Disusun Oleh:
Nama : Annisa Ratna Pudyastuti, A. Md. Kep.
NIP : 199508102020122019
No Daftar Hadir : 18
Jabatan : Pelaksana/Terampil - Perawat
OPD : RSUD dr. Soeratno Gemolong Sragen
Coach : Arif Efendy, SH. MM.
Mentor : Anung Indras Susanto, S.Kep.Ns
i
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Coach Mentor
Kepala Ruang IBS RSUD dr. Soeratno
Gemolong
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Coach Mentor
Kepala Ruang IBS RSUD dr. Soeratno
Gemolong
Penguji,
iii
Drs. Kunto Nugroho HP, M. Si
Pembina Utama Madya
NIP. 195801151985031014
PRAKATA
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena atas limpahan anugrah-Nya, penulis dapat menyelesaikan rancangan
aktualisasi dan habituasi yang berjudul “Optimalisasi Kepatuhan Petugas
dalam Melakukan Prosedur Cuci Tangan yang Baik dan Benar di Ruang
Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD dr. Soeratno Gemolong Kabupaten
Sragen”. Rancangan Aktualisasi ini merupakan wujud penerapan nilai – nilai
dasar ASN di instansi dan syarat kelulusan Pelatihan Dasar Calon Pegawai
Negeri Sipil.
Dengan segala hormat dan kerendahan hati penulis mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat serta turut membantu
dalam proses penyusunan Rancangan Aktualisasi ini:
1. Bapak H. Ganjar Pranowo, S.H, M.IP, selaku Gubernur Jawa Tengah
yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan Dasar
CPNS 2021.
2. Ibu dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati, selaku Bupati Kabupaten
Sragen yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti Pelatihan
Dasar CPNS 2021.
3. Bapak Drs. Mohamad Arief Irwanto, M.Si. sebagai kepala BPSDMD
Provinsi Jawa Tengah yang telah memfasilitasi penyelenggaraan
Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Sragen
Angkatan CLX tahun 2021.
4. Bapak Drs. Sutrisna, M.Si. selaku Kepala Badan Kepegawaian Dan
Pelatihan Sumber Daya Manusia Kabupaten Sragen yang telah
mengirim peserta untuk mengikuti kegiatan latsar.
5. Bapak Dr. Agus Trijono, M.Kes selaku Direktur Rumah Sakit Umum
iv
Daerah dr. Soeratno Gemolong Kabupaten Sragen.
6. Bapak Drs. Kunto Nugroho HP, M, Si. Selaku narasumber yang
memberikan masukan serta saran untuk kelancaran rancangan
aktualisasi ini.
7. Bapak Arif Efendi, SH, MM selaku coach yang penuh tanggung jawab,
kesabaran dan ketelitian dalam membimbing pelaksanaan aktualisasi
hingga penyelesaian rancangan aktualisasi ini.
8. Bapak Anung Indras Susanto, S.Kep.Ns. selaku Mentor yang telah
memberikan bimbingan, masukan, dan pengarahan.
9. Seluruh pengajar, pelatih, Widya Iswara, narasumber dan panitia
penyelenggara Pelatihan Dasar CPNS golongan II angkatan CLX tahun
2021.
10. Rekan-rekan CPNS yang telah bekerjasama dan membantu dalam
penyusunan Rancangan Aktualisasi.
11. Keluarga yang selalu memberikan semangat, dorongan serta dukungan
sehingga penulis mampu menyelesaikan rancangan ini dengan baik.
12. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan segala bantuan dan dukungan dalam penyelesaian
rancangan ini.
Penulis mohon maaf apabila penyusunan Rancangan Aktualisasi ini
masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan
kritik yang membangun. Besar harapan penulis, Rancangan aktualisasi ini
dapat bermanfaat. Terima kasih.
v
DAFTAR ISI
B. Tugas Peserta…………………………………………………… 15
DAFTAR PUSTAKA
CURRICULUM VITAE
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
ix
BAB I
1
Dengan berbagai pengembangan dan kemajuan yang terjadi di
Puskesmas Gemolong 1 selama ini memacu manajemen dan semua jajaran
karyawan untuk bisa segera menjadi RSUD Gemolong, sehingga pada
pertengahan tahun 2010 Puskesmas Gemolong 1 mengalami pengembangan
menjadi RSUD Gemolong Kabupaten Sragen Rumah Sakit Kelas D. Pada awal
tahun 2011, rencana dilakukan penetapan kelas dari Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, sedangkan fungsi Puskesmas Gemolong I dilaksanakan
oleh Puskesmas Gemolong yang dulu disebut Puskesmas Gemolong 2.
Rumah Sakit Umum Daerah Gemolong Kabupaten Sragen Propinsi
Jawa Tengah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas D dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.03.05/I/1889/2011 tanggal 15 Juli
2011. Selanjutnya Rumah Sakit Umum Daerah Gemolong terus menerus
berupaya meningkatkan mutu dan pengembangan pelayanan kesehatan
masyarakat serta kesejahteraan pegawai. Pada pertengahan tahun 2012 ada
penambahan Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dan
Dokter Spesialis Anak dan tahun 2013 ada penambahan Dokter Spesialis Paru,
Spesialis Anestesi, dan Spesialis Patologi Anatomi. Tahun 2016 Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Soeratno Gemolong menjadi Rumah Sakit Tipe C, namun
hingga Pedoman Pengorganisasian ini disahkan, struktur organisasi yang ada
masih struktur organisasi untuk RS tipe D.
Identitas
Nama Instansi : RSUD dr.Soeratno Gemolong
a. Sragen
b. Tipe Rumah Sakit : Rumah Sakit Tipe C
c. Status Rumah Sakit : Negeri
d. Alamat Rumah Sakit : Jl. Dr. Soetomo No. 792
Kode Pos : 57274
Kelurahan : Gemolong
Kecamatan : Gemolong
Kabupaten/Kota : Kabupaten Sragen
Provinsi : Prov. Jawa Tengah
e. Nomor Telepon/ Fax : 0271-6811839
2
f. Email : rsudgemolong@yahoo.com
g. Website : rssg.sragenkab.go.id
3
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72
Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6402).
i. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 159).
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit
Pelaksana Teknis Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 451); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1213).
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 21).
l. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sragen
(Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2016 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Nomor 3)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Sragen Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabupaten Sragen Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sragen (Lembaran Daerah
Kabupaten Sragen Tahun 2019 Nomor 15, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Sragen Nomor 13).
m. Peraturan Bupati Sragen Nomor 87 Tahun 2016 tentang Kedudukan
dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Staf Ahli Bupati (Berita
Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2016 Nomor 87) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bupati Sragen Nomor 63 Tahun 2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Bupati Sragen Nomor 87 Tahun 2016
4
tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat dan Staf Ahli
Bupati (Berita Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2019 Nomor 63).
5
3. Struktur Organisasi dan Tata Kerja
a. Struktur Organisasi
6
b) merumuskan program kegiatan rumah sakit berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
c) mengkoordinasikan kegiatan rumah sakit berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
d) mengarahkan tugas bawahan sesuai bidang tugasnya guna
kelancaran pelaksanaan tugas;
e) melaksanakan koordinasi dengan instansi terkait untuk
kelancaran pelaksanaan tugas;
f) mengendalikan seluruh kegiatan rumah sakit sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan;
g) melaksanakan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan
paripurna kepada masyarakat;
h) menyusun kebijakan teknis penyelenggaraan pelayanan
kesehatan paripurna kepada masyarakat;
i) menyelenggarakan dan meningkatkan pelayanan medis;
7
Kesehatan paripurna; dan
t) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan
perintah atasan.
2. Penjabaran Tugas Kepala Sub Bagian Tata Usaha/ Bagian
Kesekretariatan
Kepala Bagian Tata Usaha / Bagian Kesekretariatan,
membawahkan:
c) Subbagian Program.
8
Keterangan Pertanggungjawaban Bupati, Laporan
Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Laporan Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah Rumah Sakit sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
i) Melaksanakan bimbingan teknis fungsi-fungsi pelayanan
administrasi perkantoran sesuai pedoman dan peraturan
perundang-undangan;
j) Melaksanakan monitoring, mengevaluasi, dan menilai prestasi
kerja pelaksanaan tugas bawahan;
k) Membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
dasar pengambilan kebijakan;
l) Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
m) Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah
atasan.
9
e) merencanakan operasional kegiatan administrasi, rekam medik
dan penyimpanan dokumen, pelayanan rujukan, perawatan
berdasarkan hasil evaluasi kerja tahun lalu dan peraturan
perundang-undangan;
f) menyiapkan bahan rumusan pedoman dan petunjuk teknis di
bidang pelayanan medis sesuai dengan peraturan perundang
undangan guna kelancaran pelaksanaan tugas;
g) mengkoordinasikan pelaksanaan pelayanan urusan administrasi,
medis, perawatan, penyiapan dokumen, pelayanan rujukan agar
pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan tertib dan lancar;
h) mengatur kegiatan administrasi, medik, perawatan, penyiapan
dokumen, pelayanan rujukan agar pelaksanaan tugas dapat
berjalan dengan tertib dan lancar;
i) mengembangkan dan meningkatkan pelayanan medik dengan
menggunakan sumber daya yang ada sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi;
j) menyelia kegiatan administrasi dan rekam medik agar tidak
terjadi penyimpangan;
k) menyelenggarakan penyusunan Standar Prosedur Operasional
(SPO) pelayanan medik dan keperawatan pada instalasi rawat
jalan, rawat inap, instalasi gawat darurat, intensive care unit,
bedah sentral dan unit yang lain yang terkait guna
terselenggaranya Pelayanan Kesehatan prima, sebagai
pedoman pelaksanaan tugas;
l) menyelenggarakan penyusunan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) medik dan keperawatan;
m) melaksanakan monitoring, evaluasi, dan menilai prestasi kerja
pelaksanaan bawahan;
n) membuat laporan pelaksanaan tugas kepada atasan sebagai
dasar pengambilan kebijakan;
o) menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan sebagai
bahan masukan guna kelancaran pelaksanaan tugas; dan
p) melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan perintah
atasan.
10
4. Penjabaran Instalasi
d) Instalasi Bedah;
f) Instalasi Farmasi;
g) Instalasi Laboratorium;
h) Instalasi Radiologi;
i) Instalasi Gizi;
m) Instalasi Sanitasi;
b. Misi
Misi merupakan upaya umum tentang bagaimana cara mewujudkan
Visi. Rumusan misi Kabupaten Sragen tahun 2021 – 2026 sebagai
berikut:
1. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia
2. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, efektif,
terpercaya dan bersinergi dengan pelayanan publik berbasis
teknologi.
3. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi, investasi dan ketahanan
pangan.
4. Menangani kemiskinan memperluas kesempatan kerja.
5. Mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan serta
berwawasan lingkungan dengan semangat gotong royong.
12
Sedangkan misi rumah sakit adalah memberikan pelayanan
kesehatan yang bermutu, mudah, cepat, tepat dan akurat.
c. Tujuan
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu
dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu
strategis daerah dan permasalahan pembangunan daerah. Rumusan
tujuan merupakan dasar dalam menyusun pilihan-pilihan strategi
pembangunan dan sarana untuk mengevaluasi pilihan tersebut. Tujuan
merupakan dampak (impact) keberhasilan pembangunan daerah yang
diperoleh dari pencapaian berbagai program prioritas terkait.
1. Meningkatnya kualitas manajemen rumah sakit.
a. Meningkatnya kualitas administrasi perkantoran.
b. Meningkatnya kualitas dan jumlah sarana dan prasarana aparatur.
c. Meningkatnya disiplin aparatur.
d. Meningkatnya kapasitas disiplin aparatur.
e. Meningkatnya kualitas laporan yang disusun.
2. Meningkatnya cakupan jenis dan kualitas layanan rumah sakit.
a. Meningkatnya standart rumah sakit
b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas obat dan perbekalan
kesehatan.
c. Meningkatnya kualitas pelayanan rumah sakit.
d. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana rumah
sakit.
d. Nilai Organisasi
13
1. Susilo yaitu dalam setiap pikiran, perilaku, dan tindakan dalam
pelaksanaan tugas didasarkan atas norma agama, norma
kesopanan, norma kesusilaan dan norma hukum.
14
5. Motto
Motto RSUD dr. Soeratno Gemolong adalah “Melayani Dengan Hati”.
6. Budaya Kerja
15
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2019 Tentang
Jabatan Fungsional Perawat, rincian kegiatan perawat terampil yaitu :
16
Tentang Peraturan Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws) Rumah Sakit
Umum Daerah dr. Soeratno Gemolong Sragen, maka Direktur
memerintahkan Surat Perintah Tugas Nomor 800 / 181 / 040/ 2021 yang
berisi:
Nama : Annisa Ratna Pudyastuti, A.Md.Kep.
Pangkat/Gol : II/c
NIP : 199508102020122019
Jabatan : Pelaksana / Terampil – Perawat
Untuk melaksanakan tugas sebagai Perawat pelaksana di ruang IBS RSUD
dr. Soeratno Gemolong.
Tugas Pokok : Melaksanakan Asuhan Keperawatan di ruang IBS
Uraian Tugas :
A. Perawat Instrumen/Scrub Nurse
Sebelum Pembedahan:
1. Melakukan kunjungan pasien yang akan dibedah
2. Menyiapkan ruangan operasi dalam keadaan siap pakai meliputi:
a. Kebersihan ruang operasi dan peralatan
b. Meja mayo/ instrument
c. Meja operasi lengkap
d. Lampu operasi
e. Suction pump
f. Menyiapkan set instrument steril
g. Menyiapkan cairan antiseptic dan bahan-bahan sesuai keperluan
pembedahan
Saat Pembedahan:
1. Mengingatkan “tim bedah steril” jika terjadi penyimpangan prosedur
aseptic
2. Membantu mengenakan jas steril dan sarung tangan untuk ahli bedah
dan asisten
3. Menata instrument steril di meja mayo
4. Memberikan cairan antiseptic
5. Memberikan linen steril untuk prosedur drapping
6. Memberikan instrument kepada ahli bedah sesuai urutan
7. Memberikan duk steril kepada operator, dan mengambil kain kassa
17
yang telah digunakan
9. Menyiapkan benang jahitan sesuai kebutuhan, dalam keadaan siap
pakai
10. Mempertahankan sterilitas dan kerapihan instrument
11. Menghitung kain kassa, jarum, dan instrument
12. Memberikan hasil perhitungan
13. Menyiapkan cairan untuk mencuci luka
14. Membersihkan kulit disekitar luka setelah luka dijahit
15. Menutup luka dengan kasa steril
16. Penyiapan bahan pemeriksaan laboratorium/patologi jika ada
Setelah Pembedahan:
1. Memfiksasi drain dan kateter
2. Membersihkan dan memeriksa adanya kerusakan kulit
3. Mengganti alat tenun serta memindahkan pasien dari meja operasi ke
kereta dorong
4. Memeriksa dan menghitung semua instrument sebelum dikeluarkan
dari kamar operasi
5. Memeriksa ulang dokumentasi
6. Memberikan instrument bekas kepada petugas cssd
7. Membersihkan kamar operasi setelah tindakan pembedahan selesai
agar siap pakai
B. Perawat Sirkulasi / Circulating Nurse
Sebelum Pembedahan
1. Menerima pasien yang akan dibedah
2. Melakukan serah terima pasien dan perlengkapan sesuai isian check
list, dengan perawat ruang rawat
3.Memeriksa, dengan menggunakan formular “check list” meliputi:
kelengkapan dokumen medis antara lain: izin operasi, hasil
pemeriksaan laboratorium terakhir, radiologi, persediaan darah
4. Melakukan pengkajian keperawatn
5. Memeriksa persiapan fisik
6. Menyusun Asuhan Keperawatan Pre Opearsi
7. Memberikan penjelasan ulang kepada pasien sebatas kewenangan
Saat Pembedahan:
18
1. Mengatur posisi pasien
2. Membuka set steril
3. Mengingatkan tim bedah untuk mempertahankan Teknik aseptic
4. Mengikat tali jas steril tim bedah
5. Membantu mengukur dan mencatat kehilangan darah dan cairan,
jumlah produksi urine
6. Memantau hemodinamik
7. Menyiapkan bahan pemeriksaan
8. Mengambil insrumen yang jatuh
9. Menghitung dan mencatat pemakaian kassa
Setelah Pembedahan:
1. Membersihkan dan merapikan paisen
2. Memindahkan pasien dari meja operasi
3. Mengukur tingkat kesadaran, dengan cara memanggil nama pasien,
memberikan stimulus, memriksa reaksi pupil
4. Memeriksa kelengkapan dokumen medik
5. Mendokumentasikan tindakan keperawatan
6. Melakukan evaluasi asuhan keperawatan pre, intra, post operasi di
kamar bedah
7. Melakuakn serah terima dengan perawat ruangan
C. ROLE MODEL
19
Gambar 1.4 Foto Bapak dr. Purwoko, Sp. An. KAKV. KAO
20
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. IDENTIFIKASI ISU
Isu merupakan pokok permasalahan yang telah terjadi, sedang terjadi
atau bahkan yang akan terjadi dan menjadi pembicaraan khalayak ramai
sehingga memerlukan jalan keluar atau solusi dengan melakukan tindakan yang
nyata. Agar tidak menimbulkan dampak yang berkepanjangan di lingkungan
tempat kita bekerja. Dalam menyusun rencana untuk kegiatan habituasi maka
perlu ditentukan isu atau permasalahan yang mendasar pada Instansi tempat
kita bekerja, yang pada kegiatan ini pelaksanaan kegiatan habituasi
dilaksanakan di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeratno
Gemolong, Kabupaten Sragen. Isu yang diangkat berdasarkan peran dan
kedudukan penulis sebagai Aparatur Sipil Negara mengenai masalah yang
terjadi di ruang lingkup kerja tersebut.
Isu-isu yang menjadi dasar rancangan aktualisasi ini bersumber dari
aspek:
1. Whole of government (WoG) adalah koordinasi, kolaborasi, kerjasama
dengan pihak lain untuk menyelesaikan suatu masalah.
2. Pelayanan publik meliputi sarana prasarana, SOP, kepuasan pelanggan dan
pelayanan publik.
3. Manajemen ASN meliputi SDM/ ASN, kompetensi, kualitas, dan kuantitas.
Setelah menimbang dan menyimak ada beberapa Isu-isu yang muncul
21
di ruang lingkup penulis bekerja, isu tersebut berdasarkan prinsip-prinsip
kedudukan dan Peran Pegawai Negeri Sipil dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan menerapkan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA), berikut isu-isu yang dapat di
identifikasi di lingkungan RSUD dr Soeratno Gemolong Sragen:
N Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini Kondisi Yang Diharapkan
o
1 Belum optimalnya kepatuhan 1) Masih banyak petugas 1) Petugas mampu menerapkan
petugas dalam melakukan ruang IBS RSUD dr. cuci tangan bedah dengan
prosedur cuci tangan bedah Soeratno Gemolong baik dan benar sebelum mulai
yang baik dan benar di ruang yang belum melakukuan operasi
IBS RSUD dr. Soeratno cuci tangan bedah 2) Resiko infeksi tidak terjadi
Gemolong. dengan baik dan benar 3) Belum tersedianya poster
Sumber isu: sebelum langkah-langkah cuci tangan
Manajemen ASN mulai operasi. bedah yang baik dan benar
Pelayanan Publik 2) Resiko infeksi meningkat
3) Belum tersedianya
poster langkah-langkah
cuci tangan bedah yang
baik dan benar
22
4. Kurangnya pengendalian 1) Masih ada 1) Tidak adanya vektor
vektor di ruang Instalansi serangga (lalat dan (nyamuk dan lalat) di
Bedah Sentral RSUD dr. nyamuk) di ruang ruang Instalansi Bedah
Soeratno Gemolong Instalansi Bedah Sentral RSUD dr.
Sentral RSUD dr. Soeratno Gemolong
Sumber isu: Soeratno 2) Resiko infeksi dapat
Whole of Government Gemolong terkendali
Pelayanan publik
Manjemen ASN 2) Resiko infeksi
meningkat
5 Optimalisasi pemasangan Penggunaan Penggunaan restrain
restrain pada pasien intra restrain belum memadai
operasi untuk mengurangi memadai
resiko jatuh
Sumber isu:
Pelayanan publik
Manajemen ASN
23
b. Foto sampah yang masih tercampur pembuangannya
24
5. Optimalisasi pemasangan restrain pada pasien intra operasi untuk mengurangi
resiko jatuh
B. ANALISIS ISU
Dari isu-isu yang ditemukan di ruang Instalasi Bedah Sentral
RSUD dr. Soeratno Gemolong Kabupaten Sragen, selanjutnya perlu
dilakukan analisis untuk memahami bagaimana isu tersebut secara utuh
dan dengan menggunakan kemampuan berpikir konseptual dicarikan
alternatif jalan keluar pemecehan isu. Untuk itu dalam proses penetapan
isu yang berkualitas atau yang bersifat aktual (LAN RI, 2019).
25
orangbanyak.
4. L (keLayakan) artinya isu tersebut masuk akal, realistis, relevan
dandapat dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya (LAN
RI, 2019)
Analisis APKL dilakukan dengan memberikan nilai dengan
rentang 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat tidakA/P/K/L,
nilai 2 berarti kurang A/P/K/L, nilai 3 berarti cukup A/P/K/L, nilai 4 berarti
A/P/K/L dan nilai 5 berarti sangat A/P/K/L, pada masing- masing
kriterima aktual, problematik, kekhalayakan, dan kelayakan.
Total
No. Isu dan Sumber Isu A P K L Peringkat
APKL
1. Belum optimalnya kepatuhan petugas dalam
melakukan prosedur cuci tangan bedah yang
baik dan benar di ruang Instalasi Bedah 5 4 3 5 17 I
Sentral (IBS) RSUD dr. Soeratno Gemolong.
Sumber isu:
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
2. Kurangnya tingkat
kepatuhan tenaga medis dalam pembuangan
sampah sesuai jenisnya.
5 4 3 4 16 II
Sumber isu:
Manajemen ASN
27
2 Belum optimalnya kepatuhan petugas dalam
melakukan prosedur cuci tangan bedah yang baik
dan benar di ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS)
RSUD dr. Soeratno Gemolong.
5 5 5 15 I
Sumber isu:
Manajemen ASN
Pelayanan Publik
3 Kurangnya pengendalian vector di ruang
Instalansi Bedah Sentral RSUD dr. Soeratno
Gemolong
4 4 4 12 III
Sumber isu:
Whole of Government
Pelayanan public
Manjemen ASN
Keterangan :
Skala skor 5 = sangat besar 2 = kecil
4 = besar 1 = sangat kecil
3 = sedang
Berdasarkan daftar isu yang diuji dengan menggunakan pendekatan
teknik APKL dan USG, maka dapat diperoleh isu prioritas yang harus ditangani
terlebih dahulu, yaitu “Belum optimalnya kepatuhan petugas dalam
melakukan prosedur cuci tangan bedah yang baik dan benar di ruang
Instalasi Bedah Sentral (IBS) RSUD dr. Soeratno Gemolong”. Isu prioritas
yang diangkat sangat erat hubunganya dengan nilai Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
Dari isu yang diangkat dianalisis penyebab isu dengan menggunakan alat
bantu Fishbone, untuk mendapatkan penyebab-penyebab yang perlu
diintervensi dengan melakukan kegiatan atau inovasi. Diagram Fishbone
dijelaskan sebagai berikut :
28
MAN MATERIAL
Ketidak patuhan Belum tersedianya
petugas untuk melakukan media edukasi
cuci tangan bedah mengena
dengan baik i Langkah-
dan benar langkah cuci
tangan bedah
Belum optimalnya
Kurangnya pengetahuan Kurangnya
petugas sarana dan
kepatuhan petugas
tentang Langkah- prasarana dalam melakukan
langkah cuci tempat dan prosedur cuci
tangan bedah alat cuci
tangan
tangan bedah yang
baik dan benar di
ruangan Instalasi
Kurangnya
sosialisasi Bedah Sentral
Kurangnya
tentang cuci koordinasi
RSUD dr. Soeratno
tangan bedah antar Gemolon
sesuai prosedur petugas
Motivasi
kepatuhan petugas Dalam penyampaian
untuk melakukan edukasi
cuci tangan bedah perlu meningkatkan
sesuai prosedur kembali komunikasi
belum 2
optimal arah.
METHOD
MILIEU
29
Gambar
Setelah dilakukan analisis penyebab
2.8 terhadap isu prioritas dengan
Diagram
menggunakan Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang
Fish bone
perlu diselesaikan, yaitu: Dari
1. Man : Ketidakpatuhan
analisis petugas untuk melakukan cuci
tangan bedah dengan baik dan benar
dengan
2. Material : Belum tersedianya
fish bone media edukasi mengenai
Langkah- langkah cuci tangan bedah
maka
3. Method : Kurangnyadapat
sosialisasi tentang cuci tangan bedah
sesuai prosedur. disimpulk
4. Milieu : Kurangnyaan
koordinasi antar petugas
penyebab
D. Dampak Bila Isu Tidak Diselesaikan
prioritas
Dampak yang mungkin terjadi apabila isu prioritas “Belum
yang
optimalnya kepatuhan petugas dalam melakukan prosedur cuci tangan
harus
bedah yanag baik dan benar di ruang Instalasi Bedah Sentral (IBS)
diselesaik
RSUD dr. Soeratno Gemolong” tidak diselesaikan antara lain dapat
an, yaitu:
meningkatnya Infeksi Luka Operasi (ILO). Sehingga akan
Man :
menyebabkan beberapa dampak yang merugikan pasien yaitu
Kurangny
menyebabkan bertambahnya beban finansial maupun sosial yang
a
dirasakan oleh pasien beserta keluarga akibat dari bertambahnya
pemaham
waktu dan biaya perawatan, tekanan emosional serta ketidakmampuan
an
melakukan aktifitas secara normal.
tentang
Kurangny
a
koordinasi
dengan
cleaning
servise
5. Melakukan monitoring dan evaluasi kepatuhan
petugas dalam melakukan prosedur cuci tangan
bedah yang baik dan benar
(Sumber Kegiatan : Tugas pokok, perintah atasan),
GAGASA
Nmenyelesaikan penyebab MAN dan Milieu.
PEMECA
HAN ISU
Berdasark
an
analisis
isu APKL
dan USG,
gagasan
pemecah
an isu
yang
didapat
adalah
Optimalis
asi
pengelola
an limbah
B3 medis
di RSUD
dr.Soerat
no
Gemolon
g Sragen.
Kegiatan-
kegiatan
yang di
lakukan :
Mempelaj
ari
peraturan
33
tentang
pengelola
medis
(Sumber
kegiatan :
SKP)
G. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Melakuka
n Tabel 2.4 Matrik Rancangan Aktualisasi Peserta Pelatihan Dasar CPNS
pemilaha KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
n limbah PELATIHAN ORGANISASI
VISI MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) medis (4) (5) (6) (7)
1. Memper infeksius Tersedianya jadwal Keterkaitan Tersedianya Adanya persiapan
siapkan kegiatan selama dengan Agenda 3: jadwal kegiatan aktualisasi
dan non
kegiatan habituasi Manajemen ASN kegiatan yang akan
aktualisa infeksius. Saya mempersiapkan semua selama dilakukan selama
si yang kegiatan dengan habituasi habituasi akan
akan (Sumber memperhatikan kedudukan akan memperkuat
dilakuka kegiatan : serta kode etik ASN memberikan capaian nilai
n konstribusi organisasi:
selama Inovasi) pada visi Semangat untuk
1. Menyampaikan Rancangan kegiatan a. Saya meminta ijin dengan
habituas Kabupaten meningkatkan
kepada Melakuka
kepala aktualisasi sikap sopan dan santun
i Sragen mutu pelayanan
ruang kegiatan tersampaikan kepada kepala ruang.
Sumber : Inovasi yaitu,
selama n dengan bukti lembar (Nasionalisme sila ke-
“Menuju
aktualisasi konsultasi dan bukti
koordinasi 2)
Kabupaten
foto b. Saya menyampaikan
Sragen
dengan rancangan kegiatan yang
Mandiri,
akan saya lakukan
cleaning Sejahtera
selama habituasi dengan
dan
servise sopan dan menggunakan
Berbudaya
bahasa yang baik. (Etika
Berlandask
untuk Publik: Sopan Santun)
an
c. Saya menyampaikan
pengangk Semangat
rancangan kegiatan yang
Gotong
utan akan saya lakukan
Royong”.
selama haituasi dengan
limbah Selanjutnya juga
jujur (Anti korupsi: jujur)
medis
34
dari tiap
ruangan.
kegiatan :
SKP)
Melakuka
n
KONTRIBUSI
NO KEGIATAN
penimban
TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA
TERHADAP
PENGUATAN NILAI
PELATIHAN ORGANISASI
gan dan VISI MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) pencatata (4) (5) (6) (7)
2. Berkonsultasi
n limbah Mentor menyetujui a. Saya akan melakukan mendukung
langsung kegiatan pembuatan konsultasi dengan terlebih pencapaian misi
dengan medis
mentor ke
poster dahulu memberi salam. pertama yaitu
tentang (Nasionalisme: Sila I) Meningkatkan
dalam
pembuatan b. Saya melakukan kualitas Sumber
poster logbook. konsultasi dengan sopan Daya Manusia
dan menggunakan
(Sumber bahasa yang baik (Etika
Publik: Sopan Santun)
kegiatan :
c. Saya berkonsultasi dan
Inovasi) menerima arahan dan
masukan dari mentor.
Memonito (Nasionalisme: Sila ke-4)
ring d. Saya melakukan konsultasi
dengan tepat waktu sesuai
kegiatan kesepakatan (Anti Korupsi:
Disiplin)
pengangk e. Saya berkonsultasi dengan
utan seefektif dan seefesisen
mungkin agar dapat
limbah melanjutkan kegiataan
selanjutnya. (Komitmen
medis Mutu: Efektif dan efesien)
3. Berdiskusi
yang dan Adanya dukungan a. Saya berdiskusi dengan
berkoordinasi terhadap rencana sopan.
untuk dilakukan (Etika publik : sopan
aktualisasi
mendapatkan
oleh PT santun)
dukungan dari b. Saya berdiskusi dengan
kepala Wastec
ruang bahasa yang baik dan
dan rekan kerja benar agar tujuan dapat
Internatio
nal 35
(Sumber
kegiatan :
RANCAN
GAN
AKTUALI KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
SASI PELATIHAN ORGANISASI
VISI MISI ORGANISASI
DAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
HABITUA
tersampaikan dengan
SI baik. (Komitmen Mutu:
Efektif dan Efisien)
c. Saya menyampaikan
ersedia permasalahan dan diskusi
logbook dengan terbuka
(Akuntabilitas:Transpar
limbah ansi)
medis d. Saya berdiskusi dan
menerima arahan dan
harian di
masukan dari rekan
TPS sejawat. (Nasionalisme:
Method: Sila IV musyawarah;
tidak memaksa
Belum kehendak kepada orang
ada lain)
pedoman
3. Membuat media Tersedianya media Keterkaitan dengan Agenda III Tersedianya Adanya kegiatan
edukasi berupa penanganedukasi berupa Manajemen ASN: media membuat media
poster langkah- poster tentang Saya membuat poster dengan edukasi edukasi berupa
an limbahlangkah-langkah sungguh-sungguh dan penuh berupa poster langkah-
langkah cuci
tangan bedah medis cuci tangan bedah tanggung jawab dan sesuai poster langkah cuci
dengan SOP tentang tangan bedah akan
Sumber : Belum langkah- memperkuat
Inovasi Pelayanan Publik langkah cuci capaian nilai
dilakukan Mencetak poster sebagai tangan organisasi :
penimban media edukasi dengan tujuan bedah Semangat untuk
gan dan
36
pencatata
n limbah
harian
Environm
ent :
Kurangny
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN a
TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
PELATIHAN ORGANISASI
koordinasi VISI MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) dengan (4) (5) (6) (7)
untuk meningkatkan mutu memberikan meningkatkan
cleaning
pelayanan konstribusi mutu pelayanan
servise terhadap visi
Whole of Government Kabupaten
Saya bekerjasama dengan Sragen
percetakan untuk mencetak yaitu,
poster yang telah dibuat “Menuju
1. Merancang Tersedianya desain a. Saya bertanggung jawab Kabupaten
desain poster poster mengenai menyediakan desain yang Sragen
Langkah-GAGASA mudah dipahami. (Etika Mandiri,
cuci tangan bedah
langkahNcuci Publik) Sejahtera,
tangan bedah b. Saya membuat desain Berbudaya
PEMECA dengan menggunakan Berlandask
Bahasa Indonesia yang baik an
HAN ISU dan benar. (Nasionalisme Semangat
Berdasark sila ke-3) Gotong
c. Saya membuat desain yang Royong”.
an inovatif (komitmen mutu) Selanjutnya juga
d. Saya membuat desain yang mendukung
analisis
sederhana. (Anti Korupsi) tercapainya misi
isu APKL
2. Melakukan Adanya masukan a. Saya menghormati mentor pertama yaitu
konsultasi dan saran dari dan Berkonsultasi dengan Meningkatkan
dan USG, mentor mengenai desain kualitas Sumber
desain yang mentor
poster dengan sopan. Daya Manusia
dibuat gagasan
dengan
(Etika Publik: sopan
mentor pemecah santun)
b. Saya melakukan konsultasi
an isu secara disiplin sesuai
yang dengan waktu yang
disepakati dan tidak
didapat
adalah 37
Optimalis
asi
pengelola
an limbah
B3 medis
di RSUD
dr.Soerat KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
no PELATIHAN ORGANISASI
VISI MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) Gemolon (4) (5) (6) (7)
g Sragen. mengganggu jam kerja.
Kegiatan- (Anti Korupsi)
c. Saya melakukan
kegiatan musyawarah bersama
mentor tentang materi dan
yang di desain lembar balik.
lakukan : (Nasionalisme: sila 4)
3. Mencetak Tersedianya poster a. Saya mencetak poster agar
poster Mempelaj langkah-langkah pelayanan efektif dan
langkah-ari cuci tangan bedah efisien, dimana poster
dapat ditempel dan bebas
langkah cuci
peraturan dilihat kapan saja.
tangan bedah (Komitmen mutu)
tentang b. Saya bekerja sama dengan
percetakan dalam mencetak
pengelola
poster. (Etika publik)
an limbah c. Mencetak poster
dengan
medis memperhatikan
(Sumber tulisanyang ada sudah
tercetak jelas dan
kegiatan : dapat dengan mudah
dibaca atau belum.
SKP) (Akuntabilitas:
Melakuka kejelasan).
4. Memasang Poster dapat a. Saya memasang poster
poster n terpasang dengan dengan cermat (Etika
ditempatpemilaha
yang izin kepala ruang Publik)
mudah dilihat b. Saya berkoordinasi
n limbah saat melakukan
medis
38
infeksius
dan non
(Sumber
kegiatan :
Inovasi)
Melakuka KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN n
TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
PELATIHAN ORGANISASI
VISI MISI ORGANISASI
koordinasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
dengan
dan dibaca pemasangan poster dengan
cleaning
oleh petugas penuh tanggung jawab
servise (Akuntabilitas:
Tanggungjawab)
untuk c. Saya menyampaikan,
menghargai saran dan
pengangk
pendapat (Nasionalisme:
utan Musyawarah bersama -
sila ke 4)
limbah d. Saya memasang poster
medis dengan efektif dan efisien
(Komitmen Mutu: Efektif)
dari tiap e. Saya menumbuhkan rasa
peduli terhadap pentingnya
ruangan.
melakukan cuci tangan
(Sumber bedah dengan baik dan
benar. (Anti Korupsi:
kegiatan : Peduli)
SKP)
4. Melakukan Tersedianya alat Keterkaitan dengan agenda III: Tersedianya alat cuci Melakukan
inventarisa Melakukacuci tangan bedah Manajemen ASN tangan bedah akan inventarisasi alat
si alat cuci sesuai kebutuhan Dengan terpenuhinya memberikan cuci tangan
n
tangan alat cuci tangan bedah kontribusi terhadap bedah akan
bedah penimban dapat menunjang kinerja visi Kabupaten memperkuat
Sumber: petugas. Sragen yaitu, capaian nilai
Tugas Pokok gan dan “Menuju Kabupaten organisasi:
Inovasi 1. Melakuakn Adanya arahan dan a. Saya akan bersikap sopan Sragen Mandiri, Semangat untuk
pencatatamasukan
konsultasi dari santun dan hormat ketika Sejahtera, meningkatkan
dengan nkepala
limbahkepala ruang terkait berkonsultasi dengan Berbudaya mutu pelayanan
Kepala Ruang (Etika
medis ke
dalam 39
logbook.
(Sumber
kegiatan :
Inovasi)
Memonito
ring
KONTRIBUSI
kegiatan KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
pengangk PELATIHAN ORGANISASI
VISI MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) utan (4) (5) (6) (7)
ruang limbah
terkait kegiatan Publik) Berlandaskan
kegiatan b. Memberikan kejelasan Semangat Gotong
medis inventarisasi kepada Kepala Ruang Royong”.
inventarisasi
yang mengenai kebutuan alat cuci Selanjutnya juga
alat cuci
tangan di ruang IBS mendukung
tangan bedah
dilakukan (Komitmen Mutu) pencapaian misi
c. Mendengarkan dan pertama yaitu
oleh PT
melaksanakan arahan Meningkatkan
Wastec Kepala Ruang dengan kualitas Sumber
penuh kepedulian dan Daya Manusia
Internatio tanggung jawab (Anti
nal Korupsi)
d. Saya melakukan
(Sumber musyawarah bersama
mentor/kepala ruang
kegiatan : tentang pengadaan alat cuci
Inovasi) tangan bedah
(Nasionalisme:sila ke-4)
2. Melakukan Tersedianya data a. Dengan adanya verifikasi
verifikasiRANCANalat cuci tangan ketersediaan alat cuci
ketersediaan bedah tangan bedah dapat terlihat
GAN kejelasan ketersediaan alat
alat cuci tangan
cuci tangan bedah
bedah AKTUALI (Akuntabilitas)
b. Melakukan verifikasi secara
SASI
efektif dan efisien
DAN (Komitmen Mutu)
c. Melakukan verifikasi
HABITUA ketersediaan alat cuci
SI tangan bedah dengan jujur
40
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
PELATIHAN ORGANISASI
VISI MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
dan disiplin (Anti Korupsi)
3. Mengisi form Adanya form a. Seluruh kegiatan harus
permintaan alat permintaan alat cuci didokumentasikan sebagai
cuci tanagn tangan bedah wujud transparansi.
Dokumentasi merupakan
bedah untuk
bentuk kejelasan atau
diserahkan bukti terlaksananya suatu
kebagian kegiatan (Akuntabilitas)
pengadaan b. Mengisi form permintaan
alat cuci tangan bedah
dengan jujur sesuai
dengan kebutuhan (Anti
Korupsi)
4. Menyerahkan Bukti penyerahan a. Saya akan menyerahkan
form permintaan form permintaan alat form permintaan alat alat
alat cuci tangan cuci tangan bedah cuci tangan bedah ke
bagian pengadaan
bedah untuk
dengan. sopan dan
diserahkan santun (Etika Publik)
kebagian b. Saya akan menyerahkan
pengadaan form permintaan alat cuci
tangan bedah dengan
jujur dan disiplin (Anti
korupsi)
c. Saya akan menyerahkan
form alat cuci tangan
bedah dengan penuh
tanggungjawab
(Akuntabilitas)
41
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
PELATIHAN ORGANISASI
VISI MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
5. Melaporkan Laporan permintaan a. Saya akan melaporkan
kepada kepala alat cuci tangan kepada Kepala Ruang
ruang perihal bedah dengan sopan dan
santun (Etika Publik)
pengadaan alat
b. Saya akan melaporkan
cuci tangan kepada Kepala Ruang
bedah yang dengan jujur dan disiplin
diberikan oleh (Anti korupsi)
pengadaan c. Saya akan melaporkan
kepada Kepala Ruang
dengan penuh
tanggungjawab
(Akuntabilitas
42
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
PELATIHAN ORGANISASI
VISI MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
materi dan dan media jelas dan inovatif. “Menuju
media untuk sosialisasi (Akuntabilitas) Kabupaten
sosialisasi b. Saya membuat materi Sragen
dengan efektif,efisien Mandiri,
dan inovatif. Sejahtera,
(Komitmen Mutu) Berbudaya
c. Saya menyusun materi Berlandask
dengan kerja keras dan an
mandiri. (Anti korupsi) Semangat
d. Saya menyiapkan materi Gotong
dan media sosialisasi Royong”.
yang jelas Selanjutnya juga
(Akuntabilitas: jelas) mendukung
2. Melakukan 1) Adanya a. Saya mengucapkan pencapaian misi
konsuktasi persetujuan salam dan pertama yaitu
dengan kepala untuk melakukan menggunakan bahasa Meningkatkan
sosialisasi Indonesia dengan baik kualitas Sumber
ruang untuk
2) Foto koordinasi dan benar. Daya Manusia
rencana (Nasionalisme : sila ke-
dengan kepala
sosialisasi ruang 1)
b. Saya melakukan
konsultasi secara disiplin
sesuai dengan waktu
yang disepakati dan tidak
mengganggu jam kerja.
(Anti korupsi)
c. Saya bersikap hormat
dan menghargai mentor
ketika
berkomunikasi. (Etika Publik)
43
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
PELATIHAN ORGANISASI
VISI MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
44
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
PELATIHAN ORGANISASI
VISI MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
sosialisasi sesuai
dengan kesepakatan
waktu (Anti Korupsi:
disiplin).
f. Saya melakukan
sosialisasi dengan jujur
dan terbuka berdasarkan
pada literatur. (Anti
korupsi: jujur).
45
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
PELATIHAN ORGANISASI
VISI MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
bersikap sopan. (Etika Selanjutnya juga
Publik) mendukung
d. Menyiapkan lembar pencapaian misi
checklist secara efisien pertama yaitu
sesuai kebutuhan Meningkatkan
(Komitmen mutu) kualitas Sumber
2. Melakukan Adanya catatan a. Saya bertanggung jawab Daya Manusia
monitoring dan monitoring terhadap pencatatan
evakuasi monitoring dan evaluasi
kegiatan (Akuntabilitas)
dengan b. Saya mencatat hasil
emnggunakan monitoring dan evaluasi
lembar cheklist dengan cermat (Etika
monitoring Publik)
c. Saya mencatat hasil
monitoring dan evaluasi
dengan jujur (Anti
Korupsi)
3. Melaporkan Adanya a. Tanggung jawab dan
kepada mentor kesepakatan hasil Integritas yaitu
mengenai monitoring dan memberikan kesimpulan
kegiatan yang evaluasi berdasarkan data yang
telah dilakukan ada dan tidak ada
dan rekayasa. (Etika publik)
menyampaikan b. Melaporkan dengan uj
hasil jur sesuai dengan hasil
monitoring dan yang ada dalam lembar
evaluasi checklist monitoring. (Anti
Korupsi)
c. Mengevaluasi dengan
46
KONTRIBUSI
KETERKAITAN SUBSTANSI MATA PENGUATAN NILAI
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL TERHADAP
PELATIHAN ORGANISASI
VISI MISI ORGANISASI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
cermat bertujuan untuk
pengembangan tim.
(Akuntabilitas).
D. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Habituasi dan Aktualisasi
47
OKTOBER NOVEMBER Rencana Bukti
No Kegiatan
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Kegiatan
1 Mempersiapkan 1. Lampiran lembar
kegiatan konsultasi
aktualisasi yang v v v x v v x x x x 2. Foto
akan dilakukan
selama habituasi
48
DAFTAR PUSTAKA
49
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
50
51