Anda di halaman 1dari 32

RANCANGAN AKTUALISASI DAN HABITUASI

OPTIMALISASI PENDIDIKAN KESEHATAN


TERHADAP ANGGOTA POLRI DI POLRES
PANGANDARAN

Oleh :
YADI SATRIADI, A.Md.Kep
199310112022021002

Peserta Pendidikan dan Pelatihan Dasar CPNS Polri


Angkatan II Golongan II Kelompok IV Tahun 2022

LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN


POLRI PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
BANDUNG
2022
LEMBAR PERSETUJUAN

LAPORAN AKHIR AKTUALISASI DAN


HABITUASI OPTIMALISASI PENDIDIKAN
KESEHATAN TERHADAP ANGGOTA POLRI DI
POLRES PANGANDARAN

Peserta Diklat

YADI SATRIADI, A.Md.Kep


199310112022021002

Telah disetujui pada tanggal :21 Juni 2022


Di Pusdikmin Lemdiklat Polri Bandung

Coach Mentor

RENI AYI HERYANI, SE,S.IK YATI SURYAWATI, A.Md.Keb.


KOMISARIS POLISI NRP 83051450 PENATA NIP 197610192003122003

i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
POLRI PUSAT PENDIDIKAN
ADMINISTRASI

PENJELASAN COACH TENTANG KEMAMPUAN PESERTA


DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN
DASAR CPNS

Nama Peserta : Yadi Satriadi, A.Md.Kep

Intansi : Kepolisian Negara Republik Indonesia


Jabatan : Perawat Pelaksana
Tempat Aktualisasi : Satker Polres Pangandaran

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :
- Isu terpenuhi
- Kegiatan yang diambil memenuhi nilai – nilai ASN yang
BERAKHLAK
- Siap untuk diseminarkan

Bandung, 21 Juni 2022


COACH

RENI AYI HERYANI, SE,S.IK.


KOMISARIS POLISI NRP 83051450

ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
POLRI PUSAT PENDIDIKAN
ADMINISTRASI

PENJELASAN MENTOR TENTANG KEMAMPUAN PESERTA


DALAM MEMBUAT RANCANGAN AKTUALISASI PELATIHAN
DASAR CPNS

Nama Peserta : Yadi Satriadi, A.Md.Kep

Intansi : Kepolisian Negara Republik Indonesia


Jabatan : Perawat Pelaksana
Tempat Aktualisasi : Satker Polres Pangandaran

Saya menilai peserta Pelatihan Dasar CPNS tersebut :

Sangat Mampu / Mampu / Kurang Mampu / Tidak Mampu

Membuat Rancangan Aktualisasi substansi mata Pelatihan Dasar


CPNS dalam menyelesaikan Isu yang telah ditetapkan, dengan
penjelasan sebagai berikut :

Pangandaran, 21 Juni 2022


MENTOR

YATI SURYAWATI, A.Md.Keb.


PENATA NIP 197610192003122003

iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,


karena atas rahmat dan Karunia-Nya penulis mampu
menyelesaikan Penyusunan Rancangan Aktualisasi
Habituasi Aktualisasi Perawat dalam upaya Pelayanan
Promotif dan Preventif di Sidokkes Polres Pangandaran.
Laporan Akhir Aktualisasi Habituasi ini disusun sebagai
dasar dalam mengimplementasikan kegiatan pasca
mengikuti Diklatsar Golongan II Tahun 2021. Seluruh
kegiatan yang ada dalam kegiatan aktualisasi ini diharapkan
dapat mencerminkan nilai-nilai dasar profesi ASN yang
dapat diterapkan di tempat kerja.
Penulis menyadari terlaksananya penyusunan Laporan
Akhir Aktualisasi Habituasi ini tidak lepas dari arahan,
bimbingan, dukungan dan masukan dari berbagai pihak.
Oleh karena itu sewajarnya pada kesempatan ini penulis
ingin menyampaikan penghargaan dan ucapan terimakasih
yang setinggi – tingginya kepada:
1. Penata Yati Suryawati, A.Md.Keb, selaku mentor dan
Kasi Dokkes Polres Pangandaran yang telah banyak
memberikan arahan dan masukan dalam penyusunan
rancangan aktualisasi habituasi ini.
2. Komisaris Polisi Reni Ayi Heryani, SE,S.IK. sebagai tutor
yang senantiasa sabar dan teliti dalam proses
pembimbingan penyusunan rancangan aktualisasi
habituasi ini.
3. Keluarga besar dan sahabat yang tak pernah lelah
memberikan doa, dukungan serta bantuan selama
menjalani kegiatan.

iv
4. Seluruh staff Polres Pangandaran yang senantiasa
memberikan dukungan moril serta materil demi
tersusunnya rancangan aktualisasi habituasi ini.
5. Rekan – rekan latsar CPNS Polri Golongan II, serta
semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu dalam memberikan dukungan, motivasi, dan
saran.

Dalam penyusunan Rancangan Aktualisasi Habituasi ini,


penulis menyadari bahwa masih tedapat banyak kekurangan
pada laporan ini, oleh karena itu penulis berharap kepada
semua pihak untuk memberikan saran dan masukan serta
kritik yang membangun untuk penyempurnaan laporan ini.
Penulis juga berharap semoga laporan ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pihak dan juga memberikan contoh
tentang implementasi nilai- nilai “BERAKHLAK” dalam
kehidupan sehari-hari di lingkungan kerja maupun
masyarakat.

Pangandaran, 21 Juni 2022


Penulis

YADI SATRIADI, A.Md.Kep.


NIP : 199310112022021002

v
DAFTAR ISI
HALAMAN

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN............................................................................. i
PENILAIAN DESKRIPTIF PEMBIMBING COACH........................................ ii
PENILAIAN DESKRIPTIF PEMBIMBING MENTOR..................................... iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................. vii
DAFTAR GRAFIK........................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG........................................................................ 1
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN........................................ 6
C.TUJUAN AKTUALISASI................................................................... 8
D MANFAAT AKTUALISASI ............................................................... 8
E. RUANG LINGKUP ........................................................................ 9
BAB II RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI..................... 10
A. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI .......................... 10
B. RANCANGAN AKTUALISAS HABITUASI .................................... 13
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI ................... 23
BAB III PENUTUP.......................................................................................... 24

vi
DAFTAR TABEL

1.1 Perumusan Isu Dan Penetapan Isu.........................................................


11

1.2 Rancangan Aktualisasi ............................................................................


14

1.3 Jadwal Rancangan Aktualisasi ...............................................................


23

vii
DAFTAR GRAFIK

1.1 Struktur Organisasi...................................................................................


8

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014
tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dijelaskan bahwa
dalam rangka pelaksanaan cita- cita bangsa dan
mewujudkan tujuan negara sebagaimana tercantum
dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun
aparatur sipil negara yang memiliki integritas,
profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme, serta
mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai
unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah
ditetapkan oleh PPK dan mendapatkan Nomor Induk
Pegawai (NIP) sesuai dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2020 tentang
Manajemen Pegawai Negeri Sipil pasal 34 wajib
mengikuti masa percobaan atau masa prajabatan
selama 1 (satu) tahun yang dilaksanakan melalui proses
pendidikan dan pelatihan. Proses diklat tersebut
dilakukan secara terintegrasi untuk membangun
integritas moral, kejujuran, semangat dan motivasi
nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme dan kompetensi bidang.

1
Berdasarkan dengan Peraturan Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri
Sipil. Pegawai ASN adalah pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang
diangkat oleh pejabat pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau
diserahi tugas negara lainnya dan digaji
berdasarkan peraturan perundang-undangan. Calon
PNS yang selanjutnya disingkat CPNS adalah warga
negara Indonesia yang lolos seleksi pengadaan PNS,
diangkat dan ditetapkan oleh PPK, serta telah
mendapatkan persetujuan teknis dan penetapan Nomor
Induk Pegawai.
Pelatihan Dasar CPNS adalah pendidikan dan
pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan secara
terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran, semangat dan motivasi nasionalisme dan
kebangsaan, karakter kepribadian yang unggul dan
bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme
serta kompetensi bidang, yang menggunakan pola baru,
peserta Diklatsar mengikuti proses pembelajaran yang
mencakup nilai-nilai dasar profesi PNS yaitu
BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif).
Tenaga kesehatan salah satunya adalah perawat.
Dalam Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang ASN
mewajibkan instansi pemerintah untuk memberikan
pendidikan dan pelatihan dasar terintegrasi bagi Calon
Pegawai Negeri Sipil (CPNS) selama 1 (satu) tahun masa
percobaan, dengan tujuan untuk membangun aparat sipil

2
negara yang memiliki integritas, profesional, dan netral
serta bebas dari intervensi politik, juga bebas dari praktek
KKN serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik
yang berkualitas bagi masyarakat. Sesuai dengan
Peraturan Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pelatihan Dasar
CPNS, maka ditetapkan mekanisme Pelatihan Dasar
yang memungkinkan para CPNS mampu
menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan
serta membuatnya menjadi kebiasaan (habituasi) apa
yang telah didapatkan selama pelatihan dasar dalam
bentuk implementasi secara langsung dalam melakukan
pelayanan di tempat kerja, khususnya sebagai perawat di
Klinik Pratama Si Dokkes Polres Pangandaran.
Sekarang ini masalah kesehatan telah menjadi
kebutuhan pokok bagi masyarakat. Dengan
meningkatnya taraf hidup masyarakat, maka semakin
meningkat pula tantutan masyarakat akan kualitas
kesehatan. Dalam upaya peningkatan kesehatan
masyarakat terutama anggota Polri, banyak hal yang
perlu diperhatikan salah satu diantaranya yang
dipandang mempunyai peran penting yaitu
penyelenggaraan pelayanan kesehatan anggota Polri
oleh Bidang Kedokteran dan Kesehatan Biddokkes).
Berdasarkan misi Biddokkes yaitu menyelenggarakan
pelayanan kesehatan prima yang berkualitas dan merata
bagi masyarakat Polri agar sehat samapta, maka perlu
dilaksanakan peningkatan mutu pelayanan sesuai
standar dan peningkatan akses masyarakat Polri
terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas
sehingga berdampak terhadap perbaikan derajat

3
kesehatan dan meningkatkan performa anggota Polri
yang sehat samapta (Arthur Tampi, 2012). Oleh karena
itu, Biddokkes sebagai penyediaan jasa pelayanan
kesehatan dituntut untuk meningkatkan kualitas
pelayanan yang lebih baik dan memenuhi standar
pelayanan yang optimal tidak hanya pelayanan yang
bersifat penyembuhan penyakit tetapi juga mencakup
pelayanan yang bersifat pencegahan untuk
meningkatkan kualitas hidup serta memberikan
kepuasan bagi anggota Polri selaku pengguna jasa
kesehatan. Ukuran keberhasilan penyelenggaraan
pelayanan di tentukan oleh tingkat kepuasan penerima
pelayanan. Kepuasan penerima pelayanan tercapai
apabila penerima pelayanan memperoleh pelayanan
sesuai dengan yang dibutuhkan dan diharapkan
( Rahmayanti, 2010;92). Baik tidaknya
sebuah pelayanan kesehatan terkait dengan
kepuasan yang dirasakan oleh anggota Polri dalam haj
ini adalah pasien disebabkan karena tinggi rendahmya
penilaian kepuasan seorang pasien sebenarnya sangat
tergantung dari latar belakang yang dimiliki, terkadang
sesuatu yang dinilai oleh tenaga kesehatan baik,
mungkin dinilai oleh seofang pasien berbeda terhadap
suatu pelayanan kesehatan yang sama. pada
hakekatnya tingkat kepuasan dari masing-rmasing
pasien tergantung dari pernyataan pasien yang
bersangkutan (Rayendra, 2003:15). Tingkat kepuasan
pasien anggota Polri merupakan elemeri penting dalam
menyediakan pelayanan yang lebih baik, lebih efisieh
dart lebih efektif. Apabila pasien anggota Polri merasa
tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan,

4
maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif
dan tidak efisien. Tingkat kepuasan pasien anggota Polri
terhadap pelayanan merupakan faktor yang penting
dalam pengembangan suatu sistem penyediaan
pelayanan yang tanggap terhadap kebutuhan pasien.
Dalam usaha meningkatkan kepuasan pasien anggota
Polri, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui
persepsi atau pernyataan pasien anggota Polri mengenai
pelayanan kesehatan yang diterima serta mengetahui
aspek-aspek yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan demi
tercapainya kepuasan pasien anggota Polri. Dengan
demikian Biddokkes sebagai penyelenggara pelayanan
kesehatan dapat menentukan langkah-langkah dalam
menentukan kebijakan yang tepat demi tercapainya
kepuasan pasien anggota Polri sehingga kinerja
kepolisian juga meningkat.
Berdasarkan pemaparan latar belakang diatas,
penulis merasa penting untuk dilakukannya kegiatan
Rancangan Aktualisasi dan Habituasi yang berjudul,
“Optimalisasi Pendidikan Kesehatan terhadap
Anggota Polri di Polres Pangandaran”
Dengan hasil capaiannya yaitu pengelolaan pendidikan
kesehatan terhadap anggota Polri di Polres Pangandaran lebih
optimal dengan adanya program kegiatan yang dilakukan
untuk menunjang kesehatan anggota Polri di Polres
Pangandaran.

5
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN

1. Visi
Terwujudnya Pelayanan Kedokteran Kepolisian dan
Kesehatan Kepolisian yang Prima

2. Misi
Menyelenggarakan Kedokteran Kepolisian untuk
pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Polri serta pelayanan
Kesehatan Kepolisian secara profesional, modern, dan
akuntabel

3. Tugas pokok, fungsi dan peran

Tugas Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN)

1. Pegawai ASN turut serta dalam mewujudkan cita-


cita dan tujuan negara. Tugas pegawai ASN tercantum
dalam Undang – Undang Nomor 5 tahun 2014 adalah :

a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh


Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
b. Memberikan pelayanan publik yang profesional dan
berkualitas
c. Mempererat persatuan dan kesatuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
Tugas ASN lainnya juga diatur dalam undang-
undang ASN nomor 5 tahun 2014 pasal 5 mengatur
tentang kode etik dan kode perilaku ASN, yang
bertujuan untuk menjaga martabat dan kehormatan
ASN. Kode etik dan kode perilaku tersebut adalah
sebagai berikut:
a. Melaksanakan kebijakan publik yang dibuat oleh

6
Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Melaksanakan tugasnya dengan jujur,
bertanggungjawab, dan berintegritas tinggi.
c. Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan
disiplin.
d. Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa
tekanan.
e. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
f. Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah
atasan atau pejabat yang berwenang sejauh tidak
bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan dan etika pemerintahan.
g. Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan
negara.
h. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif, dan efisien.
i. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan
dalam melaksanakan tugasnya
j. Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan.
k. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara,
tugas, status, kekuasaan, dan jabatannya untuk
mendapat atau mencari keuntungan atau manfaat bagi
diri sendiri atau untuk orang lain.

7
Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN dan melaksanakan
ketentuan peraturan perundang- undangan mengenai
disiplin Pegawai ASN.

4. Struktur Organisasi

1.1 Grafik Struktur Organisasi

C. TUJUAN AKTUALISASI
Sesuai dengan latar belakang yang telah dijelaskan
diatas, penyusunan rancangan aktualisasi ini memiliki
tujuan:
a. Mengetahui keterkaitan antara visi, misi dan nilai
organisasi dengan hasil kegiatan dari isu yang
diangkat.
b. Mengetahui keterkaitan antara kegiatan yang diusulkan
dengan nilai BERAKHLAK dan substansi Pelayanan
Publik.
c. Membiasakan perilaku hidup sehat terhadap anggota

8
Polri

D. MANFAAT AKTUALISASI
Adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah:
a. Anggota Polri yang berada di Polres Pangandaran dapat
terhindar dari resiko terkena penyakit.
b. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan
khususnya tentang nilai- nilai BERAKHLAK (Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif, dan Kolaboratif). serta dapat mengaktualisasikan
nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan sehari-hari di satuan
kerja.
c. Rancangan aktualisasi ini dapat meningkatkan kualitas
pelayanan di Polres Pangandaran.
E. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup atau batasan dari rancangan aktualisasi ini
adalah:
a. Kegiatan yang akan dilakukan adalah sesuai
rancangan aktualisasi yang telah disusun.
b. Waktu pelaksanaan habituasi dari rancangan
aktualisasi adalah selama 30 hari kerja, yakni dari
tanggal 24 Juni 2022 sampai dengan 29 Juli 2022
c. Kegiatan rancangan aktualisasi ini mencakup aspek
pelayanan di Klinik Sidokkes Polres Pangandaran yaitu
memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien
anggota Polisi Polres Pangandaran.
d. Tempat dilaksanakannya aktualisasi ini adalah di
Polres Pangandaran.

9
BAB II

RANCANGAN KEGIATAN
AKTUALISASI HABITUASI

A. GAMBARAN UMUM KEGIATAN AKTUALISASI

Dari identifikasi isu yang telah dikemukakan maka


saya akan mengemukakan isu yang akan diangkat,
dengan menggunakan teknik USG Analisis USG
merupakan alat analisis yang dilakukan untuk
menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan,
keseriusan, dan tingkat pertumbuhan suatu isu atau
masalah. Urgency artinya seberapa mendesak suatu
isu harus dibahas, dianalisis dan ditindaklanjuti.
Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus
dibahas dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan.
Growth artinya seberapa besar kemungkinan
memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani segera.
Analisis USG dilakukan dengan memberikan
nilai dengan rentang antara 1 sampai 5 dengan
ketentuan nilai 1 berarti sangat kecil, nilai 2 berarti
kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar, dan
nilai 5 berarti sangat besar. Isu dengan total skor
tertinggi merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan
untuk diselesaikan dengan kegiatan-kegiatan yang
diusulkan. Hasil analisis USG terkait isu-isu di Polres
Pangandaran disajikan dalam tabel 1.2 berikut ini:

No Isu Aktual/Masalah Pokok U S G Total

10
1. Kurang optimalnya 5 5 4 14
pendidikan kesehatan
terhadap anggota polri
dalam menjaga
kesehatan di Polres
Pangandaran
2. Kurang optimalnya 3 4 4 11
fasilitas kesehatan untuk
anggota Polri di Polres
Pangandaran
3. Kurangnya pengetahuan 3 3 4 10
anggota Polri tentang
pelayanan kesehatan di
Polres Pangandaran
Tabel 1.1 Perumusan dan Penetapan Isu

Berdasarkan hasil analisis isu dengan menggunakan


alat analisis USG di atas dapat dilihat bagaimana
kualitas isu yang ada. Isu yang mendapatkan prioritas
tertinggi adalah isu final/ isu (Core Issue) yang perlu di
angkat yaitu: “Kurang optimalnya pendidikan kesehatan
terhadap anggota polri dalam menjaga kesehatan di
Polres Pangandaran” dan menjadi isu yang perlu
dicarikan pemecahan masalahnya. Jika isu tersebut
tidak bisa segera dipecahkan/diselesaikan, maka akan
mengakibatkan hal-hal sebagai berikut:
1. Rentan terjadinya penyakit kepada anggota polri
2. Tidak optimalnya pelayanan di Polres Pangandaran
3. Kurangnya pengetahuan anggota Polri dalam
menjaga kesehatan

11
4.Terciptanya kebiasan buruk yang berpengaruh
terhadap kesehatan anggota Polri.

Berdasarkan isu yang diangkat penulis yaitu


kurang optimalnya pendidikan kesehatan terhadap
anggota polri dalam menjaga kesehatan. Dalam
pemecahan isu tersebut yang mengacu pada tugas
Perawat Pelaksana di Satuan Kerja Sidokkes Polres
Pangandaran diantaranya:
1. Melakukan konsultasi dan koordinasi dengan
atasan untuk membuat program pendidikan
kesehatan terhadap anggota Polri di satuan kerja.
2. Membuat banner / poster dengan kata – kata
motivasi tentang pentingnya menjaga kesehatan
pada anggota Polri.
3. Membuat leaflet tentang jenis-jenis penyakit dan
cara pencegahannya.

4. Membuat video tentang pendidikan kesehatan.

5. Melakukan evaluasi dan pelaporan program


pendidikan kesehatan
Kegiatan ini dilaksanakan dari tanggal 24 Juni 2022
sampai dengan 29 Juli 2022.

12
B. RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

Unit Kerja : Polres Pangandaran


Identifikasi Isu : 1.Kurang optimalnya pendidikan kesehatan terhadap anggota polri dalam menjaga
kesehatan di Polres Pangandaran
2.Kurang optimalnya fasilitas kesehatan untuk anggota Polri di Polres Pangandaran
3.Kurangnya pengetahuan anggota Polri tentang pelayanan kesehatan di Polres
Pangandaran
Isu yang Diangkat : Kurang optimalnya pendidikan kesehatan terhadap anggota polri dalam menjaga
kesehatan di Polres Pangandaran
Gagasan pemecahan Isu : “ OPTIMALISASI PENDIDIKAN KESEHATAN TERHADAP ANGGOTA POLRI DI
POLRES PANGANDARAN”

13
Kedudukan
dan Peran ASN Kontribusi
Keterkaitan Substansi Penguatan nilai
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil ( Manajemen Terhadap VIsi
Substansi Mata pelatihan organisasi
ASN dan Smart Misi Organisasi
ASN )

1. Melakukan - Membuat janji temu Persetujuan dari (Berorientasi Pelayanan) Pelaksana Melakukan Nilai organisasi
konsultasi dan mentor untuk kebijakan public konsultasi yang diperkuat
atau kontrak waktu Saya memahami
koordinasi kesiapan dalam dengan mentor adalah Santun
dengan atasan - Melakukan melakukan penjelasan dari mentor. berkontribusi dan
untuk membuat pembimbingan terhadap visi Profesional.
pertemuan dengan (Akuntabel)
program terkait rencana organisasi
pendidikan mentor kegiatan Bertanggung jawab yaitu:
kesehatan terhadap rancangan
- Mengkomunikasikan Terwujudnya
terhadap aktualisasi yang akan
anggota Polri di kepada mentor terkait pelayanan
dibuat.
satuan kerja Kedokteran
jadwal kegiatan (Kompeten) Kepolisian dan
yang telah disusun Kesehatan
Saya menjelaskan Kepolisian
rancangan kegiatan yang Prima
(Harmonis)

14
Saya memperhatikan dan
mendengarkan saat
mentor berbicara
(Loyal)
Saya mengikuti arahan
dari mentor
(Adaptif)
Saya memberikan ide
untuk program
pelaksanaan pendidikan
kesehatan
(Kolaboratif)
Saya memberi
kesempatan pihak lain
untuk bekerja sama dalan
pelaksanaan kegiatan

2. Membuat - Membuat konsep banner Terbuatnya (Berorientasi Pelayanan) Pelayan public Membuat Nilai organisasi
banner/poster tentang pendidikan konsep banner banner/poster yang diperkuat
dengan kata kesehatan Dilakukan sesuai berkontribusi adalah kreatif

15
kata Motivasi - Memohon ijin dan diskusi Banner yang kebutuhan organisasi terhadap misi dan inovatif
dengan mentor sudah tercetak organisasi,
- Konsultasi dan memohon diletakan (Akuntabel) yaitu:
ijin dengan Kepala Bidang ditempat yang
Dilakukan dengan Menyelenggar
tentang pembuatan banner ditentukan
tanggung jawab akan
- Memesan banner yang
telah didesign Kedokteran
(Kompeten)
- Meletakan banner sesuai Kepolisian
lokasi yang telah ditentukan Menentukan tempat untuk
penempatan banner pelaksanaan
tugas pokok
(Harmonis) dan fungsi
Polri serta
Menghargai pendapat pelayanan
mentor tentang Kesehatan
penempatan banner Kepolisian
(Loyal) secara
profesional,
Mengikuti arahan mentor modern, dan
tentang penempatan akuntabel
banner
(Adaptif)
Menyetujui saran dari
mentor

16
(Kolaboratif)
Bekerja sama memasang
banner

3. Membuat leaflet - Membuat design Tercetaknya (Berorientasi Pelayanan) Pelayan public Membuat Nilai organisasi
tentang jenis-jenis lefleat lefleat yang lefleat yang diperkuat
penyakit dan cara - Konsultasi mentor konsepnya telah Melakukan kegiatan sesuai berkontribusi adalah kreatif
pencegahannya untuk pembuatan disetujui mentor kebutuhan organisasi terhadapa misi dan inovatif
konsep lefleat yang organisasi,
(Akuntabel)
- Mencetak dan selanjutnya yaitu:
memperbanyak lefleat dilakukan Melaksanakan tugas
- Melakukan sosialisasi sosialisasi Menyelenggar
dengan tanggung jawab
dengan leflet kepada sesuai isi lefleat akan
anggota Polri (Kompeten) Kedokteran
Kepolisian
Bekerja keras dalam untuk
pembuatan leaflet pelaksanaan
tugas pokok
(Harmonis) dan fungsi
Mencetak dan Polri serta
membagikan leafleat pelayanan
dengan teratur dan Kesehatan
kondusif Kepolisian
secara
(Loyal) profesional,
modern, dan

17
Mengikuti arahan mentor akuntabel
tentang pembagian leaflet
(Adpatif)
Membuat design pada
leaflet
(Kolaboratif)
Bekerja sama dengan
mentor untuk pembagian
leaflet

4. Membuat video - Konsultasi mentor untuk Selesainya (Berorientasi Pelayanan) Pelayan public Membuat video Nilai organisasi
slide tentang pembuatan konsep video media video slide tentang yang diperkuat
pendidikan slide slide yang Melakukan kegiatan sesuai Perekat dan pendidikan adalah kreatif
kesehatan - Membuat slide materi konsepnya telah dengan kebutuhan pemersatu kesehatan dan inovatif
tentang penyakit dan cara disetujui mentor organisasi bangsa berkontribusi
pencegahannya yang terhadap misi
(Akuntabel)
- Megirimkan atau selanjutnya organisasi,
menyebarkan video penkes disebarkan ke Melaksanakan tugas yaitu
ke media sosial atau grup anggota Polres dengan penuh tanggung Menyelenggar
anggota Polres Pangandaran pangandaran jawab akan
Kedokteran
(Kompeten) Kepolisian

18
Melakukan seminar untuk
dengan sungguh – pelaksanaan
sungguh tugas pokok
dan fungsi
(Harmonis) Polri serta
pelayanan
Membuat lingkungan
Kesehatan
kondusif saat pelaksanaan
Kepolisian
seminar
secara
(Loyal) profesional,
modern, dan
Mengikuti arahan mentor akuntabel
sebelum melakukan
seminar
(Adaptif)
Membuat design pada
PPT
(Kolaboratif)
Bekerja sama dengan
mentor saat pelaksanaan
seminar

5. Melakukan - konsultasi dengan mentor Adanya hasil (Berorientasi Pelayanan) Pelaksana Melakukan Nilai organisasi
evaluasi dan dan kepala bidang dalam tingkat Melakukan kegiatan sesuai kebijakan public evaluasi yang diperkuat

19
pelaporan sosialisasi pengumpulan pengetahuan dengan kebutuhan pendidikan adalah inovatif
program data evaluasi tentang organisasi kesehatan
pendidikan - Menyiapkan angket pendidikan berkontribusi
kesehatan mengenai tingkat kesehatan (Akuntabel) terhadap misi
pengetahuan tentang Melakasanakan tugas organisasi,
pendidikan kesehatan sesuai dengan yaitu
- Menyebarkan angket kewenangan dan jabatan Terwujudnya
kepada anggota polri pelayanan
(Kompeten)
- Membuat tabulasi data dan Kedokteran
menyimpulkan hasil Melaksanakan tugas Kepolisian dan
dengan sungguh – Kesehatan
sungguh Kepolisian
yang Prima
(Harmonis)
Menyebarkan angket
secara kondusif kepada
anggota polri
(Loyal)
Mengikuti arahan mentor
tentang pembuatan angket
(Adaptif)
Menyetujui arahan kepala

20
bidang
(Kolaboratif)
Ikut serta dalam
pembuatan angket

Tabel 1.2 Rancangan Aktualisasi Habituasi

21
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI

No Kegiatan Juni
Juli
24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1. Melakukan konsultasi
dan koordinasi dengan
atasan untuk membuat
program pendidikan
kesehatan terhadap
anggota Polri di satuan
kerja
2. Membuat banner/poster
dengan kata kata
Motivasi

3. Membuat leaflet tentang


jenis-jenis penyakit dan
cara pencegahannya

4. Melaksanakan
pendidikan kesehatan
dengan media seminar
power point terhadap
anggota polri
5.
Melakukan evaluasi dan
pelaporan program
pendidikan kesehatan

1.3 Jadwal Rancangan Aktualisasi

22
BAB III
PENUTUP

Demikian rancangan aktualisasi habituasi dibuat agar dapat


mengaktualisasikan ilmu yang ada dalam pelatihan dasar CPNS,
khususnya dalam agenda II nilai BERAKHLAK (Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) dan agenda
III tentang Manajemen ASN dan SMART ASN yang akan dilakukan
habituasi 30 hari kedepan, semoga dalam implementasi kegiatan yang
dilakukan tidak banyak perubahan dari apa yang telah direncanakan.

23

Anda mungkin juga menyukai