Anda di halaman 1dari 12

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN SOSIAL INDIVIDU

Dosen Pengampu: Yenni Marito M.Pd,S.Psi

Disusun Oleh:
Kelompok VI

INDAH MAHARANI (5221142012)

M. ILHAM FADILLAH (5221142002)

SUGITO HELBINUS SIALLAGAN ( 5222442007)

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TATA BOGA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

FAKULTAS TEKNIK

STAMBUK 2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada Allah swt, atas rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas “ MAKALAH PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK ” ini tepat pada waktunya, guna memenuhi tugas di mata kuliah
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK kemudian saya juga berterima kasih kepada ibu Yenni
Marito M.Pd,S.Psi yang telah memberikan kami masukkan dan sarannya dalam menyelesaikan
tugas ini.

Kami juga menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami
mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan kami mengharapkan kritik serta saran
yang dapat membangun untuk memperbaiki tugas ini menjadi lebih baik lagi.

Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat untuk memperkaya wawasan dan ilmu
pengetahuan bagi saya dan pembaca khususnya

Wassalamualaikum wr.wb
Medan, 24 september 2022

Kelompok VI

Pengembangan peserta didik

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .....................................................................................ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................1


A. Latar belakang ............................................................................................................1
B. Rumusan masalah ......................................................................................................2
C. Tujuan ........................................................................................................................2
D. Manfaat ......................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................3


A. Definisi perkembangan sosial individu ......................................................................3
B. Faktor faktor yang mempengaruhi ............................................................................3
C. Tahapan perkembangan sosial individu .....................................................................5
D. Bentuk aktivitas sosial pada individu ........................................................................6

BAB III PENUTUP .........................................................................................9


A. Kesimpulan ...............................................................................................................9
B. Saran ..........................................................................................................................9

Daftar Pustaka ........................................................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial.
Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau bimbingan orang tua
terhadap anak dalam berbagai aspek kehidupan sosial, atau norma-norma kehidupan
bermasyarakat serta mendorong dan memberikan contoh kepada anaknya bagaimana
menerapkan norma-norma ini dalam kehidupan sehari-hari. Dapat juga diartikan sebagai proses
belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi,
meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerjasama. (Susanto,
2011: 40).

Menurut Hurlock (2011:250), perkembangan sosial adalah perolehan perilaku yang sesuai
dengan tuntutan sosial. Menjadi orang yang mampu bermasyarakat ( sozialized ) memerlukan
tiga proses. Masing-masing proses terpisah dan sangat berbeda satu sama yang lain, tapi saling
berkaitan, sehingga kegagalan dalam satu proses akan menurunkan kadar sosialisasi inividu.

Menurut Masitoh dkk (2009:2.14). perkembangan sosial adalah perkembangan perilaku


anak dalam menyesuaikan diri dengan aturanaturan masyarakat dimana anak itu berada.
Perkembangan sosial diperoleh anak melalui kematangan dan kesempatan belajar dari berbagai
respons terhadap dirinya. Sedangkan Muhbin (dalam Nugraha dan Rachmawati 2004 : 1.13)
mengatakan bahwa perkembangan sosial merupakan proses pembentukan social self (pribadi
dalam masyarakat), yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa, dan seterusnya.

Dari pengertian diatas perkembangan sosial anak sangat tergantung pada individu anak,
peran orang tua, orang dewasa, lingkungan masyarakat dan termasuk Taman Kanak-kanak.
Adapun yang dimaksud dengan perkembangan sosial anak adalah bagaimana anak usia dini
berinteraksi dengan teman sebaya, orang dewasa dan masyarakat luas agar dapat menyesuaikan
diri dengan baik.

perkembangan sosial juga di artikan sebagai penyesuaian diri terhadap norma-norma


yang didasari atas adanya peran dan dorongan hasil dari proses kematangan fisik melalui
pembentukan fungsi organ jasmani dan rohani. Dapat juga diartikan perilaku yang sesuai
dengan tuntutan sosial yang diperoleh melalui kematangan dan kesempatan belajar dari
berbagai respons.

1
B. RUMUSAN MASALAH
Perkembangan sosial anak sangat dipengaruhi oleh proses perlakuan atau bimbingan
orang tua terhadap anak dalam berbagai aspek kehidupan sosial, atau norma-norma kehidupan
bermasyarakat serta mendorong dan memberikan contoh kepada anaknya bagaimana
menerapkan norma-norma ini dalam kehidupan sehari-hari. Dapat juga diartikan sebagai proses
belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral dan tradisi,
meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan bekerjasama.

1. Faktor apa sajakah yang mempengaruhi perkembangan sosial individu?


2. Apa sajakah devinisi dari perkembangan sosial individu itu ?
3. Bagaimanakah cara agar dapat bersosialisasi di lingkungan masyarakat ?

C. TUJUAN
Dalam pelajaran “ PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK ” ada beberapa tujuan yang
inginkan bagi orang yang mempelajarinya yaitu:

1. Mengetahui apa saja faktor dari perkembangan sosial individu itu.


2. Mengenal juga beberapa pengertian secara rinci dari perkembangan sosial individu.
3. Mengetahui bahwa perkembangan sosial individu itu berproses secara bertahap.

D. MANFAAT
Seperti yang sudah di berikan penjelasan bahwa dalam “ PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK ” dapat memberikan banyak manfaat seperti;

1. Mampu untuk mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.


2. Mendapatkan ilmu dalam sebuah pandangan tentang perkembangan sosial
individu.
3. Mengerti apa saja devinisi dari perkembangan sosial individu.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Perkembangan Sosial pada individu

Perkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Dapat


juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma
kelompok, moral, dan terhadap suatu tradisi yang ada. Karena itu, untuk mencapai kematangan
sosial, anak harus belajar tentang cara-cara penyesuaian diri dengan orang lain. Kemampuan
ini tentunya dapat diperoleh melalui berbagai kesempatan atau pengalaman bergaul dengan
orang-orang di lingkungannya, baik pergaulannya dengan orang tua, saudara, teman sebaya
atau orang dewasa lainnya. Sebagaimana pendapat William James & C. H. Cooley, bahwa
perkembangan individu manusia erat sekali dengan perkembangan masyarakat di
lingkungannya. Makin wajar hubungan sosial individu dalam lingkungan pertama, makin
berkembanglah kecakapan sosialnya, keseimbangan pribadinya, makin produktif pula ia dalam
kegiatan kelompoknya.

Memainkan peran sosial yang dapat diterima oleh setiap kelompok sosial mempunyai pola
kebiasaan yang telah ditentukan dengan skema oleh para anggotanya dan dituntut untuk
dipatuhi. Perkembangan sikap sosial untuk bermasyarakat/bergaul dengan baik harus
menyukai pribadi manusia lainnya dan aktivitas sosial yang ada. Ketika mereka dapat
melakukannya, mereka akan berhasil dalam penyesuaian sosial yang baik dan dapat diterima
sebagai anggota kelompok sosial tempat mereka menggabungkan diri baik di lingkungan
tempat tinggal rumah maupun di lingkungan masyarakat.

B. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perkembangan Sosial pada individu

1. Hereditas

(heredity) merupakan karakteristik bawaan yang di turunkan dari orang tua biologis(papalia
olds Feldman-2009), dalam kata lain hereditas berarti sifat keturunan yang di pengaruhi oleh
faktor genetik yang terdiri dari kromoson ayah dan ibu dari setiap individu, contoh: seorang
ayah dalam keluarga mempunyai kebiasaan yang suka humoris , otomatis kemungkinan besar
si anak akan mewarisi keturunan dari si ayah.

3
2. lingkungan

Dalam psikologi lingkungan adalah segala sesuatau yang ada dalam lingkungan individu
meliputi sikap, tingkah laku dan perkembangannya. lingkungan itu mencakup segala sesuatu
yang ada disekitar manusia, meliputi alam, benda ataupun kehidupan matria manusia,
lingkungan sendiri bisa mempengaruhi keadaan fisik setiap individu ,maupun psikologisnya,
pengaruh secara fisiologis meliputi kesehatan lingkungan, kebersihan lingkungan, udara, yang
nantinya berdampak pada keadaan jasmani setiap individu contoh seorang individu yang
berkembembang di lingkungan yang kumuh dan tidak bersih maka nantinya akan mengganggu
kesehatan individu sehingga menyebabkan sakit kurangnya gizi dan vitamindan menghambat
berkembangan seseorang, begitupun sebalknnya jika seseorang yang hidup di lingkungan yang
bersih maka akan berkembang baik karna kebutuhan lingkungan yang sehat dan bersih sudah
terpenuhi.

3. keluarga

Keluarga mempunyai peran penting dalam hal perkembgan setiapa individu, keluarga bisa
memiliki arti yang berbeda-beda sesuia dengan masanya. Keluarga ini dalam bukunya papilia
di jelaskan bahwa keluarga ini merupakan sebuah unit keluarga, ekonomi, rumah tangga dua
generasi yang terdiri dari satu atau dua orang tua dan anak anak kandungnya, anak anak
angkatnya atau anak-anak tirinya. Sedangkan keluarga besar terdiri dari banyak generasi dari
kakek, nenek, bibi, paman, sepupu, kerabat yang lainnya. Keluraga memiliki tanggung jawab
besar dalam mengasuh anak anak mereka misalnya keluarga yang berpendidikan juga
berpengaruh besar dalam berkembangan individu dalam membentuk karakter kepribadiaanya.

4. sekolah

Sekolah merupakan tempat belajar di mana sekolah itu tempat kedua setelah individu
mendapat didikan dari keluarga, sekolah sendiri bisa berpengaruh dalam mencerdaskan anak,
serta sosialiasi dengan temannya juga mempengaruhi cara kembangnnya.

5. Masyarakat

Masyarakat sendiri merupakan sekelompok orang yang tinggal di dalam suatu lingkungan,
dimana individu bergaul, besosialisasi, dengan masyarakat, lingkungan masyarakat yang hidup
dengan damai ramah tamah yang otomatis perilakunya akan mempengaruhi tingkah lakunya.

4
6. Peran kematangan

Dalam setiap individu akan mengalami proses perubahan secara terus menerus, seperti
halnya perubahan yang di alami oleh bayi, masa anak-anak ,masa dewasa seperti kemampuan
berbicara, berjalan, semua itu elau berkaitan dengan proses kematangan individu, seorang
individu memiliki perbedaan dalam karakteristik dan kondisi hidupnya dalam memainkan
peranan yang lebih besar, seperti berinteraksi, beradaptasi dengan kondisinya.

C. Tahapan Perkembangan Sosial Individu

Setiap anak mempunyai tahapan perkembangan dalam segala aspek perkembangannya,


begitu pula pada bidang sosialnya. Perkembangan tersebut didasarkan pada tahapan usia dari
masing-masing anak. Charlotte Buhler seperti yang dikutip oleh Abu Ahmadi menjelaskan,
tingkatan perkembangan sosial anak menjadi 4 (empat) tingkatan sebagai berikut,

1. Tingkatan pertama: Sejak dimulai umur 0;4/0;6 tahun, anak mulai mengadakan reaksi
positif terhadap orang lain, antara lain ia tertawa karena mendengar suara orang lain.
2. Tingkatan kedua: Adanya rasa bangga dan segan yang terpancar dalam gerakan dan
mimiknya, jika anak tersebut dapat mengulangi yang lainnya. Contoh: Anak yang
berebut benda atau mainan, jika menang dai akan kegirangan dalam gerak dan mimik.
Tingkatan ini biasanya terjadi pada anak usia ±2 tahun ke atas.
3. Tingkatan ketiga: Jika anak telah lebih dari umur ±2 tahun, mulai timbul perasaan simpati
(rasa setuju) dan atau rasa antipati (rasa tidak setuju) kepada orang lain,baik yang sudah
dikenalnya atau belum.
4. Tingkatan keempat: Pada masa akhir tahun ke dua, anak setelah menyadari akan
pergaulannya dengan anggota keluarga, anak timbul keinginan untuk ikut campur dalam gerak
dan lakunya.
5. Dan pada usia 4 tahun, anak makin senang bergaul dengan anak lain terutama teman yang
usianya sebaya. Ia dapat bermain dengan anak lain berdua atau bertiga, tetapi bila lebih
banyak anak lagi biasanya mereka akan bertengkar.
6. Kemudian, pada usia 5-6 tahun ketika memasuki usia sekolah, anak lebih mudah diajak
bermain dalam suatu kelompok. Ia juga mulai memilih teman bermainnya,entah tetangga
atau teman sebayanya yang dilakukan di luar rumah. 19 Selain itu, terdapat pula faktor-faktor
yang mempengaruhi perkembangan.

Selain itu, terdapat pula faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan individu pada anak.
Menurut Dini P. Daeng dalam Pujiana, yang dikutip oleh Singgih dan Yulia D. Gunarsa, faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi perkembangan sosial pada anak yaitu,
1. Adanya kesempatan untuk bergauk dengan orang-orang yang ada di sekitarnya dengan
berbagai usia dan latar belakang.

5
2. Adanya minat dan motivasi untuk bergaul. Semakin banyak pengalaman yang meyenangkan
yang diperoleh melalui pergaulan dan aktivitas sosialnya, minat dan motivasinya untuk
bergaul semakin berkembang.
3. Adanya bimbingan dan pengajaran dari orang lain, yang biasanya menjadi “model” untuk
anak. Walaupun kemampuan sosialisasi ini dapat pula berkembang melalui cara “coba-salah”
(try and error), yang dialami oleh anak, melalui pengalaman bergaul, tetapi akan efektif
dengan “meniru” perilaku orang lain dalam bergaul, tetapi akan lebih efektif bila ada
bimbingan dan pengajaran yang secara sengaja diberikan oleh anak yang dapat dijadikan
“model” bergaul yang baik untuk anak.
4. Adanya kemampuan berkomunikasi yang baik yang dimiliki anak. Dalam berkomunikasi
dengan orang lain, anak tidak hanya dituntut untuk berkomunikasi dengan kata-kata yang
dapat dipahami, tetapi juga dapat membicarakan topik yang yang dapat dimengerti dan
menarik untuk orang lain yang menjadi lawan bicaranya.

D. Bentuk Aktivitas Sosial pada Individu

Salah satu bentuk perkembangan sosial anak pada masa ini yang dikemukakan oleh
Sutjihati Somantri,diantaranya adalah,

1. Hubungan dengan orang dewasa. Dengan meningkatnya usia, anak menujukkan


penurunan minat untuk bergaul dengan orang dewasa dan sejalan dengan itu anak
menunjukkan minat yang meningkat untuk bergaul dengan anak-anak seusianya. Hal
itu terungkap dalam bentuk tingkah laku yang tidak tergantung pada orang dewasa
bukan menentang otoritas orang dewasa. Walaupun demikian mereka tetap
menunjukkan kebutuhan akan perhatian dan persetujuan orang dewasa yang masih
menjadi model bagi anak-anak yang akan menentukan sikap sosialnya dalam
perkembangan selanjutnya.

2. Hubungan dengan anak-anak lain. Pada usia 2 tahun, anak-anak bermain sendiri
walaupun mereka berkumpul di suatu tempat tertentu.Interaksi sosial sangat sedikit dan
hanya berbentuk tingkah laku meniru atau memandang anak lain. Mulai usia 3
tahun,anak-anak mulai bermain bersama dalam kelompok,berbicara satu dengan
lainnya,bersama-sama menentukan kegiatan apa yang mereka lakukan.Pada usia ini
anak mulai menunjukkan pendekatan yang baik pada teman-temannya.

3. Bentuk-bentuk tingkah laku sosial yang umum. Beberapa bentuk tingkah laku sosial
yang dijumpai pada masa anakanak dilandasi oleh pola tingkah laku yang terbentuk
pada masa bayi,tetapi beberapa diantaranya merupakan bentuk tingkah laku yang baru.
Beberapa diantaranya merupakan bentuk tingkah laku yang tidak sosial bahkan anti
sosial.

6
bentuk-bentuk tingkah laku tersebut merupakan hal yang penting bagi proses sosialisasi.
Adapun teman bermain, tempat dan alat bermain, kesempatan pendidikan di sekolah,
kesemuanya akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Anak yang memiliki
teman bermain yang mempunyai perangai kasar, akan membawa dampak kepada temannya
berperilaku yang sama. Begitu juga anak yang berteman dengan anak yang berperangai lembut,
karena anak mudah untuk mengikuti dan meniru orang lain.

Adapun beberapa cara agar dapat bersosialisai di lingkungan masyarakat antara lain:

1. Belajar menerima diri sendiri


Pertama, kalian harus belajar menerima diri apa adanya. Bukankah setiap orang punya
kelebihan dan kekurangan, termasuk ? Jika kalian terus berfokus pada kekurangan-kekurangan
yang ada, akibatnya kalian akan dipenuhi perasaan-perasaan negatif. Misalnya minder, merasa
tidak dihargai, merasa tidak diterima, dan sebagainya. Padahal bisa jadi itu hanya perasaan
kalian saja, yang mengucilkan diri sendiri.
2. Bergaul dengan Niat Baik
Dengan beragam cerita kenakalan remaja jaman sekarang yang sering kita dengar,
pentingnya memulai pergaulan dengan niat baik sangat perlu dilakukan. Rentannya remaja
memulai suatu perilaku yang kurang baik bisa diawali dengan niat yang kurang baik ketika
menjalin pertemanan dan pergaulan. Memilih teman dengan ciri ciri teman yang baik dan tulus
sangatlah penting. Jika memulai pergaulan dengan niat yang baik, maka kita juga akan mencari
lingkungan yang baik yang tidak akan mudah mempengaruhi atau menjerumuskan orang
kepada tingkah laku yang menyimpang dari nilai sosial.

3. Perluas Lingkup Pergaulan


Dalam kehidupan kita harus bisa memperluas lingkup pergaulan. Jika awalnya aktivitas
Anda hanya berangkat kuliah, pulang ke rumah lalu tidur, coba lakukan sedikit variasi.
Mungkin kalian bisa menghubungi teman-teman lama yang selama ini kalian abaikan karena
kesibukan. Lalu ajak mereka bertemu di cafe untuk membahas acara reuni misalnya atau
sekadar ngobrol ngalor ngidul sambil ngopi. Atau kalian bisa mengikuti komunitas-komunitas
baik offline maupun online yang memiliki kesamaan dengan Anda dalam minat dan
hobi. Intinya, perluas pergaulan kalian. Cobalah bergaul yang baik dengan sebanyak-
banyaknya orang. Sehingga kalian memiliki banyak teman dan kenalan yang bisa berbagi
pengalaman bahkan info yang bermanfaat. Jika di tahap ini kalian tidak mengalami kesulitan,
artinya kalian mulai siap membuka diri dan memperbaiki cara bergaul kalian.
4. Senyum
Cara bergaul yang baik dengan teman sebaya adalah dengan selalu bersikap ramah dan
murah senyum. Sering tersenyum akan memberi kesan bahwa kita adalah orang yang mudah
didekati dan dapat diajak bicara. Selalu tersenyum juga merupakan ciri – ciri orang baik hati
dan cara bergaul agar disenangi orang lain. Karena itulah usahakan untuk selalu tampak ramah,
terbuka serta mudah didekati agar banyak orang yang ingin bergaul dengan kita.

7
5. Belajar Memulai Obrolan
Jika selama ini kalian adalah orang yang pasif dan pemalu, sekarang saatnya untuk
belajar memulai sebuah obrolan. Mungkin selama ini orang lain takut mengajak bicara karena
kalian terlalu pendiam. Untuk itu, cobalah mengajak mereka berbicara terlebih dahulu. Tidak
perlu mencari bahan obrolan yang terlalu rumit, sederhana saja seperti sekadar menyapa atau
menanyakan sesuatu yang kurang penting. Sebuah sapaan yang menyenangkan biasanya akan
diikuti dengan obrolan yang seru. Jangan berkecil hati jika di awal-awal kalian sulit
melakukannya dan terkesan “garing”. Teruslah mencoba dalam setiap kesempatan dengan
siapa saja yang kalian temui. Selama kalian sopan, orang lain juga akan senang menanggapi.

6. Jangan Mudah Tersinggung


Seseorang yang mudah tersinggung dan tidak suka dikritik akan dijauhi orang lain.
Mengenal banyak orang dalam berteman, tentu kalian juga dihadapkan dengan berbagai
macam karakter manusia. Ada yang sopan, ada yang egois, ada yang suka menolong bahkan
ada yang suka bicara sembarangan. Agar dapat diterima dalam pergaulan, hindari sifat mudah
tersinggung. Meski orang lain berbicara yang tidak enak kepada kalian, terimalah dengan besar
hati dan jadikan itu sebagai pembelajaran agar kalian lebih baik lagi. Begitu juga jika teman
bercanda dengan kata-kata yang tidak enak didengar, anggaplah angin lalu. Toh mereka hanya
bercanda dan tidak bermaksud serius dengan kata-katanya. Berbesar hati dan tidak mudah
tersinggung adalah salah satu cara bergaul yang baik agar kalian disukai dalam pergaulan.

7. Tolong Teman yang Sedang Kesusahan


Siapa pun pasti senang punya teman yang baik hati dan suka menolong. Untuk memiliki
karakter seperti ini, pertama-tama kalian harus peduli dan peka terhadap orang lain. Jangan
berpura-pura tidak tahu atau tidak dengar jika ada teman yang kesusahan. Justru sebisa
mungkin kalianlah orang pertama yang menolongnya atau menyampaikan kabar tersebut
kepada teman-teman yang lain. Orang yang suka menolong tidak akan pernah kekurangan
teman. Banyak orang nyaman bergaul dengannya karena sifatnya yang hangat dan
menyenangkan.

8
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
memberikan suatu informasi bahwa ada banyak faktor dalam perkembangan sosial
individu baik dari devinisinya maupun tahapannya. setiap seseorang mempunyai sifat
bersosialisai yang berbeda-beda maka dengan demikian belajarlah untuk bergaul dengan orang
lain khususnya orang yang mempunyai akhlak yang baik karena pada dasarnya manusia tidak
bisa hidup sendiri dan memerlukan orang lain untuk membantu memenuhi kebutuhannya.

B. SARAN
Semoga pembaca bisa mengerti bahwa perkembangan sosial individu itu ada
bermacam-macam tahapan dan pengertiannya tapi dengan adanya sebuah penjelasan ini bisa
memberikan manfaat bagi orang banyak khususnya bagi para pembaca yang keingin tahuannya
akan bersosialisai itu seperti apa.

DAFTAR PUSTAKA
konsep perkembangan sosial pada manusia. berbagi ilmu. published june 24, 2016. accessed
september 24, 2022. https://www.rijal09.com/2016/06/konsep-perkembangan-sosial-pada-
manusia.html

Qurrota Ayuni M. Faktor-faktor Mempengaruhi Perkembangan Individu Manusia -


Kompasiana.com
https://www.kompasiana.com/www.kompasiana.comamqurrota_/54fd1d48a333110f1d50f84
c/

Teori K, Perkembangan A, Pengertian P, Sosial. BAB II. Penerbit Erlangga; 1995:40.


http://digilib.uinsby.ac.id/10831/5/bab%202.pdf

Video referensi interaksi sosial pada anak


https://youtu.be/tJjbR7CSHRQ

Anda mungkin juga menyukai