DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 2
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas tentang Bahan Tambahan Makanan.
Dalam kajian makalah ini, saya banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Oleh karena itu, saya
mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada semua pihak yang telah membantu
dalam kajian makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang
Maha Esa.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk kajian
maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Penyusun
26 Oktober 2019
BAB I
PENDAHULUAN
Secara umum penambahan bahan pengawet pada pangan bertujuan sebagai berikut:
a) Menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk pada pangan baik yang bersifat pathogen
maupun yang tidak pathogen
b) Memperpanjang umur simpan pangan
c) Tidak menurunkan kualitas gizi, warna, cita rasa, dan bau bahan pangan yang diawetkan
d) Tidak untuk menyembunyikan keadaan pangan yang berkualitas rendah
e) Tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah atau yang tidak
memenuhi persyaratan
f) Tidak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan bahan pangan
Bahan pengawet kimia adalah suatu kelompok dari sejumlah besar bahan-bahan kimia
yang baik ditambahkan dengan sengaja ke dalam bahan pangan atau ada dalam bahan pamgan
sebagai akibat dari perlakuam prapengolahan pengolahan atau penyimpanan; untuk penyesuaian
dengan penggunaannya dalam pengolahan secara baik, penggunaan bahan-bahan pengawet ini:
a) Seharusnya tidak menimbulkan penipuan
b) Seharusnya tidak menurunkan nilai gizi dari bahan pangan
c) Seharusnya tidak memungkinkan pertumbuhan organism organism menimbulkan keracunan
bahan pangan sedangkan pertumbuhan mikroorgamisme mikroorganisme lainnya tertekan
yang menyebabkan pembusukkan menjadi nyata
Terdapat beberapa persyaratan untuk bahan pengawet kimia lainnya. Selain persyaratan
yang dituntut untuk semua bahan tambahan pangan, antara lain:
a) Memberi arti ekonomi dari pengawetan (secara ekonomi menguntungkan)
b) Digunakan hanya apabila cara-cara pengawetan yang lain tidak mencukupi ayau tidak
tersedia
c) Memperpanjang umur simpan dalam pangan
d) Tidak menurunkan kualitas (warna, cita rasa, dan bau) bahan pangan yang diawetkan
e) Mudah dilarutkan
f) Menunjukkan sifat-sifat antimikroba pada jenjang pH bahan pangan yang diawetkan
g) Aman dalam jumlah yang diperlukan
h) Mudah ditentukan dengan analisis kimia
i) Tidak menghambat enzim-enzim perncernaan
j) Tidak mengalami dekomposisi atau tidak bereaksi untuk membentuk suatu senyawa
komplek yang bersifat lebih toksik
k) Mudah dikontrol dan didistribusikan secara merata dalam bahan pangan
l) Mempunyai spectra antimikrobia yang luas, meliputi macam-macam pembusukkan oleh
mikrobia yang berhubungan dengan bahan pangan yang diawetkan
2) Zat pewarna
a. Toksik
b. Karsinogenik
c. Jangka waktu lama kanker hati (percobaan pada tikus)
2) Pewarna makanan
a. Ponceau 4r/Pewarna Saos Sambal Dosis 300mh/kg (makanan) & 70mg/kg (minuman)
b. Merah Allura/Allura Red Dosis 70mg/kg (makanan) 300mg/kg (minuman)
c. Erytrosine Dosis 300mg/kg
d. Kuning FCF
e. Sunset Yellow
3) Pemanis makanan
a. Sakarin Dosis 2,5mg/kg berat badan/hari
b. Sodium Siklamat/Pemanis Dosis 11mg/kg berat badan/hari
c. Aspartam Dosis 40mg/kg berat badan/hari
d. Sorbitol (digunakan untuk penderita Diabetes dan orang yang membutuhkan kalori
rendah)
4) Penyedap rasa dan aroma : MSG (Mono Sodium Glutamate) Micin/Vetsin Dosis
120mg/kg berat badan/hari
6) Pengental
a. Pectin Dosis 10g/kg (ada 2 macam: Pectin Apple & Pectin Citrus
b. Gelatin : 5g/kg
c. CMC/Carboxy Methyl Cellulose
7) Pengeras
a. Calplus FG ? Dosis 260mg/kg
b. Polis Alum Crystal (Acar)
8) Anti Oksidan
a. Asam Ascorbat/Ascorbic Acid/Vitamin C Dosis 500mg/kg, produk daging
b. BHT Dosis 200mg/kg, anti tengik untuk minyak goreng
c. TBHQ Dosis anti tengik, untuk minyak goreng