Anda di halaman 1dari 36

RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

OPTIMALISASI PEMAHAMAN TENAGA MEDIS DAN


PENGUNJUNG KLINIK TERHADAP PEMILAHAN
SAMPAH INFEKSIUS DAN NON INFEKSIUS DI KLINIK
POLRES KOLAKA

Oleh:
WIDYA PRATIWI, A M K
NIP. 199009122022022001

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS POLRI


Angkatan XV Tahun 2022

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI PUSAT


PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG 2022
LEMBAR PERSETUJUAN

OPTIMALISASI PEMAHAMAN TENAGA MEDIS DAN


PENGUNJUNG KLINIK TERHADAP PEMILAHAN SAMPAH
INFEKSIUS & NON INFEKSIUS DI KLINIK POLRES
KOLAKA

Peserta Diklat

WIDYA PRATIWI, AMK


NIP. 199009122022022001

Telah disetujui pada tanggal : 12 Agustus 2022

Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

TARYANA, S.Pd. dr. RESKI WOLIVIA


IPTU NRP. 74010125 IPDA NRP. 94121364

ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : Widya Pratiwi, AMK


Intansi : Polres Kolaka
Jabatan : Terampil Perawat
Tempat Aktualisasi : Klinik Polres Kolaka

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam


menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Isu sesuai dan dilengkapi dengan bukti..............................................


2. Kegiatan Rutin ....................................................................................
3. Siap untuk diseminarkan ....................................................................
...

Bandung, 12 Agustus 2022


Coach

IPTU TARYANA, S.Pd.


NRP. 74010125

iii

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI


PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI

PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM


MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI
PELATIHAN DASAR CPNS

Nama Peserta : Widya Pratiwi, AMK


Intansi : Polres Kolaka
Jabatan : Terampil Perawat
Tempat Aktualisasi : Klinik Polres Kolaka

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar CPNS dalam


menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan penjelasan sebagai berikut :

1. Pembuatan RAH disusun secara sistematis


2. Materi yang disajikan harus diaplikasikan dan disosialisasikan
3. Selesaikan RAH tepat waktu dan dibawa dalam seminar

Kolaka, 12 Agustus 2022


Mentor

IPDA dr, RESKI WOLIVIA


NRP. 9412136

iv
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala,
atas Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan rancangan
aktualisasi nilai-nilai dasar ASN. Shalawat beserta salam semoga senantiasa
terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wassalam, kepada
keluarganya, para sahabatnya, hingga kepada kita semua selaku umatnya.
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai dasar dalam
mengimplementasikan kegiatan pasca mengikuti Diklatsar Kelompok IV Angkatan
XV. Seluruh kegiatan yang ada dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat
mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN yang dapat diterapkan di tempat kerja.
Penyusunan rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan,
bimbingan, arahan dan masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan
penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada:
1. KOMBES POL Drs. Taufik Supriyadi selaku Kepala Pusat Pendidikan
Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik Indonesia
yang telah mendukung kegiatan Latsar CPNS.
2. AKBP Grace Krisna D. Rahakbau, S.I.K., M.Si., selaku Wakil Kepala Pusat
Pendidikan Administrasi Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi Republik
Indonesia.
3. AKBP Henny Purwanty, S.I.K., M.Si., selaku Kepala Bagian Pendidikan dan
Pelatihan PUSDIKMIN POLRI Bandung.
4. AKBP Rachman Kurniawan, S.S., S.H., M.H., selaku Kepala Bagian Tenaga
Pendidik PUSDIKMIN POLRI Bandung.
5. AKBP Endang Sriyani, S.H., M.AP., selaku Kepala Bagian Bimbingan Siswa
PUSDIKMIN POLRI Bandung.

vi

6. IPTU Taryana, S.Pd selaku coach yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis dalam perancangan kegiatan aktualisasi dan
habituasi.
7. IPDA dr. Reski Wolivia selaku Mentor yang senantiasa memberikan semangat
motivasi kepada penulis dalam penyusunan laporan aktualisasi ini;
8. Senior dan rekan-rekan di Klinik Polres Kolaka atas dukungannya kepada
penulis dalam menyelesaikan kegiatan Diklatsar CPNS Polri ini.
9. Keluarga tercinta, yang terdiri dari suami, anak serta orangtua yang senantiasa
memberikan doa dan dukungan dalam menyelesaikan seluruh rangkaian
kegiatan dan kewajiban pada masa Diklatsar.
10. Teman-teman TIM 4221 Polda Sultra yang selalu memberikan dukungan dan
motivasi dalam mengikuti kegiatan Diklatsar CPNS Polri.

Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang mendasar


pada rancangan ini, oleh karena itu kami berharap kepada semua pihak untuk
memberikan saran dan masukan serta kritik yang membangun untuk
penyempurnaan rancangan ini. Penulis juga berharap semoga rancangan ini dapat
memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat memberikan contoh tentang
implementasi nilai-nilai "BerAKHLAK" dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan
kerja dan masyarakat.

Kolaka, 9 Agustus 2022


Peserta

Widya Pratiwi, AMK


NIP. 199009122022022001

vii

DAFTAR ISI

Lembar Persetujuan..............................................................................................ii
Penilaian Deskriptif Coach...................................................................................iii
Penilaian Deskriptif Mentor.................................................................................iv
Kata Pengantar.....................................................................................................v
Daftar Isi...............................................................................................................vii
Daftar Tabel..........................................................................................................ix
Daftar Bagan........................................................................................................x
Daftar Gambar......................................................................................................xi
I. PENDAHULUAN...........................................................................................12
A. Latar Belakang..........................................................................................12
1. Kondisi Sekarang..............................................................................13
2. Kondisi Yang Diharapkan.................................................................17
3. Isu Yang Diangkat.............................................................................17
B. Tugas Pokok, Fungsi Dan Peran..............................................................19
1. Gambaran Umum Klinik Polres Kolaka...................................19
2. Visi Klinik Polres Kolaka .................................................................19
3. Misi Klinik Polres Kolaka ................................................................19
4. Tugas Pokok Dan Fungsi Klinik Polres Kolaka ......................20
5. Tugas Pokok, Fungsi Dan Peran Perawat ..............................20
6. Struktur Organisasi Klinik Polres Kolaka ................................22
C. Tujuan Aktualisasi....................................................................................23
D. Manfaat Aktualisasi..................................................................................23
E. Ruang Lingkup.........................................................................................24

viii
II. Rancangan Kegiatan Aktualisasi Habituasi.....................................................24
A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi...................................................24
B. Kegiatan Rencana Aktualisasi.................................................................25
1. Membuat sticker penanda untuk tempat sampah dan membuat
poster tentang edukasi pemilahan buang sampah sesuai
tempatnya 25
2. Melakukan sosialisasi ke tenaga kesehatan (Medis dan Paramedis)
dan pengunjung klinik tentang pengkategorian sampah infeksius dan
non infeksius serta pentingnya membuang sampah sesuai tempatnya
27
3. Memasang sticker penanda untuk tempat sampah dan memasang
poster tentang edukasi pemilahan buang sampah sesuai tempatnya
29

4. Mengontrol pembuangan sampah sesuai pada tempatnya (sampah benda


tajam, sampah infeksius dan non
infeksius)..................................................................................30

5. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah


dilakukan danmembuat laporan hasil aktualisasi 32
C. Jadwal Pelaksanaan Rancangan Aktualisasi Habituasi............................35
III. Penutup............................................................................................................37

ix
DAFTAR TABEL

Tabel 1.3 Parameter USG..................................................................................18


Tabel 1.4 Matriks USG Prioritas Isu Kata Pengantar........................................18
Tabel 2.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi Bulan Agustus....................34

x
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1 Susunan Organisasi Di Klinik Polres Kolaka..........................22

xi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Tempat Sampah Infeksius Dan Non Infeksius.........................14


Gambar 1.2 Tempat Cuci Tangan......................................................................15
Gambar 1.3 Kondisi Ruangan Tindakan................................................ 16

xii
12

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Presiden Joko Widodo resmi meluncurkan Core Value Aparatur Sipil
Negara (ASN) yaitu BerAKHLAK. Peluncuran Core Value ini bertujuan
untuk menyeragamkan nilai-nilai dasar bagi seluruh ASN di Indonesia
sehingga dapat menjadi fondasi budaya kerja ASN yang profesional. Core
Value BerAKHLAK merupakan singkatan dari Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
Latar belakang Core Value BerAKHLAK adalah adanya perbedaan
penerjemahan terhadap nilai-nilai dasar serta kode etik dan kode perilaku
ASN yang tertuang pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara. Oleh karena itu Kemenpan-RB menetapkan Core
Value baru untuk menciptakan persepsi yang sama atas nilai-nilai dasar
ASN. Core Value BerAKHLAK juga merupakan penggabunganan
pengerucutan nilai- nilai ASN yang ada diberbagai instansi pemerintahan.
Adanya Core Value ASN yang baru ini diharapkan setiap ASN baik di
pusat maupun di daerah memiliki semboyan dan semangat yang sama dalam
memberikan pelayanan kepada masyarakat. ASN jangan lagi minta untuk
dilayani melainkan memberikan pelayanan yang prima dalam membantu
masyarakat. Harapan ini juga didukung dengan diresmikannya employer
branding ASN “Bangga melayani bangsa” .
Hadirnya core values BerAKHLAK menjadi budaya kerja yang baru
untuk setiap ASN di Indonesia. Melayani masyarakat dengan professional,
bertanggung jawab dalam menggunakan sumber daya yang diamanahkan oleh
publik, memiliki kompetensi dalam menangani isu dan masalah bangsa,
menjadi simbol kesatuan dan persatuan bangsa, loyal terhadap negara
Indonesia, mampu beradaptasi dengan segala perubahan dan siap
berkolaborasi dengan seluruh elemen bangsa untuk memberikan yang terbaik
bagi bangsa Indonesia.
Sesuai dengan Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia No.1 Tahun 2021 Tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil, Pelatihan Dasar CPNS bertujuan untuk mengembangkan kompetensi
CPNS yang dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi yang dikembangkan
13

dalam Pelatihan Dasar CPNS merupakan kompetensi pembentukan karakter


PNS yang profesional sesuai bidang tugas. Kompetensi sebagaimana yang
dimaksud diukur berdasarkan kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela
negara, mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya, mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan menunjukkan penguasaan
Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Penyelenggaraan pendidikan dasar (latsar) ini bertujuan agar para
peserta mampu menginternalisasi nilai-nilai dasar Aparatur Sipil Negara
(ASN) dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan aktualisasi di tempat
kerja sehingga peserta dapat merasakannya secara langsung.
Sebagai ASN dalam bidang kesehatan, ASN memiliki peran penting
untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan yang maksimal kepada
masyarakat agar masyarakat mampu untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan, dan kemampuan hidup sehat sehingga akan terwujud derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan
sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi serta sebagai
salah satu unsur kesejahteraan umum sebagaimana dimaksud dalam
pembukaan Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945.
Oleh karena itu diperlukan adanya kesadaran dari petugas kesehatan
yang bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan baik
dari segi pendokumentasian tindakan keperawatan maupun pengendalian
pencegahan infeksi. Namun, terdapat beberapa isu
permasalahan yang terjadi di Klinik Polres Kolaka, antara lain :
1. Kondisi Sekarang
a. Kurang optimalnya pemahaman tenaga medis dan pengunjung
klinik terhadap pemilahan sampah infeksius dan non
infeksius di Klinik Polres Kolaka.
Sampah infeksius adalah sampah hasil aktivitas dari suatu
rumah sakit, klinik atau unit pelayanan kesehatan yang
membahayakan dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan bagi
masyarakat, pengunjung dan petugas yang menangani. Sedangkan
sampah Non Infeksius adalah hasil sampingan dari kegiatan manusia
yang dirasakan tidak berguna dan dapat mengganggu manusia dan
14

lingkungannya.
Pengelolaan sampah yang tidak tepat akan beresiko terhadap
penularan penyakit. Namun ternyata para petugas medis, pasien dan
keluarga pasien masih memiliki kebiasaan membuang sampah
infeksius dan non infeksius yang tidak semestinya. Oleh karena itu,
kita sebagai pemberi layanan kesehatan sepatutnya mengerti dan
memahami mengenai pemilahan pembuangan sampah serta
pentingnya mengedukasi keluarga pasien mengenai hal tersebut.
Beberapa resiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan jika tidak
dipisahkan dengan benar antara lain : penyakit menular (hepatitis,
diare, campak, AIDS, influenza), bahaya radiasi (kanker, kelainan
organ genetik) dan resiko bahaya kimia.

Tabel 1.1
Tempat Sampah Infeksius dan Non Infeksius
15

b. Kurang optimalnya penerapan lima momen cuci tangan di Klinik


Polres Kolaka.
Dalam upaya pemberian pelayanan yang professional di Klinik
diperlukan adanya peningkatan mutu pelayanan. Salah satu upaya
yang dapat dilakukan petugas kesehatan dalam peningkatan mutu
pelayanan yaitu dengan melakukan pencegahan pengendalian infeksi
di K l i n i k . Penerapan lima momen cuci tangan merupakan salah
satu upaya pencegahan pengendalian infeksi sehingga proses transisi
penularan penyakit bisa terhindarkan.

Tabel 1.2 Tempat Cuci Tangan

c. Belum tersedianya layanan perawatan gigi di Klinik Polres


Kolaka
Perawatan gigi adalah upaya yang dilakukan agar gigi tetap
sehat dan dapat menjalankan fungsinya. Gigi yang sehat adalah gigi
yang bersih tanpa adanya lubang (Anitasari, 2005). Tujuan
perawatan gigi adalah untuk membuat gigi sehat dan bersih, serta
sehat dan terhindar dari bakteri yang menyebabkan kerusakan gigi
salah satunya karies gigi. Begitu pentingnya gigi bagi manusia
sehingga gigi perlu dirawat dengan benar. Berikut pentingnya gigi
dirawat, antara lain gigi merupakan salah satu organ penting
pencernaan. Gigi digunakan untuk mengunyah makanan sebelum
16

masuk ke saluran pencernaan. Jika gigi mengalami gangguan, akan


terganggu pula proses pencernaannya. Gigi yang bermasalah dapat
mengganggu aktivitas sehari-hari.
Dari hasil observasi yang penulis lakukan tampak tidak
tersedianya peralatan perawatan gigi di klinik Polres Kolaka.
Selain itu juga tidak adanya tenaga Kesehatan yang tersedia seperti
dokter gigi dan perawat gigi. Padahal pada kenyataannya ada banyak
pasien yang datang untuk melakukan perawatan gigi dasar seperti
tambal gigi, cabut gigi, ataupun perawatan gigi lainnya.

Tabel 1.3 Kondisi Ruangan Tindakan

2. Kondisi Yang Diharapkan


Berdasarkan kondisi yang terjadi saat ini maka kondisi yang diharapkan
yaitu sebagai berikut :
a. Adanya peningkatan pemahaman petugas medis dan pengunjung
klinik terhadap pemilahan limbah infeksius maupun non infeksius
di Klinik Polres Kolaka
17

b. Adanya peningkatan kepatuhan perawat dan menerapkan lima


momen cuci tangan di Klinik Polres Kolaka.
c. Tersedianya layanan perawatan gigi di Klinik Polres Kolaka.

3. Isu Yang Diangkat


Berdasarkan hasil paparan penulis mengenai isu-isu permasalahan
yang terdapat di Klinik Polres Kolaka , antara lain:
a. Belum optimalnya pemahaman tenaga medis dan pengunjung klinik
terhadap pemilahan sampah infeksius dan non infeksius di Klinik
Polres Kolaka.
b. Belum optimalnya penerapan lima momen cuci tangan di Klinik
Polres Kolaka.
c. Belum tersedianya layanan perawatan gigi di Klinik Polres Kolaka.
Dari permasalahan–permasalahan tersebut akan
diambil satu masalah untuk diangkat menjadi sebuah rancangan
aktualisasi serta dianalisis dengan menggunakan metode USG
(Urgency, Seriousness dan Growth). Metode USG merupakan
salah satu cara untuk menentukan urutan prioritas masalah
dengan menggunakan teknik scoring.

Tabel 1.4 Parameter USG


No Indikator Keterangan
Seberapa mendesak isu harus dibahas,
1 Urgency
dianalisis dan ditindaklanjuti
Seberapa serius suatu isu harus dibahas yang
2 Seriousness dikaitkan dengan akibat yang
ditimbulkan
Seberapa besar memburuknya isu
3 Growth
tersebut jika tidak ditangani dengan segera

Bobot penetapan kriteria kualitas isu USG :


5 : Sangat gawat / mendesak / cepat
4 : Gawat / mendesak / cepat
3 : Cukup gawat / mendesak / cepat
2 : Kurang gawat / medesak / cepat
1 : Tidak gawat / mendesak / cepat
18

Berikut hasil analisis USG terkait isu-isu yang ada di Klinik Poles
Kolaka, yaitu :

Tabel 1.5 Matriks USG Prioritas Isu


Kriteria
No Isu U S G Ket Peringkat
1 Belum optimalnya
pemilahan sampah
5 5 5 15 I
infeksius dan non infeksius
di Klinik Polres Kolaka.
2 Belum optimalnya
penerapan lima momen
cuci tangan di Klinik Polres 4 4 5 13 II
Kolaka.

3 Belum tersedianya layanan


perawatan gigi di P olik linik
3 3 5 11 III
Polres Kolaka

Berdasarkan hasil analisa prioritas masalah


menggunakan USG di atas diperoleh hasil bahwa yang menjadi
masalah prioritas dengan total skor 15 dan sebagai isu yang
diangkat yaitu “Optimalisasi pemahaman tenaga medis dan
pengunjung terhadap pemilahan sampah infeksius dan
non infeksius di Klinik Polres Kolaka”.

B. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran


1. Gambaran Umum K l i n i k Polres Kolaka

Klinik Polres Kolaka pertama kali berdiri pada tahun 2010


dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama dan ijin
beroperasinya berlaku dari tanggal 20 Oktober 2018 – 20
Oktober 2023. Klinik Polres Kolaka “Adhi Pradana” adalah
penyelenggara pelayanan kesehatan bagi personel Polri/PNS
19

Polri dan keluarganya serta memberikan dukungan pelayanan


kedokteran kepolisian bagi tugas operasional Polri Di samping
itu, Klinik Polres Kolaka juga memberikan pelayanan kesehatan
terhadap masyarakat umum dan bekerja sama dengan BPJS
Kesehatan. Klinik Polres Kolaka terletak di Jl. Pahlawan No.
85, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara dan merupakan
satu–satunya Klinik milik institusi Polri diwilayah Kab. Kolaka,
melalui kantor polisi ini masyarakat dapat membuat
laporan dan aduan terkait tindak pindana, pencurian,
pemukulan, hingga permohonan perlindungan. Pengaduan
dan pelaporan dari masyarakat akan diterima dan diproses
lebih lanjut oleh pihak kepolisian sesuai dengan hukum
yang berlaku. Kantor polisi ini juga melayani masyarakat
yang ingin cek perkembangan proses pelaporan / lapor
polisi.

2. Visi

Terciptanya pelayanan kesehatan Klinik Polres Kolaka yang


profesional dan dipercaya.
3. Misi

a. Memberikan pelayanan kesehatan bagi anggota Polri dan


masyarakat umum secara paripurna.

b. Memberikan dukungan kesehatan pada kegiatan operasional


8 fungsi kepolisian.

c. Terciptanya insan kesehatan Polri yang handal melalui


pelatihan teknis.

4. Tugas Pokok dan Fungsi Klinik Polres Kolaka


a. Tugas pokok
Urkes Polres Kolaka merupakan unit pelaksana tehnis
dibidang kesehatan sehingga difungsikan untuk membantu dan
melayani personil kepolisian dan keluarganya serta pasien BPJS
terdaftar di FKTP (Fasilitas kesehatan tingkat pertama) yang
20

tugasnya meliputi pendaftaran, anamnesa, pemeriksaan fisik,


pemberian obat sesuai keluhan, serta membuat laporan
penunjang. Adapun tugas lainnya seperti kesehatan lapangan
(Keslap), membuat laporan pemakaian obat, laporan kunjungan
klinik serta melaksanakan Rikkes Tahanan terhadap tersangka
atau terdakwa sesuai dengan peraturan Perundang-Undangan
yang berlaku di Polres Kolaka Polda Sulawesi Tenggara.
b. Fungsi
1. Berperan serta dalam pelayanan Kesehatan Personil,
Keluarga, dan Pasien BPJS terdaftar.
2. Mengkaji seluruh kesehatan pasien dan keluarganya menguji
secara fisik untuk menentukan status kesehatan.
3. Menciptakan komunikasi yang efektis baik dengan tim
keperawatan maupun tim kesehatan lainnya.

5. Tugas Pokok, Fungsi dan Peran Perawat


Menurut Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2019,
Uraian kegiatan tugas jabatan fungsional Perawat kategori keahlian
sesuai jenjang jabatan.
a. Peran perawat
1. Pemberi asuhan keperawatan
2. Pembuat keputusan klinis
3. Pelindung dan avocat pasien
4. Rehabilitator
5. Pemberi kenyamanan
6. Komunikator
7. Penyuluh
8. Kolabolator
9. Edukator
10. Konsultan
11. Pembaharu.
b. Fungsi Perawat
21

1. Fungsi independen merupakan fungsi mandiri dan tidak


tergantung pada orang lain.
2. Fungsi dependen merupakan fungsi perawat dalam
melaksanakan kegiatannya atas pesan atau instruksi dari
perawat lain.
3. Fungsi interdependen dilakukan dalam kelompok tim yang
bersifat saling ketergantungan di antara satu dengan yang
lainnya.

6. Struktur Organisasi

KAPOLRES
RESZA RAMADIANSHAH, S.I.K.
AKBP NRP 80071137

WAKAPOLRES
ADRI SETYAWAN, S.I.K.
KOMPOL NRP 85111909

KASIDOKKES
dr. RESKI WOLIVIA
IPDA NRP 94121364

BAURMIN
ISMAIL
AIPTU NRP 74120448
22

BAMIN BANUM BAMIN BANUM


SUBHAN ERNAWATI, A.Md.Kep. EFFENDI HEDERASIK ILHAM
PENGATUR TK I
AIPTU NRP 76090590 BRIPTU NRP 93080814
199005052018012001
C. Tujuan Aktualisasi

C. Tujuan Aktualisasi
1. Tujuan Umum
Penyusunan rancangan aktualisasi nilai-nilai dasar ASN ini
bertujuan untuk mewujudkan pelayanan yang professional dan sesuai
dengan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK meliputi Berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif di
Klinik Polres Kolaka. Sehingga mampu menjadi kebiasaan dalam bekerja
dan akhirnya mampu melaksanakan tugas dan perannya secara
bertanggung jawab dan professional.

2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang hendak di capai adalah sebagai berikut:
a. Untuk memahami konsepsi pembelajaran habituasi;
b. Untuk memahami tahapan kegiatan pembelajaran aktualisasi;
c. Untuk melaksanakan tahapan pembelajaran aktualisasi:
1) Menyusun rancangan aktualisasi;
2) Mempresentasikan rancangan aktualisasi;
3) Melaksanakan aktualisasi;
4) Menyusun laporan aktualisasi;
5) Mempresentasikan laporan aktualisasi.
d. Untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tenaga medis dan
pengunjung klinik dalam pemilahan sampah infeksius dan Non
23

infeksius.

D. Manfaat Aktualisasi
Manfaat umum dari laporan rancangan aktualisasi habituasi ini adalah
untuk memberikan gambaran perencanaan kegiatan aktualisasi yang akan
dilakukan di Klinik Polres Kolaka. Manfaat khusus dari laporan rancangan
aktualisasi habituasi ini antara lain :
1. Manfaat Bagi Peserta Latsar
Kegiatan ini bermanfaat dalam penerapan nilai-nilai dasar ASN
dalam tugas dan peran, baik dalam instansi pemerintah maupun dalam
bermasyarakat, sehingga kemampuan membangun dan mengintegrasikan
pengetahuan dan berbagai keterampilan, membangun sikap dan nilai
pribadi yang positif dan professional yang didasarkan pada pengalaman
dan pembelajaran yang dilakukan.

2. Manfaat Bagi Organisasi


a. Menciptakan suasana lingkungan kerja yang mendukung pelayanan
yang optimal, berorientasi kepada kepentingan publik serta
meningkatkan akuntabilitas Klinik Polres Kolaka, kinerja individu yang
akuntabel yang berdasarkan nasionalisme dapat mendukung terciptanya
budaya kerja yang kondusif demi tercapainya visi dan misi lembaga
khususnya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya
anggota pegawai negeri pada Polri, keluarga, dan masyarakat pada
umumnya.
b. Untuk mengurangi beberapa resiko kesehatan yang mungkin
ditimbulkan, pengelolaan sampah yang tidak tepat akan beresiko
terhadap penularan penyakit yang dapat membahayakan dan dapat
menimbulkan gangguan kesehatan bagi masyarakat, pengunjung dan
petugas yang menangani.

E. Ruang Lingkup
Kegiatan aktualisasi habituasi ini dilaksanakan di Poliklinik Polres
Kolaka dengan kegiatan habituasi yang diperkirakan menghabiskan waktu
selama 30 hari yaitu mulai tanggal 13 Agustus 2022 sampai dengan 18
September 2022.
24

II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI


A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi
Kegiatan yang akan penulis laksanakan harus mencerminkan nilai-nilai
dasar sebagai ASN di antaranya berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif (Ber- AKHLAK), manajemen ASN,
dan smart ASN. Berikut adalah rencana kegiatan yang akan diaktualisasikan
dan dihabituasikan dalam rangka mengoptimalkan pemilahan sampah
infeksius dan non infeksius di Klinik Polres Kolaka :

1. Membuat stiker dan poster tentang pemilahan sampah infeksius dan non
infeksius.

2. Melaksanakan sosialisasi kepada petugas medis dan pengunjung klinik


tentang pemilahan sampah infeksius dan non infeksius.

3. Implementasi kegiatan aktualisasi menempel stiker tempat


sampah dan poster diruangan.

4. Menyiapkan kantong plastik kuning untuk sampah medis dan kantong


plastik hitam untuk sampah non infeksius.

5. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.

B. Kegiatan Rencana Aktualisasi


1. Membuat stiker dan poster tentang pemilahan sampah infeksius dan non
infeksius.
a. Tahap Kegiatan
1) Menyusun dan mendesign bentuk sticker dan poster
2) Melakukan konsultasi mengenai design sticker dan poster yang
sudah dibuat kepada mentor.
3) Mencetak sticker dan poster dipercetakan.

b. Hasil yang ingin dicapai


Terlaksananya pembuatan sticker dan poster,dengan bukti :
1) Adanya design sticker dan poster
2) Konsultasi selesai dan desain disetujui
3) Sticker dan Poster yang telah dicetak
25

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK)


1) Berorientasi Pelayanan
Dengan dengan membuat dan mendesign sticker dan poster dapat
meningkatkan pemahaman dan kesadaran tenaga medis dan
pengunjung klinik tentang pentingnya pemilahan sampah sehingga
dapat meningkatkan mutu pelayanan.
2) Akuntabel
Dengan membuat dan mendesign sticker dan poster tentang
pemilahan sampah yang seragam dapat menambah estetika dan
tidak membingungkan pengunjung rumah sakit.
3) Kompeten
Dengan adanya sticker dan poster dapat membantu
mengembangkan pemahaman tenaga medis dan pengunjung klinik
dalam pemilahan sampah sesuai SOP yang berlaku.
4) Harmonis
Melakukan konsultasi dan menyampaikan ide/gagasan dengan
sopan serta dapat menerima masukan/saran yang membangun
dari atasan dalam pembuatan poster
pemilahan sampah.
5) Loyal
Sosialisasi tentang pentingnya pemilahan sampah merupakam
wujud komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan.

6) Adaptif
Bersikap proaktif, berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
melalui pelaksanaan sosialisasi
7) Kolaboratif
Melakukan koordinasi dengan mentor tentang poster pemilahan
sampah.
d. Kedudukan dan peran ASN
1) Manajemen ASN

Dengan adanya sticker dan poster pemilahan sampah dapat


membantu tenaga medis, pasien dan keluarga pasien dalam
26

memahami pentingnya pemilahan sampah sehingga dapat


meningkatkan mutu pelayanan yang professional.
2) Smart ASN

Pemanfaatan teknologi digital berupa laptop dan internet dalam


pencarian materi dan pembuatan sticker dan poster serta
melakukan sosialisasi.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi

Mengkaji kepatuhan tenaga medis dan pengunjung klinik untuk


mewujudkan misi Klinik Polres Kolaka yaitu memberikan pelayanan
kesehatan bagi anggota Polri dan masyarakat umum secara
paripurna.
f. Penguatan terhadap nilai - nilai organisasi

Kegiatan ini merupakan bentuk penguatan terhadap nilai humanis,


prima, akuntabel, efektif, efisien, dan modern.

2. Melaksanakan sosialisasi kepada petugas medis dan pengunjung klinik


tentang pemilahan sampah infeksius dan non infeksius
a. Tahap Kegiatan
a. Melakukan konsultasi mengenai materi yang akan disosialisasikan
dengan mentor.
b. Menyiapkan materi sosialisasi berupa leaflet dan link video/gambar.

c. Melakukan sosialisasi pada setiap team yang bertugas dan


pengunjung klinik.

b. Hasil yang ingin dicapai


Terselenggaranya sosialisasi, dengan bukti :
1) Tersedianya materi sosialisasi
2) Adanya Link video/gambar yang dikirimkan via WA
3) Foto kegiatan sosialisasi

c. Nilai-nilai dasar ASN (BerAKHLAK)


1) Berorientasi Pelayanan
Dengan terlaksananya sosialisasi dapat meningkatkan pemahaman
dan kesadaran tenaga medis dan pengunjung klinik tentang
pengkategorian sampah infeksius dan non infeksius serta
27

pentingnya membuang sampah sesuai tempatnya.


2) Akuntabel
Dengan dilakukannya observasi akan memberikan hasil dimana
ditemukannya hal-hal yang dapat menyebabkan kurang optimalnya
penerapan SOP, catatan inilah yang menjadi pertanggung jawaban
dalam melaksanakan tugas.
3) Kompeten
Dengan adanya sticker dapat membantu mengembangkan
pemahaman tenaga medis dan pengunjung dalam pemilahan
sampah sesuai SOP yang berlaku.
4) Harmonis
Melakukan konsultasi dan menyampaikan ide/gagasan dengan
sopan serta dapat menerima masukan/saran yang
membangun dari atasan dalam pembuatan sticker pemilahan
sampah.
5) Loyal
Sosialisasi tentang pentingnya pemilahan sampah merupakam
wujud komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan.
6) Adaptif
Bersikap proaktif, berinovasi dan mengembangkan kreatifitas
melalui pelaksanaan sosialisasi
7) Kolaboratif
Melakukan koordinasi dengan Mentor tentang sticker pemilahan
sampah.
d. Kedudukan dan peran ASN
1) Manajemen ASN
Dengan adanya sosialisasi dapat membantu perawat dan
keluarga pasien dalam memahami pentingnya penggunaan
pemilahan sampah serta dapat meningkatkan mutu
pelayanan yang professional.
2) Smart ASN
Pemanfaatan teknologi digital berupa laptop dan internet
dalam pencarian materi dan pembuatan sticker serta
melakukan sosialisasi.
28

e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi


Melakukan sosialisasi sejalan dengan misi memberikan dukungan
kesehatan pada kegiatan operasional fungsi Kepolisian serta
terciptanya insan kesehatan Polri yang handal melalui pelatihan teknis.
f. Penguatan terhadap nilai - nilai organisasi
Kegiatan ini merupakan bentuk penguatan terhadap nilai
humanis, prima, akuntabel, efektif, efisien, dan modern.

3. Implementasi pemasangan stiker di tempat sampah dan poster di ruangan.


a. Tahap Kegiatan
1) Menempelkan sticker setiap tempat sampah yang ada di
ruangan
2) Memasang poster pada dinding diatas tempat sampah dan
pada tempat-tempat yang strategis
b. Hasil yang ingin dicapai
Terlaksananya pembuatan sticker dan poster,dengan bukti :
1) Sticker dan Poster yang telah dipasang
2) Foto dokumentasi kegiatan
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi Pelayanan

Dengan pemasangan sticker dan poster dapat meningkatkan


pemahaman dan kesadaran perawat dan keluarga pasien tentang
pentingnya pemilahan sampah sehingga dapat meningkatkan mutu
pelayanan.
2) Akuntabel

Dengan dilakukannya observasi akan memberikan hasil dimana


ditemukannya hal-hal yang dapat menyebabkan kurang optimalnya
penerapan SOP, catatan inilah yang menjadi pertanggung jawaban
dalam melaksanakan tugas.
3) Kompeten

Dengan adanya sticker dan poster dapat membantu


mengembangkan pemahaman perawat dan keluarga pasien dalam
pemilahan sampah sesuai SOP yang berlaku.
29

4) Harmonis
Melakukan konsultasi dan menyampaikan ide/gagasan dengan
sopan serta dapat menerima masukan/saran yang
membangun dari atasan dalam pembuatan poster pemilahan
sampah.
5) Loyal
Sosialisasi tentang pentingnya pemilahan sampah merupakam
wujud komitmen dalam meningkatkan mutu pelayanan.
6) Adaptif

Bersikap proaktif, berinovasi dan mengembangkan kreatifitas


melalui pelaksanaan sosialisasi
7) Kolaboratif

Melakukan koordinasi dengan Kesidokkes dan mentor tentang


poster pemilahan sampah.
d. Kedudukan dan peran ASN

1) Manajemen ASN

Dengan adanya sticker dan poster pemilahan sampah dapat


membantu perawat dan keluarga pasien dalam memahami
pentingnya pemilahan sampah sehingga dapat meningkatkan
mutu pelayanan yang professional.
2) Smart ASN

Pemanfaatan teknologi digital berupa laptop dan internet dalam


pencarian materi dan pembuatan sticker dan poster serta
melakukan sosialisasi.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Mengkaji kepatuhan perawat dan keluarga pasien untuk mewujudkan
misi Klinik Polres Kolaka yaitu memberikan pelayanan kesehatan
bagi anggota Polri dan masyarakat umum secara paripurna.

f. Penguatan terhadap nilai - nilai organisasi

Kegiatan ini merupakan bentuk penguatan terhadap nilai humanis,


prima, akuntabel, efektif, efisien, dan modern.
30

4. Menyiapkan kantong plastik kuning untuk sampah medis dan kantong


plastik hitam untuk sampah non infeksius.
a. Tahap Kegiatan
1) Implementasi penyediaan plastik kuning untuk sampah infeksius
dan plastik hitam untuk sampah non infeksius.

2) Implementasi penyediaan tempat sampah yang memenuhi syarat.

3) Pemasangan plastik sampah pada tempat sampah sesuai dengan


jenisnya.

b. Hasil yang ingin dicapai


Terlaksananya pengontrolan pembuangan sampah sesuai tempatnya,
dengan bukti :
1) Tersedianya plastik kuning untuk sampah infeksius dan plastik
hitam untuk sampah non infeksius.

2) Tersedia penyediaan tempat sampah yang memenuhi syarat.

3) Pemasangan plastik sampah pada tempat sampah sesuai dengan


jenisnya.

c. Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK)


1) Berorientasi Pelayanan
Pengontrolan dilakukan untuk meningkatkan pelayanan yang
professional dan melakukan perbaikan dari sebelumnya.
2) Akuntabel
Pengontrolan dilakukan secara cermat, jujur dan teliti sebagai
bentuk pertanggungjawaban kepada atasan atas kegiatan yang telah
dilakukan.
3) Kompeten
Pengontrolan dilakukan untuk meningkatkan pengembangan
pemahaman dalam melakukan pelayanan yang prima.
4) Harmonis
Pengontrolan dilakukan dengan sikap sopan santun, ramah dan
saling menghargai.
5) Loyal
31

Pengontrolan dilakukan dengan cermat, teliti dan tidak membeda-


bedakan.
6) Adaptif
Pengontrolan dilakukan sebagai acuan perbaikan dan dapat
beradaptasi untuk meningkatkan pelayanan yang professional.
7) Kolaboratif
Pelaporan hasil pengontrolan kegiatan kepada atasan merupakan
bentuk kerja sama antar individu dengan pimpinan atau organisasi
sebagai acuan dalam peningkatan mutu pelayanan di Klinik Polres
Kolaka.
d. Kedudukan dan peran ASN
1) Manajemen ASN
Laporan kegiatan ini sebagai wujud implementasi dari nilai-nilai
dasar ASN (BerAKHLAK) yaitu melakukan pengontrolan dengan
jujur, cermat, bertanggung jawab serta berintegritas tinggi.
2) Smart ASN
Laporan kegiatan ini memanfaatkan teknologi berupa laptop dalam
proses penyusunannya.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan pengontrolan ini menjadi acuan untuk melakukan
perbaikan dalam pelayanan yang professional serta sejalan dengan visi
organisasi yaitu terciptanya pelayanan kesehatan di Klinik Polres
kolaka yang profesional dan dipercaya.
f. Penguatan terhadap nilai - nilai organisasi
Laporan disusun dengan transparan, sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya dan diharapkan dapat memberikan dampak yang
signifikan terhadap peningkatan mutu pelayanan Klinik.

5. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan


a. Tahap Kegiatan
1) Melaksanakan evaluasi dengan menyebar angket
2) Membuat laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan
3) Mendokumentsikan hasil kegiatan
b. Hasil yang ingin dicapai
32

Terlaksananya evaluasi terhadap kegiatan yang dilakukan, dengan bukti


:
1) Adanya hasil isian angket sebagai data pembanding sebelum
dan sesudah dilakukan kegiatan.
2) Adanya laporan hasil kegiatan yang telah dilakukan.
3) Foto dokumentasi kegiatan.
c. Nilai-Nilai Dasar ASN (BerAKHLAK)
1) Berorientasi Pelayanan
Evaluasi dilakukan untuk meningkatkan pelayanan yang
professional dan melakukan perbaikan dari sebelumnya.
2) Akuntabel
Evaluasi dilakukan secara cermat, jujur dan teliti sebagai bentuk
pertanggungjawaban kepada atasan atas kegiatan yang telah
dilakukan.
3) Kompeten
Evaluasi dilakukan untuk meningkatkan pengembangan
pemahaman dalam melakukan pelayanan yang prima.
4) Harmonis
Evaluasi dilakukan dengan sikap sopan santun, ramah dan saling
menghargai.
5) Loyal
Evaluasi dilakukan dengan cermat, teliti dan tidak membeda -
bedakan.
6) Adaptif
Evaluasi dilakukan sebagai acuan perbaikan dan dapat beradaptasi
untuk meningkatkan pelayanan yang professional.
7) Kolaboratif
Pelaporan hasil Evaluasi kegiatan kepada atasan merupakan
bentuk kerja sama antar individu dengan pimpinan atau organisasi
sebagai acuan dalam peningkatan mutu pelayanan di Klinik Polres
Kolaka.
d. Kedudukan dan peran ASN
1) Manajemen ASN
Laporan kegiatan ini sebagai wujud implementasi dari nilai-nilai
33

dasar ASN (BerAKHLAK) yaitu melakukan Evaluasi dengan


jujur, cermat, bertanggung jawab serta berintegritas tinggi.
2) Smart ASN
Laporan kegiatan ini memanfaatkan teknologi berupa laptop dalam
proses penyusunannya.
e. Kontribusi Terhadap Visi dan Misi Organisasi
Kegiatan Evaluasi ini menjadi acuan untuk melakukan perbaikan
dalam pelayanan yang professional serta sejalan dengan visi organisasi
yaitu terciptanya pelayanan kesehatan di Klinik Polres Kolaka yang
profesional dan dipercaya.
f. Penguatan terhadap nilai - nilai organisasi
Laporan disusun dengan transparan, sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya dan diharapkan dapat memberikan dampak yang
signifikan terhadap peningkatan mutu pelayanan Klinik.
34

C. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi


Tabel 2.2 Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi

N
Bulan
o Kegiatan Agustus September
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Membuat stiker dan poster
1 tentang pemilahan sampah
infeksius dan non
infeksius
Melaksanaka sosialisasi
2 kepada petugas medis dan
pengunjung klinik tentang
pemilahan sampah
infeksius dan non
infeksius

3 Implement asi kegiatan


aktualisasi menempel
stiker tempat sampah
dan poster diruangan
Menyiapka n kantong
4 plastik kuning untuk
sampah medis dan kantong
plastik hitam untuk
sampah non infeksius

5 Melakukan evaluasi
terhadap kegiatan yang
telah dilakukan

Keterangan :
No Warna Kegiatan

1. Kegiatan I : Membuat stiker dan poster tentang pemilahan sampah infeksius dan non infeksius
Kegiatan II: Melaksanakan sosialisasi kepada petugas medis dan pengunjung klinik tentang pemilahan sampah infeksius dan non infeksius
2.

Kegiatan III: Implementasi kegiatan aktualisasi menempel stiker tempat sampah dan poster diruangan
3.

Kegiatan IV: Menyiapka n kantong plastik kuning untuk sampah medis dan kantong plastik hitam untuk sampah non infeksius
4.

5. Kegiatan: Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan


35

6. Libur
36

III. PENUTUP
Demikian Rancangan Aktualisasi Habituasi ini dibuat oleh penulis
dengan mengangkat isu tentang “Belum optimalnya pemahaman tenaga medis
dan pengunjung klinik terhadap pemilahan sampah infeksius & non
infeksius di Klinik Polres Kolaka”.

Dengan kegiatan sebagai berikut :

1. Membuat stiker dan poster tentang pemilahan sampah infeksius dan non
infeksius.

2. Melaksanakan sosialisasi kepada petugas medis dan pengunjung klinik


tentang pemilahan sampah infeksius dan non infeksius.

3. Implementasi kegiatan aktualisasi menempel stiker tempat sampah


dan poster diruangan.

4. Menyiapkan kantong plastik kuning untuk sampah medis dan kantong plastik
hitam untuk sampah non infeksius.

5. Melakukan evaluasi terhadap kegiatan yang telah dilakukan.


Rancangan aktualisasi habituasi ini diharapkan dapat
menginternalisasikan nilai-nilai dasar ASN BerAKHLAK yaitu berorientasi
pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif
serta dapat menerapkan konsep kedudukan dan peran ASN sebagai
pelayan publik dan menerapkan manajemen ASN serta Smart ASN dalam
kehidupan sehari-hari.

Kolaka, 12 Agustus 2022

WIDYA PRATIWI, AMK


NIP. 199009122022022001

Anda mungkin juga menyukai