Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Perkembangan Kemampuan Fisik

Dosen Pengampu :

Leni Apriani, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

Astia Pratama (206610072)

Fauzan Agdi ( 206610574)

M.Arif kurniawanHS ( 206610122)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2023

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME atas limpah rahmat dan karunia-
Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Perkembangan Kemampuan Fisik” ini dengan laincar. Penulisan makalah inibertujuan
untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan.

Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang penulisperoleh dari
buku panduan yang berkaitan dengan Perkembangan Peserta Didik, serta infomasi darimedia
massa yang berhubungan dengan perkembangan fisik peserta didik, tak lupa penyusun
ucapkan terima kasih kepada pengajarmatakuliah perkembangan peserta didik atas bimbingan
dan arahan dalam penulisan makalah ini.Juga kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah
mendukung sehingga dapatdiselesaikannya makalah ini.

Penulis harap, dengan membaca makalah ini dapat memberi manfaat bagikita semua,
dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai Pancasila yangditinjau dari aspek
filsafat atau falsafah, khususnya bagi penulis. Memang makalahini masih jauh dari sempurna,
maka penulis mengharapkan kritik dan saran daripembaca demi perbaikan menuju arah yang
lebih baik.

Pekanbaru, 1 April 2023

Kelompok 1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................

DAFTAR ISI................................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang...................................................................................................................
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................
C. Tujuan Penulisan................................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan Fisik.........................................................................................


B. Tahap-tahap Perkembangan Fisik......................................................................................
C. Faktor – factor Yang Mempengaruhi Perkembangan Fisik................................................

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan........................................................................................................................
B. Saran..................................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pertumbuhan fisik adalah perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala utama
pertumbuhan remaja. Perkembangan anak itu kompleks. Artinya banyak faktor yang
mempengaruhi dan saling berhubungan dengan kelangsungan tumbuh kembang anak.
Perkembangan merupakan proses yang harus dialami oleh setiap siswa baik dalam
lembaga formal maupun informal. Tanpa perkembangan siswa, pembangunan negara
tidak akan pernah berhasil dengan lancar. Oleh karena itu, sebagai seorang guru perlu
mengetahui dan mengenal tahapan dan faktor-faktor masalah perkembangan jasmani
siswa agar dapat memperlancar proses belajar mengajar.(Muhammad, 2018)

perkembangan fisik menurut Kuhlen dan Thompson dalam Syamsu Yusuf LN.
(2014: 101) berpendapat bahwa perkembangan fisik individu melibatkan empat aspek,
yaitu: (1) sistem saraf yang sangat mempengaruhi perkembangan kecerdasan dan emosi;
(2) otot yang berkontribusi pada pengembangan kekuatan dan keterampilan motorik; (3)
Kelenjar endokrin yang menyebabkan munculnya pola tingkah laku baru, misalnya pada
masa pubertas perasaan senang berkembang menjadi aktivitas aktif, pada masa itu
sebagian anggota terdiri dari lawan mengetik dan (4) komposisi fisik/tubuh yang
meliputi tinggi, berat, dan proporsi.(Hasanah, 2016)

Peningkatan kemampuan fisik masa dewasa bukan lagi merupakan peningkatan yang
dihasilkan proses oleh pertumbuhan yang menyertai bertambahnya usia, tetapi merupakan
hasil dari pengalaman dan latihan. Umur puncak kecepatan terjadi pada umur 20 tahun,
kekuatan ada pada umur 30 tahun, dan daya tahan berlangsung pada umur sekitar 40
tahunan. Penyimpangan dari dari konsep tersebut dapat terjadi karena faktor biologis atau
latihan-latihan yang dilakukan.(syamsu yusuf, 2014)

Kemampuan fisik adalah kemampuan tugas-tugas yang menuntut stamina,


keterampilan, kekuatan, dan karakteristik serupa. Kondisi fisik adalah satu kesatuan utuh
dari komponen- komponen yang tidak dapat dipisahkan baik peningkatannya maupun
pemeliharaannya. Artinya bahwa setiap usaha peningkatan kondisi fisik maka harus
mengembangkan semua komponen tersebut. Walaupun dilakukan dengan sistem prioritas
(komponen apa yang perlu mendapat porsi latihan lebih besar dibanding komponen lain).

Seiring dengan pertumbuhan fisiknya yang beranjaak matang,maka perkembangan


motoric anak sudah dapat terkoordinasi dengan baik. Setiap gerakannya sudah selaras
dengan kebutuhan atau minatnya. Dia menggerakkan anggota badannya dengan tujuan
yang jelas,seperti menggerakkan tangan untuk menulis,menggambar,melempar bola,dan
sebagainya.(Danim, 2010)
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud perkenbangan fisik?
2. Bagaimana tahap-tahap perkembangan fisik?
3. Apa saja factor yang mempengaruhi perkembangan fisik?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perkembangan fisk.
2. Untuk mengetahui tahap-tahap perkembangan fisik.
3. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Perkembangan Fisik


Memahami perkembangan fisik siswa ,Menurut Pal et al (2017:17), perkembangan
dan pertumbuhan fisik merupakan perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala
utama pertumbuhan remaja. Perubahan tersebut antara lain: munculnya jenis kelamin
utama (primer) dan jenis kelamin kedua (sekunder) Pertumbuhan fisik manusia
dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal, sehingga anak kembar pun tidak memiliki
kecepatan perkembangan fisik yang sama saat tumbuh dan berkembang di tempat yang
berbeda. lingkungan Kesetaraan tidak menjamin bahwa seseorang tumbuh dan
berkembang secara fisik sama seperti orang lain. Demikian pula kesamaan lingkungan
tidak membuat seseorang tumbuh dan berkembang secara fisik sama dengan teman
sebayanya. Dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik seseorang terdapat interaksi
yang cukup intens antara faktor internal dan eksternal. (Istu, 2012:67).

Secara langsung perkembangan fisik seorang anak akan menentukan ketrampilan


anak dalam bergerak. Sementara secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan
fisik akan mempengaruhi cara pandang anak terhadap dirinya sendiri dan cara pandang
anak terhadap orang lain, perkembangan fisik berjalan seiring dengan perkembangan
motoric.

Dijelaskan oleh Hurlock (2013) bahwa perkembangan motorik berarti perkembangan


pengendalian gerakan jasmaniah melalui kegiatan pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang
terkoordinasi. Oleh karena itu, perkembangan fisik dan motorik tidak dapat di pisahkan
karena keduanya saling mendukung satu sama lain. Kemampuan motorik halus
merupakan kemampuan anak untuk melakukan kegiatan yang melibatkan koordinasi
antara mata, tangan dan otot-otot kecil pada jari-jari, pergelangan tangan, lengan yang
digunakan untuk aktifitas seni seperti menggunting, melukis, dan mewarnai.

Secara umum pertumbuhan dan perkembangan fisik peserta belajar dapat dibagi
menjadi tiga tahap, yaitu tahap dari lahir sampai usia tiga tahun, tahap masa kanak-
kanak sampai pubertas (3-10 tahun), remaja (10-14 tahun) dan remaja (12 tahun keatas).
Menurut fase di atas, anak usia sekolah (SD-SMP) termasuk dalam adegan tersebut
pubertas dan remaja awal, sedangkan anak-anak usia sekolah dasar termasuk dalam fase
remaja Perkembangan fisik dan motorik anak harus diperhatikan ke konteks tertentu.
Mengangkat kepala atau duduk tanpa bantuan anak tidak sumber eksklusif dari proses
pematangan (yang tergantung pada usia), misalnya Karakteristik fisik dan sosial
lingkungan memainkan peran penting juga secara internal. Misalnya, Adolph dan
Berger menggunakan perayapan dan belajar berjalan menggambarkan berapa banyak
latihan sehari-hari dan harapan seorang ibu membesarkan anak-anak yang luar biasa
untuk mencapai tolok ukur ukuran mesin.

Menurut Pal et al (2017:17), perkembangan dan pertumbuhan fisik merupakan


perubahan fisik yang terjadi dan merupakan gejala utama pertumbuhan remaja.
Perubahan tersebut antara lain: munculnya jenis kelamin utama (primer) dan jenis
kelamin kedua (sekunder) Pertumbuhan fisik manusia dipengaruhi oleh faktor internal
dan eksternal, sehingga anak kembar pun tidak memiliki kecepatan perkembangan fisik
yang sama saat tumbuh dan berkembang di tempat yang berbeda. . lingkungan
Kesetaraan tidak menjamin bahwa seseorang tumbuh dan berkembang secara fisik sama
seperti orang lain. Demikian pula kesamaan lingkungan tidak membuat seseorang
tumbuh dan berkembang secara fisik sama dengan teman sebayanya. Dalam pertumbuhan
dan perkembangan fisik seseorang terdapat interaksi yang cukup intens antara faktor
internal dan eksternal. (Istu, 2012:67)

B. Tahap-tahap perkembangan fisik


Perkembangan fisik merupakan suatu perubahan yang terjadi pada fisik manusia,
pada anak usia dasar meliputi pertumbuhan tinggi dan berat badan, perubahan proporsi
atau perbandingan antar bagian tubuh yang membentuk postur tubuh, pertumbuhan
tulang, gigi, otot, dan lemak. Perkembangan fisik ini mencakup aspek-aspek sebagai
berikut :
a. Perkembangan anatomis. Perkembangan anatomis ditunjukkan dengan adanya
perubahan kuantitatif pada struktur tulang belulang, indeks tinggi dan berat badan,
proporsi tinggi kepala dengan tinggi garis keajekan badan secara keseluruhan.

b. Perkembangan fisiologis. Perkembangan fisiologis ditandai dengan adanya perubahan-


perubahan secara kuantitatif, kualitatif, dan fungsional dari sistem-sistem kerja hayati
seperti kontraksi otot, peredaran darah dan pernafasan, persyarafan, sekresi kelenjar dan
pencernaan.

Perkembangan fisik berkaitan erat dengan perkembangan motorik. Sedangkan


perkembangan motorik merupakan perkembangan dari unsur kematangan dan
pengendalian gerakan tubuh yang erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di
otak. Perkembangan motorik adalah perkembangan gerakan jasmaniah melalui kegiatan
pusat syaraf, urat syaraf, dan otot yang terkoordinasi. Perkembangan motorik adalah
proses yang sejalan dengan bertambahnya usia secara bertahap dan berkesinambungan,

Menurut Siti (2012: 67-73), tahapan perkembangan siswa terdiri dari:

1.) Perkembangan fisik pada masa kanak-kanak menengah dan akhir Sampai sekitar usia
6 tahun, terlihat tubuh bagian atas anak berkembang lebih lambat. . seperti bagian
bawah. Anggota badannya masih relatif pendek, kepala dan perutnya relatif besar. Di
akhir masa kanak-kanak, tinggi badan bertambah sekitar 5-6 n, berat badan
bertambah sekitar 10% setiap tahun. Di usia ini, tinggi rata-rata anak juga 46 inci dan
berat badan 22,5 kg. kemudian pada usia 12 tahun, tinggi badan anak mencapai 60
inchi dan berat badan 40-42,5 kg (Mussen, Conger and Kagan, 1969) Berat badan
anak lebih besar dari tinggi badan Kaki dan lengan lebih panjang. , dada dan pinggul
lebih besar.
2.) Perkembangan Fisik Pada Masa Remaja Masa ini merupakan tahap awal pematangan
seksual. Pubertas seringkali tidak memiliki tempat yang jelas karena pubertas sulit
dibedakan dengan pubertas karena pubertas seringkali dijadikan sebagai tanda awal
seseorang memasuki masa pubertas. Ketika seorang anak mengalami pubertas, itu
berarti dia telah mencapai pubertas, yaitu. fase peralihan dari masa anak-anak ke
masa dewasa. Perkembangan anak terjadi selama masa pubertas ketika perubahan
besar dan dramatis terjadi baik pada pertumbuhan/perkembangan fisik, kognitif dan
psikososial.
3.) Perkembangan Fisik Pada Masa Dewasa Pubertas adalah istilah yang digunakan
untuk peralihan dari masa remaja ke masa dewasa. Saat itu, kelompok usia 18-25
tahun yang ditandai dengan sifat eksperimentasi dan penelitian. Dua perubahan
permanen utama terjadi selama ini, kemandirian finansial dan tanggung jawab atas
konsekuensi dari tindakan seseorang.

C. Faktor yang mempengaruhi perkembangan fisik


Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan fisik adalah sebagai berikut:

1. Pengaruh keluarga Pengaruh keluarga adalah faktor keturunan dan lingkungan Karena
faktor keturunan, seorang anak mungkin lebih tinggi dari anak lain jika ayah dan ibu atau
kakeknya tinggi. Faktor lingkungan turut menentukan apakah potensi keturunan tercapai
atau tidak. Pada usia berapa pun, berat badan lebih dipengaruhi oleh lingkungan daripada
tinggi badan

2. Pengaruh nutrisi Anak dengan gizi yang cukup cenderung tinggi dan mencapai
pubertas sedikit lebih awal daripada gizi buruk

3. Gangguan emosi Anak yang sering mengalami gangguan emosi mengalami produksi
steroid adrenal yang berlebihan, yang menyebabkan pembentukan hormon dan
pertumbuhan kelenjar hipofisis menurun. Jika hal ini terjadi, pertumbuhan praremaja
melambat dan berat badan tidak mencapai

4. Jenis Kelamin Laki-laki biasanya lebih tinggi dan lebih berat dari perempuan, kecuali
pada usia 12-15 tahun. Anak perempuan biasanya sedikit lebih tinggi dan lebih berat
daripada anak laki-laki.

5.Status Sosial EkonomiAnak-anak yang beraal dari keluarga dengan status ekonomi
rendah,cenderung lebih kecil daripada anak yang berasal dari keluarga yang statussosial
ekonominya tinggi. Keluarga yang kaya akan dapat memenuhikebutuhan primer anak-
anaknya. Sebaliknya, keluarga miskin tidak akandapat memenuhi 9 kebutuhan primernya
secara memadai.
6. KesehatanAnak-anak yang sehat dan jarang sakit biasanya akan memiliki tubuh
yanglebih berat dariapada anak yangsering sakit-sakitan. Kurangnya perawatankesehatan
akan menyebabkan anak mudah terserang penyakit. Cara makanyang salah dalam arti
makan tanpa aturan atau tanpa memperhatikankeseimbangan gizi dan vitamin juga dapat
menyebabkan tubuh menjadimudah sakit.

7. Pengaruh Bentuk TubuhBentuk tubuh mesamorf, ektamorf, atau endomorph akan


memengaruhi besar kecilnya tubuh anak. Misalnya, anak yang bentuk
tubuhnyamesomorph akan lebih besar daripada yang endomorf atau ektamorf,karena
memang mereka lebih gemuk dan berat.

Perubahan-perubahan fisik itu menyebabkan kecanggungan bagi pararemaja


karena ia harus menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yangterjadi pada dirinya.
Pertumbuhan badan yang mencolok misalnya, atau pembesaran payudara yang terlalu
cepat akan membuat remaja merasa malu ataukurang percaya diri. Demikian pula dalam
menghadapi haid dan “mimpi” yang pertama, anak-anak remaja itu perlu mengadakan
penyesuaian tingkah laku dandukungan dari pihak orang tua.Karena sedang terjadi
perubahan beberapa kelenjar pertumbuhan yangmenyebabkan terjadinya perubahan
dalam bentuk dan ukuran tubuhnya, anak-anak remaja ini secara fisik sering merasa
sangat tidak nyaman, sering mengeluh,gelisah, nafsu makan berkurang, mengalami
gangguan pencernaan, sakit kepala,sakit punggung, dan sebagainya karena tubuhnya
bertambah besar dan panjang.Gangguan ini lebih banyak menghinggapi anak perempuan
daripada anak laki-laki.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Perkembangan dan pertumbuhan fisik adalah perubahan fisik yang terjadi dan
merupakan gejala utama pertumbuhan muda.Pertumbuhan fisik manusia dipengaruhi oleh
faktor internal dan eksternal. Dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik seseorang
terjadi interaksi yang cukup intens antara faktor internal dan eksternal, perkembangan
fisik terjadi pada masa kanak-kanak menengah dan akhir, dan perkembangan fisik terjadi
pada masa remaja. Setiap orang harus melewati tahapan kehidupan. Yaitu tahap bayi,
anak, remaja, dewasa dan lanjut usia. Masa kanak-kanak merupakan tahap awal ketika
seseorang lahir ke dunia, secara fisik masih lemah. Di masa kanak-kanak, anggota badan
relatif pendek, kepala dan perut relatif besar. Masa remaja merupakan tahap awal
pematangan seksual, yaitu peralihan dari masa kanak-kanak menuju dewasa. Masa
dewasa adalah saat konstitusi manusia telah mencapai batas perkembangannya. Pada saat
yang sama, usia tua adalah akhir dari umat manusia, ketika fungsi organ tubuh memburuk

B. Saran
Tentu saja penulis menyadari bahwa masih banyak kesalahan dalam penyusunan
tulisan di atas dan masih jauh dari kesempurnaan. Selanjutnya, penulis segera
memperbaiki susunan makalah dengan bimbingan dari berbagai sumber dan kritik yang
membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Danim, S. (2010). perkembangan peserta didik.

Hasanah, U. (2016). Pengembangan Kemampuan Fisik Motorik Melalui Permainan Tradisional


Bagi Anak Usia Dini. Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 717–733.
https://doi.org/10.21831/jpa.v5i1.12368

Muhammad, J. (2018). Perkembangan kemampuan fisik (kelentukan, kekuatan otot ekstensor,


dan kelincahan) orang dewasa muda ditinjau dari usia dan etnik. Journal Power Of Sports,
1(2), 1. https://doi.org/10.25273/jpos.v1i2.2249

syamsu yusuf. (2014). perkembangan peserta didik.

Anda mungkin juga menyukai