Disusun oleh:
Coach, Mentor,
Telah diseminarkan pada tanggal 13 Juni 2020 dan disahkan sebagai laporan hasil kegiatan
Aktualisasi dan Habituasi Nilai-Nilai Dasar, Peran dan Kedudukan Aparatur Sipil Negara yang
dilaksanakan pada unit kerja yaitu SMP Negeri 1 Wawonii Barat mulai tanggal 10 Maret 2020
sampai dengan 15 April 2020.
Ir.Hj.IKAH ATIKAH, MP KASIRUN, S.Pd Dr. Ir. I KETUT PUSPA ADNYANA, M.TP
Widyaiswara Ahli Madya Pembina Tingkat I IV/b Widyaiswara Ahli Utama
NIP. 19640507 199203 2 008 NIP. 19691003 199412 1 003 NIP. 19590127 198803 1 004
Mengetahui,
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
Provinsi Sulawesi Tenggara
Tujuan dari pembuatan rancangan ini adalah sebagai bagian dari tugas
dalam pelaksanaan Pelatihan Dasar CPNS Pemerintah Kabupaten Konawe
Kepulauan Golongan III angkatan LV tahun 2020. Aktualisasi dan Habituasi
secara substansi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil
Negara dengan sikap perilaku ASN dan nilai dasar ASN yang terdiri dari:
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi
(ANEKA).
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................83
B. Saran dan Tindak Lanjut........................................................83
LAMPIRAN-LAMPIRAN ......................................................................86
DAFTAR TABEL
D. Ruang Lingkup
SMP Negeri 1 Wawonii Barat memiliki jumlah siswa sebanyak 376 orang,
terdiri atas 12 rombongan belajar, masing-masing kelas terdiri dari 4 kelas.
Siswa didik kelas VII berjumlah 112 siswa, KELAS VIII berjumah 127 siswa, dan
kelas IX berjumlah 137 siswa, dimana siswa laki-laki terdiri dari 166 siswa,
sedangkan siswa perempuan terdiri dari 210 siswa. Sedangkan untuk pengajar
berjumlah 27 orang guru, 14 orang guru PNS dan 13 orang non PNS, 1 orang
karyawan tata usaha, dan 1 orang penjaga sekolah. SMP Negeri , memiliki 3 jenis
ekstrakulikuler yaitu Pramuka, seni dan olahraga.
STRUKTUR ORGANISASI
SMP NEGERI 1 WAWONII BARAT
Kepala Sekolah
Kasirun, S.Pd
Wakasek Kurikulum
Dedi sunarto, S.Pd
Kepala Perpustakaan
Bahri Apriadi, S.Pd
Dewan Guru
Wali Kelas
2. Nasionalisme
Nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta yang wajar
terhadap bangsa dan negara dan sekaligus menghormati bangsa lain.
Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa menempatkan persatuan dan
kesatuan, kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan, menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara, bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri,
mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama
manusia dan sesama bangsa, menumbuhkan sikap saling mencintai sesama
manusia, dan mengembangkan sikap tenggang rasa. Nilai-nilai indikator dari
Nasionalisme, yaitu: religius, hormat menghormati, kerjasama, tidak
memaksakan kehendak, jujur, amanah (dapat dipercaya), adil, persamaan
derajat, tidak diskriminatif, mencintai sesama manusia, tenggang rasa,
membela kebenaran, persatuan, rela berkorban, cinta tanah air, memelihara
ketertiban, disiplin, musyawarah, kekeluargaan, menghormati keputusan,
tanggung jawab, kepentingan bersama, gotong royong, sosial, tidak
menggunakan hak yang bukan miliknya, hidup sederhana, kerja keras,
menghargai karya orang lain.
3. Etika Publik
Etika publik merupakan refleksi atas standar/norma yang menentukan
baik/buruk, benar/salah tindakan keputusan, perilaku untuk mengarahkan
kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung jawab pelayanan
publik. Kode etik yang berlaku secara universal adalah kesadaran untuk
menghindari konflik kepentingan dalam pelaksanaan tugas. Berdasarkan UU
ASN, berikut adalah kode etik dan kode perilaku ASN:
1. Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan
berintegritas tinggi;
2. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
3. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
4. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku;
5. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau Pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan etika pemerintahan;
6. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
7. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif dan efisien;
8. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalammelaksanakan
tugasnya;
9. Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
10. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
11. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN;
12. Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
berorientasi pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen mutu antara lain:
mengedepankan komitmen terhadap kepuasan dan memberikan layanan
yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara. Mata diklat komitmen
mutu memfasiltasi pembentukan nilai dasar inovatif dan komitmen mutu pada
ASN, melalui pembelajaran tentang efektivitas, efisiensi, inovasi dan kualitas
penyelenggaraan pemerintahan, konsekuensi dari perubahan, beserta
analisis dampaknya.
5. Antikorupsi
Antikorupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
memberantas segala tingkah laku atau tindakan yang melawan norma-norma
dengan tujuan memperoleh keuntungan pribadi, merugikan negara atau
masyarakat baik secara langsung maupun tidak.
Mata Diklat anti korupsi memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar anti
korupsi pada peserta Diklat melalui pembelajaran penyadaran anti korupsi,
menjauhi perilaku korupsi, membangun sistem integritas, proses internalisasi
nilai-nilai dasar anti korupsi beserta analisis dampaknya. Nilai-nilai dasar anti
korupsi adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,
sederhana, berani dan adil.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai
sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara
yang unggul selaras dengan perkembangan jaman. Adapun asas-asas
manajemen ASN, antara lain sebagai berikut:
Tabel 2. Asas-Asas Manajemen ASN
Salah satu hal baru dalam manajemen ASN adalah sistem merit. Sistem
merit pada dasarnya adalah konsepsi dalam manajemen SDM yang
menggambarkan diterapkannya obyektifitas dalam keseluruhan semua
proses dalam pengelolaan ASN yakni pada pertimbangan kemampuan dan
prestasi individu untuk melaksanakan pekerjaanya (kompetensi dan kinerja).
2. Pelayanan Publik
3. Whole Of Government
Bobot Keterangan
5 Sangat kuat pengaruhnya
4 Kuat pengaruhnya
3 Sedang pengaruhnya
2 Kurang pengaruhnya
1 Sangat kurang pengaruhnya
Alat bantu penetapan kriteria kualitas isu adalah sebuah alat bantu
untuk menilai isu dari empat kriteria yaitu:
1. Aktual, yaitu isu benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan
dalam masyarakat.
2. Problematik, yaitu isu yang ada memiliki dimensi masalah yang
kompleks
3. Kekhalayakan, yaitu isu yang menyangkut kepentingan yang
melibatkan banyak orang.
4. Kelayakan, yaitu isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya.
Dari analisis kriteria isu dengan alat analisis APKL di atas, diambil tiga nilai
tertinggi, yaitu:
1. Lemahnya penanaman nilai-nilai nasionalisme siswa;
2. Kurangnya minat mempelajari PKn;
3. Kurangnya sarana dan prasarana yang menunjang proses
pembelajaran.
Dari tiga isu di atas, isu yang diangkat adalah hasil tapisan dari teknik
analisa APKL sehingga menghasilkan satu isu yaitu “Lemahnya penanaman
nilai-nilai nasionalisme siswa”.
b. Penyebab Isu
1. Karakter siswa yang belum maju (masih terbelakang);
2. Kurangnya media pembelajaran di sekolah guna menanamkan nilai-
nilai nasionalisme bertema kebangsaan;
3. Kurangnya ide-ide kreatif guru dalam proses pembelajaran.
c. Analisis Dampak Isu
Dari tabel analisis menggunakan APKL dampak yang mungkin akan terjadi
apabila isu “lemahnya penanaman nilai-nilai nasionalisme siswa” tidak
ditemukan solusinya, antara lain:
1. Tidak tercapainya visi sekolah untuk menjadikan sekolah sebagai
pusat pembudayaan karakter bangsa yang dijiwai oleh nilai-nilai
agama, nasionalisme pancasila dan UUD 1945 serta nilai-nilai budaya
lokal yang produktif dan efektif;
2. Hilangnya sikap toleransi, kerja sama dan tanggung jawab siswa;
3. Lemahnya rasa persatuan dan kesatuan antarsesama siswa;
4. Tidak kondusif dan harmonisnya lingkungan belajar/ lingkungan
sekolah.
Berdasarkan dampak seperti yang dikemukakan di atas, maka gagasan
pemecahan masalah yang diperoleh yaitu “Upaya penguatan nilai-nilai
nasionalisme siswa kelas VIII.C melalui media pembelajaran visual
bertema kebangsaan di SMP Negeri 1 Wawonii Barat kabupaten Konawe
Kepulauan” dengan rencana kegiatan aktualisasinya adalah sebagai berikut:
Rancangan kegiatan aktualisasi dan habituasi kelas VIII.C di SMP Negeri 1 Wawonii Barat selengkapnya dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 8. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
Kontribusi Penguatan
Tahapan
No Kegiatan Output/hasil Keterkaitan dengan Nilai-nilai dasar terhadap Visi Misi terhadap Nilai-
kegiatan
Organisasi Nilai Organisasi
1 Sosialisasi 1. Melakukan Persetujuan Akuntabilitas: Kejelasan
rencana konsultasi Kepala Sekolah Menyampaikan tujuan pelaksanaan Sosialisasi rencana Sosialisasi
kegiatan dengan Kepala kegiatan dengan jelas dan terarah kegiatan rencana kegiatan
Sekolah Nasionalisme: Menghargai mendukung visi aktualisasi
Menghargai dan menerima saran atau misi organisasi memberikan
masukan dari pimpinan/atasan untuk yakni penguatan
mencapai kesepahaman menyelenggarakan terhadap nilai-nilai
Etika Publik: Kesantunan pendidikan untuk oganisasi yakni
Menyampaikan rencana kegiatan mencerdaskan demokratis, jujur,
kepada pimpinan dengan sopan dan peserta didik dalam toleransi, dan kerja
santun meningkatkan keras.
Komitmen Mutu: Efektif ketakwaan terhadap
Konsultasi dilakukan secara langsung Tuhan yang Maha
agar komunikasi berjalan efektif Esa
Anti Korupsi: Keberanian
Mampu menyampaikan pendapat
kepada pimpinan dengan lugas
2. Mengadakan Adanya Akuntabilitas: Transparansi
rapat untuk kesepakatan Mampu memberikan penjelasan
sosialisasi serta dukungan pelaksanaan kegiatan secara rinci
kegiatan Kepala Sekolah kepada pimpinan dan dewan guru
dengan kepala dan Dewan Nasionalisme: Musyarawarah
sekolah dan Guru Meminta saran dan masukan dari
dewan guru pimpinan atau dewan guru terkait
rencana kegiatan
Etika Publik: Kesantunan
Mampu menyampaikan rencana
kegiatan dengan lugas dan santun
Komitmen Mutu: Kepercayaan
Mampu membangun kepercayaan
pimpinan dan dewan guru melalui
musyawarah dalam rapat
Anti Korupsi: Kedisiplinan
Mengikuti kegiatan rapat dengan tertib
sejak awal sampai berakhirnya rapat
3. Mencatat saran Tercatatnya Akuntabilitas: Responsif
dan masukan saran dan Menanggapi dan mencatat semua
masukan saran yang diberikan untuk
dipertimbangkan
Nasionalisme: Musyawarah Mufakat
Mendengarkan, menerima dan
menghargai saran dan masukan dari
pimpinan atau dewan guru
Etika Publik: Persamaan
Mampu mencatat dan mendengarkan
semua saran dari pimpinan dan dewan
guru tanpa membeda-bedakannya
Komitmen Mutu: Efisien
Mencatat saran dan masukan sesaat
setelah saran masukan diberikan oleh
pimpinan atau dewan guru
Anti Korupsi: Kerja keras
Mampu memilah dan memilih saran
dan masukan yang penting dan tepat
sasaran sesuai rencana kegiatan
2 Menentukan 1. Meminta saran Tercatatnya Akuntabilitas: Komitmen Menentukan waktu, Menentukan waktu
waktu dan Kepala Sekolah saran Kepala Mampu membuat komitmen dengan alat pendukung dan lokasi
alat Sekolah pimpinan untuk melaksanakan kegiatan kegiatan penayangan visual
pendukung dengan penuh tanggung jawab penayangan visual serta alat
kegiatan Nasionalisme: Pengabdian mendukung visi misi pendukung
Mampu menjadikan pimpinan sebagai organisasi yaitu kegiatan
pengarah terlaksananya kegiatan mewujudkan siswa
memberikan
Etika Publik: Kesantunan yang berkarakter,
penguatan
Mampu menjalin komunikasi yang baik berprestasi, dan
menumbuhkan terhadap nilai-nilai
dengan pimpinan untuk terlaksanannya
karakter yang kuat oganisasi yakni
kegiatan
Demokratis,
Komitmen Mutu: Taat perintah pada peserta didik
Menghargai dan menerima serta untuk setia dan taat mandiri dan kerja
melaksanakan saran pimpinan setelah pada Pancasila dan keras.
dikonsultasikan UUD 1945.
Anti Korupsi: Kerja keras
Berusaha keras untuk melaksanakan
kegiatan sesuai komitmen yang telah
dibuat bersama pimpinan
2.Menetapkan Tersedianya Akuntabilitas: Ketelitian
waktu kegiatan jadwal kegiatan Menentukan waktu kegiatan dengan
penuh pertimbangan
Nasionalisme: Rela berkorban
Mempertimbangkan waktu pelaksanaan
kegiatan sekalipun di luar waktu kerja
Etika Publik: Hemat
Menentukan waktu kegiatan dalam
cakupan wilayah lingkungan sekolah
Komitmen Mutu: Cepat tanggap
Menentukan waktu kegiatan sesuai
dengan kebutuhan dan kondisi siswa
serta lingkungan sekolah
Anti Korupsi: Kesederhanaan
Mampu menetapkan jadwal kegiatan
dengan simpel dan sederhana
3. Menentukan Tersedianya Akuntabilitas: Tanggung Jawab
alat pendukung alat pendukung Menjaga keamanan alat pendukung
kegiatan kegiatan kegiatan untuk pemanfaatannya secara
berkelanjutan
Nasionalisme: Rela berkorban
Menyediakan alat pendukung kegiatan
yang tidak dimiliki sekolah secara
mandiri
Etika Publik: Kejelasan
Mampu memilah alat pendukung
kegiatan secara jelas dan terukur
Komitmen Mutu: Efisien
Memanfaatkan media yang telah
tersedia sebagai alat pendukung
kegiatan
Anti Korupsi: Kemandirian
Mampu memilih dan menentukan alat
pendukung kegiatan secara mandiri
3 Menentukan 1. Konsultasi Tercatatnya Akuntabilitas: Responsif Menentukan
bahan tayang dengan Guru saran dan Memanfaatkan rekan sejawat yang materi tayang
visual PKn masukan berpengalaman untuk meminta saran visual memberikan
terkait materi tayang yang akan penguatan
disiapkan terhadap nilai-nilai
Nasionalisme: Musyawarah oganisasi yakni
Meminta saran dan masukan terkait Mandiri, Kerja
dengan materi tayang yang akan Menentukan bahan Keras, dan Kreatif
disiapkan tayang visual serta Inovatif
Etika Publik: Kesantunan mendukung visi misi
Mampu menjalin komunikasi dan kerja organisasi yakni
sama yang baik dengan rekan sejawat menyelenggarakan
Komitmen Mutu: Kepercayaan pendidikan untuk
Menghargai dan menerima saran dari mencerdaskan
rekan kerja yang lebih berpengalaman peserta didik dalam
Anti Korupsi: Kerja keras meningkatkan
Berusaha semaksimal mungkin untuk ketakwaan terhadap
melaksanakan kegiatan sesuai Tuhan yang Maha
komitmen yang telah dibuat Bersama Esa,
rekan guru sebidang
2.Mengunduh Tersedianya Akuntabilitas: Ketelitian
materi tayang materi tayang Hanya mengunduh materi tayang yang
visual bertema bertema kebangsaan
kebangsaan Nasionalisme: Cinta tanah air
dari berbagai Memilih materi tayang dengan
sumber semangat dan penuh penghayatan
Etika Publik: Konsisten
Materi tayang yang disiapkan
keseluruhannya bertema kebangsaan
Komitmen Mutu: Inovatif
Menyiapkan materi tayang yang
menarik dan sesuai dengan materi
pembelajaran
Anti Korupsi: Kerja keras
Materi tayang diakses dari berbagai
sumber untuk menyesuaikan dengan
materi pembelajaran
3.Menentukan Terpilihnya Akuntabilitas: Ketelitian
tayangan visual materi tayang Memilih materi tayang yang bertema
sesuai materi sesuai materi kebangsaan dan menyesuaikan
pembelajaran pembelajaran dengan materi pembelajaran
Nasionalisme: Amanat
Menentukan materi tayang yang
bersesuaian dengan materi
pembelajaran
Etika Publik: Cermat
Mampu menentukan tayangan visual
yang bermuatan kebangsaan
Komitmen Mutu: Keikhlasan
menentukan materi-materi tayang yang
bersesuaian dengan materi
pembelajaran pada waktu luang
Anti Korupsi: Kerja Keras
Mengerahkan segala kemampuan
dalam menentukan materi tayang yang
sesuai materi pembelajaran
4 Penayangan 1. Mengecek Siap dan Akuntabilitas: Tanggung jawab Melaksanakan Menyiapkan
visual kesiapan dan lengkapnya alat Memastikan kesiapan dan kelengkapan penayangan visual segala
bertema kelengkapan alat pendukung alat pendukung kegiatan sebelum bertema kelengkapan
kebangsaan pendukung pelaksanaan kegiatan dimulai kebangsaan dalam pendukung
dalam kegiatan Nasionalisme: Semangat pembelajaran kegiatan
pembelajaran Menyiapkan alat pendukung kegiatan mendukung visi misi memberikan
dengan penuh semangat dan percaya penguatan
organisasi yakni
diri terhadap nilai-nilai
menyelenggarakan
Etika Publik: Kemandirian organisasi yakni
pendidikan untuk demokratis, kreatif
Mengecek kesiapan alat pendukung
mencerdaskan dan kerja keras.
kegiatan dengan tenang dan mandiri
peserta didik dalam
Komitmen Mutu: Efisien
Mempersiapkan alat pendukung meningkatkan
kegiatan sebelum waktu pelaksanaan ketakwaan terhadap
pembelajaran Tuhan yang Maha
Anti Korupsi: Kedisiplinan Esa dan
Mengecek kesiapan dan kelengkapan menumbuhkan
alat pendukung kegiatan dengan tertib
2. Mengawali Siswa berdoa Akuntabilitas: Konsisten karakter yang kuat
pembelajaran menurut agama Menjadikan kegiatan mengawali pada peserta didik
dengan berdoa dan pembelajaran sebagai suatu kebiasaan untuk setia dan taat
dan kepercayaan Nasionalisme: Toleransi pada Pancasila dan
menyanyikan masing-masing Mampu meningkatkan rasa saling UUD 1945.
lagu “Indonesia dilanjutkan menghargai antar sesama
Raya” dengan Etika Publik: Persamaan
dinyanyikannya Memberikan kesempatan pada semua
lagu “Indonesia siswa untuk mengawali pembelajaran
Raya” (berdoa) sesuai kepercayaan masing-
masing
Komitmen Mutu: Kewenangan
Mengarahkan siswa untuk mengawali
pembelajran dengan tenang dan penuh
penghayatan
Anti Korupsi: Kedisiplinan
Mengajarkan untuk meluangkan waktu
berdoa dan menyanyikan lagu
kebangsaan sebelum mengawali
pembelajaran
3. Melaksanakan Siswa Akuntabilitas: Tanggung jawab
pembelajaran memahami Melaksanakan pembelajaran dengan
materi penuh rasa tanggung jawab
pembelajaran Nasionalisme: Amanat
Mampu memahami bahwa
melaksanakan pembelajaran
merupakan amanat dari profesi
keguruan
Etika Publik: Kesopansantunan
Melaksanakan pembelajaran dengan
penuh keteladanan dan menanamkan
nilai-nilai etika
Komitmen Mutu:Keramahan
Penyampaian materi pembelajaran
dilakukan dengan penuh
keramahtamahan terhadap siswa
Anti Korupsi: Kedisiplinan
Melaksanakan pembelajaran sesuai
dengan jam pembelajaran yang telah
ditentukan
4. Penanyangan feedback siswa Akuntabilitas: Komitmen
visual bertema (dokumentasi) melaksanakan komitmen yang telah
kebangsaan disepakati bersama pimpinan
Nasionalisme: Semangat
Melakukan penayangan video dengan
penuh rasa antusias dan semangat
yang tinggi
Etika Publik: Kesopanan
Memperkenankan siswa menyaksikan
tayangan video dengan tenang dan
fokus
Komitmen Mutu: Kenyamanan
Mempersilahkan siswa menyaksikan
tayangan video sesuai kenyamanan
masing-masing
Anti Korupsi: Kemandirian
Mampu melakukan penayangan video
secara mandiri dan penuh tanggung
jawab
5. Menjelaskan Pengetahuan Akuntabilitas: Ketelitian
keterkaitan siswa tentang Menjelaskan nilai-nilai nasionalisme
materi tayang nasionalisme berdasarkan video dan mengaitkan
dengan materi dengan materi pembelajaran
pembelajaran Nasionalisme: Wawasan Kebangsaan
Mampu menjelaskan dengan tenang
dan lugas
Etika Publik: Berpenampilan Rapi
Memberikan penjelasan dengan tetap
memberikan penampilan yang rapi dan
terbaik
Komitmen Mutu: Integritas
Menjelaskan keterkaitan muatan video
dengan materi pembelajaran dengan
penuh keyakinan dan percaya diri
Anti Korupsi: Kesederhanaan
Menjelaskan materi secara sederhana
agar dapat dipahami dengan mudah
6. Mengakhiri Siswa berdoa Akuntabilitas: Konsisten
pembelajaran menurut agama Menjadikan kegiatan berdoa sebagai
dengan berdoa dan suatu kebiasaan
kepercayaan Nasionalisme: Toleransi
masing-masing Mampu meningkatkan rasa saling
menghargai antar pemeluk agama
Etika Publik: Persamaan
Memberikan kesempatan pada semua
siswa untuk berdoa sesuai
kepercayaan masing-masing
Komitmen Mutu: Kewenangan
Mengarahkan siswa untuk berdoa
dengan tenang dan penuh
penghayatan
Anti Korupsi: Kedisiplinan
Mengajarkan untuk meluangkan waktu
berdoa sejenak sebelum mengawali
setiap kegiatan
5 Evaluasi 1. Menyiapkan Tersedianya Akuntabilitas: Tanggung jawab Kontribusi terhadap Melakukan
kegiatan lembar isian lembar isian Mampu membuat lembar isian untuk visi dan misi yaitu evaluasi kegiatan
siswa siswa mengetahui tingkat pemahaman siswa mewujudkan dapat memberikan
Nasionalisme: Semangat berkarakter, penguatan
Menyusun dan menyiapkan lembar berprestasi, dan terhadap nilai-nilai
isian dengan penuh penghayatan dan berbudaya, , organisasi yakni
semangat yang tinggi menumbuhkan disiplin, jujur,
Etika Publik: Terukur karakter yang kuat mandiri dan rasa
Menyiapkan lembar isian yang jelas pada peserta didik ingin tahu.
dan mudah dipahami siswa untuk setia dan taat
Komitmen Mutu:Kreativitas pada Pancasila dan
Membuat lembar isian berdasarkan UUD 1945, serta
hasil kreativitas individual meningkatkan
Anti Korupsi: Sederhana prestasi baik secara
Membuat lembar isian sesederhana akademik maupun
mungkin non akademik
2. Meminta siswa Terisinya Akuntabilitas: Keadilan melalui disiplin yang
mengisi lembar lembar isian Memberikan lembar isian pada semua tinggi dan kerja
isian siswa yang hadir tanpa terkecuali keras.
pemahaman Nasionalisme: Toleransi
materi Memberikan arahan pada siswa yang
nasionalisme belum memahami lembar isian
Etika Publik: Keramahan
Meminta siswa mengisi lembar isian
dengan ramah
Komitmen Mutu: Cermat
Mengawasi proses pengisian lembar
isian dengan seksama
Anti Korupsi: Kemandirian
Menuntun dan mengarahkan siswa
mengisi lembar isian dengan tertib dan
terarah
3. Memeriksa Terukurnya Akuntabilitas: Keadilan
Lembar isian wawasan Memeriksa lembar isian siswa dengan
siswa nasionalisme jujur tanpa perbedaan perlakuan
siswa Nasionalisme: Amanah
Menyadari bahwa memeriksa lembar
isian siswa sebagai bagian dari
kepercayaan yang diberikan oleh siswa
atas kerja keras yang telah siswa
lakukan
Etika Publik: Kedisiplinan
Tidak menunda-nunda pemeriksaan
lembar isian siswa
Komitmen Mutu: Keikhlasan
Memeriksa lembar isian siswa dengan
tulus dan tanpa paksaan
Anti Korupsi: Kemandirian
Mampu memeriksa sendiri lembar isian
siswa untuk memastikan hasil yang
diperoleh
g. Analisis Dampak Kegiatan
Menyetujui
Coach Peserta
WAKTU
NO KEGIATAN TAHAPAN KEGIATAN OUTPUT/ HASIL NILAI DASAR KET.
KEGIATAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. 10-13 Maret Sosialisasi 1. Melakukan konsultasi Persetujuan Kepala Akuntabilitas Terlaksana
2020 rencana dengan Kepala Sekolah Nasionalisme sesuai
kegiatan Sekolah Etika Publik rancangan
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
2. Mengadakan rapat Adanya kesepakatan Akuntabilitas
sosialisasi kegiatan serta dukungan Kepala Nasionalisme
dengan Kepala Sekolah dan Dewan Etika Publik
Sekolah dan dewan Guru Komitmen Mutu
guru Anti Korupsi
3. Mencatat saran dan Tercatatnya saran dan Akuntabilitas
masukan masukan Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
2. 14-16 Maret Menentukan 1. Meminta saran Kepala Tercatatnya saran Akuntabilitas Terlaksana
2020 waktu dan alat Sekolah Kepala Sekolah Nasionalisme sesuai
pendukung Etika Publik rancangan
kegiatan Komitmen Mutu
Anti Korupsi
2. Menetapkan waktu Tersedianya jadwal Akuntabilitas
kegiatan kegiatan penayangan Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
3. Menentukan alat Tersedianya alat-alat Akuntabilitas
pendukung pendukung kegiatan Nasionalisme
terlaksananya kegiatan Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
3. 17-20 Maret Menentukan 1. Meminta saran Rekan Tercatatnya saran dan Akuntabilitas Terlaksana
2020 bahan tayang Guru PKn masukan Nasionalisme sesuai
visual audio Etika Publik rancangan
Komitmen Mutu
2. Mengunduh materi Tersedianya materi Akuntabilitas
tayang visual audio tayang Nasionalisme
bernuansa kebangsaan Etika Publik
dari berbagai sumber Komitmen Mutu
Anti Korupsi
3. Menentukan tayangan Terpilihnya materi Akuntabilitas
visual audio sesuai tayang sesuai materi Nasionalisme
materi pembelajaran pembelajaran Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
4. 25 Maret– Penayangan 1. Mengecek kesiapan Siap dan lengkapnya Akuntabilitas Terlaksana
15 April visual bertema dan kelengkapan alat alat pendukung Nasionalisme sesuai
2020 kebangsaan pendukung kegiatan Etika Publik rancangan
dalam Komitmen Mutu
pembelajaran Anti Korupsi
2. Mengawali Siswa berdoa menurut Akuntabilitas
pembelajaran dengan agama dan kepercayaan Nasionalisme
berdoa dan masing-masing Etika Publik
menyanyikan lagu dilanjutkan dengan Komitmen Mutu
“Indonesia Raya” dinyanyikannya lagu Anti Korupsi
“Indonesia Raya”
3. Melaksanakan Siswa memahami materi Akuntabilitas
pembelajaran pembelajaran Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
4. Penanyangan visual feedback siswa Akuntabilitas
bertema kebangsaan (dokumentasi) Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
5. Menjelaskan muatan Pemahaman siswa Akuntabilitas
video dan tentang nasionalisme Nasionalisme
keterkaitannya dengan Etika Publik
materi pembelajaran Komitmen Mutu
Anti Korupsi
6. Mengakhiri Siswa berdoa menurut Akuntabilitas
pembelajaran dengan agama dan kepercayaan Nasionalisme
berdoa masing-masing Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
5. 13–15 April Evaluasi 1. Menyiapkan lembar Tersedianya lembar Akuntabilitas Terlaksana
2020 kegiatan isian siswa isian siswa Nasionalisme sesuai
Etika Publik rancangan
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
2. Meminta siswa mengisi Terjawabnya lembar Akuntabilitas
lembar isian isian Nasionalisme
pemahaman materi Etika Publik
nasionalisme Komitmen Mutu
Anti Korupsi
3. Memeriksa lembar Terukurnya wawasan Akuntabilitas
isian siswa nasionalisme siswa Nasionalisme
Etika Publik
Komitmen Mutu
Anti Korupsi
a. Penjelasan Capaian Aktualisasi
Kegiatan aktualisasi ini dilaksanakan sejak tanggal 10 Maret 2020 sampai
dengan tanggal 15 April 2020. Waktu pelaksanaan berlaku sejak kegiatan
pertama, yaitu kegiatan sosialisasi termasuk semua tahapan kegiatan sampai
dengan kegiatan terakhir, yaitu evaluasi kegiatan. Adapun penjelasan
pelaksanaan kegiatan untuk memecahkan isu, dapat diuraikan sebagai berikut:
Deskripsi Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan I Sosialisasi Rencana Kegiatan
Tanggal 10-13 Maret 2020
Persetujuan kepala sekolah
Adanya kesepakatan serta dukungan Kepala Sekolah dan
Output Kegiatan
Dewan Guru
Tercatanya saran dan masukan
Surat persetujuan dari kepala sekolah
Blanko saran dan masukan dari rekan guru
Lampiran
Daftar hadir rapat
Foto/Dokumentasi
Tahapan kegiatan:
a. Melakukan Konsultasi dengan Kepala Sekolah;
b. Mengadakan rapat untuk sosialisasi kegiatan dengan kepala sekolah dan
dewan guru;
c. Mencatat saran dan masukan
Deskripsi Kegiatan:
Konsultasi dengan Kepala Sekolah merupakan bagian dari upaya awal mengawali
kegiatan aktualisasi yang penyampaian tujuan dari rancangan kegiatan disampaikan
secara jelas dan terarah (Akuntabilitas). Hal tersebut dilakukan dengan saling
menghargai (Nasionalisme) yakni menerima saran atau masukan kepala sekolah
selaku pimpinan/atasan. Selanjutnya rancangan kegiatan disampaikan pada
pimpinan dengan tetap mengutamakan kesopansantunan dalam bertindak dan
bertutur kata (Etika Publik). Dalam hal ini, pertemuan dengan Kepala sekolah juga
dilakukan secara efektif yakni melakukan konsultasi secara langsung agar
komunikasi berjalan secara baik dan lancar (Komitmen Mutu). Penyampaian
rencana kegiatan aktualisasi juga harus dan hanya dapat dilakukan dengan penuh
keberanian dan keyakinan dalam penyampaiannya (Anti Korupsi)
Tahapan selanjutnya dalam kegiatan ini adalah dengan mengadakan dan mengikuti
rapat sosialisasi rencana kegiatan bersama Kepala Sekolah dan Dewan Guru.
Sosialisasi dilakukan oleh penulis dengan penyampaikan rencana kegiatan
aktualisasi secara transparan dan memberikan penjelasan pelaksanaan kegiatan
secara rinci kepada pimpinan dan dewan guru (Akuntabilitas). Kegiatan rapat
sosialisasi ini dilaksanakan secara musyawarah dengan meminta saran dan
masukan dari pimpinan maupun dewan guru terkait rencana kegiatan
(Nasionalisme). Dalam hal pemaparan rencana kegiatan aktualisasi melalui rapat
harus tetap disampaikan dengan santun dan lugas (Etika Publik). Pemaparan
rencana kegiatan melalui rapat sosialisasi dilakukan untuk menjaga kepercayaan
(Komitmen Mutu) dalam lingkungan sekolah sehingga dapat terjalin kerja sama
yang baik serta mengikuti kegiatan rapat secara tertib sejak awal dimulai sampai
berakhirnya rapat (Anti Korupsi).
Selanjutnya, melalui kegiatan rapat sosialisasi rencana kegiatan dengan kepala
Sekolah dan Dewan Guru, penulis dengan tanggap mencatat semua saran yang
diberikan untuk dipertimbangkan (Akuntabilitas). Tahapan kegiatan ini merupakan
wujud dari pelaksanaan musyawarah dengan Mendengarkan, menerima dan
menghargai saran dan masukan dari pimpinan atau dewan guru (Nasionalisme).
Saran yang diberikan dicatat dan didengarkan keseluruhan tanpa membeda-
bedakannya (Etika Publik) serta mencatat saran dan masukan sesaat setelah saran
masukan diberikan oleh pimpinan atau dewan guru (Komitmen Mutu). Selanjutnya,
saran dan masukan yang diberikan dipilah dan dipilih yang tepat sasaran dan sesuai
rencana kegiatan (Anti Korupsi).
Tahap II: “Adanya kesepakatan serta dukungan Kepala Sekolah dan Dewan Guru”
Akuntabilitas: Transparansi
Dalam tahapan kegiatan ini, saya memberikan penjelasan pelaksanaan
kegiatan secara rinci disertai tujuan pelaksanaan kegiatan dihadapan peserta
rapat yakni Kepala Sekolah dan dewan guru yang hadir.
Nasionalisme: Musyarawarah
Meminta saran dan masukan dari pimpinan atau dewan guru terkait rencana
kegiatan
Etika Publik: Kesantunan
Dalam tahapan kegiatan ini, saya menyampaikan rencana kegiatan dengan
santun dan bertutur kata sopan.
Komitmen Mutu: Kepercayaan
Melalui tahapan kegiatan ini, saya berupaya membangun kepercayaan dari
Kepala Sekolah dan dewan guru melalui musyawarah dalam rapat untuk
kelancaran terlaksananya kegiatan.
Anti Korupsi: Kedisiplinan
Dalam tahapan kegiatan ini, saya mengikuti kegiatan rapat dengan tertib yakni
sejak awal dimulainya rapat sampai berakhirnya rapat.
Dokumentasi
(Pertemuan dengan
Kepala Sekolah)
Pemaparan
Rancangan kegiatan
dalam rapat
Pertemuan dengan
Kepala Sekolah
- Dampak Positif
Dengan menentukan waktu dan alat pendukung
kegiatan, maka kegiatan aktualisasi dapat terlaksana
dengan baik
Analisis Dampak
- Dampak Negatif
Kegiatan tidak dapat berjalan dengan lancar,
dikarenakan tidak adanya kesiapan terkait jadwal
maupun alat pendukung suksesnya kegiatan.
Deskripsi Kegiatan:
Meminta saran rekan guru PKn dilakukan dalam rangka pelaksanaan penayangan
yang dilaksanakan dalam proses pembelajaran sebagai suatu refleksi dengan tetap
memiliki kesesuaian materi pembelajaran PKn. Tahapan ini menggambarkan nilai
(Komitmen Mutu) dengan berupaya membangun kepercayaan dengan teman
sejawat. Dalam hal ini, penulis bertindak responsif dengan melibatkan rekan
sebidang (Akuntabilitas). Dengan meminta saran terjalin tukar pendapat yang baik
(Nasionalisme) dengan tutur kata yang santun (Etika Publik) dan melaksanakan
kegiatan sesuai komitmen yang telah disepakati oleh rekan guru sebidang (Anti
Korupsi).
Tahapan selanjutnya dalam kegiatan ini adalah mengunduh materi tayang bertema
kebangsaan dari sumber (youtube.com). Dalam tahapan kegiatan ini membutuhkan
ketelitian menentukan tayangan bertema kebangsaan (Akuntabilitas). Selama
proses tahapan kegiatan ini, penulis melakukannya dengan semangat dan
penghayatan (Nasionalisme) dan konsisten (Etika Publik). Mengunduh materi
melalui youtube.com mendorong pemanfaatan teknologi (Komitmen Mutu) yang
selanjutnya dengan penuh kerja keras menentukan tayangan sesuai materi
pembelajaran (Anti Korupsi).
Lebih lanjut untuk menayangkan visual dalam pembelajaran maka materi tayang
nasionalisme diupayakan memiliki keterkaitan dengan materi pembelajaran. Untuk
melakukan pemilahan dilakukan dengan penuh ketelitian (Akuntabilitas) dan
amanah (Nasionalisme) yakni tetap melaksanakan pembelajaran sebagaimana
mestinya serta melaksanakan tugas secara cermat dengan memilih materi tayang
yang sesuai dengan materi pembelajaran (Etika Publik). Dalam penentuan materi
tayang yang sesuai dengan materi pembelajaran dilakukan penulis di luar jam kerja
dengan ikhlas (Komitmen Mutu) dengan mengerahkan segala kemampuan yang
ada (Anti Korupsi).
Tahapan kegiatan:
1. Mengecek kesiapan dan kelengkapan alat pendukung kegiatan
2. Berdoa untuk mengawali pembelajaran dan menyanyikan lagu “Indonesia
Raya”
3. Melaksanakan pembelajaran
4. Penanyangan visual bernuansa kebangsaan
5. Menjelaskan keterkaitan video dengan materi pembelajaran
6. Mengakhiri pembelajaran dengan berdoa
Deskripsi Kegiatan:
Kegiatan ini merupakan kegiatan inti dari pelaksanaan aktualisasi oleh karenanya
kegiatan ini terdiri dari 6 tahapan yang terangkai dalam proses pembelajaran.
Tahapan pertama dari kegiatan ini adalah “mengecek kesiapan dan kelengkapan
alat pendukung kegiatan” yang pertama kali harus dilakukan dengan memastikan
alat dalam kondisi lengkap dan berfungsi dengan baik (Akuntabilitas) dengan
penuh semangat dan percaya diri (Nasionalisme). Alat pendukung disiapkan
dengan tenang dan mandiri (Etika Publik) sebelum pelaksanaan kegiatan
pembelajaran (Komitmen Mutu). Tahapan ini dilakukan secara runtut dan cermat
(Anti Korupsi).
Tahapan selanjutnya dari kegiatan ini dilakukan setelah kegiatan pembelajaran
dibuka yakni “berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-masing” yang juga
dilakukan pada tahapan sesaat sebelum proses pembelajaran ditutup dan
menyanyikan lagu “Indonesia Raya”. Melalui tahapan kegiatan ini, dapat diterapkan
nilai-nilai toleransi dengan rasa saling menghargai antar pemeluk agama
(Nasionalisme) serta memberikan kesempatan pada semua siswa untuk berdoa
sesuai kepercayaan masing-masing (Etika Publik). Tahapan kegiatan ini
menjadikan kegiatan berdoa dan menyanyikan lagu kebngsaan sebagai suatu
kebiasaan memulai pembelajaran (Akuntabilitas) sekaligus memberikan
pengajaran untuk meluangkan waktu berdoa sejenak dan menyanyikan lagu
kebangsaan sebelum mengawali setiap kegiatan pembelajaran (Anti Korupsi). Hal
ini dilakukan dengan mengarahkan siswa untuk tenang dan penuh penghayatan
dalam berdoa (Komitmen Mutu).
Setelah “berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya”, tahapan selanjutnya yang
dilakukan adalah “melaksanakan pembelajaran“ sebagaimana mestinya.
Melaksanakan pembelajaran adalah bagian dari tugas seorang guru oleh karena itu
harus dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab (Akuntabilitas) dan amanah
(Nasionalisme). Selain itu, pembelajaran dilaksanakan dengan terus menanamkan
keteladanan dan nilai-nilai etika (Etika Publik) dengan penuh keramahtamahan
terhadap siswa (Komitmen Mutu). Dalam pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan
sesuai dengan jumlah jam pelajaran yang telah ditetapkan (Anti Korupsi).
Setelah berakhirnya kegiatan inti pembelajaran, dilakukan refleksi berupa
penayangan visual bertema kebangsaan dengan durasi 5-15 menit. Tahapan
kegiatan ini merupakan konsistensi atas komitmen yang telah disepakati dengan
pimpinan dalam rancangan aktualisasi (Akuntabilitas). Tahapan kegiatan ini
merupakan inti dari kegiatan aktualisasi sehingga dilakukan dengan penuh rasa
antusias dan semangat yang tinggi (Nasionalisme). Dalam penayangan visual
penulis memperkenankan siswa menyaksikan tayangan dengan tenang dan fokus
(Etika Publik) dan tetap mengupayakan siswa merasa nyaman (Komitmen Mutu).
Penayangan video ini dikerjakan secara mandiri oleh penulis (Anti Korupsi).
Setelah penayangan video, penulis melaksanakan tahapan ke enam yakni
“menjelaskan keterkaitan materi muatan video dengan materi pembelajaran” secara
singkat dan jelas (Akuntabilitas) serta menjelaskan dengan tenang dan lugas
(Nasionalisme). Sekalipun pelaksanaan kegiatan dilakukan diakhir pembelajaran,
tetap harus selalu berpenampilan rapi dan terbaik (Etika Publik) serta penuh
dengan integritas (Komitmen Mutu) dan Sederhana (Anti Korupsi). Setelah
penayangan video, tahapan yang selanjutnya dilakukan adalah menutup
pembelajaran dengan berdoa dengan tetap mengaktualisasikan nilai-nilai dasar
ASN.
Berdoa menurut
kepercayaan masing-masing
Menyanyikan lagu “Indonesia
Raya”
Kegiatan pembelajaran
Tahap IV “Penayangan Visual”
Deskripsi Kegiatan:
kegiatan ini merupakan refleksi dari seluruh rangkaian kegiatan aktualisasi yang
dilaksanakan di SMP Negeri 1 Wawonii Barat. Tahap pertama dalam kegiatan ini
adalah “menyiapkan lembar isian siswa”. Lembar isian siswa dengan penuh
tanggung jawab (Akuntabilitas) dengan penuh semangat (Nasionalisme). Lembar
isian dibuat secara jelas dan terukur (Etika Publik) dengan format atas pemikiran
penulis (Komitmen Mutu) secara sederhana (Anti Korupsi).
Setelah lembar isian disiapkan, tahap selanjutnya yang dapat dilakukan adalah
“Meminta siswa mengisi lembar isian pemahaman materi nasionalisme”. Dalam
pelaksanaannya dilakukan dengan bersikap adil (Akuntabilitas) dan Toleransi
(Nasionalisme). Selain itu, mengarahkan siswa mengisi lembar isian juga dilakukan
dengan sikap ramah (Etika Publik), cermat (Komitmen Mutu) dan penuh
kemandirian (Anti Korupsi).
selanjutnya, lembar isian yang telah diisi diperiksa dengan adil (Akuntabilitas) dan
Amanah (Nasionalisme). Selain itu, proses pemeriksaan lembar isian siswa
dilaksanakan dengan penuh kedisiplinan (Etika Publik) dan juga dengan penuh
keikhlasan (Komitmen Mutu) secara mandiri (Anti Korupsi).
Keterkaitan dengan nilai Dasar ASN:
Tahap I: “Menyiapkan lembar isian siswa”
Akuntabilitas: Tanggung jawab
Mampu membuat lembar isian untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa
Nasionalisme: Semangat
Menyusun dan menyiapkan lembar isian dengan penuh penghayatan dan
semangat yang tinggi
Etika Publik: Terukur
Menyiapkan lembar isian yang jelas dan mudah dipahami siswa
Komitmen Mutu:Kreativitas
Membuat lembar isian berdasarkan hasil kreativitas individual
Anti Korupsi: Sederhana
Membuat lembar isian sesederhana mungkin
Tahap II: “Meminta siswa mengisi lembar isian pemahaman materi nasionalisme”
Akuntabilitas: Keadilan
Memberikan lembar isian pada semua siswa yang hadir tanpa terkecuali
Nasionalisme: Toleransi
Memberikan arahan pada siswa yang belum memahami lembar isian
Etika Publik: Keramahan
Meminta siswa mengisi lembar isian dengan ramah
Komitmen Mutu: Cermat
Mengawasi proses pengisian lembar isian dengan seksama
Anti Korupsi: Kemandirian
Menuntun dan mengarahkan siswa mengisi lembar isian dengan tertib dan
terarah
Tahap III: “Memeriksa lembar isian siswa”
Akuntabilitas: Keadilan
Memeriksa lembar isian siswa dengan jujur tanpa perbedaan perlakuan
Nasionalisme: Amanah
Menyadari bahwa memeriksa lembar isian siswa sebagai bagian dari
kepercayaan yang diberikan oleh siswa atas kerja keras yang telah siswa
lakukan
Etika Publik: Kedisiplinan
Tidak menunda-nunda pemeriksanaan lembar isian siswa
Komitmen Mutu: Keikhlasan
Memeriksa lembar isian siswa dengan tulus dan tanpa paksaan
Anti Korupsi: Kemandirian
Mampu memeriksa sendiri lembar isian siswa untuk memastikan hasil yang
diperoleh
Kontribusi Kegiatan ini berkontribusi untuk mendukung visi SMP Negeri
Terhadap Visi Misi 1 Wawonii Barat yaitu “mewujudkan berkarakter, berprestasi,
dan nilai-nilai dan berbudaya, , menumbuhkan karakter yang kuat pada
organisasi peserta didik untuk setia dan taat pada Pancasila dan UUD
1945, serta meningkatkan prestasi baik secara akademik
maupun non akademik melalui disiplin yang tinggi dan kerja
keras”.
C. Analisis Dampak
Tabel 12. Analisis Dampak
NO. KEGIATAN ANALISIS DAMPAK
Melakukan sosialisasi rencana kegiatan
merupakan kegiatan awal yang harus
dilakukan dengan dengan megaktualisasikan
nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara.
Kegiatan Aktualisasi tidak dapat terlaksana
dengan baik jika sosialisasi rencana kegiatan
tidak tersampaikan dengan baik dan jelas
(Akuntabilitas), tidak menghargai peran dan
wewenang Kepala Sekolah selaku pimpinan
(Nasionalisme), tidak bertutur kata sopan
1. Sosialisasi rencana kegiatan dan santun (Etika Publik), tidak dapat
memperoleh kepercayaan dari pimpinan dan
rekan guru (Komitmen Mutu), dan tidak
tertib dalam mengikuti rapat dan konsultasi
dengan pimpinan (Anti korupsi). Dengan
tidak menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur
Sipil Negara (ASN) dapat berakibat pada
tidak maksimal atau bahkan tidak
terlaksananya kegiatan aktualisasi karena
tidak ada respon dan kerjasama yang baik
dengan pimpinan dan dewan guru.
Menentukan waktu dan alat pendukung
kegiatan harus dilakukan dengan
megaktualisasikan nilai-nilai dasar Aparatur
Sipil Negara. Kegiatan Aktualisasi tidak
dapat terlaksana dengan baik jika penentuan
waktu dan alat pendukung kegiatan tidak
direncanakan dengan baik dan teliti
(Akuntabilitas), tidak adanya semangat
dalam mempersiapkan waktu maupun alat
pendukung kegiatan (Nasionalisme), tidak
bertutur kata sopan dan santun dalam
Menentukan waktu dan alat meminta saran dan masukan (Etika Publik),
2. tidak memperhatikan kebutuhan dan kondisi
pendukung kegiatan,
siswa serta lingkungan sekolah dalam
penentuan jadwal (Komitmen Mutu), dan
tidak displin terhadap jadwal yang telah
ditentukan sendiri (Anti korupsi). Dengan
tidak menerapkan nilai-nilai dasar Aparatur
Sipil Negara (ASN) tersebut dapat berakibat
pada tidak maksimal atau bahkan tidak
terlaksananya kegiatan aktualisasi dan
habituasi karena tidak adanya perencanaan
pelaksanaan baik dari segi waktu dan alat
pendukung terlaksananya kegiatan.
Kegi Kegi J
Kegi Kegiatan Kegiatan TOT
atan atan m
NILAI atan I IV V AL
INDIKATOR NILAI II III l
DASAR
I II III I II III I II III I II IV V VI VII I II III IV
Konsisten 1
Keadilan 2
AKUNTABILITAS
Kejelasan 1
Kepemimpinan 1
Ketelitian 4
Komitmen 2
20
Konsisten 1
Responsif 2
Tanggung Jawab 5
Transparansi 1
Amanah 3
Cinta tanah air 2
NASIONALISME
Kejujuran 1
Musyawarah 2
Pengabdian 1
20
Profesionalisme 1
Rela berkorban 2
Semangat 4
Toleransi 3
Wawasan Kebangsaan 1
Berpenampilan Rapi 1
Cermat 2
Hemat 1
Kedisiplinan 1
ETIKA PUBLIK
Keindahan 1
Kejelasan 1
Kemandirian 1 20
Keramahan 1
Kesantunan 5
Kesopanan 1
Konsisten 1
Persamaan 3
Terukur 1
Efektif 1
KOMITMEN
Cepat tanggap 1
MUTU
Cermat 1
Efisien 3
20
Inovatif 1
Integritas 1
Keikhlasan 2
Kenyamanan 1
Kepercayaan 2
Keramahan 2
Kewenangan 2
Kreativitas 1
Taat perintah 2
Keberanian 1
ANTI KORUPSI
Kedisiplinan 6
Kemandirian 4
Kepedulian 1
19
Kerja keras 4
Kesederhanaan 3
d. Matriks Peran dan Kedudukan ASN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi “Upaya
Penguatan Nilai-Nilai Nasionalisme Siswa Kelas VIII.C Melalui Media
Pembelajaran Visual Bertema Kebangsaan di SMP Negeri 1 Wawonii Barat
Kabupaten Konawe Kepulauan”, maka penulis menarik kesimpulan sebagai
berikut:
1. Selama melaksanakan proses habituasi di SMP Negeri 1 Wawonii
Barat, penulis dapat mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti
Korupsi) serta peran dan kedudukan ASN (Whole of Government,
Manajemen ASN dan Pelayanan Publik) dalam semua tahapan
kegiatannya.
2. Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi mampu memberikan
penguatan nilai organisasi untuk pengembangan dan peningkatan
visi misi organisasi.
3. Dengan adanya kegiatan aktualisasi dan habituasi dengan
melakukan beberapa rangkaian tahapan kegiatan penayangan
visual bernuansa kebangsaan mampu menarik perhatian siswa
untuk lebih memahami dalam rangka penguatan wawasan
nasionalisme siswa.
Dokumentasi
(Pertemuan dengan Kepala Sekolah)
Surat Persetujuan
Pelaksanaan Kegiatan
Tahap II “Mengadakan rapat sosialisasi dengan Kepala Sekolah dan
Dewan Guru”
Pemaparan Rancangan
kegiatan dalam rapat
Pertemuan dengan
Kepala Sekolah
Pertemuan
dengan rekan
Guru PKn
Blanko saran
yang diberikan
Tahap II “Mengunduh Materi Tayang (Sumber Youtube.com)
Mengunduh
bahan
tayang
Pencarian melalui
Youtube.com
Pengunduhan materi tayang
Kegiatan pembelajaran
Tahap VI “Penayangan Visual”
Pemeriksaan
lembar isian siswa