Anda di halaman 1dari 58

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI

NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN


DI SD NEGERI 3 KERTAHARJA
KABUPATEN PANGANDARAN

Oleh:

REIZA RAMADHAN, S.Pd.


Nosis. 2021100715192

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Pangandaran


Kelompok III Angkatan XL tahun 2021

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2021

i
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI


NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
DI SD NEGERI 3 KERTAHARJA
KABUPATEN PANGANDARAN

Peserta Diklat:
REIZA RAMADHAN, S.Pd.
Nosis. 2021100715192

Telah disetujui pada tanggal: 21 Oktober 2021


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

COACH MENTOR

WILAS SUTISNA, S.IP OTANG, S.Pd.


IPDA NRP 83080704 PEMBINA Tk.I NIP. 196501101988031009

ii
iii

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MELAKSANAKAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : REIZA RAMADHAN, S.Pd.


Instansi : Pemerintah Kab. Pangandaran
Jabatan : Ahli Pertama Guru Kelas
Tempat Aktualisasi : SD Negeri 3 Kertaharja Kab. Pangandaran

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Melaksanakan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS


dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. Laporan aktualisasi dan habituasi sesuai sistematika.
2. Aktualisasi telah dilaksanakan.
3. Mohon saran dan arahan dari penguji.

Bandung, 21 Oktober 2021


Coach

WILAS SUTISNA, S.IP


IPDA NRP 8308074

iii
iv

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MELAKSANAKAN AKTUALISASI PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : REIZA RAMADHAN, S.Pd.


Instansi : Pemerintah Kab. Pangandaran
Jabatan : Ahli Pertama Guru Kelas
Tempat Aktualisasi : SD Negeri 3 Kertaharja Kab. Pangandaran

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut:

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Melaksanakan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS


dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut:
1. Kegiatan aktualisasi telah dilaksanakan dengan baik.
2. Terdapat peningkatan motivasi belajar peserta didik kelas V
di SD Negeri 3 Kertaharja.
3. Mohon saran dan arahan dari penguji.

Pangandaran, 21 Oktober 2021


Mentor

OTANG, S.Pd
PEMBINA Tk.I NIP. 196501101988031009

iv
v

ABSTRAK

Hasil belajar tidak hanya dipengaruhi oleh intensitas belajar peserta didik
tapi juga oleh motivasi pada diri peserta didik. Motivasi adalah daya upaya
yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau daya
penggerak dari subjek untuk melakukan suatu perbuatan dalam suatu
tujuan. Pada umumnya saat guru mengajar di ruang kelas sebagian besar
waktunya dihabiskan untuk menyampaikan materi pelajaran saja tanpa
memperhatikan bagaimana kondisi siswanya. Salah satu bentuk aktifitas
yang diberikan untuk menghilangkan kejenuhan dan meningkatkan
motivasi belajar dan hasil belajar siswa perlu ada kegiatan yang
mengasyikkan sebagai penyegar dan pendingin yaitu dengan memberikan
ice breaking. Pelaksanaan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN
didasarkan pada salah satu isu yang terjadi di SD Negeri 3 Kertaharja
Kabupaten Pangandaran yaitu “Rendahnya motivasi belajar peserta
didik di kelas V SD Negeri 3 Kertaharja Kabupaten Pangandaran”.
Kemudian penulis berupaya untuk menyelesaikan masalah tersebut dan
diangkat menjadi sebuah laporan aktualisasi dengan judul “Meningkatkan
motivasi belajar peserta didik menggunakan ice breaking di kelas V
SD Negeri 3 Kertaharja Kabupaten Pangandaran”. Dari isu tersebut,
penulis melakukan kegiatan aktualisasi dari tanggal 13 September 2021
sampai dengan tanggal 16 Oktober 2021. Upaya yang dilakukan untuk
meningkatnya motivasi belajar di kelas V SD Negeri 3 Kertaharja adalah
melalui kegiatan yaitu, menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran) di kelas V SD Negeri 3 Kertaharja, menyusun ice breaking
untuk pembelajaran, membuat majalah dinding (mading) kelas,
melaksanakan proses pembelajaran menggunakan ice breaking, dan
melaksanakan evaluasi pembelajaran. Setelah pelaksanaan aktualisasi,
hasil yang dapat terlihat dari kegiatan tersebut sebesar 100% dan
berdampak pada meningkatnya motivasi belajar peserta didik di kelas V
SD Negeri 3 Kertaharja Kabupaten Pangandaran.

Kata kunci: motivasi belajar, ice breaking, aktualisasi

v
vi

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum, Wr. Wb.
Puji syukur ke hadirat Allah SWT yang senantiasa memberikan
curahan rahmat dan nikmat-Nya. Shalawat serta salam kita panjatkan
pada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW, sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan akhir aktualisasi Nilai-nilai Dasar Profesi Aparatur
Sipil Negara (ASN) di SD Negeri 3 Kertaharja Kabupaten Pangandaran.
Leporan akhir aktualisasi dengan judul “Meningkatkan motivasi
belajar peserta didik menggunakan ice breaking di kelas V SD Negeri
3 Kertaharja Kabupaten Pangandaran” disusun untuk memenuhi
persyaratan dan tugas dalam rangka mengikuti Pelatihan Dasar CPNS
Kabupaten Pangandaran Golongan III Gelombang VIII angkatan XL
Tahun 2021.
Dalam penyusunan laporan akhir aktualisasi ini, penulis
mendapatkan banyak pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak sehingga laporan akhir aktualisasi ini dapat terselesaikan. Oleh
karena itu, penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:
1. Komisaris Besar Polisi Drs. Taufik Supriyadi, selaku Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri.
2. AKBP Grace K.D Rahakbau, S.lk., M.Si. selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri.
3. AKBP Henny Purwanti, S.IK., M.Si., selaku Kepala Bagian Pendidikan
dan Pelatihan.
4. AKBP Endang Sriyani, S.H.,M.AP., selaku Kepala Bagian Pembinaan
Siswa Pusat Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri.
5. AKBP Rachmat Kurniawan, S.S.,S.H.,M.H.,M.AP., selaku Kepala
Bagian Tenaga Didik Pusat Pendidikan Administrasi Lemdiklat Polri.
6. BKPSDM Kabupaten Pangandaran yang telah memberikan
kesempatan penulis untuk mengikuti Diklatsar CPNS di Pusdikmin
Polri.
7. IPDA Wilas Sutisna, S.IP., selaku coach yang selalu memberikan
bimbingan, arahan dalam penyelesaian laporan aktualisasi ini.

vi
vii

8. Bapak Otang, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 3 Kertaharja


sebagai mentor yang telah memberikan bimbingan dalam
penyelesaian laporan aktualisasi ini.
9. PEMBINA Parlindungan, S.E.,MT,Ak., selaku tenaga pendidik yang
telah membimbing dalam proses pembelajaran Agenda 1.
10. KOMPOL Qurnia Ricky Y, S.Ik.,M.Si., selaku tenaga pendidik yang
telah membimbing dalam proses pembelajaran Agenda 2.
11. AKP Yulianti Nurhandayani, S.H., selaku tenaga pendidik yang telah
membimbing dalam proses pembelajaran Agenda 3.
12. Bapak/ Ibu Penyelenggara, Widyaiswara, dan staf karyawan Pusdikmin
Lemdiklat Polri yang telah memberikan bantuan dan semangat,
kepercayaan, perhatian dukungan do’a sehingga semua kegiatan
Pelatihan Dasar CPNS dapat terselesaikan dengan baik.
13. Orang tua dan keluarga yang telah memberikan semangat,
kepercayaan, perhatian dukungan dan do’a yang sangat luar biasa.
14. Seluruh peserta Pelatihan Dasar CPNS Kabupaten Pangandaran
tahun 2021 atas bantuan, dukungan dan kekompakan selama
kegiatan.
15. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan
laporan akhir aktualisasi yang tidak dapat penulis sebutkan satu per
satu.
Semoga Allah SWT membalas kebaikan semuanya dengan pahala
yang berlipat. Penulis berharap laporan akhir aktualisasi ini dapat
bermanfaat khusunya untuk penulis.
Wassalamualaikum Wr.Wb.

Pangandaran, Oktober 2021


Penulis

Reiza Ramadhan

vii
viii

DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................... i
Lembar Persetujuan .......................................................................... ii
Penilaian Deskriptif Pembimbing Coach ............................................ iii
Penilaian Deskriptif Pembimbing Mentor ........................................... iv
Abstrak .............................................................................................. v
Kata Pengantar .................................................................................. vi
Daftar Isi ............................................................................................ viii
Daftar Tabel ....................................................................................... x
Daftar Gambar ................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................... 6
C. Manfaat ..................................................................................... 6
BAB II PROFIL ORGANISASI ........................................................... 7
A. Gambaran Umum .................................................................... 7
B. Visi dan Misi ............................................................................ 9
C. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran ............................................. 9
D. Struktur Organisasi ................................................................. 12
BAB III CAPAIAN AKTUALISASI ...................................................... 13
A. Capaian Kegiatan Aktualisasi ................................................... 13
B. Uraian Kegiatan Aktualisasi ....................................................... 16
1. Menysusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ..... 16
a. Tahapan Kegiatan ......................................................... 16
b. Hasil Kegiatan .............................................................. 16
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) .................................... 17
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat ..................................... 18
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi ................. 19
f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi .................... 19
2. Menyusun Ice Breaking untuk pembelajaran ....................... 20
a. Tahapan Kegiatan ......................................................... 20
b. Hasil Kegiatan .............................................................. 20

viii
ix

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) .................................... 22


d. Keterkaitan dengan Mata Diklat ..................................... 23
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi ................. 23
f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi .................... 23
3. Membuat Majalah Dinding (Mading) Kelas ........................... 24
a. Tahapan Kegiatan ......................................................... 24
b. Hasil Kegiatan .............................................................. 24
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) .................................... 25
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat ..................................... 26
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi ................. 26
f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi .................... 27
4. Melaksanakan pembelajaran menggunakan Ice Breaking ... 27
a. Tahapan Kegiatan ......................................................... 27
b. Hasil Kegiatan .............................................................. 28
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) .................................... 30
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat ..................................... 31
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi ................. 31
f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi .................... 31
5. Melaksanakan Kegiatan Evaluasi Pembelajaran .................. 32
a. Tahapan Kegiatan ......................................................... 32
b. Hasil yang Kegiatan ....................................................... 32
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (ANEKA) .................................... 33
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat ..................................... 34
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi ................. 35
f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi .................... 35
C. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ............................................... 36
D. Analisis Dampak ....................................................................... 37
IV. PENUTUP ..................................................................................... 45
A. Simpulan .................................................................................. 45
B. Saran ....................................................................................... 45
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 46

ix
x

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1 Penilaian Ulangan Harian Tahun Pelajaran 2020/2021 ...... 4
Tabel 1.3 Perbandingan sebelum menggunakan ice breaking dan
setelah menggunakan ice breaking..................................... 5
Tabel 1.4 Data persentase Ketuntasan Belajar .................................. 5
Tabel 2.1 Profil Sekolah SD Negeri 3 Kertaharja ............................... 7
Tabel 2.2 Data Guru/ Pegawai ........................................................... 8
Tabel 2.3 Keadaan Peserta Didik 2021/2022 ..................................... 8
Tabel 3.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi ...................... 14
Tabel 3.2 Daftar ice breaking ............................................................. 21
Tabel 3.3 Perbandingan sebelum menggunakan ice breaking dan
setelah menggunakan ice breaking Tema 3 Subtema 1&2 . 33
Tabel 3.6 Jadwal Kegiatan Aktualisasi ................................................ 36

x
xi

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Daftar Kehadiran Siswa Sebelum Aktualisasi .................. 3
Gambar 1.2 Data Kehadiran Siswa Sesudah Aktualisasi .................... 4
Gambar 2.1 Keadaan SD Negeri 3 Kertaharja .................................... 7
Gambar 3.1 Menyusun RPP ............................................................... 17
Gambar 3.2 Menyerahkan kepada kepala sekolah ............................ 17
Gambar 3.3 Dokumen RPP ............................................................... 17
Gambar 3.4 RPP Disetujui ................................................................. 17
Gambar 3.5 Menyusun ice breaking .................................................. 22
Gambar 3.6 Pembuatan Mading ........................................................ 24
Gambar 3.7 Hasil Mading .................................................................. 24
Gambar 3.8 Menampilkan hasil Mading .............................................. 25
Gambar 3.9 Kegiatan pembelajaran .................................................. 28
Gambar 3.10 Ekor Naga .................................................................... 28
Gambar 3.11 Rumus Benar Salah ..................................................... 28
Gambar 3.12 Hitam dan Hijau ............................................................ 28
Gambar 3.13 Kelipatan Angka ........................................................... 29
Gambar 3.14 Sambung Kata ............................................................. 29
Gambar 3.15 Goyang Kewer-Kewer ................................................... 29
Gambar 3.16 Chicken Dance ............................................................. 29
Gambar 3.17 Keaktifan Siswa ............................................................ 29
Gambar 3.18 Menutup Pelajaran ....................................................... 29
Gambar 3.19 Kehadiran Siswa .......................................................... 29
Gambar 3.20 Melaksanakan Evaluasi Pembelajaran ......................... 32
Gambar 3.21 Memberi Nilai ............................................................... 32
Gambar 3.22 Hasil Ulangan Harian ................................................... 32
Gambar 3.23 Merekap Nilai ............................................................... 32

xi
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Menurut UU no. 20 tahun 2003 pendidikan diartikan sebagai usaha


sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
belajar agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Dalam hal ini tentu
saja diperlukan adanya pendidik yang profesional.
Tujuan pendidikan yang baik adalah pendidikan yang tidak hanya
mempersiapkan para siswanya untuk suatu profesi atau jabatan, tetapi
untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya dalam
kehidupan sehari-hari. Guru harus mampu memberikan dan
mendesain beragam kegiatan yang menyenangkan agar terciptanya
kondisi optimal dalam pembelajaran. Suasana belajar yang
menyenangkan merupakan salah satu faktor yang memegang peranan
penting dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang
berlangsung secara menyenangkan, akan membuat peserta didik
mudah menerima pelajaran tanpa paksaan dan tekanan.
Pembelajaran dikatakan menyenangkan apabila di dalamnya
terdapat suasana yang rileks, bebas dari tekanan, aman, menarik,
bangkitnya minat belajar, adanya keterlibatan penuh, perhatian peserta
didik tercurah, lingkungan belajar yang menarik, bersemangat, serta
disertai konsentrasi yang tinggi. Hasil penelitian dalam pembelajaran
pada dekade terakhir mengungkapkan bahwa belajar akan efektif, jika
peserta didik dalam keadaan gembira. Keinginan ini selalu ada pada
setiap diri guru, sayangnya tidak semua keinginan guru itu terkabul
karena berbagai faktor penyebabnya.
Pada umumnya saat guru mengajar di ruang kelas sebagian besar
waktunya dihabiskan untuk menyampaikan materi pelajaran saja tanpa
memperhatikan bagaimana kondisi siswanya. Dari pagi sampai siang,
2

ada yang sampai sore mereka belajar. Memang mata pelajarannya


berbeda-beda, gurunya pun berbeda dan tersedia waktu istirahat yang
cukup. Akan tetapi, daya serap anak tentu terbatas. Beban mereka
sungguh berat jika harus terus berpikir, mengingat, dan memahami
materi pelajaran. Sehingga dengan situasi tersebut banyak siswa yang
kurang termotivasi dalam belajarnya sehingga merasa bosan,
mengantuk, mengobrol sendiri dan tidak memperhatikan guru
pembelajaran berlangsung.
Dengan adanya permasalahan tersebut, motivasi merupakan
peranan penting yang sangat diperlukan. Dengan motivasi, pelajar
dapat mengembangkan aktivitas yang dapat memelihara ketekunan
dalam kegiatan belajar. Di dalam proses pembelajaran, guru dituntut
lebih kreatif dalam menciptakan kondisi dan suasana belajar yang
dapat meningkatkan motivasi belajar. Guru juga tidak sekedar
memberikan materi pelajaran tetapi juga sebagai motivator yaitu harus
berusaha membuat siswa terdorong dan tertarik akan pelajaran yang
diajarkan. Maka dari itu, peserta didik perlu diberikan dorongan atau
rangsangan untuk memotivasi pada dirinya untuk belajar.
Salah satu bentuk aktifitas yang diberikan untuk menghilangkan
kejenuhan dan meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa
perlu ada kegiatan yang mengasyikkan sebagai penyegar dan
pendingin otak yang terus bekerja yaitu dengan memberikan ice
breaking. Ice breaking adalah peralihan situasi dari yang
membosankan, membuat mengantuk, menjenuhkan dan tegang
menjadi rileks, bersemangat, tidak membuat mengantuk, serta ada
perhatian dan ada rasa senang untuk mendengarkan atau melihat
orang yang berbicara di depan kelas atau ruangan pertemuan.
Ice breaking adalah permainan atau kegiatan yang berfungsi
untuk mengubah suasana kebekuan dalam kelompok. Salah satu
caranya dengan meramu Ice breaking yang disisipkan dalam proses
pembelajaran, yang dapat dilakukan dengan menyajikan lelucon,
variasi tepuk tangan, yel-yel, bernyanyi, permainan (games) dan
3

sebagainya pada saat membuka pelajaran, jeda pada saat


pertengahan penyampaian materi pembelajaran dan pada kegiatan
menutup pembelajaran. Namun pemberian aktifitas Ice Breaking ini,
jarang sekali diberikan oleh guru. Hal ini menjadikan aktifitas guru
dikelas cenderung menyampaikan materi pelajaran tanpa
memperhatikan kondisi para siswanya. Hal tersebut menyebabkan
siswa merasa malas dan tidak bersemangat dalam menerima
pelajaran di sekolah.
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan di instansi
tempat penulis bekerja, penulis menemukan beberapa isu atau
permasalahan yang muncul khususnya di kelas V SD Negeri 3
Kertaharja, yaitu rendahnya motivasi belajar peserta didik di Kelas V
(lima) SD Negeri 3 Kertaharja. Hal ini dibuktikan dari ketidakhadiran
beberapa siswa di sekolah membuktikan rendahnya motivasi belajar
siswa di kelas V (lima) SD Negeri 3 Kertaharja. Siswa kelas V di SD
Negeri 3 Kertaharja yang berjumlah 17 siswa terdapat total 14 absen
siswa yang tidak hadir pada bulan Juli dan Agustus tahun 2021.

Gambar 1.1. Daftar Kehadiran Siswa Sebelum Aktualisasi

Hal lain juga dibuktikan dari hasil penilaian Ulangan Harian


Tahun Ajaran 2020/2021 dimana dari total 17 siswa di dapatkan hasil
sebanyak 7 siswa (41%) di atas KKM, dan yang mendapat nilai di
bawah KKM adalah sebanyak 10 siswa (59%).
4

Tabel 1.1 Penilaian Ulangan Harian


Tahun Pelajaran 2020/2021

Persentase Peserta Persentase peserta


Indikator
didik di atas KKM didik di bawah KKM
Penilaian
41 % 59 %
Ulangan Harian

Setelah dilaksanakan kegiatan aktualisasi “Meningkatkan


motivasi belajar peserta didik menggunakan ice breaking di Kelas
V (lima) SD Negeri 3 Kertaharja” yang telah terlaksana 100% selama
lima minggu yaitu pada tanggal 13 September 2021 sampai dengan
tanggal 16 Oktober 2021. Kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi
belajar peserta didik kelas V di SD Negeri 3 Kertaharja, yang terlihat
dengan adanya penurunan ketidakhadiran peserta didik yang
menjadikan peningkatan kehadiran peserta didik sebesar 100%.
Selanjutnya, dapat terllihat dari peningakatan persentase kelulusan
penilaian harian peserta didik sebesar 100% di kelas V SD Negeri 3
Kertaharja. Berikut ini tabel kehadiran:

Gambar 1.2 Data Kehadiran Siswa Sesudah Aktualisasi

18
16
14
12 Sakit
10
Siswa

Izin
8
Absen
6
4 Hadir
2
0
1 2 3 4 5 Minggu

Dari data di atas dapat terlihat dari total 17 siswa pada minggu
pertama yaitu 12 siswa, minggu kedua 15 siswa, minggu ketiga 16
siswa, serta minggu keempat dan kelima hadir semua. Selanjutnya,
dapat dilihat tabel rekapitulasi hasil penilaian berikut ini:
5

Tabel 1.3 Perbandingan sebelum menggunakan ice breaking


dan setelah menggunakan ice breaking
KKM: 70
Nilai
No Nama Siswa
Awal Akhir
1 Adam Ardiana 46 71
2 Diki Hermawan 98 100
3 Dwi Widianto 85 100
4 Ela Sofiatun Hasanah 98 100
5 Erdi Priyanto 82 84
6 Kaka Alfian Maulana 67 75
7 Novita Maharani 71 100
8 Puji Rahayu 67 84
9 Puji Rohayati 65 84
10 Rizki Maulana 45 73
11 Sarijan 49 73
12 Satinah 48 70
13 Sinta Dewi 40 71
14 Siti Fadila Haerany 58 84
15 Siti Sarah 87 100
16 Widi Ardianto 72 76
17 Ika Noviana 55 75
Persentase Ketercapaian 41% 100%

Tabel 1.4 Data Persentase Ketuntasan Belajar


Tema 3 Diatas Dibawah
Persentase Persentase
Subtema 1 & 2 KKM KKM
Pembelajaran 1 8 siswa 47% 9 siswa 53%
Pembelajaran 2 8 siswa 47% 9 siswa 53%
Pembelajaran 3 8 siswa 47% 9 siswa 53%
Pembelajaran 4 12 siswa 71% 5 siswa 29%
Ulangan Harian 12 siswa 71% 5 siswa 29%
Pembelajaran 1 13 siswa 76% 4 siswa 24%
Pembelajaran 2 14 siswa 82% 3 siswa 18%
Pembelajaran 3 17 siswa 100% 0 siswa 0%
Pembelajaran 4 17 siswa 100% 0 siswa 0%
Pembelajaran 5 17 siswa 100% 0 siswa 0%
Pembelajaran 6 17 siswa 100% 0 siswa 0%
Ulangan Harian 17 siswa 100% 0 siswa 0%
6

B. TUJUAN AKTUALISASI
Tujuan dilaksanakannya aktualisasi ini di SD Negeri 3 Kertaharja
adalah sebagai berikut:
1. Memahami nilai-nilai dasar yang harus dimiliki seorang ASN.
2. Menerapkan nilai-nilai dasar ASN dalam ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi)
serta mata diklat Manajemen ASN, Whole of Government, dan
Pelayanan Publik dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang telah
dirancang.
3. Meningkatkan motivasi belajar peserta didik di kelas V (lima) SD
Negeri 3 Kertaharja Kabupaten Pangandaran melalui metode
pembelajaran yang tepat.

C. MANFAAT AKTUALISASI
1. Manfaat Bagi Penulis
a. Meningkatkan pemahaman dan internalisasi dasar ANEKA
sebagai landasan dalam menjalankan profesi sebagai guru
kelas.
b. Menjadi penuntun dalam melaksanakan kegiatan aktualisasi
nilai dasar di unit kerja serta dasar pelaporan nilai-nilai dasar
ANEKA di SD Negeri 3 Kertaharja.
2. Manfaat Bagi Organisasi
a. Meningkatkan hasil belajar peserta didik di SD Negeri 3
Kertaharja Kabupaten Pangandaran.
b. Meningkatkan mutu pelayanan pendidikan di SD Negeri 3
Kertaharja Kabupaten Pangandaran.
c. Menciptakan pegawai ASN yang profesional, berkarakter,
disiplin, bertanggung jawab dan berintegritas tinggi di SDN 3
Kertaharja Kabupaten Pangandaran.
7

BAB II
PROFIL ORGANISASI

A. Gambaran Umum Organisasi

Profil SD Negeri 3 Kertaharja Kabupaten Pangandaran adalah


sebagai berikut:
Gambar 2.1 Keadaan SD Negeri 3 Kertaharja

Tabel 2.1 Profil Sekolah SD Negeri 3 Kertaharja

1. Nama Sekolah SD Negeri 3 Kertaharja


2. NPSN 20211061
3. Status Sekolah Negeri
4. Bentuk Pendidikan Sekolah Dasar
5. Alamat
a. Jalan Jl. Dusun Parakan RT 014/005
b. Desa Kertaharja
c. Kecamatan Cimerak
d. Kabupaten Pangandaran
e. Provinsi Jawa barat
f. Kode Pos 46395
g. Email sdntigakertaharja@gmail.com
6. Tanggal SK Pendirian 1983-01-05
7. Luas Sekolah 2.296
8. Akreditasi B
9. Kepala Sekolah
a. Nama OTANG, S.Pd
b. NIP 196501101988031009
8

Tabel 2.2 Data Guru/Pegawai

No NAMA/ NIP STATUS GOL. JABATAN

Otang, S.Pd Kepala


1. PNS IV/b Sekolah
NIP. 19650110 198803 1 009

2. Wawan Juanda, S.Pd.,M.Pd. PNS Guru Kelas VI


III/b
dan Operator
NIP. 19690511 200801 1 003

3. Reiza Ramadhan, S.Pd CPNS III/a Guru Kelas V


NIP.19940223 202012 1 007

4. KUAT PNS Penjaga


II/a
Sekolah
NIP.19650510 198410 1 002

5. Tata Sutarsa, S.Pd. PPPK Guru Kelas I


IX
dan II
NIP.19660708 202121 1 002

6. Santi Nurjani, S.Pd PPPK IX Guru Kelas III


NIP.19840228 202121 2 004

7. Aris Nasution, S.Pd - Guru PAI dan


-
Guru Kelas IV
NIP.-

Tabel 2.3 Keadaan Peserta Didik Tahun Pelajaran 2021/2022

Jumlah Peserta Didik


Kelas
Laki-Laki Perempuan Total

I 7 6 13
II 10 5 15
III 7 9 16
IV 7 4 11
V 9 8 17
VI 7 5 12
Jumlah 47 37 84
9

B. Visi dan misi sekolah

1. Visi Sekolah
Visi SD Negeri 3 Kertaharja adalah cita-cita bersama yang
datang dari warga sekolah dengan mempertimbangkan masukan
dari berbagai pihak. Maka rumusannya sebagi berikut: “Terciptanya
sekolah unggul dan berprestasi untuk mencerdaskan anak bangsa
dalam mewujudkan pendidikan dasar 9 tahun”.
2. Misi Sekolah
Misi adalah segala sesuatu yang harus diemban dan harus
dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan dalam
kurun waktu tertentu sebagai rujukan bagi penyusunan program
jangka pendek, menengah, dan jangka panjang dengan
berdasarkan masukan dari warga satuan pendidikan. Berdasarkan
hal tersebut misi SD Negeri 3 Kertaharja adalah sebagai berikut:
a. Membimbing siswa dalam belajar dengan ramah dan
menyenangkan, sehingga mempunyai karakter yang baik.
b. Mengembangkan bakat siswa sehingga mampu mencapai
prestasi yang diharapkan.
c. Menumbuhkan semangat disiplin dan kerjasama sehingga
terwujud iklim sekolah yang harmonis.
d. Meningkatkan mutu prestasi hasil belajar siswa dan lulusan
sesuai dengan standar tuntutan standar Nasional
Pendidikan.
e. Bekerjasama dengan pihak terkait agar kegiatan dan
prestasi siswa tersebut dapat tersalurkan.

C. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran

1. Tugas Pokok Guru


Menurut Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi No 16 tahun 2009 pasal 13, rincian
kegiatan guru kelas sebagai berikut:
10

a. Menyusun kurikulum pembelajaran pada satuan pendidikan;


b. Menyusun silabus pembelajaran;
c. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran;
d. Melaksanakan kegiatan pembelajaran;
e. Menyusun alat ukur soal sesuai mata pelajaran;
f. Menilai dan mengevaluasi proses dan hasil belajar pada
mata pelajaran di kelasnya;
g. Menganalisis hasil penilaian pembelajaran;
h. Melaksanakan pembelajaran perbaikan dan pengayaan
dengan memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi;
i. Melaksanakan bimbingan dan konseling di kelas yang
menjadi tanggung jawabnya;
j. Menjadi pengawas penilaian dan evaluasi terhadap proses
dan hasil belajar tingkat sekolah dan nasional;
k. Membimbing guru pemula dalam program induksi;
l. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler proses
pembelajaran;
m. Melaksanakan pengembangan diri;
n. Melaksanakan publikasi ilmiah; dan
o. Membuat karya inovatif.
2. Fungsi Guru
Fungsi guru dalam hal ini juga sudah termasuk dalam tugas
guru yang telah dijabarkan diatas, namun terdapat beberapa fungsi
lain yang terkandung dalam poin d dan e pasal 20 Undang-Undang
No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen serta poin a, b, dan c
Pasal 40 ayat (2) Undang-Undang No.20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional, Yakni:
a. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
b. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum,
dan kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
c. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;
11

d. Memelihara komitmen secara profesional untuk


meningkatkan mutu pendidikan; dan
e. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi,
dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya.
3. Peran Guru
Guru merupakan orang yang sangat berperan dalam kegiatan
belajar mengajar, adapun perannya yaitu sebagai berikut:
a. Guru sebagai informator, yaitu sumber informasi kegiatan
akademik maupun umum
b. Guru sebagai organisator, yaitu pengelola kegiatan
akademik, silabus, workshop, jadwal pelajaran dan lain-lain
c. Guru sebagai motivator, yaitu meningkatkan kegairahan
dan pengembangan kegiatan belajar peserta didik.
d. Guru sebagai director, yaitu harus dapat membimbing dan
mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan
yang dicita-citakan.
e. Guru sebagai inisiator, yaitu sebagai pencetus ide-ide
dalam proses belajar.
f. Guru sebagau transmitter, yaitu dalam kegiatan be ajar guru
juga akan bertindak selaku penyebar kebijaksanaan
pendidik dan pengetahuan.
g. Guru sebagai fasilitator, yaitu dalam hal ini akan
memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar
mengajar.
h. Guru sebagai mediator, yaitu penengan dalam kegiatan
belajar peserta didik.
i. Guru sebagai evaluator, yaitu mempunyai otoritas untuk
meniali prestasi anak didik dalam bidang akademik maupun
tingkah laku sosialnya, sehingga dapat menentukan
bagaimana anak didiknya berhasil atau tidak.
12

D. Struktur Organisasi

Kepala Sekolah Dewan / Komite

OTANG, S.Pd Dedi

Guru Kelas I Guru Kelas II Guru Kelas III Guru Kelas IV Guru Kelas V Guru Kelas VI

TATA SUTARSA, S.Pd. TATA SUTARSA, S.Pd. SANTI NURJANI, S.Pd. ARIS NASUTION,S.Pd.I REIZA RAMADHAN, S.Pd. WAWAN JUANDA, S.Pd. M.Pd.

Guru Agama PENJAGA SEKOLAH

ARIS NASUTION, S.Pd.I KUAT

SISWA

MASYARAKAT
13

BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI

A. Capaian Kegiatan Aktualisasi


Kegiatan aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar ASN di Kelas
V SD Negeri 3 Kertaharja telah dilaksanakan mulai tanggal 13
September 2021 sampai tanggal 16 Oktober 2021. Kegiatan
dilaksankan sesuai dengan rancangan aktualisasi yang telah dibuat,
dan seluruh kegiatan yang telah direncanakan dapat terlaksana
dengan baik dengan capaian 100%. Kegiatan yang dilaksanakan
antara lain:
1. Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) di Kelas V
SD Negeri 3 Kertaharja.
2. Menyusun Ice Breaking untuk pembelajaran.
3. Membuat Majalah Dinding (Mading) Kelas.
4. Melaksanakan proses pembelajaran menggunakan Ice Breaking.
5. Melaksanakan evaluasi pembelajaran.
Adapun capaian kegiatan yang dilakukan selama kegiatan
aktualisasi dan habituasi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
14

Tabel 3.1 Capaian Kegiatan Aktualisasi dan Habituasi

Waktu
No Kegiatan Target Capaian Capaian Kegiatan Nilai Dasar ASN Ket
Pelaksanaan

1. Menyusun 13, 16, 20, 23, 27, Rencana Terlaksananya a. Akuntabilitas Terlaksana
Rencana 30 September Pelaksanaan menyusun Rencana b. Nasionalisme 10 hari.
Pelaksanaan 2021. 4, 7, 11, 14 Pembelajaran Pelaksanaan c. Etika Publik Capaian
Pembelajaran Oktober 2021. (RPP) yang rapih Pembelajaran (RPP) d. Komitmen kegiatan
(RPP) dan sesuai yang berisikan Mutu 100%
kebutuhan peserta langkah-langkah e. Anti Korupsi
didik pembelajaran di kelas
V SD Negeri 3
Kertaharja
2. Menyusun Ice 13, 16, 20, 23, 27, Ice Breaking Terlaksananya a. Akuntabilitas Terlaksana
Breaking untuk 30 September sebagai salah menyiapkan Ice b. Nasionalisme 10 hari.
pembelajaran 2021. 4, 7, 11, 14 satu metode Breaking sesuai c. Etika Publik Capaian
Oktober 2021. pembelajaran pembelajaran di kelas d. Komitmen kegiatan
interkatif V SD Negeri 3 Mutu 100%
Kertaharja e. Anti Korupsi
15

3. Membuat 14, 17, 21, 24, 28 Majalah Dinding Terlaksananya a. Akuntabilitas Terlaksana
Majalah Dinding September 2021. (Mading) kelas membuat Majalah b. Nasionalisme 10 hari.
(Mading Kelas) 1, 5, 8, 12, 15 Dinding sesuai tema c. Etika Publik Capaian
Oktober 2021. pembelajaran di d. Komitmen kegiatan
kelas V SD Negeri 3 Mutu 100%
Kertaharja e. Anti Korupsi

4. Melaksanakan 15, 18, 22, 25, 29, Peserta didik Terlaksananya peserta a. Akuntabilitas Terlaksana
proses September 2021. mengikuti didik mengikuti Ice b. Nasionalisme 10 hari.
pembelajaran 2, 6, 9, 13, 16, pembelajaran Breaking secara c. Etika Publik Capaian
menggunakan Oktober 2021. dengan Ice mandiri maupun d. Komitmen kegiatan
Ice Breaking Breaking berkelompok di kelas V Mutu 100%
SD Negeri 3 Kertaharja e. Anti Korupsi

5. Melaksanakan 15, 18, 22, 25, 29, Evaluasi Terlaksananya a. Akuntabilitas Terlaksana
kegiatan evaluasi September 2021. Pembelajaran evaluasi pembelajaran b. Nasionalisme 10 hari.
pembelajaran 2, 6, 9, 13, 16, di kelas V SD Negeri 3 c. Etika Publik Capaian
Oktober 2021. Kertaharja d. Komitmen kegiatan
Mutu 100%
e. Anti Korupsi
16

B. Uraian Kegiatan
1. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) di Kelas
V SD Negeri 3 Kertaharja
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana
yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian
pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus. RPP
merupakan persiapan yang harus dilakukan guru sebelum
mengajar. RPP berfungsi sebagai acuan bagi guru untuk
melaksanakan kegiatan belajar mengajar agar lebih terarah dan
berjalan secara efektif dan efesien.
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan silabus sesuai kurikulum 2013
2) Mencantumkan identitas
3) Merumuskan indikator pembelajaran
4) Merumuskan tujuan pembelajaran
5) Menyiapkan materi pembelajaran
6) Menentukan metode (ice breaking)
7) Menyusun langkah-langkah pembelajaran yang akan
dilakukan dalam kegiatan pembelajaran
8) Memilih sumber belajar
9) Menentukan penilain
10) Mencetak RPP
b. Hasil Kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah sebagai pedoman dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dan dokumentasi.
Dokumen RPP di serahkan kepada kepala sekolah untuk di
setujui dan di tandatangan. Kegiatan ini dapat menanamkan
kedisiplinan dalam pembelajaran yang lebih menarik,
sistematis, dan terarah. Sebagai bukti berikut dokumentasi dari
kegiatan ini:
17

Gambar 3.1 Menyusun RPP Gambar 3.2 Menyerahkan Kepada


Kepala Sekolah

Gambar 3.3 Dokumen RPP Gambar 3.4 RPP Disetujui

c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Menyusun RPP merupakan salah satu cara guru
bertanggung jawab dalam melaksanakan tugasnya. Pada
proses penyusunan RPP penulis mempertimbangkan
akuntabilitas aspek keadilan dengan melihat dan
mempertimbangkan keanekaragaman kemampuan siswa
dalam menerima materi ajar. Penerapan nilai-nilai dasar
keadilan dalam proses penyusunan RPP ini, diharapkan
dapat membantu siswa untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
2) Nasionalisme
Penyusunan RPP penulis mengaktualisasikan aspek
nasionalisme dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar dengan kaidah EYD dan penyusunan RPP
harus diarahkan untuk semua peserta didik tanpa membeda-
bedakan latar belakangnya. Hal ini sesuai dengan
pengamalan Pancasila Sila ke-3.
18

3) Etika Publik
Penyusunan RPP dilaksanakan dengan cermat dan disiplin.
RPP harus sudah siap sebelum guru melaksanakan
kegiatan pembelajaran terhadap peserta didik. Penulis tidak
lupa untuk berkonsultasi dengan kepala sekolah sebagai
mentor dan juga teman-teman guru yang lain dengan
berbicara sopan dan santun. Hal ini sesuai dengan nilai-nilai
dasar etika publik yaitu menghargai komunikasi, konsultasi,
dan kerjasama serta memberikan layanan kepada publik
secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdaya guna,
berhasil guna, dan santun.
4) Komitmen Mutu
Dalam penyusunan RPP penulis mempertimbangkan
kualitas hasil RPP yang akan dicetak dengan
memperhatikan isi komponen dan hasilnya. Disusun dengan
cara kreatif yang memunculkan inovasi baru dalam
penyusunannya dengan menggunakan metode
Pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan
Menyenangkan (PAIKEM).
5) Anti Korupsi
Dalam penyusunan RPP penulis akan membuatnya sesuai
dengan alokasi waktu yang telah ditentukan berdasarkan
jam mata pelajaran. Hal ini merupakan aktualisasi nilai anti
korupsi yaitu disiplin. Disiplin adalah kunci keberhasilan
dalam menjalankan tugas.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Penysusunan RPP merupakan bentuk pelayanan guru
terhadap peserta didik. Penulis akan berusaha menyusun
RPP yang efektif dan efesien untuk mewujudkan tujuan
pembelajaran. Hal ini sesuai dengan prinsip pelayanan
publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan prima.
19

2) Manajemen ASN
Pada proses penyusunan RPP ini, penulis akan berusaha
untuk melakukannya semaksimal mungkin dengan
berlandaskan pada kejujuran, bertanggung jawab dan
berintegritas tinggi sesuai dengan kode etik dan kode
perilaku ASN. Kegiatan yang dilakukan mencerminkan
manajemen ASN yang baik seperti guru melaksanakan
fungsi dan tugasnya sebagai seorang ASN yaitu
melaksanakan kebijakan publik yang mengharuskan guru
memilki kemampuan dalam penyusunan RPP.
3) Whole of Government
Pada proses penyusunan Rencana Pelaksanan
Pembelajaran ini, penulis akan berkoordinasi dengan kepala
sekolah sebagai mentor dan juga dengan teman-teman guru
lainnya agar koordinasi dapat dilaksanakan dengan baik.
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Menyusun RPP merupakan tugas guru dan akan membuat
kegiatan pembelajaran menjadi terarah. Hal ini memberikan
kegiatan kontribusi terhadap visi dan misi sekolah, yaitu visi
“Terciptanya sekolah unggul dan berprestasi untuk
mencerdaskan anak bangsa dalam mewujudkan pendidikan
dasar 9 tahun”. Menyusun RPP yang baik dan benar tentunya
memberikan pelayanan yang baik untuk mencerdaskan peserta
didik. Kontribusi terhadap misi sekolah poin kesatu yaitu
“Membimbing siswa dalam belajar dengan ramah dan
menyenangkan sehingga mempunyai karakter yang baik”.
f. Penguatan Terhadap Nilai-nilai Organisasi
Penyusunan RPP dalam penguatan nilai-nilai organisasi ini
adalah tanggung jawab, kreatif, etika dan disiplin untuk
mewujudkan pelayanan yang bermutu di SD Negeri 3
Kertaharja.
20

2. Menyusun Ice Breaking untuk pembelajaran


Metode adalah seperangkat cara, jalan dan tekhnik yang
digunakan pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta didik
dapat mencapai tujuan pembelajaran. Metode yang tepat dapat
memudahkan pendidik mentransfer ilmu pengetahuan. Selain itu,
guru akan lebih mudah mengendalikan kelas dan lebih kreatif dalam
mengatur kelas. Sehingga, dalam pembelajaran diperlukan metode
pembelajaran.
Adanya kejenuhan, kebosanan maupun kebekuan suasana
dalam proses belajar mengajar serta keterbatasan konsentrasi
seseorang dalam menyerap informasi, sehingga perlu adanya solusi
untuk pemecah masalah tersebut. Ice Breaking salah satu solusi
yang tepat sebagai pemecah suasana.
a. Tahapan kegiatan
1) Rumus Benar dan Salah
2) Kelipatan Angka
3) Hitam dan Hijau
4) Sambung Kata
5) Ekor Naga
6) Membuat langkah-langkah Ice Breaking yang disesuaikan
dengan pembelajaran pada RPP.
b. Hasil kegiatan
Tersedianya metode pembelajaran interkatif yang dapat
membantu proses pembelajaran. Hasil dari kegiatan ini adalah
terciptanya pembelajaran yang menyenangkan, merangsang
pengetahuan siswa saat pelajaran, melatih konsentrasi siswa
agar mudah menyerap materi pelajaran, dan menumbuhkan
keaktifan siswa saat pelajaran. Selain ice breaking utama ada
penggunaan ice breaking pendukung yang tidak tercantum di
rancangan yaitu goyang kewer-kewer dan chicken dance. Daftar
ice breaking dapat dilihat pada tabel berikut:
21

Tabel 3.2 Daftar ice breaking

Nama Ice
No Langkah-langkah
Breaking
1. Rumus Benar 1. Bagi kelompok setiap kelompok 5 siswa atau
dan Salah lebih
2. Buatlah satu berbanjar,
bersap pun boleh asal tempatnya muat
3. Sandingkan semua regu yang sudah di buat.
4. Membuat rumus S (salah) B (benar)

2. Kelipatan 1. Siswa berdiri melingkar


Angka 2. Guru menjelaskan cara bermain yaitu
kelipatan angka 3
3. Siswa berhitung tetapi untuk kelipatan 3 serta
angka yang memiliki unsur atau kelipatan 3
mengganti dengan kata dorrr
3. Hitam dan 1. Siswa berpasangan dan berhadapan
Hijau 2. Siswa menentukan tim hijau dan hitam
3. Ketika guru menyebutkan warna tim nya,
maka warna yg disebut mengetos tangan
lawannya lalu lawannya menghindar dan
sebaliknya
4. Sambung 1. Siswa berbaris melingkar
Kata 2. Sambung kata adalah menyambung suku
kata terakhir kemudian membentuk kata baru
dari suku kata terakhir tersebut
5. Ekor Naga 1. Peserta dibagi menjadi dua kelompok yang
terdiri dari 4-5 orang.
2. Semakin banyak peserta maka akan semakin
seru.
3. Dua kelompok tersebut harus membentuk
barisan yang panjang dan saling
menyambung satu sama lain.
4. Hadapkan kelompok satu dan kelompok dua.
5. Peserta paling depan bertindak sebagai
kepala naga dan peserta paling belakang
sebagai ekor naga.
6. Kepala naga harus memakan ekor naga
kelompok lain dan begitupun sebaliknya.
7. Ekor naga harus menghindar dari kepala
naga yang mengintainya.
8. Saat trainer memulai permainan maka
peserta harus bergerak secepat mungkin
untuk menjalankan misinya
22

Selanjutnya, penulis menyusun langkah-langkah ice breaking


yang disesuaikan dengan pembelajaran pada RPP. Sebagai
bukti, berikut dokumentasi dari kegiatan ini:

Gambar 3.5 Menyusun ice breaking


c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)
1) Akuntabilitas
Pembuatan Ice Breaking menunjukkan adanya sifat tanggung
jawab dalam diri guru. Penulis berkomitmen terhadap
pekerjaannya dan menyelesaikan sesuai yang diharapkan.
2) Nasionalisme
Pembuatan Ice Breaking menunjukkan adanya sifat pantang
menyerah pada diri guru. Pantang menyerah dalam
memberikan pembelajaran yang maksimal mencerminkan
sikap pengamalan pancasila sila ke-5.
3) Etika Publik
Pada proses pembuatan Ice Breaking sebagai metode
pembelajaran akan memberikan pelayanan publik yang baik
kepada peserta didik.
4) Komitmen Mutu
Dengan memperhatikan dan membuat metode pembelajaran
yang inovatif dan keluarnya kreatifitas guru, memberikan
layanan dengan kualitas yang lebih kreatif dan lebih inovatif
kepada peserta didik dalam kegiatan pembelajaran.
5) Anti Korupsi
Pelayanan yang penulis berikan terhadap pembuatan Ice
Breaking sebagai bentuk peduli guru terkaitan kegiatan
pembelajaran yang akan didapat peserta didik.
23

d. Keterkaitan dengan Mata diklat


1) Pelayanan Publik
Penulis menyiapkan proses pembelajaran yang lebih menarik
dan mudah dimengerti, sehingga timbul rasa senang, dan
antusias yang dapat membantu menciptakan proses
pembelajaran yang optimal. Penulis mengaktualisasikan
prinsip pelayanan publik yang efektif dan efisien yang harus
mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang akan dicapai.
2) Manajemen ASN
Dalam memberikan pembelajaran dengan penulis akan
berusaha semaksimal mungkin, hal ini sesuai dengan asas
manajemen ASN, profeseionalitas yaitu melaksanakan tugas
dengan fungsi jabatan.
3) Whole of Government
Penulis akan berkoordinasi dengan kepala sekolah sebagai
mentor dan rekan kerja dalam merancang Ice Breaking guna
mendapatkan pembelajaran yang optimal.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada visi “Terciptanya sekolah
yang unggul dan berprestasi untuk mencerdaskan anak bangsa
dalam mewujudkan pendidikan dasar 9 tahun”. kontribusi
terhadap misi poin kesatu sekolah adalah Meningkatkan motivasi
siswa dalam belajar dengan ramah dan menyenangkan, sehingga
mempunyai karakter yang baik.
f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai profesionalisme dan inovasi
guru dalam pembuatan Ice Breaking. Kegiatan ini sebagai bentuk
pelayanan publik yaitu pelayanan jasa publik. Oleh karena itu
kegiatan ini dapat menguatkan salah satu nilai-nilai organisasi
yakni melayani.
24

3. Membuat Majalah Dinding (Mading) Kelas


Majalah dinding merupakan media hasil karya siswa yang kita
apresiasi. Membuat Mading diharapkan menumbuhkan semangat
untuk bersaing secara positif dalam hal pembuatan sebuah karya.
Mading juga berperan dalam mengasah kemampuan siswa untuk
belajar bekerjasama secara baik, melatih kedisiplinan, belajar lebih
kreatif, dan melatih tanggungjawab terhadap tugas yang harus
dikerjakannya.
a. Tahapan kegiatan
1) Menjelaskan definisi mading
2) Menjelaskan tema mading
3) Membentuk kelompok
4) Membimbing siswa
5) Membuat mading
6) Menampilkan hasil mading
b. Hasil kegiatan
Kegiatan dilaksanakan di Kelas V SD Negeri 3 Kertaharja.
Hasil dari kegiatan ini adalah adanya Mading di kelas. Kegiatan
pembuatan Mading sangat penting untuk menciptakan siswa
kreatif, berinovasi, berorganisasi, terampil, menumbuhkan
kebiasaan membaca dan menumbuhkan minat serta motivasi
belajar siswa. Selanjutnya, adanya suasana yang berbeda untuk
menumbuhkan motivasi keingintahuan dan motivasi belajar
siswa. Sebagai bukti, berikut dokumentasi dari kegiatan ini:

Gambar 3.6 Pembuatan Mading Gambar 3.7 Hasil Mading


25

Gambar 3.8 Menampilkan hasil Mading

c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Pembuatan Mading menunjukkan adanya sifat tanggung
jawab dalam terhadap perkembangan pengetahuan peserta
didik. Hal ini penulis lakukan sebagai upaya untuk
mengimplementasikan salah satu nilai akuntabilitas yakni
tanggung jawab (responsibilitas).
2) Nasionalisme
Pembuatan Mading menunjukkan adanya nilai gotong royong.
Dengan bergotong royong akan mnumbuhkan rasa
kebersamaan yang sesuai dengan pengamalan sikap dari sila
ke-3 yaitu Persatuan Indonesia.
3) Etika Publik
Pembuatan Mading adanya nilai komunikasi, konsultasi, dan
kerjasama. Terbentuknya kebersamaan antara guru dengan
peserta didik. Hal ini sesuai dengan bentuk dari implementasi
nilai-nilai dasar etika publik.
4) Komitmen Mutu
Membuat instrumen mading yang efektif untuk meningkatkan
kreatifitas peserta didik. Diharapkan akan meningkatan
motivasi peserta didik untuk terus belajar dan terus berkarya.
26

5) Anti Korupsi
Dalam kegiatan mading penulis akan memberikan bimbingan
kepada peserta didik secara adil dan sesuai dengan
tupoksinya. Hal ini penulis lakukan sesuai dengan bentuk nilai
anti korupsi yaitu nilai keadilan.
d. Keterkaitan dengan Mata diklat
1) Pelayanan Publik
Penulis akan menyiapkan proses pembelajaran yang lebih
menarik terhadap peserta didik, sehingga timbul rasa senang,
dan antusias yang dapat membantu mengembangkan minat
siswa dalam belajar. Penulis akan mengaktualisasikan prinsip
pelayanan publik yang efektif dan efisien yang harus mampu
mewujudkan tujuan-tujuan yang akan dicapai.
4) Manajemen ASN
Penulis akan berusaha membimbing semaksimal mungkin, hal
ini sesuai dengan asas manajemen ASN, profesionalitas yaitu
melaksanakan tugas dengan fungsi jabatan.
5) Whole of Government
Penulis akan berkoordinasi dengan peserta didik sebagai
bentuk pelayanan guna mendapatkan pembelajaran yang
optimal. Penulis membimbing dan memotivasi siswa dalam
proses kegiatan belajar baik bersama guru ataupun belajar
secara mandiri.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada visi “Terciptanya sekolah
yang unggul dan berprestasi untuk mencerdaskan anak bangsa
dalam mewujudkan pendidikan dasar 9 tahun”. kontribusi
terhadap misi sekolah adalah Meningkatkan motivasi siswa
dalam belajar dengan ramah dan menyenangkan, sehingga
mempunyai karakter yang baik.
27

f. Penguatan terhadap Nilai-nilai Organisasi


Kegiatan ini menguatkan nilai transparan, akuntabel, dan
mutu prestasi hasil belajar yang terdapat di dalam instrumen
penilain. Dengan mading siswa dapat mengekspresikan ide dan
inovasi yang semenarik mungkin dan dapat memotivasi siswa
dalam proses kegiatan belajar baik bersama guru ataupun belajar
secara mandiri.

4. Melaksanakan proses pembelajaran menggunakan Ice


Breaking
Proses belajar mengajar merupakan suatu proses yang
mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas dasar
hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif
untuk mencapai tujuan tertentu. Guru dalam pembelajaran harus
berpusat pada peserta didik dan menciptakan kondisi yang
menyenangkan dan menantang. Penulis akan berusaha untuk
mewujudkan kondisi tersebut dengan menggunakan metode Ice
Breaking.
a. Tahapan Kegiatan
1) Mempersiapkan RPP yang sudah dicetak.
2) Mengucapkan salam dan menanyakan kabar, membimbing
anak berdoa, melakukan apersepsi, berdoa, mengecek
kehadiran, dan memotivasi siwa.
3) Menyampaikan tujuan pembelajaran.
4) Melaksanakan pre-test
5) Peserta didik mengikuti Ice Breaking secara mandiri maupun
berkelompok.
6) Melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP.
7) Memberikan soal evaluasi pada akhir pembelajaran.
8) Memberikan kesimpulan atau refleksi materi.
9) Menutup kegiatan pembelajaran.
28

b. Hasil kegiatan
Hasil dari kegiatan ini adalah peserta didik mengikuti
pembelajaran dengan ice breaking. Kergiatan ini bermaksud agar
terciptanya kegiatan pembelajaran yang Aktif, Inovatif, Kreatif,
Efektif, dan Menyenangkan (PAIKEM) serta tersampaikannya
materi ajar kepada peserta didik yang lebih mudah diterima.
Pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah di cetak dan
ditandatangani kepala sekolah lalu dibawa ke dalam kelas untuk
menjadi acuan dalam proses pembelajaran. Selanjutnya
pembelajaran diselipkan ice breaking. Kegiatan ice breaking
terdiri dari Ekor Naga, Rumus Benar dan Salah, Hitam dan Hijau,
Sambung Kata, dan Kelipatan Angka. Selain itu ada penggunaan
ice breaking pendukung yang tidak tercantum di rancangan yaitu
goyang kewer-kewer dan chicken dance. Sebagai bukti, berikut
dokumentasi dari kegiatan ini:

Gambar 3.9 Kegiatan pembelajaran Gambar 3.10 Ekor Naga

Gambar 3.11 Rumus Benar Salah Gambar 3.12 Hitam dan Hijau
29

Gambar 3.13 Kelipatan Angka Gambar 3.14 Sambung Kata

Gambar 3.15 Goyang Kewer-Kewer Gambar 3.16 Chicken Dance

Gambar 3.17 Keaktifan Siswa Gambar 3.18 Menutup Pelajaran

Gambar 3.19 Daftar Kehadiran Siswa


30

c. Nilai-nilai dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Dalam kegiatan proses pembelajaran di kelas menunjukkan
adanya nilai tanggung jawab dan kejelasan pada peserta
didik. Kegiatan ini dilakukan dengan penuh tanggungjawab.
2) Nasionalisme
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran akan
menerapkan nilai-nilai nasionalisme diantaranya adanya nilai
gotong royong dan religius yaitu berdo’a sebelum dan
sesudah kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai dengan sikap
pengamalan pancasila sila ke-1.
3) Etika Publik
Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, penulis akan
mengaktualisasikannya dengan setulus hati sesuai dengan
langkah-langkah RPP agar dalam pembelajaran peserta didik
bisa mendapatkan pengajaran yang berkualitas. Proses ini
adanya nilai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama. Selain itu
juga harus berkeadilan, sopan santun dan ramah terhadap
peserta didik.
4) Komitmen Mutu
Pada saat pelaksanaan pembelajaran penulis harus
menciptakan pembelajaran yang berkualitas yaitu, aktif,
kreatif, efektif, dan menyenangkan untuk memberikan mutu
yang terbaik kepada peserta didik.
5) Anti Korupsi
Penulis akan berusaha memulai dan mengakhiri kegiatan
sesuai dengan alokasi waktu yang sudah ditetapkan sesuai
dengan kurikulum 2013 dan situasi Tatap Muka Terbatas
(TMT). Nilai dasar anti korupsi yang diterapkan adalah
kedisiplinan.
31

d. Keterkaitan dengan Mata Diklat


1) Pelayanan Publik
Penulis akan mengaktualisasikan prinsip pelayanan publik
untuk mewujudkan pelayanan prima yaitu tidak deskriminatif
dan berkeadilan, artinya tidak membeda-bedakan peserta
didik baik secara individu maupun kelompok. Tanggung jawab
penulis juga sebagai guru dalam memberikan pembelajaran
kepada peserta didik.
2) Manajemen ASN
Penulis akan melakukan kegiatan pembelajaran dengan
memperhatikan kode etik dan kode perilaku dalam
manajemen ASN. Peserta didik akan dilayani dengan sikap
hormat, sopan tanpa tekanan, dan dilaksanakan dengan
efektif dan efesien yaitu sesuai dengan target atau tujuan,
tepat waktu sesuai dengan perencanaan yang ditetapkan.
3) Whole of Governement
Penulis akan mengajak siswa untuk bersama-sama
mempelajari materi pembelajaran melalui media interaktif
yang sudah disiapkan. Terjalinnya kebersamaan akan
membuat jarak antar siswa dan guru menjadi lebih erat.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada visi “Terciptanya sekolah yang
unggul dan berprestasi untuk mencerdaskan anak bangsa dalam
mewujudkan pendidikan dasar 9 tahun”. kontribusi terhadap misi
sekolah poin keempat yaitu Meningkatkan mutu prestasi hasil
blajar siswa dan lulusan sesuai dengan standar tuntutan standar
Nasional Pendidikan.
f. Penguatan Terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Kegiatan ini menguatkan nilai mutu prestasi hasil belajar dan
keunggulan penerapan pengetahuan. Pelaksanaan kegiatan yang
sesuai prosedur dapat terwujudnya suatu pelayanan yang
bermutu dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.
32

5. Melaksankan Kegiatan Evaluasi Pembelajaran


Melaksanakan evaluasi pembelajaran dalam kegiatan aktualisasi
penulis adalah untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran,
memberikan tindak lanjut dan memberikan pertanggung jawaban.
a. Tahapan kegiatan
1) Melakukan evaluasi pembelajaran setiap akhir pokok bahasan
2) Menganalisis hasil evaluasi peserta didik
3) Memberi nilai hasil dari evaluasi peserta didik
4) Merekap data nilai evaluasi
b. Hasil Kegiatan
Hasil kegiatan ini adalah mengetahui keberhasilan
pencapaian proses pembelajaran. Tujuan dari kegiatan evaluasi
adalah terlaksananya penilaian hasil belajar siswa, dan
mengetahui ketercapaian pembelajaran yang dilihat dari nilai
peserta didik, sehingga dapat terlihat hasil belajar peserta didik
yang dihasilkan. Sebagai bukti, berikut dokumentasi dari kegiatan
ini:

Gambar 3.20 Melaksanakan Gambar 3.21 Memberi Nilai


Evaluasi Pembelajaran

Gambar 3.22 Hasil Ulangan Harian Gambar 3.23 Merekap Nilai


33

Tabel 3.3
Perbandingan nilai sebelum dan sesudah menggunakan ice
breaking Tema 3 Subtema 1 & Subtema 2
KKM: 70
Nilai
No Nama Siswa
Awal Akhir
1 Adam Ardiana 46 71
2 Diki Hermawan 98 100
3 Dwi Widianto 85 100
4 Ela Sofiatun Hasanah 98 100
5 Erdi Priyanto 82 84
6 Kaka Alfian Maulana 67 75
7 Novita Maharani 71 100
8 Puji Rahayu 67 84
9 Puji Rohayati 65 84
10 Rizki Maulana 45 73
11 Sarijan 49 73
12 Satinah 48 70
13 Sinta Dewi 40 71
14 Siti Fadila Haerany 58 84
15 Siti Sarah 87 100
16 Widi Ardianto 72 76
17 Ika Noviana 55 75
Persentase Ketercapaian 41% 100%

c. Nilai-nilai Dasar ASN (ANEKA)


1) Akuntabilitas
Dalam mengerjakan evaluasi akan muncul nilai tanggung
jawab, integritas, dan kepercayaan. Penulis juga menjalankan
tugasnya secara profesional terhadap kewajiban tugasnya
sebagai guru.
2) Nasionalisme
Adanya nilai tidak diskriminatif yaitu tidak memihak kepada
peserta didik dengan melihat latar belakangnya, dan
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengembangkan kamampuannya dalam kegiatan evaluasi.
34

Hal ini sesuai dengan sikap pengamalan Pancasila sila ke-2


yaitu Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
3) Etika Publik
Dalam melaksanakan kegiatan evaluasi, penulis akan
mengaktualisasikannya dengan penuh tanggung jawab dan
maksimal. Selain itu, Peserta didik akan mempertanggung
jawabkan kinerjanya selama menerima pembelajaran di kelas.
Penulis memberikan penilaian harus cermat dan memberikan
penilaian secara profesional.
4) Komitmen Mutu
Kedudukan evaluasi dalam pembelajaran sungguh sangat
penting, evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan
dengan keseluruhan proses belajar dan pembelajaran.
Penulis berusaha adanya efisiensi waktu dalam
menyelesaikan evaluasi.
5) Anti Korupsi
Pada kegiatan evaluasi ini, penulis akan memberikan serta
menilai hasil belajar dengan jujur. Evaluasi pembelajaran
berguna agar dapat menilai pembelajaran yang sudah
dilaksanakan. Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai-nilai
dasar anti korupsi, yaitu jujur dan transparan.
d. Keterkaitan dengan Mata Diklat
1) Pelayanan Publik
Penulis akan mengaktualisasikan prinsip pelayanan publik
untuk mewujudkan pelayanan prima yaitu tidak deskriminatif
dan berkeadilan. Penulis akan memberikan nilai secara adil,
dan sesuai dengan fakta yang ada yaitu hasil belajar peserta
didik yang sesuai dengan kemampuannya.
2) Manajemen ASN
Dalam kegiatan evaluasi ketika memeriksa hasil belajar
peserta didik, penulis harus profesional dan bertanggung
35

jawab artinya harus memeriksa semua evaluasi peserta didk


dengan penuh tanggung jawab.
3) Whole of Government
Dalam memberikan penilai sebagai hasil belajar, penulis akan
melakukan koordinasi dengan kepala skeolah sebagai mentor
untuk menentukan tindaklanjut yang sesuai untuk peserta
didik. Tujuan penilaian ini untuk dapat bersama-sama
membimbing dalam keberhasilan peserta didik memperoleh
hasil belajar yang optimal.
e. Kontribusi Terhadap visi dan Misi Organisasi
Kegiatan ini berkontribusi pada visi “Terciptanya sekolah yang
unggul dan berprestasi untuk mencerdaskan anak bangsa dalam
mewujudkan pendidikan dasar 9 tahun”. Kontribusi terhadap misi
sekolah adalah tercantum pada misi poin keempat yaitu
Meningkatkan mutu prestasi hasil blajar siswa dan lulusan sesuai
dengan standar tuntutan standar Nasional Pendidikan.
f. Penguatan terhadap Nilai-Nilai Organisasi
Dalam kegiatan evaluasi mengandung nilai-nilai tanggung
jawab, kreatif, inovatif dan tidak diskriminatif, sehingga sekolah
telah memberikan pelayanan yang baik kepada peserta didik
dalam melaksanakan kegiatan evaluasi.
36

C. Jadwal Kegiatan Aktualisasi


Tabel 3.4 Jadwal Kegiatan Aktualisasi

No Pelaksanaan Kegiatan 13 September 2021 – 16 Okbober 2021

September Oktober
Kegiatan
S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S M S S R K J S

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Menyusun RPP

2 Menyusun Ice
Breaking untuk
pembelajaran
3 Membuat Mading
Kelas
4 Melaksanakan
Proses pembelajaran
menggunakan Ice
Breaking

5 Mengevaluasi dan
menilai hasil
pekerjaan peserta
didik

= Menyusun RPP = Melaksanakan KBM


Keterangan: = Hari libur
= Menyusun Ice Breaking = Melaksanakan Evaluasi
= Membuat Mading Kelas
37

D. Analisis Dampak
Jika Tidak dilaksanakan Jika dilaksanakan
No. Kegiatan
(Penerapan Nilai dasar ASN) (Penerapan Nilai dasar ASN)
1. Menyusun RPP  Akuntabilitas  Akuntabilitas
(Rencana Kurangnya tanggung Menyusun RPP salah
Pelaksanaan jawab dalam menyusun satu cara bertanggung
Pembelajaran) di RPP, maka pembelajaran jawab dalam
Kelas V SD yang menjadi tidak melaksanakan tugasnya
Negeri 3 terarah sehingga sehingga pembelajaran
Kertaharja berdampak tidak akan menjadi terarah,
tercapainya tujuan dan tercapainya tujuan
pembelajaran secara pembelajaran secara
maksimal. maksimal.
 Nasionalisme  Nasionalisme
Jika dalam penyusunan Menyusun RPP dengan
RPP tidak menggunakan menggunakan Bahasa
Bahasa Indonesia yang Indonesia yang baik dan
baik dan benar, dan benar dengan kaidah
penyusunan RPP tidak EYD, dan penyusunan
diarahkan untuk semua RPP diarahkan untuk
peserta didik serta semua peserta didik serta
membeda-bedakan latar tidak membeda-bedakan
belakangnya. Hal latar belakangnya. Hal
tersebut tidak tersebut mencerminkan
mencerminkan sila ketiga sila ketiga Pancasila.
Pancasila.  Etika Publik
 Etika Publik Penyusunan RPP dengan
Tidak cermat dan disiplin cerman dan disiplin dapat
dalam penyusunan RPP meningkatkan kualitas
dapat mengurangi menghargai komunikasi,
kualitas menghargai konsultasi, dan
38

komunikasi, konsultasi, kerjasama terhadap


dan kerjasama terhadap kepala sekolah dan
kepala sekolah dan teman-teman guru.
teman-teman guru.  Komitmen Mutu
 Komitmen Mutu Penysusunan RPP
Tidak adanya kualitas isi, dengan memperhatikan
komponen, dan hasil kualitas isi, komponen,
dalam penyusunan RPP dan hasil, dapat
akan mengakibatkan memumunculkan nilai
tidak munculnya nilai kreatif dan terciptanya
kreatif dan tidak inovasi baru untuk
terciptanya inovasi baru. menunjang proses
 Anti Korupsi pembelajaran yang
Menyusun RPP tidak menarik.
sesuai target atau waktu  Anti Korupsi
akan mengurangi nilai Menyusun RPP sesuai
disiplin sehingga target atau waktu akan
menghambat meningkatkan nilai
keberhasilan dalam disiplin, karena disiplin
menjalankan tugas. adalah kunci
keberhasilan dalam
menjalankan tugas.
2. Menyusun Ice  Akuntabilitas  Akuntabilitas
Breaking untuk Jika tidak dilaksanakan Jika dilaksanakan dalam
pembelajaran dalam menyusun metode menyusun metode
pembelajaran, maka tidak pembelajaran, maka akan
adanya sifat tanggung adanya sifat tanggung
jawab dalam diri guru. jawab dalam diri guru.
 Nasionalisme  Nasionalisme
Jika pembuatan ice Jika pembuatan ice
39

breaking tidak breaking dilaksanakan,


dilaksanakan, maka tidak maka menunjukkan sifat
menunjukkan sifat pantang menyerah pada
pantang menyerah pada diri guru dalam kaitannya
diri guru dalam memberikan
memberikan pembelajaran yang
pembelajaran yang maksimal. Hal tersebut
maksimal. Hal tersebut mencerminkan sikap
tidak mencerminkan pengamalan Pancasila
sikap Pancasila sila ke 5. sila ke 5.
 Etika Publik  Etika Publik
Jika tidak dilaksanakan Jika dilaksanakan proses
proses pembuatan Ice pembuatan Ice Breaking
Breaking sebagai metode sebagai metode
pembelajaran akan pembelajaran maka akan
mengakibatkan memberikan pelayanan
pelayanan publik yang publik yang baik kepada
kurang baik kepada peserta didik.
peserta didik.  Komitmen Mutu
 Komitmen Mutu Dilaksanakannya
Tidak dilaksanakannya membuat metode
membuat metode pembelajaran yang
pembelajaran yang inovatif maka akan
inovatif maka kreatifitas munculnya kreatifitas
guru tidak ada, sehingga guru, sehingga layanan
berdampak pada layanan yang diberikan akan lebih
yang kurang berkualitas. berkualitas.
 Anti Korupsi  Anti Korupsi
Jika tidak dilaksanakan Jika dilaksanakan
terhadap pembuatan ice terhadap pembuatan ice
breaking maka tidak ada breaking maka ada
40

bentuk peduli guru bentuk peduli guru


terkaitan kegiatan terkaitan kegiatan
pembelajaran yang akan pembelajaran yang akan
didapat peserta didik. didapat peserta didik.
3. Membuat  Akuntabilitas  Akuntabilitas
Majalah Dinding Jika pembuatan Mading Dilaksanakannya
(Mading) Kelas tidak dilaksanakan, maka pembuatan Mading
tidak adanya sifat merupakan adanya sifat
tanggung jawab terhadap tanggung jawab terhadap
perkembangan perkembangan
pengetahuan peserta pengetahuan peserta
didik. didik.
 Nasionalisme  Nasionalisme
Jika pembuatan Mading Pembuatan Mading
tidak dilaksanakan, maka menunjukkan nilai gotong
tidak menunjukkan nilai royong sehingga
gotong royong sehingga menumbuhkan
tidak menumbuhkan kebersamaan. Hal
kebersamaan. Hal tersebut mencerminkan
tersebut tidak sikap pengamalan
mencerminkan sikap Pancasila sila ke 3 yaitu
pengamalan Pancasila Persatuan Indonesia.
sila ke 3 yaitu Persatuan  Etika Publik
Indonesia. Dilaksanakan pembuatan
 Etika Publik Mading, menunjukkan
Jika tidak dilaksanakan adanya nilai komunikasi,
pembuatan Mading, konsultasi, dan
maka tidak menunjukkan kerjasama. Kebersamaan
adanya nilai komunikasi, antara guru dengan
konsultasi, dan peserta didik juga akan
kerjasama. Kebersamaan terjalin dengan baik.
41

antara guru dengan  Komitmen Mutu


peserta didik juga tidak Dilaksanakannya
akan terjalin dengan baik. membuat Mading akan
 Komitmen Mutu meningkatkan kreatifitas
Tidak dilaksanakannya peserta didik. Hal
membuat Mading tidak tersebut dapat
akan meningkatkan meningkatkan motivasi
kreatifitas peserta didik. peserta didik untuk terus
Dampak tersebut tidak belajar dan berkarya.
akan meningkatkan  Anti Korupsi
motivasi peserta didik Jika proses bimbingan
untuk terus belajar dan dalam pembuatan
berkarya. Mading dilaksanakan
 Anti Korupsi secara adil akan
Jika proses bimbingan menumbuhkan suasana
dalam pembuatan yang berbeda untuk
Mading tidak meningkatkan motivasi
dilaksanakan, maka nilai peserta didik.
keadilan tidak ada
terhadap peserta didik.
4. Melaksanakan  Akuntabilitas  Akuntabilitas
proses Jika proses pembelajaran Proses pembelajaran
pembelajaran menggunakan Ice menggunakan Ice
menggunakan Breaking tidak Breaking merupakan sifat
Ice Breaking dilaksanakan, maka tidak tanggung jawab dan
ada sifat tanggung jawab kejelasan terhadap
dan kejelasan terhadap peserta didik sehingga
peserta didik sehingga pembelajaran lebih
pembelajaran tidak menarik dan materi akan
menarik dan materi sulit lebih mudah untuk
untuk diterima. diterima.
42

 Nasionalisme  Nasionalisme
Tidak adanya nilai gotong Proses dilaksanakannya
royong dan religius yaitu pembelajaran dengan
berdo’a sebelum dan menerapkan nilai gotong
sesudah kegiatan royong dan religius yaitu
pembelajaran. Hal berdo’a sebelum dan
tersebut tidak sesudah kegiatan
mencerminkan sikap pembelajaran. Sesuai
pengamalan Pancasila sikap pengamalan
sila ke 1. Pancasila sila ke 1.
 Etika Publik  Etika Publik
Jika tidak Dilaksanakannya
dilaksanakannya pembelajaran
pembelajaran, maka menggunakan ice
peserta didik tidak bisa breaking, maka peserta
mendapatkan pengajaran didik mendapatkan
yang berkualitas. Tidak pengajaran yang
adanya proses nilai berkualitas.
komunikasi, berkeadilan, Pembelajaran terdapat
sopan santun dan ramah proses nilai komunikasi,
terhadap peserta didik berkeadilan, sopan
akan mengakibatkan santun dan ramah
menurunnya motivasi terhadap peserta didik
belajar peserta didik. akan meningkatkan
 Komitmen Mutu motivasi belajar peserta
Tidak dilaksanakannya didik.
pembelajaran  Komitmen Mutu
menggunakan ice Jika dilaksanakannya
breaking, maka tidak pembelajaran
terciptanya pembelajaran menggunakan ice
yang berkualitas yaitu, breaking, akan
43

aktif, kreatif, efektif, dan terciptanya pembelajaran


menyenangkan untuk yang berkualitas yaitu,
memberikan mutu yang aktif, kreatif, efektif, dan
terbaik kepada peserta menyenangkan untuk
didik. memberikan mutu yang
 Anti Korupsi terbaik kepada peserta
Jika proses pembelajaran didik.
tidak dilaksanakan sesuai  Anti Korupsi
dengan alokasi waktu Jika proses pembelajaran
yang sudah ditetapkan, dilaksanakan sesuai
maka berukarangnya nilai dengan alokasi waktu
dasar kedisiplinan. yang sudah ditetapkan,
merupakan nilai dasar
kedisiplinan.
5. Melaksankan  Akuntabilitas  Akuntabilitas
Kegiatan Apabila tidak memberikan Penilaian terhadap
Evaluasi penilaian hasil pekerjaan peserta didik merupakan
Pembelajaran peserta didik, penulis bentuk tanggung jawab
tidak memiliki rasa guru dalam mendidik
tanggung jawab. peserta didik.
 Nasionalisme  Nasionalisme
Apabila penulis tidak Penulis memberikan
memberikan penilaian penilaian secara adil
secara adil maka akan tanpa membedakan
menimbulkan status sosial. Hal tersebut
kecemburuan sosial dan sesuai dengan Pancasila
hal tersebut bertentangan yaitu sila kedua.
dengan Pancasila yaitu
sila kedua.
44

 Etika Publik  Etika Publik


Apabila guru tidak Proses kegiatan evaluasi
profesional dalam bersifat profesional
kegiatan evaluasi, maka dengan tidak memberikan
akan melanggar kode etik jawaban atau bantuan
dan kode perilaku ASN. kepada peserta didik. Hal
 Komitmen Mutu ini sesuai dengan kode
Apabila guru tidak etik dan kode perilaku
adanya efisiensi waktu ASN, yaitu melaksanakan
dalam menyelesaikan tugasnya dengan jujur,
evaluasi dan tidak adil dan berintegritas.
maka akan melanggar  Komitmen Mutu
kode etik guru Indonesia. Adanya efisiensi waktu
 Anti Korupsi dalam menyelesaikan
Jika merubah hasil evaluasi maka sesuai
evaluasi pembelajaran dengan kode etik guru
maka situasi menjadi Indonesia.
tidak kondusif karena  Anti Korupsi
terjadi ketidak adilan, Tidak merubah hasil
tidak adanya kejujuran, evaluasi pembelajaran
dan tidak transparan. akan menciptakan
suasana kondusif serta
karena terlaksananya
nilai keadilan, kejujuran,
dan transparan.
45

BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Kegiatan aktualisasi yang berjudul “Meningkatkan motivasi
beiajar peserta didik menggunakan ice breaking di SD Negeri 3
Kertaharja Kabupaten Pangandaran” telah terlaksana pada tanggal
13 September 2021 sampai dengan tanggal 16 Oktober 2021. Seluruh
kegiatan dapat terlaksana dengan capaian kegiatan 100%. Kegiatan
ini dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik, terlihat adanya
penurunan ketidakhadiran peserta didik yang menjadikan peningkatan
kehadiran peserta didik sebesar 100%. Selanjutnya, dapat terllihat
dari peningakatan persentase kelulusan penilaian harian peserta didik
sebesar 100%. Penulis dapat melaksanakan seluruh kegiatan
aktualisasi tanpa menemui hambatan yang berarti. Nilai-nilai dasar
Asn dapat teraktualisasikan di setiap kegiatan. Pelaksanaan kegiatan
dapat mendukung tercapainya visi dan misi sekolah. Kegiatan
aktualisasi yang telah dilaksanakan dapat menumbuhkan karakter
ideal PNS yang dilandasri oleh nilai-nilai ANEKA.

B. Saran
Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan aktualisasi nilai-nilai
dasar profesi ASN di SD Negeri 3 Kertaharja Kabupaten
Pangandaran, dapat disampaikan saran sebagai berikut:
1. Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA sebaiknya tidak hanya
diterapkan saat masa aktualisasi, tetapi diharapkan dapat
diterapkan secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas
pelayanan pendidikan.
2. Penerapan nilai-nilai dasar ANEKA melalui kegiatan aktualisasi
ini agar dapat disosialisasikan lebih lanjut di kelas lain atau
sekolah lain yang memiliki latar belakang yang sama.
46

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2017. Wawasan Kebangsaan dan Nilai-


Nilai Bela Negara. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2019. Analisis Isu Kontemporer. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Akuntabilitas. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Nasionalisme. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Etika Publik. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Komitmen Mutu. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Anti Korupsi. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen ASN. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Pelayanan Publik. Modul Pelatihan
Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Whole of Government. Modul
Pelatihan Dasar Calon PNS. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
http://komunikasi.um.ac.id/2011/08/varian-ice-breaker-segarkan-aktivitas-
pembelajaran/ diakses 13 September 2021
http://sunartombs.wordpress.com diakses 13 September 2021
47

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai