Anda di halaman 1dari 100

LAPORAN AKTUALISASI

SIKAP PERILAKU, NILAI-NILAI DASAR PNS, KEDUDUKAN DAN


PERAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM NKRI

Koordinator Wilayah Pendidikan Kecamatan Proppo


Kabupaten Pamekasan

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF


MELALUI GERAKAN LITERASI POJOK BACA
BAGI SISWA KELAS 3 SDN RANGPERANG
DAYA 3 KECAMATAN PROPPO
KABUPATEN PAMEKASAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : DIKIS ROBIATUL ADAWIYAH, S.Pd.
NDH / NIP : 14 / 19961225 202012 2 005
JABATAN : AHLI PERTAMA GURU KELAS

PELATIHAN DASAR (LATSAR) CPNS GOLONGAN III


ANGKATAN XLIV BADAN PENGEMBANGAN SDM
PROVINSI JAWA TIMUR KEMITRAAN DENGAN BADAN
KEPEGAWAIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA
MANUSIA KABUPATEN PAMEKASAN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PNS
KEDUDUKAN DAN PERAN PEGAWAI NEGERI SIPIL DALAM NKRI

KOORDINATOR WILAYAH PENDIDIKAN


KECAMATAN PROPPO
KABUPATEN PAMEKASAN

Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Melalui Gerakan


Literasi Pojok Baca Bagi Siswa Kelas 3 SDN Rangperang Daya 3
Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan

DISUSUN OLEH :
NAMA : DIKIS ROBIATUL ADAWIYAH, S.Pd.
NDH / NIP : 14 / 19961225 202012 2 005
JABATAN : AHLI PERTAMA GURU KELAS

Telah disempurnakan berdasarkan masukan Coach, Mentor, dan


Penguji pada Seminar Laporan Aktualisasi, hari Senin, 5 Juli 2021
Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS Golongan III Angkatan XLIV
Di STESIA Surabaya

Menyetujui:

Widyaiswara/Pembimbing Atasan Langsung/Mentor

Dr. ABDUL MALIK, SE. M.Si SADIMIN, S.Pd


NIP. 19570830 198209 1 001 NIP. 19710207 199202 1 001

i
BERITA ACARA
SEMINAR LAPORAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CALON PNS GOLONGAN III ANGKAATAN
KE XLIV TAHUN 2021
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Pada hari Senin, 5 Juli 2021 telah dilaksanakan Seminar Laporan


Aktualisasi bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III Angkatan XLIV
Tahun 2021 Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Nama : Dikis Robiatul Adawiyah, S.Pd.
NDH / NIP : 14 / 19961225 202012 2 005
Judul : “Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Melalui Gerakan
Literasi Pojok Baca Bagi Siswa Kelas 3 SDN Rangperang Daya 3 Kecamatan
Proppo Kabupaten Pamekasan”

Demikian berita acara ini dibuat dengan sebenarnya dan ditanda tangani oleh:

Mentor, Penyaji,

SADIMIN, S.Pd. DIKIS ROBIATUL ADAWIYAH, S.Pd


NIP. 19710207 199202 1 001 NIP. 19961225 202012 2 005

Pembimbing, Narasumber,

Dr. ABDUL MALIK, SE. M.Si Dr. RAHMA SUGIHARTATI, M.Si


NIP. 19570830 198209 1 001 NIP. 19650401 129303 2 002

ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas
limpahan rahmat, petunjuk, karunia, dan pertolongan-Nya maka laporan aktualisasi
ini dapat terselesaikan. Laporan aktualisasi dengan judul “Meningkatkan
Kemampuan Menulis Paragraf Melalui Gerakan Literasi Pojok Baca Bagi
Siswa Kelas 3 SDN Rangperang Da ya 3 Kecamatan Proppo Kabupaten
Pamekasan” ini disusun sebagai salah satu persyaratan kelulusan pelatihan dasar
(latsar) calon pegawai negeri sipil golongan III angkatan XLIV dan diharapkan
dapat memberikan kontribusi untuk perbaikan pelayanan publik public di SDN
Rangperang Daya 3.
Penulis menyadari bahwa penulisan laporan aktualisasi ini tidak luput dari
bantuan berbagai pihak, baik berupa materi, bimbingan, motivasi, dan saran, untuk
itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada yang
terhormat Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa
Timur sebagai peneyelenggara, Bapak Dr. Abdul Malik, SE, MSi. selaku
Widyaiswara/Coach yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat,
membantu serta membimbing, memberi arahan, masukan, saran, serta motivasi
kepada penulis tentang pentingnya nilai-nilai dasar ASN.
Dalam kesempatan ini juga penulis menyampaikan terimakasih kepada:
1. Allah SWT, Tuhan sekalian alam. Tempat berlindung dan meminta
pertolongan. Pemberi rencana terbaik dan selalu menjadi pemberi solusi dikala
penulis menemui jalan buntu.
2. Rasulullah Muhammad ‫ﷺ‬, Manusia sempurna dan contoh terbaik bagi setiap
makhluk. Pemberi syafaat dan contoh disetiap permasalahan.
3. Aries Agung Paewai, S.STP., M.M selaku Kepala Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Jawa Timur.
4. Bapak Sadimin, S.Pd selaku Kepala sekolah SDN Rangperang DAya 3, dan
mentor yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran dalam
penyusunan rancangan ini.
5. Seluruh Panitia Pelatihan Dasar CPNS Golongan III BPSDM Pemerintah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2021
6. Seluruh Widyaiswara BPSDM Pemerintah Provinsi Jawa Timur

iii
7. Seluruh Widyaiswara Provinsi Jawa Timur.
8. Keluarga atas dukungan moral dan doa yang tidak pernah terputus.
9. Seluruh peserta pelatihan dasar CPNS golongan III Angkatan XLI, XLII,
XLIII, dan XLIV atas kebersamaan dan kekeluargaan dalam melaksanakan
pelatihan dasar.
10. Rekan-rekan kerja di SDN Rangperang Daya 3 yang telah memberikan
dukungan kepada penulis.
11. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya laporan aktualisasi ini.
Penulis menyadari bahwa laporan aktualisasi ini masih jauh dari kata
sempurna, oleh karena itu saran yang membangun dari semua pihak sangat
diharapkan demi menyempurnakan laporan ini selanjutnya. Akhir kata, tidak ada
kata-kata selain terima kasih dan semoga Allah SWT membalas kebaikan semua
pihak yang telah membantu. Penulis berharap Laporan aktualisasi ini kelak dapat
bermanfaat bagi semua pihak serta dapat memberikan sumbangsih yang dapat
membawa perubahan dalam institusi di SDN Rangperang Daya 3 Kecamatan
Proppo Kabupaten Pamekasan.

Pamekasan, 10 Mei 2021

Peserta Pelatihan Dasar CPNS


Golongan III Angkatan XLIV

DIKIS ROBIATUL ADAWIYAH, S.Pd.


NIP. 19961225 202012 2 005

iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... i
BERITA ACARA .................................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... v
DAFTAR TABEL................................................................................................ vii
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ............................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi .................................................................. 4
1.2.1 Tujuan Aktualisasi .....................................................................................4
1.2.2 Manfaat ......................................................................................................4
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi .......................................................................... 5
BAB 2 GAMBARAN UNIT KERJA ................................................................... 6
2.1 Deskripsi Lembaga / Unit Kerja ................................................................... 6
2.1.1 Profil Sekolah ............................................................................................6
2.1.2 Kondisi Fisik Sekolah................................................................................8
2.1.3 Rombongan Belajar ...................................................................................8
2.1.4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan ..........................................................8
2.2 Struktur Organisasi Sekolah ...................................................................... 10
2.3 Visi Misi Organisasi ..................................................................................... 11
2.3.1 Tujuan Sekolah ........................................................................................11
2.4 Tugas Pokok dan Fungsi ............................................................................. 12
2.4.1 Jabatan Fungsional Guru .........................................................................12
2.4.2 Tugas Pokok dan Fungsi Guru ................................................................12
2.4.3 Uraian Tugas Jabatan Peserta ..................................................................14
BAB 3 RANCANGAN AKTUALISASI ............................................................ 16
3.1 Internaslisasi Pembelajaran .........................................................................16
3.1.1 Sikap dan Perilaku Bela Negara ..............................................................16
3.1.2 Nilai-Nilai Dasar PNS (ANEKA) ...........................................................17
3.1.3 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI ................................................22
3.2 Penetapan Isu yang Diangkat ......................................................................25
3.2.1 Identifikasi Isu .........................................................................................25
3.3 Gagasan dan Diagram Alur Pemecahan Isu ............................................. 28
3.3.1 Gagasan ...................................................................................................28

v
3.3.2 Alur Kegiatan Pemecahan Isu .................................................................31
3.4 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi ................................................. 32
3.5 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi ....................................................... 42
BAB IV PELAKSANAAN AKTUALISASI ..................................................... 43
4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi ....................................................................43
4.2 Data Hasil Capaian Aktualisasi ...................................................................61
4.3 Kendala dan Strategi Mengatasinya ...........................................................62
BAB V PENUTUP ............................................................................................... 63
5.1 Kesimpulan ....................................................................................................63
5.2 Saran ..............................................................................................................64
5.3 Rencana Tindak Lanjut ...............................................................................64
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 65
LAMPIRAN ......................................................................................................... 67

vi
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Profil Sekolah......................................................................................... 6
Tabel 2. 2 Kondisi Fisik Sekolah ............................................................................ 8
Tabel 2. 3 Jumlah Siswa.......................................................................................... 8
Tabel 2. 4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan ...................................................... 9
Tabel 3. 1 Parameter AKPL .................................................................................. 26
Tabel 3. 2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL ............................................ 27
Tabel 3. 3 Indikator Analisis Penilaian ................................................................. 27
Tabel 3. 4 Analisis Isu Menggunakan Model USG ............................................. 28
Tabel 3. 5 Indikator Analisis Penilaian ................................................................. 29
Tabel 3. 6 Matriks Tapisan.................................................................................... 29
Tabel 3. 7 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi ................................................ 33
Tabel 3. 8 Jadwal Rancangan Kegiatan ................................................................ 42
Tabel 4. 1 Bimbingan dengan mentor dan coach terkait rancangan aktualisasi .. 43
Tabel 4. 2 Berkoordinasi dengan atau guru senior terkait ranvangan aktualisasi . 45
Tabel 4. 3 Melaksanakan pre-test kepada siswa ................................................... 47
Tabel 4. 4 Pembuatan pojok baca ......................................................................... 49
Tabel 4. 5 Menerapkan Gerakan literasi pojok baca ............................................. 52
Tabel 4. 6 Melaksanakan post-test ........................................................................ 56
Tabel 4. 7 Melakukan pengamatan terhadap hasil evaluasi .................................. 58
Tabel 4. 8 Menyusun laporan kegiatan aktualisasi ............................................... 60
Tabel 4. 9 Hasil capaian pelaksanaan aktualisasi.................................................. 61
Tabel 1. Rubrik Penilian prestest .......................................................................... 75
Tabel 2. Hasil Analisis Nilai Pretset ..................................................................... 76
Tabel 3. Rubrik penilaian postest .......................................................................... 83
Tabel 4. Analisis data postest ................................................................................ 86
Tabel 5. Rekapitulasi data prestest dan postest..................................................... 86

vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 SDN Rangperang Daya 3 ..............................................................................6
Gambar 3. 1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu ....................................................... 31
Gambar 4. 1 Konsutasi dengan mentor ............................................................................ 44
Gambar 4. 2 Konsultasi dengan coach ............................................................................. 45
Gambar 4. 3 koordinasi dengan guru senior ..................................................................... 46
Gambar 4. 4 Penyusunan soal prestest dan rubrik penilaian ............................................ 48
Gambar 4. 5 Persentase Hasil prestest siswa .................................................................... 48
Gambar 4. 6 membagikan hasil pretest kepada siswa....................................................... 48
Gambar 4. 7 Alat dan bahan dalam pembuatan pojok baca .............................................. 50
Gambar 4. 8 Konsultasi mengenai konsep pembuatan pojok baca ................................... 50
Gambar 4. 9 Melaksanakan sosialisasi kepada siswa ....................................................... 51
Gambar 4. 10 kegiatan pembuatan pojok baca Bersama siswa......................................... 52
Gambar 4. 11 Mengenalkan Langkah kegiatan literasi pojok baca .................................. 53
Gambar 4. 12 Melaksanakan aktivitas membaca 10 menit ............................................... 53
Gambar 4. 13 Menempel kosa kata baru di pohon literasi................................................ 54
Gambar 4. 14 Menempel judul buku yang sudah dibaca .................................................. 54
Gambar 4. 15 menempel arti kosa kata di kamus dinding ................................................ 54
Gambar 4. 16 bermain games “aku memilihmu” ............................................................. 55
Gambar 4. 17 kegiatan menulis dairy literasi ................................................................... 55
Gambar 4. 18 Pelaksaan games “seruling terbang” .......................................................... 55
Gambar 4. 19 Penyusunan soal poestest dan lembar analisis penilaian ............................ 57
Gambar 4. 20 Pelaksanaan postest .................................................................................. 57
Gambar 4. 21 Persentase hasil postest .............................................................................. 58
Gambar 4. 22 Hasil Postest siswa .................................................................................... 58
Gambar 4. 23 Rekapitulasi data evaluasi.......................................................................... 59
Gambar 4. 24 Menyusun laporan aktualisasi .................................................................... 60
Gambar 1. Lembar konsultasi kegiatan 1 dengan mentor ................................................ 69
Gambar 2. Surat izin melaksanakan aktualisasi............................................................... 69
Gambar 3. Konsultasi dengan mentor ............................................................................. 70
Gambar 4. Lembar konsultasi kegiatan 2 ........................................................................ 72
Gambar 5. Koordinasi dengan guru senior ...................................................................... 72
Gambar 6. Intumen pengambilan data ............................................................................. 74
Gambar 7. Hasil pretest siswa ......................................................................................... 76
Gambar 8. Pelaksanaan pretest siswa .............................................................................. 76
Gambar 9. Kegiatan membuat pojok baca ....................................................................... 78
Gambar 10. Penerapan gerakan literasi pojok baca ......................................................... 80
Gambar 11. Hasil penerapan gerakan literasi pojok baca ................................................ 81
Gambar 12. Hasil postest ................................................................................................ 83
Gambar 13. kegiatan postest ........................................................................................... 84
Gambar 14. Lembar konsultasi kegiatan 8 ...................................................................... 88
Gambar 15. Penyusunan laporan aktualisasi ................................................................... 88
Gambar 16. Kartu bimbingan dengan mentor ................................................................. 91

viii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Pasal 1 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil


Negara yang selanjutnya disingkat ASN adalah profesi bagi pegawai negeri sipil
dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Selain PNS, yang berhak menduduki jabatan sebagai ASN adalah
Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dalam ketentuan pasal 1 ayat
4, yang dimaksud PPPK adalah WNI yang memenuhi syarat tertentu, yang diangkat
berdasarkan perjanjian kerja untuk jangka waktu tertentu dalam rangka
melaksanakan tugas pemerintah. (www.sscasn.bkn.go.id).
Sebagai ASN kita akan terlibat langsung ataupun tidak langsung dalam
penyelenggaraan pemerintahan, yang mana sudah diatur dalam UU No. 25 Tahun
2009 yang menjelaskan bahwa, ASN sebagai pelayanan publik merupakan kegiatan
dalam pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-
undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atau jasa, barang, atau pelayanan
administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Dengan
demikian tindakan dan perilaku yang kita lakukan sebagai ASN akan sangat
mempengaruhi upaya perbaikan kualitas pelayanan publik.
Pembentukan PNS yang mampu melaksanakan tugas dan perannya sebagai
pelayan masyarakat secara professional didasarkan pada penanaman nilai-nilai
dasar profesi PNS yang dilaksanakan melalui jalur pendidikan dan pelatihan dasar.
Berdasarkan Peraturan Kepala LAN Nomor 25 Tahun 2017 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon PNS Golongan III, di era pandemi,
pelaksanaan pelatihan dasar CPNS memadukan pembelajaran klasikal dan non-
klasikal(blanded learning) di tempat pelatihan serta di tempat kerja, yang bertujuan
untuk membentuk PNS yang professional dan memeiliki karakter, sehingga dapat
melaksanakan tugas secara prima sebagai pelayan public.
Pada pelatihan dasar non klasikal (blanded learning) melalui program LMS,
CPNS diberi pembekalan berupa materi nilai-nilai nilai-nilai dasar profesi PNS
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA) ditambah Pelayanan Publik, Manajemen ASN, Whole of Government,

1
non klasikal di tempat kerja masing-masing memungkinkan peserta mampu untuk
menginternalisasi, menerapkan, mengaktualisasikan serta membuatnya menjadi
kebiasaan (habituasi) sehingga dari dalam dirinya menjadi Pegawai Negeri Sipil
yang profesional. kegiatan Pelatihan dasar secara klasikal dilaksakan selama 7 hari
diantara kegiatannya yaitu melaporakan hasil aktualisasi di instansi kerja.
Kesuksesan Negara ditentukan oleh keberhasilan pendidik dalam
membentuk generasi emas bangsa. Pendidikan sangatlah penting dalam kehidupan,
majunya negara bergantung dari kualitas pendidikan yang dicapai. Pendidikan akan
terus mengalami perubahan dan perbaikan sejalan dengan budaya dan kehidupan,
oleh karena itu guru sebagai salah satu ASN berperan penting memberi pelayanan
yang terbaik agar diperoleh hasil yang maksimal. guru wajib melakukan evaluasi
untuk melihat sejauh mana proses pembelajaran berhasil dilkukan. Sudjana (dalam
Susanty, dkk 2014:259) berpendapat bahwa peserta didik adalah insan yang aktif
serta perlu diperdayakan untuk berpartisipasi penuh dalam penentuan dan
pembentukan cara belajarnya.
Pada proses pelaksaan evaluasi di kelas, penulis menemukan permasalahan
yang belum terpecahkan, yaitu rendahnya kemampuan siswa dalam menulis
paragraf di kelas 3 SDN Rangperang Daya 3. Dilihat dari hasil analisis nilai siswa,
sebanyak 9 dari 15 siswa tidak mencapai KKM (data terlampir di lampiran) . Guru
sebagai pelayan publik berusaha mengubah metode, model pembelajaran, serta
penggunaan media untuk meningkatkan keterampilan menulis paragraf siswa.
Sebagai contoh, guru melakukan perbaikan dengan menggunakan bantuan media
gambar seri agar memancing siswa menyusun sebuah kalimat menjadi sebuah
paragraf, tetapi hasil yang didapat tidak jauh berbeda dengan penggunaan metode
sebelumnya, siswa kesulitan dalam mengembangkan kalimat, siswa hanya terpaku
pada gambar, menulis secara monoton, serta tidak memperhatikan kaidah tata
Bahasa dan penulisan yang benar, sehingga hasil pembelajaran siswa kurang
maksimal.
Menulis merupakan salah satu keterampilan berbahasa yang bersifat
produktif. Dikatakan bersifat produktif karena penulis menuangkan ide, gagasan,
pedapat, pengalaman, kritik, dan saran dengan merangkai kata-kata menjadi
paragraf kemudian wacana yang mudah dipahami oleh pembaca. Inilah yang

2
dikatakan bahwa menulis merupakan kegiatan yang sangat kompleks. Menurut Sri
Hastuti (dalam Slamet, 2009: 98), menulis merupakan proses yang kompleks
karena memerlukan cara berpikir yang teratur dan memenuhi persyaratan
penulisan, antara lain: 1) kesatuan gagasan yang ditulis, 2) kalimat yang digunakan
harus jelas dan efektif, 3) paragraf disusun dengan baik, 4) tulisan harus disesuaikan
dengan kaidah ejaan yang benar, dan 5) kosa kata yang dimiliki harus memadai.
Melihat dari teori di atas, penulis menyadari bahwa ada hal yang perlu
dibenahi dalam proses kemampuan siswa dalam menulis paragraf. Solusi
pemecahan isu yang tepat menurut penulis yaitu dengan cara menambah wawasan
dan pembendaharaan kosa kata dengan cara membiasakan siswa rajin membaca
buku. Seseorang yang gemar membaca akan mendapatkan pengetahuan dan
wawasan yang baru sehingga kecerdasannya meningkat dan mampu menjawab
tantangan hidup di masa depan. Hal ini dipertegas oleh Irianto dan Febrianti (2017:
641), generasi muda yang memiliki kemampuan literasi yang baik akan mudah
memahami informasi secara lisan dan tulisan. Oleh karena itu, modal penting yang
harus dimiliki oleh siswa agar mampu menulis dengan baik adalah pengetahuan dan
wawasan yang luas serta penguasaan kosa kata yang memadai, hal ini dapat
diperoleh melalui kegiatan membaca. Dipertegas oleh Ahuja dan Ahuja (2010:
214), bahwa pentingnya membaca untuk dapat menulis dengan baik tidak bisa
dipungkiri. Seseorang yang banyak membaca akan lebih mudah menulis karena
membaca adalah kegiatan menambah pundi-pundi pengetahuan.
Penulis akan membuat suasana kegiatan membaca siswa tidak
membosankan, dengan cara membuat Gerakan literasi pojok baca. Harapannya
setelah siswa mempunyai kebiasaan gemar membaca maka selama satu bulan
dalam habituasi, seluruh siswa kelas 3 sebanyak 15 siswa dapat meningkatkan
kemampuan menulis paragraf dengan baik, sehingga tujuan pemebalajaran siswa
dapat terlaksana dan hasil belajar siswa mencapai KKM. Berdasarkan penjelasan
tersebut gagasan penulis dituangkan dalam judul “Meningkatkan Kemampuan
Menulis Paragraf Melalui Gerakan Literasi Pojok Baca Bagi Siswa Kelas 3
SDN Rangperang Daya 3 Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan”.
Sebagai ASN yang professional, maka penulis akan berusaha untuk menjawab

3
permasalahan yang terjadi di sekolah dengan mengaktulisasikan nila-nilai aku
akuntabilitas, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi (ANEKA).

1.2 Tujuan dan Manfaat Aktualisasi


1.2.1 Tujuan Aktualisasi
Tujuan dalam Pelatihan Dasar CPNS 2021 Golongan III ini adalah :
1. Terlaksananya pembuatan pojok baca bersama siswa kelas 3 SDN
Rangperang Daya 3 Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan.
2. Terlaksananya kegiatan literasi pojok baca pada siswa kelas 3 SDN
Rangperang Daya 3 Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan.
3. Meningkatkan kemampuan menulis paragraf pada siswa kelas 3 SDN
Rangperang Daya 3 Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan.
4. Meningkatkan aktivitas belajar yang menyenangkan dengan kegiatan
literasi pojok baca pada siswa kelas 3 SDN Rangperang Daya 3
Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan.

1.2.2 Manfaat
Manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar ANEKA CPNS 2021 Golongan III
yaitu :
1. Bagi Peserta Didik dan Unit Kerja
a. Meningkatkan kualitas pelayanan Pendidikan di sekokalah SDN
Rangperang Daya 3
b. Meningkatkan kemampuan menulis paragraph bagi siswa kelas 3 SDN
Rangperang Daya 3 dengan pembiasaan kegiatan literasi pojok baca
2. Bagi Peserta Latsar
a. Mampu memahami, menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar ASN yang meliputi Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
Komitmen Mutu dan Anti Korupsi.
b. Menjadi guru profesional yang mampu menjalankan pekerjaan sesuai
dengan kompetensi yang dimiliki.
3. Bagi Masyarakat
a. Memberikan pelayanan Pendidikan yang inovatif, kreatif dan bermutu.

4
1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi
Adapun ruang lingkup atau batasan rancangan kegiatan aktualisasi ini
meliputi :
1. Melakukan bimbingan dan diskusi dengan mentor dan coach terkait rancangan
aktualisasi yang dibuat
2. Berkoordinasi dengan rekan kerja atau guru senior terkait rancangan aktualisasi
3. Melakukan pre-test kepada siswa
4. Pembuatan pojok baca
5. Menerapkan Gerakan literasi pojok baca
6. Melakukan post-tes
7. Melakukan Pengamatan terhadap hasil evaluasi
8. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

5
BAB II

GAMBARAN UNIT KERJA


2.1 Deskripsi Lembaga / Unit Kerja
SDN Rangperang Daya 3 merupakan Lembaga Pendidikan tingkat sekolah
dasar yang berada di Desa Rangperang Daya, Kecamatan Proppo, Kabupaten
Pamekasan. SDN Rangperang Daya 3 memeliki lahan yang cukup, dan masih
sangat asri karena ada dipedesaan. Pepohonan dan sawah menjuntai luas di samping
dan belakang sekolah.

Gambar 2. 1 SDN Rangperang Daya 3

2.1.1 Profil Sekolah

Tabel 2. 1 Profil Sekolah


1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah SDN Rangperang Daya 3
2 NPSN 20527131
3 Jenjang Pendidikan SD
4 Status Sekolah Negeri
Alamat Sekolah Dsn. Pongpongan
RT / RW 0 / 0
Kode Pos 69363
Desa Rangperang Daya
5
Kecamatan Proppo
Kabupaten/Kota Kabupaten Pamekasan
Provinsi Jawa Timur
Negara Indonesia
6 Posisi Geografis -7 Lintang

6
113 Bujur
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah
8 Tanggal SK Pendirian 1982-12-31
9 Status Kepemilikan Pemerintah Pusat
10 SK Izin Operasional -
11 Tgl SK Izin Operasional 1910-01-01
12 Kebutuhan Khusus Dilayani Tidak ada
13 Nomor Rekening 71021084
14 Nama Bank BPD JAWA TIMUR
BPD JAWA TIMUR CABANG
15 Cabang KCP/Unit PAMEKASAN
16 Rekening Atas Nama SDNRANGPERANGDAYA3
17 MBS Ya
18 Luas Tanah Milik (m2) 0
19 Luas Tanah Bukan Milik (m2) 1118
20 Nama Wajib Pajak SDN RANGPERANG DAYA 3
21 NPWP 2147483647
3. Kontak Sekolah
22 Nomlepon 2147483647
23 Nomor Fa
Email sdnrangperangdaya3@yahoo.com
Website
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan Pagi
25 Bersedia Menerima Bos? Bersedia Menerima
26 Sertifikasi ISO Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik PLN
28 Daya Listrik (watt) 900
29 Akses Internet Tidak Ada
30 Akses Internet Alternatif
5. Data Lainnya
31 Kepala Sekolah Sadimin, S.Pd.
32 Operator Sekolah Faris Amin, S.Pd
33 Akreditasi B
34 Kurikulum K13

7
2.1.2 Kondisi Fisik Sekolah
SDN Rangperang Daya 3 memliki kondisi fisik sebagai berikut :
Tabel 2. 2 Kondisi Fisik Sekolah
No Nama Prasarana Jumlah Kondisi
1 Ruang Kamar Mandi 0
2 Ruang Guru 1 Baik
3 Ruang Kelas 5 Baik
4 Ruang Kantor 1 Baik

No Nama Prasarana Jumlah Kondisi


4 Ruang UKS 0 Baik
5 Ruang Perpustakaan 1 Baik
6 Gudang Sekolah 1 Baik
7 Kantin Sekolah 0 Baik

2.1.3 Rombongan Belajar


Tabel 2. 3 Jumlah Siswa
Jumlah Siswa
No Nama Rombel Tingkat Kelas
L P Total
1 1 1 4 10 14
2 2 2 6 6 12
3 3 3 6 9 15
4 4 3 11 10 21
5 5 4 9 7 16
6 6 4 7 9 16
Jumlah 94

2.1.4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan


- Guru Tetap : 7 orang
- Guru Tidak Tetap : 7 orang
- Penjaga : 1 orang
- TU : 0 orang
- Perpustakaan : 0 orang

8
Tabel 2. 4 Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Status
No Nama JK Jabatan Tugas Mengajar
Kepegawaian

1 Sadimin, S.Pd. L PNS Kepala Sekolah -


2 Ruski, S.Pd L PNS Guru Kelas Guru Kelas 4
3 Raden Abdurrachman L PNS Guru Mapel PJOK
4 Junaidah, S.Pd P PNS Guru Kelas Guru Kelas 1
5 Didik Prasetiyo, S.Pd L PNS Guru Kelas Guru Kelas 2
6 Faris Amin, S.Pd L PNS Guru Kelas Guru Kelas 6
7 Nur Aisyah Aminiyah, S.Pd P PPPK Guru Kelas Guru Kelas 5
Dikis Robiatul Adawiyah,
8 P CPNS Guru Mapel Guru Kelas 3
S.Pd
Guru Honor Guru Bhs. Guru Bhs. Madura
9 Akh. Sujeri Supriyono, S.Pd L
Sekolah Madura Kelas 1-3
Guru Honor Guru Mapel Kelas
10 Andri Wahyudi, S.Pd L Guru Mapel
Sekolah 4-6
Guru Honor Guru Mapel Kelas
11 Susmawati Hamidah, S.Pd L Guru Mapel
Sekolah 1-3
Guru Honor Guru Bhs. Guru Mapel Kelas
12 Desy Arisandi Saleh S.Pd L
Sekolah Inggris 4-6
Guru Bhs.
13 Ibnu Adi Sofyan L Guru Honorer B. Madura 4-6
Madura
Syaida Marhamah, S.Pd.I Guru Honor
14 P Guru Mapel PABP 1-6
Sekolah
Tenaga
Penjaga
15 Abd. Rahman L Hornorer Penjaga Sekolah
Sekolah
Sekolah

9
2.2 Struktur Organisasi Sekolah
Bagan 2.1 Struktur Organisasi Sekolah

KOMITE SEKOLAH KEPALA SEKOLAH Ket :


Padli SADIMIN, S.Pd. --------- : koordinasi

GURU KELAS I GURU KELAS II GURU KELAS III GURU KELAS IV


Junaidah, S.Pd. Didik Prasetiyo, S.Pd Dikis Robiatul Adawiyah, S.Pd. Ruski, S.Pd.

GURU KELAS V GURU KELAS VI GURU PAI GURU PJOK


Nur Aisyah Aminiyah, S.Pd Faris Amin, S.Pd. Syaida Marhamah, S.Pd.I Raden Abdurrachman, S.Pd

PENJAGA SD OPERATOR SEKOLAH


Abd. Rahman FARIS AMIN, S.Pd.

PESERTA DIDIK

94 SISWA

10
2.3 Visi Misi Organisasi
Visi Kabupaten Pamekasan adalah Pamekasan Sejahtera melalui
pembangunan dari bawah merata dan berkeadilan berkelanjutan berdasarkan nilai-
nilai agama Islam.
Misi Kabupaten Pamekasan adalah:
1. Penguatan kualitas sumber daya manusia
2. Perekonomian inklusif yang bertumpu pada sektor pertanian dan didukung
percepatan pembangunan sektor sektor industri, perdagangan dan sektor
potensial lainnya di kota dan desa
3. Peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik
4. Pemenuhan kualitas infrastruktur dasar yang merata dan berkelanjutan
5. Pengelolaan potensi sosial, nili-nilai budaya, keagamaan, kepemudan dan
perempuan untuk mewujudkan masyarakat yang harmonis serta sejahtera.

2.3.1 Tujuan Sekolah


1. Terdepan, terbaik, dan terpercaya dalam hal ketakwaan terhadap Tuhan yang
Maha Esa. Terwujudnya sikap perilaku rajin, taat dan tertib menjalankan
ibadah selaras dengan tuntunan agama yang dianut dalam praktik kehidupan
sehari-hari, sehingga terbangun insan yang beriman, bertaqwa dan berakhlak
mulia.
2. Terdepan, terbaik, dan terpercaya dalam pengembangan potensi, kecerdasan,
dan minat. Memiliki bekal pengetahuan dan ketrampilan kecakapan hidup
(life Skill) sebagai salah satu modal hidup mandiri di masa depan
3. Terdepan, terbaik, dan terpercaya dalam kompetisi akademik dan non
akademik Berpartisipasi secara aktif dan optimal sehingga mampu meraih
minimal satu kejuaraan dari berbagai even lomba atau festival baik bidang
akademik maupun non akademik
4. Terdepan, terbaik, dan terpercaya dalam pelayanan

11
2.4 Tugas Pokok dan Fungsi
Pegawai ASN ikut serta dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan negara.
Adapun tugas pegawai ASN tercantum dalam Undang-undang Nomor 5 tahun 2014
yaitu :
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh Pejabat Pembina Kepegawaian
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
b. Memberikan pelayanan publik yang professional dan berkualitas; dan
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

2.4.1 Jabatan Fungsional Guru


Jabatan fungsional guru diatur dalam Peratutan Menteri Negara
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenegpan RB) No.
16 Tahun 2009 menjelaskan bahwa jabatan fungsional guru adalah jabatan
fungsional yang mempunyai ruang lingkup, tugas, tanggung jawab, dan wewenang
untuk melakukan kegiatan mendidik, mengajar, membimbing dan mengarahkan,
melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan menengah sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang diduduki oleh PNS.
Jabatan fungsional guru juga menjadi kewajiban dan tanggung jawab
seorang guru. Kewajiban seorang guru diantaranya adalah merencanakan,
melaksanakan serta mengevaluasi selama proses belajar mengajar berlangsung.
Seorang guru juga berkewajiban untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan
mengembangkan kualitas dan kompetensi akademik sesuai dengan perkembangan
zaman. Guru wajib bersifat objektif dan meningkatkan nilai kesatuan dan persatuan
dalam diri peserta didik. Kewajiban seorang guru yang lainnya adalah menjunjung
tinggi aturan dan kode etik guru yang telah ditetapkan.

2.4.2 Tugas Pokok dan Fungsi Guru


Guru merupakan salah satu unsur penting dalam pendidikan, dimana guru
memegang peranan yang sangat vital dalam penyelenggaraan pendidikan formal
pada khususnya. Demi terciptanya pendidikan yang baik, guru harus memenuhi
standar kualifikasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah, serta menguasai
kompetensi pedagogik, profesionalisme, kepribadian, dan sosial seperti yang diatur

12
dalam Permendiknas Nomor 16 Tahun 2017 tentang Standar Kualifikasi Akademik
dan Kompetensi Guru. Selain tuntutan tersebut, lebih jauh guru berkewajiban untuk
menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pelaksana pendidikan tersebut.
Tugas dan fungsi guru dijelaskan dalam BAB XI Pasal 39 ayat (2) Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pasal 20
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta Pasal 52
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru yaitu:
1. Merencanakan pembelajaran
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran
4. Membimbing dan melatih peserta didik
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan.
Lebih lanjut tugas guru dijelaskan dalam Permendiknas Nomor 35 Tahun
2010 tentang petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya,
diantaranya:
1. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan
2. Menyusun silabus pembelajaran
3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
5. Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran
6. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada mata pelajaran di
kelasnya
7. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran
8. Melaksanakan pembelajaran, perbaikan dan pengayaan dengan
memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi
9. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang menjadi
tanggungjawabnya (khusus guru kelas)

13
10. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses dan hasil belajar
tingkat sekolah/ madrasah dan nasional
11. Membimbing guru pemula dalam program induksi
12. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses pembelajaran
13. Melaksanakan pengembangan diri
14. Melaksanakan publikasi ilmiah dan/atau karya inovatif
15. Melakukan presentasi ilmiah
Selain tugas guru yang sudah dijabarkan di atas, terdapat beberapa fungsi
lain yang terkandung dalam Pasal 20 Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005
tentang Gru dan Dosen serta Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang Nomor 20 Tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yakni:
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik
guru serta nilai-nilai agama dan etika.
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis dan dialogis
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik, lembaga, profesi, dan kedudukan
sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
2.4.3 Uraian Tugas Jabatan Peserta
Jabatan Pesrta sebgai Ahli Pertama Guru kelas, yang mana berikut akan
dijabarkan uraian tugasnya:
1) Uraian Tugas Secara Umum
a. Menyiapkan perangkat pembelajaran (RPP, silabus, Program tahunan,
Program semester, kisi-kis soal, evaluasi dan analisis hasil evaluasi)
b. Melaksanakan administrasi siswa (daftar hadir, daftar nilai, dan daftar
kemajuan siswa)
c. Mengajar 24 jam pelajaran dalam 1 minggu
2) Uraian Tugas Sebagai Ahli Pertama Guru Kelas
a. Merencanakan dan melaksanakan pembelajaran
b. Melaksanakan pengawasan dan analisis hasil penialaian siswa

14
c. Mengermbangakan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif
d. Bertanggung jawab atas terlaksanakanya proses pembelajaran
e. Menanamkan pendidikan karakter
3) Tugas lainnya
a. Mengikuti kegiatan diklat fungsional 30 jam sampai 80 jam
b. Menjadi Pembina Pramuka
c. Keikutsertaan dalam kepanitiaan sekolah
d. Menjadi anggota aktif PGRI

15
BAB III

RANCANGAN AKTUALISASI

3.1 Internaslisasi Pembelajaran


3.1.1 Sikap dan Perilaku Bela Negara
A. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-Nilai Bela Negara
Pemahaman dan pemaknaan wawasan kebangsaan dalam penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan bagi aparatur, pada hakikatnya terkait dengan
pembangunan kesadaran berbangsa dan bernegara yang berarti sikap dan tingkah
laku PNS harus sesuai dengan kepribadian bangsa dan selalu mengaitkan dirinya
dengan cita-cita dan tujuan hidup bangsa Indonesia.
Kesadaran bela negara merupakan upaya untuk mempertahankan negara
dari ancaman yang dapat mengganggu kelangsungan hidup bermasyarakatyang
berdasarkan atas cinta tanah air. Selain itu menumbuhkan rasa patriotisme dan
nasionalisme di dalam diri PNS. Upaya bela negara selain sebagai kewajiban dasar
juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan
penuh kesadaran, penuh tanggung jawab dan rela berkorban dalam pengabdian
kepada negara dan bangsa.
B. Analisis Isu Kontemporer
Lingkungan strategis adalah situasi internal dan eksternal baik yang statis
(trigatra) maupun dinamis (pancagatra) yang memberikan pengaruh pada
pencapaian tujuan nasional. Analisa perubahan lingkungan strategis ini bertujuan
membekali peserta dengan kemampuan memahami konsepsi perubahan lingkungan
strategis sebagai wawasan strategis PNS. Sehingga PNS dapat memahami modal
insani dalam menghadapi perubahan lingkungan strategis, dapat mengidentifikasi
isu-isu kritikal, dan dapat melakukan analisis isu-isu kritikal dengan menggunakan
13 kemampuan berpikir kritis. Dengan begitu PNS dapat mengambil keputusan
yang terbaik dalam tindakan profesionalnya.
C. Kesiapsiagaan Bela Negara
Pasal 27 dan Pasal 30 UUD Negara RI 1945 mengamanatkan kepada semua
komponen bangsa berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara dan
syarat-syarat tentang pembelan negara. Dalam hal ini setiap PNS sebagai bagian

16
dari warga masyarakat tertentu memiliki hak dan kewajiban yang sama untuk
melakukan bela negara sebagaimana diamanatkan dalam UUD Negara RI 1945
tersebut.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan aktualisasi nilai-nilai bela negara
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara sesuai peran dan profesi
warga negara, demi menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah dan keselamatan
segenap bangsa dari segala bentuk ancaman.
Kesiapsiagaan bela negara merupakan kondisi warga negara yang secara
fisik memiliki kondisi kesehatan, keterampilan dan jasmani yang prima serta secara
kondisi psikis yang memiliki kecerdasan intelektual, dan spiritual yang baik,
senantiasa memelihara jiwa dan raganya, memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja
keras, dan tahan uji, merupakan sikap mental dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan Pancasila dan UUD NRI
1945 dalam menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Oleh sebab
tiu dalam pelaksanaan latihan dasar bagi CPNS dibekali dengan latihan-latihan
seperti :
1. Kegiatan olah raga dan kesehatan fisik;
2. Kesiapsiagaan dan kecerdasan mental;
3. Kegiatan baris-berbaris, apel, dan tata upacara;
4. Keprotokolan;
5. Fungsi-fungsi Intelijen dan Badan Pengumpul Keterangan;
6. Kegiatan ketangkasan dan permainan.

3.1.2 Nilai-Nilai Dasar PNS (ANEKA)


Dalam menjalankan tugasnya, seorang ASN dituntut untuk mampu bersikap
dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat. Sesuai dengan yang
diamanatkan dalam Undang – Undang No. 5 Tahun 2014, yaitu mencetak PNS
dengan mengedepankan penguatan nilai – nilai dan pembangunan karakter. Oleh
karena itu, seorang PNS harus mampu menginternalisasikan nilai – nilai dasar PNS
yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi
(ANEKA). Harapannya karakter PNS akan kuat, sehingga berkompeten dalam

17
memberikan pelayanan kepada masyarakat. Adapun nilai – nilai dasar PNS adalah
sebagai berikut :
A. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah suatu kewajiban pertanggungjawaban yang harus
dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Akuntabilitas
seorang ASN dapat dikatakan terwujud apabila dapat memenuhi indicator-
indikator: kepemimpinan, transparasi, integritas, tanggung jawab, keadilan,
kejelasan, keseimbangan, konsistensi, dan kepercayaan.
B. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan tentang rasa cinta yang wajar terhadap
bangsa dan negara, sekaligus menghormati bangsa lain. Nasionalisme Pancasila
merupakan pandangan atau paham kecintaan manusia Indonesia terhadap bangsa
dan tanah airnya yang didasarkan pada nilai – nilai pancasila. Ada lima nilai dasar
dari nasionalisme yang harus diperhatikan, yaitu:
a. sila pertama : Ketuhanan Yang Maha Esa (yang memiliki makna bahwa negara
menjamin kemerdekaan masyarakat dalam memeluk agama dan kepercayannya
masingmasing).
b. sila kedua : Kemanusiaan yang Adil dan Beradab (perpaduan sila pertama dan
kedua menuntut pemerintah dan penyelenggara negara untuk memelihara budi
pekerti kemanusiaan yang luhur dan memegang cita-cita moral rakyat yang
mulia).
c. Sila ketiga : Persatuan Indonesia (keberadaan bangsa Indonesia adalah karena
adanya persatuan yang tumbuh dalam jiwa masyarakatnya dan kehendak untuk
hidup bersama dalam suatu wilayah geopolitik yang nyata).
d. Sila keempat : kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat keijaksanaan dalam
permusyawaratan perwakilan (tradisi musyawarah yang dilandasi semangat
kekeluargaan, keragaman masyarakat memunculkan keinginan semangat
persaudaraan dan kesederajatan. Kerakyatan berarti adanya penghormatan
terhadap suara rakyat, permusyawaratan berarti menjunjung tinggi persatuan
diatas kepentingan pribadi dan golongan, sedangkan hikmat kebijaksanaan
adalah adanya landasan etis dalam demokrasi yaitu sila-sila pancasila lainnya).

18
e. Sila kelima : Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (mewujudkan rasa
keadilan sosial dengan perwujudan relasi yang adil, penyediaan struktur yang
menyediakan kesetaraan kesempatan, proses fasilitas akses atau informasi, dan
dukungan atas partisipasi bermakna atas pengambilan keputusan bagi semua
orang).
C. Etika Publik
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral
mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Pada prinsipnya ada tiga dimensi etika publik yaitu:
a) Dimensi Kualitas Pelayanan Publik, Membentuk integritas pelayanan publik
dlm mengidentifikasi masalah dan konsep etika bagi pelayanan public
b) Dimensi Modalitas, Unsurnya :akuntabilitas, transparansidan netralitas
c) Dimensi Tindakan Integritas Publik. Singkatnya, Tidak melakukan kecurangan
atau korupsi
Indikator nilai-nilai dasar etika publik:
a) Memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Negara Pancasila.
b) Setia dan mempertahankan Undang-Undang Dasar Negara Kesatuan Republik
Indonesia 1945.
c) Mengabdi kepada negara dan rakyat Indonesia
d) Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak.
e) Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian.
f) Menciptakan lingkungan kerja yang non diskriminatif.
g) Memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur.
h) Mempertanggungjawabkan tindakan dan kinerjanya kepada publik.
i) Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program pemerintah.
j) Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun.

19
k) Mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi.
l) Menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama.
m) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
n) Mendorong kesetaraan dalam pekerjaan.
o) Meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.
Nilai-nilai yang terkandung dalam Etika Publik diantaranya :
a) Kebersamaan h) Kebajikan
b) Empati i) Integritas
c) Kepedulian j) Inovasi
d) Kedewasaan k) Keunggulan
e) Orientasi l) Keluwesan
f) Organisasi m) Kearifan
g) Respek
D. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Adapun nilainilai komitmen mutu antara lain:
a) Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan target
b) Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
menimbulkan pemborosan;
c) Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung kebaruan;
d) Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu terhadap
produk atau jasa.
Selain itu, nilai – nilai dasar komitmen mutu lainnya yaitu sebagai berikut:
a) Manajemen Mutu dimana didalamnya terdapat kesadaran akan mutu, rasa
kemanusiaan, semangat kerja sama , obsesi pada perbaikan, dan tanpa cacat
(zero depect)
b) Siklus Plan Do Check Act (PDCA) dimana didalamnya erdapat kemauan untuk
memperbaiki, menjunjung tinggi kebenaran, bekerja secara terstruktur, dan
mau berubah

20
c) Berorientasi mutu dimana didalamnya terdapat tampilan, handal, tanggap,
kompeten, kemudahan, ramah, komunikatif, kepercayaan, aman, dan
memahami pelanggan
E. Anti Korupsi
Kata korupsi berasal dari bahasa latin yaitu Corruptio yang artinya
kerusakan, kebobrokan dan kebusukan. Korupsi dikatakan sebagai kejahatan yang
luar biasa karena dampaknya yang luar biasa yaitu mampu merusak tatanan
kehidupan dalam ranah pribadi, keluarga, masyarakat maupun ranah kehidupan yang
lebih luas lagi.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama dengan pakar telah
melakukan identifikasi nilai – nilai dasar anti korupsi. Ada 9 (sembilan) nilai – nilai
anti korupsi yang harus diperhatikan, yaitu :
a) Jujur
Kejujuran merupakan nilai dasar yang menjadi landasan utama bagi
penegakan integritas diri. Seseorang yang dapat berkata jujur dan transparan serta
tidak berdusta baik terhadap diri 14 sendiri maupun orang lain, sehingga dapat
membentengi diri dari perbuatan curang.
b) Peduli
Kepedulian terhadap orang lain menjadikan seseorang memiliki rasa kasih
sayang antar sesama. Pribadi dengan jiwa sosial yang tinggi tidak akan tergoda
untuk mmeperkaya diri sendiri dengan cara yang tidak benar.
c) Mandiri
Kemandirian membentuk karakter pada diri seseorang untuk tidak mudah
bergantung kepada pihak lain. Pribadi yang mandiri tidak akan menjalin hubungan
dengan pihak – pihak yang tidak bertanggung jawab demi mencapai keuntungan
sesaat.
d) Disiplin
Disiplin adalah kunci keberhasilan semua orang. Seseorang yang
mempunyai pegangan kuat terhadap nilai kedisiplinan tidak akan terjerumus dalam
kemalasan yang mendambakan kekayaan dengan cara yang mudah

21
e) Tanggung Jawab
Pribadi yang utuh dan mengenal diri dengan baik akan menyadari bahwa
keberadaan dirinya di muka bumi adalah untuk melakukan perbuatan baik demi
kemaslahatan sesama manusia. Dengan kesadaran seperti ini maka seseorang tidak
akan tergelincir dalam perbuatan tercela dan nista.
f) Kerja Keras
Individu beretos kerja akan selalu berupaya meningkatkan kualitas hasil
kerjanya demi terwujudnya kemanfaatan public yang sebesar – besarnya.
g) Sederhana
Pribadi yang berintegritas tinggi adalah seseorang yang menyadari
kebutuhannya dan berupaya memenuhi kebutuhannya dengan semestinya tanpa
berlebih – lebihan.
h) Berani
Seseorang yang memiliki karakter kuat akan memiliki keberanian untuk
menyatakan kebenaran dan menolak kebathilan.
i) Adil
Pribadi dengan karakter yang baik akan menyadari bahwa apa yang dia
terima sesuai dengan jerih payahnya. Adil merupakan kemampuan seseorang untuk
memperlakukan orang lain sesuai dengan hak dan kewajibannya.

3.1.3 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI


Untuk mewujudkan birokrasi yang professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan global, pemerintah melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara telah bertekad untuk mengelola aparatur sipil negara menjadi
semakin professional. Undang-undang ini merupakan dasar dalam manajemen
aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun aparat sipil negara yang
memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik, juga
bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang
berkualitas bagi masyarakat.
A. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi

22
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman. Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:
a) kepastian hukum; h) keterbukaan;
b) profesionalitas; i) non diskriminatif;
c) proporsionalitas; j) persatuan;
d) keterpaduan; k) kesetaraan;
e) delegasi; l) keadilan;
f) netralitas; m) kesejahteraan
g) akuntabilitas; n) efektif dan efisien;
B. Whole Of Government (WOG)
Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upayaupaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuantujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan
kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:
a) Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1. penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan
dampak;
2. dialog atau pertukaran informasi;
3. joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
b) Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1. joint working, atau kolaborasi sementara;
2. joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan
besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
3. satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai
mekanisme integratif.

23
c) Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
1. aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu
besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
2. union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak;
merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.
C. Pelayan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala
bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan
daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik dalam
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah:
a) Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi hasilnya.
b) Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai
penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk
mengetahui segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan
tersebut.
c) Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan,
jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d) Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh
dibedakan antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar
perbedaan identitas warga negara.

24
e) Mudah dan murah
Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi
berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka
butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan
karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak dimaksudkan
untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat konstitusi.
f) Efektif dan Efisien
Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan
yang hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan
prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.
g) Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat
dijangkau oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat
dijangkau dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang
harus dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.
h) Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat. Pertanggungjawaban di
sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi yang lebih penting harus
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat luas melalui media
publik.
i) Berkedailan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat
melindungi kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi
kelompok lemah ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat.

3.2 Penetapan Isu yang Diangkat


3.2.1 Identifikasi Isu
Rancangan aktualisasi terdiri dari identifikasi isu, pengajuan gagasan
pemecahan isu dengan menyusun daftar rencana kegiatan, tahapan kegiatan dan
hasil kegiatan, mendeskripsikan keterkaitan antara rencana kegiatan yang diusulkan
dengan substansi mata pelatihan nilai-nilai dasar ASN yang terdiri dari ANEKA

25
(Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi). Isu
adalah sebuah masalah yang muncul pada sebuah instansi akibat dari kesenjangan
antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan para stakeholder).
Berdasarkan pengalaman melaksanakan tugas sebagai guru kelas di SDN
Rangperang Daya 3, ditemukan beberapa isu diantaranya yaitu:
1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf
2. Kurangnya kesadaran siswa akan pentingnya kebersihan
3. Rendahnya kerja sama siswa saat kerja kelompok
4. Kurangnya kedisiplinan terhadap kehadiran siswa ke sekolah
5. Kurangnya sikap disiplin siswa dalam mengumpulkan tugas
Berdasarkan identifikasi isu yang telah dipaparkan di atas, perlu dilakukan
analisis isu untuk menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang perlu
diangkat untuk diselesaikan melalui sebuah gagasan. Proses tersebut menggunakan
dua alat bantu penetapan kriteria kualitas isu yakni berupa:
a) AKPL yaitu A (Aktual), K (Kekhalayakan), P (Problematik), L (Kelayakan)
untuk mengetahui isu mana yang dominan analisis.
b) USG yaitu U (Urgency),S (Seriousness), dan G (Growth)
Berikut hasil analisis menggunakan model AKPL untuk mengetahui isu
yang paling dominan. Hasil Analisis dapat dilihat pada tabel 3.2
Tabel 3. 1 Parameter AKPL
Aspek yang
No Indikator
diamati
1. Aktual 1 : pernah benar-benar terjadi
2 : benar-benar sering terjadi
3 : benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 : benar-benar terjadi terkadang
menjadi bahan pembicaran
5 : benar-benar terjadi dan sedang
hangat dibicarakan
2. Kekhalayakan 1 : tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 : menyangkut hajat hidup orang banyak
5 : sangat menyangkut hajat hidup orang banyak
3. Problematik 1 : masalah sederhana
2 : masalah kurang kompleks
3 : masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera
dicarikan solusi
4 : masalah kompleks

26
Aspek yang
No Indikator
diamati
5 : masalah sangat kompleks sehingga perlu
dicarikan segera solusinya
4. Kelayakan 1 : masuk akal
2 : realistis
3 : cukup masuk akal dan realistis
4 : masuk akal dan realistis
5 : masuk akal, realistis, dan relevan untuk
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya

Tabel 3. 2 Seleksi Isu Menggunakan Metode AKPL


RANG
No ISU A K P L TOTAL
KING
1. Rendahnya kemampuan siswa 4 4 5 5 19 1
dalam menulis paragraf
2. Kurangnya kesadaran siswa akan 3 2 2 3 10 5
pentingnya kebersihan
3. Rendahnya kerja sama siswa saat 3 4 3 4 14 2
kerja kelompok
4. Kurangnya kedisiplinan terhadap 4 2 3 5 11 4
kehadiran siswa ke sekolah
5. Kurangnya sikap disiplin siswa 3 1 4 5 13 3
dalam mengumpulkan tugas
Berdasarkan penetapan isu dengan menggunakan Teknik AKPL, dapat
dikerucutkan menjadi tiga isu yaitu:
1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf
2. Rendahnya kerja sama siswa saat kerja kelompok
3. Kurangnya sikap disiplin siswa dalam mengumpulkan tugas
Tigas isu di atas kemudian dianalisis kembali untuk ditemukan isu prioritas
menggunakan Model USG. Hasil Analisis dapat dilihat pada tabel 3.4
Tabel 3. 3 Indikator Analisis Penilaian
No Aspek yang diamati Indikator
1. Urgency 1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5. : sangat penting
2. Seriousness 1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
3. Growth 1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang

27
No Aspek yang diamati Indikator
4. : berkembang
5 : sangat berkembang

Tabel 3. 4 Analisis Isu Menggunakan Model USG


No Isu U S G TOTAL RANK
1 Rendahnya kemampuan siswa dalam 4 5 5 14 1
menulis paragraph
2 Rendahnya kerja sama siswa saat kerja 4 4 4 12 2
kelompok
3 Kurangnya sikap disiplin siswa dalam 4 3 4 11 3
mengumpulkan tugas
Berdasarkan hasil analisis USG, isu nomor 1, yaitu “rendahnya
kemampuan siswa dalam menulis paragraf” merupakan masalah prioritas yang
harus segera diselesaikan. Permasalahan tersebut terjadi disebabkan antara lain
oleh:
1. Minimnya pengetahuan siswa tentang kaidah penulisan
2. Kuragnya pembendaharaan kosa kata
3. Tidak terbiasa menggunakan bahasa baku
4. Kecenderungan siswa tidak merevisi tulisan

3.3 Gagasan dan Diagram Alur Pemecahan Isu


3.3.1 Gagasan
Merujuk pada isu yang telah terpilih, untuk mengatasi masalah tersebut,
beberapa alternatif gagasan yang ditawarkan dalam rancangan aktualisasi ini antara
lain:
1. Menerapkan kegiatan Gerakan literasi yang lebih menyenangkan dengan
pembuatan pocok baca
2. Mengubah metode pembelajaran yang lebih inovatif
3. Menggunakan Media pembelajaran Pop Up untuk membantu imajinasi siswa
Untuk menentukan gagasan penyelesaian yang tepat, digunakan metode Mc
Namara. Analisis tapisan ini menentukan tiga kriteria penilian dari setiap startegi
yaitu efektivitas, kemudahan, dan biaya.

28
Tabel 3. 5 Indikator Analisis Penilaian
No Aspek yang diamati Indikator
1. Evektivitas 1 : tidakevektif
2 : kurang evektif
3 : cukup evektif
4. : evektif
5. : sangat evektif
2. Kemudahan 1 : sangat sulit
2 : sulit
3 : cukup mudah
4. : mudah
5. : sangat mudah

3. Biayaya 1 : sangat tinggi


2 : tinggi
3 : cukup redah
4. rendah
5 : sangat rendah

Tabel 3. 6 Matriks Tapisan


Kriteria Alternatif Strategi
Kegiatan
No Stategi Kegiatan Jumlah
Efekti Kemuda
Biaya
vitas han
1. Menerapkan kegiatan Gerakan literasi yang 5 4 4 13
lebih menyenangkan dengan pembuatan
pocok baca
2. Mengubah metode pembelajaran yang lebih 3 3 4 10
inovatif
3. Menggunakan Media pembelajaran Pop Up 4 3 4 11
untuk membantu imajinasi siswa
Berdasarkan hasil analisis Mc Namara, hasil gagasan pemecahan isu yang
terpilih yaitu gagasan pertama “Menerapkan kegiatan Gerakan literasi yang lebih
menyenangkan dengan pembuatan pocok baca” dengan skor 13, sehingga
diangkatlah sebuah judul “Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf
Melalui Gerakan Literasi Pojok Baca Bagi Siswa Kelas 3 SDN Rangperang
Daya 3 Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan”. Untuk mewujudkan
gagasan tersebut, maka dibutuhkan rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan
aktualisasi di tempat kerja. Adapaun rangkaian kegiatan yaitu:
1. Melakukan bimbingan dan diskusi dengan mentor dan coach terkait
rancangan aktualisasi yang dibuat

29
2. Berkoordinasi dengan rekan kerja atau guru senior terkait rancangan
aktualisasi
3. Melakukan pre-test kepada siswa
4. Pembuatan pojok baca
5. Menerapkan Gerakan literasi pojok baca
6. Melakukan pos-test
7. Melakukan Pengamatan terhadap hasil evaluasi
8. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi

30
3.3.2 Alur Kegiatan Pemecahan Isu

1. Melakukan bimbingan dan diskusi 2. Berkoordinasi dengan rekan kerja


dengan mentor dan coach terkait atau guru senior terkait rancangan
rancangan aktualisasi yang dibuat aktualisasi

4. Pembuatan pojok baca 3. Melakukan pre-test kepada siswa

5. Menerapkan Gerakan literasi pojok


6. Melakukan pos-test
baca

8. Menyusun laporan kegiatan 7. Melakukan Pengamatan terhadap


aktualisasi hasil evaluasi

Gambar 3. 1 Diagram Alur Kegiatan Pemecahan Isu

31
3.4 Matriks Rancangan Kegiatan Aktualisasi
Nama : Dikis Robiatul Adawiyah, S.Pd.
Unit kerja : SDN Rangperang Daya 3
Identifikasi Isu : 1. Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf
2. Rendahnya kerja sama siswa saat kerja kelompok
3. Kurangnya sikap disiplin siswa dalam mengumpulkan tugas
Isu yang diangkat : Rendahnya kemampuan siswa dalam menulis paragraf
Gagasan Pemecahan Isu: judul “Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Melalui Gerakan Literasi Pojok Baca Bagi
Siswa Kelas 3 SDN Rangperang Daya 3 Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan”

32
Kegiatan 1
Tabel 3. 7 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kontribusi
Output/hasil Katerkaitan Substansi Mata terhadap Penguatan nilai Bukti
No Kegiatan Tahapan kegaiatan
kegiatan Pelatihan visi misi organisasi Pendukung
organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Melakukan 1) Menghadap mentor Terlaksananya Whole of Government Berperan Memperkuat nilai 1) Lembar
bimbingan sesuai jadwal yang konsultasi dan (Kooardinasi dan Kolaborasi) aktif untuk organisasi berupa konsulta
dan diskusi ditentukan mendapatkan izin 1) Etika Publik mewujudkan si
dengan 2) Memamparkan dan mengenai (menyampaikan secara sopan santun misi Integritas yakni 2) Dokume
mentor dan mendiskusikan rancangan dengan bahasa yang komunkatif) organisasi keselarasan antara ntasi
coach rancangan kegaiatan aktualisasi yang Saling menghargai selama konsultasi “Peningkatan pikiran, perkataan kegiatan
terkait aktualisasi yang akan diajukan 2) Anti Korupsi tata Kelola dan perbuatan
rancangan dilaksanakan dengan Disiplin mengikuti jadwal konsultasi pemerintahan
aktualisasi jujur dan transparan yang telah disepakati. dan Beretika
yang dibuat 3) Meminta persetujuan Menyampaikan dengan jujur, pelayanan Mengubungi dan
kepada mentor terkait mandiri, dan disiplin saat konsultasi publik” berkonsultasi
kegiatan aktualiasi yang mengenai judul rancangan secara sopan,
akan dilaksanakan aktualisasi dantun,
4) Berkonsultasi dengan 3) Etika Publik komunikatif, dan
coach (WI) terkait Menghargai komunikasi, konsultasi, kerja sama
gagasan yang telah dan kejasama saat berkomunikasi
disetujui mentor dan berkonsultasi dengan mentor
5) Meminta persetujuan terkait rancangan kegiatan
coach (WI) mengenai aktualisasi
rancangan aktualisasi 4) Akuntabilitas
yang telah dibuat Kepemimpinan, terdapat pada saat
meminta persetujuan kepada atasan

33
Tabel 3.7 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 2
Kontribusi
Tahapan Katerkaitan Substansi Penguatan nilai Bukti
No Kegiatan Output/hasil kegiatan terhadap visi misi
kegaiatan Mata Pelatihan organisasi Pendukung
organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
2. Berkoordinasi 1) Melakukan Mendapatkan Whole of Government Mendukung serta Beretika 1) Lembar
dengan rekan koordinasi dukungan mengenai (Kooardinasi dan dapat mewujudkan (menghubungi Konsultasi,
kerja atau guru dengan rekan rancangan kegiatan Kolaborasi) misi organisasi dan konsultasi 2) Dokument
senior terkait kerja dan guru aktualisasi yang akan 1) Nasionalisme “Peningkatan tata secara sopan asi
rancangan senior terkait dilaksanakan Persatuan Indonesia, Kelola pemerintahan santun, kegiatan
aktualisasi kegiatan melakukan dan pelayanan komunikatif,
aktualisasi yang musyawarah/diskusi public” kerjasama)
akan dilaknakan Meminta dan menghargai
2) Meminta pendapat rekan kerja dan
dukungan dan guru yang lebih senior)
bantuan saat 2) Etika Publik
proses kegiatan (hormat, komunikatif,
dokumentasi jelas,sopan santun) terlihat
saat eminta bantuan dan
dukungan demi
terlaksananya kegiatan
dokumentasi

34
Tabel 3.7 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 3
Kontribusi Penguatan
Output/hasil Katerkaitan Substansi Mata Bukti
No Kegiatan Tahapan kegaiatan terhadap visi misi nilai
kegiatan Pelatihan Pendukung
organisasi organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
3. Melakukan 1) Menyusun pre-test Tersususan Pelayanan Publik Berkontribusi tercipta nilai 1) Dokume
pre-test dan rubrik penilaian ya istrumen (Persyaratan, kejelasan, dan terhadap misi Profesional ntasi
kepada 2) Siswa melaksanakan penilaian, tanggung jawab) Organisasi (mampu Kegiatan
siswa pre-test dengan jujur dan hasil 1) Akuntabilitas “Peningkatan melaksanakan 2) Data
3) Menganalisis hasil
pre-test (Tanggung Jawab) kualitas sumber kinerja sesuai hasil
pre-stest siswa
Siswa Secara bertanggungjawab daya manusia” dengan pre-test
4) Membagikan hasil
pre-test siswa
mengevaluasi hasil tupoksi) siswa
pembelajaran
2) Anti Korupsi
(Jujur Transparan)
Pada saat menunjukkan hasil
pembuatan instrument
penilaian, dan membagikan
hasil pretest
3) Nasionalisme
(Keadilan)
Saat memberikan prestest
dengan bobot dan bentuk soal
yang sama

35
Tabel 3.7 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 4
Kontribusi
Output/hasil Katerkaitan Substansi Penguatan nilai Bukti
No Kegiatan Tahapan kegaiatan terhadap visi misi
kegiatan Mata Pelatihan organisasi Pendukung
organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
4. Membuat 1) Menyiapkan alat dan Terbentuknya Pelayanan Publik Mendukung misi Kreatif dan 1) Lembar
Pojok bahan pembuatan pojok pojok baca yang (Persyaratan, kejelesan dan organisasi Inovatif Konsultasi
Baca baca menarik dan tanggung jawab) dalam “Peningkatan Dalam mendesai 2) Dokument
2) Sosialisasi kepada siswa bermanfaat menjalankan tugas guru kualitas sumber daya rancangan pojok asi
mengenai tujuan seusai skp manusia” baca memeiliki kegiatan
pembuatan pojok baca 1) Komitmen mutu daya cipta untuk
3) Menghias pojok baca Mengedepankan inovasi mengembangka
bersama siswa yang di baru dengan mendesain n inovasi baru
dalamnya berisi media pojok baca yang menarik
pendukung peningkatan dan bermanfaat Integritas
kemampuan menulis, 2) Etika Publik Konsiten dan
yaitu Berkonsultasi dengan bijaksana dalam
a. membuat jurnal sopan dan santun proses
aktivitas pojok baca 3) Nasionalisme pembuatan
b. membuat panduan Bermusyawarah untuk pojok baca
penggunaan kaidah mecapai kesepakatan Aktif
penulisan yang benar rancangan pojok baca berpartisipasi
c. membuat pohon (sila ke 4). langsung dalam
literasi Berkerja sama dalam tim mendukung visi
d. membuat kamus untuk menyelesaikan misi organisasi
dinding pembuatan pojok baca
e. membuat diari yang menarik (Sila ke-3)
liteterasi 4) Akuntabilitas
Mempunyai jiwa
kepemimpinan

36
Tabel 3.7 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 5
Kontribusi
Tahapan Katerkaitan Substansi Penguatan nilai Bukti
No Kegiatan Output/hasil kegiatan terhadap visi misi
kegaiatan Mata Pelatihan organisasi Pendukung
organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
5. Menerapkan 1) Mengenalkan Terlaksananya Pelayanan Publik Mendukung misi Kegiatan ini 1) Dokument
Gerakan Langkah kegiatan Gerakan (Persyaratan, kejelasan, organisasi yaitu dapat asi
literasi pojok penerapan literasi pojok baca, dan tanggung jawab) “Peningkatan tata memperkuat kegiatan
baca Gerakan data hasil kegiatan diwujudkan dalam Kelola nilai organisasi 2) Data/doku
men
literasi pojok literasi pojok baca melaksanakan kegiatan pemerintahan di Profesional
baca Gerakan literasi yang pelayanan publik” yaitu mampu
2) Menerapkan kreatif dan melaksanakan
kegiatan menyenangkan untuk kinerja sesuai
literasi pojok meningkatkan dengan tupoksi
kemampuan menulis
baca, adapun
siswa Aktif
pnerepannnya 1) Etika Publik berpartisipasi
adalah (Sopan, santun, ramah) langsung dalam
a) Melaksanakan diwujudkan dengan mendukung visi
misi sekolah
aktivitas sikap kepada siswa
membaca 2) Akuntabilitas
b) Menuliskan (Kepemimpinan)
diwujdkan saat guru
kosa kata yang
memandu siswa untuk
tidak dipahami berdoa
di pohon 3) Komitmen Mutu
literasi (inovatif) diwujudkan
dalam menegnalkan

37
Kontribusi
Tahapan Katerkaitan Substansi Penguatan nilai Bukti
No Kegiatan Output/hasil kegiatan terhadap visi misi
kegaiatan Mata Pelatihan organisasi Pendukung
organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
c) Mencari arti Langkah program
kosa kata dan gerkan literasi pojok
menempelkan baca yang
menyenangkan.
di kamus
(Meningkatkan mutu
dinding secara berkelenjutan)
d) Menempel diwujudkan dengan
judul buku pembiasaan kegiatan
yang sudah literasi pojok baca yang
dibaca di mempunyai target
“pohon kita” untuk tercpainya tujuan
pembelajaran yang
e) Melaksanakan
lebih baik
games edukasi 4) Nasionalisme
f) Melaksanakan (Adil) saat
menulis diary membagikan jurnal
literasi kepada seluruh siswa
g) Hasil tulisan
siswa
dikoreksi
bersama

38
Tabel 3.7 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 6
Kontribusi
Tahapan Katerkaitan Substansi Penguatan nilai Bukti
No Kegiatan Output/hasil kegiatan terhadap visi misi
kegaiatan Mata Pelatihan organisasi Pendukung
organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
6. Melakukan 1. Menyusun Post- Data hasil pos-test Pelayanan Publik Dilaksanakan Tercipta nilai 1) Dokument
(POST-TEST) test dan rubrik siswa (Persyaratan, kejelasan, kegiatan ini maka Profesional asi
penilaian dan tanggung jawab berkontribusi pada (mampu kegiatan
2. Siswa 1) Akuntabilitas misi organisasi, yaitu melaksanakan 2) Data/doku
melaksanakan (Tanggung Jawab)Secara “Penguatan kualitas men
kinerja sesuai
postest dengan bertanggungjawab sumber daya
jujur mengevaluasi hasil manusia” dan
dengan tupoksi
pembelajaran “peningkatan tata
2) Etika Publik Kelola pemerintahan
(komunikatif) dan pelayanan
diwujudkan saat publik”
komukatif meminta siswa
untuk mengisi lembar
angket

39
Tabel 3.7 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 7
Kontribusi
Tahapan Katerkaitan Substansi Penguatan nilai Bukti
No Kegiatan Output/hasil kegiatan terhadap visi misi
kegaiatan Mata Pelatihan organisasi Pendukung
organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
7. Melakukan 1) Melakukan Terdatanya hasil Management ASN Berperan aktif untuk Tercipta nilai 1) Data hasil
Pengamatan analisis hasil pos- evaluasi (Melaksanakan tugas mewujudkan Profesional perbandin
terhadap hasil test siswa dengan dengan jujur, bertanggung Misi organisasi (mampu evaluasi
evaluasi teliti dan netral jawab, dan berintegritas) yaitu “penguatan melaksanakan 2) Dokument
2) Membagikan 1) Etika Publik kualitas sumber daya kinerja sesuai asi
hasil pos-test (Menjalankan tugas manusia” dengan tupoksi Kegiatan
kepada siswa professional) pada saat
3) Rekapitulasi data memberikan penialaian Transparan
pretest dan yang adil (dalam menilai
postest 2) Anti Korupsi hasil aktualisasi
(jujur dan terbuka) pada dengan jujur
saat menunjukkan hasil dan terbuka
penialaian evaluasi
kepada siswa
3) Komitmen mutu
(kepuasan) pada saat
merekap angket untuk
mengetahui kepuasan
siswa terhadap kegiatan
literasi pojok baca

40
Tabel 3.7 Matriks Rencana Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan 8
Kontribusi
Katerkaitan Substansi Mata Penguatan nilai Bukti
No Kegiatan Tahapan kegaiatan Output/hasil kegiatan terhadap visi misi
Pelatihan organisasi Pendukung
organisasi
1 2 3 4 5 6 7 8
8. Menyusun 1) Menyampaikan Tersusunnya laporan Management ASN Kegiatan ini Mampu 1) Lembar
laporan kepada mentor hasil aktualisasi (Melaksanakan tugasnya berkontribusi melaksanakan Konsultasi
aktualisasi tentang hasil dengan jujur, bertanggung terhadap visi penialaian 2) Dokument
kegiatan yang jawab, dan berintegritas tinggi) organisasi, yaitu secara asi
telah dilaksanakan 1) Komitment Mutu “peningkatan tata profesiaonal dan kegiatan
2) Berkoordinasi (membangunkerja sama kelolola adil merupakan 3) Dokumen
dengan coach yang dilandasi kepercayaan pemerintahan dan penguatan
terkait hasil dan kejujuran) pada sat pelayanan publik” terhadap nialai
diskusi dengan menyampaikan hasil professional
mentor tentang kegiatan yang telah
bentuk laporan dilaksanakan Transparan
aktualisasi 2) Etika Publik (melaporakan
3) Menyusun hasil (Menghargai komunikasi, hasil aktualisasi
kegiatan dalam konsultasi, dan Kerjasama) dengan jujur dan
bentuk laporan terwujud saat berkoordinasi sesuai hasil di
aktualisasi dngan coach terkait kelas)
penyusunan laporan
aktualisasi
3) Akuntabilitas
(tanggung jawab) saat
Menyusun laporan sebagai
bentuk pertanggungjawaban
kegiatan aktualisasi

41
3.5 Jadwal Rencana Kegiatan Aktualisasi
Rencana kegaiatan aktualisasi ini dilaksanakan di SDN Rangperang Daya 3 dari tanggal 25 Mei-28 Juni. 2021 Berikut merupakan
paparan jadwal kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di SDN Rangperang Daya 3.
Tabel 3. 8 Jadwal Rancangan Kegiatan
MINGGU HABITUASI
KE
No Kegiatan
Mei Juni
4 1 2 3 4
Melakukan bimbingan dan diskusi dengan mentor dan coach
1
terkait rancangan aktualisasi yang dibuat
Berkoordinasi dengan rekan kerja atau guru senior terkait
2
rancangan aktualisasi
3 Melakukan pre-test kepada siswa
4 Pembuatan pojok baca
5 Menerapkan Gerakan literasi pojok baca
6 Melakukan post-tes
7 Melakukan Pengamatan terhadap hasil evaluasi
8 Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
Keterangan : Pelaksanaan kegiatan (Aktualisasi)

42
BAB IV

PELAKSANAAN AKTUALISASI

4.1 Deskripsi Kegiatan Aktualisasi


Pada tahap ini menjelaskan tentang proses pelaksanaan aktualisasi dengan
kegiatan yang telah dirancang dalam rancangan aktualisasi. Berikut akan
dijabarkan hasil kegiatan aktualisasi dari kegiatan pertama sampai kegiatan
delapan.
1. Melakukan bimbingan dan diskusi dengan mentor dan coach terkait
rancangan aktualisasi yang dibuat

Tabel 4. 1 Bimbingan dan diskusi dengan mentor dan coach terkait rancangan
aktualisasi yang dibuat
Kegiatan 1 Melakukan bimbingan dan diskusi dengan mentor dan
coach terkait rancangan aktualisasi yang dibuat
Hari dan Tanggal Kamis, 27 Mei 2021
Pelaksanaan
Sub Kegiatan 1. Mendiskusikan rancangan kegaiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan
2. Berkonsultasi dengan coach terkait gagasan yang telah
disetujui mentor
Output kegiatan Terlaksananya konsultasi dan mendapatkan izin mengenai
gagasan dan rancangan aktualisasi yang diajukan
Daftar Lampiran / Lampiran 1
bukti pendukung 1. Lembar konsultasi dengan mentor dan coach
2. Surat izin melaksanakan aktualisasi dari mentor
3. Dokumentasi kegiatan
4. Nilai siswa kelas 3
Deskripsi Proses Kegiatan
1. Deskripsi kegiatan pertama yaitu, melakukan bimbingan dan diskusi dengan
mentor dan coach terkait rancangan aktualisasi yang dibuat. Adapun
pembahasan diskusi dengan mentor yaitu tentang penetapan isu, penetapan
gagasan, dan penetapan judul gagasan isu.
Kedudukan dan peran ASN dalam kegiatan satu yaitu Whole of government
diwujudkan saat berkoordinasi dan kolaborasi dengan mentor mengenai alur
rangcangan aktualisasi.
Berikut tahapan kegiatan satu yang didalmnya teraktualisasi nilai-nilai dasar
ASN.
a. Menghadap mentor sesuai jadwal yang ditentukan untuk memaparkan dan
mendiskusikan rancangan kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan.
Disepakati oleh mentor, bahwa kegiatan konsultasi dilaksanakan di unit
kerja pada hari Kamis, 27 Mei 2021 di SDN Rangperang Daya 3. Penulis
disiplin mengikuti jadwal konsultasi yang telah disepkati dengan mentor,
serta datang tepat waktu (anti korupsi). Sebagai wujud implementasi nilai

43
dasar (Etika Publik) penyampaian rancangan kegiatan disampaikan secara
sopan, santun, dan mengguakan bahasa yang komunikatif, serta
menghargai komunikasi, dan kerjasama bersama mentor.
Kegiatan ini penting dilakukan untuk mendapatkan persetujuan dan izin
mentor terkait gagasan yang akan diaktualisasikan di tempat kerja guna
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di SDN Rangperang daya 3.
Masukan dan saran dari mentor dicatat untuk disempurnakan dalam matriks
kegiatan. Hasil dari tahapan ini yaitu mendapatkan surat izin pelaksanaan
aktualisasi di sekolah dengan dukungan dan bimbingan dari mentor.
b. Tahapan kegiatan yang kedua yaitu berkonsultasi dengan coach terkait
gagasan yang telah disetujui mentor dengan bahasa yang komunikatif dan
sopan (Etika publik). Adapun isu terpilih setelah didiskusikan bersama
mentor yaitu rendahnya kemampua menulis paragraf bagi siswa kelas 3
dengan gagasan yang disetujiu oleh mentor yaitu penerapan gerakan literasi
pojok baca. Coach memberi saran judul aktualisasi yang tepat dengan
gagasan isu ini yaitu “Meningkatkan kemampuan menulis paragraf melalui
gerakan literasi pojok baca bagi siswa kelas 3 SDN Rangperang Daya 3
Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan”. Tahapan kegiatan ini penting
dilaksanakan untuk terlaksananya kegiatan aktualisasi. Hasil dari tahapan
ini yaitu pertujuan dari coach tentang gagasan isu yang telah ditetapkan dan
mendaptkan pertsetujuan tentang rancangan aktualisai yang telah
didiskusikan.

2. Dapat disimpulkan Kegiataan akrtualisasi yang pertama dilakukan dengan


beberarapa tahapan kegiatan yaitu, menghadap mentor sesuai jadwal yang telah
ditentukan, memaparkan dan mendiskusikan gagasan serta rangkaian kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan, meminta izin pelaksanaan aktualisasi di
unit keja, Berkonsultasi dengan coach (WI) terkait gagasan yang telah disetujui
mentor serta meminta saran dan masukan terkait judul gagasan isu dan meminta
persetujuan agar rancangan aktualisasi dapat diaktualisasikan.

Gambar 4. 1 Konsutasi dengan mentor

44
Gambar 4. 2 Konsultasi dengan coach
Kontribusi Kegiatan ini berperan aktif untuk mewujudkan misi organisasi
terhadap Kabupaen Pamekasan, yaitu “Peningkatan tata Kelola
visi dan pemerintahan dan pelayanan publik”.
misi
organisasi
Manfaat Nilai organisasi pada kegiatan ini yaitu.
Output Integritas : keselarasan antara perkataan dan perbuatan saat
kegiatan menyampaikan gagasan dan alur kegiatan aktualisasi.
terhadap Beretika : menghungi mentor dan berkonsultasi secara sopan,
penguatan santun dengan bahasa yang komunikatif, menjalin kerjasama antar
nilai penulis dan mentor demi lancarkanya kegiatan aktualisaisi yang
organisasi akan dilaksanakan.
Analisis Dampak postif : kegiatan konsultasi dengan mentor dan coach
dampak memberikan dampak postif untuk memperlancar kgiatan
aktualisasi dengan pemberian izin pelaksanaan kegiatan.
Dampak Negatif : kegiatan ini jika tidak dilaksanakan, maka akan
berdampak negatif terhadap keberlangsungan kegiatan aktualisasi,
karena kegiatan ini harus melalui proses perizinan kepala
sekolah/mentor.

2. Berkoordinasi dengan rekan kerja atau guru senior terkait rancangan


aktualisasi

Tabel 4. 2 Berkoordinasi dengan rekan kerja atau guru senior terkait ranvangan
aktualisasi
Kegiatan 2 Berkoordinasi dengan rekan kerja atau guru senior terkait
rancangan aktualisasi
Hari dan Tanggal Jum’at 28 Mei 2021
Pelaksanaan
Sub Kegiatan 1. Kooardinasi terkait rangkaian kegiatan aktualisasi yang akan
dilaksanakan
Output kegiatan Mendapatkan dukungan mengenai rancangan kegiatan
aktualisasi yang akan dilaksanakan
Daftar Lampiran / Lampiran 2
bukti pendukung 1. Lembar konsultasi
2. Dokumentasi kegiatan

45
Deskripsi Proses Kegiatan
1. Berdasarkan kegiatan ini, setelah terkonfirmasi oleh kepala sekolah, penulis
melakukan koordinasi dengan guru senior mengenai susunan kegiatan pelaksanaan
aktualisasi. Adapun nilai-nilai dasar, kedudukan dan peran ASN dalam tahapan
kegiatan ini yaitu.
a. Kooardinasi terkait rangkaian kegiatan aktualisasi. Pada tahap ini penulis
menunjukkan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan dan
mendiskusikannya untuk mendapatkan dukungan dan saran yang
membangun demi berlangsungnya kegiatan aktualisasi dengan baik. Adapun
nilai dasar PNS yang terkandung pada tahap ini adalah (etika publik),
terdapat saat menyampaikan rangkaian kegiatan secara runtut dan jelas agar
mempermudah guru senior memahami isi dari rancangan aktualisasi yang
telah dirancang. Saat melakukan diskusi, penulis menghargai pendapat guru
senior dengan menulis masukan dan saran yang diberikan (Nasionalisme).
Hasil dari tahapan kegiatan ini yaitu guru senior menyetujui rancangan
kegiatan, dan memberi rekomendasi desain pojok baca yang akan dibuat.
c. Meminta dukungan dan bantuan saat proses kegiatan dokumentasi. Pada
tahap ini penulis tidak lupa menerapkan nilai-nilai dasar PNS yaitu, (etika
publik), hal ini terlihat saat meminta bantuan dengan bahasa yang
komunikatif dan sikap yang sopan mengenai izin bantuan dokumentasi
kegiatan aktualisasi di kelas. Hasil dari tahapan kegiatan ini yaitu guru senior
mendukungan kegiatan aktualisasi dan siap membantu agar proses
pelaksanaan aktualisasi berjalan dengan lancer.
Kedua tahapan ini penting dilaksanakan, agar rancangan aktualisasi
terkonfirmasi oleh guru senior, sehingga guru senior dapat membantu dan
memberi dukungan selama proses kegiatan aktualisasi di kelas. Kedudukan
dan peran ASN dalam kegiatan ini yaitu (whole of government) yakni
diwujudkan dalam melaksanakan koordinasi dan kolaborasi bersama guru
senior .

2. Secara keseluruhan, kegiataan akrtualisasi yang kedua dilakukan dengan


beberarapa tahapan kegiatan yaitu, mendiskusikan rancangan kegiatan aktualisasi
dan meminta dukungan serta bantuan untuk proses dokumentasi saaat
pelaksanaan aktualisasi

Gambar 4. 3 koordinasi dengan guru senior


Kontribusi Kegiatan ini ikut mendukung misi organisasi Kabupaen
terhadap visi Pamekasan, yaitu “Peningkatan tata Kelola pemerintahan dan
dan misi pelayanan publik”.
organisasi

46
Manfaat Nilai organisasi pada kegiatan ini yaitu.
Output Beretika : menghubungi dan berkoodinasi dengan sopan,
kegiatan santun, komuniktif, serta menjalin kerjasama dengan saling
terhadap menghargai pendapat, sehingga terjalin komunkasi yang baik
penguatan nilai demi lancarnya kegiatan aktualisasi.
organisasi
Analisis Dampak postif : kegiatan ini memliki dampak postif untuk
dampak memperlancar kegiatan aktualisasi dengan pemberian masukan
agar tahapan kegiatan lebih baik lagi dan berjalan degan efektif.
Dampak Negatif : berdampak negatif terhadap
keberlangsungan kegiatan aktualisasi, karena kegiatan ini
memerlukan konfirmasi guru senior untuk memberikan saran
dan masukan, hingga bantuan berupa dokumntasi kegiatan.

3. Melaksanakan pre-test kepada siswa

Tabel 4. 3 Melaksanakan pre-test kepada siswa


Kegiatan 3 Melaksanakan pre-test kepada siswa
Hari dan Tanggal 31 Mei - 2 Juni 2021
Pelaksanaan
Sub Kegiatan 1. Menyusun soal pre-test dan rubrik penilaian
2. Siswa melaksanakan pre-test dengan jujur
3. Menganalisis hasil pre-stest siswa
4. Membagikan hasil pretest siswa
Output kegiatan Data hasil pretest siswa
Daftar Lampiran / Lampiran 3
bukti pendukung 1. Intrumen Pengambilan data
2. Data hasil pretest siswa
3. Dokumentasi kegiatan
Deskripsi Proses Kegiatan
1. Berikut adalah deskripsi proses kegiatan 3.
Sebelum diterapkannya Gerakan literasi pojok baca, guru melaksanakan kegiatan
pretest kepada siswa untuk mengetahui kemampuan awal siswa dalam menulis
paragraf. Ada beberapa tahapan kegiatan dalam kegiatan ini, yang mana didalamnya
teraktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan dan peran ASN.
a. Menyusun soal pre-test dan rubrik penilaian dengan penuh tanggung jawab
(Akuntabilitas), setelah tersusunnya soal dan intrumen pretest dan disetujui oleh
mentor, lanjut untuk melaksanakan pretest kepada siswa. Kegiatan pretest
dilakukan dengan transparan dan jujur (anti korupsi) serta berorientasi pada
mutu (komitmen mutu), hal ini dibuktikan saat guru membagikan soal pretset dan
menunjukkan kriteria penilaian yang sudah disajikan di lembar pretest siswa.

47
Gambar 4. 4 Penyusunan soal prestest dan rubrik penilaian
b. Menganalisis hasil pre-test siswa. Hasil pretest siswa dianalisis dengan penuh
tanggung jawab serta dinilai secara adil dengan berpedoman pada intrumen/rubrik
penilaian (Nasionalisme). Dari hasil analisis dapat dilihat bahwa, terdapat 5 siswa
yang tuntas KKM, dan 10 siswa tidak tuntas KKM.

HASIL PRETEST SISWA

Tuntas
33%
Tidak
Tuntas
67%

Gambar 4. 5 Persentase Hasil prestest siswa


c. Membagikan hasil pretest siswa. Agar siswa mengetahui hasil capaiannya, tidak lupa
guru membagikan hasil pretest dengan jujur dan transparan (anti korupsi) sesuai
dengan rubrik penilaian yang telah dibuat, nantinya dapat menjadi bahan koreksi
siswa dan orang tua di rumah.

Gambar 4. 6 membagikan hasil pretest kepada siswa


Kedudukan dan peran ASN dalam kegiatan ini yaitu sebagai pelayan publik dimana
sebagai seorang guru penulis harus mengkaji secara jelas capaian hasil belajar siswa
dangan penuh tanggung jawab. Kegiatan ini penting dilakukan agar guru dapat

48
mengetahui capaian awal sebelum diterapkannya gagasan isu, yang nantinya dapat
dijadikan data perbandingan untuk mengetahui peniggkatan hasil belajar siswa.
Hasil dari kegiatan ini yaitu terdatanya hasil nilai pretest siswa yang telah dianalisis
sesuai dengan rubrik penilaian. 67% siswa tidak tuntas dalam mengerjakan pretets,
artinya dari 15 siswa hanya 5 siswa yang tuntas dalam pelaksanaan pretest menulis
paragraf. Rata-rata hasil nilai siswa adalah 59 dengan KKM 70.
2. Dapat disimpulkan bahwa, kegiataan aktualisasi yang ketiga dilakukan dengan
beberarapa tahapan kegiatan yaitu, menyusun soal pre-test dan lembar rubrik penilaian,
siswa melaksanakan pre-test dengan jujur, menganalisis hasil pre-stest dan
membagikan hasil pre-test siswa.
Kontribusi Kegiatan ini ikut mendukung misi organisasi Kabupaen
terhadap visi dan Pamekasan, yaitu “peningkatan tata kelola pemerintahan dan
misi organisasi pelayanan publik”.

Manfaat Output Nilai organisasi pada kegiatan ini yaitu.


kegiatan Profesional : rangkaian kegiatan pelaksanaan pretest siswa
terhadap dilaksanakan dengan kenerja sesuai tupoksi guru yaitu mulai dari
penguatan nilai menyuysun instrumen penialaian sampai menganalisasi hasil
organisasi prestest siswa.
Analisis dampak Dampak postif : kegiatan ini memliki dampak postif untuk
mengetahui data awal hasil capaian siswa sebelum diterapkannya
aktualisasi, agar guru dapat mengevaluasi kegiatan aktaulisasi
dengan mudah.
Dampak Negatif : berdampak negatif terhadap keberlangsungan
kegiatan aktualisasi, karena tanpa adanya pretest guru akan
kesulitas mengevaluasi hasil kegiatan aktualisasi dan tidak
memiliki data yang valid.

4. Pembuatan pojok baca


Tabel 4. 4 Pembuatan pojok baca
Kegiatan 4 Pembuatan pojok baca
Hari dan Tanggal Rabu 3-5 Juni 2021
Pelaksanaan
Sub Kegiatan 1. Menyiapkan alat dan bahan pembuatan pojok baca
2. Sosialisasi kepada siswa mengenai tujuan pembuatan pojok baca
3. Menghias pojok baca bersama siswa, di dalamnya berisi media
pendukung peningkatan kemampuan menulis
Output kegiatan Terbentuknya pojok baca yang menarik dan bermanfaat
Daftar Lampiran / Lampiran 3
bukti pendukung 1. Dokumentasi kegiatan menghias pojok baca bersama siswa
Deskripsi Proses Kegiatan
1. Deskrispsi kegaian yang dilakukan pada kegiatan 4 adalah sebagai berikut.
Pembuatan pojok baca dilaksanakan selama 3 hari, yakni dari tanggal 3-5 Juni 2021.
Pada tanggal 3 juni 2021 penulis menyiapakan alat dan bahan pembuatan pojok baca
di rumah. Alat dan bahan yang digunakan dalam menghias pojok baca yaitu,
memanfaatkan barang bekas seperti, kardus bekas, botol minuman bekas, dan ranting
pohon yang sudah kering. Tidak lupa juga penulis menyiapkan buku bacaan yang
sesuai dengan usia peserta didik. Penulis menerapkan nilai dasar PNS berupa
(komitmen mutu) yaitu dengan mengedapankan inovasi baru dengan cara

49
menyiapkan alat dan bahan yang sesuai dengan konsep pembuatan pojok baca yang
menarik dan bermanfaat. Konsep pojok baca yang akan dibuat adalah pojok baca yang
membawa siswa langsung berinteraksi dengan media di pojok baca tersebut. Guru
hanya sebagai fasilitator. Hasil dari tahapan kegiatan ini adalah alat dan bahan yang
sudah siap untuk menghias pojok baca.

Gambar 4. 7 Alat dan bahan dalam pembuatan pojok baca

2. Pada tanggal 4 juni 2021 guru melaksanakan sosialisasi kepada siswa, dimana
sebelum melaksanakan sosialisasi, penulis meminta saran dan masukan kepada
mentor dan guru senior, nilai dasar PNS yang terkandung dalam tahapan kegiatan
ini yaitu, (Etika publik) hal ini diwujudkan saat melakukan musyawarah dan
diskusi secara sopan dengan mentor dan guru senior terkait kosep pembuatan
pojok baca.

Gambar 4. 8 Konsultasi mengenai konsep pembuatan pojok baca


Konsep pembuatan pojok baca sudah disetujui oleh mentor dan guru senior,
sehingga penulis lanjut untuk melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada siswa
mengenai tujuan pembuatan pojok baca. Saat pelaksanaan sosialisasi penulis
memimpin kelas dengan ramah dan sopan, menggunakan bahasa yang mudah
dimengerti oleh siswa (akuntabilitas).

50
Gambar 4. 9 Melaksanakan sosialisasi kepada siswa
Kegiatan sosialisasi berjalan dengan lancar, kemudian guru mengajak siswa untuk
menghias pojok baca. Berikut adalah rangkaian tahapan kegiatan menghias pojok
baca bersama siswa.
a. Menghias pojok baca bersama siswa dengan melakukan kerja sama, sehingga
hasil pembuatan pojok baca dapat terselesaikan dengan cepat (nasionalisme)
b. Menempel panduan kaidah penulisan yang benar, hal ini dimaksudkan agar
mempermudah siswa saat mengingat tata cara menulis paragraf dengan benar.
c. Membuat pohon literasi, dimana nantinya pohon literasi ini digunakan untuk
aktivitas siswa dalam menempel judul buku yang sudah dibaca, dan menempel
kosa kata yang tidak diketahui oleh siswa.
d. Membuat kamus dinding, tujuannya untuk menempel arti kosa kata yang tidak
dimengerti oleh siswa.
e. Membuat diary literasi, yang nantinya menjadi aktivitas mingguan siswa dalam
Latihan menulis paragraf.
Peran dan kedudukan ASN dalam kegiatan ini yaitu sebagai (pelayan publik)
terlihat saat penulis dengan jelas dan bertanggung jawab dalam menjalankan
tugas sebagai guru sesuai dengan SKP, sehingga terciptalah pojok baca yang
menarik dan bermanfaat.

51
Gambar 4. 10 kegiatan pembuatan pojok baca Bersama siswa
3. Secara keseluruhan, kegiataan aktualisasi yang keempat dilakukan dengan beberarapa
tahapan kegiatan yaitu, menyiapkan alat dan bahan pembuatan pojok baca, sosialisasi
kepada siswa mengenai tujuan pembuatan pojok baca, menghias pojok baca bersama
siswa yang di dalamnya berisi media pendukung peningkatan kemampuan menulis.
Sehingga terbetuklah pojok baca yang menarik dan bermanfaat.
Kontribusi terhadap Kegiatan ini ikut mendukung misi organisasi Kabupaen
visi dan misi organisasi Pamekasan, yaitu “Peningkatan tata Kelola pemerintahan
dan pelayanan publik”.

Manfaat Output Nilai organisasi pada kegiatan ini yaitu.


kegiatan terhadap Kreatif dan Inovatif : saat mengkonsep pojok boca
penguatan nilai memeiliki daya cipta untuk mengemngkan inovasi baru
organisasi Integritas : konsisten dan bijaksaa dalam proses
pembuatan pojok baca
Aktif : turut berpartisipasi langsung dalam mendukung
visi misi organisasi
Analisis dampak Dampak postif : Dengan terbentuknya pojok baca yang
sesuai dan inovatif, akan membuat siswa lebih aktif dan
antusias dalam mengembangkan wawasannya, sehingga
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dampak Negatif: jika konsep pojok baca tidak sesuai
dengan tujuan, akan berpengaruh pada proses
perkembangan pengetahuan siswa tentang kemampuan
menulis paragraf, dan berpengaruh pada hasil belajarnya.

5. Menerapkan Gerakan literasi pojok baca


Tabel 4. 5 Menerapkan Gerakan literasi pojok baca
Kegiatan 5 Menerapkan Gerakan literasi pojok baca
Hari dan Tanggal 7-16 Juni 2021
Pelaksanaan
Sub Kegiatan 1. Mengenalkan Langkah penerapan gerakan literasi pojok baca
2. Menerapkan kegiatan literasi pojok baca
Output kegiatan Terealisasinya kegiatan literasi pojok baca
Daftar Lampiran / Lampiran 5
bukti pendukung 1. Dokumentasi kegiatan
2. Data hasil kegiatan literasi
Deskripsi Proses Kegiatan

52
1. Deskrispsi proses kegiatan sebagai pelaksanaan aktualisasi nilai dasar, kedudukan
dan peran ASN. Kegiatan penerapan gerakan literasi pojok baca dilaksanakan pada
tanggal 7-15 Juni 2021. Hal pertama yang dilakukan adalah menyiapkan kelas dan
mengecek kehadiran siswa, setelah itu mengenalkan langkah kegiatan apa saja yang
akan dilaksanakan di dalam kegiatan literasi pojok baca. Saat mengenalkan langkah
tersebut, nilai dasar ASN yang diwujudkan adalah (etika publik), guru dengan sopan
dan ramah menjelaskan alur kegiatan literasi pojok baca agar mudah dipahami oleh
siswa. (akuntabilitas).

Gambar 4. 11 Mengenalkan Langkah kegiatan literasi pojok baca

2. Tahapan kegiatan yang selanjutnya adalah menerapkan gerakan literasi pojok baca,
tentunya pada tahap kegiatan ini, menerapkan nilai dasar PNS yaitu, (komitmen mutu)
diwujudkan saat mengajak siswa belajar sambil bermain, guru dituntut untuk inovatif
dan kreatif dalam menumbuhkan keaktifan anak dalam belajar. Berikut adalah
rangkaian kegiatan selama menerapkan kegiatan literasi pojok baca.
a. Melaksanakan aktivitas membaca selama 10 menit. Sebelum diajak untuk membaca
Bersama, guru membagikan jurnal aktivitas pojok baca, agar guru dapat memantau
perkembangan selama proses kegiatan, selanjutnya guru membagi siswa menjadi 3
kelompok untuk bergantian mengambil buku bacaan yang disukainya, dan meminta
agar siswa membaca buku selama 10 menit.

Gambar 4. 12 Melaksanakan aktivitas membaca 10 menit


b. Pada saat siswa membaca buku bacaan, kosa kata yang tidak dimengerti oleh siswa
ditulis di daun kertas dan ditempel di pohon literasi yang sudah disediakan oleh guru.
Setiap siswa mempunyai pohon literasi yang telah diberi nama. Kegiatan ini membuat
siswa semakin aktif dalam membaca dan mencari tahu apa saja kosa kata yang tidak
dipahaminya. Tahapan kegiatan ini dilakukan setiap kali siswa membaca buku. Guru
juga meminta siswa untuk menempel setiap judul buku yang sudah dibaca.

53
Gambar 4. 13 Menempel kosa kata baru di pohon literasi

Gambar 4. 14 Menempel judul buku yang sudah dibaca


c. Pada tanggal 8 Juni 2021 guru mengajak siswa untuk mencari arti dari kosa kata yang
sudah ditulis di pohon literasi. Guru membawa kamus besar Bahasa Indonesia, guru
memandu siswa mencari arti dari kosa kata tersebut dan meminta siswa untuk
menempelnya di kamus dinding. Hal ini penting dilakukan agar siswa dapat menambah
kosa kata baru setiap selesai membaca.

Gambar 4. 15 menempel arti kosa kata di kamus dinding


d. Pada tanggal 9 Juni 2021, sebelum pulang sekolah siswa bermain game “aku
memilihmu”. Kegiatan ini dimaksudkan untuk melatih siswa mongoreksi tata tulisan
dan mengingat kosa kata yang sudah deketahui dengan cara yang menyenangkan. Guru
mengemas kegiatan dengan cara belajar sambil bermain.
Adapun alur permainan games ini
a) Siswa dibentuk menjadi dua kelompok
b) Guru menuliskan 2 kalimat di papan tulis
c) Guru memberi aba-aba 1-3, dalam hitungan ketiga setiap perwakilan kelompok
berlari memilih kalimat yang tepat

54
Gambar 4. 16 bermain games “aku memilihmu”
e. Pada tanggal 10 Juni 2021, siswa diajak untuk menceritakan pengalamannya di dairy
literasi, guru mengintakan untuk memperhatikan tata penulisan yang benar. Salah satu
tulisan siswa dikoreksi bersama-sama. Hal ini penting dilakukan agar melatih siswa
dalam mengembangkan kemampuan meulisnya.

Gambar 4. 17 kegiatan menulis dairy literasi


f. Pada tanggal 11 Juni, setelah membaca 10 menit, siswa diajak untuk bermain games
“seruling terbang”. Games ini melatih kemampuan siswa untuk mengoreksi sebuah
kalimat. Berikut Langkah kegiatan games “seruling terbang”.
a) Guru menyiapkan sebuah seruling yang di dalamnya berisi beberapa kalimat
b) Siswa diajak bergandangan tangan membentuk lingkaran
c) Guru berada ditengah menyiapkan lagu untuk diputar
d) Ketika lagu diputar, seruling akan terbang dari siswa sat uke siswa lainnya, Ketika
lagu berhenti seruling juga harus berhenti. Siswa yang memegang seruling akan
mendapatkan tantangan menjawab soal yang ada di dalam seruling, demikian
seterusnya sampai Sebagian besar siswadapat bagian untuk menjawab tantangan
yang ada di dalam seruling

Gambar 4. 18 Pelaksaan games “seruling terbang”

55
3. Secara keseluruhan, kegiataan aktualisasi yang kelima dilakukan dengan beberarapa
tahapan kegiatan yaitu, mengenalkan Langkah penerapan Gerakan literasi pojok baca,
menerapkan kegiatan literasi pojok baca, adapun penerapannnya adalah sebagai
berikut.
a) Melaksanakan aktivitas membaca
b) Menuliskan kosa kata yang tidak dipahami di pohon literasi
c) Mencari arti kosa kata dan menempelkan di kamus dinding
d) Menulis judul buku yang sudah dibaca di “pohon kita”
e) Bermain games tebak kalimat
f) Melaksanakan kegiatan menulis diary literasi
Kontribusi Kegiatan ini ikut mendukung misi organisasi Kabupaen
terhadap visi dan Pamekasan, yaitu “Peningkatan tata kelola pemerintahan dan
misi organisasi pelayanan publik”.
Manfaat Output Nilai organisasi pada kegiatan ini yaitu.
kegiatan terhadap Kreatif dan Inovatif : mengemas kegiatan pembelajaran yang
penguatan nilai meneyengkan dengan ibovasi baru
organisasi Aktif : turut berpartisipasi langsung dalam mendukung visi misi
organisasi
Profesional yaitu mampu melaksanakan kinerja sesuai dengan
tupoksi
Analisis dampak Dampak postif : pelaksaan kegiatan gerakan literasi pojok baca
yang menyenangkan membuat siswa lebih aktif dan dapat
membantu meningkatkan hasil belajar siswa dalam menulis
paragaraf.
Dampak Negatif: jika pelaksaan Gerakan literasi pojok baca
tidak menerapkan kegiatan yang mendukung kemampuan
menulis paragraf, maka pojok baca hanya dijadikan hiasan kelas
saja. siswa tidak mendapatkan wawasan pengetahuan, sehingga
akan berpengaruh pada hasil belajar, dan kemampuan siswa
dalam menjawab soal, contoh dalam menjawab soal essay, jika
tidak terbiasa dengan Bahasa tulisan, siswa akan kesulitan
merangkai jawaban agar menjadi satukesatuan yang atuh.

6. Melaksanakan post-tes kepada siswa


Tabel 4. 6 Melaksanakan post-test
Kegiatan 6 Melaksanakan post-tes kepada siswa
Hari dan Tanggal 17-18 Juni 2021
Pelaksanaan
Sub Kegiatan 1. Menyusun Post-test dan rubrik penilaian
2. Siswa melaksanakan postest dengan jujur

Output kegiatan 1. Rubrik penlaian


2. Data postets siswa
Daftar Lampiran / Lampiran 6
bukti pendukung 1. Rubrik penilaian
2. Hasil postets siswa
3. Dokumentasi kegiatan
Deskripsi Proses Kegiatan

56
1. Berikut adalah deskripsi proses kegiatan enam
Kegiatan ini dilaksasanakan pada tanggal 17-18 Juni 2021. Ada beberapa tahapan kegiatan
yang didalamnya teraktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan dan peran ASN.
a. Menyusun soal postest dan rubrik penilaian dengan penuh tanggung jawab
(Akuntabilitas), setelah tersusunnya soal dan rubrik penilaian, lanjut untuk
melaksanakan postest kepada siswa. Kegiatan posttest dilakukan dengan transparan
dan jujur (anti korupsi) serta berorientasi pada mutu (komitmen mutu), hal ini
dibuktikan saat guru membagikan soal postets dan menunjukkan kriteria penilaian yang
sudah disajikan di lembar postest siswa. Hal ini penting dilakukan, agar guru dapat
mengukur efektifitas kegiatan literasi pojok baca.

Gambar 4. 19 Penyusunan soal poestest dan lembar analisis penilaian

Gambar 4. 20 Pelaksanaan postest


Kontribusi Kegiatan ini ikut mendukung misi organisasi Kabupaen
terhadap visi dan Pamekasan, yaitu “peningkatan tata kelola pemerintahan dan
misi organisasi pelayanan publik”.

Manfaat Output Nilai organisasi pada kegiatan ini yaitu.


kegiatan terhadap Profesional : rangkaian kegiatan pelaksanaan pretest siswa
penguatan nilai dilaksanakan dengan kenerja sesuai tupoksi guru yaitu mulai dari
organisasi menyuysun soal evaluasi untuk siswa

57
Analisis dampak Dampak postif : kegiatan ini memliki dampak positif, yaitu dapat
mengukur efektivitas pelaksanaan kegiatan literasi pojok baca dan
dapat mengukur sejauh mana kemampuan siswa setelah
diterapkannya pojok baca.
Dampak Negatif : Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka saya
tidak mempunyai data hasil belajar siswa setelah proses kegiatan
literasi pojok baca, dan tidak dapat mengukur efektivitas
pelaksanaan pojok baca.

7. Melakukan pengamatan terhadap hasil evaluasi


Tabel 4. 7 Melakukan pengamatan terhadap hasil evaluasi
Kegiatan 7 Melakukan pengamatan terhadap hasil evaluasi
Hari dan Tanggal 19 – 20 Juni 2021
Pelaksanaan
Sub Kegiatan 1. Melakukan analisis hasil pos-test
2. Membagikan hasil pos-test kepada siswa
3. Mebandingkan hasil pre-test dan pos-test
Output kegiatan Terdatanya hasil evalusasi
Daftar Lampiran / bukti Lampiran 7
pendukung 1. Data hasil penilaian postets
2. Data hasil evaluasi
Deskripsi Proses Kegiatan
1. Berikut adalah deskripsi proses kegiatan enam.
Kegiatan ini dilaksasanakan pada tanggal 19 - 20 Juni 2021, yang mana didalamnya
teraktualisasi nilai-nilai dasar, kedudukan dan peran ASN.
a. Tahapan kegiaan yang pertama yaitu menganalisis hasil postest, saya melakukan anlisis
dengan teliti dan netral (anti korupsi). dari hasil analisis, jumlah siswa yang tuntas
setelah menerapkan kegiatan literasi pojok baca meningkat menjadi 13 siswa dari 15
siswa.

Gambar 4. 22 Hasil Postest siswa


b. Hasil nilai yang telah dianalisis, dibagikan kepada siswa, saya menerapkan nilai dasar
ASN yaitu (anti korupsi) yaitu, dengan menunjukkan hasil posttest siswa dengan jujur
dan terbuka. Hal ini penting dilakukan agar siswa dan orang tua dapat mengetahui
sejauh mana perkembangan belajarnya.
c. Pada tanggal 20 Juni 2021 guru melakukan perbandingan hasil pretest dan postest dengan
teliti dan netral (anti korupsi). hal ini penting dilakukan agar dapat melihat keefektivan
kegiatan literasi pojok baca untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam menulis

58
paragraf. Dari hasil rekapitulasi, ada peningkatan kemampuan siswa dalam menulis
paragraf. Hal ini dibuktikan dari hasil evaluasi yang telah direkap. Saat kegiatan prestest,
dari 15 siswa ada 5 siswa memenuhi KKM dalam melaksanakan pretest, setelah diadakan
Gerakan literasi pojok baca siswa yang memenuhi KKM meningkat menjadi 13 siswa.
Ini juga dibuktikan rata-rata nilai siswa. Pada saat pretest rata-rata nilai siswa adalah 59,
sedangkan pada saat postest meningkat menjadi 75. Hasil nilai siswa terendah saat pretest
adalah 31 dan saat postest 44.

Gambar 4. 23 Rekapitulasi data evaluasi


Hasil dari kegiatan ini yaitu terdatanya rekapitulasi hasil evaluasi siswa yang telah
dianalisis sesuai dengan rubrik penilaian. Presentase hasil ketuntasan pretest siswa adalah
33% dan 80% saat postest. Artinya ada peningkatan kemampuan siswa dalam menulis
paragraf sebesar 47% setelah diterapkannya Gerakan literasi pojok baca.
Kontribusi Kegiatan ini ikut mendukung misi organisasi Kabupaen Pamekasan
terhadap visi dan yaitu “penguatan kualitas sumber daya manusia”
misi organisasi

Manfaat Output Nilai organisasi pada kegiatan ini yaitu.


kegiatan terhadap Profesional : menganalisis hasil pretest dan postest dengan
penguatan nilai sungguh-sungguh sesuai dengan tugas pokok dan fungsi sebagai
organisasi guru.

Analisis dampak Dampak postif : kegiatan ini memliki dampak positif, yaitu dapat
mengukur efektivitas pelaksanaan kegiatan literasi pojok baca dan
dapat mengukur sejauh mana kemampuan siswa setelah
diterapkannya pojok baca.
Dampak Negatif : Jika kegiatan ini tidak dilaksanakan maka saya
tidak mempunyai data hasil belajar siswa setelah proses kegiatan
literasi pojok baca, dan tidak dapat mengukur efektivitas
pelaksanaan pojok baca.

59
8. Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
Tabel 4. 8 Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
Kegiatan 8 Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
Hari dan Tanggal 21-23 Juni 2021
Pelaksanaan
Sub Kegiatan 1) Menyampaikan kepada mentor tentang hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan
2) Berkoordinasi dengan coach terkait hasil diskusi dengan mentor
tentang bentuk laporan aktualisasi
3) Menyusun hasil kegiatan dalam bentuk laporan aktualisasi

Output kegiatan Tersusunnya laporan hasil aktualisasi


Daftar Lampiran / Lampiran 8
bukti pendukung 1. Lembar konsultasi
2. Dokumentasi
Deskripsi Proses Kegiatan
1. Deskripsi proses kegiatan yang didalamnya teraktualisasi nilai dasar dan peran ASN.
a. Tahapan kegiatan pertama yaitu menyampaikan hasil kegiatan aktualiasi kepada
mentor dengsn menujudkan nilai (etika publik) yaitu bersikap sopan, dan
menghargai masukan dari mentor. Saya menyampaikan hasil kegiatan dengan jujur
disertai data hasil analisis kegiatan (komitmen mutu).
b. setelah semua data disampaikan kepada mentor,dilanjutkan dengan berkoordinasi
dengan coach terkait hasil diskusi dengan mentor secara sopan dan mengikutu jadwal
(etika publik).
c. Hasil kegiatan aktualisasi telah disampaikan kepada mentor dan coavh, tahapan
kegiatan yang selanjutnya yaitu menyusun hasil kegiatan dalam bentuk laporan
aktualisasi dengan rasa tanggung jawab (aktuntabilitas).
Hasil dari kegiatan ini yaitu tersusunnya laporan aktualisasi.

Gambar 4. 24 Menyusun laporan aktualisasi


Kontribusi Kegiatan ini ikut mendukung misi organisasi Kabupaen
terhadap visi dan Pamekasan yaitu “peningkatan tata kelolola pemerintahan dan
misi organisasi pelayanan publik”

60
Manfaat Output Nilai organisasi pada kegiatan ini yaitu.
kegiatan terhadap Profesional : mampu melaksanakan penilaian secara professional
penguatan nilai dan adil, serta menyusun laporan dengan teliti.
organisasi Transparan: melaporkan hasil kegiatan aktualisasi dengan jujur
sesuai hasil di kelas.
Analisis dampak Dampak postif : dengan adanya kegiatan ini maka akan
terdatanya hasil aktualisasi dan dapat memenuhi tugas Latihan
dasar CPNS 2021
Dampak Negatif : jika tidak Menyusun laporan aktualisasi,
penulis tidak memiliki data dan tidak dapat mengikuti kegiatan
seminar pelaopran aktualisasi. Sehingga berdampak pada
kelulusan peserta Latihan dasar CPNS 2021

4.2 Data Hasil Capaian Aktualisasi


Berikut akan disajikan hasil capaian pelaksanaan aktualisasi tiap kegiatan
yang telah dilaksanakan.

Tabel 4. 9 Hasil capaian pelaksanaan aktualisasi


Target Hasil
NO NAMA OUTPUT KEGIATAN
Capaian Capaian
1. Terlaksananya konsultasi dan mendapatkan izin 5% 5%
mengenai gagasan dan rancangan aktualisasi yang
diajukan
2. Mendapatkan dukungan mengenai rancangan 5% % 5%
kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan
3. Terbentuknya pojok baca yang menarik dan 15 % 15 %
bermanfaat
4. Terbentuknya pojok baca yang menarik dan 15 % 15 %
bermanfaat
5. Terealisasinya kegiatan literasi pojok baca 15 % 15%

6. Data postets siswa 15 % 15 %

7. Terdatanya hasil evalusasi 15 % 15 %

8. Tersusunnya laporan hasil aktualisasi 15 % 15 %

Jumlah 100 % 100 %

61
4.3 Kendala dan Strategi Mengatasinya
Selama kegiatan aktualisasi di unit kerja, ada beberapa kendala yang dihadapi
oleh peserta.
1. Kegiatan aktualisasi dilaksanakan secara terbatas dan harus mematuhi
protokol kesehatan, namun siswa seringkali melepas masker dan tidak
membawa masker saat ke sekolah.
2. Terdapat satu kegiatan aktualisasi yang bersamaan dengan jadwal kegiatan
PAT, sehingga kegiatan aktualisasi harus menunggu siswa selesai
mengerjakan PAT.
Berikut strategi untuk mengatasi kendala yang telah dipaparkan di atas.
1. Pada saat pelaksanaan aktualisasi, sebelum masuk kelas, siswa dipandu
untuk berbaris dan memakai handsanitizer. Pelaksanaan aktualisasi
dilakukan dengan kelompok kecil, untuk menghindari kerumunan.
2. Guru tetap melaksanakan kegiatan aktualisasi saat siswa telah selesai
mengerjakan PAT.

62
BAB V

PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kegiatan Aktualisasi ini merupakan upaya menyelesaikan isu yang
terdapat di unit SDN Rangperang Daya 3. Isu yang diangkat adalah rendahnya
kemampuan siswa dalam menulis paragraf, dan gagasan yang dipilih dari hasil
analisis adalah Gerakan literasi pojok baca. Sehingga judul dari aktualisasi ini
adalah “Meningkatkan Kemampuan Menulis Paragraf Melalui Gerakan
Literasi Pojok Baca Bagi Siswa Kelas 3 SDN Rangperang Daya 3
Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan” dan diaktualisasikan dalam
delapan rangkaian kegiatan yang didalamnya diterapkan nilai-nilai dasar ASN.
Dari kegiatan ini saya dapat menarik kesimpulan bahwa kegiatan
aktualisasi ini sesuai dengan tujuan yang ingin di capai. Hal ini tertuang pada
sub bab berikut.
1. Terwujudnya pembuatan pojok baca bersama siswa kelas 3 SDN
Rangperang Daya 3 Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan
2. Terwujudnya kegiatan aktualisasi gerakan literasi pojok baca di kelas 3
SDN Rangperang Daya 3 Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan
3. Ada peningkatan siswa dalam menulis paragraph setelah melaksanakan
aktualisai. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil data yang akan disajikan
dalam sub bab berikut.
a. Rata-Rata nilai siswa saat pelaksanaan pretest adalah 59, setelah
diterapkan inovasi dengan Gerakan literasi pojok baca, meningkat
menjadi 75 dengan KKM 70
b. Persentase hasil pretest siswa adalah 33% dan setelah dilaksanakan
inovasi baru, yaitu penerapan Gerakan literasi pojok baca hasil postest
siswa meningkat menjadi 80%. Artinya ada peningkatan siswa tuntas
KKM dalam menulis paragraf sebesar 47%.
4. Ada peningkatan aktivitas belajar yang menyenangkan setelah diadakannya
kegiatan literasi pojok baca yang sebelumnya hanya dilaksanakan dengan
metode membaca nyaring. Peningkatan aktivitas belajar ini dibuktukan
pada sub berikut.

63
a. Aktivitas menempel kosa kata yang tidak dimengerti oleh siswa di
pohon literasi
b. Aktivitas menempel judul buku yang sudah dibaca di pohon kita
c. Aktivitas menempel arti kosa kata di kamus dinding
d. Aktivitas bermain games edukasi
e. Aktivitas menulis dairy literasi

5.2 Saran
Sebelum melaksanakan kegiatan aktualisasi disekolah, hendaknya
menyusun kegiatan rancangan aktualisasi sesuai dengan identifikasi isu yang
sudah ditemukan di sekolah. Pada tahap kegiatan, penerapan nilai-nilai dasar
ASN dapat diterapkan guru di lingkungan kerja dalam menjalankan fungsinya
sebagai pelayan publik. Selain itu, bagi guru dituntut untuk turut berperan aktif
dan inovatif saat mengajar, agar mampu meningkatkan antusias dan
membangun rasa ingin tahu peserta didik sehingga, pembelajaran tidak hanya
tertuju pada satu arah. Pembelajaran hendaknya tidak hanya berpusat pada guru,
latih siswa untuk menjadi peran utama, dan guru hanya sebagai fasilitator saja.
Kepada pihak sekolah disarankan untuk mendukung Gerakan literasi agar
menambah wawasan siswa diluar jam pelajaran, sehingga dapat meningkatkan
pelayanan terhadap peserta didik.

5.3 Rencana Tindak Lanjut


Tindak lanjut dari kegiatan aktualisasi ini diharapkan dilaksanakan
secara berkelanjutan agar keefektivan proses kemampuan menulis paragraf
pada siswa terus meningkat dan dapat memberikan inspirasi untu kelas lain
dalam menerapkan Gerakan literasi yang menyengkan dan mendukung proses
peningkatan pelayanan peserta didik di SDN Rangperang Daya 3.

64
DAFTAR PUSTAKA

Agus Purwanto, Dr. Erwan dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Pelayanan Publik. Jakarta : Lembaga Adminitrasi Negara.

Ahuja, P dan Ahuja, G.C. 2010. Membaca Secara Efektif dan Efesien. Jakarta:
Kiblat Buku Utama.

Basseng. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar
Profesi PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Irianto, P.O dan Febrianti, L.Y. 2017. Pentingnya Penguasaan Literasi Bagi
Generasi Muda Dalam Menghadapi Mea. The Development of Language
and Education Toward Asean Economic Community.10-11 Februari,
2017, Semarang, Indonesia.

Kumorotomo, Wahyudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Etika
Publik. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Kusumasari, Bevaola dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Akuntabilitas.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Latief, Yudi dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Nasionalisme. Jakarta
: Lembaga Administrasi Negara

M. Ed, Dr. Basseng. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Aktualisasi Nilai-
Nilai Dasar Profesi PNS. Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Permenpan. 2009. Permenpan Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan


Fungsional Guru. Jakarta: Menpan RB http://menpan.go.id/

Slamet, St. Y. 2009. Dasar-dasar Keterampilan Berbahasa Indonesia. Surakarta:


UNS Press.

Suryanto, Adi dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen ASN.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Susanty, Ella, dkk. 2014. “Pengaruh Pembelajaran Cooperatif Tipe Make A Match
dan Pembelajaran Konvensional Terhadap Hasil Belajar Pkn Ditinjau Dari
Kemandirian Belajar Siswa Pada MTsN Di Kabupaten Kudus”. Jurnal
Teknologi Pendidikan dan Pembelajaran, 2(2), 257-272.

Suwarno dan Yogi. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Whole of goverment.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

Undang undang No. 5 Tahun 2014 tantang Aparatur Sipil Negara

65
Utomo, Tri Widodo dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Habituasi.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

UU NO. 25 Tahun 2009 tentang ASN sebagai pelayanan publik


Yuniarsih, Tjutju dkk. 2015. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Komitmen Mutu.
Jakarta : Lembaga Administrasi Negara

66
LAMPIRAN

67
LAMPIRAN 1
MELAKSANAKAN KONSULTASI DENGAN
MENTOR TERKAIT RANCANGAN AKTUALISASI
Bukti fisik
1. Lembar konsultasi dengan mentor dan
coach
2. Surat izin melaksanakan aktualisasi dari
mentor
3. Dokumentasi kegiatan
4. Nilai siswa kelas 3

68
1. Lembar konsultasi dengan mentor dan coach

Gambar 1. Lembar konsultasi kegiatan 1 dengan mentor

2. Surat izin melaksanakan aktualisasi dari mentor

Gambar 2. Surat izin melaksanakan aktualisasi

69
3. Dokumentasi kegiatan

Gambar 3. Konsultasi dengan mentor

4. Nilai siswa kelas 3


Tabel 1. Nilai siswa
NO NAMA SISWA NR KET
1 GUSNADI 40 TT
2 HUSNOL HOTIMAH 74 T
3 HUSNOL ROFIK 70 T
4 KHOZAIMAH 47 TT
5 KOYYIMAH 40 TT
6 KURRATUL AINI 75 T
7 MAINNAH 54 TT
8 MAULIN 73 T
9 MOH.IN AMUL HASAN 55 TT
10 MUSTOFA a 73 T
11 MUSTOFA b 50 TT
12 RAODATUS SARIFAH 71 T
13 SAFATUL UTMA 48 TT
14 SARI AFIFAH 56 TT
15 WAHYUDI 30 TT

70
LAMPIRAN 2
BERKOORDINASI DENGAN REKAN KERJA ATAU
GURU SENIOR TERKAIT RANCANGAN
AKTUALISASI
Bukti fisik
1. Lembar konsultasi
2. Dokumentasi kegiatan

71
1. Lembar konsultasi

Gambar 4. Lembar konsultasi kegiatan 2

2. Dokumentasi kegiatan

Gambar 5. Koordinasi dengan guru senior

72
LAMPIRAN 3
MELAKUKAN PRETEST KEPADA SISWA
Bukti fisik
1. Intrumen Pengambilan data pretest
2. Data hasil pretest siswa
3. Dokumentasi kegiatan

73
1. Intrumen Pengambilan data pretest

Ayo Mengamati !
LEMBAR KERJA SISWA
MENULIS CERITA BERDASRKAN GAMBAR

Nama : ……………………………………………………
Pretest
No Absen : ……………………………………………………

Kelas : ……………………………………………………

A. Tujuan

Diberikan gambar seri, siswa dapat menggali informasi dalam bentuk cerita sesuai
gambar dengan benar.

B. Petunjuk

Hai teman-teman, bagaimana kabarnya hari ini? Semoga kalian selalu sehat dan
siap belajar. Sekarang Barry mendapat tantangan dari pak Soggy . Barry diminta untuk
membuat cerita berdasarkan gambar. Maukah kalian membantu Barry? Jangan lupa
perhatikan penggunaan huruf kapital dan tanda bacanya ya!. Semangat teman-teman!.

C. Nilai

Kriteria Skor (1-4) Nilai

Penggunaan huruf kapital dan tanda


baca

Pengembangan keragka paragraf


menjadi paragraf sesuai gambar

Penulisan (Kosa kata)

Penggunaan kalimat yang efektif

Gambar 6. Intumen pengambilan data

74
Tabel 1. Rubrik Penilian prestest
Perlu
Baik Sekali Baik Cukup
No Kriteria Bimbingan
4 3 2
1
1. Penggunaan Menggunakan Terdapat 1-5 Terdapat Tidak ada
huruf kapital huruf kapital kesalahan terdapat lebih satupun
dan tanda baca di awal dalam dari 5 keslahan kalimat yang
kalimat dan penggunaan dalam menggunakan
nama orang, huruf kapital penggunaan huruf kapital
serta dan tanda baca huruf kapital dan tanda
menggunakan dan tanda baca baca dengan
tanda titik di benar
akhir kalimat
2. Pengembangan Seluruh Terdapat 1-2 Terdapa lebih Semua
keragka kerangka kerangka dari 2 paragraf tidak
paragraf paragraf paragraf yang kerangka dikembangkan
menjadi dikembangkan tidak paragraf yang dan isi
paragraf sesui dan sesuai dikembangkan, tidak karangan
gambar dengan namun isi dikembangkan, tidak sesuai
gambar karangan isi karangan dengan
sesuai dengan tidak sesuai gambar
gambar dengan gambar
3. Penulisan Seluruh Terdapat 1-3 Terdapat lebih Semua kata
(kosa kata) Penulisan kata kata yang dari 3 kata belum tepat
sudah tepat kurang tepat yang kurang dalam
dalam tepat penulisan
penulisan
4. Penggunaan Semua kata Terdapat 1-3 Terdapat lebih Semua
kalimat yang menggunakan kalimat yang dari 3 kalimat kalimat
efektif kalimat yang kurang efektif yang kurang kurang efektif
efektif efektif

75
2. Data hasil pretest siswa
Tabel 2. Hasil Analisis Nilai Pretset
SKOR 1-4 KET
NO NAMA SISWA Jum lah Skor Nilai KKM 70
KRITERIA 1 KRITERIA 2 KRITERIA 3 KRITERIA 4
1 GUSNADI 2 2 2 1 7 43,75 TT
2 HUSNOL HOTIMAH 3 3 4 2 12 75 T
3 HUSNOL ROFIK 3 3 3 3 12 75 T
4 KHOZAIMAH 2 3 2 3 10 62,5 TT
5 KOYYIMAH 2 3 2 2 9 56,25 TT
6 KURRATUL AINI 3 3 3 3 12 75 T
7 MAINNAH 1 2 3 2 8 50 TT
8 MAULIN 3 3 3 3 12 75 T
9 MOH.IN AMUL HASAN 1 3 2 2 8 50 TT
10 MUSTOFA a 2 2 2 2 8 50 TT
11 MUSTOFA b 2 1 2 1 6 37,5 TT
12 RAODATUS SARIFAH 3 3 4 3 13 81,25 T
13 SAFATUL UTMA 2 3 3 1 9 56,25 TT
14 SARI AFIFAH 3 3 2 2 10 62,5 TT
15 WAHYUDI 1 1 2 1 5 31,25 TT
Rata-rata 9 59

Gambar 7. Hasil pretest siswa

3. Dokumentasi kegiatan

Gambar 8. Pelaksanaan pretest siswa

76
LAMPIRAN 4
MEMBUAT POJOK BACA
Bukti fisik
1. Dokumentasi kegiatan menghias pojok baca
bersama siswa

77
1. Dokumentasi kegiatan menghias pojok baca bersama siswa

Gambar 9. Kegiatan membuat pojok baca

78
LAMPIRAN 5
Menerapkan Gerakan literasi pojok baca
Bukti fisik
1. Dokumentasi kegiatan
2. Data hasil kegiatan literasi

79
1. Dokumentasi kegiatan

Gambar 10. Penerapan gerakan literasi pojok baca


2. Data hasil kegiatan literasi

80
Gambar 11. Hasil penerapan gerakan literasi pojok baca

81
LAMPIRAN 6
MELAKSANAKAN POST-TES KEPADA SISWA
Bukti fisik
1. Rubrik penilaian
2. Hasil postets siswa
3. Dokumentasi kegiatan

82
1. Rubrik penilaian
Tabel 3. Rubrik penilaian postest
Baik Sekali Baik Cukup Perlu Bimbingan
No Kriteria
4 3 2 1
1.Penggunaan Menggunakan Terdapat 1-5 Terdapat Tidak ada satupun
huruf kapital huruf kapital di kesalahan terdapat lebih kalimat yang
dan tanda awal kalimat dan dalam dari 5 keslahan menggunakan
baca nama orang, serta penggunaan dalam huruf kapital dan
menggunakan huruf kapital penggunaan tanda baca dengan
tanda titik di akhir dan tanda huruf kapital benar
kalimat baca dan tanda baca
2. Pengemban Seluruh kerangka Terdapat 1-2 Terdapa lebih Semua paragraf
gan keragka paragraf kerangka dari 2 kerangka tidak
paragraf dikembangkan paragraf yang paragraf yang dikembangkan
menjadi dan sesuai dengan tidak tidak dan isi karangan
paragraf gambar dikembangka dikembangkan, tidak sesuai
sesui n, namun isi isi karangan dengan gambar
gambar karangan tidak sesuai
sesuai dengan dengan gambar
gambar
3. Penulisan Seluruh Penulisan Terdapat 1-3 Terdapat lebih Semua kata belum
(kosa kata) kata sudah tepat kata yang dari 3 kata yang tepat dalam
kurang tepat kurang tepat penulisan
dalam
penulisan
4. Penggunaan Semua kata Terdapat 1-3 Terdapat lebih Semua kalimat
kalimat menggunakan kalimat yang dari 3 kalimat kurang efektif
yang efektif kalimat yang kurang yang kurang
efektif efektif efektif

2. Hasil postets siswa

Gambar 12. Hasil postest

83
3. Dokumentasi kegiatan

Gambar 13. kegiatan postest

84
LAMPIRAN 7
MELAKUKAN PENGAMATAN TERHADAP HASIL
EVALUASI
Bukti fisik
1. Analisis Data hasil penilaian
postets
2. Analisis Data rekapitulasi pretest
dan postest

85
1. Analisis Data hasil penilaian postets

Tabel 4. Analisis data postest


SKOR 1-4 KET
NO NAMA SISWA Jum lah Skor Nilai KKM 70
KRITERIA 1 KRITERIA 2 KRITERIA 3 KRITERIA 4
1 GUSNADI 3 3 3 3 12 75 T
2 HUSNOL HOTIMAH 4 3 4 2 13 81,25 T
3 HUSNOL ROFIK 3 4 3 3 13 81,25 T
4 KHOZAIMAH 3 3 3 3 12 75 T
5 KOYYIMAH 3 4 3 3 13 81,25 T
6 KURRATUL AINI 3 3 3 4 13 81,25 T
7 MAINNAH 3 3 3 2 11 68,75 TT
8 MAULIN 4 4 3 3 14 87,5 T
9 MOH.IN AMUL HASAN 3 3 3 3 12 75 T
10 MUSTOFA a 3 4 2 3 12 75 T
11 MUSTOFA b 3 2 2 3 10 62,5 TT
12 RAODATUS SARIFAH 4 3 4 3 14 87,5 T
13 SAFATUL UTMA 4 3 3 2 12 75 T
14 SARI AFIFAH 3 4 3 2 12 75 T
15 WAHYUDI 2 2 2 1 7 43,75 TT
Rata-rata 12 75

2. Analisis Data rekapitulasi pretest dan postest

Tabel 5. Rekapitulasi data prestest dan postest


NO NAMA SISWA Nilai Pretest Nilai Postest

1 GUSNADI 43,75 75
2 HUSNOL HOTIMAH 75 81
3 HUSNOL ROFIK 75 81
4 KHOZAIMAH 62,5 75
5 KOYYIMAH 56,25 81
6 KURRATUL AINI 75 81
7 MAINNAH 50 69
8 MAULIN 75 88
9 MOH.IN AMUL HASAN 50 75
10 MUSTOFA a 50 75
11 MUSTOFA b 37,5 63
12 RAODATUS SARIFAH 81,25 88
13 SAFATUL UTMA 56,25 75
14 SARI AFIFAH 62,5 75
15 WAHYUDI 31,25 44
Rata-rata 59 75
Jumlah siswa tuntas 5 12
Persentase 33% 80%

86
LAMPIRAN 8
Menyusun laporan kegiatan aktualisasi
Bukti fisik
1. Lembar konsultasi
2. Dokumentasi

87
1. Lembar konsultasi

Gambar 14. Lembar konsultasi kegiatan 8

2. Dokumentasi

Gambar 15. Penyusunan laporan aktualisasi

88
LAMPIRAN 9
Kartu Bimbingan Aktualisasi

89
90
Gambar 16. Kartu bimbingan dengan mentor

91

Anda mungkin juga menyukai