Oleh:
Ns. YUNITA SAFITRI, S.Kep.
NIP. 199108122022022002
Penulis Diklat
Coach Mentor
ii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
iii
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
iv
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan
rancangan aktualisasi dan habituasi Nilai-nilai Aparatur Sipil Negara (ASN) di
RS. Bhayangkara TK. II Polda Jambi
Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai dasar dalam
mengimplementasikan kegiatan pasca mengikuti Diklatsar Seluruh kegiatan
yang ada dalam rancangan aktualisasi ini diharapkan dapat mencermin kan
nilai-nilai dasar profesi ASN yang dapat diterapkan di tempat kerja. Penyusunan
rancangan aktualisasi ini tidak terlepas dari dukungan, bimbingan, arahan, dan
masukan dari berbagai pihak. Sebagai bentuk penghargaan, penulis
mengucapkan terimakasih kepada:
1. Irjen POL A. Rachmad Wibowo, S.I.K selaku Kapolda Jambi
2. KOMBES POL Drs. Taufik Supriyadi selaku KAPUSDIKMIN LEMDIKLAT
POLRI yang memberikan arahan dan dukungan selama pendidikan ini;
3. KOMBES POL dr. Yolie Diana Koesnin, selaku KABIDDOKKES Polda
Jambi
4. Kombes Pol dr. M.El Yandiko, Sp.An. M.M selaku Karumkit Bhayangkara
Jambi yang yang selalu mendukung dan memberikan arahan setiap
kegiatan:
5. AKBP Grace K Rahakbau, SIK, M.SI selaku WAKAPUSDIKMIN
LEMDIKLAT POLRI yang memberikan arahan dan dukungan selama
pendidikan ini;
6. AKBP Henny Purwanti, S.IK., M.Si. selaku Kepala Bagian Pendidikan dan
Pelatihan PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI;
7. AKBP Rahmat Kurniawan.SS.SH,M.H.MAP selaku Kepala Bagian Tenaga
Pendidik PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI;
8. AKBP Endang Sriyani S.H.,M.Ap. selaku Kepala Bagian BimbinganSiswa
PUSDIKMIN LEMDIKLAT POLRI;
9. Bapak Pembina I Gustoyo, S.Pd, M.Pd. selaku tutor agenda 3;
10. Bapak Penata I Iwan Kurniawan, SE., M.Ak selaku coach yang senantiasa
v
dengan sabar dan teliti dalam proses pembimbingan penyusunan
rancangan aktualisasi diri ini;
11. Ibu Penata I Ns. Febri Dora, S.Kep selaku mentor dan KAUR YANWAT RS.
Bhayangkara Tingkat II Polda Jambi yang selalu sabar membimbing,
mendukung dan memberikan arahan pada setiap proses dan kegiatan;
12. Bapak IPDA Cecep Hidayat Suryatman, S.IP selaku tutor agenda I;
13. Bapak Penata I Drs. Ananto Pardjiono selaku tutor agenda 2;
14. Ibu Romaida, Am.Kep selaku kepala ruang rawat inap Tribarata yang selalu
mendukung setiap kegiatan yang dilakukan;
15. Seluruh Gadik/Widyaiswara di Pusdikmin yan telah memberikan ilmu
pengetahuan dan wawasan tentang nilai-nilai dasar ASN;
16. Seluruh karyawan Rumah Sakit Bhayangkara Jambi yang selalu
mendukung dan memberikan motivasi;
17. Orangtua, Suami tercinta dan keluarga yang telah memberikan semangat,
kepercayaan, dukungan dan doa yang luar biasa;
18. Rekan-rekan penulis Pelatihan Dasar CPNS atas inspirasi, kekompakan,
bantuan dan dukungan.
Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan yang
mendasar pada rancangan ini, oleh karena itu kami berharap kepada semua
pihak untuk memberikan saran dan masukan serta kritik yang membangun
untuk penyempurnaan rancangan ini. Penulis juga berharap semoga
rancangan ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak dan dapat
memberikan contoh tentang implementasi nilai-nilai "BerAKHLAK" dalam
kehidupan sehari- hari di lingkungan kerja dan masyarakat.
vi
DAFTAR ISI
COVER ............................................................................................................. i
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BERLAKANG ......................................................................... 1
1. Kondisi Sekarang .......................................................................... 4
2. Kondisi yang diharapkan ............................................................. 10
3. Isu yang diangkat ........................................................................ 10
B. TUGAS POKOK, FUNGSI DAN PERAN
1. Visi .............................................................................................. 12
2. Misi .............................................................................................. 12
3. Tugas pokok, fungsi dan peran ................................................... 13
4. Struktur Organisasi ...................................................................... 23
C. TUJUAN AKTUALISASI
1. Tujuan Umum .............................................................................. 24
2. Tujuan Khusus ............................................................................ 24
D. MANFAAT AKTUALISASI
1. Manfaat Bagi Peserta Latsar ....................................................... 24
2. Manfaat Bagi Organisasi ............................................................. 24
E. RUANG LINGKUP ........................................................................... 25
vii
II. RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI HABITUASI
A. Gambaran Umum Kegiatan Aktualisasi ........................................... 26
B. Kegiatan Rencana Aktualisasi .......................................................... 26
1. Membuat Media Pengkajian Tingkat Kecemasan
a. Tahapan Kegiatan .................................................................. 27
b. Hasil yang dicapai ................................................................... 27
c. Nilai-nilai dasar ASn (BerAKHLAK) ......................................... 29
d. Kedudukan dan Peran ASN ................................................... 30
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi .......................... 30
f. Penguatan terhadap nilai nilai Organisasi ............................... 30
2. Melakukan Pengkajian Tingkat Kecemasan
a. Tahapan Kegiatan .................................................................. 30
b. Hasil yang dicapai ................................................................... 31
c. Nilai-nilai dasar ASn (BerAKHLAK) ......................................... 31
d. Kedudukan dan Peran ASN ................................................... 33
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi .......................... 33
f. Penguatan terhadap nilai nilai Organisasi ............................... 33
3. Membuat Media Edukasi Mengatasi Kecemasan
a. Tahapan Kegiatan .................................................................. 34
b. Hasil yang dicapai ................................................................... 34
c. Nilai-nilai dasar ASn (BerAKHLAK) ......................................... 35
d. Kedudukan dan Peran ASN ................................................... 37
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi .......................... 37
f. Penguatan terhadap nilai nilai Organisasi ............................... 37
4. Melakukan Edukasi Mengatasi Kecemasan
a. Tahapan Kegiatan .................................................................. 38
b. Hasil yang dicapai ................................................................... 38
c. Nilai-nilai dasar ASn (BerAKHLAK) ......................................... 39
d. Kedudukan dan Peran ASN ................................................... 41
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi .......................... 41
f. Penguatan terhadap nilai nilai Organisasi ............................... 41
viii
5. Melakukan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Aktualiasi
a. Tahapan Kegiatan .................................................................. 41
b. Hasil yang dicapai ................................................................... 42
c. Nilai-nilai dasar ASn (BerAKHLAK) ......................................... 44
d. Kedudukan dan Peran ASN ................................................... 44
e. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi .......................... 45
f. Penguatan terhadap nilai nilai Organisasi ............................... 45
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.2 Tingkat Pengetahuan Pasien dan Keluarga tentang Hand Hygiene 7
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
1
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tantangan yang dihadapi di tengah era disrupsi saat ini menuntut
Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk terus meningkatkan kompetensi di
berbagai bidang. Jiwa melayani serta membantu masyarakat wajib
tertanam kuat dalam diri setiap ASN. Adapun fungsi dari ASN menurut
Undang-Undang No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) Pasal 10 yaitu: (1) Pelaksana kebijakan publik; (2) Pelayan
publik; dan (3) Perekat dan pemersatu bangsa.
Berdasarkan ketetapan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pasal 63 ayat (3) dan ayat
(4), maka CPNS wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan melalui
proses pelatihan dasar terintegrasi untuk membangun integritas kejujuran,
semangat, moral, motivasi nasionalisme, karakter pribadi yang unggul dan
bertanggung jawab, serta memperkuat profesionalisme. Pegawai Negeri Sipil
memiliki peranan penting dalam pengelolaan Negara Indonesia.
Peranan penting harus diaktualisasikan dalam diri seorang ASN.
Berdasarkan Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 bahwa negara
berkewajiban melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi
hak dan kebutuhan dasarnya dalam kerangka pelayanan publik yang
merupakan amanat Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
Berdasarkan Surat Edaran (SE) Menteri PANRB Nomor 20 Tahun
2021 tanggal 26 Agustus 2021 tentang Implementasi Core Values dan
Employer Branding Aparatur Sipil Negara, disebutkan bahwa dalam
rangka penguatan budaya kerja sebagai salah satu strategi
transformasi pengelolaan ASN menuju pemerintahan berkelas dunia
(World Class Government), Pemerintah telah meluncurkan Core Values
(Nilai-Nilai Dasar) ASN BerAKHLAK dan Employer Branding (Bangga
Melayani Bangsa). Pada tanggal 27 Juli 2021, Presiden Joko Widodo
meluncurkan Core Values dan Employer Branding ASN tersebut, yang
bertepatan dengan Hari Jadi Kementerian PANRB ke-62. Core Values
2
1. Kondisi Sekarang
a. Belum Optimalnya pelaksanaan pengkajian ulang pasien
dengan resiko jatuh.
Perawat dalam melaksanakan tugas pelayanan harus
memperhatikan 6 sasaran keselamatan pasien yang meliputi
identifikasi pasien, komunikasi efektif, kewaspadaan obat high
alert, ketepatan lokasi prosedur operasi, pencegahan resiko
infeksi dan pencegahan resiko jatuh (Tutiany, dkk,
2017).Selama penulis ditugaskan di ruangan Tribrata RS
Bhayangkara sebagai perawat pelaksana lebih kurang sebulan,
penulis menemukan masalah belum optimalnya pasient safety
diterapkan dalam pelayanan, khususnya dalam pengendalian
pencegahan resiko jatuh.
Pengkajian keperawatan merupakan salah satu elemen
dari proses keperawatan yang terpenting karena tahap
pengkajian sangat menentukan arah tindakan keperawatan
yang akan diberikan kepada pasien. Kelengkapan pengkajian
perlu ditekankan supaya tidak terjadi kesalahan perumusan
diagnosa. Pengkajian dilakukan tidak hanya pada saat awal
masuk pasien, namun berkelanjutan sampai masalah
keperawatan pasien selesai.
Berdasarkan observasi penulis selama satu bulan masa
orientasi di ruangan, pengkajian keperawatan secara umum
sudah terlaksana dan terdokumentasi dengan baik namun
untuk pengkajian ulang terutama fokus pada pengkajian
ulang pasien resiko jatuh masih belum optimal. Pasien
umumnya hanya terkaji resiko jatuh pada saat awal masuk
saja namun cenderung tidak berlanjut khususnya pada pasien
resiko jatuh kategori sedang dan tinggi. Edukasi
pencegahan pasien resiko jatuh juga belum optimal
dilaksanakan. Selain itu, dapat pula terkait dengan tingkat
5
20
15
10
5 0 0 0
0
Pengkajian Awal Pengkajian Stiker Kuning Segitiga Kuning Edukasi
Resiko Jatuh Lanjutan Resiko pada Gelang pada Tempat Pencegahan
Jatuh Identitas Tidur Pasien Resiko Jatuh
20
15
10
0
17-20 Mei 23-27 Mei 30 Mei - 3 Juni 6-10 Juni 13-17 Juni
Pasien 15 25 17 20 15
Paham 10 13 13 10 8
Kurang Paham 5 12 14 10 7
300
250
200
150
100
50
0
April Mei Juni Jumlah
Pasien 79 102 89 270
Pembedahan 23 30 25 78
Persentase 29,11 29,41 28,8 29
darah, dan frekuensi nafas. Hal ini terlihat dari tanda-tanda vital
pasien mengalami peningkatan, padahal dari riwayat kesehatan
tidak memiliki riwayat penyakit seperti hipertensi. Data penunjang
tersebut dapat menyebabkan penundaan atau pembatalan operasi
yang sudah disetujui sebelumnya. Dampak yang akan ditimbulkan
dengan penundaan atau pembatalan operasi tersebut akan
berimbas pada bertambahnya lama perawatan, meningkatkan
biaya perawatan, memperburuk kesehatan pasien dan tidak
kooperatifnya perilaku pasien.
Selama penulis ditugaskan diruangan Tribrata sebagian
pasien dilakukan tindakan operasi dengan berbagai diagnose
medis. Pada saat dilakukan observasi dan wawancara dengan
pasien ternyata pasien takut akan penyakitnya, ketidaktahuan
terrhadap penyakit, efek setelah operasi, takut ada perubahan
fisik dan tidak berfungsi dengan normal lagi, takut operasi
yang dilakukan gagal. Hal tersebut merupakan reaksi bagi pasien
dan termasuk dalam bentuk kecemasan sebelum operasi
(Mutaqqin & Sari, 2013).
Kecemasan dapat menimbulkan adanya perubahan
secara fisik maupun psikologis yang akhirnya mengaktifkan syaraf
otonom simpatis sehingga meningkatkan denyut jantung, tekakan
darah, frekuensi nafas. Hal ini terlihat dari tanda-tanda vital
pasien mengalami peningkatan. Data penunjang tersebut dapat
menyebabkan penundaan atau tindakan pembatalan operasi yang
sudah disetujui sebelumnya. Dampak yang akan ditimbulkan
dengan penundaan atau pembatalan operasi tersebut akan
berimbas pada bertambahnya lama hari perawatan (LOS),
meningkatknya biaya perawatan, memperburuk kesehatan pasien
dan tidak kooperatifnya perilaku pasien.
Perawat yang mempunyai peran sebagai edukator, care giver
dan orang yang pertama kali berhadapan dengan pasien dirawat
10
1. Visi
Terwujudnya Rumah Sakit Bhayangkara Jambi yang profesional,
modern, dan terpercaya dalam memberikan pelayanan
kesehatan dan dukungan kedokteran kepolisian.
2. Misi
a. Pelayanan Kesehatan
Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang paripurna
dengan mengutamakan keselamatan dan kenyamanan pada
pasien.
b. Kedokteran Kepolisian
Melaksanakan dukungan kedokteran kepolisian yang
profesional dalam rangka menunjang tugas pokok kepolisian.
c. Personil
Meningkatkan kemampuan, profesionalisme dan
kesejahteraanpersonel.
d. Sarana dan prasarana
Mengembangkan sarana dan prasarana Rumah Sakit yang
sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi.
13
b. Perawat
1) Tugas Perawat
Perawat adalah seseorang yang diberi tugas, tanggung
jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat
yang berwenang untuk melaksanakan pelayanan
keperawatan. Adapun menurut Permenkes Republik
Indonesia No. 26 Tahun 2019 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-undang Nomor 38 Tahun 2014
tentang Keperawatan, dalam menyelenggarakan
Praktik Keperawatan dalam pasal 16, Perawat
bertugas sebagai:
a) Pemberi Asuhan Keperawatan.
b) Penyuluh dan konselor bagi Klien.
c) Pengelola Pelayanan Keperawatan.
d) Peneliti Keperawatan.
e) Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang.
f) Pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
Dalam pelaksanaan tugasnya perawat dalam
melakukan asuhan keperawatan berwenang untuk,
melaksanakan pengkajian keperawatan yang holistik,
menetapkan diagnosa keperawatan, merencanakan
tindakan, melaksanakan implementasi keperawatan dan
mengevaluasi hasil tindakan keperawatan, melakukan
rujukan, melaksanakan tindakan pada keadaan gawat
darurat sesuai dengan kompetensi, melakukan kolaborasi
dengan dokter,melakukan penyuluhan atau konseling,
melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada
pasien sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas
dan obat bebas terbatas.
Berdasarkan Permenpan RB Nomor 35 Tahun 2019,
jabatan funfsional perawat adalah jabatan yang
17
4. Struktur Organisasi
Gambar 1.5 Struktur Organisasi Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat II Polda Jambi
24
C. TUJUAN AKTUALISASI
1. Tujuan Umum
Penulis mampu memecahkan masalah belum optimalnya
identifikasi tingkat kecemasan pada pasien pre operasi
diruangan rawat inap Tribrata yang dilandasi dengan nilai-nilai
dasar ASN BerAKHLAK.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi pelaksanaan identifikasi tingkat kecemasan
pasien di ruang rawat inap Tribrata.
b. Mengaktualisasikan rancangan yang sudah ditetapkan untuk
memecahkan isu di ruang rawat inap Tribrata.
c. Menjelaskan keterkaitan antara rencana kegiatan pemecahan
isu dengan nilai-nilai dasar ASN dan kedudukan serta peran
ASN dalam NKRI yang meliputi manajemen ASN, Pelayanan
Publik, SMART ASN dan whole of governance.
d. Meningkatkan mutu pelayanan prima di ruang rawat inap
Tribarata.
e. Meningkatkan kualitas diri agar memberikan kontribusi di
Rumah Sakit Bhayangkara TK. II Polda Jambi.
D. MANFAAT AKTUALISASI
1. Manfaat bagi Penulis
a. Melatih diri untuk berpikir maju, kritis dalam menganalisa dan
menyelesaikan isu yang ada di lingkungan kerja.
b. Melakukan inovasi baru dalam pembuatan media edukasi
kesehatan. Perawat dapat memberikan pelayanan sebagai
edukator secara optimal.
c. Melatih penerapan nilai-nilai dasar ASN (Berorintasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Kolaboratif) dalam pelaksanaan tugas jabatan.
25
E. RUANG LINGKUP
Rancangan ini membahas tentang rencana aktualisasi penulis
sebagai perawat. Ruang lingkup pelaksanaan aktualisasi dan
habituasi ini dibatasi di tempat penulis ditugaskan yaitu di Rumah
Sakit Bhayangkara TK. II Polda Jambi ruang rawat inap Tribrata
selama 30 hari. Fokus kegiatan pada aktualisasi ini adalah dengan
mengangkat isu “ Optimalisasi identifikasi tingkat kecemasan pasien
pre operasi di ruang rawat inap Tribrata RS. Bhayangkara Tingkat II
POlda Jambi” yang ditunjang dengan beberapa kegiatan dengan
pengimplementasian nilai-nilai dasar ASN berAkhlak.
26
1. Kegiatan Aktualisasi 1
Membuat form pengkajian identifikasi tingkat kecemasan pada
pasien pre operasi.
a. Tahapan Kegiatan
1) Menyiapkan alat dan literature untuk membuat draft form
identifikasi tingkat kecemasan pasien pre operasi
2) Melakukan konsultasi dengan Mentor/kepala ruangan
mengenai form identifikasi tingkat kecemasan pada
pasien pre operasi
3) Mencetak draft form identifikasi yang sudah disetujui
2) Akuntabel
Pada saat membuat form pengkajian identifikasi tingkat
kecemasan pada pasien pre operasi, saya akan
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar yang telah dipelajari
28
2. Kegiatan Aktualisasi 2
Melakukan pengkajian tingkat kecemasan pada pasien pre
operasi di ruang rawat inap Tribrata.
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan timbang terima/operan pasien
2) Mencatat hal-hal penting mengenai keadaan pasien
3) Melakukan pengkajian identifikasi tingkat kecemasan
pada pasien pre operasi.
3. Kegiatan Aktualisasi 3
Membuat media edukasi mengatasi kecemasan pada pasien pre
operasi
a. Tahapan Kegiatan
1) Mencari literature terkait intervensi keperawatan untuk
mengatasi kecemasan melalui fase-fase menurut teori
Hildegard E Pepleu
2) Membuat draft media edukasi dan buku saku sesuai
dengan literature
3) Melakukan konsultasi dengan Mentor/kepala ruangan
mengenai draft media edukasi buku saku intervensi
mengatasi kecemasan ke mentor
4) Mencetak draft media edukasi dan buku saku intervensi
yang sudah disetujui mentor
2) Smart ASN
Saya akan membuat media edukasi mengatasi
kecemasan pada pasien pre operasi yang akan dilakukan
sesuai Smart ASN sebagai digital talent dan digital leader
dimana ASN memiliki profil nasionalisme, integritas,
wawasan global, hospitality (cara melayani orang),
penguasan teknologi informasi dan bahasa asing.
4. Kegiatan Aktualisasi IV
Melakukan edukasi mengatasi kecemasan pada pasien pre
operasi
a. Tahapan Kegiatan
1) Mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk observasi
tanda-tanda vital dan media edukasi
2) Memperkenalkan diri dengan jelas dan mempertahankan
5s kepada pasien dan keluarga pasien tanpa membedakan
ras, agama, status ekonomi dan sosial.
3) Menjelaskan terkait penatalaksanaan kecemasan pada
pasien pre operasi
4) Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital pasien
5) Melakukan identifikasi tingkat kecemasan pasien pre
operasi
6) Mendemostrasikan / edukasi intervensi keperawatan untuk
mengurangi kecemasan
7) Memberikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya
8) Mendokumentasikan dan menandatangani form edukasi
pasien di rekam medis
5. Kegiatan Aktualisasi V
Evaluasi ketercapaian intervensi keperawatan yang dilakukan
kepada pasien pre operasi
a. Tahapan Kegiatan
Melakukan Evaluasi ketercapaian intervensi keperawatan yang
dilakukan kepada pasien pre operasi.
1) Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan identifikasi
tingkat kecemasan dan intervensi mengatasi kecemasan
pada pasien pre operasi
2) Konsultasi kepada mentor/kepala ruangan tentang hasil
evaluasi pelaksanaan identifikasi tingkat kecemasan dan
dan intervensi mengatasi kecemasan pasien pre operasi
dan meminta saran serta masukan kepada pimpinan
42
3) Kompeten
Pada saat mengevaluasi ketercapaian intervensi
keperawatan yang dilakukan kepada pasien pre operasi,
saya akan mengaktualisasikan nilai- nilai dasar yang telah
dipelajari pada agenda II tentang kompeten dengan
meperhatikan aspek membantu orang lain belajar dan
melaksakan tugas dengan kualitas terbaik
43
4) Harmonis
Pada saat mengevaluasi ketercapaian intervensi
keperawatan yang dilakukan kepada pasien pre operasi,
saya akan mengaktualisasikan nilai- nilai dasar yang telah
dipelajari pada agenda II tentang harmonis dengan
memperhatikan aspek menghargai setiap orang apapun
latar belakangnya, suka menolong orang lain dan
membangun lingkungan kerja yang kondusif.
5) Loyal
Pada saat mengevaluasi ketercapaian intervensi
keperawatan yang dilakukan kepada pasien pre operasi,
saya akan mengaktualisasikan nilai- nilai dasar yang telah
dipelajari pada agenda II tentang Loyal dengan
memperhatikan aspek memegang teguh ideologi
Pancasila, UUD 1945 dituangkan melalui telaahan staf
yang ditulis dengan menggunakan bahasa Indonesia yang
baik dan benar (baku) sebagai aktualisasi dari mata
pelatihan loyal.
6) Adaptif
Pada saat mengevaluasi ketercapaian intervensi
keperawatan yang dilakukan kepada pasien pre operasi,
saya akan mengaktualisasikan nilai- nilai dasar yang telah
dipelajari pada agenda II tentang adaptif dengan
memperhatikan aspek terus berinovasi dan
mengembangkan kratifitas..
7) Kolaboratif
Pada saat mengevaluasi ketercapaian intervensi
keperawatan yang dilakukan kepada pasien pre operasi ,
saya akan mengaktualisasikan nilai- nilai dasar yang telah
dipelajari pada agenda II tentang Loyal dengan
memperhatikan aspek memegang teguh ideologi
44
5. Mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan identifikasi kecemasan
dan edukasi mengatasi kecemasan
pada pasien pre operasi
III. PENUTUP
Demikian Rancangan Aktualisasi Habituasi ini dibuat oleh penulis dengan tujuan
untuk memenuhi tugas AGENDA 4 pada Diklat Latihan Dasar CPNS Kepolisian RI pada
Satker RS. Bhayangkara Tingkat II Mayang Mangurai Polda Jambi dengan mengangkat
isu tentang “Oprimalisasi identifikasi tingkat kecemasan pasien pre operasi di ruang rawat
inap Tribrata RS.Bhayangkara Polda Jambi”.
Rancangan aktualisasi habituasi ini diharapkan dapat menginternalisasikan nilai-nilai
dasar ASN BerAKHLAK yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis,
loyal, adaptif dan kolaboratif serta dapat menerapkan konsep kedudukan dan peran ASN
sebagai pelayan publik dan menerapkan manajemen ASN serta Smart ASN dalam
kehidupan sehari-hari.