Anda di halaman 1dari 13

Makalah

MK.Perkembangan Peserta Didik

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


(Dosen Pengampu : Prof. Dr. Sapto Haryoko,M.Pd )

Disusun Oleh :
RESKI SETIAWAN
220205500007

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRONIKA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah s.w.t karena berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga makalah kami yang berjudul
“PERKEMBANGAN FISIK PESERTA DIDIK” ini dapat terselesaikan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Sapto Haryoko
M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik, serta
semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan


baik dari segi penyusunan, maupun mengenai tata bahasa yang digunakan. Oleh
karenanya Kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna
perbaikan dalam penyusunan makalah-makalah selanjutnya.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat serta menambah wawasan dan


pengetahuan kita dalam memahami psikologi pendidikan mengenai perkembangan
fisik peserta didik.

Makassar, 04 April 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI
Kata pengatar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.................................................................................................1
A. Latar Belakan...............................................................................................1

Bab II Pembahasan................................................................................................2
A. Pertumbuhan Perkembangan Peserta Didik..............................................2
B. Perkembangan Fisik Peserta Didik..............................................................2
C. Karakteristik Perkembangan Fisik Peserta Didik.........................................4
D. Tugas Perkembangan Fase Peserta Didik..................................................5
E. Pengaruh Perkembangan Fisik Peserta Didik dalam Pendidikan.........................6
F. Pentingnya Mempelajari Perkembangan Fisik Peserta Didik bagi Pendidik........7
G. Kegiatan Yang Dapat Membantu Pengembangan Fisik Peserta Didik.................7
Bab III Penutup.......................................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................8

Daftar Pusaka.........................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pendidikan. Sosok peserta didik
umumnya merupakan sosok anak yang membutuhkan bantuan orang lain
untuk bisa tumbuh dan berkembang ke arah kedewasaan. Ia adalah sosok
yang selalu mengalami perkembangan sejak lahir sampai meninggal dengan
perubahan- perubahan yang terjadi secara wajar (Sutari Imam Barnadib,
1995). Peserta didik merupakan sosok anak yang membutuhkan bantuan
orang lain dalam hal ini yaitu seorang pendidik.
Seorang pendidik yang membantu mengembangkan potensi peserta
didik dituntut untuk memahami perilaku dan perubahan-perubahan pada
peserta didik serta harus dapat memahami pertumbuhan dan perkembangan
yang terjadi pada peserta didik. Salah satu aspek pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik yaitu perkembangan fisik peserta didik.
Perkembangan fisik meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh,
seperti pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan
tinggi dan berat badan, hormon, dan lain-lain), dan perubahan-perubahan
dalam cara-cara individu untuk menggunakan tubuhnya, seperti
perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual, serta
perubahan dalam kemampuan fisik, seperti penurunan fungsi jantung,
pengelihatan dan sebagainya (Siefert dan Hoffnung, 1994).
Perkembangan fisik peserta didik akan menentukan ketrampilan
peserta didik bergerak. Perkembangan fisik peserta didik juga akan
mempengaruhi pandangan peserta didik terhadap dirinya sendiri dan orang
lain, yang berdampak dalam melakukan penyesuaian dengan dirinya dan
orang lain. Perkembangan fisik peserta didik secara langsung atau tidak
langsung akan mempengaruhi perilakunya sehari-hari

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik


Perkembangan fisik peserta didik sangat penting dalam mengukur
kesehatan dan kemampuan mereka dalam melakukan aktivitas fisik.
Perkembangan fisik ini meliputi pertumbuhan dan perkembangan otot, tulang,
sistem kardiovaskular, sistem pernapasan, dan organ-organ lain dalam
tubuh.Perkembangan fisik pada setiap peserta didik dapat berbeda-beda dan
dipengaruhi oleh faktor genetik, nutrisi, lingkungan, dan aktivitas fisik.
Sebagai manusia yang memilki potensi kodrati, peserta didik
memungkinkan untuk bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok makhluk yang
sempurna (a fully functioning person). Istilah pertumbuhan pada diri peserta didik
lebih diartikan sebagai bertambahnya tinggi badan, berat badan, semakin
efektifnya fungsi-fungsi otot tubuh dan organ fisik, organ panca indra, kekekaran
tubuh, dan lain-lain yang menyangkut kemajuan aspek fisik. Istilah perkembangan
diartikan sebagai semakin optimalnya kemajuan aspek psikis peserta didik seperti
kemampuan cipta, rasa, karsa, karya, pematangan pribadi, pengendalian emosi,
kepekaan spritualitas, keimanan, dan ketaqwaan. Menurut Hurlock (1992)
perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai
akibat dari proses kematangan dan pengalaman.

B. Perkembangan Fisik Peserta Didik

Menurut Seifert dan Hoffnung (1994), perkembangan fisik meliputi


perubahan-perubahan dalam tubuh (seperti : pertumbuhan otak, sistem saraf,
organ-organ indrawi, pertambahan tinggi dan berat, hormon, dan lain-lain), dan
perubahan-perubahan dalam cara individu dalam menggunakan tubuhnya (seperti
perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual), serta perubahan
dalam kemampuan fisik (seperti penurunan fungsi jantung, penglihatan dan
sebagainya).
Teori perkembangan fisik di kemukakan oleh Gasell dan Ames (1940) Sella
Illingsworth (1983) perkembangan fisik mencakup berat badan, tinggi badan,
termasuk perkembangan motorik. Dalam pendidikan pengembangan anak
mencakup: kekuatan, ketahanan, kecepatan, dan keseimbangan.
Perkembangan peserta didik pada anak usia dini mengikuti delapan pola
umum sebagai berikut:
a. Contynuity (keberlanjutan), yakni perkembangan dari yang sederhada ke
arah yang kompleks sejalan dengan bertambahnya usia anak.
b. Uniform squence (kesamaan tahapan), yakni perkembangan yang
memiliki tahapan sama untuk semua anak, meskipun kecepatan anak
untuk mencapai tahapan berbeda.
c. Maturity (kematangan), yakni suatu perkembangan yang ada peserta didik
2
yang di pengaruhi oleh perkembangan sel syaraf.
d. From general to specific process (proses dari umum ke khusus), yakni
suatu perkembangan yang di mualai dari gerak yang bersifat umum
kepada gerak yang bersifat khusus.
e. Dari gerak reflek bawaan ke arah terkoordinasi, yakni suatu
perkembangan yang dimiliki peserta didik yang dimulai dari gerak reflek
bawaan semenjak lahir ke aneka gerak yang terkoordinasi dan bertujuan.
f. Chepalo caudal direction yakni suatu perkembangan yang di tandai
dengan bagian yang mendekati kepala berkembang lebih cepat dari
bagian yang mendekati ekor.
g. Proximo distal, yaitu perkembangan yang di tandai dengan bagian yang
mendekati bagian sumbu tubuh berkembang terlebih dahulu di banding
yang lebih jauh.
h. From bilateral to crosslateral coordinate, yakni perkembangan yang di
mulai dri koordinasi yang sama berkembang terlebih dahulu sebelum bisa
melakukan koordinasi dengan orang bersilang.

Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991: 51),
ciri-ciri perubahan-perubahan fisik adalah:
1. Pada anak perempuan:
a) Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, dan anggota-
anggota badan menjadi panjang).
b) Pertumbuhan payudara.
c) Tumbuh bulu halus berwarna gelap di kemaluan.
d) Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum
setiap tahunnya.
e) Bulu kemaluan menjadi keriting.
f) Menstruasi atau haid.
g) Tumbuh bulu-bulu ketiak.

2. Pada anak laki-laki:


a) Pertumbuhan tulang-tulang.
b) Testis (buah pelir) membesar.
c) Tumbuh bulu kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap.
d) Awal perubahan suara.
e) Ejakulasi (keluarnya cairan sperma)
f) Bulu kemaluan menjadi keriting.
g) Pertumbuhan tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap
tahunnya.
3
h) Tumbuh rambut-rambut halus di wajah.
i) Tumbuh bulu ketiak.
j) Akhir perubahan suara.
k) Rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap.
l) Tumbuh bulu di dada.

Bagi anak-anak usia sekolah dan remaja, pertumbuhan dan


perkembangan fisik yang optimal adalah sangat penting, sebab
pertumbuhan/ perkembangan fisik anak secara langsung atau tidak langsung
akan mempengaruhi perilakunya sehari- hari. Secara langsung,
pertumbuhan fisik akan menentukan keterampilan anak dalam bergerak.
Secara tidak langsung, pertumbuhan/ perkembangan fisik akan
mempengaruhi cara anak memandang dirinya sendiri dan orang lain.

C. Karakteristik Perkembangan Fisik Peserta Didik

Dilihat dari segi pertumbuhan dan perkembangan fisik, pada usia sekolah
dasar merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam
sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun menjelang
anak menjadi matang secara seksual pada saat mana pertumbuhan berkembang
pesat. Masa ini sering juga disebut sebagai “periode tenang” sebelum pertumbuhan
yang cepat menjelang masa remaja. Hal ini tidak berarti bahwa pada masa ini
tidak terjadi proses pertumbuhan fisik yang berarti.
a. Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak (0-5 tahun)
Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai
mampu melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik,
yaitu gerakan gerakan berjalan, berlari, melompat, meloncat,
berjingkrak,melempar,menangkap, yang berhubungan dengan
kekuatan yang lebih basar sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot
lebih besar.Selain itu,perkembangan juga ditandai dengan
pertumbuhan
Panjang kaki dan tangan secara proporsional. Perkembagan fisik pada
masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan keseimbangan
berkembang dengan baik.
b. Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak (5-11)
Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-kanak,
koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan
otot otot kecil, kesehatan umum relatif tidak stabil dan mudah sakit, rentan
dan daya tahan kurang.
 Usia 8-9 tahun
Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh
4
bertambah, anak laki laki cenderung aktifitas yang ada kontak fisik
seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan lebih baik,
sistem peredaran darah masih belum kuat, koordinasi otot dan syaraf
masih kurang baik. Dalam segi psikologi anak wanita lebih maju satu
tahun dari lelaki.
 Usia 10-11 tahun
Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan
tekanan darah dan metabolism yang tajam. Wanita mulai mengalami
kematangan seksual (12 tahun). Lelaki hanya 5% yang mencapai
kematangan seksual.
c. Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja
Perkembangan fisik yang paling menonjol yaitu perkembangan
kekuatan, ketahanan, dan organ seksual pada masa remaja. Karakteristik
perkembangan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan berat
dan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda- tanda seksual primer
(kelenjar-kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksua
sekunder (tumbuh payudara, haid, kumis, dan mimpi basah, dan lain
sebagainya), timbulnya hasrat seksual yang tinggi (masa puberitas).
d. Karakteristik perkembangan fisik pada masa dewasa
Kemampuan fisik pada masa dewasa pada setiap individu menjadi
sangat bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik. Laki-laki cenderung
lebih baik kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih terampil.
Pertumbuhan ukuran tubuh yang proposional memberikan kemampuan fisik
yang kuat. Pada masa dewasa pertumbuhan mecapai titik maksimal.
Pertumbuhan fisik mulai terhenti sehingga hasil dari pertumbuhan ini
menentukan kemampuan fisik pada masa ini.

D. Kondisi Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Fisik Peserta Didik

Pertumbuhan fisik erat hubungannya dengan kondisi peserta didik. Kondisi


yang baik berdampak baik pada pertumbuhan fisik peserta didik, demikian pula
sebaliknya. Adapun kondisi-kondisi yang mempengaruhi sebagai berikut:

1. Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan sifat jasmaniah dari
orang tuanya. Faktor keturunan menyebabkan seorang anak dapat
lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya, jika ayah dan ibunya
atau kakeknya tinggi dan panjang.
2. Pengaruh Gizi
Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi
tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf dewasa
dibadingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan gizi cukup.
Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada peserta didik
5
sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi
untuk pertumbuhan dimasa remaja.
3. Kematangan
Pertumbuhan fisik seolah-olah seperti sudah direncanakan oleh faktor
kematangan. Meskipun anak itu diberi makanan yang bergizi, tetapi
kalau saat kematangan belum sampai, pertumbuhan itu tetap seperti
tertangguhkan.
4. Gangguan Emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan
menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini
akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon
pertumbuhan di kelenjar pituitari (otak). Bila terjadi hal demikian
pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat
tubuh yang seharusnya.
5. Jenis Kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada
anak perempuan, kecuali pada usia 12-15 tahun. Anak perempuan
biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat dari pada laki-laki-
laki. Hal ini terjadi karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-
laki berbeda dengan perempuan. Anak perempuan lebih cepat
kematangannya dari pada laki-laki.
6. Status Sosial Ekonomi
Umumnya anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial
ekonomi rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang berasal
dari keluarga dengan tingkat ekonomi tinggi.
7. Kesehatan
Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik peserta
didik. Peserta didik yang sehat dan jarang sakit, biasanya memiliki
tubuh besar dibanding yang sering sakit.
8. Stimulasi lingkungan
lndividu yang tubuhnya sering dilatih untuk meningkatkan
percepatan pertumbuhannya akan berbeda dengan yang tidak pernah
mendapat latihan.

E. Pengaruh Perkembangan Fisik Peserta Didik dalam Pendidikan

Perkembangan fisik peserta didik akan memengaruhi proses belajar


peserta didik. Peserta didik melakukan berbagai aktivitas fisik sebagai pengalaman
belajar. Kondisi panca indra, normalitas anggota tubuh, asupan gizi dan keadaan
kesehatan secara menyeluruh mempengaruhi proses belajar.
Penglihatan dan pendengaran sangat diperlukan dalam belajar. Gangguan
pada fungsi panca indra menyebabkan perhatian individu tidak optimal dalam
6
belajar. perubahan bentuk dan berat badan, suara yang membesar, gerakan fisik
yang semakin lamban, mudah mengantuk, perasaan tidak nyaman ketika
mengalami haid, semua ini memberi pengaruh terhadap suasana belajar peserta
didik.

F. Pentingnya Mempelajari Perkembangan Fisik Peserta Didik bagi Pendidik

Bagi pendidik, manfaat yang dapat diambil dari mempelajari


perkembangan fisik peserta didik, antara lain:
1) Pendidik dapat memahami ciri khas perkembangan fisik dari
peserta didik.
2) Pendidik dapat mengerti tahap-tahap perkembangan dari peserta
didik.

3) Pendidik dapat memahami perilaku peserta didiknya akibat dari


perkembangan fisik peserta didik.
4) Pendidik dapat menentukan metode belajar dengan menyesuaikan
perkembangan fisik peserta didik.

G. Kegiatan Yang Dapat Membantu Pengembangan Fisik Peserta Didik

1) Olahraga
2) Kegiatan Pramuka
3) Permainan/ “Outbound

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan peserta didik dipengaruhi oleh kondisi-kondisi seperti
pengaruh keluarga, pengaruh gizi, kematangan, gangguan emosional, jenis
kelamin, status sosial ekonomi, keshatan, dan stimulasi lingkungan.
Perkembangan fisik peserta didik akan mempengaruhi proses belajar
peserta didik, sehingga sangat penting bagi pendidik untuk memahami karakteristik
perkembangan fisik peserta didiknya.

8
DAFTAR PUSTAKA

Wahjosumidjo, S. (2016). Psikologi Perkembangan. Jakarta: PT RajaGrafindo


Persada.
Sayuti, H. (2016). Karakteristik Perkembangan Fisik Peserta Didik. Jurnal
Pendidikan Indonesia, 5(2), 130-139.
Nugraha, J. P., & Kurniasih, E. M. (2019). Pengaruh status gizi, aktivitas fisik, dan
pola asuh orang tua terhadap pertumbuhan fisik peserta didik Jurnal Ilmu
Kesehatan Masyarakat
siswoyo,Dwi.(2013).Ilmu Pendidikan Yogyakarta:Uny Press
Fauzi, Ahmad. (2020). Analisis Karakteristik Siswa. Ponorogo. PPS Press

9
10

Anda mungkin juga menyukai