Anda di halaman 1dari 59

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,

KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PENGELOLAAN KASUS HIPERTENSI DI


WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS MENDEN
KABUPATEN BLORA

Disusun oleh :
NAMA : YAYU SUWANDARI, S.Kep.,Ns.
NIP : 199409212020122016
NO. DAFTAR HADIR : 3/ KELOMPOK 2
JABATAN : PERAWAT AHLI PERTAMA
SKPD : UPTD PUSKESMAS MENDEN
DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLORA
COACH : EDI WINARNO AS, ST, M.Kom
MENTOR : ASIH YUSWIYANTI, SST

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN CLXXX

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH


PROVINSI JAWA TENGAH BEKERJA SAMA DENGAN
BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH KABUPATEN BLORA

TAHUN 2021
HALAMAN PERSETUJUAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PENGELOLAAN KASUS HIPERTENSI DI


WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS MENDEN
KABUPATEN BLORA

Nama Peserta : Yayu Suwandari, S.Kep.,Ns.


NIP : 199409212020122016
Nomor Daftar Hadir : 3/Kelompok 2

Dinyatakan disetujui untuk diseminarkan pada:


Hari : Sabtu
Tanggal : 06 November 2021
Tempat : Aula Lantai II Kantor BKD Blora (Virtual)

Blora, 04 November 2021


Menyetujui,
Coach, Mentor
Kepala Tata Usaha UPTD Puskesmas
Menden,

Edi Winarno AS, ST,M.Kom Asih Yuswiyanti, SST


Widyaiswara Ahli Muda Penata
NIP.197502022005011004 NIP. 198306282005012007

I
HALAMAN PENGESAHAN

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,


KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI

OPTIMALISASI PENGELOLAAN KASUS HIPERTENSI DI


WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS MENDEN
KABUPATEN BLORA

Nama Peserta : Yayu Suwandari, S.Kep.,Ns.


NIP : 199409212020122016
Nomor Daftar Hadir : 3/ Kelompok 2

Dinyatakan telah diseminarkan pada:


Hari : Sabtu
Tanggal : 06 November 2021
Tempat : Aula Lantai II Kantor BKD Blora (Virtual)

Blora, 06 November 2021


Mengesahkan,
Coach, Mentor
Kepala Tata Usaha UPTD Puskesmas
Menden,

Edi Winarno AS, ST, M.Kom Asih Yuswiyanti, SST.


Widyaiswara Ahli Muda Penata
NIP. 197502022005011004 NIP. 198306282005012007

Penguji/ Narasumber,

Drs. Kunto Nugroho HP, M.Si.


Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 195801151985031014

IV
PRAKATA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas nikmat


sehat dan rahmatnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS dengan judul
“Optimalisasi Pengelolaan Kasus Hipertensi di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Menden Kabupaten Blora”.
Penulisan laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar PNS ini
disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CLXXX Tahun 2021 yang
diselenggarakan di Kabupaten Blora sebagai bentuk pemahaman
konseptual dan internalisasi nilai-nilai dasar PNS yang diterapkan di
UPTD Puskesmas Menden.
Dalam menyelesaian laporan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai
PNS ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada:
1. Ganjar Pranowo, S. H., M.I.P. selaku Gubernur Jawa Tengah.
2. Drs. M. Arief Irwanto, M. Si. selaku Kepala BPSDMD Jawa Tengah
yang telah memberikan masukan dan pesan agar menjadi PNS yang
profesional dan berkarakter.
3. Arief Rohman, S. IP., M. Si. selaku Bupati Blora yang telah
memberikan masukan dan pesan dalam menjadi PNS harus
menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme.
4. Edi Widayat, S.Pd.,M.Kes.,M.H. selaku Kepala dinas Kesehatan
Kabupaten Blora yang telah memberikan masukan dan pesan agar
menjadi PNS yang profesional dan berkarakter.
5. Drs. Kunto Nugroho HP, M. Si. selaku penguji/ narasumber yang telah
memberikan saran, masukan perbaikan untuk penyempurnaan
laporan aktualisasi sehingga dapat diterapkan dengan lebih baik
6. Edi Winarno AS, ST, M.Kom selaku pembimbing yang telah
memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis sehingga laporan
aktualisasi dan habituasi ini dapat selesai dengan baik.
7. Asih Yuswiyanti, SST, selaku mentor dan Kasubbag Tata Usaha UPTD
Puskesmas Menden yang telah memberikan masukan, inspirasi dan
arahan sehingga rancangan aktualisasi dan habituasi ini dapat
diselesaikan dengan baik.
8. Seluruh Widyaiswara, dan Panitia yang telah memberikan ilmu,
bimbingannya, dukungan dan fasilitas selama kegiatan Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan CLXXX.
9. Seluruh rekan kerja yang telah mendukung, mendoakan serta
memberi bantuan sehingga semua kegiatan Pelatihan Dasar CPNS
dapat terselesaikan dengan baik.
10. Keluarga yang telah mendukung, mendoakan serta memberi bantuan
sehingga semua kegiatan Pelatihan Dasar CPNS dapat terselesaikan
dengan baik.
11. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan III Angkatan
CLXXX atas inspirasi, kekompakan, bantuan, dan dukungannya.
Penulis berharap semoga laporan aktualisasi dan habituasi ini
dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan
contoh tentang implementasi nilai-nilai “ANEKA” dengan prinsip
Manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN), Pelayanan Publik dan Whole of
Government dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja dan
masyarakat.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang
mendasar pada laporan ini, oleh karena itu penulis berharap kepada
semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta kritik yang
membangun untuk penyempurnaan laporan ini.
Blora, 04 November 2021
Penulis

Yayu Suwandari, S.Kep.,Ns.


DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN.......................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................iv
PRAKATA................................................................................1
DAFTAR ISI.............................................................................3
DAFTAR TABEL......................................................................4
DAFTAR GAMBAR...................................................................6
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA.........................1
A. Gambaran Umum Organisasi................................................1
1. Dasar Hukum.......................................................................1
2. Visi dan Misi.........................................................................2
3. Kebijakan Mutu....................................................................3
5. Nilai nilai organisasi..............................................................5
6. Definisi operasional tata nilai.................................................5
7. Tugas Fungsi Organisasi.......................................................6
8. Struktur organisasi...............................................................9
B. Tugas Peserta....................................................................13
2. Tugas Pokok Aparatur Sipil Negara......................................13
3. Tugas Pokok Perawat Ahli Pertama......................................13
C. Role Model........................................................................16
BAB II....................................................................................16
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI........................16
A. Identifikasi Isu....................................................................16
B. Analisis Isu........................................................................21
1. Metode APKL......................................................................21
2. Analisis USG.......................................................................23
3. Analisis Penyebab...............................................................25
4. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan......................................26
5. Gagasan Pemecahan Isu.....................................................26
6. Rancangan Aktualiasasi Habituasi........................................27
7. Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
Tahun 2021........................................................................30
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi..............................41
DAFTAR PUSTAKA................................................................43
CURICCULUM VITAE.............................................................45
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Definisi Operasional Tata Nilai Admen.................................3


Tabel 1. 2 Definisi Operasional UKM........................................................3
Tabel 1. 3 Definisi Operasional Tata Nilai UKP.......................................4
Tabel 1. 4 Tugas Fungsi Organisasi.........................................................4
Tabel 1. 5 Struktur Organisasi Puskesmas.............................................8

Tabel 2. 1 Hasil Isu yang Teridentifikasi................................................16


Tabel 2. 2 Parameter APKL.....................................................................21
Tabel 2. 3 Penetapan Isu dengan APKL................................................21
Tabel 2. 4 Penjelasan USG......................................................................22
Tabel 2. 5 Parameter USG.......................................................................23
Tabel 2. 6 Penetapan Isu USG................................................................24
Tabel 2. 7 Matrik Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ANEKA........29
Tabel 2. 8 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi..........40
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. 1 Profil Puskesmas......................................................................1


Gambar 1. 2 Struktur Organisasi...................................................................7
Gambar 1. 3 Role Model..............................................................................14

Gambar 2. 1 kunjungan rumah pasien HT 18


Gambar 2. 2 Evaluasi kinerja bulan september 2021...................................18
Gambar 2. 3 Observasi TTV pasien Rawat Inap...........................................19
Gambar 2. 4 RM Pasien...............................................................................19
Gambar 2. 5 Ruangan Nurse Station...........................................................19
Gambar 2. 6 Lemari Penyimpanan APD......................................................20
Gambar 2. 7 Pelayanan di Ruang KIA..........................................................20
Gambar 2. 8 Pelayanan dRuang UGD..........................................................20
Gambar 2. 9 Analisis Fishbone...................................................................25
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA

A. Gambaran Umum Organisasi

Gambar 1. 1 Profil Puskesmas

Puskesmas adalah Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) pada


Dinas Kesehatan Kabupaten yang bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya.
1. Dasar Hukum
Bahwa dalam rangka memberikan pelayanan yan
bermutu dan sesuai dengan harapan dan keinginan
masyarakat diperlukan kesamaan arah dan tujuan dari
petugas dalam mengupayakan tercapainya peningkatan mutu
pelayanan pada masyarakat, mengingat pada :
a. Undang - undang RI nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan
b. Undang - undang RI nomor 36 tahun 2014 tentang
Tenaga Kesehatan
c. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 43 tahun 2019
tentang Puskesmas
d. Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 44 tahun 2016
tentang Pedoman Manajemen Puskesmas
e. Peraturan Bupati nomor 35 tahun 2018 tentang
Pembentukan,Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi
Unit Pelaksana Tehnis daerah pada Dinas Kesehatan
Kabupaten Blora

2. Visi dan Misi


a. Visi dan Misi UPTD Puskesmas Menden :
Visi :
Terwujudnya pelayanan prima untuk mendukung
tercapainya masyarakat menden yang sehat.
Misi :
a. Menggerakan pembangunan yang berwawasan
kesehatan
b. Memberdayakan serta mendorong kemandirian
masyarakat dan keluarga untuk berprilaku hidup
bersih dan sehat
c. Memberikan pelayanan kesehatan tingkat pertama
yang bermutu, merata dan terjangkau
b. Visi dan Misi Kabupaten Blora :
Visi Kabupaten Blora Tahun 2021-2026 :
“Sesarengan Mbangun Blora Unggul dan Berdaya Saing ”
Misi :
Misi Kabupaten Blora Tahun 2021-2026
1) Membangun sumber daya manusia yang berkualitas,
berdaya saing dan berkarakter.
2) Mewujudkan infrastruktur yang baik dan tata lingkungan
yang berkelanjutan.
3) Mewujudkan birokrasi yang professional, progresif,
bersih dan akuntabel.
4) Menciptakan kondisi wilayah yang kondusif.
5) Memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis potensi
daerah danmembuka peluang investasi untuk
mengurangi pengangguran dan kemiskinan.

3. Kebijakan Mutu
a. Memberikan pelayanan yang bermutu kepada
masyarakat dan pihak terkait lainnya sesuai dengan
peraturan dan standart minimum yang berlaku
b. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia agar
mampu mamberikan pelayanan yang bermutu dan
memuaskan pelanggan
c. Melakukan perbaikan berkesinambungan dalam
pelayanan, pemenuhan sumber daya dan sistem
manajemen mutu yang di tetapkan untuk mencapai
kepuasan pelanggan dan pihak lain yang terkait
4. Tujuan
Tujuan organisasi UPTD Puskesmas Menden :
Terwujudnya pelayanan prima untuk mendukung tercapainya
masyarakat Menden yang sehat.
Tujuan organisasi Kabupaten Blora :
1. Misi 1. Membangun sumberdaya manusia yang berkualitas,
berdaya saing dan berkarakter. Tujuan yang ingin
diwujudkan pada misi 1 adalah meningkatkan kualitas
sumberdaya manusia, dengan sasaran yang ingin dicapai
yaitu:
a. Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan
b. Meningkatnya usia harapan hidup masyarakat
c. Meningkatnya kualitas hidup perempuan
2. Misi 2. Mewujudkan infrastruktur yang baik dan tata
Lingkungan yang berkelanjutan
Tujuan yang ingin diwujudkan pada misi 2 adalah
meningkatkan kualitas infrastruktur dan lingkungan hidup,
dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu:
a. Meningkatnya Kualitas Infrastruktur
b. Meningkatnya Kualitas lingkungan hidup
12. Misi 3. Mewujudkan birokrasi yang profesional, progresif,
bersih dan akuntabel.
Tujuan yang ingin diwujudkan pada misi 3 adalah
meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan dan
kondusifitas wilayah, dengan sasaran yang ingin dicapai
yaitu:
a. Terwujudnya birokrasi yang bersih dan akuntabel
b. Terwujudnya birokrasi yang kapabel
c. Meningkatnya kualitas Pelayanan publik
13. Misi 4. Menciptakan kondisi wilayah yang kondusif. Satu
tujuan yang ingin diwujudkan pada misi 4 adalah
menciptakan kohesi sosial dalam kehidupan masyarakat,
dengan sasaran yang ingin dicapai yaitu menurunnya konflik
dan pelanggaran peraturan daerah.
14. Misi 5. Memperkuat ekonomi kerakyatan berbasis potensi
daerah, dan membuka peluang investasi untuk mengurangi
pengangguran dan kemiskinan.
Tujuan ke-1 yang ingin diwujudkan pada misi 5 adalah
meningkatkan pertumbuhan dan daya saing Ekonomi,
dengan
sasaran yang ingin dicapai yaitu:
a. Meningkatnya pertumbuhan sektor-sektor unggulan
daerah
b. Meningkatnya investasi daerah dan penyerapan tenaga
kerja
Tujuan ke-2 yang ingin diwujudkan pada misi 5 adalah
menurunkan penduduk miskin, dengan sasaran yang ingin
dicapai yaitu
a. Meningkatnya Penyerapan Tenaga Kerja
b. Meningkatnya penanganan masalah kesejahteraan
sosial
c. Meningkatnya kemandirian desa

5. Nilai nilai organisasi


Nilai organisasi UPTD Puskesmas Menden adalah DNA
empat :
Disiplin
Nyata hasil kerja
Akuntabel tanggung jawab
Empati
Cepat dan tanggap
Sebagai upaya melaksanakan misi dan mencapai misi
diterapkan nilai-nilai budaya kerja dilingkungan Pemerintah
kabupaten Blora yaitu nilai budaya kerja SAMIN :
1. Sederhana
2. Amanah
3. Mandiri
4. Ikhlas
5. Normatif

6. Definisi operasional tata nilai


a. Admen
Tabel 1. 1 Definisi Operasional Tata Nilai Admen

No Tata Nilai Definisi operasional


1 Disiplin Disiplin dalam bekerja : kehadiran tepat
waktu, menyelesaikan tugas tepat watu
2 Nyata Hasil Kerja  Sasaran kinerja pegawai
 Penilaian prestasi kerja
 Pencapaian indikator mutu dan
kinerja admen sesuai dengan SPM
 Menerapkan 5R
3 Akuntabel Melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi
Tanggung Jawab dan tugas integrasi
4 Empati Membereikan pelayanan dengan
menerapkan 5 S
5 Cepat dan Menganalisa,memprioritaskan dan
Tanggap memecahkan masalah admen untuk
tindakan perbaikan dan pencegahannya

b. UKM
Tabel 1. 2 Definisi Operasional UKM

No Tata Nilai Definisi operasional


1 Disiplin Disiplin dalam bekerja : pelaporan tepat
waktu, menyelesikan tugas tepat waktu
2 Nyata Hasil Kerja  Pencapaian indikator mutu dan
kinerja UKM sesuai dengan SPM
 Pelaksanaan kegiatan sesuai
dengan kerangka acuan kegiatan
3 Akuntabel Melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi
Tanggung Jawab dan tugas integrasi
4 Empati Memberikan pelayanan dengan
menerapkan 5 S
Cepat dan Menyelesaikan masalah kesehatan di
5 Tanggap masyarakat dan pemecahan masalahnya
serta berkoordinasi dengan lintas program
dan lintas sector

c. UKP
Tabel 1. 3 Definisi Operasional Tata Nilai UKP

No Tata Nilai Definisi operasional


1 Disiplin Disiplin dalam bekerja : pelaporan tepat
waktu, memberikan pelayanan sesuai
jadwal yang di tentukan
2 Nyata Hasil Kerja
4  Pencapaian indikator mutu dan
kinerja UKP sesuai dengan SPM
 Kinerja berbasis kapitasi
 Menerapkan 5R
3 Akuntabel Melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi
Tanggung Jawab dan tugas integrasi
4 Empati Membereikan pelayanan dengan
menerapkan 5 S
5 Cepat dan Memberikan pelayanan sesuai dengan
Tanggap satndart pelayanan/SOP

7. Tugas Fungsi Organisasi


Tabel 1. 4 Tugas Fungsi Organisasi
Jabatan Tugas pokok
Kepala 1. memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
Puskesmas mengendalikan dan mengevaluasi
penyelenggaraan kegiatan Puskesmas sesuai visi,
misi, dan tujuan organisasi, serta selalu
meningkatkan efisiensi dan efektifitas
2. menyusun Rencana Strategis (Renstra)
Puskesmas
3. menyusun rencana kerja bidang upaya pelayanan
kesehatan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok
Puskesmas;
4. menyiapkan Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dan
atau Rencana Anggaran Belanja (RBA) tahunan
5. melaksanakan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) dan atau Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) tahunan;
6. menyiapkan laporan kinerja tahunan dan laporan
berkala
7. mempertanggungjawabkan kinerja operasional dan
kinerja keuangan Puskesmas
8. memelihara, mengelola dan meningkatkan sumber
daya Puskesmas
9. mewakili Puskesmas di dalam dan di luar
pengadilan
10. melaksanakan kebijakan pengembangan usaha
sebagaimana telah direncanakan

Kasubbag Tata 1. pengelolaan keuangan


Usaha 2. mengoordinir penyusunan Rencana Usulan
3. Kegiatan (RUK) dan atau Rencana Anggaran
Belanja (RBA)
4. menyiapkan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) dan atau Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) Puskesmas
5. melakukan pengelolaan pendapatan dan biaya
6. menyenggarakan pengelolaan kas
7. melakukan pengelolaan utang piutang
8. menyediakan
5 data keuangan;
9. menyelenggarakan sistem informasi manajemen
keuangan
10. menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan
Laporan Keuangan.
11. melaksanakan ketatausahaan;
12. melaksanakan pengelolaan sumber daya
manusia
13. melaksanakan pengelolaan barang, aset tetap
dan Investasi
14. melaksanakan perencanaan dan evaluasi
15. menyediakan data
16. menyelenggarakan sistem informasi manajemen
17. mempertanggungjawabkan kinerja operasional di
bidangnya
18. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan

UKM dan 1. menyusun rencana kegiatan teknis UKM dan


Keperawatan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Kesehatan 2. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan
Masyarakat
teknis sesuai Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
dan atau Rencana Anggaran Belanja (RBA)
3. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan
teknis sesuai Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) dan atau Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA);
4. melaksanakan monitoring dan evaluasi program
UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat
5. mempertanggungjawabkan kinerja operasional di
bidangnya
6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan

UKP, 1. menyusun rencana kegiatan teknis UKP,


kefarmasian dan Kefarmasian dan Laboratorium
Laboratorium 2. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan
teknis sesuai Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
dan atau Rencana Anggaran Belanja (RBA)
3. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan
teknis sesuai Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) dan atau Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA)
4. melaksanakan monitoring dan evaluasi program
UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
5. mempertanggungjawabkan kinerja operasional di
bidangnya
6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan

Jaringan 1. menyusun
6 rencana kegiatan teknis Jaringan
Pelayanan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring Fasilitas
Puskesmas dan Pelayanan Kesehatan
Jejaring Fasilitas
2. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan
Pelayanan
Kesehatan teknis sesuai Rencana Usulan Kegiatan (RUK)
dan atau Rencana Anggaran Belanja (RBA)
3. mengoordinasikan dan melaksanakan kegiatan
teknis sesuai Rencana Pelaksanaan Kegiatan
(RPK) dan atau Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA)
4. melaksanakan monitoring dan evaluasi program
Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring
Fasilitas Pelayanan Kesehatan
5. mempertanggungjawabkan kinerja operasional di
bidangnya
6. melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh
atasan

Pengelola Berkaitan dengan mutu, standar, administrasi,


organisasi peningkatan kualitas sumber daya manusia dan
Puskesmas peningkatan sumber daya lainnya.

8. Struktur organisasi

Kepala Puskesmas

Tim Mutu Kepala Sub Bagian


Admen, UKM, UKP, Tata Usaha
AL, KP, PPI

Penanggung Jawab
UKP,Farmasi, Penanggung Jawab Penanggung
Laboratorium UKM Essensial Jawab Jejaring,
Puskesmas Jaringan

Penanggung Jawab
UKM Pengembangan

Koordinator-
Koordinator - Koordinator- koordinator
koordinator koordinator Jaringan dan atau
pelayanan terkait Program Terkait Jejaring
Puskesmas

Keterangan :
Koordinator-
Garis Komando dan Laporan koordinator
Program Terkait
Garis Koordinasi

Gambar 1. 2 Struktur Organisasi

Tabel 1. 5 Struktur Organisasi Puskesmas

Kepala Puskesmas : dr. Arief Harjono

Penanggungjawab Tata Usaha : Asih Yuswiyanti, SST

Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian, : dr. Oldriana P.H.


Laboratorium
 Pelaksana Pelayanan Pemeriksaan Umum : dr. Zuhroh Fuad Basyaib

 Pelaksana Pelayanan Kesehatan Gigi & : drg. Rini Retnowati


Mulut
 Pelaksana Pelayanan KIA-KB : Lini Widyawati, Amd.Keb

 Pelaksana Pelayanan Imunisasi : Mastanti A, Amd.keb

 Pelaksana Persalinan/ PONED : Hermin, Str.keb

 Pelaksana Pelayanan Ranap : Katinem, SST

 Pelaksana Pelayanan Gawat Darurat : Susi Nurfitriawati,


Amd.kep
 Pelaksana Pelayanan Laboratorium : Ety Setyawahyuni, Amd

 Pelaksana Pelayanan Kefarmasian : Humardini Susanti W.S,


Farm,
Apt
 Pelaksana Pelayanan Pendaftaran dan : Iklas Setyawan, Amd
Rekam Medik
Penanggungjawab UKM Essensial dan : Andi Ahmad, SKM
Perawatan Kesehatan Masyarakat
 Pelaksana Pelayanan Promkes : Andi Ahmad, SKM
 Pelaksana Pelayanan Kesehatan : Sumardi, Amd.Kl
Lingkungan
 Pelaksana Pelayanan KIA-KB Masyarakat : Partini, Str.Keb

 Pelaksana Pelayanan Gizi Masyarakat : Liza K. F. Str. Gz

 Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian : Rinto A, S.Kep.Ns


Penyakit
 Pelaksana Perawatan Kesehatan : Sri Wahyuni, S.Kep.Ns
Masyarakat

Noor Ardy Diaz


Penanggung Jawab UKP Pengembangan
Agustian, A.Md
:
 Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja : Zainita N, Amd.Keb

 Kesehatan Kerja Kesehatan Olah Raga : Adi Cipto Suryawan,


SKM
 UKS/UKGS/Kesehatan Gigi Masyarakat : Sudarno, Amd

 Kesehatan Olah Raga : Noor Ardy Diaz A, A.Md

 Kesehatan Tradisional : Jumarsih, Amd

 Kesehatan Jiwa : Ester Puji Utami, SST

 Kesehatan Lansia : M. Arnis, Amd

Penanggungjawab Jaringan Pelayanan : Yuntari, Str.Keb


Puskesmas dan Jejaring Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Pelaksana Pustu

 Sumber : Zainita N. F. Amd.Keb

 Getas : Jumarsih, Amd.Keb

 Megeri : M. Arnis A., Amd.Keb

Pelaksana PKD :

 Mendenrejo : Siti Umiyati, Amd.Keb

 Medalem : Mega P., Amd.Keb


 Nglungger : Partini, Amd.Keb

 Mojorembung : Mastanti A., Amd.Keb

 Ngrawoh : Mega P., Amd.Keb

 Nginggil : Sulastri A, Amd.Keb

 Nglebak : Sukma Arum Feraro,


A.Md Keb
Keterangan : Blok kuning adalah posisi penulis di UPTD Puskesmas Menden

B. Tugas Peserta
2. Tugas Pokok Aparatur Sipil Negara

Undang - Undang Aparatur Sipil Negara No.5 tahun 2014


Pasal 11 menjelaskan bahwa tugas ASN adalah :
a. Melaksanakan Kebijakan Publik yang dibuat oleh
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan Peraturan Perundang-undangan
b. Memberikan Pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas

c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan


Republik Indonesia

3. Tugas Pokok Perawat Ahli Pertama

Tugas Perawat Ahli Pertama Uraian Tugas Perawat Ahli


Pertama ( Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No 35
Tahun 2019 tentang Jabatan Fungsional Perawat ) :

A. Pengkajian Keperawatan

1. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada


individu

2. Melakukan pengkajian keperawatan lanjutan pada


keluarga
3. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada
masyarakat

4. Memberikan konsultasi data pengkajian keperawatan


dasar / lanjutan

B. Diagnosa Keperawatan

4. Merumuskan diagnosa keperawatan pada individu

5. Membuat prioritas diagnosa keperawatan dan masalah


keperawatan

C. Perencanaan Keperawatan

1. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada individu


(merumuskan, menetapkan tindakan)

2. Menyusun rencana tindakan keperawatan pada


keluarga (merumuskan, menetapkan tindakan)

3. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian


asuhan keperawatan

4. Melakukan intervensi keperawatan spesifik yang


komplek pada area komunitas

5. Melakukan perawatan luka

6. Melakukan rehabilitasi spiritual pada individu

7. Memfasilitasi adaptasi dalam hospitalisasi pada individu

8. Melakukan case finding / deteksi dini / penemuan kasus


baru pada individu

9. Melakukan support kepatuhan terhadap intervensi


kesehatan pada individu

10. Melakukan pendidikan kesehatan pada individu pasien

11. Melakukan tindakan keperawatan pada kondisi gawat


darurat / bencana / kritikal
12. Melakukan tindakan terapi komplementar / holistik

13. Memberikan dukungan / fasilitas kebutuhan spiritual


pada kondisi kehilangan, berduka atau menjelang ajal
dalam pelayanan keperawatan

14. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan


kebutuhan nutrisi

15. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan


kebutuhan eliminasi

16. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan


kebutuhan mobilisasi

17. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan


kebutuhan istirahat tidur

18. Melakukan tindakan keperawatan pemenuhan


kebutuhan kebersihan diri

19. Melakukan stimulasi tumbuh kembang pada individu

20. Mengajarkan teknik kontrol infeksi pada keluarga


dengan penyakit menular

21. Melakukan pendidikan kesehatan pada kelompok

22. Melaksanakan manajemen surveilans hais sebagai


upaya pengawasan risiko infeksi dalam upaya preventif
pada pelayanan keperawatan

23. Melaksanakan upaya peningkatan kepatuhan


kewaspadaan standar pada pasien / petugas /
pengunjung sebagai upaya pencegahan infeksi

24. Melakukan investigasi dan deteksi dini kejadian luar


biasa yang terdampak pada pelayanan kesehatan

25. Melakukan pemenuhan oksigenasi komplek

26. Melakukan komunikasi dengan klien dengan hambatan


komunikasi

27. Melakukan pemantauan atau penilaian kondisi pasien


selama dilakukan tindakan keperawatan spesifik sesuai
kasus dan kondisi pasien

28. Melakukan konsultasi keperawatan dan kolaborasi


dengan dokter

29. Melakukan peningkatan / penguatan kemampuan


sukarelawan dalam meningkatkan masalah kesehatan
masyarakat

30. Melakukan pendidikan kesehatan pada masyarakat

D. Evaluasi Keperawatan

1. Melakukan evaluasi tindakan keperawatan pada


individu

E. Dokumentasi Keperawatan

1. Melakukan dokumentasi tindakan keperawatan

F. Pengelolaan Keperawatan

1. Melaksanakan penatalaksanaan manajemen gejala

Tugas tambahan dari pimpinan :

a. Sebagai koordinator program DBD

b. Sebagai koordinator program 3E

c. Sebagai koordinator program Indra

C. Role Model
Gambar 1. 3 Role Model

Role model adalah panutan, yang dalam Kamus Besar


Bahasa Indonesia sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang
patut ditiru atau baik untuk di contoh seperti teladan, kelakuan,
perbuatan, sifat dan sebagainya.

Dalam hal ini role model bagi penulis adalah Sri Mulyani
Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D ( Menteri Keuangan Republik
Indonesia 2019-2024). Beliau lahir di Lampung, 26 Agustus 1962.
Riwayat pendidikan pendidikan ke Sekolah Menengah Pertama
Negeri 1 Semarang (1978), kemudian melanjutkan pendidikan
ke SMA Negeri 3 Semarang (1981), menempuh pendidikan sarjana
Ekonomi di Universitas Indonesia lulus tahun 1986. Beliau
kemudian melanjutkan pendidikan pascasarjana Master of Science
of Policy Economics di University of IIIinois Urbana Champaign,
US.A, lulus pada tahun 1990. Kemudian beliau melanjutkan
pendidikan Ph.D. of Economics di University of IIIionis Urbana
Champaign, US.A lulus tahun 1992.

Beliau adalah orang Indonesia pertama yang menjabat


sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia. Jabatan ini diembannya
mulai 1 Juni 2010 hingga Beliau dipanggil kembali oleh
Presiden Joko Widodo untuk menjabat sebagai Menteri
Keuangan menggantikan Bambang Brodjonegoro, Beliau mulai
menjabat lagi sejak 27 Juli 2016. Sebelumnya, Beliau
menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu.

Penulis mengambil figur Ibu Sri Mulyani Indrawati, S.E., M.Sc., Ph.D
sebagai role model karena dalam menjalankan tugas dan perannya
sebagai Menteri Keuangan, beliau menerapkan nilai-nilai dasar ANEKA
yaitu :
1. Akuntabilitas
Sebagai Menteri Keuangan beliau memiliki integritas dan
tanggungjawab yang tinggi yaitu dengan menunjukkan sikap perilaku
yang konsisten dan dapat diandalkan sebagai pemimpin dan
penyelenggara pemerintahan dengan secara transparan. Terbukti
beliau di percaya sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia dan di
nobatkan sebagai Mentari Keuangan terbaik Asia tahun 2006.
2. Nasionalisme
Beliau sosok yang berani dan patut sebagai panutan dalam menegakan
keadilan demi kemaslahatan bersama, diantaranya Beliau menjadi sorotan
dengan berhasil menagihkan pajak perusahaan raksasa Google dan
Facebook.
3. Etika Publik
Beliau juga bersikap ramah dan menjunjung tinggi sopan santun
terhadap lawan bicara, mahasiswa ataupun masyarakat, sehingga
dapat tercipta suasana yang hangat ketika berkomunikasi dengan
beliau.
4. Komitmen Mutu
Ibu Sri Mulyani merupakan seseorang yang Inovatif, Kreatif dan
memiliki kompetensi yang sesuai untuk dapat menjalankan pekerjaan
yang beorientasi pada mutu. Dibuktikan dengan mengubah struktur
pegawai pemerintah di lingkungan pemerintahannya dan menaikkan
gaji petugas pajak untuk mengurangi sogokan di departemen
keuangan.
5. Anti Korupsi
Beliau adalah sosok yang jujur, pekerja keras,
bertanggungjawab dan disiplin. Salah satu kebijakan Beliau sebagai
Menteri Keuangan adalah memecat petugas korup di lingkungan
departemen keuangan, berhasil meminimalisir korupsi dan
memprakarsai reformasi dalam sistem pajak dan keuangan Indonesia

Penulis berharap bisa mengikuti beliau dalam lingkungan kerja


maupun di lingkungan luar pekerjaan, dengan berpedoman dengan 3
hal, yaitu : Selama saya tidak mengkhianati kebenaran; Selama saya
tidak mengingkari nurani saya; Dan selama saya masih bisa menjaga
martabat dan harga diri saya, maka disitu saya menang.
BAB II

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

A. Identifikasi Isu
Dalam proses meningkatkan Mutu Pelayanan UPTD
Puskesmas Menden ditemukan beberapa isu yang berkaitan
dengan nilai-nilai Pelayanan Publik, Manajemen ASN dan Whole of
Government. Sebagai pelayan publik isu-isu tersebut sangat
mempengaruhi sehingga menjadi perlu untuk dianalisis
penyebabnya dan ditemukan solusi untuk menanganinya.
Berdasarkan prinsip-prinsip kedudukan dan Peran Pegawai Negri
Sipil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Beberapa isu
yang terdapat di UPTD Puskesmas Menden :
Tabel 2. 1 Hasil Isu yang Teridentifikasi

Isu dan Kondisi Yang


No. Kondisi Saat Ini
Sumber Isu Diharapkan
1. Kurang optimalnya Cakupan penderita Cakupan penderita
pengelolaan kasus penyakit Hipertensi penyakit Hipertensi
Hioertensi di wilayah kerja masih rendah mencapai target
UPTD Puskesmas Menden

Sumber isu : Petugas belum Petugas memaksimalkan


Manajemen ASN maksimal dalam kegiatan yang ada agar
Pelayanan Publik pelaksanaan penderita HT dapat
Whole of Government kegiatan berbasis dideteksi dini dan
UKBM dilakukan upaya
(POSBINDU, pencegahan
POSREM)

Kerjasama antara Meningkatkan kerja sama


petugas puskesmas dan melakukan koordinasi
dan kader di desa dengan pihak terkait
kurang maksimal dan supaya kegiatan dapat
pelaksanaan hanya dilaksanakan berpindah
dilakukan di satu tempat atau dengan
tempat. kunjungan rumah pasien
dengan tujuan mencapai
target pelayanan yang
maksimal
2. Kurangnya kepatuhan Ada pasien yang Pasien dan keluarga
pasien dan keluarga dalam masih belum patuh pasien patuh memakai
pemakaian masker memakai masker masker dengan benar

16
dengan benar dan dan Semua petugas
Sumber isu : Petugas belum memberikan edukasi
Pelayanan Publik maksimal dalam cara pemakaian masker
memberikan edukasi dengan benar pada saat
tentang cara melakukan pengkajian
pemakaian masker pasien
dengan benar
3. Kurangnya kepatuhan Ada petugas yang Petugas patuh dalam
petugas dalam melengkapi belum patuh dalam melengkapi pengisian RM
status RM pasien melengkapi pasien sesuai SOP
pengisian RM
Sumber isu : pasien
Manajemen ASN
Whole of goverment
Kerjasama antar Meningkatkan kerjasama
petugas diruang jaga antar petugas jaga agar
yang kurang pengisian RM pasien bisa
maksimal dalam lengkap sesuai SOP
melengkapi status
RM pasien

4. Kurangnya kepatuhan Petugas belum Petugas memaksimalkan


petugas dalam maksimal dalam penerapan 5R sesuai
menerapkan 5R menerapkan 5R SOP
belum sesuai SOP
Sumber isu :
Menejemen ASN
Whole of government
Kerjasama yang Meningkatkan Kerjasama
kurang maksimal yang antar petugas
antar petugas dalam penerapan 5R saat
dalam menerapkan bekerja agar dapat
5R melakukan pekerjaan
dengan maksimal

5 Kurangnya kesadaran Ada petugas yang Petugas memakai


petugas dalam belum memakai APD lengkap sesuai
pemakaian APD APD yang standart dan SOP
standart dalam dalam melakukan
Sumber isu : melakukan pelayanan
Manajemen ASN pelayanan
Pelayanan Publik

Risiko penularan Petugas dengan


infeksi tinggi dari mengguakan APD
petugas ke pasien lengkap risiko
atau pasien ke penularan infeksi lebih
petugas rendah

Data dukung masing – masing isu adalah berikut ini :


1. Kurang optimalnya pengelolaan kasus HT di wilayah kerja UPTD

17
Puskesmas Menden
a. Ada data pasien HT belum periksa ke puskesmas

Gambar 2. 1 kunjungan rumah pasien HT

b. Pelayanan kesehatan penderita HT pada bulan september masih


37,57 %, belum mencapai target

Gambar 2. 2 Evaluasi kinerja bulan september 2021

2. Kurangnya kepatuhan pasien dan keluarga dalam pemakaian masker


c. Ada pasien yang masih belum patuh dalam pemakaian masker
yang benar

18
Gambar 2. 3 Observasi TTV pasien Rawat Inap

3. Kurangnya kepatuhan petugas dalam melengkapi status RM pasien


a. Ada petugas yang belum patuh dalam melengkapi pengisian RM
pasien

Gambar 2. 4 RM Pasien

4. Kurangnya kepatuhan petugas dalam menerapkan 5R


a. Ruang Nurse Station berkas dan dokumen masih berserakan

Gambar 2. 5 Ruangan Nurse Station

19
b. Tempat penyimpanan APD tidak rapi

Gambar 2. 6 Lemari Penyimpanan APD

5. Kurangnya kesadaran petugas dalam pemakaian APD


a. Ada petugas yang belum memakai APD yang standart dalam
melakukan pelayanan

Gambar 2. 7 Pelayanan di Ruang KIA

Gambar 2. 8 Pelayanan di Ruang UGD

20
B. Analisis Isu

Setelah mengidentifikasi isu-isu yang sedang terjadi pada unit


kerja tahap selanjutnya yakni melakukan analisis isu untuk
menentukan isu mana yang menjadi prioritas guna diangkat dalam
rancangan aktualisasi. Proses analisis isu menggunakan dua alat
bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni dengan teknik APKL
(Aktual, Problematik, Kekhalayakan, dan Kelayakan) dan teknik USG
(Urgency, Seriousness, dan Growth).

1. Metode APKL
Rancangan aktualisasi yang akan dilaksanaan
menggunakan pendekatan Analisis APKL (Aktual,
Problematik, Kekhalayakan dan Layak) digunakan untuk
menentukan kelayakan suatu isu sebagai berikut :
Tabel 2. 2 Parameter APKL

SKO Parameter
R Aktual Problematik Khalayak Kelayakan
1 Isu tidak Isu tidak Isu tidak Isu tidak layak
aktual problematik jika berdampak
tidak segera pada
diselesaikan khalayak
karena tidak
berdampak ke hal
yang lain

2 Isu kurang Isu kurang Isu kurang Isu kurang


aktual problematik jika berdampak layak
tidak segera pada
diselesaikan khalayak
karena kurang
berdampak ke hal
yang lain

3 Isu Isu cukup problematik Isu cukup Isu cukup layak


cukup jika tidak segera berdampak sehingga lebih
aktual diselesaikan karena pada baik segera
akan berdampak ke hal khalayak diselesaikan
yang lain

21
SKO Parameter
R Aktual Problematik Khalayak Kelayakan
4 Isu aktual Isu dapat menimbulkan Isu Isu layak untuk
masalah jika tidak berdampak segera
segera diselesaikan dan pada diselesaikan
dapat berdampak khalayak
pada hal lain

5 Isu Isu dapat menimbulkan Isu sangat Isu sangat


sangat masalah serius jika tidak berdampak layak untuk
aktual segera diselesaikan dan pada segera
dapat berdampak pada khalayak diselesaikan
hal lain

Beberapa isu yang ditetapkan menggunakan pendekatan


APKL yang ada di UPTD Puskesmas Menden :
Tabel 2. 3 Penetapan Isu dengan APKL
No Isu Kriteria (skor) Jumlah Peringkat
A P K L
1. Kurang optimalnya 5 5 5 5 20 I
pengelolaan kasus HT di
wilayah kerja UPTD
Puskesmas Menden

2. Kurangnya kepatuhan 5 5 5 4 19 II
pasien dan keluarga
dalam pemakaian masker
3. Kurangnya kepatuhan 5 4 3 4 16 -
petugas dalam
melengkapi status RM
pasien
4. Kurangnya kepatuhan 5 2 2 4 13 -
petugas dalam
menerapkan 5R

5. Kurangnya kesadaran 5 4 4 4 17 III


petugas dalam pemakaian
APD

Berdasarkan Analisis Isu menggunakan metode APKL tersebut ditemukan


tiga isu utama yang memiliki nilai tertinggi, yaitu sebagai berikut :

22
1. Kurang optimalnya pengelolaan kasus HT di wilayah kerja UPTD
Puskesmas Menden
2. Kurangnya kepatuhan pasien dan keluarga dalam pemakaian
masker
3. Kurangnya kesadaran petugas dalam pemakaian APD

Dari ketiga isu yang memiliki nilai tertinggi diatas akan ditetapkan isu
prioritas dengan menggunakan metode USG (Urgency, Seriouseness dan
Growth).

2. Analisis USG
Analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang
akan ditindak lanjuti menggunakan Analisis USG (Urgency,
Seriousness, Growth) adalah Adapun indikator analisis USG
adalah sebagai berikut :
Tabel 2. 4 Penjelasan USG

No Komponen Keterangan
1 2 3
Seberapa mendesak isu tersebut dibahas
dikaitkan dengan waktu yang tersedia serta
1 Urgency seberapa keras tekanan waktu tersebut
untuk memecahkan masalah yang
menyebabkan isu
Seberapa serius isu tersebut perlu dibahas
dikaitkan dengan akibat yang timbul dengan
penundaan pemecahan masalah yang
2 Seriousness menimbulkan isu tersebut atau akibat yang
ditimbulkan masalah-masalah lain kalau
masalah penyebab isu tidak dipecahkan
(bisa mengakibatkan masalah lain)
Seberapa kemungkinan isu tersebut
menjadi berkembang dikaitkan
3 Growth
kemungkinan masalah penyebab isu akan
semakin memburuk jika dibiarkan.

Parameter untuk menentukan prioritas yaitu menggunakan


skala likert :

Tabel 2. 5 Parameter USG

23
Nilai Urgency / Seriousness / Growth /
Mendesak Kegawatan Pertumbuhan
1 2 3 4
1 Isu tidak Isu tidak begitu serius untuk di Isu lamban
mendesak untuk bahas karena tidak berdampak berkembang
segera ke hal yang lain
diselesaikan

Isu kurang Isu kurang serius untuk segera Isu kurang cepat
2 mendesak untuk dibahas karena tidak kurang berkembang
segera berdampak ke hal yang lain
diselesaikan
3 Isu cukup Isu cukup serius untuk segera Isu cukup cepat
mendesak untuk dibahas karena akan berkembang,
segera berdampak ke hal yang lain segera dicegah
diselesaikan

4 Isu mendesak Isu serius untuk segera Isu cepat


untuk segera dibahas karena akan berkembang
diselesaikan berdampak ke hal yang lain untuk segera
dicegah
5 Isu sangat Isu sangat serius untuk segera Isu sangat cepat
mendesak untuk dibahas karena akan berkembang
segera berdampak ke hal yang lain untuk segera
diselesaikan dicegah

Analisis penetapan USG yang dijelaskan pada tabel berikut :


Tabel 2. 6 Penetapan Isu USG

No. Isu U S G Jumlah Rangking

1. Kurang optimalnya 4 5 5 14 I
pengelolaan kasus
HT di wilayah kerja
UPTD Puskesmas
Menden
2. Kurangnya 5 4 4 13 II
kepatuhan pasien
dan keluarga dalam
pemakaian masker

3. Kurangnya 3 3 3 9 III
kesadaran petugas
dalam pemakaian
APD

24
Kesimpulan dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG
maka isu strategis yang perlu diselesaikan kurang optimalnya
pengelolaan kasus HT di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Menden. Dikaitkan dengan substansi mata pelatihan ANEKA
dan kedudukan serta peran PNS dalam NKRI. Sumber isu
berasal dari Manajemen ASN, Pelayanan Publik, dan Whole
of Government.

3. Analisis Penyebab
Isu prioritas dianalisis dengan alat bantu Fishbone untuk
mendapatkan penyebab-penyebab yang perlu diintervensi dengan
melakukan kegiatan/inovasi.

MAN MATERIAL
Kurangnya kesadaran
pasien/warga tentang pemeriksaan
Kurang optimalnya bahaya penyakit HT hanya di satu
petugas dalam tempat
pelaksanaan kegiatan Jumlah cakupan Kurang
berbasis UKBM seperti pasien yang periksa optimalnya
POSREM dan kurang menyeluruh pengelolaan
POSBINDU kasus HT di
wilayah kerja
UPTD
Puskesmas
Kurang maksimalnya Menden
kunjungan rumah Kurang optimalnya
pasien kerja sama antar
petugas dan atau
Kurangnya dengan kader
sosialisasi
/penyuluhan tentang
penyakit HT
METHOD MILIEU
Gambar 2. 9 Analisis Fishbone

Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas


dengan menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab
prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu :
1. Man : Kurang optimalnya petugas dalam

25
pelaksanaan kegiatan berbasis UKBM seperti
POSREM dan POSBINDU
2. Material : Pemeriksaan hanya di satu tempat
3. Method : Kurangnya sosialisasi / penyuluhan tentang
penyakit HT
4. Milieu : Kurang optimalnya kerjasama antar petugas dan
atau dengan kader

4. Dampak Bila Isu Tidak diselesaikan


Berdasarkan Isu tersebut, terdapat beberapa dampak yang
akan terjadi jika isu tersebut tidak segera diantisipasi antara lain :
1. Cakupan penderita HT tidak mencapai target .
2. Kurang maksimalnya petugas dalam kegiatan yang berbasis
UKBM seperti POSBINDU
3. Kurang pemahaman warga tentang penyakit Hipetensi.

Pengelolaan kasus HT secara optimal diharapkan dapat


menjadi meningkatkan derajat kesehatan dan mutu pelayanan UPTD
puskesmas Menden.
5. Gagasan Pemecahan Isu

Berdasar uraian di atas, maka gagasan pemecahan isu


prioritas adalah optimalnya pengelolaan kasus HT di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Menden. Selanjutnya akan dilaksanakan 5 (lima)
kegiatan, yaitu :
1. Mereview SOP tentang Kunjungan rumah (sumber kegiatan :
Tugas Pokok)
2. Membuat Flipchart tentang penyakit HT (Sumber Kegiatan :
Inovasi, Perintah atasan)
3. Melakukan penyuluhan di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Menden (Sumber Kegiatan : Inovasi)
4. Melakukan kegiatan skrining di kegiatan POSBINDU PTM
(Sumber Kegiatan : Tugas Pokok)

26
5. Melakukan kunjungan rumah pasien hipertensi (Sumber
kegiatan : Tugas Pokok)

6. Rancangan Aktualiasasi Habituasi


Berdasarkan hasil analisis APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, dan Layak/ Kelayakan) serta USG (Urgensi,
Seriousness, dan Growth), telah ditentukan 1 (satu) isu yang dapat
dikembangkan menjadi berbagai gagasan/ kegiatan untuk
penyelesaian masalah dengan melibatkan komponen yang ada (Tri
Widodo W Utomo, et al, 2016).
Dalam rancangan aktualisasi ini terdiri atas tahapan: 1 )
Pengidentifikasian, penyusunan dan penetapan isu atau
permasalahan yang terjadi dan harus segera dipecahkan; 2 )
Pengajuan gagasan pemecahan isu/masalah dengan
menyusunnya dalam daftar rencana kegiatan, tahapan kegiatan,
dan output kegiatan; 3) Pendeskripsian keterkaitan antara
kegiatan yang diusulkan dengan substansi mata pelatihan yaitu
pelayanan publik, Whole of Government, dan manajemen ASN
yang mendasari kegiatan baik secara langsung maupun tidak
langsung; 4 ) Pendeskripsian rencana pelaksanaan kegiatan
yang didasari aktualisasi nilai-nilai dasar PNS dan kontribusi hasil
kegiatan; serta 5) Pendeskripsian hasil kegiatan yang dilandasi
oleh substansi mata pelatihan terhadap pencapaian visi, misi,
tujuan organisasi, dan penguatan terhadap nilai- nilai organisasi.
Rancangan kegiatan aktualisasi merupakan rencana
operasional pelaksanaan aktualisasi dan habituasi yang akan
diterapkan oleh penulis selama 30 hari di UPTD Puskesmas
Menden. Rancangan kegiatan aktualisasi disajikan secara rinci
seperti berikut ini :

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Menden


Identifikasi Isu : 1. Kurang optimalnya pengelolaan kasus HT di

27
wilayah kerja UPTD Puskesmas Menden
2. Kurangnya kepatuhan pasien dan keluarga
dalam pemakaian masker
3. Kurangnya kepatuhan petugas dalam
melengkapi status RM pasien
4. Kurangnya kepatuhan petugas dalam
menerapkan 5R
5. Kurangnya kesadaran petugas dalam
pemakaian APD
Isu yang di pilih : Kurang optimalnya pengelolaan kasus HT di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Menden,
dikaitkan dengan substansi mata pelatihan
ANEKA dan kedudukan serta peran PNS dalam
NKRI.

Sumber isu berasal dari Manajemen ASN,


Pelayanan Publik, dan Whole of Government.

Gagasan Pemecahan : Optimalisasi pengelolaan kasus HT di


Isu wilayah kerja UPTD Puskesmas Menden

Selanjutnya akan dilaksanakan 5 (lima)


kegiatan, yaitu:
1. Mereview SOP tentang Kunjungan rumah
(sumber kegiatan : Tugas Pokok)
2. Membuat Flipchart tentang penyakit HT
(Sumber Kegiatan : Inovasi, Perintah
atasan)
3. Melakukan penyuluhan di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Menden (Sumber
Kegiatan : Inovasi)
4. Melakukan kegiatan skrining di kegiatan
POSBINDU PTM (Sumber Kegiatan : Tugas

28
Pokok)
5. Melakukan kunjungan rumah pasien
hipertensi (Sumber kegiatan : Tugas Pokok)

29
7. Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2021

Tabel 2. 7 Matrik Rancangan Aktualisasi dan Habituasi ANEKA


No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
. Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
1. Mereview SOP Tenaga kesehatan Dengan Dari Kegiatan
tentang kunjungan memahami alur meningkatnya mereview SOP
rumah kunjungan rumah pemahaman Nakes kunjungan rumah
dan bisa tentang SOP memberikan
Sumber: melaksanakan kunjungan rumah penguatan
Tugas Pokok (SKP) kegiatan sesuai memberikan terhadap capaian
dengan SOP yang kontribusi terhadap nilai organisasi:
ada Visi organisasi yaitu “ SAMIN:
Sesarengan Sederhana,
Mbangun Blora Amanah, Mandiri,
Unggul dan Berdaya Ikhlas, dan
Saing” Normatif.
selanjutnya juga
mendukung
pencapaian Misi
organisasi, yaitu :
ke-1: Membangun
sumber daya
manusia yang
berkualitas, berdaya
saing dan
berkarakter
ke – 3 : Mewujudkan
birokrasi yang

30
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
. Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
profesional,
progresif, bersih
dan akuntabel

a.Melakukan Mengetahui tentang Saya dalam melakukan


konsultasi tugas TIM konsultasi dengan
dengan TIM PTM/PERKESMAS sopan santun (Etika
Program dalam rangka Publik) dan
PTM/ kunjungan rumah mendengarkan saran
PERKESMA untuk meningkatkan dari atasan
S kesehatan warga (Nasionalisme sila 4)

b.Mereview Memahami tentang Saya dalam memahami


SOP SOP kunjungan materi SOP Kunjungan
kunjungan rumah dan mampu rumah dengan penuh
rumah melaksanakan sesuai tanggung jawab
dengan SOP (akuntabilitas), dan
menggunakan SOP
yang sudah ada
(komitmen mutu :
efektif dan efisien)

c.Melakukan Mendapat Saya dalam melakukan


konsultasi persetujuan dari konsultasi dengan
dengan mentor sopan santun (Etika
mentor Publik), menyampaikan
hasil konsultasi dengan
jujur (anti korupsi) dan
31
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
. Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
mendengarkan saran
dari atasan
(Nasionalisme sila 4)

Terkait Agenda 3:
pelayanan publik =
Review SOP bertujuan
untuk meningkatkan
mutu pelayanan
Manajemen ASN =
Profesionalitas bekerja
mendiskusikan SOP
kunjungan rumah yang
benar
Whole Of
Government = Bekerja
sama dan konsultasi
dengan TIM
PTM/PERKESMAS dan
Kasubbag TU tentang
SOP kunjungan rumah
2. Membuat Flipchart Tersedianya Media Dengan tersedianya Dari Kegiatan
tantang penyakit Penyuluhan yang media penyuluhan membuat flipchart
HT lebih efektif dan Flipchart tentang tentang penyakit
efisien melalui penyakit HT memberikan
Sumber: Flipchat HTmemberikan penguatan
Inovasi, perintah a.Mencari materi Tersedianya materi Saya dalam kontribusi terhadap terhadap capaian
atasan untuk Flipchart flipchart menyiapkan materi Visi memberikan nilai organisasi:
flipchart dengan penuh kontribusi terhadap
32
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
. Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
tanggung jawab Visi organisasi yaitu “ SAMIN:
(Akuntabilitas) dan Sesarengan Sederhana,
dari beberapa sumber, Mbangun Blora Amanah, Mandiri,
kreatif inovatif Unggul dan Berdaya Ikhlas, dan
(Komitmen Mutu) Saing” Normatif.
selanjutnya juga
mendukung
b.Mendesain Tersedianya materi Saya dalam mendesain pencapaian Misi ke-3,
Flipchart yang mudah flipchart menggunakan yaitu : Mewujudkan
dipahami dan kalimat yang transparan birokrasi yang
menarik minat (akuntabilitas), profesional,
pembaca memberi gambar progresif, bersih
desain agar lebih dan akuntabel
menarik (Komitmen
Mutu : kreatif,
inovatif) dan bahasa
yang sopan dan jelas (
etika publik )

c. Mencetak Tersedianya materi Saya dalam mencetak


Flipchart penyuluhan yang flipchart dengan
lebih ekonomis sepenuh hati
(Komitmen Mutu),
kerjasama dengan
percetakan
(nasionalisme) dan
menggunakan fasilitas
sendiri (anti korupsi)

33
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
. Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN=
Flipchart digunakan
untuk mempermudah
memberikan materi
penyuluhan yang lebih
efektif dan efisien
Pelayanan Publik =
memudahkan peserta
penyuluhan dalam
pemahaman materi
WoG = pembuatan
flipchart menerapkan
kepentingan bersama
sesuai dengan materi
penyuluhan
4. Melakukan Kesadaran warga Dengan Dari Kegiatan
penyuluhan di tentang bahaya meningkatnya melakukan
Wilayah kerja UPTD penyakit HT kesadaran warga penyuluhan di
Puskesmas Menden bertambah dan rutin tentang bahaya wilayah kerja
berobat ke fasilitas penyakit HT dan UPTD Puskesmas
Sumber: pelayanan kesehatan melakukan Menden
Inovasi terdekat pengobatan rutin memberikan
a. Membuat SAP Tersedianya alur Saya dalam membuat memberikan penguatan
dan Undangan penyuluhan yang SAP dan Undangan kontribusi terhadap terhadap capaian
terstruktur dan tepat secara jelas dan Visi Visi organisasi nilai organisasi:
sasaran transparan yaitu “ Sesarengan SAMIN:
(Akuntabilitas) dan Mbangun Blora Sederhana,
memanfaatkan sumber Unggul dan Berdaya
34
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
. Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
daya yang ada Saing” Amanah, Mandiri,
(Komitmen Mutu: selanjutnya juga Ikhlas, dan
kreatif inovatif) mendukung Normatif.
pencapaian Misi
organisasi, yaitu :
b. Membuat Tersedianya media Saya dalam membuat ke-1: Membangun
Spanduk informasi bagi publik Spanduk dengan sumber daya
Penyuluhan tentang penyuluhan bahasa yang jelas dan manusia yang
penyakit HT transparan berkualitas, berdaya
(Akuntabilitas), dan saing dan
mendesain dengan berkarakter
gambar yang menarik ke – 3 : Mewujudkan
(Komitmen Mutu : birokrasi yang
kreatif inovatif) profesional,
c. Melakukan Mendapat Saya dalam melakukan progresif, bersih
konsultasi persetujuan dan konsultasi dengan dan akuntabel
dengan saran dari mentor sopan santun (Etika
mentor Publik), menyampaikan
hasil konsultasi dengan
jujur (anti korupsi) dan
mendengarkan saran
dari atasan
(Nasionalisme sila 4)

d. Menyebarkan Memudahkan peserta Saya menyebarkan


leaflet penyuluhan dalam leaflet dengan penuh
pemahaman materi semangat untuk
memotivasi masyarakat
35
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
. Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
(nasionalisme), adil
(Akuntabilitas),
memanfaatkan leaflet
yang sudah ada
( komitmen mutu )

e. Melakukan Tercapainya Saya dalam melakukan


Penyuluhan pemahaman peserta penyuluhan dengan
penyuluhan secara sopan santun (Etika
optimal dan mampu Publik),tidak
menerapkan nya membeda-bedakan
dalam kehidupan peserta (Nasionalisme
sehari-hari sila ke 2), kerja sama
dengan rekan kerja
(nasionalisme sila 3),
jujur (Anti Korupsi)
dan mengutamakan
pemahaman peserta
(komitmen mutu)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN=
terstukturnya
perencanaan,
pelaksanaan dan timbal
balik dari penyuluhan
penyakit HT dan
petugas melakukan
36
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
. Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
penyuluhan dengan
profesional
Pelayanan Publik
=memberikan Edukasi
tentang penyakit HT
sehingga peserta
merasa puas terhadap
penjelasan yang di
berikan
WoG = dalam
pelaksanaan
penyuluhan bekerja
sama dan berdiskusi
dengan atasan dan
rekan kerja yang lebih
profesional
5. Melakukan Deteksi dini untuk Dengan Kegiatan Dari melakukan
skrining di untuk mengurangi deteksi dini untuk skrining di kegiatan
kegiatan risiko Penyakit HT mengurangi risiko POSBINDU PTM
POSBINDU PTM a. Melakukan Terlaksananya Saya dalam melakukan penyakit HT memberikan
konsultasi koordinasi dan konsultasi dengan memberikan penguatan
Sumber: dengan TIM mendapat arahan sopan santun (Etika kontribusi terhadap terhadap capaian
Tugas Pokok POSBINDU dari rekan kerja Publik) dan Visi Visi organisasi nilai organisasi:
(SKP) mendengarkan saran yaitu “ Sesarengan SAMIN:
dari rekan kerja Mbangun Blora Sederhana,
(Nasionalisme sila 4) Unggul dan Berdaya Amanah, Mandiri,
Saing” Ikhlas, dan
b. Melakukan Dapat mengetahui Saya dalam melakukan selanjutnya juga Normatif.
kegiatan tingkat risiko setiap skrining dengan penuh mendukung
37
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
. Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
skrining warga dan tanggung jawab pencapaian Misi
memberikan edukasi (akuntabilitas) sopan organisasi, yaitu :
tindakan selanjutnya santun(Etika ke-1: Membangun
Publik),tidak sumber daya
membeda-bedakan manusia yang
pasien (Nasionalisme berkualitas, berdaya
sila ke 2) saing dan
jujur (Anti Korupsi) berkarakter
dan efisien (komiten ke – 3 : Mewujudkan
mutu) birokrasi yang
profesional,
Terkait Agenda 3: progresif, bersih
Manajemen ASN = dan akuntabel
melakukan kegiatan
skrining sesuai SOP
dan memberikan
pelayanan yang sebaik
baiknya
Pelayanan Publik =
dilakukan dengan penuh
tanggung jawab agar
tercipta kepuasan
masyarakat terhadap
pelayanan
WoG = bekerjasama
dengan TIM posbindu
dalam pelaksanaan
skrining
5. Melakukan Dapat memperoleh Dengan memperoleh Dari melakukan
38
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
. Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Kunjungan rumah berbagai informasi informasi dan kondisi kunjungan rumah
pasien Hipertensi dan kondisi nyata nyata yang dapat pasien HT
yang dapat digunakan digunakan untuk memberikan
Sumber: untuk mengoptimalisasi penguatan
Tugas Pokok (SKP) mengoptimalisasi layanan kesehatan terhadap capaian
layanan kesehatan memberikan nilai organisasi:
kontribusi terhadap SAMIN:
a. Menentukan Mengetahui jumlah Saya menentukan Visi Visi organisasi Sederhana,
pasien HT pasien HT dan pasien HT dengan yaitu “ Sesarengan Amanah, Mandiri,
berdasarkan sasaran pasien HT transparan Mbangun Blora Ikhlas, dan
data laporan yang akan dikunjungi (Akuntabilitas) sesuai Unggul dan Berdaya Normatif.
bulanan pasien data dan runtut dalam Saing”
HT mengambil data (etika selanjutnya juga
publik) mendukung
pencapaian Misi
b. Melakukan Disetujuiinya kegiatan Saya dalam melakukan organisasi, yaitu :
konsultasi kunjungan rumah konsultasi dengan ke-1: Membangun
dengan mentor pasien HT sopan santun (Etika sumber daya
Publik), menyampaikan manusia yang
hasil konsultasi dengan berkualitas, berdaya
jujur (anti korupsi) dan saing dan
mendengarkan saran berkarakter
dari atasan ke – 3 : Mewujudkan
(Nasionalisme sila 4) birokrasi yang
profesional,
c. Melakukan Optimalnya pelayan Saya dalam melakukan progresif, bersih
Kegiatan kesehatan kunjungan rumah dan akuntabel
Kunjungan dengan sopan
Rumah santun(Etika
39
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Keterkaitan Subtansi Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai
. Mata Pelatihan Visi-Misi Organisasi Organisasi

1 2 3 4 5 6 7
Publik),efektif efisien
(komitmen mutu)
dan jujur (Anti
Korupsi)

Terkait Agenda 3:
Manajemen ASN =
Menentukan pasien yag
akan dikunjungi sesuai
data yang didapat,
melakukan kunjungan
rumah sesuai dengan
SOP
Pelayanan Publik =
dengan kunjungan
rumah dapat lebih
mengetahui kondisi
nyata pasien,
memberikan Edukasi
tentang penyakit dan
dapat mengoptimalkan
pelayanan
WoG = dalam
pelaksanaan kunjungan
rumah bekerja sama
dan berdiskusi dengan
atasan dan rekan kerja
yang lebih profesional

40
8. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
Tabel 2. 8 Jadwal Rencana Pelaksanaan Kegiatan Aktualisasi
No Kegiatan Tanggal Pelaksanaan Bukti
November Desember Kegiatan/Portofoli
o
8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 2 27 28 29 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
6 0
1 Mereview Dokumentasi Foto
SOP dan video, hasil
tentang review SOP,
    Lembar konsul
kunjungan
rumah

2 Membuat Dokumentasi Foto,


flipchart desain Flipchart,
tentang        hasil flipchart,
penyakit HT lembar konsultasi

3 Melakukan Dokumentasi Foto


penyuluhan dan video,
di wilayah undangan, SAP,
kerja UPTD                Spanduk, daftar
hadir, leaflet,
Puskesmas lembar konsultasi
Menden

4 Melakukan Dokumentasi Foto


skrining di dan video, daftar
kegiatan hadir, lembar
            konsultasi, laporan
POSBINDU
skrining (hasil
PTM tensi)
5         Dokumentasi Foto,
Melakukan video, laporan
kunjungan pemeriksaan tensi

41
rumah
pasien HT

6 Laporan aktualisasi
Menyusun dan habituasi
Laporan      
Aktualisasi
dan
Habituasi

Hari Kerja Pelaksanaan Kegiatan Hari Libur

42
DAFTAR PUSTAKA

BPSDMD Provinsi Jawa Tengah. 2021. Panduan Aktualisasi dan


Habituasi Agenda 4 Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas: ModulPelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Adwministrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan I/II dan Golongan III.
Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN: Modul Pelatihan


Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik: Modul Pelatihan


Dasar CalonPegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government: Modul


Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Aktualisasi: Modul Pelatihan Dasar


Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 43 Tahun 2019 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat

Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi


Birokrasi Republik Indonesia No 35 Tahun 2019 tentang Jabatan
Fungsional Perawat

Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Sri Mulyani.


https://id.wikipedia.org/wiki/Sri_Mulyani.( diakses pada kamis, 28
Oktober 2021 )
Peraturan Bupati Blora Nomor 39 Tahun 2013

CURICCULUM VITAE
A. Identitas diri

Nama Lengkap (dengan gelar) : Yayu Suwandari, S.Kep.,Ns.


NIP : 199409212020122016
Golongan/Pangkat : III a/
Jabatan : Perawat Ahli Pertama
Tempat dan Tanggal Lahir : Blora, 21 September 1994
Agama : Islam
Alamat : Desa Sogo RT.01/RW.02 Kec.
Kedungtuban Kab. Blora
Telepon : 082158263258
e-mail : ayuswandary@gmail.com
Organisasi Perangkat Daerah : UPTD Puskesmas Menden
B. Riwayat Pendidikan
Nama Sekolah/Perguruan Tahun
No Tingkat Tempat Jurusan
Tinggi Lulus
1 SD SD Negeri 1 Sogo Kab. Blora - 2006
2 SMP SMP Negeri 1 Kedungtuban Kab. Blora - 2009
3 SMA SMA Negeri 1 Cepu Kab. Blora IPA 2012
4 S1+Ns STIKER Bahrul Ulum Jombang Jombang Keperawatan 2017

C. Riwayat Pekerjaan
Tahun
No Instansi/Perusahaan Jabatan
Bekerja
1 UPTD Puskesmas Menden Perawat 2018 - 2020

Anda mungkin juga menyukai