Anda di halaman 1dari 76

LAPORAN AKTUALISASI

PENINGKATAN KEPATUHAN KEWASPADAAN DAN PENCEGAHAN


INFEKSI BAGI PENGUNJUNG MELALUI PENGGUNAAN LEAFLET
DAN X-BANNER, SERTA KEGIATAN PEMILAHAN SAMPAH MEDIS
DAN NON MEDIS PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SOE
KABUPATEN TIMOR TENGAH SELATAN

Diajukan sebagai syarat untuk


Menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil

DISUSUN OLEH:
NAMA : EFALIS SENO SUNSOGUS KOY, S.Kep., Ns
NIP : 19930926 202012 1 007
ANGKATAN : 164
NOMOR ABSEN : 09

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DESEMBER 2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :


1. Nama : DAUD AMARATO D., M.Si.
NIP : 19740505 200312 1 011
Pangkat/Golongan : Pembina Utama Muda (IV/c)
Jabatan : Widyaiswara Ahli Madya (Sebagai Coach/ Pembimbing)

2. Nama : FERDINAN W. KASE, S.Kep.,Ns


NIP : 19740218 199401 1 002
Pangkat/Golongan : Penata Tingkat I (III/d)
Jabatan : Kepala Bidang Keperawatan (Sebagai Mentor)
Sebagai Coach/Pembimbing dan Mentor Peserta Pelatihan Dasar CPNS

3. Nama : EFALIS SENO SUNSOGUS KOY, S.Kep.,Ns


NIP : 19930926 202012 1 007
Pangkat/Golongan : Penata Muda (III/a)
Jabatan : Ahli Pertama – Perawat

Telah menyetujui Rancangan Aktualisasi sebagai berikut:


NO JUDUL AKTUALISASI KEGIATAN
1. Peningkatan Kepatuhan 1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait
Kewaspadaan dan kegiatan Aktualisasi.
Pencegahan Infeksi Bagi 2. Melakukan koordinasi dengan kepala ruangan ruang
Pengunjung Melalui IGD RSUD Soe terkait kegiatan aktualisasi.
Penggunaan Leaflet dan 3. Menyusun materi tentang upaya peningkatan
X-Banner, serta Kegiatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pengunjung
Pemilahan Sampah Medis sebagai upaya pencegahan infeksi, yakni :
dan Non Medis Pada a. Pentingnya mencuci tangan sebelum dan sesudah
Rumah Sakit Umum berkunjung ke Rumah Sakit.
Daerah Soe Kabupaten b. Sosialisasi tentang pentingnya penggunaan masker
Timor Tengah Selatan saat berkunjung ke Rumah Sakit.
c. Sosialisasi tentang pentingnya pemilahan sampah
medis dan non medis.
4. Membuat media Leaflet dan X-Banner tentang upaya
iii
peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi.
5. Melakukan sosialisasi tentang upaya peningkatan
kepatuhan kewaspadaan standar pada pengunjung
sebagai upaya pencegahan infeksi di Ruang IGD
RSUD Soe.
6. Melakukan kegiatan pemilahan sampah medis dan
non medis di Ruang IGD RSUD Soe.
7. Melakukan evaluasi kegiatan.
8. Membuat laporan hasil kegiatan.

Kupang, Desember 2021

Mentor, Pembimbing/Coach,

FERDINAN W. KASE, S.Kep.,Ns DAUD AMARATO D., M.Si.


NIP. 19740218 199401 1 002 NIP. 19740505 200312 1 011

iv
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Aktualisasi dengan judul Peningkatan Kepatuhan Kewaspadaan dan Pencegahan


Infeksi Bagi Pengunjung Melalui Penggunaan Leaflet dan X-Banner, serta Kegiatan
Pemilahan Sampah Medis dan Non Medis Pada Rumah Sakit Umum Daerah Soe Kabupaten
Timor Tengah Selatan, diajukan oleh:
Nama : EFALIS SENO SUNSOGUS KOY,S.Kep.,Ns
NIP : 19930926 202012 1 007
Jabatan : Ahli Pertama-Perawat
Unit Kerja : RSUD SoE
Telah berhasil diseminarkan dan diterima sebagai bagian persyaratan yang diwajibkan untuk
menyelesaikan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III.

Kupang, Desember 2021

Menyetujui,
Coach
DAUD AMARATO D., M.Si …………………
NIP. 19740505 200312 1 011
Mentor
FERDINAN W. KASE, S.Kep.,Ns …………………
NIP. 19740218 199401 1 002
Penguji
HENDRIKUS SAKU PAYON, S.Sos …………………
NIP. 19660421 198903 1 002

Mengetahui
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah
Provinsi NTT

Dr. KERON AMA PETRUS, SE.,MA


Pembina Utama Muda
NIP. 19620716 1986 01 1002

v
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
lindungan dan pertolonganNya, sehingga Aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Banyak pihak yang telah membantu kesuksesan pelaksanaan aktualisasi ini, atas dukungan
moral dan materi yang diberikan dalam menyusun makalah ini makan penulis mengucapkan
terima kasih kepada
1. Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan yang telah mengalokasikan anggaran
sehingga penulis dapat mengikuti kegiatan Pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri
sipil Tahun 2021 di Kupang sejak 17 November sampai dengan 15 Desember 2021
sebagai salah satu syarat untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah.
2. Pemerintah Provinsi NTT dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
NTT yang telah melaksanakan kegiatan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil
Tahun 2021 di Kupang sejak 17 November sampai dengan 15 Desember 2021
sebagai salah satu syarat untuk diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil Daerah.
3. Pak dr. Erwin Leo, M.Kes selaku atasan yang memberikan bimbingan, masukan dan
saran kepada penulis.
4. Ibu Wiwik Dwi Dyah Heryanti,S.Kep.,Ners selaku Kepala Ruangan yang
memberikan bimbingan, masukan dan saran kepada penulis
5. Bapak Ferdinan Kase, S.Kep.,Ns selaku Mentor yang memberikan bimbingan,
masukan dan saran kepada penulis.
6. Bapak Daud Amarato D.,M.Si, selaku Pembimbing yang memberikan dorongan
masukan dan saran kepada penulis.
7. Ayah, Ibu dan Keluarga yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan kepada
penulis dalam menyelesaikan laporan.
8. Teman-teman sejawat di Ruang IGD RSUD SoE turut membantu membantu dalam
proses habituasi dan dalam pembuatan laporan aktualisasi .
9. Teman-teman Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Tahun 2021, Gelombang
22 Angkatan 164 yang memberikan banyak motivasi, dorongan dan dukungan
kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa Laporan Aktualisasi ini belum sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari teman-teman sangat dibutuhkan untuk penyempurnaan
Laporan Aktualisasi ini.

Soe, Desember 2021

Penulis

vi
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBARAN PERSETUJUAN ....................................................................................... ii
LEMBARAN PENGESAHAN ........................................................................................ v
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... vi
DAFTAR ISI ..................................................................................................................... vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. ix
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................................... x
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................ 1
2.1 Rumusan Masalah ................................................................................................... 5
3.1 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi ............................................................................. 5
4.1 Ruang Lingkup Aktualisasi .................................................................................... 6
5.1 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS ................................................................................ 6
6.1 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ............................................................... 9
BAB II DESKRIPSI ORGANISASI
2.1 Visi, Misi dan Nilai Organisasi .............................................................................. 13
2.2 Struktur Organisasi ................................................................................................. 13
2.3 Gambaran Unit Kerja .............................................................................................. 15
2.4 Sumber Daya dan Fasilitas Unit Kerja ................................................................... 16
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
3.1 Deskripsi Umum Rancangan Aktualisasi ............................................................... 23
3.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ............................................................................ 25
BAB 1V HASIL AKTUALISASI
4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi .......................................................................... 33
4.2 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi .............................................................................. 39
4.3 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................................. 56
4.4 Pengendalian Aktualisasi oleh Mentor dan Coach ................................................. 57
4.5 Hambatan dan Solusi Pelaksanaan Aktualisasi ...................................................... 58
4.6 Analisis Dampak Implementasi Sikap Perilaku Bela Negara, Nilai-Nil................. 58
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ............................................................................................................. 64
5.2 Saran ....................................................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 66
vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Daftar Nama Nama Direktur RSUD SoE Tahun 1991-2013................................ 15

Tabel 2.2 Tenaga Pegawai Negeri Sipil ................................................................................ 16

Tabel 2.3 Tenaga Kontrak RSUD SoE ................................................................................. 18

Tabel 2.4 Kendaraan Bermotor/ Alat Angkut .......................................................................... 21

Tabel 2.5 Inventaris Lainnya ................................................................................................ 22

Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi .......................................................................... 25

Tabel 4.1 Pelaksanaan dan Bukti Output Kegiatan Aktualisasi ............................................ 33

Tabel 4.2 Kegiatan 1 ............................................................................................................. 39

Tabel 4.3 Kegiatan 2 ............................................................................................................. 41

Tabel 4.4 Kegiatan 3 ............................................................................................................. 43

Tabel 4.5 Kegiatan 4 ............................................................................................................. 45

Tabel 4.6 Kegiatan 5 ............................................................................................................. 47

Tabel 4.7 Kegiatan 6 ............................................................................................................. 50

Tabel 4.8 Kegiatan 7 ............................................................................................................. 53

Tabel 4.9 Kegiatan 8 ............................................................................................................. 54

Tabel 4.10 Jadwal Kegiatan .................................................................................................. 56

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ......................................................................................... 14


Gambar 4.1 Pertemuan dengan Pimpinan .......................................................................... 40
Gambar 4.2 Pertemuan dengan Kepala Ruangan IGD RSUD SoE .................................... 42
Gambar 4.3 Menyiapkan materi Sosialisasi ....................................................................... 44
Gambar 4.4 Konsultasi dengan mentor materi yang akan disosialisasikan ........................ 44
Gambar 4.5 Meminta persetujuan mentor untuk sosialisasi ............................................... 44
Gambar 4.6 Proses editing leaflet, x-banner ....................................................................... 46
Gambar 4.7 Konsultasi dengan mentor tentang leaflet dan x-banner yang di desain ......... 46
Gambar 4.8 Meminta persetujuan Pimpinan untuk mencetak leaflet dan x-banner ........... 46
Gambar 4.9 Membagikan kusioner pre test ........................................................................ 48
Gambar 4.10 membagikan leaflet ....................................................................................... 48
Gambar 4.11 Menjelaskan pencegahan infeksi pada pengunjung ...................................... 49
Gambar 4.12 Membagikan kusioner post test .................................................................... 49
Gambar 4.13 Tempat sampah medis dan non medis .......................................................... 51
Gambar 4.14 Pembagian kusioner pre test ......................................................................... 51
Gambar 4.15 Demonstrasi pemilahan sampah medis dan non medis ................................ 51
Gambar 4.16 Pembagian kusioner post test ........................................................................ 51
Gambar 4.17 Memberi Penilaian pada Lembar Kusioner .................................................. 53
Gambar 4.18Menganalisa dan membandingkan hasil pre dan post ................................... 53
Gambar 4.19 Menyusun Laporan Kegiatan ........................................................................ 55

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran-Lampiran Kegiatan

Lampiran 1. Uraian Tugas...................................................................................................

Lampiran 2 Rancangan Aktualisasi ....................................................................................

Lampiran 3 Lembar Konsultasi Mentor..............................................................................

Lampiran 4 Lembar Konsultasi Coach................................................................................

Lampiran Kegiatan 1 : Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan

Lampiran 5 Berita Acara Pertemuan dengan Direktur RSUD SoE.....................................

Lampiran 6 Lembar Persetujuan dari Direktur RSUD Soe.................................................

Lampiran Kegiatan 2 : Melakukan Koordinasi dengan Kepala Ruangan

Lampiran 7 Berita Acara Pertemuan dengan Kepala Ruangan IGD...................................

Lampiran 8 Surat Persetujuan dari Kepala Ruangan IGD...................................................

Lampiran Keiatan 3 : Menyusun Materi tentang Upaya Peningkatan Kepatuhan


Kewaspadaan Standar pada Pengunjung sebagai Upaya Pencegahan Infeksi

Lampiran 9 Daftar Referensi Materi Sosialisasi..................................................................

Lampiran 10 Materi Upaya Pencegahan Infeksi................................................................

Lampiran 11 Lembar Konsultasi Mentor...........................................................................

Lampiran 12 Surat Persetujuan Materi telah di ACC..........................................................

Lampiran Kegiatan 4 : Membuat Media Leaflet dan X-Banner tentang Upaya


Peningkatan Kepatuhan Kewaspadaan Standar pada Pengunjung sebagai Upaya
Pencegahan Infeksi

Lampiran 13 Daftar Referensi Contoh Leaflet dan X-Banner.............................................

Lampiran 14 Dokumen Leaflet dan X-Banner....................................................................

Lampiran 15 Surat Persetujuan untuk mencetak Leaflet dan X-Banner.............................

Lampiran Kegiatan 5 : Melakukan Sosialisasi tentang Upaya Peningkatan Kepatuhan


Kewaspadaan Standar pada Pengunjung sebagai Upaya Pencegahan Infeksi

x
Lampiran 16 Kusioner Cuci Tangan Pakai Sabun dan Penggunaan Masker......................

Lampiran 17 Berita Acara Kegiatan Sosialisasi..................................................................

Lampiran 18 Lembar Evaluasi Post Test.............................................................................

Lampiran Kegiatan 6 : Melakukan Demonstrasi Pemilahan Sampah Medis dan Non-


Medis

Lampiran 19 Daftar Sarana dan Prasarana di Ruang IGD RSUD SoE...............................

Lampiran 20 Kusioner Pemilahan Sampah Medis dan Non Medis.....................................

Lampiran 21 Berita Acara Demonstrasi Pemilahan Sampah Medis dan Non Medis..........

Lampiran 22 Lembar Evaluasi Post Test.............................................................................

Lampiran Kegiatan 7 : Melakukan Evaluasi Kegiatan

Lampiran 23 Dokumen Data Evaluasi.................................................................................

Lampiran 24 Dokumen Hasil Evaluasi................................................................................

Lampiran 25 Surat Persetujuan hasil evaluasi.....................................................................

Lampiran Kegiatan 8 : Membuat Laporan Hasil Kegiatan

Lampiran 26 Check list Kegiatan........................................................................................

Lampiran 27 Dokumen Laporan Hasil Kegiatan.................................................................

Lampiran 28 Lembar Persetujuan Selesai Melakukan Aktualisasi.....................................

Lampiran 29 Laporan Terjilid Rapi.....................................................................................

xi
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi pemerintah,
diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian, diserahi tugas dalam suatu jabatan
pemerintahan serta digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan dan memiliiki
peranan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan yang berfungsi sebagai: pelaksana
kebijakan pubik, pelayan public, perekat dan pemersatu bangsa (UU No. 5 tahun 2014
tentang ASN). Oleh karena itu penting agar ASN memiliki profesionalisme dan
kompetensi yang memadai untuk bias menjalankan tugas tersebut dengan baik dan peuh
tanggung jawab.
Pembentukan PNS yang professional harus diawali dengan pendidikan dan
pelatihan yang ditegaskan dalam PP No. 11 tahun 2017 tentang Manajemen PNS dan
Peraturan Lembaga Administrasi Negara (LAN) No. 12 tahun 2018 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil yang dilakukan secara terintegrasi utuk membangun
integritas, moral, kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan,
karakter kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang.
Dengan adanya pelatihan dan pendidikan pembentukan PNS professional, meka
penyelenggaraan negara dapat berjalan dengan baik khususnya di bidang pembangunan
kesehatan baik di seluruh sektor kesehatan, dalam hal ini fasilitas kesehatan tingkat
Rumah Sakit yang diatur dalam UU No. 44 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Rumah
Sakit. Rumah Sakit sebagai instansi pelayanan kesehatan yang berhhubungan langsung
dengan pasien harus mengutamakan pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, anti
diskriminasi dan efektif dengan mengutamakan kepentingan pasien sesuai dengan
standar pelayanan rumah sakit (UU No. 44 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Rumah
Sakit). Pasien sebagai penggua pelayanan kesehatan berhak memperoleh keamanan dan
keselamatan dirinya selama perawatan di Rumah Sakit. Dalam kaitannya dengan
pelayanan kesehatan yang bermutu diantaranya adalah dapat menjamin keselamatan
pasien dan kerahasiaan informasi pasien. Hal ini akan menjadi lebih baik jika pasien dan

1
bila perlu keluarganya dilibatkan dalam pengambilan keputusan dan proses perawatan
sesuai dengan harapan pasien.
RSUD SoE didirikan pada tahun 1941 dengan direktur pertama dr. Lie Sen Tong.
Pada tahun-tahun berikutnya direktur RSU SoE lebih banyak dibantu oleh Misionaris
Zending dari Belanda sampai Tahun 1961, bahkan beberapa kali RSU SoE dipimpin oleh
perawat (suster) karena mengalami kekosongan tidak ada dokter.
Sejak Tahun 1982 kelembagaan RSU SoE sebagai Unit Pelaksana Teknis Daerah
dibawah Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan, baik secara administrasi
umum dan administrasi kesehatan. Namun berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 21
Tahun 2007 RSUD SoE telah berkedudukan sebagai Lembaga Teknis Daerah setingkat
Kantor (Satuan Kerja Perangkat Daerah) yang merupakan Unsur Penunjang
Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. Dalam Peraturan daerah tersebut lebih lanjut
menegaskan bahwa dalam melaksanakan tugas dan fungsinya secara teknis administrasi
dan teknis operasional RSUD SoE bertanggung jawab langsung kepada Bupati
sedangkan dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Timor Tengah Selatan adalah hubungan
koordinasi dan fungsional. Selain itu Peraturan Daerah Kabupaten Timor Tengah Selatan
Nomor 21 tahun 2007 tentang Pembentukkan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Dinas
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2011
masih belum bisa menampung dinamika kebutuhan organisasi rumah sakit yang
sesungguhnya. Dengan demikian Peraturan Daerah nomor 13 tahun 2011 ini pun masih
perlu diubah kembali dan disesuaikan.
Untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan keselamatan pasien maka
pada tahun 2016 RSUD SoE bekerja sama dengan Tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit
(KARS) menerapkan standar akreditasi rumah sakit. Proses Akreditasi terdiri dari
kegiatan survei oleh Tim Surveior dan Proses Pengambilan Keputusan pada Pengurus
KARS. Kegiatan survei mencakup penilaian tingkat dasar yang meliputi : Sasaran
Keselamatan Pasien Rumah Sakit, Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Kualifikasi dan
Pendidikan Staf (KPS) dan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI).
Kegiatan bimbingan dimulai pada bulan Juli 2016 melalui
pelatihan-pelatihan/workshop yang melibatkan seluruh staf rumah sakit. Pada bulan
Nopember 2016 tim surveior melakukan survei terhadap kesiapan rumah sakit dalam
menerapkan standar akreditasi dan tanggal 13 s/d 15 Desember 2016 TIM KARS
melakukan penilaian penerapan standar akreditasi rumah sakit dan Rumah Sakit Umum

2
Daerah SoE dinyatakan Lulus Akreditasi dengan Sertifikat kelulusan 1 (satu) bintang
(Perdana).
Pengukuran mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit sudah diawali dengan
penilaian Akreditasi Rumah Sakit versi 2007 yang berorientasi pada pengukuran dan
pemecahan masalah pada tingkat input dan proses. Pada kegiatan ini rumah sakit
harus melakukan berbagai standar dan prosedur yang telah ditetapkan. Rumah sakit
dituntut untuk dapat menilai diri (self assessment) dan memberikan pelayanan sesuai
dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Sebagai kelanjutan untuk mengukur hasil kerja
tersebut perlu adanya alat ukur yang lain, yaitu instrumen mutu pelayanan rumah sakit
yang menilai dan memecahkan masalah pada hasil (output) ( Depkes RI, 2001).
Pemerintah mengatur regulasi mengenai persyaratan teknis akreditasi rumah sakit yang
terdapat dalam Undang-undang No. 44 tahun 2009 pasal 40 yang menyatakan “Dalam
upaya peningkatan mutu pelayanan Rumah Sakit wajib dilakukan areditasi secara
berkala minimal 3 (tiga) tahun sekali.
Tahun 2012, akreditasi rumah sakit mulai beralih dan berorientasi pada paradigma
baru dimana penilaian akreditasi didasarkan pada pelayanan berfokus pada pasien.
Keselamatan pasien menjadi indikator standar utama penilaian akreditasi baru yang
dikenal dengan Akreditasi Rumah Sakit versi 2012 ini. Sistem akreditasi ini mengacu
pada JCI (Joint Commision International), hal ini mencakup standar pelayanan
berfokus pada pasien, standar manajemen rumah sakit, sasaran keselamatan pasien di
rumah sakit dan standar program MDGs. Tujuan dari JCI sendiri adalah untuk
meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien tanpa meningkatkan biaya.
Perubahan standar yang berlaku perlu diikuti pula dengan perubahan pola pikir dan
budaya di rumah sakit dari yang berorientasi kepada provider menjadi berorientasi
kepada pasien. Instrumen penilaian Akreditasi Rumah Sakit menggunakan Versi
Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) 2012 yang isinya merupakan adopsi dari
Instrumen Akreditasi Rumah Sakit versi JCI ditambah dengan bab MDGs. Total ada 14
Bab ditambah MDGs dengan kriteria penetapan kelulusannya.
Tahun 2018, diberlakukan standar baru yaitu Standar Nasional Akreditasi Rumah
Sakit (SNARS) Edisi I yang merupakan penyempurnaan dari KARS 2012. SNARS
Edisi I memuat 16 Bab dimana didalamnya terdapat penambahan dan revisi dari
standar sebelumnya (KARS, 2017). Dukungan terhadap pelaksanaan akreditasi
rumah sakit kemudian dipertegas lagi melalui Surat Edaran Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia No : HK.02.02/I/3982/2017 tentang Dukungan Pelaksanaan
3
Akreditasi rumah Sakit poin 3 (tiga) yang menyatakan Tanggal 1 Januari 2019 seluruh
rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan harus terakreditasi sesuai dengan
Permenkes 99 Tahun 2015 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan
Nasional
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan yang paripurna pada tahun 2019 RSUD
SoE kembali bekerja sama dengan Tim Komisi Akreditasi Rumah Sakit (KARS) dalam
menerapkan standar akreditasi rumah sakit (SNARS) Edisi1 yang penilaiannya meliputi
16 standar penilaian antara lain: Sasaran Keselamatan Pasien (SKP), Akses ke Rumah
Sakit dan kontinuitas Pelayanan (ARK), Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Asesmen
Pasien (AP), Pelayanan dan Asuhan pasien (PAP), Pelayanan Anestesi dan Bedah
(PAB), Pelayanan Kefarmasian dan Penggunaan Obat (PKPO), Manajemen Komunikasi
dan Edukasi (MKE), Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP), Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (PPI), Tata Kelola Rumah Sakit (TKRS), Manajemen Fasilitas
dan Keselamatan (MFK), Kompetensi dan Kewenangan Staf (KKS), Manajemen
Informasi dan Rekam Medis (MIRM), Program nasional (Prognas) serta Integritas
Pendidikan Kesehatan dalam Pelayanan di Rumah Sakit (IPKP).
Salah satu standar dalam akreditasi JCI adalah tentang Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI). Standar ini sangat penting diperhatikan oleh rumah sakit.
Sebab Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan suatu upaya untuk mencegah
dan meminimalkan terjadinya infeksi pada pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan
masyarakat sekitar fasilitas kesehatan. Pelaksanaan Pencegahan dan Pengendalian
Infeksi di rumah sakit bertujuan untuk melindungi pasien, petugas kesehatan,
pengunjung dan masyarakat sekitar dalam lingkungannya dengan cara memutus siklus
penularan penyakit infeksi melalui kewaspadaan standard dan berdasarkan transmisi.
Salah satu transmisi yang sering terjadi yaitu pada pengunjung, pengunjung yang
berkunjung kerumah sakit harus mematuhi kewaspadaan standar. Komponen-komponen
standar yang harus dipatuhi yaitu kebersihan tangan, penggunaan masker, dan pemilahan
sampah medis dan non-medis.
Praktik cuci tangan, penggunaan masker dan pemilahan sampah saat ini
dipertimbangkan sebagai satu kesatuan elemen penting dalam upaya pencegahan infeksi.
Praktik-praktik ini telah memiliki bukti ilmiah yang cukup bahwa apabila dilakukan
dengan benar dapat secara signifikan mengurangi risiko perpindahan infeksi di Rumah
Sakit. Praktik cuci tangan, penggunaan masker dan pemilahan sampah merupakan tolak
ukur dalam upaya pencegahan penyebaran resistensi anti mikroba dan mengurangi
4
infeksi. Namun demikian kepatuhan pengunjung dalam penerapan praktik cuci tangan,
penggunaan masker serta pemilahan sampah belum optimal karena banyak pengunjung
yang setelah dan sesudah kontak dengan pasien tidak mencuci tangan, dan menggunakan
masker ketika di perintah oleh perawat serta membuang sampah tidak sesuai dengan
tempat yang disediakan atau tidak dipilah. Hal ini sangat penting karena jika tidak
dilakukan maka akan menjadi media perpindahan bakteri pathogen ke orang lain.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan analisis penentuan isu menggunakan analisis APKL maka rumusan
masalah dalam aktualisasi adalah: Mengoptimalkan Upaya Peningkatan Kepatuhan
Kewaspadaan Standar pada Pengunjung sebagai Upaya Pencegahan Infeksi di Ruang
IGD Rumah Sakit Umum SoE

1.3 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1. Tujuan dari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS adalah :
1) Meningkatkan kualitas keamanan dan keselamatan bagi pasien, tenaga kesehatan,
keluarga pasien/pengunjung dan karyawan yang berada dalam lingkungan Rumah
Sakit Umum Daerah SoE
2) Meningkatkan Pemahaman Pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah SoE
mengenai Pencegahan Infeksi di Ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah
Sakit Umum Daerah SoE
3) Mengaplikasikan Nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan Kedudukan Serta Peran (Dukran)
Langsung Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Menjalankan Tugas dan
Kewajiban sebagai Seorang CalonASN
2. Manfaat Aktualisasi:
1) Seluruh keluarga pasien/pengunjung memahami dan dapat mengaplikasikan
pencegahan infeksi di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum
Daerah SoE
2) Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) dapat mengaktualisasikan atau
Mengaplikasikan Nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi) dan Kedudukan Serta Peran Langsung Calon
Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Menjalankan Tugas dan Kewajiban sebagai
Seorang CalonASN.
5
1.4 Ruang Lingkup Aktualisasi
Aktualisasi yang dilaksanakan adalah Mengoptimalkan Upaya Peningkatan
Kepatuhan Kewaspadaan Standar pada Pengunjung sebagai Upaya Pencegahan Infeksi di
Ruang IGD Rumah Sakit Umum SoE , dengan ruang lingkup kegiatan aktualisasi
sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait kegiatan aktualisasi
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala Ruangan IGD RSUD SoE
3. Menyusun materi tentang upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
4. Membuat leaflet dan x-banner tentang upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan
standar pada pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
5. Melakukan sosialisasi upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
6. Melakukan demonstrasi kegiatan pemilahan sampah medis dan non medis
7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan hasil kegiatan

1.5 Nilai-Nilai Dasar Profesi PNS


Dasar hukum Pelatihan Dasar UU No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
dan peraturan Lembaga Administrasi Negara nomor 12 tahun 2018 tentang Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Konsep pelatihan dasar sebagai salah satu cara yang
strategis dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar PNS untuk mewujudkan PNS sebagai
ASN profesional. Untuk dapat mewujudkan fungsi ASN sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, serta perekat dan pemersatu bangsa, maka diperlukan ASN yang
profesional, kompeten, dan berintegritas yang berkarakter ANEKA. Karakter ANEKA
yang dimaksud adalah mempunyai nilai-nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi untuk
6
memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Amanah seorang Pegawai
Negeri Sipil (PNS) adalah menjamin terwujudnya nilai-nilai publik. Nilai-nilai public
tersebut antara lain adalah Tanggung Jawab, Jujur, Kejelasan Target, Netral,
Mendahulukan Kepentingan Umum (Publik), Adil Dan Merata, Transparan, Konsisten
Dan Dapat Diandalkan,Partisipatif
Akuntabilitas adalah prinsip dasar bagi organusasi yang berlaku pada setiap level
atau unit organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan pertanggung
jawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Tingkatan dalam akuntabilitas sebagai berikut: Akuntabilitas personal,
Akuntabilitas individu, Akuntabilitas kelompok, Akuntabilitas organisasi dan
Akuntabilitas stakeholder.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan. Nasionalisme
memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu terhadap bangsanya.Salah
satu cara untuk menumbuhkan semangat nasionalisme adalah dengan menanamkan
dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung
didalamnya oleh setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah.
Seorang PNS dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah air Indonesia
(nasionalisme) dan mengedepankan kepentingan nasional. Nasionalisme merupakan
salah satu perwujudan dari fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa.Dalam
menjalankan tugas, seorang ASN senantiasa harus mengutamakan dan mementingkan
persatuan dan kesatuan bangsa.Kepentingan kelompok, individu, golongan harus
disingkirkan demi kepentingan yang lebih besar yaitu kepentingan bangsa dan Negara
diatas segalanya.
Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, ASN harus berpegang pada nilai
nasionalisme, dengan indikator sebagai berikut : religius (taat pada ajaran agama
masing masing), hormat menghormati, kerjasama, tidak memaksakan kehendak,jujur,
amanah,adil, persamaan derajat, tidak diskriminatif, ,mencintai sesame
manusia,tenggang rasa, membela kebenaran,persatuan dan kesatuan, rela berkorban,
cinta tanah air, memelihara ketertiban,disiplin, musyawarah, kekeluargaan,
menghormati keputusan, tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong,
kebersamaan, tidak menyalahgunakan hak dan wewenang, hidup sederhana, kerja
keras dan menghargai karya orang lain.
3. Etika Publik
7
Etika Publik adalah refleksi tentang standar/norma yang menentukan baik atau
buruk, benar atau salah perilaku, tindakan dan keputusan untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan publik. Etika
merupakan sistem penilaian perilaku serta keyakinan untuk menentukan perbuatan
yang pantas guna menjamin adanya perlindungan hak-hak individu, mencakup
caracara dalam pengambilan keputusan untuk membantu membedakan hal-hal yang
baik dan yang buruk serta mengarahkan apa yang seharusnya dilakukan sesuai nilai-
nilai yang dianut. Etika publik berhubungan dengan kode etik. Kode Etik adalah
aturanaturan yang mengatur tingkah laku dalam suatu kelompok khusus, sudut
pandangnya hanya ditujukan pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan
tertulis.
Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik, yakni:
1) Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan.
2) Sisi dimensi reflektif, Etika Publik berfungsi sebagai bantuan dalam menimbang
pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3) Modalitas Etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
Nilai-nilai dasar etika publik, yakni sebagai berikut: jujur, bertangung jawab,
integritas tinggi, cermat, disiplin, hormat, sopan, taat pada peraturan
perundangundangan yang berlaku, taat perintah dan menjaga rahasia (jabatan dan
negara).
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pemahaman konsep mengenai efektivitas, efisiensi,
inovasi, dan mutu penyelenggaraan Pemerintah. Ekeftivitas merupakan sejauh mana
sebuah organisasi dapat mencapai tujuan yang ditetapkan.Sementara efisien
merupakan jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasi.
Efisien ditentukan oleh berapa banyak bahan baku, biaya, dan tenaga yang dibutuhkan
untuk mencapai sebuah tujuan. Dari kedua definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa
karakterisitik utama yang dijadikan dasar untuk mengukur tingkat efektivitas adalah
ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari capaian jumlah maupun
mutu hasil kerja, sehingga dapat memberikan kepuasan, sedangkan tingkat efisiensi
diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga, dan pikiran dalam menyelesaikan
kegiatan. Sementara inovasi, muncul karena adanya dorongan kebutuhan
organisasi/perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi
disekitarnya. Di sisi lain, mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan
8
produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang sesuai atau bahkan melebihi
harapan konsumen atau pengguna.
Paradigma pemerintah harus segera berubah, dari pola paternalisitik yang selalu
minta dilayani, menjadi pola pemerintahan yang siap melayani dan senantiasa
mengedepankan kebutuhan dan keinginan masyarakat sebagai stakeholder pemerintah.
Bidang apapun yang menjadi tanggungjawab PNS, semua harus dilaksanakan secara
optimal agar dapat memberikan kepuasan kepada masyarakat. Aspek utama yang
menjadi target stakeholder adalah layanan yang komitmen pada mutu, melalui
penyelenggaraan tugas secara efektif, efisien dan inovatif. Indikator komitmen mutu
antara lain : efektivitas, efisiensi, inovasi dan berorientasi mutu.
5. Anti Korupsi
Korupsi dipahami dengan keburukan, kebobrokan, kebusukan, suap, curang atau
tindakan tidak bermoral yang menyimpang dari norma, dimana korupsi ini dapat
dirumuskan dengan diskresi kebijakan yang disebabkan adanya monopoli tanpa
akuntabilitas. Antikorupsi merupakan sikap tegas memerangi segala jenis korupsi.Ada
indikator dari nilai dasar anti korupsi yang harus diperhatikan yaitu jujur; disiplin,
tanggung jawab, kerja keras, sederhana, mandiri,adil, berani dan peduli.

1.6 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


1. Kedudukan PNS
Kedudukan atau status jabatan PNS dalam sistem birokrasi selama ini dianggap
belum sempurna untuk menciptakan birokrasi yang profesional. Untuk dapat
membangun profesionalitas birokrasi, maka konsep yang dibangun dalam UU ASN
tersebut harus jelas. Berikut beberapa konsep yang ada dalam UU No. 5 Tahun 2014
tentang ASN:
1) Berdasarkan jenisnya, pegawai ASN terdiri atas Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). PNS merupakan warga
negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai pegawai ASN
secara tetap oleh pejabat Pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan
pemerintahan, memiliki nomor induk pegawai secara nasional. Sedangkan PPPK
adalah warga negara Indonesia yang memnuhi syarat tertentu, yang diangkat oleh
pejabat Pembina kepegawaian berdasarkan perjanjian kerja sesuai dengan
kebutuhan instansi pemerintah untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintahan.
9
2) Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan kebijakan
yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh
dan intervensi semua golongan dan partai politik. Pegawai ASN dilarang menjadi
anggota dan/atau pengurus partai politik. Selain itu untuk menjauhkan birokrasi
dari pengaruh partai politik, hal ini dimaksudkan untuk menjamin keutuhan,
kekompakan dan persatuan ASN, serta dapat memusatkan segala perhatian, pikiran
dan tenaga pada tugas yang dibebankan kepadanya. Oleh karena itu dalam
pembinaan karirpegawai ASN, khususnya di daerah dilakukan oleh pejabat
berwenang yaitu pejabat karir tertinggi.
3) Kedudukan ASN berada di pusat, daerah dan luar negeri. Namun demikian pegawai
ASN merupakan kesatuan. Kesatuan bagi pegawai ASN sangat penting, mengingat
dengan adanya desentralisasi dan otonomi daerah, sering terjadinya isu putra daerah
yang hamper terjadi dimana-mana sehingga perkembangan birokrasi menjadi
stagnan di daerah-daerah. Kondisi tersebut merupakan ancaman bagi kesatuan
bangsa.
2. Peran PNS
Untuk menjalankan kedudukan PNS, maka PNS berfungsi dan bertugas sebagai
berikut:
1) Pelaksana Kebijakan Publik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk melaksanakan kebijakan yang
dibuat oleh pejabat Pembina kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan. Untuk itu ASN harus mengutamakan kepentingan publik dan
masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan tugasnya, serta harus
mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik.
2) PelayanPublik
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk memberikan pelayanan publik
yang profesional dan berkualitas. Pelayanan public merupakan kegiatan dalam
rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai peraturan perundang-undangan
bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa dan/atau pelayanan
administratif yang diselenggarakan oleh penyelenggara pelayanan publik dengan
tujuan kepuasan pelanggan.
3) Perekat dan Pemersatu Bangsa
ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk mempererat persatuan dan
kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat sepenuhnya kepada Pancasila, UUD
10
1945, negara dan pemerintah ASN senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN
serta senantiasa mengutamakan kepentingan negara dari pada kepentingan diri
sendiri, seseorang dan golongan. Dalam UU ASN disebutkan bahwa dalam
penyelengaraan dan kebijakan manajemen ASN, salah satu diantaranya asas
persatuan dan kesatuan.

ASN juga merupakan tulang punggung pemerintahan dalam melaksanakan


pembangunan nasional. Dan dalam rangka memberikan pelayanan yang profesional,
jujur, adil dan merata maka dibutuhkan juga sumber daya manusia aparatur pemerintahan
yang berkualitas dan mempunyai tanggung jawab yang tinggi. Sumber daya manusia
dikatakan berkualitas ketika mereka memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas
pokok dan fungsinya sesuai dengan kewenangan yang diberikan padanya. Peran dan
kedudukan ASN dalam NKRI dapat dilihat dari kemampuan mereka memahami
manajemen ASN, Pelayan Publik dan inovasi yang berhubungan dengan Whole of
Goverment.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan pegawai ASN
yang profesional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan
kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber
daya ASN yang unggul selaras dengan perkembangan zaman.
2. Pelayan Publik
ASN mempunyai salah satu peran yang penting dalam tugas dan fungsinya
sebagai ASN dalam penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pembangunan nasional
melalui pelaksanaan pelayanan publik kepada masyarakat. Pelayan publik (Menurut
Keputusan Menpan No.63 Tahun 2003) adalah segala kegiatan pelayanan yang
dilaksanakan oleh penyelenggara pelayanan publik sebagai upaya pemenuhan
kebutuhan penerima pelayanan maupun pelaksanaan ketentuan peraturan
undangundangan. Pemberi pelayanan public adalah pejabat/pegawai instansi
pemerintah yang melaksanakan tugas dan fungsi pelayanan publik sesuai dengan
peraturan perundangundangan dan penerima pelayanan publik adalah orang,
masyarakat, instansi pemerintahan dan badan hukum yang menerima pelayanan dari
instansi pemerintah.

11
Pelayanan merupakan suatu proses dan proses tersebut menghasilkan suatu
produk yang berupa pelayanan yang kemudian diberikan kepada pelanggan.

3. Whole of Goverment (WoG)


Whole of Goverment (WoG) adalah pendekatan penyelenggaraan pemerintahan
yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari keseluruhan sector
dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan pembangunan
kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik. WoG menekankan pelayana
yang terintegrasi sehingga prinsip koordinasi, kerjasama kesatuan dalam melayani
permintaan masyarakat dapat diselesaikan dengan waktu yang singkat.

12
BAB II
DESKRIPSI ORGANISASI

2.1 Visi, Misi, Moto dan Tujuan RSUD SoE


1. Visi : “Terwujudnya Pelayanan Kesehatan yang Berkualitas, Terjangkau, Adil
dan Merata”
2. Misi :
1) Mewujudkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau
2) Mewujudkan peningkatan Jumlah dan Kapasitas Tenaga Kesehatan Rumah Sakit
sesuai kebutuhan
3) Mewujudkan pemenuhan sarana prasarana, logistic, obat-obataan serta alat/bahan
pakai habis
4) Mewujudkan lingkungan Rumah Sakit yang ramah, aman, dan bersih.
5) Mewujudkan kemitraan dengan stakeholder dan organisasi dan organisasi
kemasyarakatan/NGO
6) Mewujudkan peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan rumah sakit
3. Motto RSUD SoE :
‘Kesembuhan Anda adalah Kepuasan kami’
4. Tujuan RSUD SoE :
1) Meningkatkan kualitas pelayanan sesuai standar minimal, mudah diakses dan
pelayanan tepat waktu.
2) Memenuhi jumlah tenaga kesehatan sesuai kebutuhan dengan kompetensi yang
memadai serta meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan strategis.
3) Melengkapi sarana prasarana pelayanan sesuai standar yang diperlukan.
4) Melengkapi logistik, obat-obatan, alat/ bahan pakai habis penunjang pelayanan
sampai pada tingkat memadai.
5) Menyediakan lingkungan pelayanan yang bersih, nyaman dan menyenangkan.
6) Mewujudkan kemitraan dengan stakeholder dan organisasi kemasyarakatan/NGO.
7) Meningkatkan kesejahteraan tenaga kesehatan rumah sakit melalui tambahan
penghasilan serta pembagian jasa pelayanan dan jasa medis secara adil dan merata.

2.2 Struktur Organisasi


Berdasarkan Peraturan Bupati Timor Tengah Selatan Nomor 76 Tahun 2011, susunan
organisasi Rumah Sakit Umum Daerah SoE adalah sebagai berikut :
13
14
2.3 Gambaran Unit Kerja
RSUD SoE sebagai rumah sakit tipe C milik pemerintah Kabupaten Timor Tengah
Selatan. RSUD SoE didirikan pada tahun 1941 dengan direktur pertama dr. Lie Sen
Tong. Pada tahun-tahun berikutnya direktur RSU SoE lebih banyak dibantu oleh
Misionaris Zending dari Belanda sampai Tahun 1961, bahkan beberapa kali RSU SoE
dipimpin oleh perawat (zuster) karena mengalami kekosongan tidak ada dokter.
Kepemimpinan RSUD SoE juga mengalami pergantian dengan estafet
kepemimpinan yang berjalan lancar. Berikut ini adalah nama-nama direktur RSUD SoE
yang pernah memimpin sampai dengan tahun ini, sebagai berikut:
Tabel 2.1. Daftar Nama Nama Direktur RSUD SoE Tahun 1991-2013
No Periode Jabatan Nama Direktur
1 2 3
1. Tahun 1941 – 1945 : dr. Lie Sen Tong
2. Tahun 1948 – 1951 dr. Johana Hornecker dibantu Zr. Tenkath
dari Misionaris Zending Belanda
3. Tahun 1952 – 1953 : dr. J. Knope (Misionaris Zending , Belanda)
4. Tahun 1954 – 1955 : dr. H. J. Middel Kope (Misionaris Zending)
5. Tahun 1956 – 1957 : dr. W.H. Vrind (Misionaris Zending, Belanda)
6. Tahun 1958 : dr. P.J. Graham (Misionaris Zending, Belanda)
7. Tahun 1959-1960 : Chr. Liufeto, dkk (tidak ada dokter)
8. Tahun 1961 – 1963 : dr. S.L. Stover (Misionaris Zending, Belanda)
9. Tahun 1964 – 1966 : dr. Tam Hin Lok
10. Tahun 1967 : dr. Sri Hardi
11. Tahun 1968 – 1971 : J. Mandonza (tidak ada dokter)
12. Tahun 1972 – 1977 : dr. Humar Atmadja Djoyodiprodjo
13. Tahun 1977 – 1979 : dr. Herman C. Theodorus
14. Tahun 1979 – 1981 : dr. I Made Nurata
15. Tahun 1981 – 1982 : dr. Herman C. Theodorus
16. Tahun 1982 – 1983 : dr. Iksan Karto Sudiro
17. Tahun 1983 – 1986 : dr. Sammy W. Nalley
18. Tahun 1986 – 1988 : dr. Halim Teng
19. Tahun 1988 : Dirangkap Piet A.Talo,SH (Bupati TTS)
20. September 1988 : dr. Frankie H.J. Hartanto
21. Tahun 1989 : dr. Erwin Candrawinata (Plt Direktur
menggantikan sementara dr. Frankie H.J. H.
Pendidikan S-2 di Australia)
22. Tahun 1991 – 1994 : dr. Frankie H.J. Hartanto
23. Tahun 1994 – 1996 : Reny Agustin Himawati, dr, SpOG
24. Tahun 1996 – 1997 : dr. Erison Banureah
25. Tahun 1997 – 2003 : dr. Joice M.M. Manek
26. Tahun 2003 – 2006 : dr. Soleman D.Poety,MKes
27. Tahun 2006 – 2009 : dr. Jeanne Wondal, SpPD.
28. Tahun 2009 – 2013 : dr. Musa Salurante (s.d. Pebruari 2013)
29. Tahun 2013 – Juli 2021 : dr. Ria Adriani Karolina Tahun
30. Juli 2021 – Sekarang : dr. Erwin Leo M.Kes (sampai sekarang)
15
2.4 Sumber Daya dan Fasilitas RSUD SoE
1. Sumber Daya Manusia RSUD SoE
Dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi dalam pelayanan kesehatan Rumah
Sakit Umum Daerah SoE memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang terdiri dari
Pegawai Negeri Sipil, Tenaga Kontrak antara lain :
1) Tenaga Pegawai Negeri Sipil
Tabel 2.2 Tenaga Pegawai Negeri Sipil
NO KLASIFIKASI TENAGA STATUS
KET
Profesi/Pendidikan KEPEGAWAIAN (PNS)
1 2 3 4
I KEDOKTERAN 20  
1 Dokter Spesialis Bedah 2
2 Dokter Spesialis Anak 1
3 Dokter Spesialis Kandungan 1  
4 Dokter Spesialis Paru 1  
5 Dokter Spesialis Mata 0  
6 Dokter Spesialis Radiologi 1  
7 Dokter Umum 12  
8 Dokter Gigi 1  
9 Dokter Spesialis Patologi Klinik 1
10 Dokter Spesialis Anestesi 0
II KEPERAWATAN 84  
1 Perawat (Nurse) 22  
2 Perawat (S1) 4
3 Perawat (D III) 51  
4 Perawat Anestesi (D III) 0  
5 Perawat (SPK) 0  
6 Perawat Gigi (S1) 1  
7 Perawat gigi (D III) 5  
8 Perawat gigi (SPRG) 0  
9 Perawat Bedah Medik (D IV) 0  
10 Perawat Anastesi (D IV) 1  
III KEBIDANAN 30  
1 Bidan terapan (Diploma IV) 7  
2 Bidan (Diploma III) 23  
3 Bidan (Diploma I) 0  
IV FARMASI 15  
1 Apoteker (Sarjana Apoteker) 6  
2 Farmasi ( Sarjana Farmasi) 1  
3 Farmasi (Diploma III) 8  
4 Farmasi ((SMF) 0  
V KESEHATAN 5  
MASYARAKAT
1 Epidemologi Kesehatan (S1) 1  
16
2 Teknik Lingkungan ( S1) 1  
3 Kesehatan Lingkungan (DIII) 3  
4 Kesehatan Lingkungan (DI) 0  
5 Sarjana Kesehatan Masyarakat 0
Sanitarian (S1)
VI KETERAPIAN FISIK 6  
1 Fisioterapi (DIII) 5  
2 Fisioterapi (S1) 1
VII TEKNISI MEDIS 21  
1 Teknik Radiologi ( DIV) 1
2 Teknik Radiologi (DIII) 3  
3 Elektro Medik (DIII) 1  
4 Refraksionis Optisen (DIII) 1  
5 Analis Kesehatan (DIII) 11  
6 Analis (SMAK) 0
7 Teknis Transfusi (DI) 2  
8 Teknis Transfusi (DIII) 1
9 Perekam Medis (S1) 1  
VIII NUTRISIONIS/GIZI 12  
1 Nutrisionis (DIV) 2  
2 Nutrisionis ( DIII) 10
3 Gizi (S1) 0  
4 SPAG (DI) 0  
IX TENAGA UMUM 42  
1 Sarjana Ilmu Pemerintahan 1  
2 Sarjana Ekonomi (S1) 4  
3 Sarjana Administrasi Publik (S1) 1  
4 Sarjana Komputer (S1) 0  
5 Sarjana Hukum (S1) 0  
6 Psikologi (S1) 2  
7 Manajemen Rumah Sakit (DIII) 1
8 Teknik Elektro (DIII) 1  
9 Teknik Sipil (DIII) 1
10 Sarjana Peternakann (S1) 1  
11 SMA/MSU/ Sederajat 24
12 SMP 6  
13 SD 1  
Total 235

2) Tenaga Kontrak
Selain Tenaga Pegawai Negeri Sipil, terdapat tenaga kontrak berupa tenaga
kontrak daerah, PTT, Kerja sama pihak ketiga dan tenaga yang dibiayai dari dana
Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) /BLUD untuk mendukung penyelenggaraan
palayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah SoE antara lain sebagai
berikut:

17
Tabel 2.3 Tenaga Kontrak RSUD SoE
KLASIFIKASI TENAGA STATUS KEPEGAWAIAN
Kerja
Kontrak
No Berdasarkan Kontrak Sama Jlh
PGDS PTT JKN/
Tugas/Profesi Daerah Pihak
BLUD
Ketiga
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Dokter Umum - - - - 2 2
2 Dokter Spesialis Paru - - - - - -
3 Dokter Spesialis Anak 1 - - - - 1
4 Dokter Spesialis Anestesi 2 - - - - 2
Dokter Spesialis Penyakit -
5 2 - - - 2
Dalam
Dokter Spesialis 1
6 - - - - 1
Kandungan
7 Perawat - - - - 14 14
8 Analis - - - - 1 1
9 Tenaga Administrasi 1 - - - 4 5
10 Tenaga Pengaman/ Satpam - - - - 12 12
11 Tenaga Cleanig Service - - - 8 9 17
12 Tenaga Juru Masak - - - - 7 7
13 Sopir - - - - 5 5
14 Loundry - - - - 5 5
15 Asisten Apoteker - - - - - 0
Total 6 1 0 8 59 74

2. Fasilitas Pelayanan RSUD SoE


1) Pelayanan Perawatan
Pelayanan perawatan berada dibawah Bidang Perawatan RSUD SoE antara lain:
a. Rawat Jalan
Untuk melayani pasien rawat jalan di RSUD SoE dibuka 7 unit poliklinik antara
lain:
- Poliklinik Penyakit Dalam
- Poliklinik Anak
- Poliklinik Bedah
- Poliklinik Kebidanan dan kandungan
- Poliklinik Mata
- Poliklinik Gigi
- Poliklinik Umum
- Poliklinik Paru
- Poliklinik Dahlia
18
b. Instalasi Gawat Darurat (IGD)
c. Ruang Pelayanan Obgyn
d. Rawat Inap
Untuk pelayanan rawat inap di RSUD SoE tersedia beberapa ruang rawat inap
sebagai berikut:
- Ruang Very Importen Person (VIP) sementara dijadikan ruangan Covid
- Ruang Kelas I dan Kelas II (Anggrek)
- Ruang Kelas III (Mawar)
- Ruang Anak (Melati)
- Ruang Kebidanan (Bougenville)
- Ruang Pelayanan Perinatologi
2) Pelayanan Penunjang
Pelayanan penunjang di RSUD SoE berada dibawah Bidang Pelayanan dan
Penunjang Medis antara lain:
a. Instalasi Farmasi
b. Instalasi Laboratorium
c. Instalasi Radiologi
d. Instalasi Gizi
e. Fisiotherapi
f. IPSRS
g. Sanitasi
h. VCT
3) Pelayanan Rekam Medik
Pelayanan rekam medik mencakup pengisian rekam medik, kelengkapan informed
consent, penyediaan dokumen rekam medik rawat jalan dan rawat inap.

3. Sarana dan Prasarana


1) Lahan Dan Banguan
Rumah Sakit Umum Daerah SoE berdiri di atas lahan seluas 28.020 M 2
dengan luas bangunan kurang lebih 6.445 M2, yang perincian secara lengkap dapat
dilihat dalam lampiran. Hampir seluruh bangunan dalam keadaan baik, namun ada
beberapa gedung dalam keadaan rusak sehingga perlu direnovasi segera.

19
2) Prasarana Lingkungan
a. Halaman dan jalan berupa aspal & paving block
- Aspal dengan luas 355 m2 dan
- Paving block dengan luas 352.5 m2.
b. Tempat parkir terletak dibagian depan seluas 105 m2.
c. Pagar tembok halaman, luas 673.9 m2 , tinggi 1 sampai 1,5 m, dibangun pada
tahun 2003.
3) Sarana Tempat Tidur Pasien
Di dalam operasional RSUD SoE didukung oleh fasilitas tempat tidur pasien
sebanyak 120 buah terdiri dari :
a. Tempat Tidur Ruangan
- Ruang Kelas III : 75 TT
- Ruang Kelas II : 24 TT
- Ruang Kelas I : 11 TT
- Ruang VIP : 10 TT
b. Tempat Tidur Ruangan Lain: 39 TT
- ICU : 2 TT
- PICU : 2 TT
- HCU : 1 TT
- ICCU : 2 TT
- IGD : 18 TT
- Bayi Baru Lahir : 8 TT
- Kamar Bersalin : 4 TT
- Ruang Operasi : 2 TT
4) Instalasi Sumber Daya Air, Listrik dan Telephone
a. Sumber Daya Air
Sumber Air yang digunakan oleh RSUD SoE berasal dari Perusahaan
Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten TTS. Dalam penggunaanya, secara
teknis RSUD SoE membangun Reservoir sebagai tempat penampungan air untuk
didistribusikan ke setiap bagian sesuai kebutuhan antara lain :
- Di bagian timur terdapat 2 buah, masing-masing berkapasitas 40 dan 20 m3
- Di bagian barat terdapat 2 buah dengan kapasitas 6 dan 4 m3 .

20
b. Sumber Daya Listrik
Untuk penerangan dan kebutuhan listrik lainnya RSUD SoE menggunakan:
- PLTD
Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang dipakai RSUD SoE sejak tahun
1985 dengan kekuatan 130 KVA.
- Generator set
Generator set yang disediakan secara otomatis menyuplai kebutuhan listrik
apabila terjadi gangguan dari PLN. Generator yang disediakan terdapat 1
(satu) buah berkapasitas 1 x 105 KVA saat ini dalam kondisi baik
c. Telepon dan Faximail
Untuk kebutuhan informasi dan komunikasi elektronik, fasilitas yang digunakan oleh
RSUD SoE berupa:
- Telepon
- Faximile
- Internet
5) Kendaraan bermotor/ alat angkut
Kendaraan dinas RSUD SoE sampai November pada tahun 2021 antara lain:
Tabel 2.4 Kendaraan Bermotor/ Alat Angkut
N Kondisi
Jenis Kendaraan Dinas Ket.
o Baik Rusak
1. Mobil dinas 8 -
2. Ambulance 7 -
3. Mobil jenazah 3 -
4. Dump Truck 1 -
5. Mobil tangki 1 -
6. Sepeda motor 2 -
JUMLAH 22 -

21
6) Inventaris Lainnya
Jenis dan Jumlah Inventaris lain RSUD SoE sampai dengan November tahun 2021
antara lain:
Tabel 2.5 Inventaris Lainnya
N Uraian Jumlah Terpakai Rusa Ket
o k
1 Barang inventaris non medis 684 605 79
2 Barang inventaris medis 755 605 150
3 Kendaraan roda 6 2 0 -
4 Kendaraan roda 4 8 8 -
5 Kendaraan roda 2 2 2 -
6 Gedung 35 34 1
7 Alat bengkel/ mesin 12 8 4
Jumlah Total

Pengadaan atau belanja untuk penyediaan berbagai jenis alat kesehatan maupun barang
rumah tangga di atas berasal dari APBD II, APBD I, APBN/ Dekon serta bantuan dari
lembaga mitra seperti KFW, RS. Dokter SoEtomo Surabaya, Dinas Kesehatan Kab.
TTS dan lain lain.

22
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Deskripsi Umum Rancangan Aktualisasi


Salah satu agenda yang terdapat pada pelaksanaan Pelatihan dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil adalah Habituasi. Melalui kegiatan habituasi, peserta pelatihan dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dapat membiasakan diri untuk menerapkan nilai-nilai ASN,
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik serta perekat dan pemersatu bangsa.
Aktualisasi nilai dasar ANEKA tersebut adalah dengan melakukan rancangan
kegiatan aktualiasi. Rancangan aktualisasi dimaksudkan untuk melaksanakan kegiatan
aktualisasi di tempat tugas, sesuai dengan isu yang menjadi prioritas. Dalam hal ini isu
prioritas yang ada di RSUD SoE yaitu belum optimalnya kepatuhan kewaspadaan standar
pada pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi di ruang IGD Rumah Sakit Umum
SoE. Adapun gagasan pemecah untuk mengatasi isu diatas adalah “Mengoptimalkan
Upaya Peningkatan Kepatuhan Kewaspadaan Standar pada Pengunjung sebagai Upaya
Pencegahan Infeksi di Ruang IGD Rumah Sakit Umum SoE”
Dalam pelaksanaan kegiatan habituasi, penulis tetap berpedoman pada tugas pokok
dan fungsi penulis sebagai Perawat di Rumah Sakit Umum SoE. Salah satu tugas pokok
penulis yaitu melakukan pelayanan gawat darurat, melakukan penyuluhan medik.
Berdasarkan tugas pokok, sangat tepat jika kegiatan aktualisasi yang akan penulis
lakukan untuk menyelesaikan isu adalah:
1. Melakukan konsultasi dengan pimpinan terkait kegiatan Aktualisasi
2. Melakukan koordinasi dengan Kepala Ruangan IGD RSUD Soe
3. Menyusun materi tentang upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada
pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
4. Membuat media Leaflet dan X-Banner tentang upaya peningkatan kepatuhan
kewaspadaan standar pada pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
5. Melakukan sosialisasi tentang upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar
pada pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
6. Melakukan kegiatan pemilahan sampah medis dan non medis
7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan hasil kegiatan
23
Kegiatan ini menunjang pencapaian Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Daerah SoE
yaitu Visi : Terwujudnya pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, adil dan
merata dan Misi pertama dan keempat, yaitu : Mewujudkan pelayanan kesehatan yang
berkualits dan terjangkau dan Mewujudkan lingkungan Rumah Sakit yang ramah, aman
dan bersih serta sesuai dengan penguatan nilai organisasi yaitu Berkualitas yang artinya
Pelayanan yang diberikan adalah pelayanan sesuai standar pelayanan minimal serta
memuaskan pelanggan, Adil dan Merata yang artinya pelayanan diberikan pada semua
orang dan tidak terhalang oleh status (jenis kelamin, umur agama, kedududkan, sosial
ekonomi, golongan dll).
Rancangan kegiatan aktualisasi ini dibuat ketika mengikuti kegiatan Pelatihan
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil materi penjelasan dan pembimbingan aktualisasi yang
terjadi tanggal 3 dan 4 November 2021 dan kemudian diseminarkan dihadapan
Pembimbing dan Penguji pada tanggal 5 November 2021 dengan hasil seminar
menyatakan untuk dilanjutkan ke tahap pelaksanaan kegiatan aktualisasi di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) SoE Kabupaten Timor Tengah Selatan serta mendapat
persetujuan dari Mentor dan Direktur RSUD SoE sebagai atasan langsung.

24
3.2 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Dalam melakukan kegiatan untuk pemecahan core issue yang telah dipilih, penulis membuat rencana kegiatan sebanyak 8 kegiatan seperti
yang diuraikan pada Tabel 3.1
Tabel 3.1 Rancangan Kegiatan Aktualisasi
KONTRIBUSI
KETERKAITAN PENGUATAN
N TERHADAP VISI
KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/HASIL SUBSTANSI MATA NILAI-NILAI
O DAN MISI
PELATIHAN ORGANISASI
ORGANISASI
1 2 3 4 5 6 7

1 Melakukan 1. Menyiapkan bahan untuk 1. Adanya rancangan Dalam pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan
konsultasi dengan konsultasi dengan kegiatan, sebanyak 1 kegiatan konsultasi konsultasi dengan kegiatan
pimpinan terkait pimpinan dokumen dengan pimpinan,akan pimpinan, akan konsultasi dengan
kegiatan Aktualisasi 2. Melakukan pertemuan 2. Terlaksananya pertemuan mengaktualisasikan berkontribusi untuk pimpinan akan
dengan pimpinan dengan pimpinan yang beberapa nilai dasar pencapaian Visi menguatkan nilai-
dibuktikan dengan Berita serta kedudukan dan RSUD Soe: nilai organisasi
Acara sebanyak 1
peran ASN sebagai “Terwujudnya yaitu:
dokumen
berikut: Pelayanan Kesehatan
3. Meminta persetujuan 3. Mendapat persetujuan  Berkualitas
Akuntabilitas: yang Berkualitas,
pimpinan dari pimpinan yang  Adil
Tanggung jawab, Terjangkau, Adil dan
dibuktikan dengan Surat
Kejelasan target, Jujur, Merata”
Persetujuan sebanyak 1
Adil
dokumen
Nasionalisme:
Hormat menghormati, Misi :
Kerjasama
Etika Publik: “Mewujudkan
Hormat, Sopan pelayanan kesehatan
WoG : yang berkualitas dan
Koordinasi terjangkau ”

25
2 Melakukan 1. Menyiapkan materi 1. Tersedianya rancangan Dalam pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan
koordinasi dengan rancangan aktualisasi aktualisasi sebanyak 1 kegiatan koordinasi koordinasi dengan kegiatan
Kepala Ruangan dokumen dengan Kepala kepala ruangan, akan koordinasi dengan
IGD RSUD Soe 2. Melakukan koordinasi 2. Terlaksananya koordinasi Ruangan,akan berkontribusi untuk kepala ruangan
dengan Kepala Ruangan dengan Kepala Ruangan mengaktualisasikan pencapaian Visi akan menguatkan
IGD RSUD Soe IGD RSUD Soe, beberapa nilai dasar RSUD Soe: nilai-nilai
dibuktikan dengan berita
serta kedudukan dan “Terwujudnya organisasi yaitu:
acara 1 dokumen
peran ASN sebagai Pelayanan Kesehatan
3. Meminta persetujuan dari 3. Disetujuinya rancangan  Berkualitas
berikut: yang Berkualitas,
Kepala Ruangan IGD aktualisasi, dibuktikan  Adil
RSUD Soe dengan surat persetujuan Akuntabilitas: Terjangkau, Adil dan  Merata
1 dokumen Tanggung jawab, Merata”
Kejelasan target
Nasionalisme:
Hormat menghormati, Misi :
Kerjasama
“Mewujudkan
Etika Publik:
pelayanan kesehatan
Hormat, Sopan
yang berkualitas dan
WoG :
terjangkau ”
Koordinasi dan kerja
sama
3 Menyusun materi 1. Mencari referensi tentang 1. Tersedianya referensi Dalam pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan
tentang upaya upaya peningkatan tentang upaya kegiatan penyusunan penyusunan materi, kegiatan
peningkatan kepatuhan kewaspadaan peningkatan kepatuhan materi sosialisasi, akan akan berkontribusi menyusun materi
kepatuhan standar pada pengunjung kewaspadaan standar mengaktualisasikan untuk pencapaian Visi untuk sosialisasi
kewaspadaan sebagai upaya pencegahan pada pengunjung sebagai beberapa nilai dasar RSUD Soe: akan menguatkan
standar pada infeksi upaya pencegahan serta kedudukan dan “Terwujudnya nilai-nilai
infeksi dibuktikan
pengunjung sebagai peran ASN sebagai Pelayanan Kesehatan organisasi yaitu:
dengan tersedianya
upaya pencegahan berikut: yang Berkualitas,
daftar referensi 1  Berkualitas
infeksi, yakni : dokumen Akuntabilitas: Terjangkau, Adil dan
 Adil
2. Melakukan penyusunan 2. Adanya materi tentang Tanggung jawab, Merata”
26
a. Pentingnya materi tentang upaya upaya peningkatan Partisipatif, Kejelasan  Merata
mencuci tangan peningkatan kepatuhan kepatuhan kewaspadaan target
sebelum dan kewaspadaan standar standar pengunjung Misi :
sesudah pengunjung sebagai upaya sebagai upaya Nasionalisme: “Mewujudkan
berkunjung ke pencegahan infeksi, pencegahan infeksi, Kerjasama, Kerja keras pelayanan kesehatan
Rumah Sakit. meliputi : meliputi: Etika Publik:
yang berkualitas dan
b. Sosialisasi a. Pentingnya mencuci a. Pentingnya mencuci Integritas tinggi, Cermat
terjangkau ”
tentang tangan sebelum dan tangan Komitmen Mutu:
pentingnya sesudah berkunjung ke b. Pentingnya Berorientasi mutu,
penggunaan Rumah Sakit penggunaan masker Inovasi
masker saat b. Pentingnya c. Pentingnya Anti Korupsi:
berkunjung ke penggunaan masker pemilahan sampah Kerja keras, Disiplin,
Rumah Sakit. saat berkunjung ke Sebanyak 1 dokumen Mandiri, Tanggung
Sosialisasi tentang Rumah Sakit. Jawab
pentingnya c. pentingnya pemilahan WoG:
pemilahan sampah sampah medis dan non Koordinasi, Kerjasama
medis dan non medis
medis. 3. Melakukan konsultasi 3. Adanya revisi materi
dengan mentor mengenai upaya peningkatan
materi upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan
kepatuhan kewaspadaan standar pada pengunjung
standar pada pengunjung sebagai upaya
sebagai upaya pencegahan pencegahan infeksi yang
infeksi dibuktikan dengan
lembar konsultasi
sebanyak 1 dokumen

4. Melakukan revisi materi 4. Adanya revisi materi


tentang upaya upaya peningkatan
peningkatan kepatuhan kepatuhan kewaspadaan
kewaspadaan standar pada standar pada pengunjung
pengunjung sebagai upaya sebagai upaya
27
pencegahan infeksi pencegahan infeksi yang
dibuktikan dengan
lembar konsultasi
sebanyak 1 dokumen
5. Meminta persetujuan dari 5. Mendapatkan
mentor persetujuan dari mentor
yang dibuktikan dengan
adanya surat persetujuan
sebanyak 1 dokumen

4 Membuat media 1. Mencari contoh Leaflet 1. Tersedianya contoh Dalam pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan
Leaflet dan X- dan X-Banner tentang leaflet dan X-Banner kegiatan pembuatan pembuatan leaflet dan kegiatan
Banner tentang upaya peningkatan tentang upaya media leaflet dan X- x-banner, akan pembuatan leaflet
upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan peningkatan kepatuhan Banner, akan berkontribusi untuk dan x-banner akan
kepatuhan standar pada pengunjung kewaspadaan standar mengaktualisasikan pencapaian Visi menguatkan nilai-
kewaspadaan sebagai upaya pencegahan pada pengunjung sebagai beberapa nilai dasar RSUD Soe: nilai organisasi
infeksi upaya pencegahan
standar pada serta kedudukan dan “Terwujudnya yaitu:
infeksi 1 dokumen
pengunjung sebagai peran ASN sebagai Pelayanan Kesehatan
 Berkualitas
upaya pencegahan berikut: yang Berkualitas,
 Terjangkau
infeksi Akuntabilitas: Terjangkau, Adil dan
2. Konsultasi dengan mentor 2. Terlaksananya konsultasi
tentang pembuatan leaflet dengan mentor tentang Merata”
Tanggung jawab,
dan X-Banner yang baik pembuatan leaflet dan X- Partisipatif, Kejelasan
dan benar Banner yang baik dan target
benar dibuktikan dengan Misi :
lembar konsultasi 1 Nasionalisme:
 “Mewujudkan
dokumen
Kerjasama, Kerja keras pelayanan
3. Mendesain leaflet dan X- 3. Tersedianya desain
kesehatan yang
Banner yang baik dan Leaflet dan dan X- Etika Publik: berkualitas dan
benar Banner 1 dokumen
terjangkau ”
4. Konsultasi dengan mentor 4. Adanya revisi desain Integritas tinggi, Cermat
 Mewujudkan
tentang desain leaflet dan leaflet dan X-banner
28
X-Banner yang sudah dibuktikan dengan Komitmen Mutu: pemenuhan sarana
didesain lembar konsultasi 1 prasarana, logistik,
dokumen Berorientasi mutu, obat - obatan serta
5. Memperbaiki desain 5. Terlaksananya perbaikan Inovasi alat /bahan habis
leaflet dan X-Banner desain leaflet dan X- Anti Korupsi: pakai
sesuai dengan apa yang Banner sesuai dengan
diminta oleh mentor apa yang diminta oleh Kerja keras, Disiplin,
pimpinan dan mentor Mandiri, Tanggung
dibuktikan dengan Jawab
lembar konsultasi 1
dokumen WoG:
6. Meminta persetujuan dan 6. Tercetaknya Leaflet dan
Koordinasi, Kerjasama
mencetak leaflet dan X- X-Banner dan surat
Banner yang baik dan persetujuan sebanyak 1
benar dokumen

5 Melakukan 1. Menyiapkan sarana dan 1. Tersedianya Leaflet, X- Dalam pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan
sosialisasi tentang prasarana meliputi Banner, dan APD kegiatan sosialisasi, sosialisasi, akan kegiatan
upaya peningkatan Leaflet, X-Banner dan (Masker) sebanyak 1 akan berkontribusi untuk sosialisasi akan
kepatuhan APD (Masker) dokumen. mengaktualisasikan pencapaian Visi menguatkan nilai-
kewaspadaan beberapa nilai dasar RSUD Soe: nilai organisasi
standar pada serta kedudukan dan “Terwujudnya yaitu:
2. Melakukan pre test 2. Terlaksananya evaluasi
pengunjung sebagai pengisian kusioner pre peran ASN sebagai Pelayanan Kesehatan
 Berkualitas
upaya pencegahan test sebanyak 1 dokumen berikut: yang Berkualitas,
 Terjangkau
infeksi 3. Membagikan Leaflet dan 3. Terlaksananya Terjangkau, Adil dan  Adil
Akuntabilitas:
menjelaskan upaya pembagian Leaflet dan Merata”  Merata
pencegahan infeksi penjelasan tentang upaya Tanggung jawab,
kepada pengunjung/ pencegahan infeksi Kejelasan target
keluarga pasien yang kepada pengunjung/ Misi :
berkunjung ke Ruang IGD keluarga pasien yang Nasionalisme:
RSUD Soe berkunjung ke Ruang  Mewujudkan
29
IGD RSUD Soe, Hormat menghormati, pelayanan
dibuktikan dengan Berita Kerjasama kesehatan yang
Acara sebanyak 1 berkualitas dan
dokumen Etika Publik: terjangkau
4. Menjelaskan kepada 4. Terlaksananya penjelasan Integritas tinggi,  Mewujudkan
keluarga tentang bahaya kepada keluarga tentang lingkungan Rumah
Hormat, Cermat, Sopan
tidak menggunakan bahaya tidak Sakit yang ramah,
masker di ruangan IGD menggunakan masker di Komitmen Mutu: aman dan bersih
RSUD Soe ruangan IGD RSUD Soe,
dibuktikan dengan Berita Berorientasi mutu,
Acara sebanyak 1 Inovasi
dokumen
Anti Korupsi:
5. Melakukan evaluasi post 5. Terlaksananya pengisian
test evaluasi post test dengan Kerja keras, Disiplin
benar dalam 1 dokumen
WoG:
Koordinasi, Kerjasama
6 Melakukan kegiatan 1. Menyiapkan sarana dan 1. Tersedianya sarana dan Dalam pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan
pemilahan sampah prasarana tempat sampah prasarana tempat sampah kegiatan demonstrasi pemilahan sampah kegiatan
medis dan non medis dan non medis medis dan non medis pada pemilahan sampah medis dan non medis, pemilahan sampah
medis posisi yang strategis yang medis dan non medis, akan berkontribusi medis dan non
dibuktikan dengan daftar akan untuk pencapaian Visi medis akan
sarana prasarana sebanyak mengaktualisasikan RSUD Soe: menguatkan nilai-
1 dokumen
beberapa nilai dasar “Terwujudnya nilai organisasi
2. Melakukan pre test 2. Terlaksananya pre test
serta kedudukan dan Pelayanan Kesehatan yaitu:
yang dibuktikan dengan 1
dokumen peran ASN sebagai yang Berkualitas,
 Berkualitas
3. Melakukan demonstrasi 3. Terlaksananya demonstrasi berikut: Terjangkau, Adil dan
 Terjangkau
cara membuang sampah cara membuang sampah dan Akuntabilitas: Merata”  Adil
dan cara memilah sampah cara memilah sampah medis Tanggung jawab,  Merata
medis dan non medis dan non medis, yang
30
dibuktikan dengan berita Kejelasan target, Misi :
acara sebanyak 1 dokumen Partisipatif
4. Melakukan evaluasi 4. Terlaksananya Nasionalisme:  Mewujudkan
pengumpulan sampah pengumpulan sampah Hormat menghormati, pelayanan
medis dan non medis oleh medis dan non medis oleh Social, Kekeluargaan, kesehatan yang
pengunjung pengunjung yang Kerjasama berkualitas dan
dibuktikan dengan berita Etika Publik: terjangkau
acara sebanyak 1 dokumen Integritas tinggi,  Mewujudkan
5. Melakukan evaluasi post 5. Terlaksananya evaluasi Hormat, Cermat, Sopan lingkungan Rumah
test post test yang dibuktikan Komitmen Mutu: Sakit yang ramah,
dengan terisinya Berorientasi mutu, aman dan bersih
lembarpost test sebanyak 1 Efisien, Efektif
dokumen Anti Korupsi:
Kerja keras, Disiplin,
Peduli
WoG:
Koordinasi, Kerjasama

7 Melakukan evaluasi 1. Mengumpulkan data 1. Terkumpulnya data Dalam pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan
kegiatan evaluasi evaluasi sebanyak 1 evaluasi kegiatan, akan evaluasi kegiatan, akan kegiatan evaluasi
dokumen mengaktualisasikan berkontribusi untuk kegiatan akan
2. Melakukan verifikasi data 2. Terlaksananya verifikasi beberapa nilai dasar pencapaian Visi RSUD menguatkan nilai-
data sebanyak 1 dokumen serta kedudukan dan Soe: “Terwujudnya nilai organisasi
3. Melakukan konsultasi 3. Terlaksananya pertemuan peran ASN sebagai Pelayanan Kesehatan yaitu:
dengan pimpinan dengan pimpinan yang berikut:
yang Berkualitas,
dibuktikan dengan lembar Akuntabilitas  Berkualitas
Terjangkau, Adil dan
konsultasi sebanyak 1 Tanggung jawab, jujur,
kejelasan, target, Merata”
dokumen
4. Melakukan finalisasi 4. Terlaksananya finalisasi konsisten Misi :
laporan hasil evaluasi laporan sesuai hasil Nasionalisme,
berdasarkan hasil konsultasi dibuktikan Menghargai “Mewujudkan
konsultasi dengan dengan 1 dokumen Komitmen Mutu: pelayanan kesehatan

31
pimpinan Efisien dan cermat yang berkualitas dan
Anti Korupsi: terjangkau ”
Mandiri
WoG:
Kerja sama
8 Membuat laporan 1. Mengumpulkan semua 1. Tersedianya data bukti- Dalam pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan
hasil kegiatan bukti pelaksanaan bukti kegiatan yang kegiatan pembuatan membuat laporan kegiatan laporan
kegiatan dibuktikan dengan laporan hasil, akan kegiatan, akan hasil kegiatan akan
checklist dokumen mengaktualisasikan berkontribusi untuk menguatkan nilai-
kegiatan sebanyak 1 beberapa nilai dasar pencapaian Visi nilai organisasi
dokumen serta kedudukan dan RSUD Soe: yaitu:
2. Membuat laporan 2. Tersedianya laporan
peran ASN sebagai “Terwujudnya
pelaksanaan kegiatan hasil kegiatan sebanyak  Berkualitas
berikut: Pelayanan Kesehatan
dengan melampirkan 1 dokumen
bukti pelaksanaan yang Berkualitas,
Akuntabilitas
kegiatan Terjangkau, Adil dan
Tanggung jawab, jujur,
3. Mengkonsultasikan 3. Terlaksananya konsultasi kejelasan, target, Merata”
laporan hasil kegiatan dengan pimpinan yang konsisten
kepada pimpinan dibuktikan kartu
Nasionalisme
konsultasi sebanyak 1 Misi :
Menghargai
dokumen
4. Meminta persetujuan 4. Adanya lembar Komitmen Mutu: “Mewujudkan
pimpinan persetujuan pimpinan Efisien dan cermat pelayanan kesehatan
sebanyak 1 dokumen Anti Korupsi: yang berkualitas dan
5. Mendokumentasikan 5. Tersedianya dokumen Mandiri terjangkau ”
laporan kegiatan laporan kegiatan yang
sudah terjilid rapi, WoG:
sebanyak 1 dokumen Kerja sama

32
BAB IV

LAPORAN AKTUALISASI

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi


Dalam pelaksanaan aktualisasi untuk pemecahan core isu yang dipilih
“Mengoptimalkan upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar pada pengunjung
sebagai upaya pencegahan infeksi di ruang IGD Rumah Sakit Umum SoE” telah
dilaksanakan sebanyak delapan kegiatan. Adapun hasil pelaksanaan aktualisasi pada
tangal 8 November 2021 sampai dengan 10 Desember 2021 di Ruang IGD Rumah Sakit
Umum Daerah Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan dapat dilihat pada tabel 4.1
dibawah ini. Dimana pelaksanaan akualisasi ini sesuai dengan rancangan aktualisasi yang
telah dipaparkan pada tabel 3.2.

Tabel 4.1 Pelaksanaan dan Bukti Output Kegiatan Aktualisasi


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterangan
1 2 3 4 5
1 Melakukan 1. Menyiapkan 1. Adanya rancangan Bukti ini
konsultasi dengan bahan untuk kegiatan, sebanyak terdapat pada
pimpinan terkait konsultasi dengan 1 dokumen lampiran no
kegiatan pimpinan 2
Aktualisasi
2. Melakukan 2. Terlaksananya Bukti ini
pertemuan dengan pertemuan dengan terdapat pada
pimpinan pimpinan yang lampiran no
dibuktikan dengan 5
Berita Acara
sebanyak 1
dokumen
3. Meminta 3. Mendapat Bukti ini
persetujuan persetujuan dari terdapat pada
pimpinan pimpinan yang lampiran no
dibuktikan dengan 6
Surat Persetujuan
sebanyak 1
dokumen
2 Melakukan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Bukti ini
koordinasi dengan materi rancangan rancangan terdapat pada
Kepala Ruangan aktualisasi aktualisasi lampiran no 2
IGD RSUD Soe sebanyak 1
dokumen

33
2. Melakukan 2. Terlaksananya Bukti ini
koordinasi dengan koordinasi dengan terdapat pada
Kepala Ruangan Kepala Ruangan lampiran no 7
IGD RSUD Soe IGD RSUD Soe,
dibuktikan dengan
berita acara 1
dokumen
3. Meminta 3. Disetujuinya Bukti ini
persetujuan dari rancangan terdapat pada
Kepala Ruangan aktualisasi, lampiran no 8
IGD RSUD Soe dibuktikan dengan
surat persetujuan 1
dokumen
3 Menyusun materi 1. Mencari referensi 1. Tersedianya Bukti ini
tentang upaya tentang upaya referensi tentang terdapat pada
peningkatan peningkatan upaya peningkatan lampiran no 9
kepatuhan kepatuhan kepatuhan
kewaspadaan kewaspadaan kewaspadaan
standar pada standar pada standar pada
pengunjung pengunjung pengunjung
sebagai upaya sebagai upaya sebagai upaya
pencegahan pencegahan pencegahan infeksi
infeksi, yakni : infeksi dibuktikan dengan
tersedianya daftar
a. Pentingnya referensi 1
mencuci dokumen
tangan
2. Melakukan 2. Adanya materi Bukti ini
sebelum dan
penyusunan materi tentang upaya terdapat pada
sesudah
tentang upaya peningkatan lampiran no
berkunjung ke
peningkatan kepatuhan 10
Rumah Sakit.
kepatuhan kewaspadaan
b. Sosialisasi
kewaspadaan standar
tentang
standar pengunjung pengunjung
pentingnya
sebagai upaya sebagai upaya
penggunaan
pencegahan infeksi, pencegahan
masker saat
meliputi : infeksi, meliputi:
berkunjung ke
a. Pentingnya a. Pentingnya
Rumah Sakit.
mencuci mencuci
c. Sosialisasi
tangan sebelum tangan
tentang
dan sesudah b. Pentingnya
pentingnya
berkunjung ke penggunaan
pemilahan
Rumah Sakit masker
sampah medis
b. Pentingnya c. Pentingnya
dan non medis.
penggunaan pemilahan
masker saat sampah
berkunjung ke Sebanyak 1 dokumen
Rumah Sakit.
c. pentingnya
pemilahan
sampah medis
dan non medis

34
3. Melakukan 3. Adanya revisi Bukti ini
konsultasi dengan materi upaya terdapat pada
mentor mengenai peningkatan lampiran no
materi upaya kepatuhan 11
peningkatan kewaspadaan
kepatuhan standar pada
kewaspadaan pengunjung
standar pada sebagai upaya
pengunjung pencegahan infeksi
sebagai upaya yang dibuktikan
pencegahan dengan lembar
infeksi konsultasi
sebanyak 1
dokumen
4. Melakukan revisi 4. Adanya revisi Bukti ini
materi tentang materi upaya terdapat pada
upaya peningkatan lampiran no
peningkatan kepatuhan 11
kepatuhan kewaspadaan
kewaspadaan standar pada
standar pada pengunjung
pengunjung sebagai upaya
sebagai upaya pencegahan infeksi
pencegahan yang dibuktikan
infeksi dengan lembar
konsultasi
sebanyak 1
dokumen
5. Meminta 5. Mendapatkan Bukti ini
persetujuan dari persetujuan dari terdapat pada
mentor mentor yang lampiran no
dibuktikan dengan 12
adanya surat
persetujuan
sebanyak 1
dokumen
4 Membuat media 1. Mencari contoh 1. Tersedianya Bukti ini
Leaflet dan X- Leaflet dan X- contoh leaflet dan terdapat pada
Banner tentang Banner tentang X-Banner tentang lampiran no
upaya upaya upaya peningkatan 13
peningkatan peningkatan kepatuhan
kepatuhan kepatuhan kewaspadaan
kewaspadaan kewaspadaan standar pada
standar pada standar pada pengunjung
pengunjung pengunjung sebagai upaya
sebagai upaya sebagai upaya pencegahan infeksi
pencegahan pencegahan dengan bukti
infeksi infeksi daftar referensi 1
dokumen

35
2. Konsultasi dengan 2. Terlaksananya Bukti ini
mentor tentang konsultasi dengan terdapat pada
pembuatan leaflet mentor tentang lampiran no
dan X-Banner pembuatan leaflet 11
yang baik dan dan X-Banner
benar yang baik dan
benar dibuktikan
dengan lembar
konsultasi 1
dokumen
3. Mendesain leaflet 3. Tersedianya desain Bukti ini
dan X-Banner Leaflet dan dan X- terdapat pada
yang baik dan Banner 1 dokumen lampiran no
benar 14

4. Konsultasi dengan 4. Adanya revisi Bukti ini


mentor tentang desain leaflet dan terdapat pada
desain leaflet dan X-banner lampiran no
X-Banner yang dibuktikan dengan 11
sudah didesain lembar konsultasi
1 dokumen

5. Memperbaiki 5. Terlaksananya Bukti ini


desain leaflet dan perbaikan desain terdapat pada
X-Banner sesuai leaflet dan X- lampiran no
dengan apa yang Banner sesuai 11
diminta oleh dengan apa yang
mentor diminta oleh
pimpinan dan
mentor dibuktikan
dengan lembar
konsultasi 1
dokumen
6. Meminta 6. Tercetaknya Bukti ini
persetujuan dan Leaflet dan X- terdapat pada
mencetak leaflet Banner dan surat lampiran no
dan X-Banner persetujuan 15
yang baik dan sebanyak 1
benar dokumen

5 Melakukan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya Bukti ini


sosialisasi tentang sarana dan Leaflet, X-Banner, terdapat pada
upaya peningkatan prasarana meliputi dan APD (Masker) lampiran no
kepatuhan Leaflet, X-Banner sebanyak 1 14
kewaspadaan dan APD dokumen.
standar pada (Masker)
pengunjung 2. Melakukan pre 2. Terlaksananya Bukti ini
sebagai upaya test evaluasi pengisian terdapat pada
pencegahan infeksi kusioner pre test lampiran no
sebanyak 1
36
dokumen 16
3. Membagikan 3. Terlaksananya Bukti ini
Leaflet dan pembagian Leaflet terdapat pada
menjelaskan dan penjelasan lampiran no
upaya pencegahan tentang upaya 17
infeksi kepada pencegahan infeksi
pengunjung/ kepada
keluarga pasien pengunjung/
yang berkunjung keluarga pasien
ke Ruang IGD yang berkunjung ke
RSUD Soe Ruang IGD RSUD
Soe, dibuktikan
dengan Berita
Acara sebanyak 1
dokumen
4. Menjelaskan 4. Terlaksananya Bukti ini
kepada keluarga penjelasan kepada terdapat pada
tentang bahaya keluarga tentang lampiran no
tidak bahaya tidak 17
menggunakan menggunakan
masker di ruangan masker di ruangan
IGD RSUD Soe IGD RSUD Soe,
dibuktikan dengan
Berita Acara
sebanyak 1
dokumen
5. Melakukan 5. Terlaksananya Bukti ini
evaluasi post test pengisian evaluasi terdapat pada
post test dengan lampiran no
benar dalam 1 18
dokumen

6 Melakukan 1. Menyiapkan 1. Tersedianya sarana Bukti ini


kegiatan sarana dan dan prasarana terdapat pada
pemilahan sampah prasarana tempat tempat sampah lampiran no
medis dan non sampah medis dan medis dan non 19
medis non medis medis pada posisi
yang strategis yang
dibuktikan dengan
daftar sarana
prasarana sebanyak
1 dokumen
2. Melakukan pre 2. Terlaksananya pre Bukti ini
test test yang terdapat pada
dibuktikan dengan lampiran no
1 dokumen 18
3. Melakukan 3. Terlaksananya Bukti ini
demonstrasi cara demonstrasi cara terdapat pada
membuang sampah membuang sampah lampiran no
dan cara memilah dan cara memilah
37
sampah medis dan sampah medis dan 21
non medis non medis, yang
dibuktikan dengan
berita acara
sebanyak 1
dokumen
4. Melakukan 4. Terlaksananya Bukti ini
evaluasi pengumpulan terdapat pada
pengumpulan sampah medis dan lampiran no
sampah medis dan non medis oleh 21
non medis oleh pengunjung yang
pengunjung dibuktikan dengan
berita acara
sebanyak 1
dokumen
5. Melakukan 5. Terlaksananya Bukti ini
evaluasi post test evaluasi post test terdapat pada
yang dibuktikan lampiran no
dengan terisinya 22
lembarpost test
sebanyak 1
dokumen

7 Melakukan 1. Mengumpulkan 1. Terkumpulnya data Bukti ini


evaluasi kegiatan data evaluasi evaluasi sebanyak terdapat pada
1 dokumen lampiran no
18 dan 22
2. Melakukan 2. Terlaksananya Bukti ini
verifikasi data verifikasi data terdapat pada
sebanyak 1 lampiran no
dokumen 18 dan 22
3. Melakukan 3. Terlaksananya Bukti ini
konsultasi dengan pertemuan dengan terdapat pada
pimpinan pimpinan yang lampiran no
dibuktikan dengan 11
lembar konsultasi
sebanyak 1
dokumen
4. Melakukan 4. Terlaksananya Bukti ini
finalisasi laporan finalisasi laporan terdapat pada
hasil evaluasi sesuai hasil lampiran no
berdasarkan hasil konsultasi 25
konsultasi dengan dibuktikan dengan
pimpinan lembar konsultasi 1
dokumen
8 Membuat laporan 1. Mengumpulkan 1. Tersedianya data Bukti ini
hasil kegiatan semua bukti bukti-bukti terdapat pada
pelaksanaan kegiatan yang lampiran no
kegiatan dibuktikan dengan 26
38
checklist dokumen
kegiatan sebanyak
1 dokumen
2. Membuat laporan 2. Tersedianya Bukti ini
pelaksanaan laporan hasil terdapat pada
kegiatan dengan kegiatan sebanyak lampiran no
melampirkan 1 dokumen 27
bukti pelaksanaan
kegiatan
3. Mengkonsultasik 3. Terlaksananya Bukti ini
an laporan hasil konsultasi dengan terdapat pada
kegiatan kepada pimpinan yang lampiran no
pimpinan dibuktikan kartu 11
konsultasi
sebanyak 1
dokumen
4. Meminta 4. Adanya lembar Bukti ini
persetujuan persetujuan terdapat pada
pimpinan pimpinan lampiran no
sebanyak 1 28
dokumen
5. Mendokumentasi 5. Tersedianya Bukti ini
kan laporan dokumen laporan terdapat pada
kegiatan kegiatan yang lampiran no
sudah terjilid rapi, 29
sebanyak 1
dokumen

4.2 Deskripsi Kegiatan


Setelah melakukan kegiatan aktualisasi selama 30 hari dimulai dari tanggal 8
November 2021 sampai dengan 10 Desember 2021 di Ruang IGD RSUD Soe dengan
rincian sebagaimaana dimuat dalam tabel dibawah ini.
4.2.1 Kegiatan 1 Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan
Tabel 4.2 Kegiatan 1
Kegiatan 1 Melakukan Konsultasi dengan Pimpinan
Waktu Pelaksanaan 08 November 2021
Output 1. Adanya rancangan kegiatan, sebanyak 1 dokumen
2. Terlaksananya pertemuan dengan pimpinan yang
dibuktikan dengan Berita Acara sebanyak 1
dokumen
3. Mendapat persetujuan dari pimpinan yang
dibuktikan dengan Surat Persetujuan sebanyak 1
dokumen

Realisasi Kegiatan

39
Senin, 9 November 2021 pukul 10.00 WITA, penulis bersama teman-teman
yang berada satu Instansi dengan penulis bertemu dengan Pimpinan yang diwakili
oleh Kepala Tata Usaha untuk melaporkan kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan, dalam pertemuan, penulis juga menyampaikan rangkaian rencana
kegiatan aktualisasi meliputi 8 kegiatan beserta tahapannya yang merupakan
rangkaian tugas dan tangung jawab yang akan diaktualisasikan 30 hari kedepan dan
berkonsultasi terkait jadwal pelaksanaannya. Kemudian pimpinan menyambut baik
dan menyetujui kegiatan yang akan penulis lakukan serta memberi masukan agar
kegiatan aktualisasi tidak mengganggu tugas penulis sebagai perawat di ruangan
IGD yang selalu sibuk.
Setelah melihat, meninjau dan memberikan saran terkait rancangan
aktualisasi yang penulis buat ini kemudian Kepala Tata Usaha setuju untuk
dilaksanakan kegiatan ini. Hasil pertemuan ini dituangkan dalam berita acara.
Adapun kegiatan ini dibuktikan dengan gambar dibawah ini. Bukti output
kegiatan dari tahapan “Melakukan konsultasi dengan Pimpinan” tertera pada
lampiran nomor 2,5,6.

Gambar 4.1 Pertemuan dengan Pimpinan

Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda pembelajaran dapat


dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab : memberikan soaialisasi merupakan salah satu bentuk
tanggung jawab terhadap tugas sebagai seorang perawat.
b. Kejelasan target : nilai ditemukan karena dalam merancang suatu kegiatan
penulis suda mempunyai target atau sasaran dalam melaksanakan kegiatan
c. Jujur : Nilai ini ditemukan karena saat penyusunan aktualisasi tidak dilakukan
manipulasi atau rekayasa data.
2. Nasionalisme
40
a. Hormat menghormati : nilai ini ditemukan saat penulis melapor diri pada
atasan yang menandakan penulis menghormati pimpinan.
b. Kerjasama : nilai ini ditemukan saat penulis melapor diri bersama teman-
teman satu instansi
3. Etika Publik
Sopan : Nilai ini ditemukan saat penulis meminta ijin kepada pimpinan untuk
melaksanakan kegiatan aktualisasi.
4. WoG : Praktek WoG pada kegiatan ini dilakukan pada tahapan
mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan rancangan aktualisasi dengan
pimpinan RSUD SoE.

4.2.2 Kegiatan 2 Melakukan Koordinasi dengan Kepala Ruangan


Tabel 4.3 Kegiatan 2
Kegiatan 2 Melakukan Koordinasi dengan Kepala Ruangan
Waktu Pelaksanaan 09 November 2021
Output 1. Tersedianya rancangan aktualisasi sebanyak 1
dokumen
2. Terlaksananya koordinasi dengan Kepala Ruangan
IGD RSUD Soe, dibuktikan dengan berita acara 1
dokumen
3. Disetujuinya rancangan aktualisasi, dibuktikan
dengan surat persetujuan 1 dokumen

Realisasi Kegiatan 2
Pada hari Selasa tanggal 9 November 2021 penulis melakukan pertemuan dan
berkordinasi dengan Kepala Ruangan IGD RSUD SoE serta melaporkan bahwa
penulis akan melakukan kegiatan aktualisasi di ruangan IGD RSUD SoE, penulis
juga menyampaikan rangkaian rencana kegiatan aktualisasi meliputi 8 kegiatan
beserta tahapannya yang merupakan rangkaian tugas dan tangung jawab yang akan
diaktualisasikan 30 hari kedepan dan berkonsultasi terkait jadwal pelaksanaannya.
Kemudian kepala ruangan menyambut baik dan menyetujui kegiatan yang akan
penulis lakukan serta memberi masukan agar kegiatan aktualisasi tidak
mengganggu tugas penulis sebagai perawat di ruangan IGD yang selalu sibuk.
Setelah melihat, meninjau dan memberikan saran terkait rancangan
aktualisasi yang penulis buat ini kemudian Kepala Ruangan IGD RSUD SoE setuju
untuk dilaksanakan kegiatan ini. Hasil pertemuan ini dituangkan dalam berita acara.

41
Adapun kegiatan ini dibuktikan dengan gambar dibawah ini. Bukti output
kegiatan dari tahapan “Melakukan konsultasi dengan Pimpinan” tertera pada
lampiran nomor 2,7,8

Gambar 4.2 Pertemuan dengan Kepala


Ruangan IGD RSUD SoE

Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda pembelajaran dapat


dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab : memberikan soaialisasi merupakan salah satu bentuk
tanggung jawab terhadap tugas sebagai seorang perawat.
b. Kejelasan target : nilai ditemukan karena dalam merancang suatu kegiatan
penulis suda mempunyai target atau sasaran dalam melaksanakan kegiatan
c. Jujur : Nilai ini ditemukan karena saat penyusunan aktualisasi tidak dilakukan
manipulasi atau rekayasa data.
2. Nasionalisme :
a. Hormat menghormati : nilai ini ditemukan saat penulis melapor diri pada
Kepala Ruangan IGD RSUD SoE yang menandakan penulis menghormati
pimpinan
b. Kerjasama : nilai ini ditemukan saat penulis bekerja sama dengan Kepala
Ruangan IGD RSUD SoE demi terlaksananya kegiatan ini
3. Etika Publik
Sopan : Nilai ini ditemukan saat penulis meminta ijin kepada Kepala Ruangan
IGD RSUD SoE untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi.
4. WoG : Praktek WoG pada kegiatan ini dilakukan pada tahapan
mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan rancangan aktualisasi sehingga
dapat bekerja sama dengan dengan Kepala Ruangan IGD RSUD SoE.

42
\

4.2.3 Kegiatan 3 Menyusun Materi Aktualisasi


Tabel 4.4 Kegiatan 3
Kegiatan 3 Menyusun Materi Aktualisasi
Waktu Pelaksanaan 10 – 16 November 2021
Output 1. Tersedianya referensi tentang upaya peningkatan
kepatuhan kewaspadaan standar pada pengunjung
sebagai upaya pencegahan infeksi dibuktikan
dengan tersedianya daftar referensi 1 dokumen
2. Adanya materi tentang upaya peningkatan
kepatuhan kewaspadaan standar pengunjung
sebagai upaya pencegahan infeksi
3. Adanya revisi materi upaya peningkatan kepatuhan
kewaspadaan standar pada pengunjung sebagai
upaya pencegahan infeksi yang dibuktikan dengan
lembar konsultasi sebanyak 1 dokumen
4. Adanya revisi materi upaya peningkatan kepatuhan
kewaspadaan standar pada pengunjung sebagai
upaya pencegahan infeksi yang dibuktikan dengan
lembar konsultasi sebanyak 1 dokumen
5. Mendapatkan persetujuan dari mentor yang
dibuktikan dengan adanya surat persetujuan
sebanyak 1 dokumen

Realisasi Kegiatan
Rabu 10 November 2021 penulis mulai mencari materi, menyusun dan
membuat kuesioner evaluasi untuk pre dan post test tentang upaya pencegahan
infeksi pada pengunjung. Pada hari Senin 15 November 2021 penulis pergi ke
Rumah Sakit untuk konsultasi materi terkait pelaksanaan aktualisasi. Mentor
memberi masukan bahwa materi harus ditambahkan dan sumbernya harus jelas atau
ambil dari jurnal-jurnal penelitian. dan untuk soal evaluasi dianjurkan agar
berjumlah dibawah 10 soal. Setelah melakukan perbaikan, tanggal 16 November
2021 penulis membawa materi yang sudah diperbaiki dan mentor acc materi.
Adapun kegiatan ini dibuktikan dengan gambar dibawah ini. Bukti output
kegiatan dari tahapan “Materi aktualisasi tentang upaya pencegahan infeksi pada
pengunjung” (termasuk soal evaluasi pre dan post test) terdapat pada lampiran no
9,10,11,12.

43
Gambar 4.3 Menyiapkan materi Gambar 4.4 Konsultasi dengan
Sosialisasi mentor materi yang akan
disosialisasikan

Gambar 4.5 Meminta persetujuan


mentor untuk sosialisasi

Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda pembelajaran dapat


dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab: penulis melaksanakan tanggung jawab nya yaitu dengan
menyiapkan materi untuk disosialisasikan
b. Partisipatif : nilai ini ditemukan saat penulis juga ikut berpartisipasi dalam
kegiatan pelayanan di ruangan
c. Kejelasan target : nilai ditemukan karena dalam merancang suatu kegiatan
penulis suda mempunyai target atau sasaran dalam melaksanakan kegiatan
2. Nasionalisme
a. Kerja sama : nilai ini dibuktikan saat penulis berkonsultasi dengan mentor
dalam menyiapkan materi sosialisasi
b. Kerja keras : nilai ini ditemukan saat penulis tetap menyiapkan materi
sosialisasi dan melakukan konsultasi dengan mentor

44
3. Komitmen Mutu
a. Berorientasi Mutu : nilai ini ditemukan ketika penulis mencari materi dengan
berpatokan pada sumber yang jelas
b. Inovasi : hal ini ditemukan saat penulis menggunakan internet saat mencari
materi sehingga lebih efektif dan efisien terhadap waktu
4. Anti korupsi
a. Disiplin :Nilai ini ditemukan saat penulis fokus pada pekerjaan dan
menegerjakan sesuai target waktu yang ditentukan.
b. Mandiri : penulis mengerjakan dan menyiapkan materi secara mandiri tanpa
bantuan dari orang lain
5. Wog : nilai yang ditemukan ketika penulis melakukan konsultasi dengan mentor
yang menandakan adanya koordinasi dan kerjasama antar penulis dan mentor

4.2.4 Kegiatan 4 Membuat Media Leaflet dan X-Banner


Tabel 4.5 Kegiatan 4
Kegiatan 4 Membuat Media Leaflet dan X-Banner
Waktu Pelaksanaan 10-16 November 2021
Output 1. Tersedianya contoh leaflet dan X-Banner tentang
upaya peningkatan kepatuhan kewaspadaan standar
pada pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi
1 dokumen
2. Terlaksananya konsultasi dengan mentor tentang
pembuatan leaflet dan X-Banner yang baik dan
benar dibuktikan dengan lembar konsultasi 1
dokumen
3. Tersedianya desain Leaflet dan dan X-Banner 1
dokumen
4. Adanya revisi desain leaflet dan X-banner
dibuktikan dengan lembar konsultasi 1 dokumen
5. Terlaksananya perbaikan desain leaflet dan X-
Banner sesuai dengan apa yang diminta oleh
pimpinan dan mentor dibuktikan dengan lembar
konsultasi 1 dokumen
6. Tercetaknya Leaflet dan X-Banner dan surat
persetujuan sebanyak 1 dokumen

Realisasi Kegiatan 4
Rabu 10 November 2021 penulis mulai mendesain leaflet, x-banner
tentang pencegahan infeksi, poster sampah medis dan non medis. Pada hari Senin,
15 November 2021 penulis pergi ke Rumah Sakit untuk konsultasi leaflet terkait
pelaksanaan aktualisasi . Mentor memberi masukan agar leaflet dibuat lebih
45
menarik minat untuk dibaca, x-banner harus menarik dan mempunyai pesan yang
dapat membuat pengunjung ketika membaca dapat melaksanakan cuci tangan,
pembuangan sampah, dan menggunakan masker dan mentor juga berpesan agar X-
Banner harus di simpan di samping pintu masuk agar pengunjung bisa membaca.
Setelah melakukan perbaikan, tanggal 16 November penulis mencetak ulang leaflet
dan contoh x-banner dan mentor acc, kemudian mentor menyuruh penulis agar
meminta persetujuan pada Ketua Tata Usaha (KTU) untuk bisa dicetak dan di
simpan dan dipajang di Ruang IGD RSUD SoE.
Adapun kegiatan ini dibuktikan dengan gambar dibawah ini. Bukti output
kegiatan dari tahapan “Membuat Media Leaflet dan X-Banner dapat dilihat pada
lampiran no 11,13,14,15.

Gambar 4.6 Proses editing Gambar 4.7 Konsultasi dengan


leaflet, x-banner mentor tentang leaflet dan x-
banner yang di desain

Gambar 4.8 Meminta


persetujuan Pimpinan untuk
mencetak leaflet dan x-banner

46
Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda pembelajaran dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab: penulis melaksanakan tanggung jawab nya yaitu dengan
merancang leaflet dan X-Banner untuk disosialisasikan
b. Partisipatif : nilai ini ditemukan saat penulis juga ikut berpartisipasi dalam
kegiatan pelayanan di ruangan
c. Kejelasan target : nilai ditemukan karena dalam merancang suatu kegiatan
penulis sudah mempunyai target atau sasaran dalam melaksanakan kegiatan
2. Nasionalisme
a. Kerja sama : nilai ini dibuktikan saat penulis melakukan konsultasi desain
leaflet dan x-banner dengan mentor
b. Kerja keras : nilai ini ditemukan saat penulis tetap menyiapkan desain leaflet
dan x-banner dan melakukan konsultasi dengan mentor
3. Komitmen Mutu
a. Berorientasi Mutu : nilai ini ditemukan ketika penulis mencari contoh dengan
berpatokan pada sumber yang jelas
b. Inovasi : hal ini ditemukan saat penulis mendesain leaflet dan x banner secara
mandiri
4. Anti korupsi
a. Disiplin :Nilai ini ditemukan saat penulis fokus pada pekerjaan dan
menegerjakan sesuai target waktu yang ditentukan.
b. Mandiri : penulis mengerjakan dan menyiapkan materi secara mandiri tanpa
bantuan dari orang lain
5. Wog : nilai yang ditemukan ketika penulis melakukan konsultasi dengan mentor
yang menandakan adanya koordinasi dan kerjasama antar penulis dan mentor

4.2.5 Kegiatan 5 Melakukan Sosialisasi


Tabel 4.6 Kegiatan 5
Kegiatan 5 Melakukan Sosialisasi
Waktu Pelaksanaan 17 November -5 Desember 2021
Output 1. Tersedianya Leaflet, X-Banner, dan APD (Masker)
sebanyak 1 dokumen.
2. Terlaksananya evaluasi pengisian kusioner pre test
sebanyak 1 dokumen
3. Terlaksananya pembagian Leaflet dan penjelasan
47
tentang upaya pencegahan infeksi kepada
pengunjung/ keluarga pasien yang berkunjung ke
Ruang IGD RSUD Soe, dibuktikan dengan Berita
Acara sebanyak 1 dokumen
4. Terlaksananya penjelasan kepada keluarga tentang
bahaya tidak menggunakan masker di ruangan IGD
RSUD Soe, dibuktikan dengan Berita Acara
sebanyak 1 dokumen
5. Terlaksananya pengisian evaluasi post test dengan
benar dalam 1 dokumen

Realisasi Kegiatan
Penulis mulai melaksanakan kegiatan sosialisasi pada tanggal 17 November -
5 Desember 2021. Penulis melaksanakan kegiatan ketika di ruangan tidak ada
kesibukan dan ketika libur.
Kegiatan dimulai dengan awalan memberi salam kepada pengunjung dan
menjelaskan kegiatan yang akan penulis laksanakan dan menjelaskan cara
pangisian kusioner kemudian membagikan lembar kusioner pre test sebanyak 10
nomor kepada sasaran/pengunjung. Setelah sasaran selesai mengisi kusioner pre
test penulis memberi penjelasan mengenai manfaat menggunakan masker, dan
manfaat cuci tangan kepada pengunjung dengan menggunakan media leaflet dan X-
Banner setelah itu penulis kembali memberikan lembar post test untuk menilai
seberapa paham sasaran/pengunjung mengerti tentang pencegahan infeksi. Setelah
pengisian kuesioner evaluasi post test, dilanjutkan dengan pembagian leaflet.
Setelah leaflet dibagi, penulis memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk
bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami.
Adapun kegiatan ini dibuktikan dengan gambar dibawah ini. Bukti output
kegiatan dari tahapan sosialisasi tentang upaya pencegahan infeksi pada
pengunjung tertera pada lampiran nomor 16, 17, 18.

Gambar 4.9 Membagikan Gambar 4.10 membagikan


kusioner pre test leaflet

48
Gambar 4.11 Menjelaskan Gambar 4.12 Membagikan
pencegahan infeksi pada kusioner post test
pengunjung

Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda pembelajaran dapat


dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab: penulis melaksanakan tanggung jawab nya yaitu dengan
melaksanakan kegiatan sosialisasi di Ruang IGD RSUD SoE
b. Partisipatif : nilai ini ditemukan saat penulis juga ikut berpartisipasi dalam
kegiatan pelayanan di ruangan
c. Kejelasan target : nilai ditemukan karena dalam merancang suatu kegiatan
penulis sudah melaksanakan kegiatan sesuia target yang direncanakan
2. Nasionalisme
a. Kerja sama : nilai ini dibuktikan saat penulis melakukan sosialisasi ada
teman-teman ruangan yang membantu mendokumentasikan
b. Kerja keras : nilai ini ditemukan saat penulis fokus belajar untuk dapat
menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari sasaran/pengunjung saat
melaksanakan sosialisasi
3. Etika Publik
a. Integritas Tinggi : hal ini dibuktikan ketika penulis berani melaksanakan
kegiatan sosialisasi di dengan pengujung/keluarga pasien
b. Hormat : nilai ini ditemukan ketika penulis menghormati sasaran
sosialisasi/pengunjung dengan cara menyapa mereka
c. Cermat : nilai ini dibuktikan ketika penulis melaksanakan kegiatan ini sesuai
dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya
d. Sopan : nilai ini ditemukan saat penulis menyapa sasaran sosialisasi

49
4. Komitmen Mutu
a. Berorientasi Mutu : nilai ini ditemukan ketika penulis melaksanakan kegitan
sosialisasi untuk meningkatkan kepatuhan pengunjung saat berkunjung di
rumah sakit
b. Inovasi : hal ini ditemukan saat penulis melaksanakan kegiatan sosialisasi
agar mutu pelayanan rumah sakit dapat terjaga
5. Anti korupsi
a. Disiplin :Nilai ini ditemukan saat penulis fokus pada pekerjaan dan
menegerjakan sesuai target waktu yang ditentukan.
b. Kerja keras : nilai ini dibuktikan krtika penulis berhasil melaksanakan
kegiatan sosialisasi
6. Wog : nilai yang ditemukan ketika penulis berkoordinasi dengan teman sejawat
dan bekerja sama dengan mereka demi terlaksananya kegiatan sosialisasi ini

4.2.6 Kegiatan 6 Melakukan Kegiatan Demonstrasi Pemilahan Sampah


Tabel 4.7 Kegiatan 6
Kegiatan 6 Melakukan Kegiatan Demonstrasi Pemilahan Sampah
Waktu Pelaksanaan 17 November – 5 Desember 2021
Output 1. Tersedianya sarana dan prasarana tempat sampah
medis dan non medis pada posisi yang strategis
yang dibuktikan dengan daftar sarana prasarana
sebanyak 1 dokumen
2. Terlaksananya pre test yang dibuktikan dengan 1
dokumen
3. Terlaksananya demonstrasi cara membuang
sampah dan cara memilah sampah medis dan non
medis, yang dibuktikan dengan berita acara
sebanyak 1 dokumen
4. Terlaksananya pengumpulan sampah medis dan
non medis oleh pengunjung yang dibuktikan
dengan berita acara sebanyak 1 dokumen
5. Terlaksananya evaluasi post test yang dibuktikan
dengan terisinya lembar post test sebanyak 1
dokumen

Realisasi Kegiatan
Penulis mulai melaksanakan kegiatan demonstrasi pada tanggal 17 November
-5 Desember 2021. Penulis melaksanakan kegiatan ketika di ruangan tidak ada
kesibukan dan ketika libur.
50
Kegiatan dimulai dengan awalan memberi salam kepada pengunjung dan
menjelaskan kegiatan yang akan penulis laksanakan dan menjelaskan cara
pangisian kusioner kemudian membagikan lembar kusioner pre test sebanyak 10
nomor kepada sasaran/pengunjung. Setelah sasaran selesai mengisi kusioner pre
test penulis menjelaskan kriteria sampah yang dibuang pada tempat sampah medis
dan sampah non-medis setelah itu penulis melakukan demonstrasi cara
pembuangan sampah medis dan non medis sesuai pemilahannya kemudian penulis
kembali memberikan lembar post test untuk menilai seberapa paham
sasaran/pengunjung mengerti tentang pemilahan sampah medis dan non medis.
Setelah pengisian kuesioner evaluasi post test, dilanjutkan dengan pembagian
leaflet. Setelah leaflet dibagi, penulis memberikan kesempatan kepada pengunjung
untuk bertanya mengenai hal-hal yang belum dipahami.
Adapun kegiatan ini dibuktikan dengan gambar dibawah ini. Bukti output
kegiatan dari tahapan sosialisasi tentang upaya pencegahan infeksi pada
pengunjung tertera pada lampiran nomor 19,20,21,22.

Gambar 4.13 Tempat sampah Gambar 4.14 Pembagian


medis dan non medis kusioner pre test

Gambar 4.15 Demonstrasi Gambar 4.16 Pembagian


pemilahan sampah medis dan non kusioner post test
medis

51
Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda pembelajaran dapat
dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab: penulis melaksanakan tanggung jawab nya yaitu dengan
melaksanakan kegiatan demonstrasi pemilahan sampah di Ruang IGD RSUD
SoE
b. Partisipatif : nilai ini ditemukan saat penulis juga ikut berpartisipasi dalam
kegiatan pelayanan di ruangan
c. Kejelasan target : nilai ditemukan karena dalam merancang suatu kegiatan
penulis sudah melaksanakan kegiatan sesuia target yang direncanakan
2. Nasionalisme
a. Kerja sama : nilai ini dibuktikan saat penulis melakukan demonstrasi ada
teman-teman ruangan yang membantu mendokumentasikan
b. Kerja keras : nilai ini ditemukan saat penulis fokus belajar untuk dapat
menjelaskan dan menjawab pertanyaan dari sasaran/pengunjung saat
melaksanakan demonstrasi
3. Etika Publik
a. Integritas Tinggi : hal ini dibuktikan ketika penulis berani melaksanakan
kegiatan demonstrasi di dengan pengujung/keluarga pasien
b. Hormat : nilai ini ditemukan ketika penulis menghormati sasaran /pengunjung
dengan cara menyapa mereka
c. Cermat : nilai ini dibuktikan ketika penulis melaksanakan kegiatan ini sesuai
dengan apa yang sudah direncanakan sebelumnya
d. Sopan : nilai ini ditemukan saat penulis menyapa sasaran/pengunjung
4. Komitmen Mutu
a. Berorientasi Mutu : nilai ini ditemukan ketika penulis melaksanakan kegitan
demonstrasi pemilahan sampah untuk meningkatkan kepatuhan pengunjung
saat berkunjung di rumah sakit
b. Inovasi : hal ini ditemukan saat penulis melaksanakan kegiatan demonstrasi
pemilahan sampah agar mutu pelayanan rumah sakit dapat terjaga
5. Anti korupsi

52
a. Disiplin : Nilai ini ditemukan saat penulis fokus pada pekerjaan dan
menegerjakan sesuai target waktu yang ditentukan.
b. Kerja keras : nilai ini dibuktikan ketika penulis berhasil melaksanakan
kegiatan demonstrasi
6. Wog : nilai yang ditemukan ketika penulis berkoordinasi dengan teman sejawat
dan bekerja sama dengan mereka demi terlaksananya kegiatan demonstrasi ini

4.2.7 Kegiatan 7 Melakukan Evaluasi Kegiatan


Tabel 4.8 Kegiatan 7
Kegiatan 7 Melakukan Evaluasi Kegiatan
Waktu Pelaksanaan 6 Desember 2021
Output 1. Terkumpulnya data evaluasi sebanyak 1 dokumen
2. Terlaksananya verifikasi data sebanyak 1 dokumen
3. Terlaksananya pertemuan dengan pimpinan yang
dibuktikan dengan lembar konsultasi sebanyak 1
dokumen
4. Terlaksananya finalisasi laporan sesuai hasil
konsultasi dibuktikan dengan 1 dokumen

Realisasi Kegiatan 7
Pada tanggal 6 Desember 2021, penulis mulai mengumpulkan data evaluasi.
Setelah semua data terkumpul, kemudian penulis mulai melakukan verifikasi data
evaluasi. Setelah semua data terverifikasi, penulis kemudian melakukan analisis
dan evaluasi data-data tersebut. Setelah itu pada tanggan 09 Desember 2021
penulis melakukan konsultasi dengan mentor mengenai hasil evaluasi tersebut.
Kemudian penulis melakukan finalisasi laporan hasil evaluasi berdasarkan hasil
konsultasi dengan pimpinan.
Adapun kegiatan ini dibuktikan dengan gambar dibawah ini. Bukti output
kegiatan dari tahapan ” Melakukan Evaluasi Kegiatan ” tertera pada lampiran
nomor 23,24,25.

53
Gambar 4.17 Memberi Gambar 4.18Menganalisa dan
Penilaian pada Lembar membandingkan hasil pre dan
Kusioner post

Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda pembelajaran dapat


dijelaskan sebagai berikut :
1. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab : mengumpulkan data evaluasi dan melaporkan kepada
pemimpin tentang sosialisasi kesehatan pencegahan infeksi pada pengunjung
di Ruang IGD RSUD SoE
b. Jujur : Nilai ini ditemukan karena saat penyusunan aktualisasi tidak dilakukan
manipulasi atau rekayasa data.
2. Nasionalisme
Disiplin : Nilai ini ditemukan saat penulis fokus pada pekerjaan dan
menegerjakan sesuai target waktu yang ditentukan.
3. Etika Publik :
Cermat : dalam menyusun dan mengumpulkan hasil evaluasi penulis harus
cermat sehingga tidak terjadi kekeliruan kedepannya.
4. Komitmen Mutu :
Efektif : nilai ini ditemukan saat penulis berhasil menjalankan kegiatan sesuai
dengan yang direncanakan.
5. Anti Korupsi
a. Mandiri : dalam mengumpulkan dan menyusun data evaluasi penulis
melakukannya secara mandiri
b. Kerja keras : kegiatan ini dilakukan dengan usaha dan kerja keras sehingga
bisa diselesaikan dengan baik.

54
6. WoG : Praktek WoG pada kegiatan ini dilakukan pada tahapan
mengkonsultasikan dan mengkoordinasikan hasil evaluasi dengan Direktur
RSUD SoE

4.2.8 Kegiatan 8 Membuat Laporan Kegiatan


Tabel 4.9 Kegiatan 8
Kegiatan 8 Membuat Laporan Kegiatan
Waktu Pelaksanaan 24 November – 12 Desember 2021
Output 1. Tersedianya data bukti-bukti kegiatan yang
dibuktikan dengan checklist dokumen kegiatan
sebanyak 1 dokumen
2. Tersedianya laporan hasil kegiatan sebanyak 1
dokumen
3. Terlaksananya konsultasi dengan pimpinan yang
dibuktikan kartu konsultasi sebanyak 1 dokumen
4. Adanya lembar persetujuan pimpinan sebanyak 1
dokumen
5. Tersedianya dokumen laporan kegiatan yang sudah
terjilid rapi, sebanyak 1 dokumen

Realisasi Kegiatan
Pada tanggal 7 Desember 2021 penulis mulai mengumpulkan bukti-bukti
kegiatan. Pada tanggal 12 Desember penulis membuat laporan akhir kegiatan.
Setelah itu penulis melakukan konsultasi dengan pimpinan dan membuat berita
acara. Setelah pimpinan memberikan persetujuan penulis kemudain mempersiapkan
laporan hasil aktualisasi untuk dijilid. Adapun kegiatan ini dibuktikan dengan
gambar dibawah ini. Bukti output kegiatan dari tahapan ”Membuat Laporan
Kegiatan” tertera pada lampiran nomor 26,27,28,29

Gambar 4.19 Menyusun Laporan Kegiatan

55
Adapun pemaknaan nilai dasar dan keterkaitan agenda pembelajaran dapat
dijelaskan sebagai berikut :

1. Akuntabilitas
a. Tanggung jawab : Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan kepada pimpinan
tentang sosialisasi dan demonstrasi tentang pencegahan infeksi pada
pengunjung.
b. Jujur : Nilai ini ditemukan karena saat penyusunan aktualisasi tidak dilakukan
manipulasi atau rekayasa data.
2. Nasionalisme
Disiplin : Nilai ini ditemukan saat penulis fokus pada pekerjaan dan
menegerjakan sesuai target waktu yang ditentukan.
3. Etika Publik
Cermat : dalam menyelesaikan laporan harus disusun secara sermat sehingga
tidak terjadi kekeliruan.

4. Komitmen mutu
Efektif : nilai ini ditemukan saat penulis berhasil menjalankan kegiatan secara
efektif sesuai dengan yang direncanakan.
5. Anti Korupsi
Mandiri : dalam melakukan kegiatan penulis berhasil melakukan secara mandiri
tanpa adanya plagiat dari karya orang lain.
6. WoG : Praktek WoG pada kegiatan ini dilakukan pada tahapan melaporkan hasil
kegiatan aktualisasi dengan Direktur RSUD SoE.

4.3 Jadwal Kegiatan


Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan selama 30 hari mulai dari tanggal 8 November
2021 sampai dengan 11 Desember 2021. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan aktualisasi
dapat dilihat pada tabel 4.12 dibawah ini.
Tabel 4.10 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Waktu Pelaksanaan Keterangan
1 Melakukan konsultasi dengan 08 November 2021 Telah terlaksana
pimpinan terkait kegiatan
Aktualisasi
2 Melakukan koordinasi dengan 09 November 2021 Telah terlaksana
Kepala Ruangan IGD RSUD Soe

56
3 Menyusun materi tentang upaya 10 – 16 November 2021 Telah terlaksana
peningkatan kepatuhan
kewaspadaan standar pada
pengunjung sebagai upaya
pencegahan infeksi
4 Membuat media Leaflet dan X- 10-16 November 2021 Telah terlaksana
Banner tentang upaya
peningkatan kepatuhan
kewaspadaan standar pada
pengunjung sebagai upaya
pencegahan infeksi
5 Melakukan sosialisasi tentang 17 November - 5 Telah terlaksana
upaya peningkatan kepatuhan Desember 2021
kewaspadaan standar pada
pengunjung sebagai upaya
pencegahan infeksi
6 Melakukan kegiatan pemilahan 17 November - 5 Telah terlaksana
sampah medis dan non medis Desember 2021
7 Melakukan evaluasi kegiatan 6 Desember 2021 Telah terlaksana
8 Membuat laporan hasil kegiatan 24 November – 12 Telah terlaksana
Desember 2021

4.4 Pengendalian Aktualisasi Oleh Mentor dan Coach


Berikut ini penjelasan secara singkat tahapan-tahapan pelaksanaan bimbingan dan
pengendalian aktualisasi oleh Mentor dan Coach.
4.4.1 Pengendalian (Bimbingan) oleh Coach
Coach yang adalah Pembimbing melakukan bimbingan secara online melalui
media sosial (Whatsapp). Pelaksanaan kegiatan pengendalian oleh Coach sendiri
mulai dilaksanakan pada tanggal 18 November yang mana coach meminta penulis
untuk membuat dan mengirim cheklist dokumen-dokumen yang dijadikan output
pada kegiatan aktualisasi. Selanjutnya coach meminta penulis untuk membuat
laporan aktualisasi pada tahap awal yakni laporan aktualisasi bab 1 sampai dengan
bab 3. Pada tanggal 1 Desember 2021 penulis mengirim laporan aktualisasi sesuai
permintaan coach yakni bab 1 – 3. Coach melakukan perbaikan laporan tersebut
dengan membuat beberapa catatan arahan untuk diperbaiki dan kemudian
mempersilahkan penulis untuk segera melanjutkan laporan aktualiasi pada bab 4.
Penulis melanjutkan laporan aktualisasi bab 4 sembari melakukan kegiatan
aktualisasi di Rumah Sakit Umum Daerah SoE Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Kemudian setelah melakukan semua kegiatan aktualisasi, penulis melengkapi
laporan bab 4 dan mengirim hasil laporan kepada coach pada tanggal 12 Desember
2021 melalui whatsapp untuk dikoreksi.

57
4.4.2 Pengendalian (Bimbingan) oleh Mentor
Selain bimbingan secara online bersama dengan coach, penulis juga
melakukan konsultasi laporan bersama dengan Mentor. Tahap awal penulis
melakukan konsultasi dengan Mentor (Kepala Bidang Keperawatan) di ruang
Kabid Keperawatan pada tanggal 9 November 2021 tentang rancangan kegiatan
aktualisasi. Mentor menyetujui dan segera melanjutkan kegiatan aktualisasi.
Gambar lengkap tentang pembimbingan dengan mentor dan coach dapat
dilihat pada lampiran nomor 3 dan 4

4.5 Hambatan Pelaksanaan Aktualisasi


Dalam pelaksanaan kegiatan aktualisasi, ada beberapa hambatan yang penulis alami,
yakni :
4.5.1 Hambatan Kegiatan Aktualisasi
1. Penulis kurang fokus dalam menjalankan tugas pokok penulis dalam
menjalankan kegiatan aktualisasi karena beban kerja yang tinggi di ruangan
2. Adanya penugasan lain dari pimpinan
4.5.2 Solusi Kegiatan Aktualisasi
Solusi Pelaksanaan Aktualisasi Adapun solusi yang dilakukan untuk mengatasi
hambatan-hambatan selama pelaksanaan kegiatan aktualisasi adalah :
1. Memaksimalkan waktu yang ada sebaik mungkin
2. Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin dan mendahulukan tugas yang
bersifat mendesak

4.6 Analisis Dampak


Beberapa analisis dampak implementasi nilai-nilai dasar PNS dan kedudukan dan peran
PNS dalam NKRI akan dijabarkan berdasarkan kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan
dengan menjelaskan manfaat serta dampak negatif dari masing-masing kegiatan.
4.6.1 Melakukan konsultasi dengan Pimpinan
58
1. Manfaat
Manfaat melakukan konsultasi dengan pimpinan antara lain :
a. Bagi saya dan pimpinan : kegiatan aktualisasi ini dapat berjalan sesuai dengan
waktu yang sudah direncanakan dan terjalinnya kerja sama yang baik antara
penulis dan pimpinan.
b. Bagi unit kerja : meningkatkan rasa kerja sama diantara paramedis sehingga
tercipta lingkungan kerja yang nyaman dan baik kedepannya.
c. Kontribusi terhadap pencapaian visi, misi yaitu :
1) Kegiatan tahap ini mencapai Visi RSUD SoE, yaitu : Terwujudnya
pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, adil dan merata
2) Kegiatan tahap ini mencapai Misi RSUD SoE, yaitu : Mewujudkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
2. Dampak Negatif
Jika nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalise, Etika Publik dan WoG tidak
diterapkan maka indikator yang termuat dalam nilai dasar (Tanggung jawab,
kejujuran, disiplin, sopan dan koordinasi) tidak akan terlaksana dengan baik
sehingga dampak apabila nilai dasar PNS tidak dilaksanakan adalah kegiatan
aktualisasi tidak dapat berjalan dengan baik
.
4.6.2 Melakukan koordinasi dengan Kepala Ruangan
1. Manfaat
Manfaat kegiatan membuat laporan hasil kegiatan adalah :
a. Bagi penulis, kegiatan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
waktu yang direncanakan dan terjalinnya kerjasama yang baik antara penulis
dan kepala ruangan.
b. Bagi unit kerja : meningkatkan rasa kerja sama sehingga tercipta lingkungan
kerja yang nyaman dan baik kedepannya.
c. Kontribusi terhadap pencapaian visi misi yaitu :
1) Kegiatan tahap ini mencapai Visi RSUD SoE, yaitu : Terwujudnya
pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, adil dan merata
2) Kegiatan tahap ini mendukung Misi RSUD SoE, yaitu : Mewujudkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
2. Dampak Negatif
Jika nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalise, Etika Publik dan WoG tidak
diterapkan maka indikator yang termuat dalam nilai dasar (Tanggung jawab,
59
kejujuran, disiplin, sopan dan koordinasi) tidak akan terlaksana dengan baik
sehingga dampak apabila nilai dasar PNS tidak dilaksanakan adalah kegiatan
aktualisasi tidak dapat berjalan dengan baik

4.6.3 Menyusun materi sosialisasi tentang pencegahan infeksi pada pengunjung


1. Manfaat
Manfaat kegiatan membuat laporan hasil kegiatan adalah :
a. Bagi penulis, dapat menambah wawasan penulis dan dapat dibagikan kepada
sesama (pengunjung /keluarga pasien) sehingga kualitas pelayanan kesehatan
dapat terjaga
b. Bagi unit kerja : meningkatkan rasa kerja sama sehingga tercipta lingkungan
kerja yang nyaman dan baik kedepannya.
c. Kontribusi terhadap pencapaian visi misi yaitu :
1) Kegiatan tahap ini mencapai Visi RSUD SoE, yaitu : Terwujudnya
pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, adil dan merata
2) Kegiatan tahap ini mendukung Misi RSUD SoE, yaitu : Mewujudkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
2. Dampak Negatif
Jika nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalise, Etika Publik dan WoG tidak
diterapkan maka indikator yang termuat dalam nilai dasar (Tanggung jawab,
kejujuran, disiplin, sopan dan koordinasi) tidak akan terlaksana dengan baik
sehingga dampak apabila nilai dasar PNS tidak dilaksanakan adalah kegiatan
aktualisasi tidak dapat berjalan dengan baik

4.6.4 Membuat media leaflet dan x-banner tentang pencegahan infeksi pada pengunjung
1. Manfaat
Manfaat kegiatan membuat laporan hasil kegiatan adalah :
a. Bagi penulis, dapat menambah kreativitas penulis sekaligus menambah
wawasan penulis dan dapat menjadi media pembelajaran bagi pengunjung
yang berkunjung di Ruang IGD RSUD SoE.
b. Bagi unit kerja : menambah sarana pembelajaran yang dapat dibagikan
kepada pengunjung atau keluarga pasien.
c. Kontribusi terhadap pencapaian visi misi yaitu :
1) Kegiatan tahap ini mencapai Visi RSUD SoE, yaitu : Terwujudnya
pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, adil dan merata
60
2) Kegiatan tahap ini mendukung Misi RSUD SoE, yaitu : Mewujudkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau dan mewujudkan
pemenuhan sarana prasarana, logistik, obat-obatan serta alat/ bahan habis
pakai.
2. Dampak Negatif
Jika nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalise, Etika Publik dan WoG tidak
diterapkan maka indikator yang termuat dalam nilai dasar (Tanggung jawab,
kejujuran, disiplin, sopan dan koordinasi) tidak akan terlaksana dengan baik
sehingga dampak apabila nilai dasar PNS tidak dilaksanakan adalah kegiatan
aktualisasi tidak dapat berjalan dengan baik

4.6.5 Melaksanakan sosialisasi tentang pencegahan infeksi pada pengunjung


1. Manfaat
Manfaat kegiatan membuat laporan hasil kegiatan adalah :
a. Bagi penulis, dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada sasaran
pengunjung/ keluarga pasien yang datang berkunjung di rumah sakit.
b. Bagi unit kerja : meningkatkan pelayanan kesehatan bukan hanya kepada
pasien saja namun kepada para pengjung / keluarga pasien yang bekunjung di
rumah sakit.
c. Kontribusi terhadap pencapaian visi misi yaitu :
3) Kegiatan tahap ini mencapai Visi RSUD SoE, yaitu : Terwujudnya
pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, adil dan merata
4) Kegiatan tahap ini mendukung Misi RSUD SoE, yaitu : Mewujudkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau dan mewujudkan
lingkungan rumah sakit yang ramah, aman dan bersih.
2. Dampak Negatif
Jika nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalise, Etika Publik dan WoG tidak
diterapkan maka indikator yang termuat dalam nilai dasar (Tanggung jawab,
kejujuran, disiplin, sopan dan koordinasi) tidak akan terlaksana dengan baik
sehingga dampak apabila nilai dasar PNS tidak dilaksanakan adalah kegiatan
aktualisasi tidak dapat berjalan dengan baik

4.6.6 Melakukan demonstrasi pemilahan sampah medis dan non medis


1. Manfaat
Manfaat kegiatan membuat laporan hasil kegiatan adalah :
61
a. Bagi penulis, dapat memberikan pelayanan yang lebih optimal kepada sasaran
pengunjung/ keluarga pasien yang datang berkunjung di rumah sakit.
b. Bagi unit kerja : meningkatkan pelayanan kesehatan bukan hanya kepada
pasien saja namun kepada para pengujung / keluarga pasien yang bekunjung
di rumah sakit.
c. Kontribusi terhadap pencapaian visi misi yaitu :
1) Kegiatan tahap ini mencapai Visi RSUD SoE, yaitu : Terwujudnya
pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, adil dan merata
2) Kegiatan tahap ini mendukung Misi RSUD SoE, yaitu : Mewujudkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau dan mewujudkan
lingkungan rumah sakit yang ramah, aman dan bersih.
2. Dampak Negatif
Jika nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalise, Etika Publik dan WoG tidak
diterapkan maka indikator yang termuat dalam nilai dasar (Tanggung jawab,
kejujuran, disiplin, sopan dan koordinasi) tidak akan terlaksana dengan baik
sehingga dampak apabila nilai dasar PNS tidak dilaksanakan adalah kegiatan
aktualisasi tidak dapat berjalan dengan baik

4.6.7 Melakukan evaluasi


1. Manfaat
Manfaat kegiatan membuat laporan hasil kegiatan adalah :
a. Bagi penulis, dapat menilai tingkat keberhasilan penulis dalam melaksanakan
kegiatan sosialisasi dan demonstrasi ini.
b. Bagi unit kerja : dapat menjadi informasi yang berguna untuk meningkatkan
kualitas pelayanan di RSUD dengan sasaran bukan hanya kepada pasien saja
namun kepada pengunjung dan keluarga pasien.
c. Kontribusi terhadap pencapaian visi misi yaitu :
1) Kegiatan tahap ini mencapai Visi RSUD SoE, yaitu : Terwujudnya
pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, adil dan merata
2) Kegiatan tahap ini mendukung Misi RSUD SoE, yaitu : Mewujudkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau dan mewujudkan
lingkungan rumah sakit yang ramah, aman dan bersih.
2. Dampak Negatif
Jika nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalise, Etika Publik dan WoG tidak
diterapkan maka indikator yang termuat dalam nilai dasar (Tanggung jawab,
62
kejujuran, disiplin, sopan dan koordinasi) tidak akan terlaksana dengan baik
sehingga dampak apabila nilai dasar PNS tidak dilaksanakan adalah kegiatan
aktualisasi tidak dapat berjalan dengan baik

4.6.8 Membuat laporan hasil kegiatan


1. Manfaat
Manfaat kegiatan membuat laporan hasil kegiatan adalah :
a. Bagi penulis, dapat kegiatan aktualisasi ini dapat diselesaikan dengan baik
sesuai waktu yang direncanakan dan terjalinnya kerjasama yang baik antara
penulis dan pimpinan.
b. Bagi unit kerja : meningkatkan rasa kerja sama sehingga tercipta lingkungan
kerja yang nyaman dan baik kedepannya.

c. Kontribusi terhadap pencapaian visi misi yaitu :


1) Kegiatan tahap ini mencapai Visi RSUD SoE, yaitu : Terwujudnya
pelayanan kesehatan yang berkualitas, terjangkau, adil dan merata
2) Kegiatan tahap ini mendukung Misi RSUD SoE, yaitu : Mewujudkan
pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau.
2. Dampak Negatif
Jika nilai dasar Akuntabilitas, Nasionalise, Etika Publik dan WoG tidak
diterapkan maka indikator yang termuat dalam nilai dasar (Tanggung jawab,
kejujuran, disiplin, sopan dan koordinasi) tidak akan terlaksana dengan baik
sehingga dampak apabila nilai dasar PNS tidak dilaksanakan adalah kegiatan
aktualisasi tidak dapat berjalan dengan baik

63
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi (Habituasi) tentang peningkatan kepatuhan


kewaspadaan dan pencegahan infeksi bagi pengunjung melalui penggunaan leaflet dan x
banner, serta kegiatan pemilahan sampah medis dan non medis pada Rumah Sakit Umum
Daerah Soe Kabupaten Timor Tengah Selatan, dapat disimpulkan bahwa :

1. Seluruh kegiatan aktualisasi dan seluruh tahapannya dapat diselesaikan selama 30 hari.
Dengan delapan (8) kegiatan dan tahapan-tahapannya dapat menghasilkan output
seperti yang telah direncanakan, sehingga dengan adanya kegiatan aktualisasi ini telah
mampu meningkatkan kepatuhan kewaspadaan dan pencegahan infeksi bagi
pengunjung melalui penggunaan leaflet dan x banner, serta kegiatan pemilahan
sampah medis dan non medis pada Rumah Sakit Umum Daerah Soe Kabupaten Timor
Tengah Selatan.
2. Hasil kegiatan aktualisasi (habituasi) nilai-nilali dasar ANEKA selama 30 hari dapat
terlihat manfaatnya terutama kepada diri saya sendiri seperti menjadi pribadi yang
lebih bertanggung jawab, mampu bekerja sama, disiplin, mengetahui pentingnya
berkoordinasi, dan menjadi lebih termotivasi untuk memberikan inovasi-inovasi yang
menyelesaikan masalah-masalah yang ada, dan dari nilai- nilai dasar ANEKA dan
Dukran yang terlihat selama melaksanakan kegiatan ini sudah menjadi habituasi,
sehingga saya bisa menerapkannya bukan saja di lingkungan kerja tetapi juga di
lingkungan masyarakat.

5.2 Saran
Adapun saran dari hasil kegiatan Aktualisasi (habituasi) yang telah dilakukan sebagai
berikut :

1. Diharapkan peserta dapat lebih memahami dan mengaktualisasikan nilai-nilai dasar


ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti
Korupsi secara berkelanjutan pada aktifitas kerja di Instansi tempat bekerja dan
menularkannya pada rekan kerja nya sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya, misalnya peserta dapat meningkatkan inovasi dan kreatifitas
dalam melakukan pelayanan kesehatan.
64
2. Melalui kegiatan ini, diharapkan agar kegiatan ini terus dilanjutkan supaya kualitas
pelayanan kesehatan lebih baik lagi sehingga pengunjung lebih aman dan nyaman
berada pada lingkungan Rumah Sakit
3. Diharapkan adanya dukungan secara berkelanjutan dari pimpinan dan stakeholder
sehingga dapat membantu ketika menghadapi hambatan atau masalah sehingga
terciptanya inovasi yang bisa meningkatkan kualitas ASN yang mempunyai nilai dasar
ANEKA serta kedudukan dan peran seorang ASN dalam memberikan pelayanan
kepada masyarakat.

65
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan LAN RI Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015. Akuntabilitas PNS, Modul
Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015. Nasionalisme, Modul Pelatihan
Dasar, Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015. Etika Publik, Modul Pelatihan
Dasar, Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015. Komitmen Mutu, Modul Pelatihan
Dasar, Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2015. Anti Korupsi, Modul Pelatihan
Dasar, Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Aktualisasi Nilai-nilai Dasar
Profesi PNS, Modul Pelatihan Dasar, Jakarta: LAN RI.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia, 2017. Habituasi, Modul Pelatihan Dasar,
Jakarta: LAN RI.

66

Anda mungkin juga menyukai