KABUPATEN MANOKWARI
DISUSUN OLEH :
Dibimbing Oleh :
1
Peningkatan Pengetahuan Siswa Tentang Materi Pencemaran Lingkungan
Pada Kelas VII SMP Negeri 24 Satu Atap Prafi Kabupaten Manokwari
KABUPATEN MANOKWARI
JUDUL AKTUALISASI
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG MATERI
PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA KELAS VII SMP NEGERI 24
SATU ATAP PRAFI KABUPATEN MANOKWARI
Disetujui untuk disampaikan pada Seminar Evaluasi Hasil Aktualisasi Pelatihan
Dasar CPNS Golongan III Angkatan XI Pemerintah Kabupatem Manokwari
Bekerja Sama Dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi
Papua Barat Tahun 2022
Manokwari, 14 Desember 2022
Menyetujui,
Coach Mentor
ii
LEMBAR PERSETUJUAN HASIL
LAPORAN AKTUALISASI
JUDUL AKTUALISASI
PENINGKATAN PENGETAHUAN SISWA TENTANG MATERI
PENCEMARAN LINGKUNGAN PADA KELAS VII SMP NEGERI 24
SATU ATAP PRAFI KABUPATEN MANOKWARI
Telah diseminarkan dan disempurnakan berdasarkan masukan dari Penguji, Coach
dan Mentor pada tanggal 14 Desember 2022.
Manokwari, 14 Desember 2022
Menyetujui,
Coach Mentor
iii
KATA PENGANTAR
iv
8. Segenap Widyaiswara selaku Tenaga Pengajar dan Panitia
Penyelenggara Latsar CPNS Kabupaten Manokwari
11. Orang tua tercinta yang selalu mmberikan doa dan dukungan penuh selama
kegiatan LATSAR.
12. Seluruh rekan-rekan peserta Latsar CPNS Golongan III angkatan XI di
Lingkungan Kabupaten Manokwari.
Menyadari laporan aktualisasi ini tidak terlepas dari kekurangan, maka
penulis mengharapkan kritik atau saran demi perbaikan agar laporan aktualisasi
ini nantinya dapat memberi manfaat dalam bidang pekerjaan dan penerapannya di
lapangan serta mampu dikembangkan lebih lanjut.
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
DAFTAR ISI..........................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
BAB I .......................................................................................................................1
BAB II....................................................................................................................16
D. Role Model..................................................................................................20
BAB IV ..................................................................................................................47
BAB V....................................................................................................................68
vi
A. Kesimpulan .................................................................................................68
B. Saran............................................................................................................69
LAMPIRAN..........................................................................................................71
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
Gambar 4. 20Tahap awal Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode PBL
(Problem Best Learning) ..................................................................63
Gambar 4. 21 Penerapan metode PBL (Problem Best Learning) dalam kegiatan
pembelajaran.....................................................................................64
Gambar 4. 22 Merekap hasil pretest dan postest ...................................................66
Gambar 4. 23 Rekapan hasil nilai pretest dan postest............................................66
Gambar 4. 24 Menyusun laporan hasil kegiatan....................................................67
Gambar 4. 25 Mengkonsultasikan laporan hasil kegiatan kepada coach...............67
Gambar 4. 26 Melaporkan hasil kegiatan dan laporan kegiatan kepada mentor ...67
Gambar 4. 27. Membuat video hasil aktualisasi ....................................................67
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Untuk itu, dalam upaya menciptakan sumber daya aparatur sipil negara yang
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan
kolaboratif maka perlu dilakukan peningkatan sumber daya manusia melalui
pelatihan, bimtek, termasuk latihan dasar CPNS yang diharapkan dapat
memberikan ide inovatif yang mampu membuat perubahan dan pembaharuan pola
kerja yang lebih baik serta peningkatan sumber daya manusia pada instansi atau
unit kerja masing-masing.
Untuk itu, dalam upaya menciptakan sumber daya aparatur sipil negara yang
berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan
kolaboratif maka perlu dilakukan peningkatan sumber daya manusia melalui
pelatihan, bimtek, termasuk latihan dasar CPNS yang diharapkan dapat
memberikan ide inovatif yang mampu membuat perubahan dan pembaharuan pola
kerja yang lebih baik serta peningkatan sumber daya manusia pada instansi atau
unit kerja masing-masing. Tanpa terkecuali, aturan diatas juga menyasar
penerapannya pada guru CPNS. Nilai-nilai dasar PNS tersebut diharapkan harus
dapat terinternalisasi, diaktualisasikan, dan dihabituasi oleh setiap guru dan
dikaitkan dengan tugas dan peran guru ditempat kerjanya. Menurut Undang Undang
No. 14 Tahun 2005, guru adalah tenaga pendidik profesional di bidangnya yang
memiliki tugas utama dalam mendidik, mengajar, membimbing, memberi arahan,
memberi pelatihan, memberi penilaian, dan mengadakan evaluasi kepada peserta
didik yang menempuh pendidikannya sejak usia dini melalui jalur formal
pemerintahan berupa Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah.
Terkait tugas dan fungsi guru tersebut, maka guru saat ini dituntut dapat
melaksanakan pembelajaran secara profesional serta mengedepankan nilai-nilai
inovasi dan kreatif agar hasil pembelajaran yang dilaksanakan dikelas memberikan
hasil yang diharapkan sebagai wujud pelayanan prima bagi publik. Apalagi sejak
terjadinya masa pandemi Covid 19, guru dituntut untuk semakin kreatif dan inovatif
dalam melakukan pembelajaran dikelas, untuk mengejar ketertinggalan konsep
yang terjadi akibat dibatasinya pembelajaran tatap muka selama masa pandemi
dalam kurun waktu yang cukup lama.
2
Bedasarkan pengalaman penulis yang sekaligus sebagai guru IPA dikelas VII
pada SMP Negeri 24 Satu Atap Prafi, diperoleh fakta bahwa pada mata pelajaran
IPA, hasil pembelajaran di kelas selama masa pandemi menunjukkan penurunan
yang cukup besar, yang disinyalir karena penggunaan metode pembelajaran yang
kurang tepat sehinggah berpengaruh terhadap pemahaman materi dan hasil belajar
siswa. Penggunaan Metode Pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran IPA
diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan siswa terkait materi yang
dipelajarinya. Oleh karena itu dalam kegiatan aktualisasi ini penulis mengangkat
judul sebagai berikut “Peningkatkan Pengetahuan Siswa Tentang Materi
Pencemaran Lingkungan Pada Kelas VII SMP Negeri 24 Satu Atap Prafi
Kabupaten Manokwari”..
B. Tujuan Aktualisasi
1. Tempat Aktualisasi
2. Waktu Aktualisasi
3
Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II dan III oleh Badan
Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Kegiatan
aktualisasi ini dilakukan selama 30 hari efektif dimulai pada hari tanggal
09 November s.d 09 Desember 2022.
1. BERORIENTASI PELAYANAN
a. Defenisi
Berorintasi pelayan adalah Komitmen memberikan pelayanan
prima demikepuasan masyarakat
b. Kalimat Afirmasi
Kami berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan
masyarakat
c. Panduan Perilaku
1. Memahami dan memenuhi kebutuhan masyarakat
2. Ramah, cekatan, solutif dan dapat diandalkan
3. Melakukan perbaikan tiada henti
d. Kata Kunci
1. Responsivitas
2. Kualitas
3. Kepuasan
4
2. AKUNTABEL
a. Defenisi
Akuntabel adalah Bertanggungjawab atas kepercayaan yang
diberikan
b. Kalimat Afirmasi
Kami bertanggung-jawab atas kepercayaan yang diberikan
c. Panduan Perilaku
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggungjawab, cermat,
disiplin danbertintegritas tinggi
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara efektif
dan efisien
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan
d. Kata Kunci
1. Konsisten
2. Dapat dipercaya
3. Transparan
3. KOMPETEN
a. Defenisi
Kompeten adalah Terus belajar dan
mengembangkan kapabilitas
b. Kalimat Afirmasi
Kami terus belajar dan mengembangkan kapabilitas
c. Panduan Perilaku
1. Meningkatkan kompetensi untuk menjawab
tantangan yang selalu berubah
2. Membantu orang lain belajar
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
d. Kata Kunci
1. Kinerja terbaik
2. Sukses
3. Keberhasilan
5
4. Learning agility
5. Ahli dibidangnya
4. HARMONIS
a. Defenisi
Harmonis Adalah Saling peduli dan menghargai
perbedaan
b. Kalimat Afirmasi
Kami saling peduli dan menghargai perbedaan
c. Panduan Perilaku
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya
2. Suka menolong orang lain
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
d. Kata Kunci
1. Peduli
2. Perbedaaan
3. Selaras
5. LOYAL
a. Defenisi
Loyal adalah Berdedikasi dan mementingkan bangsa dan negara
b. Kalimat Afirmasi
Kami berdedikasi dan mementingkan bangsa dan negara
c. Panduan Perilaku
1. Memegang teguh ideologi Pancasila. UUD 1945, setia kepada
NKRI sertapemerintahan yang sah
d. Kata Kunci
1. Komitmen
6
2. Dedikasi
3. Kontribusi
4. Nasionalisme
5. Pengabdian
6. ADAPTIF
a. Defenisi
Adaptif adalah Terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan
ataupun dalam menghadapi perubahan
b. Kalimat Afirmasi
Kami terus berinovasi dan antusias dalam menggerakkan ataupun
dalam menghadapi perubahan
c. Panduan Perilaku
1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
3. Bertindak proaktif
7. KOLABORATIF
a. Defenisi
Kolaboratif adalah Membangun kerjasama yang sinergis
b. Kalimat Afirmasi
Kami membangun kerjasama yang sinergis
c. Panduan Perilaku
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
2. Terbuka dalam bekerjasama untuk memberikan nilai tambah
3. Menggerakkan berbagai sumberdaya untuk tujuan bersama
d. Kata Kunci
1. Kesediaan bekerjasama
2. Sinergi untuk hasil yang lebih baik
7
E. Manajemen ASN dan Smart ASN
1. Manajemen ASN
8
Pelaksanaan Human Capital Management Strategy merupakan salah
satu jalan utama untuk mengoptimalisasikan pengembangan ASN demi
tercapainya birokrasi kelas dunia. Penerapan 6P ini ditujukan untuk
menciptakan ASN berintegritas, memiliki rasa nasionalisme, profesional,
berwawasan global, menguasai IT dan bahasa asing, serta memiliki
kemampuan hospitality, networking, dan entrepreneurship yang tinggi pada
tahun 2024, hal ini di rinci dengan 7 prinsip dan keahlian SMART ASN yaitu:
1. Integritas
Intergritas PNS sudah diatur dan harus dihormati oleh PNS. Sejalan
dengan itu, dalam Pasal 12 Butir (b) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 46 tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
dinyatakan bahwa salah satu butir penilaian perilaku Pegawai Negeri Sipil
adalah integritas. Integritas sangat erat hubungan dengan perilaku kerja
pegawai. Perilaku pegawaiadalah setiap tingkah laku, sikap atau tindakan yang
dilakukan oleh PNS atau tidakmelakukan sesuatu yang seharusnya dilakukan
sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan. Menurut Drs.
Syamsarul, MM (Anonim, 2019)
2. Nasionalisme
10
dapat ditunjukkan dengan masyarakat yang berlaku adil dan menghormati
hakasasi orang lain.
Dalam konteks perilaku ASN kita dapat melihat wujud nyata ini melalui
perilaku ASN yang humanis, tenggang rasa, persamaan derajat, saling
menghormati dan tidakdiskriminatif. Seharusnya ASN menjadi contoh dan
tauladan untuk masyarakatapalagi bagi mahasiswanya. Peristiwa ini bias
dijadikan contoh praktik diskriminatif dan tidak humanisme ASN dan mungkin
masih banyak contoh yang tidak pantasuntuk ditiru lainnya. Nilai ketiga ialah
persatuan. Sebagai jati diri bangsa pada nilaiini Indonesia adalah bangsa yang
cinta tanah air. Hal tersebut dapat ditunjukkandengan masyarakat yang siap
sedia membela negara, siap sedia membela kehormatanbangsa, dan siap sedia
menjaga kesatuan dan persatuan. Dalam kontek sperilaku ASN kita dapat
melihat wujud nyata ini melalui perilaku ASN yang (1) cinta tanah air, (2) rela
berkorban (3) menjaga ketertiban (4) mengutamakan (5) kepentinganpublik
dan (6) gotong royong. Nilai yang keempat ialah kerakyatan. Sebagai jati
diribangsa pada nilai ini Indonesia adalah bangsa yang demokratis. Hal tersebut
dapatditunjukkan dengan masyarakat yang tidak mau menang sendiri, tidak
ngotot, tidakmenghalalkan segala cara, tidak berbuat yang merugikan
orang/kelompok lain. Kemudian, nilai kerakyatan ini dapat di wujudkan secara
nyat adalam perilakusehari-hari ASN seperti: melakukan musyawarah
mufakat, kekeluargaan, menghargaipendapat dan bijaksana. Tarakhir adalah
nilai yang kelima yaitu, keadilan. Sebagaijati diri bangsa pada nilai ini
Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi kebersamaan. Hal tersebut
dapat ditunjukkan dengan masyarakat yang tidakmementingkan diri sendiri,
kelompok atau 9 golongan, memperhatikan nasib orang lain, gotong royong,
dan seperti pribahasa ringan sama dijinjing berat sama dipikul. Kemudian, nilai
keadilan ini dapat diwujudkan secara nyata dalam perilaku seharihari ASN
seperti bersikap adil, tidak serakah, tolong menolong, kerja keras dan
sederhana.
3. Profesionalisme
12
d. Profesionalitas, mengacu kepada sikap para anggota profesi terhadap
profesinyaserta derajat pengetahuan dan keahlian yang mereka miliki dalam
rangkamelakukan pekerjaannya.
4. Berwawasan
14
tersenyum, menghormati, membantu, tulus, dan peka. Tidak boleh ada ASN
menjadi seorang penguasa, harus memiliki jiwa hospitality," Menurut Kamus
Inggris-Indonesia, John M. Echols dan Hasaan Shadily Hospitality yaitu
keramah-tamahan, kesukaan/ kesediaan menerima tamu.
6. Entrepreneurship
SMP Negeri 24 Satu Atap Prafi terletak di Kampung kecil yang ada di
wilayah perkebunan kelapa sawit tepatnya di Jl. Kali Sabun, Kampung Bogor,
Distrik Prafi, Manokwari Papua Barat. Sebagian besar peserta didiknya adalah
putra-putri Papua yang berasal dari kampung setempat.
Mulai dibuka dan mulai beroperasi pada tahun 2011 dengan Surat
Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten
Manokwari Nomor 421.7 / 643 / 2011 tentang Ijin Operasional Sekolah
Menengah Pertama ( SMP ) Kabupaten Manokwari Provinsi Papu Barat serta
Surat Keputusan Ijin Oprasional Tanggal 16 September 2011. Saat mulai
beroperasinya sekolah, maka semua tenaga pendidik sifatnya adalah honorer
sekolah. Operasional sekolah diperoleh dari dana iuran para siswa pada saat itu.
Tenaga pendidik sangatlah terbatas, bahkan kadang hanya berlatar belakang
pendidikan SMA.
16
B. Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Organisasi
1. Visi
Yang menjadi hasil perumusan Visi SMP Negeri 24 Satu Atap Prafi,
yaitu : “Tercapainya Prestasi Siswa SMP Negeri 24 Satu Atap Prafi
Berkompetensi Amat Baik Melalui Proses Pembelajaran Progresif”
2. Misi
Misi Pembangunan SMP Negeri 24 Satu Atap Prafi adalah sebagai berikut:
1. Membentuk sikap dan karakter peserta diik dengan cara
mengimplementasikannilai – nilai luhur budaya bangsa dan ajaran agama
2. Mewujudkan lulusan yang berbudi pekerti luhur
3. Mewujudkan lulusan yang mampu berkreasi pada budaya daerah dan
nasional
4. Mewujudkan semangat budaya mutu secara intensif
5. Mewujudkan KTSP yang lengkap, relevan dengan kebutuhan lingkungan
6. Melaksanakan pengembangan kurikulum yang adaptif dan proaktif
sesuai SNP
7. Mengembangkan Pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan
8. Terlaksananya pengawasan managemen berbasis sekolah secara
berkesinambungan
9. Mewujudkan warga sekolah yang berdisiplin dan berbudi pekerti luhur
dalam keteladanan sikap, perilaku dan Tindakan
10. Menumbuhkan warga sekolah yang mencintai lingkunga
11. Membudayakan kegiatan penataan lingkungan
12. Mewujudkan PTK yang berkompeten dan berdedikasi tinggi
13. Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai
14. Melaksanakan system penilaian di sekolah sesuai dengan SNP
15. Melaksanakan pengembangan pembiayaan Pendidikan di sekolah sesuai
dengan SNP
16. Mengoptimalkan penggalian sumber dana Pendidikan
17. Mengintegrasikan Pendidikan keterampilan pada mata pelajaran muatan
local danekstrakurikuler.
3. Nilai-Nilai Organisasi
1. Jujur
2. Kerja keras
3. Religius
4. Beretika
5. Disiplin
6. Berprestasi
7. Kompeten
8. Bertanggung jawab
1. Tugas Pokok
Tugas dan fungsi guru ini didasari oleh beberapa pedoman dan
peraturan perundangan yang berlaku, diantaranya : Tugas guru ini dijelaskan
dalam Bab XI Pasal 39 Ayat (2) Undang-Undang No. 20Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20 Undang-Undnag No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun
2008 tentang Guru,yakni :
1. Merencanakan pembelajaran;
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai;
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi
18
akademik dan kompetensisecara berkelanjutan.
2. Fungsi
Fungsi guru yang dimaksudkan disini juga sudah termasuk dalam tugas
guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi lain yang
terkandung dalam poind dan e Pasal 20 Undang-Undang No. 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen serta poin a, b dan c Pasal 40 Ayat (2) Undnag-
Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni :
3. Susunan Organisasi
20
D. Role Model
Dari berbagai masalah yang ada di SMP N 24 Satu Atap Prafi, saya
mengidentifikasi ada 5 isu yang bisa saya sampaikan, antara lain:
1. Kurangnya Rasa Percaya Diri Peserta Didik Kelas VII Untuk Tampil Di depan
pada SMP N 24 Satu Atap Prafi Kabupaten Manokwari.
2. Kurangnya Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Media Pembelajaran
pada SMP N 24 Satu Atap Prafi Kabupaten Manokwari.
3. Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Kelas VII pada Mata Pelajaran IPA di SMP
N 24 Satu Atap Prafi Kabupaten Manokwari
4. Rendahnya Pengetahuan Siswa Kelas VII pada Mata Pelajaran IPA di SMP N
24 Satu Atap Prafi Kabupaten Manokwari.
5. Rendahnya Kesadaran Peserta Didik Kelas VII Untuk Menjaga Kebersihan
Sekolah pada SMP N 24 Satu Atap Prafi Kabupaten Manokwari.
Kriteria
No Isu strategis isu Nilai Total Rangking
A P K L
1 Kurangnya Rasa Percaya Diri 4 3 4 3 14 V
Peserta Didik Kelas VII Untuk
Tampil Di depan pada SMP N 24
Satu Atap Prafi Kabupaten
Manokwari
22
2 5 4 3 4 16 III
Kurangnya Pemanfaatan
Lingkungan Sekolah Sebagai
Media Pembelajaran pada SMP N
24 Satu Atap Prafi Kabupaten
Manokwari..
5 5 4 4 18 II
Rendahnya Motivasi Belajar Siswa
Kelas VII pada Mata Pelajaran IPA
di SMP N 24 Satu Atap Prafi
Kabupaten Manokwari
5 5 5 5 20 I
Rendahnya Pengetahuan Siswa
Kelas VII pada Mata Pelajaran IPA
di SMP N 24 Satu Atap Prafi
Kabupaten Manokwari.
4 4 4 3 15 IV
Rendahnya Kesadaran Peserta
Didik Kelas VII Untuk Menjaga
Kebersihan Sekolah pada SMP N
24 Satu Atap Prafi Kabupaten
Manokwari.
Keterangan :
Dari hasil kriteria pemilihan isu melalui APKL terdapat 3 isu yang utama yaitu:
1. Rendahnya Pengetahuan Siswa Kelas VII pada Mata Pelajaran IPA di SMP N
24 Satu Atap Prafi Kabupaten Manokwari.
2. Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Kelas VII pada Mata Pelajaran IPA di SMP
N 24 Satu Atap Prafi Kabupaten Manokwari
3. Kurangnya Pemanfaatan Lingkungan Sekolah Sebagai Media Pembelajaran
pada SMP N 24 Satu Atap Prafi Kabupaten Manokwari.
Tabel 3. 2 USG
No. Isu Aktual/Masalah Pokok Kriteria Score Prioritas
U S G
1. Rendahnya Pengetahuan Siswa Kelas VII
pada Mata Pelajaran IPA di SMP N 24 Satu
5 5 5 15 I
Atap Prafi Kabupaten Manokwari.
2.
Rendahnya Motivasi Belajar Siswa Kelas 4 4 5 13 II
VII pada Mata Pelajaran IPA di SMP N 24
Satu Atap Prafi Kabupaten Manokwari
3.
Kurangnya Pemanfaatan Lingkungan 4 4 4 12 III
Sekolah Sebagai Media Pembelajaran
pada SMP N 24 Satu Atap Prafi
Kabupaten Manokwari..
Keterangan:
U : Urgensi
S : Serious
G : Grounth
Dari hasil analisis USG maka didapatkan isu yang sangat penting untuk di
selesaikanyaitu: “ Rendahnya Pengetahuan Siswa Tentang Materi Pencemaran
Lingkungan pada Mata Pelajaran IPA di Kelas VII SMP N 24 Satu Atap Prafi
Kabupaten Manokwari”
24
B. Rencana Kegiatan Aktualisasi
Melalui Kegiatan :
4. Melaksanakan Pembelajaran
4.1 Melaksanakan pre-test
4.2 Melaksanakan kegiatan pembelajaran melalui Metode Pembelajaran
Problem Based Learning (PBL)
4.3 Melakukan post test
26
Tabel 3. 4 RENCANA KEGIATAN AKTUALISASI
28
menerima dan
memahami.
6. Kolaboratif
Lebih terbuka
kepada
mentor saat
meyampaikan
konsultasi
agar terjadi
kerja sama
yang baik.
2 Mem 1. Menyia 1. Adanya 1. Berorientasi ➢Manajemen ASN 1.( Visi Dengan membuat RPP
buat pkan materi ajar pelayanan ( Melaksankan dan materi ajar maka
RPP materi Kualitas) Lebih Kebijakan Publik) Tercapainya akan memberikan
2. Adanya cekatan dalam • Profesioanal : Prestasi Siswa penguatan nilai
ajar.
RPP menyiapkan Perangkat SMP Negeri 24 organisasi yaitu, Kerja
2. Membu materi, RPP dan Satu Atap Prafi keras, Disiplin ,
mengajar yang
at RPP LKPD. akan dibuat Berkompetensi Berprestasi dan
3. Membu 3. Adanya 2. Akuntabel ( disiapkan secara Amat Baik bertanggung jawab
at LKPD Konsisten) detail, teliti dan Melalui Proses
LKPD Melaksankan berurutan, serta Pembelajaran
4. Mengaj 4. Adanya tugas dengan memastikan alat Progresif.
pengesaha penuh tanggung scen yang akan
ukan
pengesa nRPP jawab, jujur dan di gunakan 2. Misi
han RPP tepat waktu. berfungsi
kepada Hasil : 3. Kompeten dengan baik. Termasuk
Dokum Membuat Perangkat • Responsibiitas : perwujudan dari
kepala
entasi ( Pembelajaran Responsivitas salah satu misi
sekolah. Foto) dengan kualitas 6: Melaksanakan
terhadap
terbaik. kegiatan yang di pengembangan
4. Harmonis lakukan. kurikulum yang
Membangun ➢Smart ASN ( Digitaladaptif dan
lingkungan kerja skill) proaktif sesuai
yang kondusif • Integritas : SNP
dalam menyusun Membangun
perangkat komitmen dan
pembelajaran. tanggung jawab
5. Loyal • Entrepreneurship
Berkomitmen : Menerapkan
lebih inovasi dan
memberikan kreativitas dalam
yang terbaik kegiatan yang di
untuk peserta lakukan.
didik • Menguasai IT :
Sanggup
6. Adaptif Mengoprasikan
Inovasi dan dan
kreatif dalam memanfaatkan
Menyusun aplikasi-aplikasi
Perangkat produk IT.
Pembelajaran.
30
7. Kolaboratif
Sukses dalam
mengajukan
pengesahan RPP
kepada Kepala
Sekolah.
3 Men 1. Menyiapaka 1. Tersediany 1. Berorientasi ➢Manajemen ASN 1.( Visi Dengan menyiapkan
yiap n media a PPT yang Pelayanan Melaksankan Tercapainya bahan ajar dan media
kan pembelajara akan (Kualitas). Kebijakan Publik) Prestasi Siswa pembelajaran dalam
Medi n digunakan Melakukan • Profesioanal : SMP Negeri 24 kegaiatn pembelajaran
a dan untuk perbaikan Perangkat Satu Atap Prafi akan memberikan
Baha 2. Menyiapakn media tanpa henti mengajar yang Berkompetensi penguatan nilai
n soal pre-test pembelajar dalam akan dibuat Amat Baik organisasi yaitu, Kerja
Ajar an. menyediakan disiapkan secara Melalui Proses keras, Disiplin dan
3. Menyiapaka 2. Adanya soal media detail, teliti dan Pembelajaran Berprestasi.
n soal pos- untuk pre- pembelajaran. berurutan, serta Progresif.
test test 2. Akuntabel ( memastikan alat
Integritas) scen yang akan di2. Misi
4. Menyiapaka 3. Adanya soal Melaksanakan gunakan Termasuk
n bahan untuk pos- tugas dengan berfungsi dengan perwujudan
untuk tst dengan penuh baik. dari salah
kegaitan tanggung • Responsibiitas : satu misi
pembelajara 4. Adanya jawab dalam Responsivitas 1:
n. bahan untuk menjelaskan terhadap kegiatan Membentuk
kegiatan penggunaan yang di lakukan. sikap dan
pembelajara aplikasi. ➢Smart ASN ( Digital karakter
5. Mendowld n. skill) peserta diik
gambar yang 3. Kompeten ( • Integritas : dengan cara
akan 5. Tersedianya Kinerja Membangun mengimple
digunakan gambar terbaik) komitmen dan mentasikann
untuk media yang akan Menyiapakan tanggung ilai – nilai
pembelajara ditampilkan bahan dan jawab luhur
n pada saat media ajar • Entrepreneursh budaya
pembelajara dengan ip : bangsa dan
n kualitas Menerapkan ajaran
terbaik. inovasi dan agama.
kreativitas
Hasil : 4. Harmonis ( dalam kegiatan
Dokumenta Selaras) yang di
si (Foto dan Membangun lakukan.
Vidio) lingkungan • Menguasai IT :
kerja yang Sanggup
kondusif agar Mengoprasikan
peserta didik dan
merasa lebih memanfaatkan
nyaman. aplikasi-
5. Loyal aplikasi produk
Berkomitmen IT.
untuk lebih
mementingka
n kebutuhan
peserta didik.
6. Adaptif
Berupaya
bertidak
32
proaktif dan
terus
berinovasi
membuat
sesuatu yang
baru karena
adanya
keantusiasan
terhadap
perubahan
yang mampu
memenuhi
tujuan dari
rancangan.
7. Kolaboratif
Saya dibantu
teman guru
bekerjasama
untuk
menyiapkan
Bahan dan
Media
Pembelajaran
34
nyaman dalam Menerapkan
menerima inovasi dan
materi. kreativitas
dalam kegiatan
5. Loyal yang di
lakukan
Berkomitmen • Menguasai IT :
memberikan Sanggup
pelayanan Mengoprasikan
terbaik bagi dan
siswa memanfaatkan
aplikasi-
6. Adaptif aplikasi produk
IT.
Terus
berinovasi dan
mengembangka
n kreativitas
serta bertindak
proaktif dalam
kegiatan
pembelajaran.
7. Kolaboratif
Terjadinya
kerjasama yang
baik dengan
peserta didik
saat
pembelajaran
36
i kegiatan. Membangun nasional.
komitmen dan
5. Adaptif tanggung
Melaksanakan jawab
evaluasi • Entrepreneursh
dengan terus ip :
berinovasi dan Menerapkan
mengembang inovasi dan
kan kreativitas
kreativitas. dalam kegiatan
6. Kolaboratif yang di
Melakukan lakukan.
kerjasama • Menguasai IT :
yang baik Sanggup
dengan Mengoprasikan
mentor terkait dan
laporan agar memanfaatkan
bisa selesai aplikasi-
dengan baik. aplikasi produk
IT.
Matriks Nilai-Nilai Dasar ASN BerAKHLAK
1 Berorientasi Renvonsivi
Pelayanan tas
Kualitas
Kepuasan
2 Akuntabel Integritas
Konsisten
Transparan
Dapat
dipercaya
3 Kompeten Kin
erja
terb
aik
38
Sukses
Keberhasila
n
Learning
agility
Ahli
dibidangny
a
4 Harmonis Peduli
Mengharga
i
Perbedaan
Selaras
5 Loyal Komitmen
Dedikasi
Kontribusi
Nasionalis
me
Pengabdian
6 Adaptif Inovasi
Antusias
menghadap
i perubahan
Proaktif
7 Kolaboratif Kesediaan
bekerjasam
a
Sinergi
untuk
hasil yang
lebih baik
40
Matriks Kedudukan Dan Peran ASN Dalam NKRI
Keterkaitan Visi, Misi, dan Nilai Organisasi Kegiatan 1 Kegiatan 2 Kegiatan 3 Kegiatan 4 Kegiatan 5 Total
42
5. Mewujudkan lulusan yang mampu berkreasi pada
budaya daerah dan nasional. 1
Akuntabel 5
Kompeten 5
Harmonis 5
Loyal 4
Adaptif 5
Kolaboratif 5
Jadwal Kegiatan Aktualisasi
44
2. Membuat RPP , 1. Menyiapkan materi ajar. 1. Adanya materi ajar
LKPD , materi
2. Membuat RPP
ajar dan 2. Adanya RPP
mengajukan 3. Membuat LKPD
pengesahan 3. Adanya LKPD
4. Mengajukan pengesahan RPP
RPP
kepada kepala sekolah. 4. Adanya pengesahan RPP
3 Menyiapkan 1. Menyiapakan media 1. Tersedianya PPT yang akan
Media atau pembelajaran digunakan untuk media
Bahan pembelajaran.
Pembelajaran. 2. Adanya soal untuk pre-test
2. Menyiapkan soal pre-test
3. Adanya soal untuk pos-test
3. Menyiapkan soal pos-test
4. Adanya bahan untuk kegiatan
pembelajaran.
4. Menyiapkan bahan untuk
kegiatan pembelajaran 5. Tersedianya gambar yang akan
ditampilkan pada saat
5. Mendownlod gambar pembelajaran
yang akan digunakan
untuk pembelajaran.
4 Melaksanakan 1. Melaksanakan Pretest. 1. Terlaksanya pre-test
Pembelajaran
2. Melaksanakan pembelajaran
. 2. Terlaksanya pembelajaran.
melalui metode PBL
3. Terlaksanya post-test.
(Problem Based Learning)
3. Melakukan Pos-test
45
5 Melakukan 1. Merekap hasil pre-test 1. Adanya rekapan hasil pre-
Evaluasi dan dan post-test peserta test dan post-test
melaporkan didik.
hasil kegiatan 2. Adanya laporan hasil kegiatan.
aktualisasi.
2. Menyusun laporan
3. Terlaksanya kegiatan hasil
hasil kegiatan .
laporan.
46
BAB IV
PELAKSANAAN AKTUALISASI
47
Tabel 4. 1 Matriks Kegiatan Aktualisasi ke 1
No Uraian Keterangan
1 Kegiatan 1 Melakukan Komitmen Bersama
Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan rencana kegiatan
aktualisasi.
2. Meminta ijin kepada mentor
tentang rencana kegiatan.
3. Menyiapkan jadwal konsultasi.
4. Melakukan konsultasi dengan
mentor
Outpot/ Hasil 1. Tersedianya rencana kegiatan
Kegiatan aktualisasi.
2. Adanya persetujuan atau ijin dari
mentor.
3. Adanya jadwal konsultasi.
4. Adanya notulensi hasil konsultasi
dengan mentor.
Keterkaitan Subtansi 1. Orientasi pelayanan ( Kualitas)
Mata Pelatihan Melakukan konsultasi dengan
sikap ramah dan sopan kepada
mentor.
2. Akuntabel ( Integritas)
Menyiapkan segala bahan
konsultasi dengan tepat waktu.
3. Kompeten
Membuat rencana kegiatan
dengan baik sehingga dapat
diterima oleh mentor.
4. Harmonis ( Diversity) Dalam
berkonsultasi bersikap lebih
menghargai pimpinan /mentor.
5. Loyal
Menerima saran dan masukan dari
mentor.
6. Adaptif
Membuat rencana kegiatan yang
kreatif agar peserta didik lebih
mudah menerima dan memahami.
7. Kolaboratif
Lebih terbuka kepada mentor saat
meyampaikan konsultasi agar
terjadi kerja sama yang baik.
48
Kegiatan yang saya buat berhubungan
erat dengan MANAJEMEN ASN dan
Smart ASN, yaitu :
➢ Manajeman ASN
(Melaksanakan kebijakan
public)
Profesional : Adanya koordinasi
dengan pimpinan dalam
mengupayakan terlaksananya
kegiatan yang akan dilakukan dan
bermanfaat bagi peserta didik.
49
Dokumentasi Kegiatan 1.
50
Gambar 4. 4 Konsultasi dengan mentor
2. Kegiatan kedua yang dilakukan setelah melakukan konsultasi dengan atasan dan
mentor. Maka langkah selanjutnya ialah Membuat RPP , LKPD , Materi Ajar
dan mengajukan pengesahan RPP kepada kepala sekolah .
51
Pembelajaran dengan kualitas
terbaik.
4. Harmonis
Membangun lingkungan kerja
yang kondusif dalam menyusun
perangkat pembelajaran.
5. Loyal
Berkomitmen lebih memberikan
yang terbaik untuk peserta didik
6. Adaptif
Inovasi dan kreatif dalam
Menyusun Perangkat
Pembelajaran.
7. Kolaboratif
Sukses dalam mengajukan
pengesahan RPP kepada
Kepala Sekolah.
52
Kontribusi Kegiatan 1. Visi
Pencapaian Visi dan Tercapainya Prestasi Siswa
Misi Organisasi SMP Negeri 24 Satu Atap
Prafi Berkompetensi Amat
Baik Melalui Proses
Pembelajaran Progresif.
2. Misi
Termasuk perwujudan dari
salah satu Misi 6:
Melaksanakan pengembangan
kurikulum yang adaptif dan
proaktif sesuai SNP
53
Dokumentasi Kegiatan 2
54
Gambar 4. 8 Pengesahan RPP oleh Kepala Sekolah
Gambar 4. 9 RPP, LKPD dan materi ajar siap untuk digunkan dalam kegiatan
pembelajaran
3. Kegiatan ketiga yang dilakukan setelah Membuat RPP , LKPD , Materi Ajar
dan Mengajukan Pengesahan RPP ialah menyiapakan bahan atau media
pembelajaran yang nantinya akan mendukung dalam kegiatan pembelajaran
.
Tabel 4. 3 Matriks Kegiatan Aktualisasi ke 3
N Uraian Kegiatan
o
1 Kegiatan 3 Menyiapakan media dan bahan ajar
Tahapan Kegiatan 1. Menyiapkan media pembelajaran.
2. Menyiapkan soal Pretest
3. Menyiapkan soal Postest
4. Menyiapkan bahan untuk kegiatana
pembelajaran.
5. Mendownlod gambar yang akan
digunakan untuk media
pembelajaran.
Output / hasil 1. Tersedianya PTT sebagai media
pembelajar.
55
2. Adanya soal untuk pre-test
3. Adanya soal untuk pos-tst
4. Adanya bahan yang akan digunakan
untuk kegiatan pembelajaran.
5. Tersedianya gambar yang akan
ditampilkan pada saat pembelajaran
Keterkaiatan Subtansi pada ➢ Berorientasi Pelayanan
(Kualitas).
Mata Pelatihan
Melakukan perbaikan tanpa henti
dalam menyediakan media
pembelajaran.
➢ Akuntabel ( Integritas)
Melaksanakan tugas dengan
dengan penuh tanggung jawab .s
➢ Kompeten ( Kinerja terbaik)
Menyiapakan bahan dan media
ajar dengan kualitas terbaik.
➢ Harmonis ( Selaras)
Membangun lingkungan kerja
yang kondusif agar peserta didik
merasa lebih nyaman.
➢ Loyal
Berkomitmen untuk lebih
mementingkan kebutuhan peserta
didik.
➢ Adaptif
Berupaya bertidak produktif dan
terus berinovasi membuat sesuatu
yang baru karena adanya
keantusiasan terhadap perubahan
yang mampu memenuhi tujuan
dari rancangan
➢ Kolaboratif
Saya dibantu teman guru
bekerjasama untuk menyiapkan
Bahan dan Media Pembelajaran.
56
memastikan bahan dan media
yang bisa digunakan dengan
baik.
• Responsibiitas : Responsivitas
terhadap kegiatan yang di
lakukan.
➢Smart ASN ( Digital skill)
• Integritas : Membangun
komitmen dan tanggung jawab
• Entrepreneurship : Menerapkan
inovasi dan kreativitas dalam
kegiatan yang di lakukan.
• Menguasai IT : Sanggup
Mengoprasikan dan
memanfaatkan aplikasi-aplikasi
produk IT.
Kontribusi Kegiatan 1. Visi
Pencapaian Visi dan Misi Tercapainya Prestasi Siswa SMP
Organisasi Negeri 24 Satu Atap Prafi
Berkompetensi Amat Baik Melalui
Proses Pembelajaran Progresif.
2. Misi
Termasuk perwujudan dari salah satu
Misi 1:
Membentuk sikap dan karakter
peserta diik dengan cara
mengimplementasikannilai – nilai
luhur budaya bangsa dan ajaran
agama.
Kontribusi Pencapaian Dengan menyiapkan bahan ajar dan
Penguatan Nilai-Nilai media pembelajaran dalam kegaiatn
Organisas pembelajaran akan memberikan
penguatan nilai organisasi yaitu, Kerja
keras, Disiplin dan Berprestasi.
Waktu kegiatan 23- 26 November 2022
Pelaksanaan TERLAKSANA
kegiatan
57
Dokumentasi kegiatan 3:
58
Gambar 4. 13 Soal pretest dan postest yang telah dibuat dan disetujui mentor
Gambar 4. 14. Menyiapkan air dan ikan sebagai bahan untuk kegiatan
pembelajaran
59
Gambar 4. 16 Mendownlaod gambar yang akan tampilkan pada kegiatan
pembelaja
60
Keterkaiatan 1. Berorientasi Pelayanan (Kualitas)Dalam
Subtansi pada menyampaikan materi saya bersikap ramah.
Mata Pelatihan 2. Akuntabel ( Integritas) Melaksanakan
tugas dengan penuh tanggung jawab dan
tepat waktu.
3. Kompeten
Meningkatkan kompetensi untuk membantu
peserta didik memahami materi.
4. Harmonis
Membangun lingkungan kerja yang
kondusif agar peserta didik lebih aman,
nyaman dalam menerima materi.
5. Loyal
Berkomitmen untuk memberikan pelayan
terbaik bagi peserta didik.
6. Adaptif
Terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas serta bertindak proaktif dalam
kegiatan pembelajaran.
7. Kolaboratif
Terjadinya kerjasama yang baik dengan
peserta didik saat pembelajaran
61
Kontribusi Kegiatan 1. Visi
Pencapaian
Tercapainya Prestasi Siswa
Visi dan Misi
SMP Negeri 24 Satu Atap Prafi
Organisasi
Berkompetensi Amat Baik
Melalui Proses Pembelajaran
Progresif
2. Misi
Termasuk perwujudan dari
salah satu Misi 7:
Mengembangkan Pembelajaran
yang aktif, inovatif, kreatif dan
menyenangkan.
Kontribusi Pencapaian Dengan melakukan kegiatan
Penguatan Nilai-Nilai Pembelajaran akan memberikan
Organisasi penguatan nilai organisasi yaitu,
Kerja keras, tanggung jawab dan
disiplin.
Waktu 28 November 2022
Kegiatan
Pelaksanaan TERLAKSANA
Kegiatan
Dokumentasi kegiatan 4
62
Gambar 4. 20Tahap awal Pelaksanaan Pembelajaran dengan Metode PBL
(Problem Best Learning) (motivasi, menyampaiakn tujuan pembelajaran,
penilaian)
63
Gambar 4. 21 Penerapan metode PBL (Problem Best Learning) dalam kegiatan
pembelajaran
(orientasi masalah, mengelompokkan peserta didik,membimbing dalam
penyelidikan, mengembangkan dan menyajikan hasil, menganalisis dan
mengevalusi, menyimpulkan hasil pembelajaran)
64
bertanggungjawab dan tepat waktu.
3. Kompeten
Melaksanakan tugas dengan baik.
4. Harmonis
Menerima setiap saran dan
masukan dari mentor terkait hasil
kegiatan.
5. Adaptif
Melaksanakan evaluasi dengan
terus berinovasi dan
mengembangkan kreativitas.
6. Kolaboratif
Melakukan kerjasama yang baik
dengan mentor terkait laporan agar
bisa selesai dengan baik.
65
Organisasi Negeri 24 Satu Atap Prafi
Berkompetensi Amat Baik Melalui
Proses Pembelajaran Progresif.
2. Misi
Termasuk perwujudan dari salah
satu misi 3: Mewujudkan lulusan
yang mampu berkreasi pada
budaya daerah dan nasional.
Kontribusi Pencapaian Dengan melakukan evaluasi akan
Penguatan Nilai-Nilai memberikan penguatan nilai
Organisasi organisasi yaitu, Kerja keras,
tanggung jawab dan disiplin.
Waktu kegiatan 29 November- 10 Desember 2022
Pelaksanaan Kegiatan Terlaksana
Dokumentasi kegiatan 5
66
Gambar 4. 24 Menyusun laporan hasil kegiatan
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di SMP N 24 Satu
Atap Prafi Kabupaten Manokwari, dapat disimpulkan bahwa:
1. Isu atau permasalahan adalah Rendahnya Pengetahuan Siswa Kelas VII Tentang
Materi Pencemaran Lingkungan pada Mata Pelajaran IPA di SMP N 24 Satu
Atap Prafi Kabupaten Manokwari telah dioptimalisasi melalui 5 tahap kegiatan
pemecahan isu yaitu:
1. Melakukan Komitmen Bersama
2. Membuat RPP, LKPD, Materi Ajar dan Mengajukan Pengesahan RPP
3. Menyiapkan Media dan Bahan Ajar
4. Melaksanakan Pembelajaran
5. Melakukan Evaluasi dan Melaporkan Hasil Kegiatan.
68
hasil belajara siswa secara keseluruhan sebesar 93 %. Dengan demikian guru
diharapkan selalu berinovasi dalam kegiatan pembelajaran baik dalam
penggunaan media maupun metode pembelajaran yang akan digunakan agar
hasil belajar siswa semakin meningkat.
B. Saran
1. Kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan di unit kerja akan terus
dilanjutkan dan mampu mendorong teman sejawat agar ikut serta menerapkan
kegiatan-kegiatan yang telak dilaksanakan di kelas pengampu masing-masing.
Sehingga kebermanfaatan kegiatan aktualisasi ini tetap dirasakan dan akan
terus dioptimalkan dengan menambah inovasi-inovasi baru lainnya agar lebih
sempurnalagi.
2. Selanjutnya diharapkan para ASN mampu menerapkan Nilai-nilai Dasar ASN
BerAKHLAK serta Kedudukan dan Peran ASN di lingkungan kerja dalam
melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai guru, agar dapat menjadi
ASN profesional yang mampu mewujudkan Visi Misi SMP Negeri 24 Satu
Atap Prafi serta melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya.
69
DAFTAR PUSTAKA
70
LAMPIRAN
71
1
2
1
2
1
2
1
1
DOKUMEN PERANGKAT PEMBELAJARAN
DAN HASIL EVALUASI PESERTA DIDIK
KELAS VII SMP NEGERI 24 SATU ATAP PRAFI MANOKWARI
MATERI PENCEMARAN LINGKUNGAN
SUB TEMA PENCEMARAN AIR
DISUSUN OLEH:
2
SILABUS
3
SILABUS
(Silabus/IPA/VII/Th.2022-2023)
Kompetensi Inti :
• KI1 dan KI2: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya serta Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, santun, percaya diri, peduli, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak
di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, dan kawasan regional.
• KI3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif pada tingkat teknis dan spesifik
sederhana berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, dan kenegaraan terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
• KI4: Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif, dalam ranah konkret dan ranah abstrak sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang teori.
4
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Waktu Belajar
ukur yang sesuai pada menemukan pentingnya satuan baku
diri sen-diri, makhluk dalam pengukuran Keterampilan:
hidup lain, dan benda- • Mengumpulkan informasi mengenai · Tes unjuk kerja
benda di sekitar dengan berbagai besaran pokok dan turunan melakukan pengukuran
mengguna-kan satuan yang dijumpai dalam kehidupan • Portofolio Laporan hasil
tak baku dan satuan sehari-hari, misalnya panjang benda, eksperimen
baku massa jenis, energi, frekuensi denyut • · Laporan tugas
nadi, konsentrasi larutan, laju proyek
pertumbuhan tanaman
• Melakukan percobaan mengukur
besaran panjang, massa, dan waktu
menggunakan alat ukur baku dan tak
baku untuk mendapatkan konsep
satuan baku dan tak baku
• Menyajikan hasil percobaan tentang
pengukuran dengan alat ukur dalam
bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan teman
5
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Waktu Belajar
pengklasifikasian • Klasifikasi • Mengidentifikasi ciri-ciri makhluk dan antara makhluk hidup sumber
makhluk hidup dan makhluk benda-benda yang ada di lingkungan dan tak hidup. belajar yang
benda di lingkungan hidup sekitar - Klasifikasi makhluk relevan.
sekitar berdasarkan • Pengenalan • Mengumpulkan informasi mengenai hidup · Media
karakteristik yang mikroskop klasifikasi mahluk hidup berdasarkan - Pengenalan mikroskop elektronik
diamati persamaan ciri yang diidentifikasi, Keterampilan:
misalnya kelompok monera, protista, • Proyek membuat la-
fungi, plantae, dan animalia poran tertulis tentang
• Menyajikan hasil mengklasifikasi klasifikasi makhluk
makhluk hidup dalam bentuk laporan hidup yang ada di
tertulis dan mendiskusikannya dengan lingkungan sekitar
teman • Penggunaan mikros-kop
dengan benar
3.3 Menjelaskan Zat dan Mengamati berbagai benda dalam Pengetahuan: 15 JP * Buku paket,
konsep campuran dan zat Karakteristiknya kehidup-an sehari-hari yang - Tes tertulis tentang : * Lembar kerja
tunggal (unsur dan • Zat Padat, mengalami perubahan, misalnya air - Perbedaan sifat zat Praktikum
senyawa), sifat fisika dan Cair, dan menjadi es, es menjadi air, air menjadi padat, cair, dan gas.
kimia, perubahan fisika Gas uap, kertas dibakar menjadi abu, besi Perbedaan sifat
dan kimia dalam • Unsur, berkarat, makanan menjadi basi, dll unsur, senyawa,
kehidupan sehari-hari Senyawa, • Melakukan penyelidikan karakteristik dan campuran
dan zat (padat, cair, dan gas) serta - Perbedaan sifat
4.3 Menyajikan hasil Campuran mengumpulkan informasi mengenai asam, basa, dan
penyelidikan atau karya • Sifat fisika unsur, senyawa, dan campuran garam
tentang sifat larutan, dan kimia
perubahan fisika dan Keterampilan:
6
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Waktu Belajar
perubahan kimia, atau • Perubahan • Melakukan penyelidikan asam, basa, - Proyek:
pemisahan campuran fisika dan dan garam menggunakan indikator Membuat indikator
kimia buatan dan alami alami dari bahan-
• Melakukan percobaan teknik bahan yang ada di
pemisahan campuran, misalnya lingkungan sekitar
melalui penyuling-an, kromatografi, - Unjuk Kerja:
atau penyubliman Melakukan penyelidikan dan
Menyajikan hasil penyelidikan sifat fisika percobaan tentang:
dan kimia dalam kehidupan sehari- - Karakteristik zat.
hari dan mendiskusikannya dengan - Pemisahan campuran
teman - Sifat fisika dan kimia
Portofolio:
Membuat Laporan hasil
percobaa
3.4 Menganalisis konsep Suhu dan Kalor • Mengamati peristiwa dalam Pengetahuan: · Buku
suhu, pemuaian, kalor, • Suhu kehidupan sehari-hari yang terkait · Soal Uraian tentang: 15 JP paket,
perpindahan kalor, dan • Alat pengukur dengan perubahan wujud benda - Konversi skala pada · Lembar
penerapan-nya dalam suhu setelah menerima atau melepas kalor beberapa jenis kerja
kehidupan sehari-hari • Pemuaian • Melakukan percobaan mengukur suhu termometer Praktikum
termasuk mekanisme • Kalor benda menggunakan thermometer - kalor dan perpin- · Buku atau
menjaga kestabilan suhu • Perpindahan serta menyelidiki pemuaian pada dahan panas sumber
tubuh pada manusia dan kalor benda padat, cair, dan gas Keterampilan: belajar yang
hewan • Kestabilan • Melakukan percobaan untuk · Tugas Proyek: relevan.
4.4 Melakukan percobaan suhu tubuh menyelidiki pengaruh kalor terhadap
7
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Waktu Belajar
untuk menyelidiki makhluk perubahan suhu dan wujud benda serta Membuat rancang-an
pengaruh kalor terhadap hidup dalam perpindahan kalor secara konduksi, penyelidikan yang
suhu dan wujud benda kehidupan konveksi, dan radiasi dapat me-nunjukkan
serta perpindahan kalor sehari-hari • Mengumpulkan informasi mengenai gejala pemuaian zat gas,
• berbagai upaya menjaga kestabilan dengan bantuan
suhu tubuh makhluk hidup dalam zat cair gas bisa
kehidupan sehari-hari diamati. Atau pe-
• Menyajikan hasil percobaan dalam muaian gas yang mampu
bentuk laporan tertulis dan mendesak sesuatu, dan
mendiskusikannya dengan teman menyusun laporan tertulis
• Unjuk Kerja:
Menilai proses eksperimen
· Portofolio:
Mengumpulkan:
- Laporan percobaan
- Laporan proyek
- Tugas mencari
contoh benda-benda
konduktor dan isolator
di lingkungan sekitar
- PR tentang per-
pindahan kalor
3.5 Menganalisis konsep Energi • Mengamati berbagai aktivitas manusia Pengetahuan: 20 JP · Buku paket,
energi, berbagai sumber dalam kehidupan sehari-hari yang · Lembar
8
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Waktu Belajar
energi, dan perubahan • Bentuk- terkait dengan penggunaan energi dan Tes tertulis untuk kerja
bentuk energi dalam bentuk krisis energi menilai pemahaman Praktikum
kehidupan sehari-hari energi • Meyelidiki sumber energi dan tentang : · Buku atau
termasuk fotosintesis • Sumber perubahan bentuk energi serta - Transformasi energi sumber
energi mengidentifikasi faktor-faktor yang pada he-wan melalui belajar yang
4.5.Menyajikan hasil • Perubahan mempengaruhi besarnya energi pro-ses pencernaan relevan.
percobaan tentang bentuk potensial dan energi kinetik melalui serta perubahan energi · Media
perubahan bentuk energi energi percobaan sinar matahari menjadi elektronik
termasuk fotosintesis • Transformasi • Mengumpulkan informasi mengenai energi kimia
energi dalam perpindahan energi dalam sel serta - Konsep perolehan
sel melakukan percobaan fotosintesis dan energi melalui
• Fotosintesis mengukur laju respirasi hewan transformasi dari
• Respirasi hubungannya dengan berat badan sumber energi makanan
• Menyajikan hasil percobaan pada hewan
perubahan bentuk energi dan Keterampilan:
percobaan fotosintesis dan respirasi · Unjuk kerja
dalam bentuk laporan tertulis dan Merangkai alat
mendiskusikannya dengan teman percobaan dan
pendataan hasil
pengamatan
· Portofolio
Penyusunan laporan
hasil percobaan
3.6 Mengidentifikasi sistem Sistem • Mengamati torso manusia atau organ Pengetahuan: · Buku
organisasi kehidupan Organisasi tubuh bagian dalam dari ikan/katak/ · Tes tulis tentang 15 JP paket,
mulai dari tingkat sel Kehidupan burung/kadal sel, jaringan, organ, dan · Lembar
9
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Waktu Belajar
sampai organisme dan • Sel • Mengindetifikasi perbedaan antara sel, sistem organ dan saling kerja
komposisi utama • Jaringan jaringan, organ, dan sistem organ pada hubung-annya dalam Praktikum
penyusun sel • Organ hewan dan tumbuhan melalui struk-tur organisasi • Buku atau
4.6 Membuat model struktur • Sistem organ pengamatan mikroskopik dan kehidupan Sumber
sel tumbuhan/ hewan • Organisme makroskopik Keterampilan: belajar yang
• Membuat model struktur sel hewan · Tes kinerja tentang relevan.
atau tumbuhan menggunakan bahan penggunaan mikros- Media elektronik
yang mudah didapat di lingkungan kop dan pengamatan
sekitar dan mendiskusikan hasilnya mikroorganisme dan sel,
• jaringan
3.7 Menganalisis interaksi Ekosistem • Mengamati ekosistem buatan berupa Pengetahuan: · Buku paket,
antara makhluk hidup • Komponen akuarium atau kolam ikan, difokuskan · Tes tulis dan lisan 20 JP · Lembar kerja
dan lingkungannya serta abiotik dan pada komponen biotik dan abiotik serta konsep komponen Praktikum
dinamika populasi akibat biotik interaksi yang terjadi di dalamnya ekosistem, interaksi · Buku atau
interaksi tersebut • Interaksi • Melakukan penyelidikan untuk antar komponen Sumber
antara mengidentifikasi komponen abiotik dan (simbiosis dan belajar yang
4.7 Menyajikan hasil makhluk biotik yang ada pada lingkungan sekitar rantai makanan) relevan.
pengamatan terhadap hidup dan serta interaksi yang terjadi didalamnya · Media elektronik
interaksi makhluk hidup lingkungan dalam bentuk rantai makanan, jaring- Keterampilan:
dengan lingkungan • Rantai jaring makanan, dan simbiosis • Portofolio
sekitarnya Makanan • Melakukan percobaan pertumbuhan Penyusunan lapor-an
• Jaring-jaring populasi terhadap ketersediaan ruang hasil percobaan /
makanan dan lahan pertanian serta dampaknya pengamatan
• Bentuk bagi lingkungan.
simbioasis • Membuat laporan hasil percobaan
interaksi antara komponen biotik dan
10
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Waktu Belajar
• Dinamika abiotik serta dampak dinamika populasi
populasi dan mendiskusikannya dengan teman.
3.8 Menganalisis terjadi-nya Pencemaran • Mengamati berbagai pencemaran Pengetahuan: · Buku paket
pencemaran ling-kungan Lingkungan dilingkungan sekitar · Tes tulis tentang: 15 JP · Lembar kerja
dan dampak-nya bagi • Pencemaran • Mengumpulkan informasi serta - konsep pencemaran & Praktikum
ekosistem udara menganalisis penyebab dan dampak jenis bahan pencemar · Buku atau
• Pencemaran pencemaran udara, air, dan tanah bagi Keterampilan: sumber
4.8 Membuat tulisan ten- air ekosistem, merumuskan masalah · Unjuk kerja: belajar yang
tang gagasan penyele- • Pencemaran serta mengajukan penyelesaian Merancang Percobaan dan relevan
saian masalah pen- tanah masalahnya pendataan hasil · Media elektronik
cemaran di lingkung- • Dampak • Membuat laporan tentang pengamatan
annya berdasarkan hasil pencemaran penyelesaian masalah pencemaran • Portofolio:
pengamatan bagi yang terjadi di lingkungan sekitar Penyusunan laporan
ekosistem hasil percobaan
3.9 Menganalisis peru-bahan Perubahan Iklim • Mengamati tayangan tentang dampak Pengetahuan: · Buku paket,
iklim dan dampaknya • Pemanasan perubahan iklim • Tes tulis dan lisan 15 JP · Lembar kerja
bagi ekosistem Global • Mengumpulkan informasi mengenai dampak perubah-an iklim Praktikum
• Penyebab proses dan dampak terjadinya bagi eko-sistem · Buku atau
4.9 Membuat tulisan ten-tang terjadinya perubahan iklim bagi ekosistem Keterampilan: Sumber
gagasan adaptasi / perubahan • Melakukan percobaan pengaruh • Menyusun Lapor-an belajar yang
Penanggulangan masalah iklim pening-katan suhu dan CO2 dengan tertulis tentang relevan.
perubahan iklim mengguna-kan model/ demo efek penanggulangan masalah · Media elektronik
• Dampak rumah kaca perubah-an iklim
perubahan • Mengajukan gagasan tentang penang-
gulangan masalah perubahan iklim
11
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Waktu Belajar
iklim bagi dalam bentuk laporan tertulis, dan
ekosistem mempresentasikan gagasannya untuk
ditanggapi temannya
3.10 Menjelaskan lapisan Lapisan Bumi • Mengamati tayangan atau model Pengetahuan: · Buku paket,
bumi, gunung api, dan Bencana lapisan bumi Soal PG, isian, dan 20 JP · Lembar kerja
gempa bumi, dan • Lapisan bumi • Mengumpulkan informasi mengenai uraian tentang gempa Praktikum,
tindakan pengurang-an • Gunung api lapisan bumi dan mekanisme bumi dan gunung api · Buku atau
resiko sebelum, pada • Gempa bumi terjadinya letusan gunung berapi, Keterampilan: sumber belajar
saat, dan pasca bencana dan tsunami gempa bumi, dan tsunami • Tugas proyek yang relevan.
sesuai ancaman • Tindakan • Menyajikan hasil studi literatur Membuat tulisan ten- · Media elektronik
bencana di daerahnya tanggap tentang penanggulangan resiko dan tang fenomena alam
bencana dampak bencana alam dalam bentuk akibat tsunami dan
4.10 Mengomunikasikan presentasi bagaimana cara meng-
upaya pengurangan • Berlatih tindakan penyelamatan diri hindari dari bencana yang
resiko dan dampak pada saat terjadi bencana alam disebabkan ke-
bencana alam serta gunungapian
tindakan penyela-matan • Diskusi kelompok dan
diri pada saat terjadi membuat laporan
bencana sesuai dengan demonstrasi gunung
jenis ancaman bencana meletus.
di daerahnya • Unjuk kerja
Demonstrasi gunung meletus.
• Porto folio
Laporan hasil demon-strasi
dan tugas proyek
12
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Waktu Belajar
3.11 Menganalisis sistem tata Tata Surya • Mengamati model sistem tata surya Pengetahuan: · Buku paket,
surya, rotasi dan • Sistem tata • Mendiskusikan orbit planet Soal PG, isian, dan 15 JP · Lembar kerja
revolusi bumi dan surya • Mengidentifikasi karakteristik anggota uraian tentang: Praktikum,
bulan, serta dampaknya • Karakteristik tata surya serta dampak rotasi dan - bumi, bulan, dan lintas • Buku atau
bagi kehidupan di bumi anggota tata revolusi bumi bagi kehidupan edarnya. sumber belajar
surya • Mensimulasikan terjadinya siang dan - Tata surya yang relevan.
4.11 Menyajikan karya • Matahari malam, fase-fase bulan dan proses - Dampak rotasi dan revolusi · Media elektronik
tentang dampak rotasi sebagai terjadinya gerhana bumi bagi kehidupan di
dan revolusi bumi dan bintang • Mengumpulkan informasi mengenai bumi
bulan bagi kehidupan di • Dampak gerhana bulan dan matahari serta
bumi, berdasarkan hasil rotasi dan pengaruhnya terhadap pasang surut air Keterampilan:
pengamatan atau revolusi bumi laut Tugas:
penelusuran berbagai bagi ke- • Membuat laporan tertulis tentang · Membuat tulisan
sumber informasi hidupan di dampak rotasi dan revolusi bumi serta tentang :
bumi bulan bagi kehidupan dan - anggota tata surya
• Gerhana mendiskusikannya dengan teman yang cocok untuk
bulan dan kehidupan dan
matahari menyimpulkan syarat-
• Terjadinya syaratnya.
pasang surut - matahari sebagai
pusat tata surya,
sehingga semua
anggota tata
surya bergerak
mengelilinginya.
13
Kompetensi Dasar Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Alokasi Sumber
Pembelajaran Waktu Belajar
- prinsip kerja sa-telit
yang diguna-kan
untuk mene-liti
adanya tambang
minyak di Bumi
(tugas proyek)
14
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMP NEGERI 24 SATU ATAP PRAFI
Mata pelajaran : IPA
Kelas/semester : VII/2
Materi pokok : Pencemaran Lingkungan
Alokasi Waktu : 3 x 40 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari disekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.
B. KOMPETENSI DASAR
15
4. Memecahkan masalah dampak
dari pencermaran air
(C4)
5. Menguraikan faktor-faktor
penyebab terjadinya pencemaran
udara (C4);
6. Menganalisis dampak
pencermaran udara bagi Kesehatan
manusia (C4);
7. Merancang upaya penanggulangan
dampak pencermaran udara (C6);
8. Menganalisis faktor-faktor
penyebab terjadinya pencemaran
tanah (C4);
9. Menganalisis dampak
pencermaran tanah (C4);
10. Membuat gagasan tertulis tentang
bagaimana mengurangi dampak
pencemaran tanah (C6).
4.8 Membuat tulisan tentang 1. Melakukan pengamatan dampak
gagasan penyelesaian masalah pencemaran air
pencemaran di lingkungannya 2. Menyajikan gagasan
berdasarkan hasil pengamatan. penyelesaian pencemaran air
berdasarkan hasil pengamatan
dan diskusi informasi
3. Menyajikan hasil pengamatan dan
diskusi informasi pencermaran
udara yang ada di lingkungan
4. Menyajikan poster upaya yang
dapat untuk menanggulangi
pencermaran udara berdasarkan
hasil pengamatan Pertemuan ke
empat
5. Menyajikan gagasan upaya yang
dapat dilakukan untuk
menanggulangi pencermaran tana
16
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah melalui serangkain kegiatan pembelajaran dengan metode Problem
Based Learning, peserta didik diharapkan dapat:
1. Melalui kegiatan membaca literatur dan pengamatan gambar, peserta didik
dapat mendeteksi terjadinya pencemaran lingkungan dengan benar.
2. Melalui diskusi informasi dan mengamati gambar, peserta didik dapat
menganalisis faktor-faktor penyebab pencemaran air secara benar.
3. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi informasi, peserta didik dapat
menganalisis dampak pencemaran air bagi ekosistem dengan rinci.
4. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, peserta didik membuat saran upaya
yang dapat dilakukan untuk mengatasi pencermaran iar berdasarkan hasil
pengamatan dengan baik.
5. Melalui kegiatan praktikum, peserta didik dapat menyajikan hasil
pengamatan pencemaran air berdasarkan rubrik pada LKPD.
- Laptop
- LCD Proyektor
17
- 6 botol mineral 1,5 L(dipotong tengahnya untuk dijadikan wadah)
- Stopwatch atau jam
- Spidol
- Kerta label
- Pengaduk
- Air bersih
- Deterjen
- 6 ekor ikan dengan ukuran dan umur yang sama
c. Sumber Pembelajaran
G. METERI PEMBELAJARAN
Materi pertemuan pertama
Terjadinya perubahan lingkungan akan memengaruhi keberadaan atau
kelangsungan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Makhluk hidup pada suatu
lingkungan selalu tergantung antara satu dengan yang lain. Oleh karena itu,
apabila ada salah satu komponen yang berubah, maka akan menyebabkan
perubahan pada makhluk hidup lain yang tidak mampu beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi.
Masalah pencemaran merupakan suatu masalah yang sangat perlu mendapat
penanganan secara serius oleh semua pihak untuk dapat menanggulangi akibat
buruk yang terjadi. Bahkan sedapat mungkin untuk dapat menanggulangi
pencemaran. Pencemaran lingkungan terjadi apabila daur materi dalam
lingkungan hidup mengalami perubahan, sehingga keseimbangan dalam hal
struktur maupun fungsinya terganggu. Ketidakseimbangan struktur dan fungsi
daur materi terjadi karena proses alam atau juga karena perbuatan manusia.
Zat yang dapat mencemari lingkungan dan dapat mengganggu kelangsungan
hidup makhluk hidup disebut polutan. Polutan dapat berupa zat kimia, debu,
suara radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan. Kapan suatu zat
dapat dikatakan sebagai polutan?
1) kadarnya melebihi batas kadar normal atau diambang batas.
2) berada pada waktu yang tidak tepat
18
3) berada pada tempat yang tidak semestinya
Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia ini, maka
pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh bahan kimia dapat dibagi menjadi
tiga jenis pencemaran, yaitu:
a. Pencemaran tanah.
b. Pencemaran udara.
c. Pencemaran air.
Perubahan keadaan bahan kimia yang tersebar dalam ketiga medium fisik
lingkungan ini, baik secara langsung maupun tidak dapat akan berpengaruh
terhadap kesejahteraan hidup manusia dan mahkluk hidup lainnya. Pengaruh ini
dapat terjadi dalam penggunaan:
a. Medium air, untuk keperluan minum, memasak, sebagai pembersih, untuk
keperluan industri dan pertanian.
b. Medium tanah, untuk pertanian, tempat rekreasi, tempat olah raga, tempat
tinggal dan sebagainya.
c. Medium udara, semua makhluk hidup memerlukan udara untuk bernafas,
tanpa udara di bumi ini tidak akan ada kehidupan.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
19
kotor dan penuh sampah.
Selanjutnya peserta didik diminta
untuk berpendapat terkait kondisi
lingkungan sekolah yang penuh
dengan sampah dan menanyakan
bagaimana akibat yang
ditimbulkan dari sampah yang
menumpuk?
20
8. Peserta didik diminta untuk
mengamati gambar dan
mengajukan pertanyaan yang
berkaitan dengan kasus yang
disajikan, guru dapat mengarahkan
peserta didik dengan menggunakan
kalimat tanya bagaimana dan
mengapa.
9. Pertanyaan-pertanyaan yang
diharapkan muncul:
1) Mengapa air sungai nya berubaha
warna?
2) Bagaimana mana dampak dari
limbah aktivitas manusia bagi
lingkungan?
5) Bagaimana usaha kita Bu,
supaya limbah dari aktivitas
kita tidak menimbulkan
pencemaran bagi ekosistem
khususnya ekosistem sungai?
10. Guru dan peserta didik secara
Bersama-sama
mengidentifikasikan pertanyaan-
pertanyaan yang relevan dengan
kasus pada gambar yang nanti akan
dijadikan sebagai rumusan masalah
Tahap 2 11. Guru membagi peserta didik ke
Mengorganisasikan dalam 2 kelompok secara
Peserta Didik heterogen.
12. Guru Membagikan LKPD, alat
serta bahan untuk praktikum
tentang Pencermaran Air.
13. Guru meminta Peserta didik untuk
mencermati isi LKPD dan
mengerjakan apa yang tertera di
LKPD.
Tahap 3 14. Peserta didik dangan bimbingan
Membimbing guru secara berkelompok
Penyelidikan menyiapkan alat dan bahan yang
digunkan untuk kegiatan
21
Individu maupun pengamatan pada LKPD untuk
Kelompok mendeteksi terjadi pencermaran
lingkungan.
15. Peserta didik diminta untuk
melakukan pengamatan
pencermaran air.
16. Peserta didik diminta untuk
membuat sebuah gagasan dari hasil
pengamatan dan kasus
pencermaran air yang terjadi,
upaya untuk menanggulangi
masalah pencemaran air.
22
Postest 25. Guru membagikan soal formatif
(postest) untuk mengukur sejauh
mana pemahaman peserta didik
terhadap materi yang sudah
dipelajari
Menyampaikan 26. Guru menugaskan peserta didik
Pembelajaran pada membaca materi pemcemaran
Pertemuan udara
selanjutnya.
Penutup 27. Guru dan peserta didik mengakhiri
pembelajaran dengan berdoa
bersama dan mengucapkan salam
penutu
I. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian sikap social dan spiritual
b. Ketrampilan
c. Pengetahuan
2. Remidial
Bagi peserta didik yang belum mencapai KKM diberi remedial yaitu:
mempelajari kembali materi yang belum dikuasai dengan bimbingan guru.
Setelah melakukan langkah-langkah praremedial, diantaranya analis hasil
diagnosis, menenmukan penyebab kesulitan belajar dan topik-topik yang
belum dikuasai, guru dapat melakukan program remedial berdasarkan pada
rencana kegiatan yang sudah ditetapkan.
Pelaksanaan remedial dilakukan dengan beberapa cara seperti pemberian
tambahan penjelasan terutama dengan topik-topik yang belum dikuasai serta
menggunakan media dan strategi melakukan praktek atau demonstrasi dan
diskusi kelompok. Bimbingan dari guru ke peserta didik secara personal juga
dilakukan. Remedial dilaksanakan diluar jam pelajaran.
3. Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai
ketuntasan belajar diberi kegiatan pembelajaran pengayaan dan perluasan
atau pendalaman materi dengan mengerjakan soal-soal yang tingkat kesulitan
lebih tinggi. Pengayaan dilakukan dilaur jam mata pelajaran.
23
Manokwari, 30 November 2022
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
24
Lampiran 1a Teknik Penilaian Sikap Sosial
Instrumen : Jurnal
Nilai Sikap
Gotong
Sikap sosial
royong
Jumlah Nilai
Menerima pendapat
No Nama
Skor Sikap
diskusi
teman
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Keterangan :
Pemberian skor
4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan
2 = kadang, apabila peserta didik kadang melakukan sesuai pernyataan
1 = Tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
25
Lampiran 1 b Teknik Penilaian Ketrampilan
26
5
4
3
2
1
No
Nama Siswa
27
Perhatian Materi
diskusi
Mengikuti diskusi
Pertanyaan yang
diajukan
Menjawab
petanyaan
Elemen yang dinilai
Observasi terhadap Diskusi Tanya Jawab dan Percakapan
Menyimpulkan
materi
Skor Total
Lampiran 1 c Penilaian Pengetahuan
NAMA :
SOAL PRETEST
PENCEMARAN
KELAS : AIR
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda
silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.
3. Berikut ini sumber mata air yang layak untuk di konsumsi adalah
a. Air sumur dan air pegunungan
b. Air hujan dan air got
c. Air sumur dan air limbah industri
d. Air limbah industri dan air got
28
5. Pengelolaan air harus memenuhi syarat bakteriologis yaitu.....
a. Air bening dan tidak berasa dan suhunnya berada di bawah suhu di luarnya
b. Air bebas dari segala bakteri terutama bakteri phatogen
c. Air minum harus menggunakan zat tertentu dalam jumlah tertentu.
d. Ph air harus dalam kondisi normal.
7. Agar limbah rumah tangga yang masuk kesungai tidak mencemari ekosistem
sungai maka.........
a. Melakukan penyaringan terlebih dahulu agar zat kimia yang terdapat dalam
limbah tidak masuk ke sungai
b. Melakukan pembungan limbah sedikit demi sedikit namun terus menerus
c. Pembuangan dilakukan secara besar-besaran agar tidak terlalu sering
melakukan pembuangan.
d. Pembuangan dilakukan malam hari agar tidak mengenai penduduk yang
beraktifitas di sungai
9. Manakah dari kegiatan berikut, yang merupakan kegiatan manusia yang dapat
menimbulkan pencemaran air ?
a. membuang sampah ataupun limbah di sungai
b. mengurangi pemakaian bahan bakar fosil
c. membakar sampah yang sudah menumpuk
d. memakai bahan-bahan kimia untuk menjaga kebersihan air
29
limbah…
a. i dan ii b. ii dan iv c i dan iii d. iii dan iv
30
NAMA : SOAL POSTEST
PENCEMARAN
AIR
KELAS :
A. Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat. Dengan memberi tanda
silang (x) pada alternetif jawaban yang tersedia.
3. Berikut ini sumber mata air yang layak untuk di konsumsi adalah
a. Air sumur dan air pegunungan
b. Air hujan dan air got
c. Air sumur dan air limbah industri
d. Air limbah industri dan air got
31
a. Air bening dan tidak berasa dan suhunnya berada di bawah suhu di luarnya
b. Air bebas dari segala bakteri terutama bakteri phatogen
c. Air minum harus menggunakan zat tertentu dalam jumlah tertentu.
d. Ph air harus dalam kondisi normal.
7. Agar limbah rumah tangga yang masuk kesungai tidak mencemari ekosistem
sungai maka.........
a. Melakukan penyaringan terlebih dahulu agar zat kimia yang terdapat dalam
limbah tidak masuk ke sungai
b. Melakukan pembungan limbah sedikit demi sedikit namun terus menerus
c. Pembuangan dilakukan secara besar-besaran agar tidak terlalu sering
melakukan pembuangan.
d. Pembuangan dilakukan malam hari agar tidak mengenai penduduk yang
beraktifitas di sungai
9. Manakah dari kegiatan berikut, yang merupakan kegiatan manusia yang dapat
menimbulkan pencemaran air ?
a. membuang sampah ataupun limbah di sungai
b. mengurangi pemakaian bahan bakar fosil
c. membakar sampah yang sudah menumpuk
d. memakai bahan-bahan kimia untuk menjaga kebersihan air
32
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat!
KUNCI JAWABAN
PRETEST DAN POSTEST
A. PILIHAN GANDA
1. A
2. A
3. A
4. B
5. B
6. C
7. A
8. B
9. A
10. C
B. ESAI
1. Masuknya polutan zat cair dan padat ke dalam ekosistem air
2. Limbah rumah tangga, limbah industry, limbah pertanian
3. Menggunakan deterjen ramah lingkungan, menggunkan pupuk organic,
menghindari menangkap ikan dengan racun ataupun bahan peledak
4. Mencuci dan mandi di sunggai, membuang sampah di sungai dan
menggunakan pestisida berlebihan.
33
LKPD
Nama Kelompok
A. TUJUAN
B. PERMASALAHAN
34
Sungai tersebut digunakan masyarakat untuk mandi, mencuci baju maupun
mencuci kedaraan bermotor dan mobil. Mereka biasanya menggunakan shampo
dan ditergen untuk mandi dan mencuci sehingga air sungai bisa tercemar oleh
shampoo dan diterjen yang digunakan oleh masyarakat tersebut.
C. RUMUSAN MASALAH
D. ALTERNATIF SOLUSI
Berdasarkan rumusan masalah yang sudah kalian buat, solusi atau cara apa yang
bisa digunkan untuk menyelesaikan masalah tersebut!
35
F. LANGKAH-LANGKAH KERJA
1. Siapkanlah tiga buah gelas air mineral bekas dengan ukuran yang
2. sama.
3. Berikanlah label pada masing-masing gelas dengan menuliskan A, B, dan
C.
4. Isikan air pada gelas dengan ketinggian yang sama.
5. Siapkanlah detergen dan sendok kecil untuk mengukur jumlah detergen
yang akan digunakan.
6. Tambahkan 1/4 sendok teh detergen ke gelas B. Tambahkan 1/2 sendok
teh detergen ke gelas C. Aduk detergen yang berada di dalam gelas.
7. Sementara pada gelas A tidak ditambahkan detergen.
8. Siapkanlah tiga ekor ikan kecil sejenis yang besarnya sama (kalian dapat
menggunakan jenis ikan apapun).
9. Setelah semuanya siap, ambillah ikan kecil yang kalian siapkan, dan
masukkan ke dalam gelas masing-masing satu ekor.
10. Amatilah apa yang terjadi pada ikan (kondisi) pada periode waktu
tertentu.
11. Catatlah semua hasil pengamatanmu pada table pengamatan.
G. HASIL PENGAMATAN
H. DISKUSI
36
2. Bagaimanakah hubungan antara gerak mulut ikan dibandingkan dengan
banyaknya detergen yang dimasukan? Jelaskan!
3. Apakah pada akhir percobaan semua ikan di dalam gelas mati? Menurut kalian
apa faktor penyebabnya
4. Apa yang akan kalian lakukan untuk membuang sisa larutan detergen?
Usaha apa yang kalian lakukan untuk mengurangi hal tersebut?
I. KESIMPULAN
37
PENCEMARAN LINGKUNGAN
Kompetensi Inti:
Kompetensi Dasar :
38
kimia, debu, suara radiasi, atau panas yang masuk ke dalam lingkungan. Kapan
suatu zat dapat dikatakan sebagai polutan?
4) kadarnya melebihi batas kadar normal atau diambang batas.
5) berada pada waktu yang tidak tepat
6) berada pada tempat yang tidak semestinya
Berdasarkan medium fisik lingkungan tempat tersebarnya bahan kimia ini,
maka pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh bahan kimia dapat dibagi
menjadi tiga jenis pencemaran, yaitu:
d. Pencemaran tanah.
e. Pencemaran udara.
f. Pencemaran air.
Perubahan keadaan bahan kimia yang tersebar dalam ketiga medium fisik
lingkungan ini, baik secara langsung maupun tidak dapat akan berpengaruh
terhadap kesejahteraan hidup manusia dan mahkluk hidup lainnya. Pengaruh ini
dapat terjadi dalam penggunaan:
d. Medium air, untuk keperluan minum, memasak, sebagai pembersih, untuk
keperluan industri dan pertanian.
e. Medium tanah, untuk pertanian, tempat rekreasi, tempat olah raga, tempat
tinggal dan sebagainya.
f. Medium udara, semua makhluk hidup memerlukan udara untuk bernafas, tanpa
udara di bumi ini tidak akan ada kehidupan.
Pencemaran lingkungan didefinisikan sebagai perubahan faktor abiotik
akibat kegiatan yang melebihi ambang batas toleransi ekosistem biotik. Misalnya
saja penggunaan kendaraan bermotor ataupun alat pengolah bahan baku yang
terkadang tidak sesuai dengan standarisasi lingkungan. Ada dua jenis bahan dalam
pencemaran:
1. Degradable, yaitu polutan yang dapat diuraikan kembali atau dapat diturunkan
sifat bahayanya ke tingkat yang dapat diterima oleh proses alam. Contohnya
adalah kotoran manusia atau hewan dan limbah tumbuhan.
2. Non-Degradable, yaitu polutan yang tidak dapa diuraikan oleh kemampuan
proses alam itu sendiri. Contohnya merkuri, timah hitam, arsenik, dan lain-lain.
Pencemaran lingkungan disebabkan oleh beragam faktor. Namun, faktor
terbesarnya adalah manusia. Sadar atau tidak, kita telah berkontribusi dalam proses
pencemaran lingkungan. Mulai dari pertambahan jumlah penduduk yang tak
terkendali, banyaknya sumber-sumber zat pencemaran sehingga alam tak mampu
menetralisir.
39
Selain itu banyak juga aktivitas sehari-hari yang tanpa disadari menjadi faktor
rusaknya lingkungan, diantaranya :
a. Penggunaan kantong plastik secara massif.
b. Pembuangan sampah dan limbah deterjen ke sungai.
c. Penggunaan AC berlebih.
d. Pembuangan limbah elektronik yang tak sesuai aturan.
e. Pembakaran hutan.
f. Penggunaan kendaraan pribadi sehingga menimbulkan lebih banyak polusi.
g. Pembuangan limbah pabrik atau kotoran ke sungai.
h. Penebangan hutan yang mengakibatkan hutan tak mampu menyerap karbon-
dioksida lebih banyak, dan lain-lain.
Dengan adanya begitu banyak penyebab pencemaran lingkungan itu sendiri
menghasilkan berbagai dampak pula kepada lingkungan yang ada dan hal ini
dilakukan analisis pada buku Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal).
B. Macam dan Pembagian Pencemaran Lingkungan
a. Pencemaran Air
1. Penyebab Pencemaran Air
Air yang tercemar akan mengakibatkan rusak atau matinya makhluk hidup
di air. Hal ini dapat Kalian amati dengan jelas. Kalian tidak akan menemukan ikan
atau binatang air lain di air yang tercemar. Apa penyebab pencemaran air itu?
Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa,
danau, dan laut. Bahan penyebab pencemaran air dapat berasal dari limbah industri,
limbah rumah tangga, dan limbah pertanian. Limbah adalah buangan yang
dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah
tangga), yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki
lingkungan. Faktor-faktor penyebab pencemaran lingkungan dapat Kalian lihat
pada buku paket IPA Semester 2 Bab Pencemaran Lingkungan.
Salah satu sumber pencemaran adalah deterjen (sabun cuci). Deterjen
merupakan salah satu bahan yang bisa menimbulkan pencemaran yang banyak
dipakai oleh masyarakat. Hampir setiap hari, setiap keluarga mencuci
menggunakan deterjen. Mereka membuang deterjen ke saluran air.
2. Dampak Pencemaran
Air limbah yang tidak dikelola dengan baik akan menimbulkan dampak
yang tidak menguntungkan. Limbah dari sisa detergen dan pestisida (misalnya
40
DDT) dapat merangsang pertumbuhan kanker (bersifat karsinogen), menyebabkan
gangguan ginjal, dan gangguan kelahiran. DDT (Dikloro Difenil Trikloretana)
bersifat nonbiodegradabel yang artinya tidak dapat terurai secara alamiah. Karena
itu jika dipergunakan dalam pemberantasan hama, DDT akan mengalami
perpindahan melalui rantai makanan, akhirnya tertimbun dalam tubuh konsumen
terakhir. Makin tinggi tingkat trofi makin pekat kadar zat pencemarnya. Peristiwa
ini disebut biomagnifiation (pemekatan hayati). Jika lingkungan yang tercemar
DDT terjadi rantai makanan seperti pada gambar di bawah ini.
Coba apa akibat penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap
ikan? Penggunaan racun dan bahan peledak dalam menangkap ikan menimbulkan
kerusakan ekosistem air. Bahan peledakdapat menghancurkan terumbu
karang. Di samping merusak ekosistem terumbu karang, penggunaan bahan
41
peledak juga merusak habitat dan tempat perlindungan ikan. Racun tidak hanya
membunuh hewan sasaran yaitu ikan yang berukuran besar, tapi juga
memutuskandaur hidup dan regenerasi ikan tersebut.
Tumpahan minyak di laut karena kebocoran tanker atau ledakan sumur
minyak lepas pantai mengakibatkan kematian kerang, ikan, dan larva ikan di laut.
Sebagian minyak dapat membentuk lapisan mengambang dan lengket yang
menyebabkan burung-burung laut tidak dapat terbang karena lengketnya sayap.
Lapisan minyak di permukaan air dapat menghalangi difusi oksigen ke air laut,
sehingga berakibat terjadinya penurunan kadar oksigen terlarut. Hal ini akan
membahayakan kehidupan di laut. Coba Kalian perhatikan gambar 8.6.
42
dalam tanah dan dalam tubuh tanaman. Pertanian organik sudah dikembangkan
di negara-negara maju. Di samping menghasilkan produk yang aman bagi
lingkungan dan kesehatan, produk pertanian organik memiliki nilai jual yang
lebih tinggi.
c. Menghindari penggunaan racun dan bahan peledak ketika menangkap ikan.
Dengan demikian maka kelangsungan regenerasi ikan juga dapat berlangsung
baik.
d. Mengupayakan pencegahan kebocoran instalasi pengeboran minyak lepas
pantai, kebocoran tanker minyak yang dapat menimbulkan tumpahan minyak di
laut. Melakukan perencanaan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan) untuk pembangunan kawasan industri. Selain hal tersebut kawasan
industri harus memenuhi syarat telah memiliki instalasi pengolahan limbah, jauh
dari pemukiman warga, serta seminimal mungkin menghasilkan limbah. Limbah
cair dari pabrik sebaiknya disaring, diencerkan, diendapkan dan dinetralkan dulu
sebelum dibuang ke sungai. Demikian pula rumah sakit dan peternakan
sebaiknya memiliki bak penampungan limbah (septick tank).
e. Melakukan gerakan penghijauan, reboisasi, pembuatan jalur hijau,
mempertahankan areal resapan air pada kawasan-kawasan penyangga untuk
mencegah terjadinya banjir dan erosi lapisan tanah. Pembuatan sengkedan
dan terasering pada lahan miring juga dapat memperkecil laju erosi, yang
akhirnya dapat mengurangi tingkat pencemaran karena erosi lapisan tanah.
b. Pencemaran Udara
Udara yang tercemar adalah udara yang mengandung satu atau beberapa zat
kimia dalam jumlah banyak sehingga mengganggu manusia, hewan, tumbuhan, dan
benda-benda lain di lingkungan. Jika Kalian perhatikan, bahan-bahan pencemar
tersebut merupakan bahan-bahan yang dihasilkan dari pembakaran mesin
kendaraan, mesin-mesin pabrik, dan kebakaran hutan. Memang manusia
membutuhkan pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor untuk kesejahteraan
hidupnya. Akan tetapi, semua itu haruslah dilakukan dengan tetap memperhatikan
pengaruh negatifnya terhadap lingkungan.
1. Penyebab Pencemaran
Benda yang menyebabkan polusi udara ada bermacam-macam, antara lain
karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2), nitrogen dioksida (NO2), oksida
belerang (SO2 dan SO3), debu, dan asap. Jika Kalian perhatikan, bahan-bahan
pencemar tersebut merupakan bahan-bahan yang dihasilkan dari pembakaran mesin
kendaraan, mesin-mesin pabrik, dan pembakaran hutan. Selanjutnya coba Kalian
perhatikan tabel Tabel Jenis - jenis polutan udara di bawah ini!
43
Salah satu penyebab pencemaran udara adalah karbon monoksida. Dari
manakah asal karbon monoksida? Karbon monoksida terbentuk dari pembakaran
yang tidak sempurna. Kendaraan dan mesin-mesin pabrik yang sudah tua menjadi
tidak sempurna pembakarannya dan berakibat terbentuklah karbon monoksida.
Salah satu karbon monoksida yang paling banyak menganggu manusia adalah
karbon monoksida yang berasal dari asap rokok.
Bahan pencemar lain yang juga sangat berbahaya bagi kesehatan adalah
belerang, asap, dan debu. Debu dan asap merupakan bahan-bahan padat kecil yang
dapat mengganggu kesehatan pernapasan. Masih ingatkah Kalian, beberapa waktu
lalu terjadi kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan yang asapnya menggangu
sampai daerah lain bahkan negara lain? Saat itu tentu Kalian dengar, banyak
penduduk yang menderita infeksi saluran pernapasan akibat asap kebakaran hutan.
Dapatkah Kalian menyebutkan apa lagi dampak yang terjadi akibat kebakaran hutan
di Sumatra dan Kalimantan? Silahkan tulis jawabannya pada buku latihanmu!
44
Selain akibat abu vulkanik, banyaknya zat belerang dan natrium di udara
yang jika bertemu dengan uap air juga akan menyebabkan hujan asam. Masih
ingatkah Kalian pada modul sebelumnya tentang bahan- bahan yang berbahaya
dilaboratorium? Salah satunya adalah asam sulfat atau yang oleh masyarakat
dikenal dengan air keras.
Hujan asam tersebut mengandung zat yang tak lain adalah asam sulfat atau
air keras. Coba Kalian bayangkan betapa berbahayanya jika hujan asam terjadi.
Hujan asam tersebut dapat merusak bangunan, kendaraan, dan mematikan
tumbuhan karena bersifat korosif.
3. Rusaknya Lapisan Ozon
Tentu Kalian masih ingat Ozon (O3) di alam terdapat dalam jumlah kecil.
Lapisan ozon berada di stratosfer, ketinggian 20-35 km dari permukaan bumi. Coba
apa manfaat lapisan ozon bagi kiata? Lapisan ozon sangat berguna untuk
melindungi bumi dari radiasi ultraviolet (UV-B) yang dipancarkan oleh matahari.
Sinar UV yang dihasilkan oleh matahari dapat memicu kanker. Dengan adanya
ozon, masuknya sinar UV ini akan diredam sehingga dampak yang ditimbulkan
lebih sedikit. Selanjutnya coba Kalian perhatikan gambar di bawah ini!
Bagaimana pembentukan dan penguraian molekul- molekul ozon?
Pembentukan dan penguraian molekul- molekul ozon terjadi secara alami di lapisan
stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil
menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. CFC
merupakan senyawa yang sering digunakan dalam produk-produk pendingin seperti
freezer, AC, dan aerosol. Ketika CFC terurai di atmosfer, maka akan memicu reaksi
menyebabkan lapisan ozon berlubang. Saat ini CFC untuk pendingin dan aerosol
telah diganti dengan bahan lain yang ramah lingkungan
45
c. Usaha Mengatasi Pencemaran Udara
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengurangi pencemaran
udara, di antaranya adalah:
1. Menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan untuk kendaraan
bermotor
2. Mengurangi penggunaan kendaraan bermotor, gunakan sepeda atau berjalan
kaki untuk perjalanan yang relatif dekat
3. Melakukan gerakan penanaman pohon untuk memperbanyak produksi
oksigen
4. Mengolah asap pabrik, seperti yang dilakukan oleh PT Semen Padang
mengubah asap pabrik menjadi listrik yang disebut Pembangkit Listrik
Tenaga Asap seperti yang terlihat pada gambar berikut!
c. Pencemaran Tanah
1. Penyebab Pencemaran Tanah
Pencemaran tanah sangat erat
hubungannya dengan pencemaran air. Air yang
tercemar akan menyebabkan tercemarnya tanah
yang terkena air tersebut. Oleh karena itu, bahan
yang menyebabkan pencemaran air sesungguhnya
merupakan bahan pencemar tanah juga. Selain
bahan pencemar yang larut dalam air, coba Kalian
sebutkan pencemar tanah yang lainnya? Misalnya
bahan-bahan padat yang tidak bisa diuraikan,
seperti plastik, karet, keramik, genting, gelas, dan
kaca. Oleh karena itu, bahan-bahan tersebut sangat sulit diuraikan, tanah yang
banyak mengandung bahan-bahan tersebut menjadi tercemar dan tidak subur.
Bagaimana dengan sampah plastik? Sampah plastik merupakan sampah
yang perlu mendapatkan penanganan serius. Plastik memang sangat praktis
digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari bungkus, alat-alat rumah tangga,
alat sekolah, dan bahan bangunan. Sayangnya, plastik-plastik bekas seringkali
dibuang sembarangan sehingga mengotori air dan tanah.
Penyebab pencemaran tanah lainnya di antaranya sebagai berikut:
1. Sisa pestisida dari kegiatan pertanian yang meresap ke tanah.
2. Limbah deterjen yang dibuang ke tanah.
3. Pengikisan lapisan humus (topsoil) oleh air.
4. Deposit senyawa asam dari peristiwa hujan asam.
46
2. Usaha Mengatasi Pencemaran Tanah
Sampah plastik tidak akan terurai oleh pengurai, cobalah Kalian kurangi
pemakaian plastik dan buanglah sampahnya dengan baik supaya tidak mencemari
air dan tanah. Pencegahan pencemaran tanah bisa diupayakan dengan melakukan
daur ulang sampah lastik, logam, kaca, karet. Seperti Kalian lihat pada gambar di
bawah ini!
Bagaimana mengatasi limbah deterjen? Limbah deterjen sebaiknya jangan
dibuang ke tanah, tetapi ditampung ke dalam bak penampungan untuk selanjutnya
dilakukan pengendapan, penyaringan, dan penjernihan. Pengikisan lapisan humus
oleh air hujan dapat dihindari dengan menjagakelestarian tumbuhan. Tumbuhan
dapat menyerap air, seresah dedaunan yang dihasilkan dapat menyerap dan
menahan air, serta perakarannya dapat menahan dan mengikat tanah agar tidak
mudah tererosi.
Cara lain yang dapat Kalian lakukan apabila tanah sudah tercemar, yaitu
melalui remediasi dan bioremediasi. Remediasi adalah kegiatan untuk
membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah,
yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site).
1. Remediasi on-site adalah pembersihan di lokasi. Cara ini lebih murah dan lebih
mudah. Langkah- langkahnya: pembersihan, venting (injeksi), dan
bioremediasi. Gambar berikut ini menunjukkan salah satu tahapan dalam
remediasi on-site lahan PT Chevron Pasific Indonesia.
2. Remediasi off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian
dibawa ke daerah yang aman. Setelah di daerah aman, tanah tersebut
dibersihkan dari zat pencemar.
Caranya: tanah disimpan di bak atau tanki yang kedap, kemudian zat
pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut.
Selanjutnya, zat pencemar dipompakan keluar dari bak, kemudian diolah
dengan instalasi pengolah air limbah. Remediasi off-site ini jauh lebih mahal
dan rumit. Skema remediasi off- site dapat dilihat pada gambar 19!
3. Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran dengan menggunakan
mikroorganisme (jamur, bakteri). Selain mengatasi pencemaran tanah,
bioremediasi juga dilakukan untuk mengatasi pencemaran air. Bioremediasi
bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan
yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air).
47
HASIL EVALUASI PESERTA DIDIK
Hasil Pretest
Hasil Postest
48
➢ Hasil observasi penilaian Sikap Sosial
Nilai Sikap
Gotong
Sikap sosial
royong
Menerima pendapat
No Nama
Skor Sikap
diskusi
temn
1. Safa Safira Sayori 4 3 4 4 4 19 95
2. Melvin 4 4 4 4 4 20 100
3. Juan 2 2 4 4 4 16 80
4. Varen 4 4 4 4 4 20 100
5. Linda 4 4 4 4 4 20 100
6. Abed 4 3 4 4 4 19 95
Keterangan :
Pemberian skor
4 = selalu, apabila peserta didik selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila peserta didik sering melakukan sesuai pernyataan
2 = kadang, apabila peserta didik kadang melakukan sesuai pernyataan
1 = Tidak pernah, apabila peserta didik tidak pernah melakukan sesuai pernyataan
Keterangan :
Penilaian sikap dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung dan
dilakukan oleh guru kepada masing-masing peserta didik.
49
➢ Hasil nilai ketrampilan
Mengikuti diskusi
Perhatian Materi
Pertanyaan yang
Menyimpulkan
No Nama Siswa
Skor Total
Menjawab
petanyaan
diajukan
diskusi
materi
1 Safa Safira Sayori 2 2 1 2 1 80
2 Melvin 2 2 2 2 1 90
3 Juan 2 2 1 2 1 80
4 Vare 2 2 2 2 2 100
5 Linda 2 2 2 2 2 100
6 Abed 2 2 2 2 1 90
Keterangan :
Penilaian Ketrampilan dilakukan selama kegiatan pembelajaran berlangsung
dan dilakukan oleh guru kepada masing-masing peserta didik.
50
➢ Hasil Nilai LKPD Peserta Didik
Kelompok 1
Kelompok 2
1. Varen Dimara
2. Juan Yeuwun
3. Abed Rumabar
2 1. Varen Dimara
2. Juan Yeuwun 75
3. Abed Rumabar
Keterangan:
Penilaian LKPD berdasarkan hasil kerja LKPD peserta didik pada masing-
masing kelompok.
51
DAFTAR HADIR SISWA
SMP NEGERI 24 SATU ATAP PRAFI
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kelas : VII
Semester : ganjil
No Nama Keterangan
1. Safa Safira Sayori Hadir
2. Melvin Abidondifu Hadir
3. Juan Alberto Yeuwun Hadir
4. Varen Oriano Dimara Hadir
5. Linda Nina Dimara Hadir
6. Abed Nego Rumabar Hadir
Keterangan :
Jumlah rombel kelas VII 1 rombel dengan jumlah 9 siswa. Pada saat kegiatan
pembelajaran hanya 6 siswa yang hadir, sedangkan siswa yang tidak hadir
atas nama :
No Nama Keterangan
1. Gita Gloria Warfandu Ijin
2. Nuryanti Sari Muid Sakit
6. Lois Dolfinus Warfandu Sakit
52
KESIMPULAN HASIL BELAJAR SISWA
Bedasarkan observasi penulis yang sekaligus sebagai guru IPA dikelas VII
pada SMP Negeri 24 Satu Atap Prafi, diperoleh isu Rendahnya Pengetahuan Siswa
Tentang Materi Pencemaran Lingkungan pada Kelas VII SMP N 24 Satu Atap Prafi
Kabupaten Manokwari. Salah satu penyebabnya karena penggunaan metode
pembelajaran yang kurang tepat sehinggah berpengaruh terhadap pemahaman
materi dan hasil belajar siswa. Dengan adanya hal tersebut, kami mencoba
menggunakan Metode Pembelajaran yang tepat yaitu model pembelajaran Problem
Based Learning dan memanfaatkan media pembelajaran yang ada di lingkungan
siswa dalam pembelajaran IPA yang diharapkan mampu meningkatkan
pengetahuan siswa terkait materi yang dipelajarinya. Model pembelajaran problem
based learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif. Model
pembelajaran ini dapat memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa dimana
siswa terlibat untuk memecahkan suatu masalah melalui tahap-tahap metode
ilmiah. Dengan demikian, siswa akan dapat mempelajari pengetahuan yang
berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk
memecahkan masalah. Model pembelajaran Problem Based Learning dapat
memberikan pengalaman yang kaya pada siswa. Dan dapat meningkatkan
pemahaman siswa tentang apa yang mereka pelajari sehingga diharapkan mereka
dapat menerapkannya dalam kondisi nyata pada kehidupan sehari-hari.
Dengan diterapkannya model pembelajaran PBL Problem Based Learning
kami memperoleh hasil yang cukup baik dalam peningkatan pengetahuan siswa
kelas VII yang terlihat dari hasil analisis pretest dan postes yang mengalami
peningkatan.
Hasil rata-rata nilai Pretest 27,3 % dengan prosentase sebesar 27 % .
Setelah dilakukan kegiatan pembelajaran dan diterapkan model pembelajaran PBL
Problem Based Learning, hasil nilai siswa mengalami peningkatan terlihat dari
hasil postest. Rata-rata nilai postets sebesar 52,8 % dengan prosentase sebesar 53
%.
53
Dari hasil prosentase baik pretest maupun postes, diperoleh prosentasi hasil belajar
keseluruhan siswa sebesar 93 %.
Selain nilai pretest dan postest yang mengalami peningkatan, nilai sikap
dan nilai ketrampilan juga menunjukkan hasil yang sangat baik. Berdasarkan hasil
pengamatan selama kegiatan pembelajaran, anak-anak terlihat sangat antusias
terutama mulai tahap mereka melakukan percobaan dan menentukan penyebab dari
rumusan masalah yang telah mereka buat samapi menyimpulkan hasil
pembelajaran.
Pada saat diskusi maupun presentasi hasil pengamatan sesuai yang ada
dalam LKPD pada masing-masing kelompok,baik kelompok 1 maupun kelompok
2, mereka saling memberikan pendapat serta keberanian untuk maju ke depan
mempresentasikan hasil diskusi mereka. Sehingga kegiatan pembelajaran lebih
menyenangkan dan peserta didik terlihat aktif dalam kegiatan belajar di kelas.
Berdasarkan hasil analisis nilai serta hasil penilaian ketrampilan maupun
sikap sosial tersebut, kami menyimpulkan bahwa dengan menerapkan metode
pembelajaran PBL Problem Based Learning, selain dapat membuat siswa lebih
aktif di kelas juga dapat meningkatkan pengetahuan siswa tentang materi
Pencemaran Lingkungan pada kelas VII SMP Negeri 24 Satu Atap Prafi
Manokwari.
54
1