual, sosial, dan emosional anak.
Penelitian telah menunjukkan bahwa lingkungan rumah yang negatif selama tahun-
tahun awal kehidupan anak dapat menyebabkan gangguan perkembangan, termasuk:

C.ASPEK ASPEK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


1.Fisik

6
Pertumbuhan menggambarkan perubahan fisik si Kecil berupa kenaikan
tinggi, berat badan, dan lingkar kepala. Idealnya, si Kecil akan selalu mengalami
kenaikan tinggi, berat badan, dan lingkar kepala setiap tahun.

2.Kognitif
Aspek kognitif juga merupakan tolak ukur tumbuh kembang anak yang ideal.
Kognitif adalah kemampuan berpikir dan bernalar. Untuk mengembangkannya, Ibu
harus membiasakan melatih otak si Kecil sejak dini. Di usia 1 hingga 3 tahun, si
Kecil belum waktunya untuk bersekolah. Jadi Ibu yang harus melatihnya melalui
permainan edukatif, seperti puzzle, membaca buku, boneka tangan, dan lainnya.
Permainan tersebut akan mengembangkan cara berpikir si Kecil dan mengenali
banyak hal baru.

3.Bahasa
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi, berekspresi, dan menyampaikan
keinginan. Di usia ini kemampuan bahasa si Kecil harus terus dikembangkan agar ia
lebih lancar berbicara dan bisa menjelajahi dunia dengan lebih luas. Selalu ajak si
Kecil untuk berkomunikasi untuk menambah kosa katanya. Salah satu caranya adalah
dengan membacakan buku cerita atau bermain boneka tangan.Semakin sering Ibu
mengajak si Kecil untuk berkomunikasi dengan cara yang benar, maka semakin cepat
pula ia bisa berbicara dengan lancar. Dengan begitu, ia juga jadi lebih mudah untuk
menyampaikan keinginannya.

4.Sosial
Tumbuh kembang anak juga tak lepas dari aspek sosial. Manusia adalah
makhluk sosial, artinya setiap individu akan membutuhkan dan berinteraksi dengan
orang lain. Begitu pula dengan anak-anak. Si Kecil perlu mengenali lingkungan,
orang-orang di sekelilingnya, dan bahwa semua orang akan hidup
berdampingan.Ajaklah si Kecil untuk sering keluar rumah dan berkenalan dengan
orang lain. Hal ini akan membantunya untuk belajar cara bersosialisasi. Bagian
sebagian anak mungkin tidak akan mudah. Mereka akan merasa malu dan takut. Oleh
karena itu Ibu perlu memberitahukan bahwa Ibu ada di sampingnya dan akan selalu
menemaninya, jadi tidak perlu merasa takut.

5.Temperame (Emosi)

7
Pengelolaan emosi juga tidak boleh sampai terabaikan, sebab ini penting dan
sebagai bekal hidup si Kecil untuk menghadapi kehidupan. Pengelolaan emosi
dibutuhkan agar si Kecil dapat berempati kepada orang lain sekaligus bisa
menempatkan diri dalam segala situasi. Contohnya saja ada temannya yang terjatuh,
maka ia sebaiknya membantu bukannya menertawakan.

Untuk menumbuhkan rasa dan mengajarkan cara mengelola emosi adalah


dengan memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari. Saat si Kecil marah, artinya
ia sedang merasakan sesuatu. Ibu bisa menanyakan penyebab ia marah dan
mengatakan kalau ia boleh marah dengan baik tanpa menyakiti diri sendiri atau orang
lainPeran orang tua memang sangat penting untuk dapat mengoptimalkan tumbuh
kembang anak. Caranya adalah dengan memberikan makanan bernutrisi,
menstimulasi, waktu tidur yang cukup, dan mengajak berkomunikasi. Kadangkala
keterlambatan tumbuh kembang

6.Kecerdasan (intelek)

Kecerdasan atau daya pikir berkembang sejalan dengan pertumbuhan saraf


otak.pertumbuhan saraf yang telah matang akan akan diiikuti oleh fungsinya dengan
baik,dan oleh karena itu seorang manusia akan juga mengalami perkembangan
kemampuan

7.Bakat khusus

Bakat mencakup tiga dimensi yaitu:dimensi perceptual,dimensi psikomotor


dan dimensi intelektual

8.Sikap ,nilai dan moral

Tujuan dari akhir proses belajar kelompok menjadi tiga sasaran ,yaitu
penguasaan pengetahuan (kognitif), pengusaan nilai dan sikap (efektif) dan penguasaan
psikomorik

D.KARAKTERISTIK PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

8
Dalam bahasa Indonesia dikenal dengan pubrtas atau remaja. Istilah puberty
(Inggris) atau puberteit (Belanda) berasal dari bahasa latin pubertas yang berarti usai
kedewasaan (the age of manhood). Istilah ini berkatan dengan dengan kata Latin
lainnya pubescere yang berarti masa pertumbuhan rambut di daerah tulang “pusic”
(di wilayah kemaluan). Penggunaan istilah ini terbatas dan menunjukan mulai
berkembang dan tercapainya kematangan seksual. Puberscere dan puberty sering
diartikan sebagai masa tercapainya kematangan seksual ditinjau dari aspek
biologisnya.
Pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut
peningkatan ukuran dan struktur biologis. Pertumbuhan adalah perubahan secara
fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung
secra normal pada anak yang sehat,dalam perjalan waktu tertentu. Pertumbuhan juga
dapat di artikan sebgai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau
keadaan jasmani) yang hganerediter dalam bentuk proses aktif secra
berkesinambungan
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan,antara lain yaitu :
• Faktor yang terjadi sebelum lahir.
• Faktor ketika lahir atau saat kelahiran
• Faktor yang dialami bayi sesudah lahir.
• Faktor psikologis.

1. Menurut Remaja Hukum


Konsep tentang “remaja”,bukanlah berasal dari bidang hukum melainkan
berasal dari bidang ilimu-ilmu sosial lainnya seperti antropologi,sosiologi,dan
pendagogi. Konsep remaja juga merupakan konsep yang relative baru,yang muncul
seelah era industrialisasi merata di Negara-negara Eropa,Amerika Srikat,dan
negara-negara maju lainnya. Masalah remaja baru menjadipusat perhatian ilmu-ilmu
sosial dalam 100 tahun terakhir ini.
Menurut undang-undang usia minimal satu perkawinan disebutkan 16 tahun untuk
wanita dan 19 tahun untuk laki-laki (Pasal 7 UU No.1/1974 tentang perkawinan).

9
2. Remaja Ditinjau dari Sudut Perkembangan Fisik
Dalam ilmu kedokteran dan ilmu-ilmu lain yang terkait,remaja dikenal sebagai
suati tahap perkembangan fisik di mana alat-alat kelamin manusia mencapai
kematangannya.
Masa pematangan fisik ini berjalan kurang lebih 2 tahun dihitung mulai menstruasi
(haid) pada anak wanita dan mengalami mimpi basah (mengeluarkan air mani pada
waktu tidur) pada anak laki-laki. Berkaitan dengan kemstsngsn seksual merangsang
remaja untuk memperoleh kepuasan seksual. Hal ini dapat menimbulkan gejala
onani atau masturbasi. Kartini Kartono (1990:217) memndang geja onani atau
masturbasi ini sebagian tindaka remaja yang negative,karena gejala ini merupakan
usaha untuk mendapatkan kepuasa seksual yang semu (penodaan diri).
Hal ini terjadi karena remaja menyadari bahwa tindakan seksual yang bertentangan
dengan norma sosial dan hokum itu di larang. Oleh karena itu,pencegahan tindakan
onani peru dilakukan secara pendagofis.Masa 2 tahun ini dinamakan masa pubertas.
Masa puber ini sulit di tetapkan,tergantung pada tubuh masing-masing individu.
Remaja (tumbuh kea rah kemtangn baik secar fisik maupun kematangan sosial
psikologis). Dalam hubungan dengan kematangan sosial psikologis masih sulut
mencari defenisi remaja yang bersifat universal..

3.Batasan Remaja Menurut WHO

Remaja adalah suatu masa pertumbuhan dan perkembangan di mana:


– Individu berkembang di saat pertama kali menunjukan tanda-tanda seksual
skundernya sampai saat mencapai kematangan seksual.
– Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-
kanak menuju dewasa.
– Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penh kepada keadaan
yang relative lebih mandiri (Muangman,yang di kutip oleh Sarlito,1991:9).
Remaja menurut WHO adalah suatu masa pertumbuhan dan perkembangan dimana :

10
1) Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukan tanda-tanda seksual
sekundernya sampai saat ia mencapai kematamgan seksual
2) Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-
kanak menjadi dewasa
Terjadi peralihan dari kertengantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan
yang relative lebih mandiri

4. Remaja DItinjau dari Faktor Sosial Psikologis


Salah satu ciri perkembangan remaja di samping tanda-tanda seksualnya
adalah “Perkembagan psikologis dan pada identifikasi dari kanak-kanak menjadi
dewasa”. Puncak perkembangan jiwa itu di tandai dengan adanya pross perubahan
dari kondisi “entropy” ke kondisi “ngen-tropy” (Sarlito,1991:11).
Entropy adalah keadaan di mana kesadaran manusia masih belum tersusun rapi.
Walaupun isinya sudah banyak (pengetahuan,perasaan,dan sebagainya),namun isi-
isi tersebut belum saling terkait baik,sehingga belum bias berfungsi secara
maksimal.
Ngentropy adalah keadaan di mana isi kesadaran tersusun dengan baik,pengetahuan
yang satu terkait dengan perasaan atau sikap. Orang dalam keadaan ini meras
dirinya sebagai kesatuan yang utuh dan bias bertindak dengan tujuan yang jelas,ia
tidak lagi perlu d bombing untuk mempunya tanggung jawab dan semngat kerja
yang tinggi.

11
BAB III
PENUTUP

A.KESIMPULAN

Berdasarkan pembahasan yanga ada pada bab sebelumnya maka dapat ditarik
beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.Pertumbuhan adalah perubahan secara psikologis sebagai hasil dari proses
pematangan fungsi –fungsi fisik yang berlangsung secara normal pada anank yang
sehat .
2.perkembangan sejalan dengan prinsip orthogenetis ,berlangsung dari keadaan
global dan kurang berdeferesiasi sampai keadaan dimana diferensiasi
,artikulasi,dan integrasi meningkat secara bertahap.
3.Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anatara
lain:pertumbuhan fisikkecerdasan,temperamen,(emosi),social,bahasa,bakat
khusus,sikap nilai dan moral ,integrasi keturunan dan lingkungan dalam
perkembangan
4.Fase dase pertumbuhan dan perkmbangan yang dialami manusia anatara
lain:fase pra natal,bayi’fase kanak kanak awal ,fase kana kanak tengah dan akhir
,fase remaja fase dewasa, fase pertengan dewasa,fase akhir dewasa.
5.pola-pola perkemenbangan pada manusia terbagi menjadi dua yaitu pola
perkembangan afeltif yang terdiri dari delapan tahap dan pola perkembangan
kognitif yang terdiri dari empat tahap.
6.Tugas perkembangan menurut Robert .J Havighurs adalah sebagai tugas yang
muncul pada suatu periode tertentu dalam kehidupan individu
7.Masa-masa tugas perkembangan manusia antara lain:masa kana-kanak ,masa
anak,masa remaja,masa dewasa awal,masa setengah baya ,masa perkembangan
orang tua

12
B. SARAN

Sebagai calon tenaga pendidik harus mengetahui perbedaan individu peserta


didik ,karena setiap pendidikmempunyai karakteristik yang berbeda-beda, dan
setiap anak dan manusia memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda.

13
DAFTAR PUSTAKA
http://community.um.ac.id/showthread.php?75057-Hakikat-pertumbuhan-
perkembangan- peserta-didik
L.Zulkifli,psikolgi perkembangan ,Bandung:Remaja Rosdakarya,2000

Ali Mohammad,Mohammada Asrori.2012.Psikologi Remaja.jakarta:PT.Bumi


Aksara
Fatimah Enung.2010.psikologi perkembangan. (perkembangan peserta
Didik).Bandung:CV.pustaka setia
Hurlock,Elisabeth B. 1991 psikologi perkembangan suatu pendekatan sepanjang
Rentang Kehudupan.Terjemahan oleh Istiwidiyanti,dkk.jakarta:penerbit Erlangga
Soetjiningsih,spAk,Tumbuh Kembang Anak,Jakarta:EGC,1995
Sunarto,H.dan Agung Hartono,B.perkembangan peserta didik.jakarta:Rineka
Cipta,1998.

14
15

Anda mungkin juga menyukai