Oleh :
Hendri Saputra,A.Md.Kep
Nosis.2021060708058
Peserta Diklat
Hendri Saputra,A.Md.Kep
Nosis.2021060708058
24 September 2021
Telah disetujui pada tanggal : …………………….
Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung
Coach Mentor
i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
...............................................................................................................
..............................................................................................................
Bandung, September 2021
Coach
Dr.Dra.KRISTIANA LUSIATI,M.Si
PEMBINA TK I/ 196512262005012001
ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
iii
Abstrak
Kegiatan aktualisasi dan habituasi ini berdasarkan pada pengamatan penulis
di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Padang yang bertempatkan di ruangan
operasi. Penulis menemukan beberapa isu, antara lain: belum optimalnya
kepatuhan tim bedah terhadap zona hijau pekat di area sekitar meja operasi
di unit kamar operasi rumah sakit Bhayangkara TK III Padang, belum
optimalnya kepatuhan pelaksanaan handsrub sebelum masuk ke ruang
operasi oleh tenaga perawat dikamar operasi rumah sakit Bhayangkara TK
III Padang dan belum optimalnya pemenuhan kebutuhan baju bersih petugas
kamar operasi ole unit laundryrumah sakit Bhayangkara TK III Padang. Dari
isu-isu tersebut, penulis mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi ASN
dengan isu “belum optimalnya kepatuhan pelaksanaan handsrub sebelum
masuk ke ruang operasi oleh tenaga perawat di unit kamar operasi rumah
sakit Bhayangkara TK III Padang”.tujuan dari aktualisasi ini yaitu mampu
mengaplikasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika
public, Komitmen mutu dan Anti korupsi) serta menerapkan mata diklat
Whole Of Government, Manajemen ASN dan Pelayanan publik. Diharapkan
aktualisasi dan habituasi ini dapat bermanfaat bagi diri penulis sendiri dan
bagi organisasi. Agar penulis dapat memecahkan isu yang dipilih tersebut,
maka penulis menerapkan nilai-nilai dasar profesr ASN, Nilai ANEKA dan
mata diklat dengan 5 kegiatan utama yang dilaksanakan secara
berkesinambungan yaitu melakukan konsultasi dan konsolidasi dengan
mentor dan coach mengenai kegiatan aktualisasi, membuat stiker prosedur
handsrub dan stiker penanda zona merah dikamar operasi, membuat lembar
ceklis kepatuhan pelaksanaan handsrub dengan persetujuan kepala ruangan
dan terakhir melakukan evaluasi dan monitoring semua kegiatan.
Sebenarnya pelaksanaan handsrub sebelum masuk ke ruang operasi
merupakan prilaku wajib bagi warga kamar operasi karna akan mencegah
terjadinya infeksi nasokomial. Akan tetapi ada beberapa orang belum
menerapkan kegiatan ini dengan baik sehingga akan mengancam
keselamatan baik petugas maupun pasien dikamar operasi itu sendiri.
Diharapkan dari kegiatan aktualisasi dan habituasi tentang pelaksanaan
handsrub sebelum masuk ruang operasi dapat meningkatkan pelayanan
yang berkualitas dan terhindar dari resiko infeksi nasokomial di ruang
operasi
iv
KATA PENGANTAR
v
7. Orang tua serta keluarga yang telah memberikan bantuan baik
secara moril maupun materil dan selalu mendoakan penulis selama
mengikuti Latsar ini.
8. Semua rekan sejawat di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Padang.
9. Semua rekan peserta pelatihan dasar CPNS tahun 2021 yang
selalu bahagia.
10. Semua pihak yang mendukung yang tidak bisa disebutkan
namanya satu persatu.
Hendri Saputra,A.Md.Kep
vi
DAFTAR ISI
BAB I Pendahuluan
A. Latar belakang ................................................................................ 1
B. Tujuan aktualisasi ........................................................................... 8
C. Manfaat aktualisasi ......................................................................... 9
BAB IV Penutup
A. Simpulan ......................................................................................... 42
B. Saran............................................................................................... 43
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1
2
Isu ini penulis angkat karena masih terdapat tenaga perawat di kamar
operasi RS Bhayangkara TK III Padang. yang kurang patuh terhadap
pelaksanaan Handsrub sebelum memasuki area steril (Zona Merah).
Dari pengamatan penulis selama 6 bulan terakhir, setelah peserta di
tempatkan di Satuan Kerja penulis, setidaknya hanya ada sekitar 3
orang yang melaksanakan Handrub sebelum masuk Zona merah, dari
8 orang jumlah tenaga perawat di kamar operasi. Zona Merah ini
sendiri merupakan Zona Resiko Tinggi yang berada didalam komplek
Kamar Operasi itu sendiri, yang langsung berhubungan dan
berbatasan dengan Zona Kuning.
4
Isu ini penulis angkat karena ketersediaan baju bersih petugas kamar
bedah sangat vital untuk menekan terjadinya infeksi nasokomial di
kamar operasi. Saat ini unit laundry RS Bhayangkara TK III Padang
masih belum memiliki alat sterilisator mandiri untuk mensterilkan baju
petugas kamar bedah, sehingga masih memanfaatkan fasilitas dari
rumah sakit lain. Dalam pendistribusian pensterilan baju bedah itu,
dikhawatirkan akan membuat baju yang sudah steril bisa
terkontaminasi oleh kuman atau bakteri dari luar. Dan ini aka
mengakibatkan sumber infeksius baru di kamar bedah RS
Bhayangkara TK III Padang.
Kondisi yang diharapkan penulis dari temuan isu diatas supaya kejadian
yang bisa terjadi akibat infeksi nasokomial yang bisa membahayakan pasien
dapat diminimalisir bahkan bisa diatasi. Kondisi yang diharapkan itu dapat
berupa sikap dari personil operasi yang mengerti akan kepatuhan pembagian
zona di area kamar bedah seperti zona hijau pekat, optimalnya kepatuhan
pelaksanaan handsrub sebelum masuk ruang operasi serta kebutuhan
sarana dan prasarana penunjang kelengkapan untuk kamar bedah seperti
kebutuhan baju bersih petugas kamar operasi oleh unit laundry rumah sakit
Bhayangkara TK III Padang.
Berdasarkan isu yang telah didapatkan, maka diperlukan alat bantu
analisis dalam menentukan core issue. Maka dari itu, akan dilakukan analisa
penetapan prioritas isu menggunakan me tode USG (Urgency, Seriousness,
dan Growth). Pada penggunaan Matriks USG, untuk menentukan suatu
masalah yang prioritas, terdapat tiga faktor yang perlu dipertimbangkan.
Ketiga faktor tersebut adalah urgency, seriuosness, dan growth.
5
Tabel 1
Penetapan Isu Menggunakan Metode USG
No Isu U S G Total
Keterangan :
handsrub sebelum memasuki zona merah area kamar operasi. Serta dengan
tataletak dari handsrub itu sendiri yang susah untuk di lihat oleh tenaga
perawat di unit kamar operasi RS Bhayangkara TK III Padang yang akan
mempengaruhi kepatuhan dari tenaga perawat itu sendiri.
Mengapa isu ini dapat penulis angkat, yaitu dikarenakan dalam jangka
waktu kurang lebih 6 bulan penulis ditempatkan di kamar operasi, dari
pengamatan penulis didapati data yaitu dari sekitar 8 orang tenaga di
Instalasi kamar operasi, hanya sekitar 3 orang yang melaksanakan
kepatuhan pelaksanaan handsrub sebelum masuk ke Zona Merah kamar
operasi RS Bhayangkara TK III Padang.
Isu ini di angkat karena pelaksanaan handsrub sebelum masuk ke kamar
operasi dan sebelum memulai pekerjaan merupakan faktor penting, dan juga
suatu hal yang tidak bisa ditolerir di ruang khusus seperti Kamar Operasi,
yang mana untuk memasuki ruang operasi haruslah suci hama.
Apabila tingkat kepatuhan para perawat di kamar operasi untuk
melakukan handsrub sebelum masuk ke zona merah meningkat, maka hal
tersebut dapat meminimalisir jumlah kuman mikroorganisme yang akan
masuk ke ruang operasi, serta dapat menurunkan resiko infeksi kepada
pasien-pasien yang akan dilakukan tindakan pembedahan.
Pelaksanaan handsrub sebelum memasuki zona merah ruang operasi
juga sejalan dengan Akreditasi Rumah Sakit yang telah dilakukan, yang
mana termasuk kedalam bab sasaran keselamatan pasien, yaitu pada
sasaran ke 5: Mengurangi infeksi terkait pelayanan kesehatan. Hal ini kalau
di kaitkan dengan pelajaran pada Latihan Dasar CPNS pada agenda tiga,
yaitu berhubungan dengan pelajaran Manajemen ASN. Manajemen ASN
disini bertujuan agar terciptanya ASN yang profesional dalam melaksanakan
tugas-tugas ASN, sehingga terciptanya pelayanan yang optimal dan
profesional.
8
B. TUJUAN AKTUALISASI
1. Bagi penulis aktualisasi ini bertujuan yaitu untuk dapat membentuk PNS
yang profesional yang berkarakter, serta dapat mengaplikasikan nilai-nilai
dasar PNS yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu,
dan Anti korupsi (ANEKA) untuk mengoptimalkan kepatuhan perawat
bedah dalam melaksanakan handsrub sebelum memasuki zona merah di
kamar operasi melalui kegiatan-kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan.
2. Untuk rumah sakit aktualisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan
kepada pasien yang profesional sehinga terhindar dari resiko infeksi
nasokomial dirumah sakit.
9
C. MANFAAT AKTUALISASI
1. Bagi penulis
Meningkatkan pemahaman dan mampu untuk mengimplementasikan nilai-
nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu dan Anti Korupsi) sebagai landasan dalam menjalankan tugas dan
fungsinya.
2. Bagi organisasi
Membantu meningkatkan kepatuhan dan kesadaran dari perawat bedah
dalam pelaksanaan kebiasaan handsrub sebelum memasuki kamar
operasi sehingga terciptanya pelayanan yang optimal dan profesional di
rumah sakit.
BAB II
PROFIL ORGANISASI
10
11
B. Lokasi organisasi
1. Tanah
RS Bhayangkara TK III Padang mempunyai luas tanah 4.814 m 2 dan
mempunyai bangunan 2.236 m2. Kegiatan pelayanan kesehatan RS
Bhayangkkara TK III Padang dilakukan diatas lahan Kepolisian Negara
Republik Indonesia. Selain itu RS Bhayangkara TK III Padang memiliki
peralatan kesehatan yang diperoleh dari dropping Pusdokke dan juga dai
anggaran non APBN rumah sakit itu sendiri.
2. Tempat tidur
RS Bhayagkara TK III Padang merupakan rumah sakit Tipe D yang
memilki jumlah temapt tidur sebanyak 50 TT dengan pembagian sebagai
berikut :
a) Ruang Anggrek : 7 buah
b) Ruang Cempaka I :2 buah
13
3. Transportasi
Untuk kelancaran pelayanan RS Bhayangkara TK III Padang memiliki 3
unit Ambulance dan 1 unit mobil pimpinan Rumkit.
4. Sumber air bersih memakai air PDAM kota Padang dan sumur bor
1. Tugas
Rumkit Bhayangkara bertugas menyelenggarakan kegiatan pelayanan
kedokteran kepolisian untuk mendukung tugas operasional Polri dan
pelayanan kesehatan kepolisian bagi pegawai negeri pada Poliri dan
eluarganya serta masyarakat umum secara prima.
15
2. Fungsi
Dalam melaksanakan tugas Rumkit Bhayangkara TK III Padang
menyelenggarakan fungsi sebagai :
H. Struktur Organisasi
18
KARUMKI
T
KOMPOL dr.Andrean Lesmana.M.Ked.SP.P
WAKARUMKIT
SUBBIDYANMEDDOKPOL
GIZI APOTIK RONTGEN LABOR LAUNDRY
19
KARUMKIT
Dr.ANDREAN Lesmana.M.Ked.SP.P
Kompol NRP 80081425
PENANGGUNG JAWAB
Dr.Juli Ismail,SPBTKv
Konsulen Bedah
KEPALA RUANGAN
Ns.Dien Novita,S.Kep
Penata Tk I/197201091998032006
ANGGOTA
Hendri Saputra,A.Md.Kep
Capeg
Sefki Herfira,A.Md.Kep
Karyawan BLU
Irfa Chardo,A.Md.Kep
Karyawan BLU
NURUL Fikriyah,A.Md.Kep
Karyawan BLU
Tri Wahyuni,A.Md.Kep
Karyawan BLU
1.3. struktur organisasi unit kamar bedah RS Bhyangkara TK III Padang
20
BAB III
CAPAIAN AKTUALISASI HABITUASI
21
22
mengenai
kegiatan
handsrub
sebelum
masuk ruang
operasi
2 Membuat stiker 1. Foto 1. Akuntabilitas 10 – 14 Agustus 100%
prosedur kegiatan 2. Nasionalisme 2021 tercapai
handsrub dan 2. Stiker 3. Etika publik sesuai
penanda zona handsrub 4. Komitmen target
merah dikamar 3. Gambar mutu
operasi denah 5. Anti korupsi
zona
merah
3 Membuat 1. Foto 1. Akuntabilitas 16-18 Agustus 100%
lembar ceklis kegiatan 2. Nasionalisme 2021 tercapai
kepatuhan 2. Lembar 3. Etika publik sesuai
pelaksanaan ceklis 4. Komitmen target
handsrub mutu
dengan 5. Anti korupsi
persetujuan
kepala ruangan
4 Mensosialisasi 1. Foto 1. Akuntabilitas 19-21 Agustus 100%
kan dan kegiatan 2. Nasionalisme 2021 tercapai
mempraktekka 3. Etika publik sesuai
n handsrub 4. Komitmen target
dan pengisian mutu
lembar ceklis 5. Anti korupsi
B. Uraian Kegiatan
1. Melakukan konsultasi dan konsolidasi dengan mentor dan
kepala ruangan mengenai kegiatan handsrub sebelum
masuk ruang operasi
a. Tahap kegiatan
a) membuat kontrak waktu dengan mentor dan kepala
ruangan untuk konsultasi
b) melakukan pertemuan dengan mentor dan kepala
ruangan
c) menjelaskan kegiatan aktualisasi yang akan dilakukan
d) mencatat semua arahan dari mentor
b. Hasil Kegiatan
a) Pertemuan dengan mentor berjalan dengan lancar
b) Mentor memberikan arahan dan bimbingan mengenai
kegiatan yang akan dilakukan. Mentor sekaligus kepala
ruangan kamar bedah berpesan supaya kegiatan
aktualisasi ini dilakukan secara sungguh-sungguh dan
disiplin.
c) penulis mendapatkan izin dari mentor sekaligus kepala
ruangan kamar bedah untuk melakukan aktualisasi di
kamar bedah
d) kepala ruangan berharap kegiatan ini akan semakin
menimbulkan kesadaran tim kamar operasi dalam
menerapkan handsrub sebelum masuk ruang operasi
guna menghindari infeksi nasokomial.
24
e) Dokumentasi kegiatan
Gambar 3.3 proses membuat stiker handsrub dan denah penanda zona merah
28
Gambar 3.6 mencetak desain Gambar 3.7 menempel stiker di pintu masuk ruang operasi
29
3) Etika publik
Bersikap sopan dan saling hormat menghormati dengan
mentor, kepala ruangan, senior dan teman sejawat yang
merupakan bagian dari kode etik dank ode prilaku
seorang ASN.
4) Komitmen mutu
Dalam membuat desain stiker dan penanda zona merah
di ruang operasi selalu berusaha melakukannya dengan
efektif dan efisien serta berinovasi tinggi.
5) Anti korupsi
Jujur, mandiri, disiplin serta kerja keras yang merupakan
bentuk dari nilai-nilai dasar anti KKN.
d. Keterkaitan dengan mata diklat
1) Manajemen ASN
Melakukan kegiatan dengan penuh rasa pengabdian,
juror, tanggung jawab serta berintegritas tinggi sebagai
seorang ASN
2) Pelayanan publik
30
g) Dokumentasi kegiatan
Gambar 3.8 konsultasi desain lembar ceklis kepatuhan Gambar 3.9 hasil akhir lembar ceklis kepatuhan handsrub
handsrub
Gambar 3.10 menjelaskan cara mengisis lembar ceklis Gambar 3.11 menempelkan lembar ceklis di depan pintu masuk
kepada perawat kamar bedah ruang operasi
5) Anti korupsi
Melakukan giat secara jujur, disiplin serta kerja keras.
d. Keterkaitan dengan mata diklat
1) Manajemen ASN
Melakukan kegiatan dengan penuh rasa pengabdian, jujur,
tanggung jawab serta berintegritas tinggi sebagai seorang
ASN
2) Pelayanan publik
Dalam melakukan giat harus dilakukan secara transparan,
akurat, jelas serta tanggung jawab yang merupakan
prinsip-prinsip pelayan publik.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan membuat lembar ceklis kepatuhan ini, maka visi
rumah sakit akan tercapai yakni memberikan pelayanan yang
terbaik bagi anggota Polri, PNS, keluarga dan masyarakat
umum dengan misi meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM
berdasarkan standar ketenagakerjaan rumah sakit.
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
34
b. Hasil kegiatan
a) Mendapat izin dan Koordinasi dengan mentor dan kepala
ruangan untuk sosialisi kegiatan handsrub dihadapan
perawat kamar bedah
b) Dengan perintah kepala ruangan sosialisasi pelaksanaan
handsrub kepada perawat kamar bedah berjalan lancar
dengan bersikap sopan, ramah dengan sebelumnya
meminta izin dan memberi salam.
c) Handsanitizer tersedia didepan pintu masuk kamar operasi
agar kegiatan aktualisasi berjalan dengan lancar.
35
f) Dokumentasi kegiatan
Gambar 3.14 praktek handsrub Gambar 3.15 motivasi sejawat untuk handsrub
3) Etika publik
Bersikap sopan dan saling menghormati sesuai dengan
kode etik dan kode prilaku seorang ASN.
4) Komitmen mutu
Selalu memberikan inovasi dan motovasi yang baik dalam
pelaksanaan giat sosialisasi ini.
5) Anti korupsi
Melakukan giat secara jujur, disiplin serta kerja keras yang
merupakan bentuk dari nilai-nilai dasar anti korupsi.
d. Keterkaitan dengan mata diklat
1) Manajemen ASN
Melakukan kegiatan sosialisasi ini dengan penuh rasa
pengabdian, jujur, tanggung jawab serta berintegritas
tinggi sebagai seorang ASN.
2) Pelayana publik
Dalam melakukan sosialisasi ini harus dijalankan secara
transparan, akurat, jelas dan tanggung jawab yang
merupakan prinsip-prinsip dari pelayanan publik
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan mengikuti sosialisasi pelaksanaan handsrub ini,
maka kualitas kerja akan teridentifikasi dengan baik sehinga
akan mendukung pencapaian visi rumah sakit yakni
memberikan pelayanan terbaik bagi anggota Polri, PNS,
keluarga dan masyarakat umum dengan misi meningkatkan
kualitas dan kuantitas SDM berdasarkan standar
ketenagakerjaan rumah sakit.
38
e) Dokumentasi kegiatan
Gambar 3.16 handsrub tersedia di pintu masuk ruang Gambar 3.17 perawat melakukan handsrub sebelum
operasi masuk ruang operasi
Gambar 3.18 perawat mengisi lembar ceklis handsrub Gambar 3.19 lembar ceklis minggu pertama terisi
2) Pelayanan publik
Proses evaluasi dan monitoring dilakukan secara akurat,
detail akurat, tnggung jawab dan transparan yang
merupakan prinsip-prinsip pelayanan publik.
3) WOG
Kegiatan ini dilakukan untuk mengdikentifikasi kelebihan
dan kekurangan dari kebijakan yang ada agar dapat
disempurnakan sehingga dapat meningkatkan efektivitas
kerja.
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
Dengan melaksanakan evaluasi dan monitoring ini maka
kualitas kerja akan makin yang mendukung visi rumah sakit
memberikan pelayanan yang terbaik bagi anggota Polri, PNS,
keluarga dan masyarakat umum dengan misi meningkatkan
kualitas dan kuantitas SDM rumah sakit bedasarkan standar
ketenagakerjaan rumah sakit.
f. Penguatan terhadap nilai-nilai organisasi
Hasil akhir dari evaluasi dan monitoring kepatuhan perawat
kamar bedah dalam melaksanakan handsrub merupakan
bentuk dari nilai dan motto rumah sakit yaitu melayani
dengan sepenuh hati.
C. Jadwal pelaksanaan aktualisasi
42
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Dari laporan aktualisasi dan habituasi ”Nilai-Nilai Dasar Profesi
ASN di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Padang” yang
menguraikan rincian kegiatan serta langkah agar nilai-nilai dasar
seorang ASN dapat terlaksana secara optimal, sehingga
meningkatkan kualitas dari ASN itu sendiri. kegiatan ini bertujuan
supaya meningkatkan kesadaran untuk menghindari resiko infeksi
nasokomial dirumah sakit khususnya di ruangan operasi sehingga
dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di Rumah sakit
Bhayangkara TK III Padang.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Melakukan konsultasi dan konsolidasi dengan mentor dan
kepala ruangan mengenai kegiatan handsrub sebelum
masuk ruang operasi.
2. Membuat stiker prosedur handsrub dan stiker penanda
zona merah dikamar operasi.
3. Membuat lembar ceklis kepatuhan pelaksanaan handsrub
dengan persetujuan kepala ruangan.
4. Mensosialisasikan dan mempraktekkan pelaksanaan
handsrub serta pengisian lembar ceklis.
5. Melakukan evaluasi dan monitoring
Penulis melaksanakan kegiatan setiap hari kerja berdasarkan
kepada nilai-nilai dasar ASN yaitu Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika publik, Komitmen mutu, Anti korupsi. Dan semua kegiatan
43
44
B. Saran
Dari hasil aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar profesi ASN
(ANEKA) dapat diambil beberapa saran oleh penulis, diantaranya:
1. NIlai-nilai dasar profesi ASN di Rumah Sakit Bhayangkara TK III
Padang khusunya di kamar bedah sangat perlu untuk terus
diaplikasikan, karna akan dapat meningkatkan kualitas
pelayanan di Rumah Sakit Bhayangkara TK III Padang.
2. Nilai-nilai profesi ASN ini bersifat universal sehingga dapat
dilaksanakan juga oleh semua kalangan dilingkungan Rumah
Sakit Bhayngkara TK III Padang.
45
Daftar Pustaka
45
LAMPIRAN
46
47
LAMPIRAN KEGIATAN 1
1. FOTO KEGIATAN
2. LEMBAR PERSETUJUAN
3. LEMBAR KONSUL
48
Lampiran 1.2 lembar persetujuan aktualisasi dari mentor dan kepal ruangan
Lampiran 1.3 lembar konsultasi Lampiran 1.4 data nama perawat kamar bedah
50
LAMPIRAN KEGIATAN 2
1. FOTO KEGIATAN
2. STIKER HANDSRUB
3. DENAH PENANDA ZONA MERAH
51
Lampiran 2.1 merancang desain stiker handsrub dan penanda zona merah
Lampiran 2.5 menempelkan hasil cetakan desain pada tempat yang telah disepakati dengan mentor dan
kepala ruangan
53
LAMPIRAN KEGIATAN 3
1. FOTO KEGIATAN
2. STIKER HANDSRUB
3. DENAH PENANDA ZONA MERAH
54
Lampiran 3.1 konsultasi desain lembar ceklis Lampiran 3.2 hasil desain lembar ceklis perminggu
handsrub
Lampiran 3.3 menunjukan cara pengisisan lembar ceklis kepada perawat kamar bedah
55
Lampiran 3.4 menempelkan lembar ceklis Lampiran 3.5 lembar ceklis selesai ditempel
56
LAMPIRAN KEGIATAN 4
1. FOTO KEGIATAN
2. ABSEN SOSIALISASI
3. FOTO HANDSRUB
57
Lampiran 4.1 meminta izin kepada kepala ruangan Lampiran 4.2 absensi sosialisasi
untuk sosialisasi
Lampiran 4.4 praktek handsrub Lampiran 4.5 motovasi sejawat untuk handsrub
59
LAMPIRAN KEGIATAN 5
1. FOTO KEGIATAN
2. LEMBAR CEKLIS YANG TELAH
TERISI DARI MINGGU 1 SAMPAI
MINGGU 3
60
Lampiran 5.4 evaluasi hasil monitoring minggu 1,2 dan 3 bersama mentor