NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
Disusun Oleh:
NAMA : Andika Dewi Wulandari, Amd. Keb.
NIP : 19890121 202012 2 011
NO. DAFTAR HADIR : 33
JABATAN : Pelaksana / Terampil - Bidan
SKPD : RSUD dr. Soeratno Gemolong
COACH : Nur Endah Widyastuti , S.Si. , M.Si.
MENTOR : Artha Tri Handayani , S. Kep.
ii
HALAMAN PENGESAHAN
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI NILAI-NILAI DASAR,
KEDUDUKAN DAN PERAN PNS DALAM NKRI
Penguji / Narasumber ,
iii
PRAKATA
Puji syukur kehadirat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Penulis dapat menyelesaikan penulisan rancangan
aktualisasi ini. Rancangan Aktualisasi ini diharapkan dapat menjadi panduan awal
bagi penulis dalam melaksanakan kegiatan yang telah dirancang dan menerapkan
nilai-nilai dasar PNS dalam NKRI di RSUD dr. Soeratno Gemolong. Penulis sebagai
peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan LXXVI Pemerintah Kabupaten
Sragen, mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian rancangan aktualisasi ini, diantaranya:
1. Kepala BPSDMD Jawa Tengah Dr. Muhammad Arief Irwanto, M.si. beserta
jajarannya yang telah memfaslitasi pelatihan dasar CPNS Golongan II
2. Kepala BKPSDM Drs Sutrisna, M.Si. beserta jajarannya yang telah memfaslitasi
pelatihan dasar CPNS Golongan II
3. Direktur RSUD dr. Soeratno Gemolong dr. Agus Trijono, M.Kes. beserta staf
yang telah memfasilitasi pelatihan dasar CPNS Golongan II
4. Bapak Ir. Agus Sriyanto, M.Si., selaku penguji/narasumber yang memberikan
arahan dan masukan dalam Rancangan Aktualisasi.
5. Ibu Nur Endah Widyastuti, S.Si., M.Si., selaku coach dan widyaiswara yang
dengan sabar dan penuh perhatian memberikan arahan dan bimbingan dalam
menyusun Rancangan Aktualisasi.
6. Artha Tri Handayani, S.Kep. selaku Kepala Ruang Teratai dan mentor dalam
pembuatan Rancangan Aktualisasi.
7. Dokter Widayanto, Sp.P., M.Kes., selaku role model penulis.
8. Seluruh panitia penyelenggara pelatihan dasar CPNS Golongan II tahun 2021.
9. Rekan-rekan CPNS, dan rekan instansi yang telah bekerjasama dan membantu
dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi ini.
10. Orangtua dan seluruh keluarga yang telah memberi dukungan hingga
terselesaikannya Rancangan Aktualisasi ini.
Penulis menyadari didalam penulisan Rancangan Aktualisasi ini banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran selaku penulis
nantikan guna perbaikan di masa yang akan datang.
Sragen, 30 Juni 2021
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PROFIL ORGANISASI DAN TUGAS PESERTA
1
Rumah Sakit Umum Daerah Gemolong Kabupaten Sragen Propinsi
Jawa Tengah ditetapkan sebagai Rumah Sakit Umum Kelas D dengan
Keputusan Menteri Kesehatan Nomor : HK.03.05/I/1889/2011 tanggal 15 Juli
2011. Selanjutnya Rumah Sakit Umum Daerah Gemolong terus menerus
berupaya meningkatkan mutu dan pengembangan pelayanan kesehatan
masyarakat serta kesejahteraan pegawai. Pada pertengahan tahun 2012 ada
penambahan Dokter Spesialis Bedah, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dan
Dokter Spesialis Anak dan tahun 2013 ada penambahan Dokter Spesialis
Paru, Spesialis Anestesi, dan Spesialis Patologi Anatomi. Tahun 2019 Rumah
Sakit Umum Daerah dr. Soeratno Gemolong menjadi Rumah Sakit Tipe C,
namun hingga Pedoman Pengorganisasian ini disahkan, struktur organisasi
yang ada masih struktur organisasi untuk RS tipe D.
2
3. Dasar Hukum Organisasi
a. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 42).
b. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438).
c. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 1443; Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063).
d. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);
BUPATI SRAGEN PROVINSI JAWA TENGAH.
e. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5494).
f. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)
sebagaimana telah beberapakali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59;
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844).
g. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
(Lembaran Negara Tahun 2014 Nomor 298; Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5607).
h. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor
114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 72
3
Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 18
Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 187, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 6402).
i. Peraturan Presiden Nomor 77 Tahun 2015 tentang Pedoman
Organisasi Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 159).
j. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 12 Tahun 2017 tentang
Pedoman Pembentukan dan Klasifikasi Cabang Dinas dan Unit
Pelaksana Teknis Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 451); 11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 1213).
k. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Klasifikasi
dan Perizinan Rumah Sakit (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2020 Nomor 21).
l. Peraturan Daerah Kabupaten Sragen Nomor 5 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sragen
(Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2016 Nomor 5,
Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Sragen Nomor 3)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Sragen Nomor 15 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Peraturan
Daerah Kabupaten Sragen Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembentukan
dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Sragen (Lembaran Daerah
Kabupaten Sragen Tahun 2019 Nomor 15, Tambahan Lembaran
Daerah Kabupaten Sragen Nomor 13).
m. Peraturan Bupati Sragen Nomor 87 Tahun 2016 tentang Kedudukan
dan Susunan Organisasi Perangkat Daerah dan Staf Ahli Bupati (Berita
Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2016 Nomor 87) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Bupati Sragen Nomor 63 Tahun 2019
tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Sragen Nomor 87 Tahun
2016 tentang Kedudukan dan Susunan Organisasi Perangkat dan Staf
Ahli Bupati (Berita Daerah Kabupaten Sragen Tahun 2019 Nomor 63).
4
4. Visi, Misi, Motto, Filosofi, Tata Nilai, Budaya Kerja dan Tujuan RSUD
dr. Soeratno Gemolong
a. Visi RSUD dr. Soeratno Gemolong
” Menjadi Rumah Sakit pilihan di wilayah Gemolong dan sekitarnya ”.
b. Misi RSUD dr. Soeratno Gemolong
“ Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah, cepat,
tepat dan akurat ”.
c. Motto RSUD dr. Soeratno Gemolong
“ Melayani dengan hati “
d. Filosofi RSUD dr. Soeratno Gemolong
Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soeratno Gemolong merupakan
Rumah Sakit Umum Daerah berorientasi sosial dengan tetap
memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang berkualitas, dan
memuaskan kepada Pasie/Pelanggan serta meningkatkan
kesejahteraan seluruh pegawai.
e. Tata Nilai RSUD dr. Soeratno Gemolong
Rumah sakit dalam memberikan pelayanan kesehatan dengan
berdasarkan nilai-nilai dasar sebagai berikut :
1. Pro rakyat, yaitu dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan
rumah sakit selalu mendahulukan kepentingan rakyat.
2. Inklusif, yaitu semua program pembangunan kesehatan harus
melibatkan semua pihak, karena pembangunan kesehatan harus
meliputi lintas sektoral, organisasi profesi, organisasi masyarakat,
masyarakat madani dan masyarakat akar rumput.
3. Responsif, yaitu program pelayanan kesehatan rumah sakit sesuai
dengan kebutuhan dan keinginan rakyat, serta tanggap dalam
mengatasi permasalahan di daerah, situasi kondisi setempat, sosial
budaya dan kondisi geografis.
4. Efektif, yaitu program pelayanan kesehatan rumah sakit harus
mencapai hasil yang signifikan sesuai target yang telah itetapkan
dan bersifat signifikan.
5. Bersih, yaitu semua penyelenggaraan pelayanan kesehatan di
rumah sakit harus :
a. Bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).
5
b. Transparan.
c. Akuntabel
f. Budaya Kerja RSUD dr. Soeratno Gemolong
Budaya kerja Rumah Sakit Umun Daerah dr. Soeratno adalah SMART
S : Semangat untuk meningkatkan mutu pelayanan
M : Melayani dengan sepenuh hati
A : Antusias dalam bekerja
R : Ramah Melayani
T : Terpercaya
g. Tujuan
1. Meningkatnya kualitas manajemen rumah sakit.
a. Meningkatnya kualitas administrasi perkantoran.
b. Meningkatnya kualitas dan jumlah sarana dan prasarana
aparatur.
c. Meningkatnya disiplin aparatur.
d. Meningkatnya kapasitas disiplin aparatur.
e. Meningkatnya kualitas laporan yang disusun.
2. Meningkatnya cakupan jenis dan kualitas layanan rumah sakit.
a. Meningkatnya standart rumah sakit
b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas obat dan perbekalan
kesehatan.
c. Meningkatnya kualitas pelayanan rumah sakit.
d. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana
rumah sakit.
6
Gambar 1.3 Struktur Organisasi RSUD dr. Soeratno Gemolong
Keterangan :
1. Direktur
Melaksanakan koordinasi, penetapan kebijakan teknis,
penyelenggaraan tugas dan fungsi RSUD, pembinaan, pengawasan,
pengendalian, evaluasi, pencatatan, dan pelaporan dalam
penyelenggaraan Rumah Sakit Umum Daerah Kelas C.
2. Bidang Pelayanan dan Penunjang
Melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit Umum Daerah di bidang
pelayanan medis, penunjang medis, keperawatan, dan penunjang
nonmedis.
a. Seksi Pelayanan Medis dan Penunjang Medis
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan
pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian,
pelayanan administratif dan pelaksanaan
pelaksanaan kebijakan daerah, serta
bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pelayanan
medis dan penunjang medis.
b. Seksi Keperawatan dan Penunjang Nonmedis
7
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan
pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian
administratif, pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan
daerah, serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang keperawatan dan penunjang nonmedis.
3. Bidang Pengembangan dan Informasi
Melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit Umum Daerah di bidang
pengembangan kerja sama, pendidikan dan pelatihan, informasi, dan
pemasaran .
a. Seksi Pengembangan Kerjasama dan Diklat
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan
pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian
administratif, pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan
daerah, serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang pengembangan kerja sama, pendidikan dan pelatihan.
b. Seksi Informasi dan Pemasaran
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan
pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian
administratif, pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan
daerah, serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang informasi dan pemasaran.
4. Bagian Sekretariat
Melaksanakan sebagian tugas Rumah Sakit Umum Daerah di bidang
perencanaan, evaluasi, pelaporan, keuangan, umum, dan
kepegawaian.
a. Sub bagian Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan
pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian
administratif, pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan
8
daerah, serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang perencanaan, evaluasi, dan pelaporan.
b. Sub bagian Keuangan
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan
pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian
administratif, pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan
daerah, serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang keuangan.
c. Sub bagian Umum dan Kepegawaian
Melaksanakan penyiapan bahan penyusunan program kerja, bahan
pengoordinasian perumusan kebijakan teknis operasional, bahan
penyusunan kebijakan teknis operasional, bahan pengoordinasian
administratif, pelayanan administratif dan pelaksanaan kebijakan
daerah, serta bahan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di
bidang umum dan kepegawaian.
B. Tugas Peserta
1. Tugas pokok ASN
Undang-undang ASN No.5 tahun 2014 Pasal 11 menjelaskan bahwa tugas
ASN adalah :
a) Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh pejabat pembina
kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
b) Memberikan Pelayanan publik yang professional dan berkualitas
c) Mempererat peratuan dan kesatuan NKRI
2. Sasaran Kerja Pegawai
Sasaran kerja pegawai (SKP) Bidan Terampil (Permenpan RB No. 36 th
2019)
1) Melakukan pengkajian pada ibu hamil fisiologis.
2) Melakukan pemeriksaan laboratorium sederhana pada pelayanan
kebidanan.
3) Merencanakan asuhan kebidanan kasus fisiologis sesuai kesimpulan.
4) Memfasilitasi informed choice dan/atau informed consent.
5) Melakukan tindakan pencegahan infeksi.
9
6) Memberikan nutrisi dan rehidrasi/oksigenisasi/ personal hygiene.
7) Memberikan vitamin/suplemen pada klien/ asuhan kebidanan kasus
fisiologis .
8) Melaksanakan kegiatan asuhan pada kelas Ibu hamil.
9) Memberikan KIE tentang kesehatan ibu pada individu/keluarga sesuai
dengan kebutuhan;.
10) Melakukan asuhan Kala I persalinan fisiologis.
11) Melakukan asuhan Kala II persalinan fisiologis.
12) Melakukan asuhan Kala III Persalinan fisiologis.
13) Melakukan asuhan Kala IV Persalinan fisiologis.
14) Melakukan pengkajian pada ibu nifas.
15) Melakukan asuhan kebidanan masa nifas 6 jam sampai dengan hari ke
tiga pasca persalinan (KF 1).
16) Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 4-28 pasca
persalinan (KF 2).
17) Melakukan asuhan kebidanan masa nifas hari ke 29-42 pasca
persalinan (KF 3).
18) Melakukan asuhan kebidanan pada gangguan psikologis ringan
dengan pendampingan.
19) Melakukan fasilitasi Inisiasi Menyusu Dini (IMD) pada persalinan
normal.
20) Melakukan asuhan bayi baru lahir normal.
21) Melakukan penanganan awal kegawatdaruratan pada Bayi Berat Lahir
Rendah (BBLR).
22) Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan anak pada individu/keluarga sesuai kebutuhan.
23) Melakukan pelayanan Keluarga Berencana (KB) oral dan kondom.
24) Memberikan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) tentang
kesehatan reproduksi perempuan dan Keluarga Berencana (KB) pada
individu/keluarga sesuai kebutuhan.
25) Melakukan promosi dan edukasi tentang perilaku pola hidup sehat
untuk remaja termasuk personal hygiene dan nutrisi.
26) Melakukan pendataan sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita) di wilayah
10
kerja Puskesmas melalui kunjungan rumah.
27) Melakukan tabulasi sasaran pada individu (WUS/PUS/Keluarga
Berencana/Ibu hamil/ ibu nifas/ibu menyusui/ bayi dan balita).
28) Mengikuti pelaksanaan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) atau
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD).
29) Melaksanakan pelayanan kebidanan di Posyandu/Posbindu/kampung
Keluarga Berencana (KB) atau tempat lain sesuai penugasan.
30) Melakukan pemberian imunisasi rutin sesuai program pemerintah pada
anak sekolah.
3. Tugas Tambahan
Pelayanan Covid-19 di RSUD dr. Soeratno Gemolong dilakukan oleh
tenaga medis, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya. Di RSUD dr.
Soeratno Gemolong , saya ditugaskan di ruang teratai (Isolasi Covid-19).
dengan tugas pokok merawat pasien covid-19 antara lain :
a. Melaksanakan operan tugas setiap awal & akhir jaga
b. Melakukan doa bersama setiap awal dan akhir tugas yang dilakukan
setelah serah terima operan tugas jaga
c. Menyiapkan dan memberikan obat oral dan injeksi pasien
d. Melakukan tindakan medis sesuai prosedur
e. Melakukan dokumentasi pada rekam medis pasien
f. Berkoordinasi dengan DPJP dalam pemberian terapi kepada pasien
g. Melaksanakan tugas lain sesuai uraian tugas
C. Role Model
Role model adalah panutan, yang dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia sama artinya dengan teladan yaitu suatu yang patut ditiru atau baik
untuk di contoh seperti teladan, kelakuan, perbuatan, sifat dan sebagainya.
Role model dapat diartikan sebagai sebuah contoh tauladan sikap, perilaku,
perbuatan dan sifat yang diberikan baik pemimpin maupun bawahan yang
dimana role model dapat ditanamkan pada setiap orang sehingga terciptanya
suatu kondisi yang kondusif dalam bekerja. Dalam hal ini role model bagi
penulis adalah dr. Widayanto, Sp.P., M.Kes. Beliau adalah dokter
penanggungjawab ruang isolasi covid-19 yang dapat menjadi panutan,
inspirasi, contoh, dan teladan bagi penulis.
11
Gambar 1.4 Foto dr. Widayanto, Sp.P.,M.Kes.
12
BAB II
RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI
A. Identifikasi Isu
Sumber : Manajemen
ASN, Pelayanan Publik,
Whole Of Goverment
13
Kondisi yang
No Isu dan Sumber Isu Kondisi Saat ini
Diharapkan
Gambar 2.1 Foto daerah tusukan infus tidak ada catatan waktu
2. Belum tersedianya tempat penyimpanan data rekam medis pasien rawat
inap.
a. Berdasarkan observasi dapat disimpulkan bahwa data rekam medis
pasien di ruangan belum tertata rapi dan tidak ada tempat atau rak
khusus untuk meletakkan data rekam medis di ruangan.
14
b. Foto data rekam medis pasien rawat inap di ruangan berantakan dan
kurang rapi.
Gambar 2.4 Foto obat oral yang tidak diminum sesuai program
15
5. Masih minimnya tempat cuci tangan di ruangan tenaga kesehatan.
a. Berdasarkan informasi dan observasi dapat disimpulkan bahwa
sarana tempat cuci tangan belum optimal. Wastafel untuk cuci tangan
hanya terdapat di ruang transit untuk melepas APD, sehingga tenaga
kesehatan cuci tangan di kran dalam kamar mandi.
b. Foto minimnya tempat cuci tangan di ruangan tenaga kesehatan.
B. Analisis Isu
Analisis isu dengan menggunakan alat bantu penetapan kriteria
kualitas isu. Analisis isu ini bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan
menentukan prioritas isu yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui
gagasan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan. Analisis isu dilakukan
dengan menggunakan alat bantu APKL (Aktual, Problematik, Kelayakan,
Kekhalayakan) dan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).
a. Analisis Kriteria Isu Menggunakan APKL (Aktual, Problematik,
Kekhalayakan, Kelayakan)
Analisis APKL merupakan alat bantu untuk menganalisis ketepatan
dan kualitas isu dengan memperhatikan tingkat aktual, problematik,
kekhalayan, dan kelayakan dari isu-isu yang ditemukan di lingkungan
RSUD dr. Soeratno Gemolong.
Aktual artinya benar- benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
masyarakat. Problematik artinya isu yang memiliki masalah yang
kompleks sehingga perlu segera dicarikan solusinya. Kekhalayakan
artinya isu menyangkut hajat hidup orang banyak. Kelayakan artinya isu
yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan inisiatif
pemecahan masalahnya. Analisis APKL dilakukan dengan memberikan
16
nilai 1-5 pada masing-masing kriteria aktual, problematik, kelayakan, dan
kekhalayan.
Hasil analisis APKL terkait isu-isu di Rsud Kota Surkarta sebagai
berikut:
Tabel 2.2 Analisis Materi APKL
Total Peringkat
No Isu dan Sumber Isu A P K L
APKL
1 Belum optimalnya 5 5 4 4 18 1
pemantauan waktu
pemasangan iv line pada
pasien rawat inap
17
b. Analisis prioritas isu menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan
Growth)
Hasil analisis APKL didapatkan isu yang dinyatakan memenuhi
kriteria, yang kemudian isu-isu tersebut dianalisis lebih lanjut dengan
menggunakan analisis USG. Analisis USG merupakan alat analisis yang
dilakukan untuk menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan,
keseriusan, dan tingkat pertumbuhan suatu isu atau masalah. Urgency
artinya seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan
ditindaklanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus
dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth artinya
seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.
Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan rentang
antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2
berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan nilai 5 berarti
sangat besar . Isu dengan total skor tertinggi merupakan isu prioritas yang
akan ditetapkan untuk diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan yang
diusulkan. Hasil analisis USG terkait isu-isu di RSUD Kota Surakarta
disajikan dalam tabel 2.3 berikut
Tabel 2.3 Analisis Isu USG
Total
No Isu dan Sumber Isu U S G Peringkat
USG
1 Belum optimalnya 4 4 4 12 1
pemantauan waktu
pemasangan iv line
pada pasien rawat inap
Sumber : Manajemen
ASN, Pelayanan publik,
Whole Of Goverment
2 Kurangnya kepatuhan 4 3 3 10 2
pasien rawat inap dalam
minum obat
Sumber : Pelayanan
Publik, Whole Of
Goverment
18
Total
No Isu dan Sumber Isu U S G Peringkat
USG
Sumber : Pelayanan
Publik, Whole Of
Goverment
Simpulan : dari hasil analisis isu melalui pendekatan USG maka isu
strategis yang perlu diselesaikan adalah belum optimalnya pemantauan
waktu pemasangan infus pasien rawat inap. Sumber isu berasal dari
Manajemen ASN, Pelayanan publik, dan Whole of Government.
C. Analisis Penyebab
Dari hasil analisis isu USG maka isu strategis yang perlu diselesaikan
adalah belum optimalnya pemantauan waktu pemasangan iv line pasien rawat
inap. Akar penyebab masalah selanjutnya didiagnosa menggunakan fishbone
diagram . Diagram ini merupakan suatu alat untuk mengidentifikasi,
mengeksplorasi, dan menggambarkan secara detail semua penyebab yang
berhubungan dengan suatu permasalahan. Kategori penyebab permasalahan
yang digunakan sebagai langkah awal meliputi manpower (sumber daya
manusia), material (bahan baku), method (materi), dan milieu (lingkungan).
19
MAN MATERIAL
(SDM) (Bahan baku)
MILLIEU METHOD
(Lingkungan)
Gambar 2.6 Fishbone Diagram Belum Optimalnya Pemantauan Waktu Pemasangan Iv line
Pada Pasien Rawat Inap
20
Setelah dilakukan analisis penyebab terhadap isu prioritas dengan menggunakan
Fishbone, diperoleh penyebab-penyebab prioritas yang perlu diselesaikan, yaitu :
1. Man : Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya pemantauan
waktu pemasangan iv line, mobilitas tenaga kesehatan di ruang
isolasi tinggi, kesulitan tenaga kesehatan menerapkan
pemantauan di ruang isolasi.
2. Material : Lembar pemasangan infus belum digunakan dengan baik, belum
tersedianya label sticker untuk mencatat waktu pemasangan iv
line.
3. Method : Belum adanya cara pemantauan yang efektif.
4. Milieu : Kurangnya koordinasi tenaga kesehatan tentang pentingnya
pemantauan waktu pemasangan iv line, Kurangnya kepedulian
saling mengingatkan, pemakaian APD level 3.
21
4. Membuat media reminder untuk memantau waktu pemasangan iv line
(sumber: Inovasi, perintah atasan, SKP )
5. Melakukan sosialisasi penggunaan media reminder pemantauan pemasangan
iv line (sumber : Inovasi, Perintah atasan)
6. Monitoring dan evaluasi pelaksanaan pemantauan waktu pemasangan iv line
(sumber : Inovasi, perintah atasan,SKP)
F. Rancangan Aktualisasi Habituasi
Unit Kerja : Ruang Teratai (Isolasi Covid-19) RSUD dr. Soeratno
Gemolong
Identifikasi Isu :
1. Belum optimalnya pemantauan waktu pemasangan iv line pasien rawat inap,
Sumber : Manajemen ASN, Pelayanan publik, Whole of government
2. Belum tersedianya tempat penyimpanan data rekam medis pasien rawat
Manajemen inap , Sumber : Pelayanan publik, Whole of Government
3. Rendahnya tingkat kepatuhan tenaga kesehatan dalam pembuangan
sampah sesuai jenisnya, Sumber : ASN, Pelayanan publik, Whole of
government
4. Kurangnya kepatuhan pasien rawat inap dalam minum obat, Sumber :
Pelayanan publik, Whole of Government
5. Masih minimnya tempat cuci tangan di ruangan tenaga kesehatan, Sumber :
Manajemen ASN, Pelayanan publik, Whole of Government
Isu yang Diangkat : Belum optimalnya pemantauan waktu pemasangan
iv line pasien rawat inap, Sumber : Manajemen
ASN, Pelayanan publik, Whole of Government.
Penyebab prioritas : 1. Kurangnya pengetahuan tentang pentingnya
pemantauan waktu pemasangan iv line,
mobilitas tenaga kesehatan di ruang isolasi
tinggi,kesulitan tenaga kesehatan menerapkan
pemantauan di ruang isolasi (Man).
2. Lembar pemasangan infus belum digunakan
dengan baik, belum tersedianya label sticker
untuk mencatat waktu pemasangan iv line
(Material).
22
3. Kurangnya kepedulian saling mengingatkan, belum
adanya cara pemantauan yang efektif (Method).
4. Kurangnya kesadaran dan koordinasi tenaga
kesehatan tentang pentingnya pemantauan
waktu pemasangan iv line, pemakaian APD
level 3 (Milieu).
Gagasan Pemecahan isu : Pelaksanaan pemantauan waktu pemasangan
iv line untuk menunjang mutu pelayanan di
RSUD dr. Soeratno Gemolong, selanjutnya
akan dilaksanakan 6 kegiatan, yaitu :
1. Melakukan koordinasi dengan kepala ruang
selaku mentor dan atasan tentang ijin
pelaksanaan kegiatan.
2.Mengkaji pengetahuan tenaga kesehatan
tentang pemantauan waktu pemasangan iv
line.
3.Melakukan brain storming tentang
pemantauan waktu pemasangan iv line.
4. Membuat media reminder untuk memantau
waktu pemasangan iv line.
5. Melakukan sosialisasi penggunaan media
reminder pemantauan pemasangan iv line.
6.Monitoring dan evaluasi pelaksanaan
pemantauan waktu pemasangan iv line.
23
Tabel 2.4 Matrik Rancangan Aktualisasi Nilai Dasar ANEKA
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1. Konsultasi dengan Mendapat ijin dan Mendapat ijin dan Kegiatan koordinasi
kepala ruang masukan dari masukan dari kepala dengan mentor dan
selaku atasan kepala ruang selaku ruang selaku atasan atasan tentang ijin
tentang ijin atasan untuk untuk pelaksanaan pelaksanaan
pelaksanaan pelaksanaan kegiatan akan kegiatan akan
kegiatan kegiatan memberikan kontribusi menguatkan nilai-
sesuai visi RSUD dr. nilai RSUD dr.
Sumber kegiatan : Soeratno Gemolong Soeratno Gemolong
Inovasi, perintah a. Mengajukan Saya meminta ijin dengan yaitu “Menjadi Rumah yaitu :
atasan Mendapat ijin dari jelas kepada atasan yang Sakit Pilihan di Wilayah 1. Pro rakyat
permohonan ijin kepala ruang selaku
dengan kepala juga sebagai mentor Gemolong dan 2. Inklusif
atasan dan mentor (Akuntabilitas). Sekitarnya” dan misi 3. Responsif
ruang selaku atasan untuk pelaksanaan
dn mentor untuk yaitu ”Memberikan 4. Efektif
kegiatan Pelayanan Kesehatan 5. Bersih
melakukan Saya menghormati
koordinasi atasan yang juga sebagai yang Bermutu, Mudah,
mentor mencerminkan Cepat dan Akurat”.
nilai sila ke-1
(nasionalisme).
24
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
meningkatkan mutu
pelayanan (Komitmen
Mutu)
Saya berani
mengajukan ijin (anti
korupsi)
Terkait agenda 3:
Memohon ijin dengan baik
dan sopan kepaa kepala
ruang (manajemen ASN).
25
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saat mendengarkan
pendapat, saran dan
arahan yang disampaikan
kepala ruang
mencerminkan nilai
permusyawaratan sila ke-4
(Nasionalisme).
Saya menyampaikan
rencana kegiatan dengan
sopan (Etika Publik).
Saya menyampaikan
rencana kegiatan secara
efektif dan efisien
(Komitmen Mutu).
Saya menyampaikan
rencana kegiatan dengan
berani dan jujur (Anti
Korupsi).
Terkait agenda 3:
Saya menyampaikan rencana
kegiatan dengan sopan
santun (Manajemen ASN).
26
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
27
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terkait agenda 3:
Saya berkonsultasi dengan
jujur dan sopan
(Manajeman ASN).
28
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
29
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Korupsi)
Terkait agenda 3 :
Saya melakukan pengkajian
dengan penuh tanggungjawab
(Manajemen ASN).
Saya menyampaikan
b. Melakukan Materi pengukuran
rancangan materi pengkajian
diskusi dengan pengetahuan tenaga
dengan sopan dan santun
Kepala ruang kesehatan tentang
yang dilakukan dengan jujur
tentang materi pemantauan waktu
dan jelas (Akuntabilitas).
pemasangan iv line
pengkajian
dalam bentuk
pengetahuan kuesioner disetujui
Melakukan diskusi dengan
tenaga atasan mencerminkan nilai
kepala ruang
kesehatan yang permusyawaratan yaitu sila
sudah dibuat ke-4 (Nasionalisme)
30
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
(Etika Publik)
Terkait agenda 3 :
Melaksanakan arahan kepala
ruang sebagai mentor dengan
sebaik-baik nya (Manajemen
ASN)
31
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terkait agenda 3 :
Melaksanakan pengukuran
dengan sebaik-baiknya
(Manajemen ASN)
32
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
33
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
34
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Tekait agenda 3 :
Memohon ijin dengan
baik dan sopan kepada kepala
ruang selaku mentor
(Manajemen ASN).
35
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terkait agenda 3 :
Saya melaksanakan tugas dari
kepala ruang dengan penuh
tanggung jawab (Manajemen
ASN).
36
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
37
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terkait agenda 3 :
Membuat undangan dan daftar
hadir dengan sebaik-baiknya
(Manajemen ASN).
38
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
pemantauan waktu
pemasangan iv line dengan
efektif dan efisien (Komitmen
Mutu).
Terkait agenda 3 :
Melaksanakan brain storming
dengan sungguh-sungguh
(Manajemen ASN)
39
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
40
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terkait agenda 3 :
Saya mengajukan usulan media
reminder dengan sungguh-
sungguh (Manajemen ASN).
41
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya menyampaikan
permohonan ijin dengan
komunikasi yang efektif
(Komitmen Mutu).
Terkait agenda 3 :
Saya memohon ijin dengan baik
dan sopan (Manajemen ASN).
42
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terkait agenda 3 :
Saya membuat design media
reminder dengan penuh
tanggung jawab (Manajemen
43
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
ASN).
44
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
45
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
46
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Menyampaikan tujuan
sosialisasi dengan baik dan
sopan (Etika Publik)
47
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terkait agenda 3 :
Melaksanakan sosialisasi
dengan sungguh-sungguh
(Manajemen ASN)
48
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
49
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terkait agenda 3 :
Saya membuat form monitoring
dengan sebaik-baiknya
(Manajemen ASN).
50
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Saya menyampaikan
permohonan ijin dengan
komunikasi yang efektif
(Komitmen Mutu).
51
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terkait agenda 3 :
Saya memohon ijin dengan baik
dan sopan (Manajemen ASN).
Bekerja dengan
tanggungjawab mencerminkan
nilai ketuhanan yaitu sila ke-1
(Nasionalisme).
52
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terkait agenda 3 :
Saya memonitor pelaksanaan
pemantauan waktu
pemasangan infus dengan
jujur dan bertanggungjawab
(Manajemen ASN).
53
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Terkait agenda 3 :
Menyusun laporan dengan
profesional (Manajemen
ASN).
54
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
55
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
Menyampaikan hasil
monitoring evaluasi dengan
berani dan jujur (Anti
Korupsi).
Terkait agenda 3 :
Saya menyampaikan dan
mendokumentasikan hasil
monitoring evaluasi dengan
profesional dan penuh
tanggungjawab
(Manajemen ASN).
56
Kontribusi Terhadap
Keterkaitan Substansi Nilai- Penguatan Nilai-
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Kerja Visi Dan Misi
Nilai Dasar Nilai Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
57
G. Jadwal Kegiatan
Tabel 2.5 Jadwal Kegiatan
Juli Agustus
No Kegiatan Bukti Rencana Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5
1. Konsultasi dengan kepala 1. Foto dan video
ruang selaku atasan tentang √ √ √ X X X X X X X X X X X 2. Lembar hasil
ijin pelaksanaan aktualisasi. konsultasi
2. Mengkaji pengetahuan tenaga 1. Draft materi
kesehatan tentang 2. Foto dan video
pemantauan waktu X √ √ √ X X X X X X X X X X 3. Lembar Kuesioner
pemasangan iv line 4. Lembar hasil kuesioner
58
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara RI. Habituasi: Modul Pendidikan dan Pelatihan Dasar
Calon PNS. LAN RI, Jakarta (2019).
Lembaga Administrasi Negara RI, Akuntabilitas: Modul pendidikan dan pelatihan
Dasar Calon PNS. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Nasionalisme: Modul pendidikan dan pelatihan
Dasar Calon PNS. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Etika Publik: Modul pendidikan dan pelatihan
Dasar Calon PNS. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Komitmen Mutu: Modul pendidikan dan pelatihan
Dasar Calon PNS. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Anti Korupsi: Modul pendidikan dan pelatihan
Dasar Calon PNS. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Manajemen ASN: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Pelayanan Publik: Modul Pelatihan Dasar Calon
PNS. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara RI, Whole of Goverment: Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. LAN RI, Jakarta, 2019.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Manajemen Aparatur Sipil Negara. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. (2019). Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of
Goverment. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 36 Tahun 2019 Tentang Jabatan Fungsional Bidan.
Peraturan Bupati Sragen Nomor 44 Tahun 2020 Tentang Pembentukan Unit
Pelaksana Teknis Daerah RSUD dr. Soeratno Gemolong.
Peraturan Bupati Sragen Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Peraturan Internal Rumah
Sakit (Hospital By Laws) RSUD dr. Soeratno Gemolong.
Profil RSUD dr. Soeratno Gemolong diakses pada tanggal 14 Juni 2021
https://rssg.sragenkab.go.id
59
CURRICULUM VITAE
A. Identitas Diri
Nama Andika Dewi Wulandari, Amd.Keb.
Jenis Kelamin Perempuan
Tempat, tanggal lahir Boyolali, 21 Januari 1989
Kewarganegaraan Indonesia
Status Perkawinan Menikah
Agama Islam
Alamat Lengkap Slagreng rt 007/rw 002, Sidorejo, Sidorejo, Magetan
Telepon / HP 082225615075
E-mail Ibukusayang89@gmail.com
B. Riwayat Pendidikan
SD N KARANGMOJO
SMP N 1 ANDONG
SMA N 1 ANDONG
POLTEKKES SURAKARTA JURUSAN KEBIDANAN
C. Riwayat Pekerjaan
Rumah Bersalin Citra Prasasti dari Tahun 2010 s/d 2011
Mommy & Me Clinic dari Tahun 2012 s/d 2018
Puskesmas Plaosan dari Tahun 2019 s/d 2020
60