Disusun oleh:
Kelompok 5 :Ananda Khairani (5223342029)
Nahdila Zahra Tanjung ( 5223142026)
Nur Fitriani Pasaribu ( 5221142010)
Fatimah Syabina Nazla (5223342027)
Keyko Fisabillah ( 5193342017)
Natasya ( 5221142004)
Aptylia Naomi ( 52233142027)
Christina Tampubolon ( 5223142027)
KELAS BOGA A
PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TATA BOGA
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
FAKULTAS TEKNIK
STAMBUK 2022
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
panjatkan puji dan syukur atas kehadirannya yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah,
sehingga penulisan makalah dapat berjalan dengan baik dan menyelesaikan makalah mata
kuliah kimia terapan ini.
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada Ibu ratna, selaku dosen pengampu mata kuliah
Kimia Terapan dalam membantu kami menyelesaikan makalah. Sehingga menambah ilmu
baru bagi kami tentang wawasan dan ilmu kimia.
Dalam pembuatan makalah ini tidak terlepas dari kata salah dan kekurangan baik dari segi
susunan kalimat, dan tata bahasanya. Maka dari itu kritikan dan saran dari teman-teman
semua maupun dosen demi tercapainya makalah yang baik dan benar.
penulis
i
DAFTAR ISI
Daftar Isi.............................................................................................................................I
Kata Pengantar...................................................................................................................Ii
Bab 1 Pendahuluan
A. Latar Belakang........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................1
C. Tujuan Masalah......................................................................................................1
Bab 2 Pembahasan
Bab 3 Penutup
A. Kesimpulan............................................................................................................11
B. Saran......................................................................................................................11
Daftar Pustaka....................................................................................................................12
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Zat aditif merupakan bahan kimia yang dicampurkan kedalam makanan bertujuan
untuk meningkatkan kualitas pada makanan, menambahkan kelezatan, dan mengawetkan
makanan. Biasanya zat yang terpakai dalam Bahan pangan adalah zat pewarna, zat
pemanis, zat pengawet, dan zat penyedap. Penggunaan zat aditif dalam Bahan Pangan
tertuang dalam undang-undang dasar Republik Indonesia No 18 tahun 2012 yang
menjelaskan bahwa pengaturan Bahan Pangan yang melampaui batas maksimal pada
Bahan Pangan yang sudah ditetapkan oleh undang-udang tidak boleh berlebihan dalam
pemakaiannya.
B. Rumusan Masalah:
1. Apa yang dimaksud zat aditif pada Bahan Pangan?
2. Apa saja stuktur zat aditif pada Bahan Pangan?
3. Apa sajakah klasifikasi zat aditif pada Bahan Pangan dan Peran Bahan Pangan.?
4. Bagaimanakah proses kerja Zat aditif dalam Bahan Pangan?
5. Apa saja jenis-jenis zat aditif pada Bahan Pangan?
6. Apa sajakah kebaikan dan keburukan zat aditif pada Bahan Pangan?
7. Apa saja daftar konsentrasi zat aditif yang diizinkan?
C. Tujuan Masalah:
1. Mengetahui apa yang dimaksud zat aditif
2. Mengethui stuktur zat aditif Bahan pangan
3. Mengetahui klasifikasi zat aditif serta peran zat aditif
4. Bagaimana proses kerja zat aditif Bahan pangan
5. Jenis jenis apa saja dalam zat aditif Bahan pangan
6. Mengetahui kebaikan dan keburukan dari zat aditif
7. Mengetahui daftar konsentrasi zat aditif yang diizinkan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Zat aditif adalah suatu zat yang ditambahkan pada bahan makanan atau sebuah produk
makanan atau minuman dengan tujuan untuk meningkatkan citarasa pada makanan dan
minuman, meningkatkan penampilan pada makanan, serta kualitas pada Bahan Pangan itu
sendiri.
Pada dasarnya zat aditif berasal dari tumbuh-tumbuhan yang disebut sebagai zat aditif
alami. Umumnya zat aditif alami ini tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan
bagi kesehatan manusia. Pada umumnya zat aditif terbagi menjadi 2 yaitu: zat aditif sengaja
dan zat aditif tidak sengaja. Zat aditif sengaja yaitu zat aditif yang diberikan dengan sengaja
dengan maksud dan tujuan tertentu seperti: meningkatkan nilai gizi pada makanan, citarasa,
mengendalikan keasamaan dan kebasan, mematapkan bentuk, rpa, dan sebaginnya.
Sedangkan zat aditif tidak disengaja, yaitu zat terdapat dalam bahan makanan dalam jumlah
sangat kecil diakibatkan dari proses pengolahan.
Dan sebenarnya apa sih perbedaan zat aditif dan zat Adiktif pada Bahan Pangan?
Keduanya sangat berbeda sekali. Zat adiktif pada Bahan Pangan merupakan zat yang akan
memberikan reaksi pada Bahan makanan contohnya seperti: ketagihan pada saat makan dan
memberikan rasa enak pada saat kita makan/menguyah makanan tersebut. Sedangkan zat
aditif merupakan zat yang ditambahkan ke suatu produk makanan/minuman untuk
meningkatkan kualitas penampilan pada makanan, sifat makanan, dan kualitas pada bahan
makanan. Bisa disimpulkan bahwa zat adiktif lebih mengarah pada rasa makanan yang
membuat orang menjadi ketagihan pada saat makan, dan zat aditif mengarah pada kualitas
tampilan makanan, dan sifat pada makanan.
2
Struktur Kimia: Tartrazin termasuk dalam golongan pewarna sintetis dan memiliki
gugus azo pada strukturnya.
Monosodium Glutamat (MSG) - E621:
Struktur Kimia: MSG adalah garam natrium dari asam glutamat, yang merupakan
asam amino.
Natrium Benzoat (E211):
Struktur Kimia: Natrium benzoat berasal dari benzoat, dan strukturnya melibatkan
gugus benzena.
Mono- dan Digliserida Asam Lemak (E471):
Struktur Kimia: Struktur ini dapat bervariasi tergantung pada jenis asam lemak yang
digunakan. Secara umum, ini adalah ester gula dengan asam lemak.
Gellan Gum (E418):
Struktur Kimia: Gellan gum adalah polisakarida yang berasal dari mikroorganisme
dan memiliki struktur yang kompleks.
Karagenan (E407):
Struktur Kimia: Karagenan adalah polisakarida sulfat yang diekstrak dari alga merah.
Strukturnya melibatkan gugus sulfat dan galaktosa.
3
Peran zat aditif dalam bahan makanan yaitu:
Menjaga makanan agar tetap sehat dan tahan lama saat dimakan.
Meningkatkan cita rasa pada makanan dan memperindah tampilan dari sebuah
makanan.
Sebagai pemanis makanan dan mempertahankan tekstur yang halus dan
konsisten dalam makanan tersebut.
Mengontrol keseimbangan dan keasaman dalam makanan.
Memberikan warna pada makanan.
Membantu dalam proses pembuatan makanan.
Secara garis besar zat aditif diklasifikasikan menjadi 2 yaitu: Zat aditif alami dan zat
aditif sintesis (buatan). Zat aditif alami adalah zat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan
atau hewan, mineral, rempah-rempah, dan tumbuh bahan alami lainnya. Contohnya: madu,
gula, buah-buahan, kunyit, jahe, dan garam. Sedangkan zat aditif sintesis (buatan) adalah
zat yang tidak ditemukan dalam bahan makanan apapun, melaikan dibuat dengan cara
ditambahkan dengan bahan kimia. Contohnya: bahan pewarna makanan, bahan pemanis,
bahan pengawet, dan bahan penyedap.
Proses Kerja: Bereaksi dengan logam berat dan membentuk senyawa yang mudah
dihilangkan atau tidak larut.
1. Anti Kerak:
Fungsi: Mencegah atau mengurangi pembentukan kerak pada permukaan bahan makanan
atau peralatan.
4
2. Pemantap:
Fungsi: Mempertahankan atau meningkatkan stabilitas fisik atau kimia bahan makanan.
3. Pemanis Sintetik:
Proses Kerja: Menstimulasi reseptor rasa manis di lidah tanpa memberikan kalori yang
sama seperti gula.
4. Penjernih:
Fungsi: Menghilangkan kekeruhan atau partikel yang tidak diinginkan dari bahan
makanan.
Proses Kerja: Menangkap atau mengendapkan partikel tidak diinginkan sehingga cairan
menjadi jernih.
5. Pemucat:
Fungsi: Meningkatkan warna putih atau memberikan efek pucat pada makanan.
Proses Kerja: Menghambat atau mengurangi intensitas warna pada bahan makanan.
6. Asidulan:
Proses Kerja: Menambahkan asam atau memberikan efek asam pada makanan.
7. Pengemulsi:
Fungsi: Mencampurkan zat-zat yang tidak dapat larut, seperti minyak dan air.
Proses Kerja: Mengurangi tegangan antara dua zat yang tidak dapat dicampur sehingga
mereka dapat bercampur.
8. Pengawet:
Proses Kerja: Menghambat pertumbuhan bakteri, jamur, atau mikroba lainnya yang dapat
menyebabkan kerusakan makanan.
5
9. Pengental:
Proses Kerja: Menambahkan zat yang meningkatkan viskositas atau ketebalan suatu
larutan atau campuran.
10. Pembasah:
11. Surfaktan:
Fungsi: Mengurangi tegangan permukaan dan meningkatkan kemampuan campur air dan
minyak.
Proses Kerja: Membantu pencampuran bahan-bahan yang biasanya tidak dapat dicampur,
seperti minyak dan air.
3. Natrium Nitrit
Zat aditif ini sering digunakan pada daging olahan. Guna mencegah pertumbuhan
bakteri, dan menambahkan rasa asin pada daging tersebut. Suhu panas merupakan
pemicu terbentuknya asam amino dalam makanan. Proses ini membuat Natrium Nitrit
Berubah menjadi senyawa Nitrosamin. Senyawa ini jugalah yang akan menimbulkan
efek negative dalam tibuh, seperti contoh: peningkatan resiko kanker pada perut,
payudara, kadung kemih, dan usus besar, serta resiko diabetes tipe 1.
4. Guar Gum
Zat aditif tersusun dari rangkaian gula seperti pati, kitin, dan selulosa. Guar gum
dipakai sebagai pengental tekstur makanan. Contohnya: es krim, salad, dan krim sup.
Zat aditif ini mengandung tinggi serat yang dapat mengurangi intesitas gejala sindrom,
iritasi usus seperti kembung dan sembelit. Guar gum juga memberikan rasa kenyang
pada setiap makanan yang dimakan. Tetapi guar gum juga menimbulkan efek
samping, jika mengomsumsinya berlebihan seperti penyumbatan pada kerongkongan
dan usus kecil.
7
8. Zat pemberi Aroma
Biasanya makanan yang sudah dihasilkan akan diberi tambahan aroma seperti buah-
buahan untuk menggungah selera makan, supaya bias menyerupai aroma dari buah
alami pada makanan.
8
Zat aditif yang sengaja merupakan zat aditif yang sengaja ditambahkan pada
makanan baik ketika pengolahan/ketika siap dikomsumsi dengan berbagai tujuan
9
Merusak kandungan zat gizi yang ada dalam makanan
Menimbulkan reaksi alergi/gatal-gatal pada tubuh manusia
Merusak kinerja tubuh manusia
J. Daftar konsentrasi penggunaan zat aditif yang diizinkan
10
BAB 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zat aditif makanan merupakan zat yang biasanya ditambahkan ke dalam makanan
selama pengolahan untuk menyimpannya untuk waktu yang lama.
Zat aditif adalah zat - zat yang ditambahkan pada makanan selama proses produksi,
pengemasan atau penyimpanan untuk maksud tertentu &penambahanzat aditif dalam
makanan berdasarkan pertimbangan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga dan
untuk mempertahankan nilai gizi yang mungkin rusak atau hilang selama proses pengolahan"
Iujuan penggunaan zat aditif pada makanan yaitu untuk meningkatkan nilai
gizimakanan, nilai sensorik, ketahanan bahan pangan, dan nilai praktis. namun pemakaian zat
aditif buatan yang berlebih dapat berdampak negatif bagi kesehatan apabila dikonsumsi
misalnya pemicu kanker dan lain-lain untuk itu, sebaiknya penggunaan zataditif dikurangi.
B. SARAN
Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat kita simpulkan bahwa perilaku menyimpang
pengusaha adalah mencampurkan bahan bahan bahaya kedalam makanan masyarakat yang
rata-rata menyukai bahkan bisa menjadi menu makan sehari hari .
Tapi, ternyata hal itu sangat membahayakan bagi pengonsumsi bila dikonsumsi secara
berlebihan atau secara rutin. Dengan adanya masalah ini masyarakat harus pandai dalam hal
saji
11
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/doc/118583594/Zat-Aditif-Adalah-Bahan-Kimia-Yang-
Dicampurkan-Ke-Dalam-Makanan-Yang-Bertujuan-Untuk-Meningkatkan-Kualitas-Makanan
https://www.alodokter.com/memahami-zat-aditif-pada-makanan-kegunaan-serta-efek-
sampingnya
https://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/BAHAN-TAMBAHAN-
PANGAN.pdf
https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/IPA/Kimia/Pembelajaran/IPA-KIMIA%20-
%20PB4.pdf
https://www.google.com/search?
q=struktur+kimia+zat+aditif+dalam+bahan+makanan&sca_esv=573435106&tbm=isch&sxsrf
=AM9HkKmZGpDhCAQvNfoYX2TXB-
GTEA347g:1697286750782&source=lnms&sa=X&sqi=2&ved=2ahUKEwjgw_LuxfWBAxV
u9DgGHWM6BEYQ_AUoAXoECAEQAw&biw=681&bih=601&dpr=1
https://www.google.com/search?q=struktur+kimia+
+karagenan&tbm=isch&ved=2ahUKEwiw_-vcx_WBAxW96DgGHWGbDtUQ2-
cCegQIABAA&oq=struktur+kimia+
+karagenan&gs_lcp=CgNpbWcQAzIFCAAQgAQyBggAEAgQHjoECCMQJzoHCAAQGB
CABFDDCljmG2DlHWgBcAB4AIABhgKIAd4KkgEFNS41LjGYAQCgAQGqAQtnd3Mtd
2l6LWltZ8ABAQ&sclient=img&ei=UYwqZfCSML3R4-EP4ba6qA0&bih=601&biw=681
https://www.google.com/search?
q=Daftar+jumlah+konsentrasi+penggunaan+zat+aditif+yang+diizinkan&tbm=isch&ved=2ah
UKEwiwlPDKz_WBAxW9iGMGHQEDD5kQ2-
cCegQIABAA&oq=Daftar+jumlah+konsentrasi+penggunaan+zat+aditif+yang+diizinkan&gs
_lcp=CgNpbWcQAzoECCMQJ1CIB1i2F2DpGWgAcAB4AIABiwKIAY8LkgEFMC41LjO
YAQCgAQGqAQtnd3Mtd2l6LWltZ8ABAQ&sclient=img&ei=j5QqZfCQJL2RjuMPgYa8y
Ak&bih=601&biw=681#imgrc=w7D6SG-1lZnC1M&imgdii=xT7Q7D1bdfZcfM
12