Anda di halaman 1dari 14

KARYA TULIS ILMIAH

PERBEDAAN PENGGUNAAN ZAT ADITIF ALAMI DAN BUATAN


TERHADAP TINGKAT KETAHANAN MAKANAN

Karya tulis ini diajukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia

Nama : Ulya Zahratul Afiah

Kelas : XI MIPA 2

SMA NEGERI 1 KARAWANG

Jl. Ahmad Yani No. 22 Telp : (0267) 4002335 e-mail : smansa_karawang@yahoo.com

Website : www.sman1krw.sch.id Karawang 41312

TAHUN AJARAN 2016/2017


LEMBAR PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul Perbedaan Penggunaan Zat Aditif Alami dan Buatan
Terhadap Tingkat Ketahanan Makanan telah dilaksanakan pada :

Dilaksanakan : Februari 2017

Tempat dan Tanggal : Karawang, 28 Februari 2017

Disetujui oleh :

Pembimbing

Nur suryanah, S.Pd


NIP . 197810202009022002

i
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ ii

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ......................................................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................................................... 1

C. Tujuan Penelitian ..................................................................................................................... 1

D. Manfaat Penelitian ................................................................................................................... 2

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ...................................................................................................... 3

A. Hakikat Zat Aditif Makanan .................................................................................................... 3

B. Hakikat Ketahanan Makanan ................................................................................................... 3

BAB III : METODE PENELITIAN .................................................................................................... 5

A. Jenis Penelitian......................................................................................................................... 5

B. Populasi dan Sampel ................................................................................................................ 5

C. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................................................... 5

D. Defini Operasional ................................................................................................................... 5

E. Teknik Pengumpulan Data ....................................................................................................... 5

F. Instrumen Penelitian ................................................................................................................ 6

G. Metode Analisis Data ............................................................................................................... 6

H. Keterbatasan ............................................................................................................................. 6

BAB IV : HASIL PENELITIAN ........................................................................................................ 7

BAB V : PENUTUP ............................................................................................................................ 9

A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 9

B. Saran ........................................................................................................................................ 9

LAMPIRAN.......................................................................................................................................10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Daya tarik pada makanan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu warna yang
mencolok, aroma yang enak dan kesegaran makanan. Penggunaan zat aditif pada makanan
merupakan cara yang efektif agar makanan lebih menarik.
Zat aditif alami merupakan zat aditif yang dapat diperoleh dari alam. Namun, karena
penggunaan zat aditif alami memerlukan bahan yang relatif banyak juga sulit dicari dan
lebih mahal, sehingga penggunaan zat aditif alami dapat digantikan dengan zat aditif buatan
yang lebih praktis. Tentunya makanan yang ditambahkan zat aditif alami dan makanan yang
ditambahkan zat aditif buatan memiliki perbedaan pada warna, aroma dan khususnya tingkat
ketahanan makanan.
Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti perbedaan penggunaan zat aditif
alami dan buatan terhadap tingkat ketahanan makanan.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka perumusan masalah pada karya tulis ilmiah
ini adalah:
1. Bagaimana dampak penggunaan zat aditif alami dan buatan terhadap makanan?
2. Bagaimana perbedaan tingkat ketahanan makanan yang menggunakan zat aditif
alami dan zat aditif buatan?

C. Tujuan Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis memiliki beberapa tujuan, antara lain:
1. Mengetahui dampak penggunaan zat aditif alami dan zat aditif buatan terhadap
makanan.
2. Mengetahui perbedaan tingkat ketahanan makanan yang menggunakan zat aditif
alami dan zat aditif buatan.

1
2

D. Manfaat Penelitian
Dalam penulisan karya tulis ini, penulis memiliki beberapa manfaat, antara lain:
1. Bagi Peneliti
Manfaat bagi peneliti untuk menambah wawasan dan pengetahuan mengenai
dampak penggunaan zat aditif alami dan zat aditif buatan terhadap makanan.
2. Bagi Masyarakat
Agar masyarakat dapat membedakan makanan yang menggunakan zat aditif
alami dan makanan yang menggunakan zat aditif buatan.
3. Bagi Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
tentang batasan penggunaan zat aditif buatan.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Hakikat Zat Aditif Makanan


Zat aditif makanan adalah bahan kimia yang dicampurkan ke dalam makanan untuk
meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan menjaga ketahanan makanan. Zat aditif
makanan terbagi menjadi dua yaitu zat aditif alami dan zat aditif buatan.
Zat aditif alami adalah zat aditif yang bisa diperoleh dari alam tanpa menggunakan
pengolahan dan bahan tambahan kimiawi. Salah satu zat aditif alami yaitu kunyit yang
digunakan sebagai pewarna juga memberi rasa khas pada makanan. Selain itu, senyawa
kurmin dan minyak atsiri yang terkandung dalam kunyit mampu menghambat pertumbuhan
bakteri, sehingga dapat menjaga ketahanan pada makanan.
Mulyadi membuktikan bahwa konsentrasi kunyit 18,73% dengan perendaman 30
menit terhadap makanan dapat meningkatkan daya tahan makanan lebih lama 5 jam
dibanding dengan yang tidak direndam dengan larutan kunyit.1
Zat aditif buatan adalah zat aditif yang dibuat dengan serangkaian proses kimia,
terkadang mengalami proses kimia yang tidak sempurna sehingga dapat memberikan
dampak negatif terhadap tubuh. Salah satu zat aditif buatan yaitu tartrazin yang digunakan
sebagai pewarna pada makanan. Karena tartrazin dibuat dengan proses kimia, warna yang
dihasilkan sangat mencolok. Penggunaan zat aditif buatan perlu dibatasi, karena
bagaimanapun zat aditif buatan terbuat dari bahan-bahan kimia yang asing bagi tubuh.

B. Hakikat Ketahanan Makanan


Makanan adalah bahan yang dimakan atau masuk ke dalam tubuh sebagai sumber
nutrisi atau tenaga. Makanan yang dikonsumsi harus memiliki kualitas, yang molekul-
molekul penyusunnya tetap. Karena, apabila molekul-molekul penyusun makanan berubah
maka kualitas makanan akan berubah. Hal itulah yang menyebabkan makanan menjadi cepat
basi. Agar ketahanan makanan dapat terjaga, makanan dapat dicampurkan dengan zat aditif.
Zat aditif alami yang dapat menjaga ketahanan makanan adalah kunyit.

1
. http://www.ift.or.id/2014/01/potensi-kunyit-sebagai-pengawet-alami

3
4

Pertumbuhan bakteri yang dapat merusak molekul-molekul penyusun makanan,


dapat terhambat pertumbuhannya oleh senyawa kurmin dan minyak atsiri yang terkandung
dalam kunyit. Zat kimia yang terdapat dalam zat aditif buatan juga dapat mengendalikan
reaksi oksidasi pada makanan sehingga ketahanan makanan dapat terjaga.2

2
. http://www.ilmupengetahuanalam.com/2016/01/berbagai-contoh-zat-aditif-alami-dan-buatan-pada-makanan
BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Karya tulis ilmiah ini menggunakan jenis penelitian terapan berdasarkan fungsinya.
Juga jenis penelitian eksperimental berdasarkan metode penelitiannya.
B. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah makanan yang berada di
wilayah Kecamatan Karawang Barat. Dari sekian banyak makanan yang ditambahkan
zat aditif, sampel yang diambil peneliti adalah tahu yang berada di Kelurahan Adiarsa
Barat.
C. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi : Adiarsa RT 02/08 No.9 Kelurahan Adiarsa Barat Kecamatan
Karawang Barat Kabupaten Karawang.
Waktu : Januari - Februari 2017
D. Defini Operasional
Zat aditif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bahan kimia yang dicampurkan
ke dalam makanan untuk meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan menjaga
ketahanan makanan. Zat aditif alami yang digunakan dalam penelitian ini adalah kunyit,
tumbuhan yang tergolong jahe-jahean yang berguna untuk memberi warna kuning pada
makanan dan sebagai pengawet. Zat aditif buatan yang digunakan yaitu pewarna kuning
buatan sebagai pembanding zat aditif alami. Makanan dikatakan tahan lama, apabila
bertahan di suhu ruangan, tanpa pendingin, tidak ada tekstur dan aroma yang berubah
pada makanan.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian yang dilaksanakan, data dapat diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam penelitian.
2. Meletakkan tahu pada dua wadah yang berbeda.
3. Menambahkan zat aditif alami berupa larutan kunyit pada wadah yang pertama.
4. Menambahkan zat aditif buatan berupa pewarna kuning makanan pada wadah yang
kedua.

5
6

5. Mengamati perubahan yang terjadi pada masing- masing wadah.


F. Instrumen Penelitian
Penelitian ini menggunakan bentuk instrumen pengamatan dan dokumentasi agar
dapat mengetahui perubahan terhadap objek yang diteliti.
G. Metode Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis kualitatif berupa
pengamatan terhadap objek penelitian.
H. Keterbatasan
Dalam penelitian ini, yang menjadi faktor penghambat yaitu pengamatan terhadap
objek penelitian yang kurang efektif.
BAB IV

HASIL PENELITIAN

I. TABEL PERUBAHAN WARNA


No Waktu Perubahan warna Keterangan
percobaan Zat aditif alami Zat aditif buatan
(kunyit) (pewarna kuning)
Berubah Tidak Berubah Tidak
1 Menit ke 1 - - Warna tahu putih berubah
menjadi kuning terang
2 Menit ke 5 - - Warna tahu putih berubah
menjadi kuning tua
3 Jam ke 12 - - Warna kuning terang
sedikit luntur
4 Jam ke 24 - - Warna luntur

II. TABEL PERUBAHAN AROMA

No Waktu Perubahan aroma Keterangan


percobaan Zat aditif alami Zat aditif buatan
(kunyit) (pewarna kuning)
Berubah Tidak Berubah Tidak
1 Menit ke 1 - - Aroma khas kunyit
2 Menit ke 5 - - - - -
3 Jam ke 12 - - - - -
4 Jam ke 24 - - Sedikit aroma khas kunyit
(zat aditif alami)
Bau busuk (zat aditif
buatan)

7
8

III. TABEL PERUBAHAN TEKSTUR PERMUKAAN

No Waktu Perubahan tekstur permukaan Keterangan


percobaan Zat aditif alami Zat aditif buatan
Berubah Tidak Berubah Tidak
1 Menit ke 1 - - - - -
2 Menit ke 5 - - - - -
3 Jam ke 12 - - Permukaan berair dan
sebagian ditumbuhi jamur
4 Jam ke 24 - - Permukaan ditumbuhi
jamur sebagian (zat aditif
alami)
Permukaan ditumbuhi
jamur seluruhnya (zat
aditif buatan)
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan, perbedaan zat aditif alami dan buatan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1. Makanan yang telah ditambahkan zat aditif buatan lebih cepat menyerap dibanding
makanan yang ditambahkan zat aditif alami.
2. Makanan yang ditambahkan zat aditif buatan berwarna kuning terang sedangkan
yang ditambahkan zat aditif alami berwarna kuning tua.
3. Makanan yang ditambahkan zat aditif alami beraroma khas zat tersebut sedangkan
yang ditambahkan zat aditif buatan tidak beraroma.
4. Makanan yang ditambahkan zat aditif alami lebih tahan lama dibanding makanan
yang ditambahkan zat aditif buatan.

B. Saran
Penggunaan zat aditif alami pada makanan dapat meningkatkan daya tahan makanan
lebih lama dibanding penggunaan zat aditif buatan. Penggunaan zat aditif buatan pada
makanan perlu dibatasi penggunaannya karena sangat berbahaya bagi tubuh. Penelitian ini
perlu dikaji lebih lanjut dikarenakan penelitian yang dilakukan kurang efektif.

9
10

LAMPIRAN

Alat dan Bahan :


Tahu putih, zat aditif alami (kunyit), zat aditif buatan (pewarna kuning), dan 2 wadah

Proses menghaluskan kunyit dan membuat larutan kunyit

Memasukan masing masing zat aditif ke dalam wadah yang berbeda

Zat aditif alami (kunyit) Zat aditif buatan (pewarna kuning)

Memindahkan ke wadah yang lain

Zat aditif alami (kunyit) Zat aditif buatan (pewarna kuning)


11

Zat aditif alami (kunyit) Zat aditif buatan (pewarna kuning)

Setelah 24 jam

Zat aditif alami (kunyit) Zat aditif buatan (pewarna kuning)

Anda mungkin juga menyukai