Disusun Oleh :
RESKI SETIAWAN
220205500007
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah s.w.t karena berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nyalah sehingga makalah kami yang berjudul
“PERKEMBANGAN FISIK PESERTA DIDIK” ini dapat terselesaikan.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Prof. Dr. Sapto Haryoko
M.Pd sebagai dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik, serta
semua pihak yang turut membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
Kata pengatar..........................................................................................................i
Daftar Isi..................................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan.................................................................................................1
A. Latar Belakan...............................................................................................1
Bab II Pembahasan................................................................................................2
A. Pertumbuhan Perkembangan Peserta Didik..............................................2
B. Perkembangan Fisik Peserta Didik..............................................................2
C. Karakteristik Perkembangan Fisik Peserta Didik.........................................4
D. Tugas Perkembangan Fase Peserta Didik..................................................5
E. Pengaruh Perkembangan Fisik Peserta Didik dalam Pendidikan.........................6
F. Pentingnya Mempelajari Perkembangan Fisik Peserta Didik bagi Pendidik........7
G. Kegiatan Yang Dapat Membantu Pengembangan Fisik Peserta Didik.................7
Bab III Penutup.......................................................................................................8
A. Kesimpulan..................................................................................................8
Daftar Pusaka.........................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses pendidikan. Sosok peserta didik
umumnya merupakan sosok anak yang membutuhkan bantuan orang lain
untuk bisa tumbuh dan berkembang ke arah kedewasaan. Ia adalah sosok
yang selalu mengalami perkembangan sejak lahir sampai meninggal dengan
perubahan- perubahan yang terjadi secara wajar (Sutari Imam Barnadib,
1995). Peserta didik merupakan sosok anak yang membutuhkan bantuan
orang lain dalam hal ini yaitu seorang pendidik.
Seorang pendidik yang membantu mengembangkan potensi peserta
didik dituntut untuk memahami perilaku dan perubahan-perubahan pada
peserta didik serta harus dapat memahami pertumbuhan dan perkembangan
yang terjadi pada peserta didik. Salah satu aspek pertumbuhan dan
perkembangan peserta didik yaitu perkembangan fisik peserta didik.
Perkembangan fisik meliputi perubahan-perubahan dalam tubuh,
seperti pertumbuhan otak, sistem saraf, organ-organ indrawi, pertambahan
tinggi dan berat badan, hormon, dan lain-lain), dan perubahan-perubahan
dalam cara-cara individu untuk menggunakan tubuhnya, seperti
perkembangan keterampilan motorik dan perkembangan seksual, serta
perubahan dalam kemampuan fisik, seperti penurunan fungsi jantung,
pengelihatan dan sebagainya (Siefert dan Hoffnung, 1994).
Perkembangan fisik peserta didik akan menentukan ketrampilan
peserta didik bergerak. Perkembangan fisik peserta didik juga akan
mempengaruhi pandangan peserta didik terhadap dirinya sendiri dan orang
lain, yang berdampak dalam melakukan penyesuaian dengan dirinya dan
orang lain. Perkembangan fisik peserta didik secara langsung atau tidak
langsung akan mempengaruhi perilakunya sehari-hari
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Muss yang dikutip oleh Sarlito Wirawan (Sarlito, 1991: 51),
ciri-ciri perubahan-perubahan fisik adalah:
1. Pada anak perempuan:
a) Pertumbuhan tulang-tulang (badan menjadi tinggi, dan anggota-
anggota badan menjadi panjang).
b) Pertumbuhan payudara.
c) Tumbuh bulu halus berwarna gelap di kemaluan.
d) Mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum
setiap tahunnya.
e) Bulu kemaluan menjadi keriting.
f) Menstruasi atau haid.
g) Tumbuh bulu-bulu ketiak.
Dilihat dari segi pertumbuhan dan perkembangan fisik, pada usia sekolah
dasar merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam
sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira dua tahun menjelang
anak menjadi matang secara seksual pada saat mana pertumbuhan berkembang
pesat. Masa ini sering juga disebut sebagai “periode tenang” sebelum pertumbuhan
yang cepat menjelang masa remaja. Hal ini tidak berarti bahwa pada masa ini
tidak terjadi proses pertumbuhan fisik yang berarti.
a. Karakteristik perkembangan fisik pada masa kanak-kanak (0-5 tahun)
Perkembangan kemampuan fisik pada anak kecil ditandai dengan mulai
mampu melakukan bermacam macam gerakan dasar yang semakin baik,
yaitu gerakan gerakan berjalan, berlari, melompat, meloncat,
berjingkrak,melempar,menangkap, yang berhubungan dengan
kekuatan yang lebih basar sebagai akibat pertumbuhan jaringan otot
lebih besar.Selain itu,perkembangan juga ditandai dengan
pertumbuhan
Panjang kaki dan tangan secara proporsional. Perkembagan fisik pada
masa anak juga ditandai dengan koordinasi gerak dan keseimbangan
berkembang dengan baik.
b. Karakteristik perkembangan fisik pada masa anak (5-11)
Perkembangan waktu reaksi lebih lambat dibanding masa kanak-kanak,
koordinasi mata berkembang dengan baik, masih belum mengembangkan
otot otot kecil, kesehatan umum relatif tidak stabil dan mudah sakit, rentan
dan daya tahan kurang.
Usia 8-9 tahun
Terjadi perbaikan koordinasi tubuh, ketahanan tubuh
4
bertambah, anak laki laki cenderung aktifitas yang ada kontak fisik
seperti berkelahi dan bergulat, koordinasi mata dan tangan lebih baik,
sistem peredaran darah masih belum kuat, koordinasi otot dan syaraf
masih kurang baik. Dalam segi psikologi anak wanita lebih maju satu
tahun dari lelaki.
Usia 10-11 tahun
Kekuatan anak laki laki lebih kuat dari wanita, kenaikan
tekanan darah dan metabolism yang tajam. Wanita mulai mengalami
kematangan seksual (12 tahun). Lelaki hanya 5% yang mencapai
kematangan seksual.
c. Karakteristik perkembangan fisik pada masa remaja
Perkembangan fisik yang paling menonjol yaitu perkembangan
kekuatan, ketahanan, dan organ seksual pada masa remaja. Karakteristik
perkembangan fisik pada masa remaja ditandai dengan pertumbuhan berat
dan tinggi badan yang cepat, pertumbuhan tanda- tanda seksual primer
(kelenjar-kelenjar dan alat-alat kelamin) maupun tanda-tanda seksua
sekunder (tumbuh payudara, haid, kumis, dan mimpi basah, dan lain
sebagainya), timbulnya hasrat seksual yang tinggi (masa puberitas).
d. Karakteristik perkembangan fisik pada masa dewasa
Kemampuan fisik pada masa dewasa pada setiap individu menjadi
sangat bervariasi seiring dengan pertumbuhan fisik. Laki-laki cenderung
lebih baik kemampuan fisiknya dan gerakannya lebih terampil.
Pertumbuhan ukuran tubuh yang proposional memberikan kemampuan fisik
yang kuat. Pada masa dewasa pertumbuhan mecapai titik maksimal.
Pertumbuhan fisik mulai terhenti sehingga hasil dari pertumbuhan ini
menentukan kemampuan fisik pada masa ini.
1. Pengaruh Keluarga
Pengaruh keluarga meliputi faktor keturunan sifat jasmaniah dari
orang tuanya. Faktor keturunan menyebabkan seorang anak dapat
lebih tinggi atau panjang dari anak lainnya, jika ayah dan ibunya
atau kakeknya tinggi dan panjang.
2. Pengaruh Gizi
Anak yang mendapatkan gizi cukup biasanya akan lebih tinggi
tubuhnya dan sedikit lebih cepat mencapai taraf dewasa
dibadingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan gizi cukup.
Lingkungan juga dapat memberikan pengaruh pada peserta didik
5
sedemikian rupa sehingga menghambat atau mempercepat potensi
untuk pertumbuhan dimasa remaja.
3. Kematangan
Pertumbuhan fisik seolah-olah seperti sudah direncanakan oleh faktor
kematangan. Meskipun anak itu diberi makanan yang bergizi, tetapi
kalau saat kematangan belum sampai, pertumbuhan itu tetap seperti
tertangguhkan.
4. Gangguan Emosional
Anak yang sering mengalami gangguan emosional akan
menyebabkan terbentuknya steroid adrenal yang berlebihan dan ini
akan membawa akibat berkurangnya pembentukan hormon
pertumbuhan di kelenjar pituitari (otak). Bila terjadi hal demikian
pertumbuhan awal remajanya terhambat dan tidak tercapai berat
tubuh yang seharusnya.
5. Jenis Kelamin
Anak laki-laki cenderung lebih tinggi dan lebih berat dari pada
anak perempuan, kecuali pada usia 12-15 tahun. Anak perempuan
biasanya akan sedikit lebih tinggi dan lebih berat dari pada laki-laki-
laki. Hal ini terjadi karena bentuk tulang dan otot pada anak laki-
laki berbeda dengan perempuan. Anak perempuan lebih cepat
kematangannya dari pada laki-laki.
6. Status Sosial Ekonomi
Umumnya anak yang berasal dari keluarga dengan status sosial
ekonomi rendah, cenderung lebih kecil dari pada anak yang berasal
dari keluarga dengan tingkat ekonomi tinggi.
7. Kesehatan
Kesehatan amat berpengaruh terhadap pertumbuhan fisik peserta
didik. Peserta didik yang sehat dan jarang sakit, biasanya memiliki
tubuh besar dibanding yang sering sakit.
8. Stimulasi lingkungan
lndividu yang tubuhnya sering dilatih untuk meningkatkan
percepatan pertumbuhannya akan berbeda dengan yang tidak pernah
mendapat latihan.
1) Olahraga
2) Kegiatan Pramuka
3) Permainan/ “Outbound
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perkembangan peserta didik dipengaruhi oleh kondisi-kondisi seperti
pengaruh keluarga, pengaruh gizi, kematangan, gangguan emosional, jenis
kelamin, status sosial ekonomi, keshatan, dan stimulasi lingkungan.
Perkembangan fisik peserta didik akan mempengaruhi proses belajar
peserta didik, sehingga sangat penting bagi pendidik untuk memahami karakteristik
perkembangan fisik peserta didiknya.
8
DAFTAR PUSTAKA
9
10