Disusun Oleh :
Nurlita, S.Pd.
NIP 199511202020122026
Disusun Oleh :
Nurlita, S.Pd.
NIP 199511202020122026
COACH MENTOR
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
SEMINAR PELAKSANAAN AKTUALISASI
Disusun Oleh :
Nurlita, S.Pd.
NIP 199511202020122026
COACH MENTOR
iii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN FINAL AKTUALISASI
Disusun Oleh :
Nurlita, S.Pd.
NIP 199511202020122026
COACH MENTOR
Mengetahui :
a.n KEPALA BPSDM PROVINSI DKI JAKARTA
KEPALA BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI DASAR,
MANAJERIAL DAN FUNGSIONAL
iv
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS
Kertas kerja laporan aktualisasi saya adalah asli dan belum pernah diajukan
pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Angkatan 117 Tahun
2022 ini adalah murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri,
sesuai arahan coach dan mentor. Kertas kerja laporan aktualisasi ini tidak
terdapat karya atau pendapat yang dipublikasikan orang lain, kecuali
mencantumkan sumber referensi secara jelas dengan menyebutkan nama
pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.
Nurlita
NIP 199511202020122026
v
ABTRAK
Tujuan dari aktualisasi ini adalah agar penulis dapat menjadi pelayan
masyarakat yang profesional dengan menerapkan nilai – nilai dasar PNS,
serta dapat menyelesaikan isu prioritas yang terdapat pada salah satu
uraian tugas di SDN Pulogadung 03 Jakarta. Isu prioritas yang terpilih
berdasarkan analisis APKL adalah rendahnya minat baca peserta didik
dalam pembelajaran tematik. Masalah penyenan isu utama yang terpilih
berdasarkan analisis USG menggunakan fishbone adalah rendahnya
pembiasaan literasi dalam merangsang minat baca peserta didik. Alternatif
solusi utama yang terpilih berdasarkan analisis McNamara adalah
pembiasaan mendongeng dan pembuatan pojok literasi di kelas. Kegiatan
yang dilaksanakan untuk merealisasikan alternatif solusi utama
diantaranya adalah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) tematik, perancangan media pembelajaran yang akan digunakan
saat kegiatan pembelajaran berlangsung, pelaksanaan kegiatan
pembelajaran dengan melakukan pembiasaan mendongeng, perancangan
pembuatan pojok literasi di kelas, dan pelaksanaan pembuatan pojok
literasi di kelas.
vi
KATA PENGANTAR
vii
khususnya kelompok III yang selalu memberikan motivasi dan saran
selama mengikuti seluruh agenda Pelatihan Dasar CPNS;
9. Keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan untuk kelancaran
penulis dalam mengikuti seluruh agenda Pelatihan Dasar CPNS.
10. Semua pihak yang telah memberikan do’a, semangat, bantuan dan
lain-lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa laporan rancangan aktualisasi ini masih
jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan dimasa yang akan datang. Penulis
berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pombaca pada umumnya.
Nurlita, S.Pd.
viii
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................... i
LEMBAR PERSETUJUAN SEMINAR ..................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN ..................................................... iii
SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS ................................................. v
ABSTRAK ............................................................................................... vi
KATA PENGANTAR ............................................................................... vii
DAFTAR ISI ............................................................................................ ix
DAFTAR TABEL ..................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii
DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................. xiii
ix
BAB VII PENUTUP ................................................................................ 118
A. Kesimpulan ...................................................................................... 118
B. Saran ............................................................................................... 119
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berdasarkan Undang-Undang No. 5 tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara, disebutkan bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah
pegawai negeri sipil (PNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja (PPPK) yang diangkat oleh pejabat Pembina kepegawaian dan
diserahi tugas dalam suatu jabatan pemerintahan atau diserahi tugas
lainnya dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan. Dalam
menjalankan tugasnya, ASN berperan sebagai perencana, pelaksana,
dan pengawas penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan
pembangunan nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan
publik yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih dari
praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN)
perlu memahami nilai-nilai dasar PNS berAKHLAK. Core values ASN
BerAKHLAK ada 7 yaitu berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten,
harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif. ASN memiliki peran untuk
mendukung terwujudnya Smart Governance sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan. Hal ini juga mengharuskan setiap
ASN mampu memahami dan menerapkan Manajemen ASN dan
SMART ASN.
Adanya core values ASN berAKHLAK diharapkan setiap ASN
memiliki motivasi dan semangat yang sama dalam memberikan
pelayanan yang prima kepada masyarakat. Hal ini didukung dengan
diresmikannya employer branding ASN “Bangga Melayani Bangsa”.
Adanya core values dan employer branding tersebut dapat dijadikan
fondasi budaya kerja ASN yang profesional dalam pelayanan terhadap
1
masyarakat. Nilai-nilai BerAKHLAK juga diharapkan dapat memperkuat
fungsi ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
Berdasarkan Peraturan LAN No. 1 Tahun 2021 menyebutkan
bahwa Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) adalah
pendidikan dan pelatihan dalam Masa Prajabatan yang dilakukan
secara terintegrasi untuk membangun integritas moral, kejujuran,
semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter
kepribadian yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat
profesionalisme serta kompetensi bidang. Pelatihan Dasar CPNS
memiliki tujuan untuk mengembangkan kompetensi CPNS yang
dilakukan secara terintegrasi. Kompetensi CPNS diukur berdasarkan
hal-hal berikut:
1. Kemampuan menunjukkan sikap perilaku bela negara;
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka
Negara Kesatuan Republik Indonesia;
4. Menunjukkan penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan
sesuai dengan bidang tugas.
Salah satu agenda pada Pelatihan Dasar CPNS adalah habituasi.
Habituasi adalah suatu proses pembiasaan pada atau dengan sesuatu
penyesuaian/perubahan di lingkungan kerja, penciptaan situasi atau
kondisi tertentu untuk membiasakan diri berperilaku sehingga terbentuk
karakter diri melalui proses internalisasi yang melahirkan kebiasaan
dan kenyamanan baru. Agenda habituasi memiliki tahapan salah
satunya yaitu mensitesakan substansi mata pelatihan dalam sebuah
rancangan aktualiasasi. Dalam kegiatan aktualisasi peserta pelatihan
mengangkat tema terkait isu-isu terkini yang ada di satuan kerja dan
diharapkan mampu mengatasi isu ataupun memperbaiki dan
meningkatkan kinerja.
2
Peserta Pelatihan Dasar Calon PNS dituntut untuk peka terhadap
lingkungan kerja dan perlu terbiasa untuk melihat, mengamati,
merefleksi, dan menemukan gagasan-gagasan kreatif dalam berbagai
praktik dan hasil-hasil penyelenggaraan kegiatan di unit
kerja/organisasi khususnya dalam konteks pelayanan publik. Pikiran-
pikiran yang bersumber dari fakta di sekitar lingkungan kerja akan dapat
terus menjadi inspirasi untuk mengaktualisasikan materi-materi yang
diperoleh selama mengikuti Pelatihan Dasar CPNS.
Berdasarkan identifikasi isu terkini pada pembelajaran di kelas II
C SDN Pulogadung 03 Jakarta pada Penilaian Harian Tema 3 semester
ganjil tahun ajaran 2021/2022 yang dilaksanakan secara tatap muka
setelah pemberlakuan tatap muka terbatas 50%, diketahui bahwa hasil
belajar tematik peserta didik sangat rendah. Hal tersebut terlihat
berdasarkan nilai rata – rata yang diperoleh masih di bawah Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM). Pada muatan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan (PPKn) hanya 42% peserta didik yang mendapat
nilai di atas KKM (KKM = 71), muatan Bahasa Indonesia hanya 29%
yang mendapat nilai di atas KKM (KKM = 70), muatan Matematika 16%
yang mendapat nilai di atas KKM (KKM = 68), dan muatan Seni Budaya
dan Prakarya hanya 24% yang mendapat nilai di atas KKM (KKM = 71).
Partisipasi peserta didik sebelum diberlakukannya pembelajaran tatap
muka terbatas yang dilaksanakan secara daring juga masih kurang di
mana sekitar 50% saja peserta didik kelas II C yang aktif mengikuti
pembelajaran daring via zoom meeting.
Jika dibandingkan dengan penilaian harian yang dilaksanakan
secara tatap muka, peserta didik yang mendapat nilai di atas KKM saat
penilaian harian tema 2 secara daring melalui google form sebesar
81,45%. Hal tersebut terjadi karena masih rendahnya minta baca
peserta didik. Informasi yang dapat diperoleh secara instan melalui
internet dan kurangnya pengawasan orangtua membuat peserta didik
cenderung rendah dalam hal literasi. Oleh karena itu, maka penulis
3
mengangkat rancangan aktualisasi dengan judul “PENINGKATAN
MINAT BACA PESERTA DIDIK MELALUI PEMBIASAAN
MENDONGENG DAN POJOK LITERASI KELAS II C SDN
PULOGADUNG 03 JAKARTA”.
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan dari kegiatan aktualisasi ini antara lain:
1. Memahami, menginternalisasi, dan menerapkan nilai-nilai dasar
ASN mengenai wawasan kebangsaan dan bela negara;
2. Memahami, menginternalisasi, dan menerapkan nilai-nilai dasar
ASN BerAKHLAK;
3. Memahami, menginternalisasi, dan menerapkan peran dan
kedudukan ASN (Manajemen ASN dan SMART ASN);
4. Meningkatkan pelayanan dalam bidang pendidikan pada peserta
didik kelas II C di SDN Pulogadung 03 Jakarta sehingga minat baca
peserta didk dapat meningkat.
C. Manfaat Aktualisasi
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan aktualisasi ini antara lain:
1. Bagi Penulis
Harapan dari adanya rancangan kegiatan aktualisasi ini semoga
dapat menjadi sarana bagi penulis dalam memahami dan
menerapkan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK serta mengamalkan
Manjemen ASN dan SMART ASN di lingkungan kerja maupun di
lingkungan masyarakat sehingga terbentuk ASN yang berintegritas,
profesional, bertanggungjawab, dan berkarakter serta mampu
memberikan pelayanan yang prima dan berkualitas.
2. Bagi Peserta Didik
Adanya kegiatan aktualisasi ini diharapkan dapat meningkatkan
minat baca peserta didik melalui pembiasaan mendongeng dan
penyediaan pojok baca. Semakin tinggi minat baca peserta didik,
4
maka akan membantu peserta didik dalam memahami materi
pembelajaran, memotivasi, meningkatkan keaktifan dalam kegiatan
pembelajaran, dan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.
3. Bagi Organisasi
a. Mendukung visi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yaitu
menjadikan Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang
warganya terlibat dalam mewujudkan keberadaban, keadilan
dan kesejahteraan bagi semua sehingga diharapkan pelayanan
pendidikan di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
dapat meningkat;
b. Mendukung misi Pemprov DKI Jakarta yaitu menjadikan
Jakarta sebagai tempat wahana aparatur negara berkarya,
mengabdi, melayani, serta menyelesaikan berbagai
permasalahan khususnya dalam bidang pendidikan.
5
BAB II
PROFIL INSTANSI LOKUS AKTUALISASI
6
B. Nilai-nilai Organisasi
Berdasarkan Peraturan Gubernur Daerah Khusus Ibukota
Jakarta nomor 54 tahun 2020, nilai-nilai budaya kerja Pegawai
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ialah sebagai berikut:
1. Berintegritas
Berintegritas bermakna adanya keselarasan antara perkataan
dan perbuatan dengan memegang teguh prinsip, aturan dan norma
yang berlaku. Berintegritas meliputi perilaku:
a. Jujur dan dapat dipercaya;
b. Konsisten dan berani menegakkan kebenaran;
c. Tulus melayani;
d. Memenuhi komitmen;
e. Berdedikasi tinggi.
2. Kolaboratif
Kolaboratif bermakna bekerja sama dengan seluruh
pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama dengan
membentuk tim dan membangun kemitraan yang efektif. Kolaboratif
meliputi perilaku:
a. Saling percaya;
b. Saling menghormati;
c. Aktif dalam perbincangan tematik;
d. Produktif dan kreatif menangani konflik;
e. Mampu melakukan coaching dan mentoring.
3. Akuntabel
Akuntabel bermakna melaksanakan pekerjaan secara tuntas
dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan target kinerja.
Akuntabel meliputi perilaku:
a. Bertanggung jawab;
b. Profesional;
c. Transparan;
d. Cermat dalam bertindak;
7
e. Dapat diandalkan.
4. Inovatif
Inovatif bermakna menciptakan gagasan pembaharuan untuk
meningkatkan mutu layanan melalui evaluasi, pemecahan masalah
dan perbaikan secara terus menerus. Inovatif meliputi perilaku:
a. Menyukai tantangan dan rasa ingin tahu yang tinggi;
b. Berpikir di luar kebiasaan;
c. Kreatif dan visioner;
d. Terbuka terhadap masukan/kritikan dan ide-ide baru;
e. Mampu menciptakan ide-ide yang orisinil.
5. Berkeadilan
Berkeadilan bermakna kepedulian/kepekaan untuk
memastikan hak berbagai pihak dapat terakomodasi. Berkeadilan
meliputi perilaku:
a. Objektif;
b. Proporsional;
c. Mengedepankan kesetaraan;
d. Kesamaan hak;
e. Mendorong kemajuan bersama.
C. Tugas Organisasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2019 kedudukan, tugas, dan fungsi
organisasi yaitu:
1. Pasal 2
a. ayat (1)
Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar berada di
bawah kewenangan dan bertanggung jawab kepada dinas
daerah kabupaten atau kota yang menyelenggarakan urusan
pendidikan.
b. ayat (2)
8
Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Dasar
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi SD dan SMP.
c. ayat (3)
Satuan Pendidikan pada jenjang Pendidikan Menengah dan
Satuan Pendidikan pada pendidikan khusus berada di bawah
kewenangan dan bertanggung jawab kepada dinas daerah
provinsi yang menyelenggarakan urusan pendidikan.
2. Pasal 3
a. ayat (1)
SD mempunyai tugas mengelola pendidikan khusus melalui 6
(enam) tingkatan kelas yang terdiri atas:
1) Kelas 1 (satu);
2) Kelas 2 (dua);
3) Kelas 3 (tiga);
4) Kelas 4 (empat);
5) Kelas 5 (lima); dan
6) Kelas 6 (enam).
b. ayat (2)
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), SD menyelenggarakan fungsi:
1) Pelaksanaan Pendidikan;
2) Pelaksanaan hubungan kerja sama dengan orang tua
peserta didik, Komite Sekolah, dan/atau masyarakat; dan
3) Pelaksanaan Administrasi.
D. Uraian/rincian Tugas
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban
Kerja guru, kepala sekolah, dan pengawas sekolah, pasal 3 ayat 1,
kegiatan pokok guru yaitu:
1. Merencanakan pembelajaran atau pembimbingan;
9
2. Melaksanakan pembelajaran atau pembimbingan;
3. Menilai hasil pembelajaran atau pembimbingan;
4. Membimbing dan melatih peserta didik;
5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada pelaksanaan.
Tugas tambahan guru yang tercantum pada pasal 6 ayat 1, yaitu:
1. Wali kelas;
2. Pembina Organisasi Peserta didik Intra Sekolah (OSIS);
3. Pembina ekstrakulikuler;
4. Koordinator pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
(PKB)/Penilaian Kinerja Guru (PKG) atau Koordinator Bursa Kerja
Khusus (BKK) pada SMK;
5. Guru piket;
6. Ketua lembaga sertifikasi profesi pihak pertama;
7. Penilai kinerja guru;
8. Pengurus organisasi/asosiasi profesi guru, dan atau
9. Tutor pada pendidikan jarak jauh pendidikan dasar dan pendidikan
menengah.
10
BAB III
ANALISIS PERMASALAHAN TUGAS DAN FUNGSI
11
perbandingan hasll belajar peserta didik selama PJJ dan
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT). Perbandingan hasil
beajar peserta didik dapat dilihat pada lampiran 1.
Penulis berpendapat bahwa isu di atas berkaitan dengan
materi manajemen ASN di mana guru kurang maksimal dalam
menjalankan fungsinya sebagai pelayan publik dalam
melaksanakan pembelajaran yang berkualitas untuk
menumbuhkan minat baca peserta didik
2. Kurangnya pendampingan orangtua selama pembelajaran
jarak jauh
Pendampingan serta dukungan orangtua dalam
pembelajaran jarak jauh menjadi isu yang ditemukan penulis
selama kegiatan belajar mengajar yang dilakukan secara daring.
Peran orangtua dalam mendukung proses belajar mengajar secara
daring sangatlah penting mengingat peserta didik kelas rendah
akan kesulitan mengakses bahan belajar dan kesulitan untuk
mengoperasikan gawai saat guru melaksanakan pembelajaran
melalui zoom meeting. Keterbatasan orangtua yang harus bekerja
serta ketersediaan kuota untuk mengakses internet juga menjadi
penyebabnya, sehingga peserta didik harus menunggu
orangtuanya pulang dari bekerja barulah mereka dapat mengakses
bahan belajar yang disediakan secara daring. Kurangnya
pendampingan orangtua selama PJJ terlihat dari masih adanya
keterlambatan pengumpulan tugas meskipun batas
pengumpulannya cukup lama yaitu sampai pukul 15.00. Bukti
masih kurangnya pendampingan orangtua selama PJJ dapat dilihat
pada lampiran 2.
Penulis berpendapat hal ini berkaitan dengan materi
manajemen ASN yaitu kurangnya koordinasi yang responsif antara
pihak-pihak yang terkait agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan
dengan stabil.
12
3. Kurangnya kemampuan guru dalam penguasaan variasi
metode pembelajaran
Kemampuan guru dalam penguasaan variasi metode
pembelajaran berbasis daring menjadi isu selama pemberlakuan
pembelajaran tatap muka terbatas dan pembelajaran jarak jauh.
Guru yang tidak mampu memanfaatkan media digital untuk
pembelajaran jarak jauh akan berakibat pada kurangnya interaksi
dengan peserta didik sehingga mengakibatkan learning loss
selama pandemi. Contoh kurangnya kemampuan guru khususnya
dalam mengelola pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 3.
Penulis berpendapat bahwa isu tersebut berkaitan dengan
materi Smart ASN di mana guru kurang kompeten dan responsif
dalam memahami kebutuhan belajar peserta didik.
4. Rendahnya kreativitas peserta didik dalam pembelajaran
tematik muatan Seni Budaya dan Prakarya
Isu selanjutnya adalah rendahnya kreativitas peserta didik
selama pembelajaran tematik muatan Seni Budaya dan Prakarya.
Keterbatasan waktu dan ruang gerak selama pemberlakuan tatap
muka terbatas membuat kreativitas peserta didik berkurang
sehingga karya yang dihasilkan tidak maksmal. Rendahnya
kreativitas peserta didik dalam muatan Seni Budaya dan Prakarya
dapat dilihat melalui perbandingan karya muatan SBdP dalam hal
pewarnaan karya seni yang dominan dibantu orangtua dengan
yang dikerjakan sendiri oleh peserta didik pada lampiran 4.
Penulis berpendapat isu ini berkaitan dengan materi Smart
ASN yaitu guru kurang inovatif dalam melaksanakan sistem
pembelajaran.
Setelah mengidentifikasi beberapa isu sebagaimana di atas,
maka langkah selanjutnya dilakukan analisis dengan menggunakan
pisau analisis yang diajarkan pada Agenda 1 untuk mendapatkan
isu prioritas menggunakan APKL sebagaimana tabel berikut ini:
13
Tabel 1. Analisis Isu menggunakan APKL
No. Isu A P K L Total Prioritas
1. Rendahnya minat baca peserta didik 5 5 4 4 18 1
dalam pembelajaran tematik
2. Kurangnya kemampuan guru dalam 5 4 3 4 16 2
penguasaan variasi metode
pembelajaran
3 Kurangnya pendampingan orangtua 5 4 4 3 16 3
dalam pembelajaran jarak jauh
4. Rendahnya kreativitas peserta didik 4 4 3 4 15 4
dalam pembelajaran tematik muatan
Seni Budaya dan Prakarya
Keterangan:
A : Aktual
P : Problematik
K : Kekhalayakan
L : Layak
Angka menggunakan skala Likert 1 – 5
Isu terpilih atau isu prioritas berdasarkan analisis APKL adalah
rendahnya minat baca peserta didik dalam pembelajaran tematik total
skor 18, adapun penilaian terhadap kualitas isu prioritas adalah sebagai
berikut:
14
No. Analisis APKL Kualitas Isu Data/Fakta/Sumber
2. Problematik: Isu Adanya Partisipasi peserta didik saat
yang memiliki perencanaan pembelajaran daring melalui
dimensi masalah pembelajaran yang zoom meeting
kompleks, kurang efektif dapat
sehingga perlu menyebabkan
dicarikan solusinya minat dan motivasi
belajar peserta
didik menurun.
15
Gambar 1. Analisis Penyebab Isu dengan Metode Fishbone
16
No. Penyebab Isu Analisis
peserta didik muka terbatas yang hanya berfokus kepada materi yang
rendah dianggap esensial seperti matematika. (kode etik)
Smart ASN: Guru kurang responsif dalam mengatasi
kesulitan belajar peserta didik dan kurang inovatif dalam
melaksanakan pembelajaran. (profesionalism)
3. Sarana dan Manajemen ASN: Guru kurang terampil dalam
prasarana memanfaatkan sarana prasarana maupun fasilitas yang
terbatas dibiayai pemerintah secara efektif dan efisien. (kode etik)
Smart ASN: Guru kurang responsif dan parsitipatif dalam
melibatkan peserta didik secara langsung dalam
pemanfaatan sarana prasarana yang ada di sekolah
selama pembelajaran. (literasi digital)
4. Rendahnya Manajemen ASN: Guru kurang berkolaborasi dengan
pembiasaan peserta didik dalam menciptakan kelas yang kondusif dan
literasi dalam menarik.(fungsi ASN)
merangsang Smart ASN: Guru kurang kreatif dan terampil dalam
minat baca menciptakan suasana pembelajaran yang
peserta didik menarik.(entrepreneurship)
17
C. Alternatif Pemecahan Masalah Dominan sebagai Gagasan Kreatif
Setelah terpilihnya faktor dominan yaitu rendahnya pembiasaan
literasi dalam merangsang minat baca peserta didik, maka alternatif
penyelesaian masalah dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Pembiasaan mendongeng dan pembuatan pojok literasi di kelas;
2. Penggunaan perpustakaan berbasis digital;
3. Penerapan reward and punishment dalam pembelajara.
Selanjutnya dari ketiga alternatif penyelesaian masalah, saya
melakukan metode penapisan McNamara untuk menentukan alternatif
solusi pemecahan masalah yang tepat untuk diaktualisasikan.
Biaya
18
kelas. Gagasan ini sebagai pemecahan isu yang akan dilanjutkan untuk
disusun rancangan aktualisasinya.
Kaitan solusi prioritas dengan Manajemen ASN yaitu dapat
meningkatkan kualitas guru sehingga tugas dan fungsinya dapat
dilaksanakan dengan cermat, disiplin, dan bertanggung jawab.
Kemudian kaitan solusi prioritas dengan Smart ASN yaitu merupakan
wujud sikap responsif dan partisipatif guru dalam melibatkan peserta
didik secara langsung dalam menciptakan situasi dan kondisi
pembelajaran di kelas yang kondusif.
19
BAB IV
RENCANA AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR PNS
20
B. Rancangan Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS
RANCANGAN AKTUALISASI
21
Kegiatan dan Tahapan Kegiatan :
Tabel 6. Kegiatan, Tahapan, dan Hasil Kegiatan Rancangan Aktualisasi
No. Kegiatan/Tahapan Output/Hasil
Kegiatan 1: Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tematik
Output Kegiatan: Tersusunnya dokumen RPP
1.1 Mempelajari berbagai referensi tentang pembiasaan mendongeng Dokumentasi saat mempelajari referensi -
referensi yang digunakan
1.2 Merancang RPP tematik Dokumen RPP
1.3 Mendiskusikan hasil RPP yang telah dirancang dengan mentor dan Dokumentasi saat berdiskusi dengan mentor dan
rekan sejawat rekan sejawat
Kegiatan 2: Merancang media pembelajaran yang akan digunakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung
Output Kegiatan: Tersedianya media pembelajaran yang digunakan
2.1 Membuat powerpoint materi yang akan diajarkan Dokumen Powerpoint materi
2.2 Membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) Dokumen Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
2.3 Merancang angket minat baca peserta didik Dokumen angket minat baca peserta didik
Kegiatan 3: Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan melakukan pembiasaan mendongeng
Output Kegiatan: Terlaksananya kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan RPP yang terdapat pembiasaan mendongeng di
dalamnya
3.1 Mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan Dokumentasi saat sedang mempersiapkan media
yang akan digunakan saat pembelajaran
3.2 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan pembiasaan Dokumentasi saat kegiatan pembelajaran
mendongeng berlangsung
3.3 Memberikan angket di awal dan akhir pelaksanaan tahapan kegiatan Dokumentasi kegiatan
aktualisasi
Kegiatan 4: Merancang pembuatan pojok literasi di kelas
Output Kegiatan: Tersusunnya rancangan pojok literasi
4.1 Mempelajari berbagai referensi tentang pembuatan desain pojok Dokumentasi saat mempelajari referensi -
literasi referensi yang digunakan
22
C. Relevansi Kegiatan/Tahapan Kegiatan dengan Nilai-nilai Dasar Profesi PNS, Visi dan Misi Organisasi, serta
Nilai-nilai Organisasi
Tabel 7. Rancangan Aktualisasi Nilai-nilai Dasar PNS BerAKHLAK dan Kontribusi terhadap Visi, Misi serta Penguatan
Nilai-nilai Organisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
1. Menyusun 1.1. Mempelajari berbagai Dokumentasi saat BERORIENTASI Dengan Penyusunan
Rencana referensi tentang mempelajari PELAYANAN melakukan Rencana
Pelaksanaan pembiasaan referensi - referensi Kualitas: Saya akan penyusunan Pelaksanaan
Pembelajaran mendongeng yang digunakan berkomitmen mempelajari Rencana Pembelajaran
(RPP) tematik berbagai macam referensi Pelaksanaan (RPP) yang
agar menghasilkan kualitas Pembelajaran merupakan
Output pembiasaan mendongeng (RPP), maka langkah awal untuk
Kegiatan: yang baik. kegiatan mengkondisikan
Tersusunnya Kepuasan: Saya akan pembelajaran pembelajaran agar
dokumen RPP memperluas referensi saya akan lebih tertata dan
23
HARMONIS
Peduli: Saya akan
membangun lingkungan
kerja yang kondusif untuk
mempermudah dalam
menentukan sumber
referensi yang tepat.
Selaras: saya akan
menghargai setiap
pendapat dan selalu
mendiskusikan rencana
dengan pimpinan tentang
pelaksanaan pembiasaan
agar hasil kegiatan selaras
dengan rencana yang telah
dibuat,
LOYAL
Komitmen: Saya akan
berkomitmen memilih
referensi yang tidak
bertentangan dengan
ideologi Pancasila.
Nasionalisme: saya akan
memilih referensi untuk
25
kegiatan pembisaan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
mendongeng dari karya
anak bangsa.
ADAPTIF
Antusias terhadap
perubahan: Saya akan
mempelajari berbagai
referensi tentang
penerapan pembiasaan
mendongeng dalam
pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi
sebagai wujud antusias
saya
terhadap perubahan.
Inovasi: saya akan terus
berinovasi dan antusias
dalam menggumpulkan
referensi agar pembiasaan
mendongeng lebih variatif
untuk peserta didik.
KOLABORATIF
Sinergi: Saya akan
memanfaatkan berbagai
sumber daya yang tersedia
untuk mengasilkan sinergi
yang baik.
Kerjasama: saya akan
memberi kesempatan
26
AKUNTABEL
Konsisten: Saya akan
konsisten membuat
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
KOMPETEN
Kinerja Terbaik: Saya
akan menyusun Rencana
27
Pelaksanaan
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
Pembelajaran (RPP)
dengan penuh
tanggungjawab saya
sebagai guru sehingga
saya dapat melaksanakan
tugas dan tanggungjawab
saya sebaik mungkin
dengan memberikan
kinerja terbaik.
Keberhasilan: Saya akan
menyusun Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
dengan memaksimalkan
kompetensi yang saya
miliki agar menghasilkan
RPP dengan kualitas
terbaik dan menunjang
keberhasilan
pembelajaran.
HARMONIS
Peduli: Saya akan
menyusun Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
dengan mengedepankan
kepedulian saya terhadap
kebutuhan belajar peserta
didik.
28
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
Selaras: Saya akan
menghargai setiap
pendapat dan selalu
mendiskusikan rencana
dengan mentor tentang
pelaksanaan pembiasaan
agar hasil kegiatan selaras
dengan rencana yang telah
dibuat.
LOYAL
Komitmen: Saya akan
berkomitmen menyusun
Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
dengan menggunakan
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
ADAPTIF
Inovasi: Saya akan
berinovasi dalam
menggunakan vaiasi model
pembelajaran dalam
penyusunan RPP.
KOLABORATIF
Kerjasama: Saya akan
bekerja sama dengan
rekan sejawat untuk
29
AKUNTABEL
Konsisten: Saya akan
konsisten meminta
pendapat, kritik, dan saran
dari kepala sekolah dan
rekan sejawat untuk
perbaikan RPP yang telah
dibuat.
Transparan: Saya akan
menyampaikan RPP
secara transparan kepada
pimpinan sebagai wujud
tanggung jawab..
Transparan: Saya akan
menyampaikan RPP
secara transparan kepada
rekan sejawat untuk
mendapat masukan guna
perbaikan.
KOMPETEN
Ahli di bidangnya: Saya
akan terus
mengembangkan
31
HARMONIS
Peduli: Saya akan
melakukan konsultasi
dengan kepala sekolah
dengan terlebih dahulu
meminta waktunya agar
tidak merasa
terganggu dengan
demikian saya berupaya
peduli terhadap jadwal
kepala sekolah.
LOYAL
Komitmen: Saya akan
mendiskusikan hasil RPP
yang telah dirancang
dengan mentor dan rekan
sejawat sesuai tusi saya
sebagai guru, apabila ada
hal-hal yang menjadi
rahasia terkait dengan
tugas dan tanggungjawab
saya dalam hal menyusun
perangkat pembelajaran,
32
ADAPTIF
Inovasi: Saya akan
berkonsultasi dengan
kepala sekolah atau
berdiskusi dengan rekan
sejawat, dan menjelaskan
bahwa RPP saya memiliki
inovasi karena saya akan
menerapkan pembiasaan
mendongeng sebagai
wujud antusiame saya
terhadap perubahan.
KOLABORATIF
Kerjasama: Saya akan
menyusun Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP)
dengan berkoordinasi
dengan rekan sejawat
terlebih dahulu.
2. Kegiatan 2.1.
2: Membuat powerpoint Dokumen BERORIENTASI Dengan Perancangan
Merancang materi yang akan Powerpoint materi PELAYANAN melakukan media
media diajarkan Kepuasan: Saya akan perancangan pembelajaran yang
33
HARMONIS
Selaras: Saya akan
membuat powerpoint
materi yang akan diajarkan
dengan menggunakan
bahasa yang baik, sopan,
dan santun.
LOYAL
Komitmen: Saya akan
membuat
powerpoint materi yang
akan diajarkan dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
ADAPTIF
Proaktif: Saya akan
mengkreasikan media
powerpoint sehingga
meningkatkan minat
peserta didik.
KOLABORATIF
Sinergi: Saya akan
memanfaatkan fasilitas
yang ada di sekolah untuk
35
mengoptimalisasi
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
pembelajaran
menggunakan media
powerpoint.
Kerjasama: Saya akan
terbuka dalam bekerja
sama untuk menghasilkan
dan memberi kesempatan
kepada berbagai pihak
untuk membantu membuat
media powerpoint yang
baik.
2.2. Membuat Lembar Dokumen Lembar BERORIENTASI
Kerja Peserta Didik Kerja Peserta Didik PELAYANAN
(LKPD) (LKPD) Kualitas: Saya akan
membuat media LKPD
berdasarkan indikator
pencapaian kompetensi
yang harus dimiliki peserta
didik.
AKUNTABEL
Dapat dipercaya: Saya
akan melaksanakan
penilaian LKPD dengan
jujur, bertanggung jawab,
tidak menyalahgunakan
kewenangan supaya hasil
penilaian asli sesuai
dengan kenyataan tanpa di
buat-buat.
36
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
Transparan: Saya akan
melakukan penilaian LKPD
secara jujur, bertanggung
jawab, cermat, serta disiplin
dan berintegritas tinggi
kemudian
KOMPETEN
Kinerja terbaik: Saya akan
membuat LKPD dengan
memperhatikan komponen
– komponen dalam
pembuatan LKPD sehingga
menghasilkan LKPD yang
layak sebagai instrumen
penilaian.
Keberhasilan: Saya akan
terus belajar dan
mengembangkan
kapabilitas dalam membuat
LKPD supaya
pembelajaran yang telah
direncanakan berjalan
dengan baik.
HARMONIS
Selaras: Saya akan
membuat LKPD
menggunakan bahasa
yang baik, sopan, dan
37
santun.
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
LOYAL
Komitmen: Saya akan
membuat
LKPD dengan
menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
ADAPTIF
Proaktif: Saya akan
memperhatikan kesuaian
LKPD dengan KD dan IPK.
KOLABORATIF
Kerjasama: Saya akan
bekerja sama dengan
rekan sejawat dalam
pembuatan LKPD untuk
mendapatkan hasil LKPD
yang terbaik.
Sinergi: Saya akan terbuka
dengan pimpinan serta
teman sejawat untuk
membuat LKPD agar layak
menjadi instrumen evaluasi
pembelajaran..
2.3. Merancang angket Dokumen angket BERORIENTASI
minat baca peserta minat baca peserta PELAYANAN
didik didik Kualitas: Saya akan
38
AKUNTABEL
Integritas: Saya akan
melaksanakan pengolahan
data angket dengan jujur,
bertanggung jawab,
cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi.
Transparan: Saya akan
menyampaikan rancangan
angket secara transparan
kepada pimpinan.
KOMPETEN
Kinerja Terbaik: Saya
akan menyusun angket
dengan penuh
tanggungjawab sebagai
guru sehingga saya dapat
melakukan perbaikan
berkaitan dengan tugas
dan fungsi saya sebaik
mungkin dengan
39
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
memberikan kinerja
terbaik.
HARMONIS
Peduli: Saya akan
menyusun angket minat
baca peserta didik dengan
mengedepankan
kepedulian saya terhadap
kebutuhan belajar peserta
didik.
LOYAL
Komitmen: Saya akan
berkomitmen menyusun
angket minat baca peserta
didik dengan menggunakan
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
ADAPTIF
Inovasi: Saya akan
menyesuaikan angket
minat baca peserta didik
sesuai dengan
karakteristiknya.
KOLABORATIF
Kerjasama: Saya akan
bekerja sama dengan
40
yang kreatif
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
KOMPETEN dalam inovatif, dan
Kinerja terbaik: Saya akan menciptakan berkeadilan.
melakukan kinerja terbaik sebuah karya
dalam mempersiapkan sehingga dapat
media pembelajaran agar menciptakan
sesuai dengan RPP yang masyarakat yang
telah dibuat. maju dan
Keberhasilan: Saya akan berbudaya.
meningkatkan kompetensi
diri juga melaksanakan
tugas dengan optimal untuk
mempersiapakan media
pembelajaran yang baik
agar pembelajaran
mencapai tujuan yang telah
direncanakan.
HARMONIS
Selaras: Saya akan
menyelaraskan media
pembelajaran dengan
karakteristik peserta didik.
Perbedaan: Saya akan
menggunakan kekayaan
budaya yang ada di
sekolah sebagai referesi
media pembelajaran.
LOYAL
Komitmen:
42
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
Saya akan terus
berkomitmen dalam
mempersiapkan media
pembelajaran untuk
mendukung pencapaian
KD dan IPK.
Kontribusi: Saya akan
meminta bantuan dan
pendapat kepada teman
sejawat maupun pimpinan
agar menghasilkan media
pembelajaran yang
berkualitas.
ADAPTIF
Inovasi: Saya akan terus
berinovasi dalam
mempersiapkan media
pembelajaran agar
tercapainya tujuan
pembelajaran yang telah
direncanakan.
KOLABORATIF
Kerjasama: Saya akan
bekerja sama dengan
rekan sejawat untuk
mempersiapkan media
pembelajaran yang akan
digunakan.
43
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
3.2. Melaksanakan Dokumentasi saat BERORIENTASI
kegiatan pembelajaran kegiatan PELAYANAN
dengan pembiasaan pembelajaran Kepuasan: Saya akan
mendongeng berlangsung terus melakukan perbaikan
dalam melaksanakan
pembiasaan mendongeng
agar peserta didik
mencapai kepuasan dalam
pembelajaran.
AKUNTABEL
Konsisten: Saya akan
melaksanakan kegiatan
pembiasaan mendongeng
secara konsisten untuk
merangsang minat baca
peserta didik.
KOMPETEN
Sukses: Saya akan
meningkatkan kompetensi
diri agar kegiatan
pembiasaan mendongeng
mencapai kesuksesan
dalam meningkatkan minat
baca peserta didik.
HARMONIS
Selaras: Saya akan
membangun lingkungan
44
pembelajaran yang
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
kondusif agar kegiatan
pembiasaan mendongeng
berjalan sesuai dengan
rencana.
LOYAL
Komitmen: Saya akan
melaksanakan kegiatan
pembiasaan mendongeng
kepada peserta didik
sesuai dengan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
ADAPTIF
Inovasi: Saya akan
melakukan perbaikan dan
berinovasi dalam
melaksanakan kegiatan
pembiasaa mendongeng.
KOLABORATIF
Kerjasama: Saya akan
meminta pendapat, kritik,
dan saran dari rekan
sejawat terkait
pelaksanaan kegiatan
pembiasaan mendongeng
agar dapat dilakukan
perbaikan pada
45
pembelajaran berikutnya.
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
3.3. Memberikan angket di Dokumentasi BERORIENTASI
awal dan akhir kegiatan PELAYANAN
pelaksanaan tahapan Kepuasan: Saya akan
kegiatan aktualisasi memberikan Memberikan
angket di awal dan akhir
pelaksanaan tahapan
kegiatan aktualisasi untuk
mengukur kepuasan
pelayanan yang didapatkan
siswa sebelum dan
sesudah diterapkannya
pembiasaan mendongan
dan penyediaan pojok
literasi.
AKUNTABEL
Integritas: Saya akan
menggunakan hasil
pengolahan data angket
untuk menilai adanya
perubahan minat baca
peserta didik dengan jujur
dan bertanggung jawab.
KOMPETEN
Keberhasilan: Saya akan
menggunakan hasil
pengolahan data angket
untuk untuk menilai
keberhasilan peningkatan
46
HARMONIS
Perbedaan: Saya akan
mengelola data hasil
angket tanpa melihat
perbedaan latar belakang
peserta didik.
LOYAL
Nasionalisme: Saya akan
menggunakan hasil
pengolahan data angket
untuk perbaikan
pelaksanaan pembelajaran
sebagai wujud kepedulian
terhadap pendidikan di
Indonesia.
ADAPTIF
Antusias Terhadap
Perubahan: Saya akan
menggunakan hasil
pengolahan data angket
untuk melakukan
perubahan pada
pembiasaan dan
pembelajaran.
47
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
KOLABORATIF
Sinergi: Saya akan
memanfaatkan hasil
pengolahan data angket
untuk untuk menghasilkan
nilai tambah pada
pelaksanaan pembelajaran
kedepannya.
4. Merancang 4.1. Mempelajari berbagai Dokumentasi saat BERORIENTASI Dengan Penyusunan
pembuatan pojok referensi tentang mempelajari PELAYANAN merancang rancangan
literasi di kelas pembuatan desain referensi - referensi Kualitas: Saya akan pembuatan pojok pembuatan pojok
pojok literasi yang digunakan berkomitmen mempelajari literasi di kelas, literasi di kelas
Output berbagai macam referensi maka proses merupakan
Kegiatan: agar menghasilkan kualitas pembiasaan langkah awal untuk
Tersusunnya pembuatan desain pojok dapat ditunjang mengkondisikan
rancangan pojok literasi yang baik. dengan kelas agar lebih
literasi Responsif: Saya akan perangkat – tertata dan nyaman
meminta izin dengan sopan perangkat yang sehingga dapat
santun kepada pimpinan, menarik sehingga dijadikan sarana
dengan meminta izin mendukung untuk
merupakan wujud hormat pencapaian visi meningkatkan
saya kepada pimpinan. Pemprov DKI minat baca peserta
Jakarta yang didik. Kegiatan ini
AKUNTABEL maju dalam melibatkan mentor
Dapat dipercaya: Saya peradaban dan dan rekan sejawat
akan mengumpulkan mendukung misi guna memberikan
berbagai referensi tentang Pemprov DKI kritik, saran, dan
pembuatan desain pojok menjadikan masukan untuk
literasi yang dapat Jakarta sebagai perbaikan yang
meningkatkan minat baca tempat wahana digunakan. Pada
48
LOYAL
Komitmen: Saya akan
berkomitmen memilih
referensi yang tidak
bertentangan dengan
ideologi Pancasila.
ADAPTIF
Antusias terhadap
perubahan: Saya akan
49
mempelajari berbagai
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
referensi tentang
pembuatan desain pojok
literasi dengan
memanfaatkan teknologi
sebagai wujud antusias
saya
terhadap perubahan.
KOLABORATIF
Sinergi: Saya akan
bersinergi dengan teman
sejawat dan berbagai
sumber daya yang tersedia
untuk mengasilkan desain
pojok literasi yang baik.
4.2. Merancang desain Dokumen desain BERORIENTASI
pojok literasi pojok literasi PELAYANAN
Kualitas: Saya akan
memilah – milah referensi
yang terbaik untuk
menghasilkan rancangan
pojok literasi berkualitas.
AKUNTABEL
Konsisten: Saya akan
konsisten merancang
desain pojok literasi secara
bertanggung jawab.
Transparan: Saya akan
menyampaikan rancangan
50
KOMPETEN
Kinerja Terbaik: Saya
akan merancang desain
pojok literasi dengan penuh
tanggungjawab dengan
memberikan kinerja terbaik.
HARMONIS
Peduli: Saya akan
merancang desain pojok
literasi dengan
mengedepankan
kepedulian saya terhadap
kebutuhan peserta didik.
LOYAL
Komitmen: Saya akan
berkomitmen merancang
desain pojok literasi
dengan menggunakan
Bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
ADAPTIF
Inovasi: Saya akan
berinovasi dalam
merancang desain pojok
51
KOLABORATIF
Kerjasama: Saya akan
bekerja sama dengan
rekan sejawat untuk
merancang desain pojok
literasi yang dapat
meningkatkan minat baca
peserta didik.
4.3. Mendiskusikan hasil Dokumentasi saat BERORIENTASI
rancangan desain berdiskusi dengan PELAYANAN
pojok literasi dengan mentor, rekan Responsif: saya akan
mentor, rekan sejawat, sejawat, dan mendiskusikan hasil
dan peserta didik peserta didik. rancangan desain pojok
literasi yang telah
dirancang dengan kepala
sekolah dan rekan sejawat
untuk mendapat kritik dan
saran kemudian melakukan
perbaikan pada pojok
literasi yang akan dibuat.
AKUNTABEL
Konsisten: Saya akan
konsisten meminta
pendapat, kritik, dan saran
dari kepala sekolah dan
rekan sejawat untuk
52
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
perbaikan pojok literasi
yang akan dibuat.
KOMPETEN
Ahli di bidangnya: Saya
akan terus
mengembangkan
kapabilitas saya sebagai
guru dalam pembuatan
pojok literasi guna
meningkatkan minat baca
peserta didik.
HARMONIS
Peduli: Saya akan
melakukan konsultasi
dengan kepala sekolah
dengan terlebih dahulu
meminta waktunya agar
tidak merasa
terganggu dengan
demikian saya berupaya
peduli terhadap jadwal
kepala sekolah.
LOYAL
Komitmen: Saya akan
mendiskusikan hasil
rancangan desain pojok
literasi yang telah
53
ADAPTIF
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
Inovasi: Saya akan
berkonsultasi dengan
kepala sekolah atau
berdiskusi dengan rekan
sejawat, dan menjelaskan
bahwa desain pojok literasi
saya memiliki inovasi yang
dapat meningkatkan minat
baca peserta didik.
KOLABORATIF
Kerjasama: Saya akan
merancang desain pojok
literasi dengan
berkoordinasi dengan
rekan sejawat terlebih
dahulu serta bekerjasama
dengan peserta didik dalam
proses pembuatannya.
5. Melaksanakan 5.1. Mempersiapkan Dokumentasi saat BERORIENTASI Dengan Pelaksanakan
pembuatan pojok bahan – bahan yang mempersiapkan PELAYANAN melaksanakan pembuatan pojok
literasi di kelas akan digunakan bahan – bahan Responsif: Saya akan pembuatan pojok literasi dan
memilih bahan – bahan literasi di kelas pembiasaan
Output pembuatan pojok literasi diharapkan dapat mendongeng
Kegiatan: yang sesuai dengan meningkatkan bertujuan untuk
Terlaksananya karakteristik peserta didik minat baca mewujudkan
pembuatan pojok sebagai responsivitas peserta didik baik seluruh rancangan
literasi di kelas terhadap kebutuhan di dalam maupun kegiatan
peserta didik. di luar pembelajaran yang
pembelajaran. telah dibuat
55
ADAPTIF
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
Inovasi: Saya akan terus
berinovasi dan
mengembangkan
kreativitas dalam
mempersiapkan pojok
literasi.
KOLABORATIF
Kerjasama: Saya akan
bekerja sama peserta didik
untuk mempersiapkan
pembuatan pojok literasi.
5.2. Melaksanakan Dokumentasi saat BERORIENTASI
pembuatan pojok pembuatan pojok PELAYANAN
literasi literasi Kualitas: Saya akan terus
melakukan perbaikan
dalam melaksanakan
pembuatan pojok literasi
agar dapat menghasilkan
sumber bacaan yang
berkualitas.
AKUNTABEL
Konsisten: Saya akan
melaksanakan kegiatan
pembiasaan mendongeng
secara konsisten untuk
merangsang minat baca
peserta didik.
57
KOMPETEN
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
Kinerja Terbaik: Saya
akan membantu peserta
didik untuk memahami
informasi yang didapat
melalui pojok literasi.
HARMONIS
Selaras: Saya akan
membangun lingkungan
pembelajaran yang
kondusif agar peserta didik
nyaman dengan adanya
pojok literasi.
LOYAL
Komitmen: Saya akan
melaksanakan kegiatan
pembiasaan mendongeng
kepada peserta didik
sesuai dengan Bahasa
Indonesia yang baik dan
benar.
ADAPTIF
Inovasi: Saya akan
melakukan perbaikan dan
berinovasi dalam
melaksanakan kegiatan
pojok literasi.
58
KOLABORATIF
No. Kegiatan Tahapan Kegiatan Output / Evidence Keterkaitan Substansi Kontribusi Penguatan Nilai
Mata Pelatihan Agenda 2 terhadap Visi dan Organisasi
Misi Organisasi
Kerjasama: Saya akan
meminta pendapat, kritik,
dan saran dari rekan
sejawat terkait pembuatan
pojok literasi agar dapat
dilakukan perbaikan.
5.3. Melaporkan hasil Dokumentasi saat AKUNTABEL
pelaksanaan kegiatan melaporkan hasil Transparan: Saya akan
pembuatan pojok pelaksanaan melaporkan hasil kegiatan
literasi kepada mentor kegiatan kepada pembelajaran secara jelas,
mentor jujur dan transparan
kepada mentor.
HARMONI
Selaras: Saya akan
melaporkan hasil kegiatan
pembelajaran kepada
mentor dengan
berkomunikasi secara
sopan dan santun, serta
bersikap hormat.
LOYAL
Komitmen: Pada saya
melaporkan hasil kegiatan
pembelajaran kepada
mentor, saya tidak akan
memberikan gratifikasi agar
mendapat penilaian baik
dari mentor
59
D. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai – nilai Dasar PNS
Tabel 8. Rekapitulasi Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS
Nilai – nilai Dasar PNS / Kata Kunci
No. Kegiatan Jumlah
Berorientasi Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
Pelayanan
1. Menyusun • Responsif: 4 • Integritas: • Kinerja Terbaik: • Peduli: 3 • Komitmen: 3 • Inovasi: 3 • Kerjasama: 3 36
Rencana • Kualitas: 2 • Konsisten: 2 2 • Perbedaan: • Dedikasi: • Antusias • Sinergi: 2
Pelaksanaan • Kepuasan: 1 • Dapat • Sukses: • Selaras: 2 • Kontribusi: terhadap
Pembelajaran Dipercaya: 2• Keberhasilan: 2 • Nasionalisme: 1 Perubahan: 1
(RPP) Tematik • Transparan:• Learning Agility: • Pengabdian: • Proaktif:
2 • Ahli di
Bidangnya: 1
2. Merancang • Responsif: • Integritas:2 • Kinerja Terbaik: •3 Peduli: 1 • Komitmen: 3 • Inovasi: 1 • Kerjasama: 3 28
media • Kualitas: 3 • Konsisten: • Sukses: • Perbedaan: • Dedikasi: • Antusias • Sinergi: 2
pembelajaran • Kepuasan: 1 • Dapat • Keberhasilan: 1 • Selaras: 2 • Kontribusi: terhadap
yang akan Dipercaya: 2• Learning Agility: • Nasionalisme: Perubahan:
digunakan saat • Transparan:• Ahli di • Pengabdian: • Proaktif: 2
kegiatan 2 Bidangnya:
pembelajaran
berlangsung
3. Melaksanakan • Responsif: 1 • Integritas: 2• Kinerja Terbaik: •1 Peduli: • Komitmen: 2 • Inovasi: 2 • Kerjasama: 2 26
kegiatan • Kualitas: 1 • Konsisten: 2• Sukses: 1 • Perbedaan: •2 Dedikasi: • Antusias • Sinergi: 1
pembelajaran • Kepuasan: 2 • Dapat • Keberhasilan: 2 • Selaras: 2 • Kontribusi: 1 terhadap
dengan Dipercaya: • Learning Agility: • Nasionalisme: 1 Perubahan: 1
melakukan • Transparan:• Ahli di • Pengabdian: • Proaktif:
pembiasaan Bidangnya:
mendongeng
4. Merancang • Responsif: 2 • Integritas: • Kinerja Terbaik: •1 Peduli: 3 • Komitmen: 3 • Inovasi: 2 • Kerjasama: 2 26
60
E. Penjadwalan
Pelaksanakan kegiatan dan tahapan kegiatan yang telah direncanakan pada rancangan aktualisasi, maka perlu
dilakukan penjadwalan agar berjalan dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Kegiatan dan tahap kegiatan
tersebut akan dilakukan selama masa off campus dengan jadwal sebagai berikut:
61
Tabel 9. Jadwal Kegiatan Aktualisasi
Penjadwalan
Tanggal
No Kegiatan/tahapan Kegiatan
April Mei Pelaksanaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 2 3 4
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1
(RPP) Tematik
1.1. Mempelajari berbagai referensi tentang pembiasaan 4 – 8 April 2022
mendongeng
1.2. Merancang RPP tematik
1.3. Mendiskusikan hasil RPP yang telah dirancang
dengan mentor dan rekan sejawat
2 Merancang media pembelajaran yang akan
digunakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung
2.1. Membuat powerpoint materi yang akan diajarkan
2.2. Membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) 4 – 11 April 2022
2.3. Merancang angket minat baca peserta didik
3 Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
62
Tanggal
No Kegiatan/tahapan Kegiatan
April Mei Pelaksanaan
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
3.1. Mempersiapkan media pembelajaran yang akan
digunakan 19 April – 16 Mei
3.2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan 2022
pembiasaan mendongeng
3.3. Memberikan angket di awal dan akhir pelaksanaan 19 April 2022
tahapan kegiatan aktualisasi
4 Merancang pembuatan pojok literasi di kelas
4.1. Mempelajari berbagai referensi tentang pembuatan
desain pojok literasi
4.2. Merancang desain pojok literasi 4 – 8 April 2022
Tabel 10. Aktor yang Terlibat dan Perannya dalam Kegiatan Aktualisasi
Pihak/Aktor yang Peran dalam Kegiatan Keterangan
No. Terlibat Aktualisasi
64
BAB V
PELAKSANAAN AKTUALISASI
65
pelaksanaan pembiasaan agar hasil kegiatan selaras dengan
rencana yang telah dibuat.
Loyal: Saya berkomitmen memilih referensi yang tidak
bertentangan dengan ideologi Pancasila dan memilih
referensi untuk kegiatan pembisaan mendongeng dari karya
anak bangsa.
Adaptif: Saya mempelajari berbagai referensi tentang
penerapan pembiasaan mendongeng dalam pembelajaran
dengan memanfaatkan teknologi sebagai wujud antusias saya
terhadap perubahan serta terus berinovasi dan antusias
dalam menggumpulkan referensi agar pembiasaan
mendongeng lebih variatif untuk peserta didik.
Kolaboratif: Saya memanfaatkan berbagai sumber daya
yang tersedia untuk mengasilkan sinergi yang baik serta
memberi kesempatan kepada berbagai pihak dan terbuka
dalam bekerja sama untuk menghasilkan rencana kegiatan
pembiasaan mendongeng yang sesuai dengan karakteristik
peserta didik.
Manajemen ASN: Saya cermat dan disiplin dalam
mempelajari berbagai referensi tentang pembiasaan
mendongeng.
SMART ASN: Saya mempelajari referensi tentang
pembiasaan mendongeng dengan memanfaatkan teknologi
digital sebagai wujud penerapan literasi digital.
66
Gambar 2. Mempelajari Berbagai Referensi tentang
Pembiasaan Mendongeng
b. Kendala Pelaksanaan
Tidak ada kendala yang penulis temukan saat melaksanakan
tahapan kegiatan ini. Referensi-referensi dapat ditemukan
dengan cukup mudah di internet yang memunculkan berbagai
artikel ilmiah dan video – video yang menampilkan teknik
untuk mendongeng.
c. Solusi
Tidak ada solusi yang dirumuskan karena pelaksanaan
tahapan kegiatan tidak menghadapi kendala apapun.
1.2. Merancang RPP Tematik
a. Deskripsi Hasil Aktualisasi Dikaitkan dengan Nilai – nilai
Dasar ASN
Berorientasi Pelayanan: Saya menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan
kesesuaiannya dengan materi pembelajaran dan kesulitan
belajar peserta didik guna menghasilkan kualitas
pembelajaran yang baik.
Akuntabel: Saya konsisten membuat Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
67
Kompeten: Saya menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan penuh tanggungjawab saya
sebagai wujud kinerja terbaik sebagai guru dengan
memaksimalkan kompetensi yang saya miliki agar
menghasilkan RPP dengan kualitas terbaik dan menunjang
keberhasilan pembelajaran.
Harmonis: Saya menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan mengedepankan kepedulian
saya terhadap kebutuhan belajar peserta didik serta
menghargai setiap pendapat dan selalu mendiskusikan
rencana dengan mentor tentang pelaksanaan pembiasaan
agar hasil kegiatan selaras dengan rencana yang telah dibuat.
Loyal: Saya berkomitmen menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Adaptif: Saya berinovasi dalam menggunakan vaiasi model
pembelajaran dalam penyusunan RPP.
Kolaboratif: Saya bekerja sama dengan rekan sejawat untuk
menyusun RPP yang sesuai dengan kebutuhan belajar
peserta didik dan terbuka dalam dengan pimpinan serta
teman sejawat untuk menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP).
Manajemen ASN: Saya cermat dan disiplin dalam merancang
RPP tematik dengan pembiasaan mendongeng.
SMART ASN: Saya merancang RPP tematik yang memuat
pembiasaan mendongeng dengan memanfaatkan teknologi
digital sebagai wujud penerapan literasi digital.
68
Gambar 3. Merancang RPP Tematik
https://drive.google.com/drive/folders/1YD9AYU2M8PcN2sT
CxjuCzYuwk2ocViE6?usp=sharing
b. Kendala Pelaksanaan
Tidak ada kendala yang penulis temukan saat melaksanakan
tahapan kegiatan ini.
c. Solusi
Tidak ada solusi yang dirumuskan karena pelaksanaan
tahapan kegiatan tidak menghadapi kendala apapun.
1.3. Mendiskusikan Hasil RPP yang Telah Dirancang dengan Mentor
dan Rekan Sejawat
a. Deskripsi Hasil Aktualisasi Dikaitkan dengan Nilai – nilai
Dasar ASN
Berorientasi Pelayanan: Saya mendiskusikan hasil RPP
yang telah dirancang dengan kepala sekolah dan rekan
sejawat melalui forum diskusi menggunakan etika yang
ramah, santun dan sopan ketika berkoordinasi untuk
mendapat kritik dan saran kemudian melakukan perbaikan
pada RPP yang akan digunakan.
69
Akuntabel: Saya konsisten meminta pendapat, kritik, dan
saran serta menyampaikan RPP secara transparan kepada
pimpinan sebagai wujud tanggung jawab kepala sekolah dan
rekan sejawat untuk perbaikan RPP yang telah dibuat.
Kompeten: Saya terus mengembangkan kapabilitas saya
sebagai guru dalam menyususn RPP guna menciptakan
kegiatan belajar mengajar yang interaktif dan kondusif.
Harmonis: Saya melakukan konsultasi dengan kepala
sekolah dengan terlebih dahulu meminta waktunya agar tidak
merasa terganggu dengan demikian saya berupaya peduli
terhadap jadwal kepala sekolah.
Loyal: Saya mendiskusikan hasil RPP yang telah dirancang
dengan mentor dan rekan sejawat sesuai tusi saya sebagai
guru berkomitmen menjaga nama baik instansi dan kepala
sekolah sebagai pimpinan dan sekolah.
Adaptif: Saya berkonsultasi dengan kepala sekolah atau
berdiskusi dengan rekan sejawat terkait inovasi pembiasaan
mendongeng sebagai wujud antusiame saya terhadap
perubahan.
Kolaboratif: Saya menyusun Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan berkoordinasi dengan rekan
sejawat terlebih dahulu.
Manajemen ASN: Saya mendiskusikan hasil RPP yang telah
dirancang dengan mentor dan rekan sejawat secara
bertanggungjawab, hormat, sopan, tanpa tekanan.
SMART ASN: Saya merancang RPP tematik yang memuat
pembiasaan mendongeng dengan memanfaatkan teknologi
digital sebagai wujud penerapan literasi digital.
70
Gambar 4. Mendiskusikan Hasil RPP yang Telah Dirancang
dengan Mentor dan Rekan Sejawat
71
Kegiatan 2: Merancang Media Pembelajaran yang Akan Digunakan
saat Kegiatan Pembelajaran Berlangsung
2.1. Membuat Powerpoint Materi yang Akan Diajarkan
a. Deskripsi Hasil Aktualisasi Dikaitkan dengan Nilai – nilai
Dasar ASN
Berorientasi Pelayanan: Saya membuat media powerpoint
berdasarkan kebutuhan peserta didik untuk mencapai
kepuasan dalam pembelajaran dan berkomitmen membuat
media powerpoint yang menarik bagi peserta didik supaya
mereka tertarik mengkuti kegiatan pembelajaran.
Akuntabel: Saya membuat powerpoint materi yang akan
diajarkan dengan cermat dan bertanggung jawab serta
memberikan informasi yang jelas, mudah dipahami, dan
menarik.
Kompeten: Saya membuat powerpoint materi yang akan
diajarkan sebaik mungkin dan menarik sebagai wujud kinerja
terbaik.
Harmonis: Saya membuat powerpoint materi yang akan
diajarkan dengan menggunakan bahasa yang baik, sopan,
dan santun.
Loyal: Saya membuat powerpoint materi yang akan diajarkan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Adaptif: Saya mengkreasikan media powerpoint sehingga
meningkatkan minat peserta didik.
Kolaboratif: Saya memanfaatkan fasilitas yang ada di
sekolah untuk mengoptimalisasi pembelajaran menggunakan
media powerpoint dan terbuka dalam bekerja sama untuk
menghasilkan dan memberi kesempatan kepada berbagai
pihak untuk membantu membuat media powerpoint yang baik.
72
Manajemen ASN: Saya cermat dan disiplin dalam membuat
powerpoint materi yang akan diajarkan.
SMART ASN: Saya membuat powerpoint materi yang akan
diajarkan dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai
wujud penerapan literasi digital.
73
Akuntabel: Saya melaksanakan penilaian LKPD dengan
jujur, bertanggung jawab, tidak menyalahgunakan
kewenangan supaya hasil penilaian asli sesuai dengan
kenyataan dan melaporkan melaporkan hasilnya dengan apa
adanya.
Kompeten: : Saya mengembangkan kapabilitas dalam
membuat LKPD dengan memperhatikan komponen –
komponen dalam pembuatan LKPD sehingga menghasilkan
LKPD yang layak sebagai instrumen penilaian.
Harmonis: Saya membuat LKPD menggunakan bahasa yang
baik, sopan, dan santun.
Loyal: Saya membuat LKPD dengan menggunakan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Adaptif: Saya memperhatikan kesuaian LKPD dengan KD
dan IPK.
Kolaboratif: Saya bekerja sama dengan rekan sejawat dalam
pembuatan LKPD untuk mendapatkan hasil LKPD yang dan
terbuka dengan pimpinan serta teman sejawat untuk
membuat LKPD agar layak menjadi instrumen evaluasi
pembelajaran.
Manajemen ASN: Saya cermat dan disiplin dalam membuat
LKPD yang akan diajarkan.
SMART ASN: Saya membuat LKPD dengan memanfaatkan
teknologi digital sebagai wujud penerapan literasi digital.
74
Gambar 7. Membuat Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
https://drive.google.com/drive/folders/1YD9AYU2M8PcN2sT
CxjuCzYuwk2ocViE6?usp=sharing
b. Kendala Pelaksanaan
Tidak ada kendala yang penulis temukan saat melaksanakan
tahapan kegiatan ini.
c. Solusi
Tidak ada solusi yang dirumuskan karena pelaksanaan
tahapan kegiatan tidak menghadapi kendala apapun.
2.3. Merancang Angket Minat Baca Peserta Didik
a. Deskripsi Hasil Aktualisasi Dikaitkan dengan Nilai – nilai
Dasar ASN
Berorientasi Pelayanan: Saya menyusun angket minat baca
peserta didik berdasarkan karakteristik peserta didik guna
menghasilkan kualitas angket yang baik.
Akuntabel: Saya menyampaikan rancangan angket secara
transparan kepada pimpinan dan melaksanakan pengolahan
data angket dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta
disiplin dan berintegritas tinggi.
Kompeten: Saya menyusun angket dengan penuh
tanggungjawab sebagai guru sehingga saya dapat melakukan
75
perbaikan berkaitan dengan tugas dan fungsi saya sebaik
mungkin dengan memberikan kinerja terbaik.
Harmonis: Saya menyusun angket minat baca peserta didik
dengan mengedepankan kepedulian saya terhadap
kebutuhan belajar peserta didik.
Loyal: Saya berkomitmen menyusun angket minat baca
peserta didik dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang
baik dan benar.
Adaptif: Saya menyesuaikan angket minat baca peserta didik
sesuai dengan karakteristiknya.
Kolaboratif: Saya bekerja sama dengan rekan sejawat untuk
menyusun angket minat baca peserta didik yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik.
Manajemen ASN: Saya cermat dan disiplin dalam membuat
angket minat baca yang akan diajarkan.
SMART ASN: Saya membuat angket minat baca dengan
memanfaatkan teknologi digital sebagai wujud penerapan
literasi digital.
76
b. Kendala Pelaksanaan
Tidak ada kendala yang penulis temukan saat melaksanakan
tahapan kegiatan ini. Referensi angket minat baca ditemukan
dengan cukup mudah di internet yang memunculkan berbagai
artikel ilmiah tentang angket minat baca.
c. Solusi
Tidak ada solusi yang dirumuskan karena pelaksanaan
tahapan kegiatan tidak menghadapi kendala apapun.
Kegiatan 3: Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan
Melakukan Pembiasaan Mendongeng
3.1. Mempersiapkan Media Pembelajaran yang Akan Digunakan
a. Deskripsi hasil aktualisasi dikaitkan dengan Nilai-nilai Dasar
ASN
Berorientasi Pelayanan: Saya memilih dongeng yang sesuai
dengan karakteristik peserta didik sebagai responsivitas
terhadap kebutuhan peserta didik dan saya berkomitmen
memberikan dongeng yang membuat peserta didik tertarik
membaca atau mendengarkan.
Akuntabel: Saya secara konsisten mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan dalam kegiatan
pembelajaran dan saya akan bertanggungjawab untuk
mempersiapkan media dongeng yang bermutu.
Kompeten: Saya melakukan kinerja terbaik dalam
mempersiapkan media pembelajaran agar sesuai dengan
RPP yang telah dibuat dan saya meningkatkan kompetensi
diri juga melaksanakan tugas dengan optimal untuk
mempersiapakan media pembelajaran yang baik agar
pembelajaran mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Harmonis: Saya menyelaraskan media pembelajaran
dengan karakteristik peserta didik dan saya menggunakan
77
kekayaan budaya yang ada di sekolah sebagai referesi media
pembelajaran.
Loyal: Saya terus berkomitmen dalam mempersiapkan media
pembelajaran untuk mendukung pencapaian KD dan IPK dan
saya meminta bantuan dan pendapat kepada teman sejawat
maupun pimpinan agar menghasilkan media pembelajaran
yang berkualitas.
Adaptif: Saya terus berinovasi dalam mempersiapkan media
pembelajaran agar tercapainya tujuan pembelajaran yang
telah direncanakan.
Kolaboratif: Saya bekerja sama dengan rekan sejawat untuk
mempersiapkan media pembelajaran yang akan digunakan.
Manajemen ASN: Saya cermat dan disiplin dalam
mempersiapkan berbagai media yang akan digunakan saat
pembelajaran.
SMART ASN: Saya bertanggung jawab dan berintegritas
serta mengedepankan profesionalisme dalam menyiapkan
media – media yang akan digunakan saat pembelajaran agar
materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh peserta didik.
78
b. Kendala Pelaksanaan
Tidak ada kendala yang penulis temukan saat melaksanakan
tahapan kegiatan ini karena media – media yang diperlukan
sudah dipersiapkan beberapa hari sebelumnya.
c. Solusi
Tidak ada solusi yang dirumuskan karena pelaksanaan
tahapan kegiatan tidak menghadapi kendala apapun.
3.2. Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan Pembiasaan
Mendongeng
a. Deskripsi Hasil Aktualisasi Dikaitkan dengan Nilai-nilai Dasar
ASN
Berorientasi Pelayanan: Saya terus melakukan perbaikan
dalam melaksanakan pembiasaan mendongeng agar peserta
didik mencapai kepuasan dalam pembelajaran.
Akuntabel: Saya melaksanakan kegiatan pembiasaan
mendongeng secara konsisten untuk merangsang minat baca
peserta didik.
Kompeten: Saya meningkatkan kompetensi diri agar
kegiatan pembiasaan mendongeng mencapai kesuksesan
dalam meningkatkan minat baca peserta didik.
Harmonis: Saya membangun lingkungan pembelajaran yang
kondusif agar kegiatan pembiasaan mendongeng berjalan
sesuai dengan rencana.
Loyal: Saya melaksanakan kegiatan pembiasaan
mendongeng kepada peserta didik sesuai dengan Bahasa
Indonesia yang baik dan benar.
Adaptif: Saya melakukan perbaikan dan berinovasi dalam
melaksanakan kegiatan pembiasaa mendongeng.
Kolaboratif: Saya meminta pendapat, kritik, dan saran dari
rekan sejawat terkait pelaksanaan kegiatan pembiasaan
79
mendongeng agar dapat dilakukan perbaikan pada
pembelajaran berikutnya.
Manajemen ASN: Saya melaksanakan kegiatan
pembelajaran secara cermat, disiplin, dan bertanggung jawab
serta menggunakan fasilitas secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien.
SMART ASN: Saya melaksanakan kegiatan pembelajaran
dengan ramah dan santun serta berintegritas.
80
3.3. Memberikan Angket di Awal dan Akhir Pelaksanaan Tahapan
Kegiatan Aktualisasi
a. Deskripsi hasil aktualisasi dikaitkan dengan Nilai-nilai Dasar
ASN
Berorientasi Pelayanan: Saya memberikan Memberikan
angket di awal dan akhir pelaksanaan tahapan kegiatan
aktualisasi untuk mengukur kepuasan pelayanan yang
didapatkan siswa sebelum dan sesudah diterapkannya
pembiasaan mendongan dan penyediaan pojok literasi.
Akuntabel: Saya menggunakan hasil pengolahan data
angket untuk menilai adanya perubahan minat baca peserta
didik dengan jujur dan bertanggung jawab.
Kompeten: : Saya menggunakan hasil pengolahan data
angket untuk untuk menilai keberhasilan peningkatan minat
baca peserta didik melalui pembiasaan mendongeng dan
penyediaan pojok literasi.
Harmonis: Saya mengelola data hasil angket tanpa melihat
perbedaan latar belakang peserta didik.
Loyal: Saya menggunakan hasil pengolahan data angket
untuk perbaikan pelaksanaan pembelajaran sebagai wujud
kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia.
Adaptif: Saya menggunakan hasil pengolahan data angket
untuk melakukan perubahan pada pembiasaan dan
pembelajaran.
Kolaboratif: Saya memanfaatkan hasil pengolahan data
angket untuk untuk menghasilkan nilai tambah pada
pelaksanaan pembelajaran kedepannya.
Manajemen ASN: Saya jujur, bertanggung jawab,
berintegritas dalam melaksanakan pembagian angket kepada
peserta didik.
81
SMART ASN: Saya menjelaskan dengan ramah dan santun
mengenai cara pengisian angket.
82
Akuntabel: Saya mengumpulkan berbagai referensi tentang
pembuatan desain pojok literasi yang dapat meningkatkan
minat baca peserta didik.
Kompeten: Saya terus belajar dari berbagai sumber
terpercaya sebagai referensi untuk mewujudkan keberhasilan
pembuatan desain pojok literasi.
Harmonis: Saya membangun lingkungan kerja yang kondusif
untuk mempermudah dalam menentukan sumber referensi
pembuatan desain pojok literasi yang tepat.
Loyal: Saya berkomitmen memilih referensi yang tidak
bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Adaptif: Saya mempelajari berbagai referensi tentang
pembuatan desain pojok literasi dengan memanfaatkan
teknologi sebagai wujud antusias saya terhadap perubahan.
Kolaboratif: Saya bersinergi dengan teman sejawat dan
berbagai sumber daya yang tersedia untuk mengasilkan
desain pojok literasi yang baik.
Manajemen ASN: Saya cermat dan disiplin dalam
mempelajari berbagai referensi pojok literasi.
SMART ASN: Saya mempelajari referensi tentang pojok
literasi dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai wujud
penerapan literasi digital.
83
Gambar 12. Mempelajari Berbagai Referensi tentang
Pembuatan Desain Pojok Literasi
b. Kendala Pelaksanaan
Tidak ada kendala yang penulis temukan saat melaksanakan
tahapan kegiatan ini.
c. Solusi
Tidak ada solusi yang dirumuskan karena pelaksanaan
tahapan kegiatan tidak menghadapi kendala apapun.
4.2. Merancang Desain Pojok Literasi
a. Deskripsi Hasil Aktualisasi Dikaitkan dengan Nilai – nilai
Dasar ASN
Berorientasi Pelayanan: Saya memilah – milah referensi
yang terbaik untuk menghasilkan rancangan pojok literasi
berkualitas.
Akuntabel: Saya konsisten merancang desain pojok literasi
secara bertanggung jawab dan menyampaikan rancangan
desain pojok literasi secara transparan kepada pimpinan.
Kompeten: Saya merancang desain pojok literasi dengan
penuh tanggungjawab dengan memberikan kinerja terbaik.
84
Harmonis: Saya merancang desain pojok literasi dengan
mengedepankan kepedulian saya terhadap kebutuhan
peserta didik.
Loyal: Saya berkomitmen merancang desain pojok literasi
dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar.
Adaptif: Saya berinovasi dalam merancang desain pojok
literasi yang dapat meningkatkan minat baca peserta didik.
Kolaboratif: Saya bekerja sama dengan rekan sejawat untuk
merancang desain pojok literasi yang dapat meningkatkan
minat baca peserta didik.
Manajemen ASN: Saya cermat dan disiplin dalam merancang
desain pojok literasi.
SMART ASN: Saya merancang desain pojok literasi dengan
memanfaatkan teknologi digital sebagai wujud penerapan
literasi digital.
85
b. Kendala Pelaksanaan
Tidak ada kendala yang penulis temukan saat melaksanakan
tahapan kegiatan ini.
c. Solusi
Tidak ada solusi yang dirumuskan karena pelaksanaan
tahapan kegiatan tidak menghadapi kendala apapun.
4.3. Mendiskusikan Hasil Rancangan Desain Pojok Literasi dengan
Mentor, Rekan Sejawat, dan Peserta Didik
a. Deskripsi Hasil Aktualisasi Dikaitkan dengan Nilai – nilai
Dasar ASN
Berorientasi Pelayanan: : Saya mendiskusikan hasil
rancangan desain pojok literasi yang telah dirancang dengan
kepala sekolah dan rekan sejawat untuk mendapat kritik dan
saran kemudian melakukan perbaikan pada pojok literasi
yang akan dibuat.
Akuntabel: : Saya konsisten meminta pendapat, kritik, dan
saran dari kepala sekolah dan rekan sejawat untuk perbaikan
pojok literasi yang akan dibuat.
Kompeten: Saya terus mengembangkan kapabilitas sebagai
guru dalam pembuatan pojok literasi guna meningkatkan
minat baca peserta didik.
Harmonis: Saya berkonsultasi dengan kepala sekolah
dengan terlebih dahulu meminta waktunya agar tidak merasa
terganggu dengan demikian saya berupaya peduli terhadap
jadwal kepala sekolah.
Loyal: Saya berdiskusikan hasil rancangan desain pojok
literasi yang telah dirancang dengan mentor dan rekan
sejawat sesuai tusi saya sebagai guru, apabila ada hal – hal
yang menjadi rahasia terkait dengan tugas dan
tanggungjawab saya dalam hal pembuatan pojok literasi,
maka saya akan berkomitmen menjaga hal tesebut terutama
86
yang menyangkut nama baik kepala sekolah sebagai
pimpinan dan sekolah. Menghargai masukan dan saran dari
mentor, rekan guru dan peserta didik sebagai penerapan
sikap sila ke-4 Pancasila.
Adaptif: Saya berkonsultasi dengan kepala sekolah atau
berdiskusi dengan rekan sejawat, dan menjelaskan bahwa
desain pojok literasi saya memiliki inovasi yang dapat
meningkatkan minat baca peserta didik.
Kolaboratif: Saya merancang desain pojok literasi dengan
berkoordinasi dengan rekan sejawat terlebih dahulu serta
bekerjasama dengan peserta didik dalam proses
pembuatannya.
Manajemen ASN: Saya cermat dan disiplin dalam merancang
desain pojok literasi.
SMART ASN: Saya merancang desain pojok literasi dengan
memanfaatkan teknologi digital sebagai wujud penerapan
literasi digital.
87
Gambar 15. Mendiskusikan Hasil Rancangan Desain Pojok
Literasi dengan Rekan Sejawat
b. Kendala Pelaksanaan
Tidak ada kendala yang penulis temukan saat melaksanakan
tahapan kegiatan ini.
c. Solusi
Tidak ada solusi yang dirumuskan karena pelaksanaan
tahapan kegiatan tidak menghadapi kendala apapun.
88
Harmonis: Saya menyelaraskan bahan bacaan pada pojok
literasi sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Loyal: Saya terus berkomitmen dalam mempersiapkan pojok
literasi sebagai sarana untuk meningkatkan minat baca
peserta didik.
Adaptif: Saya terus berinovasi dan mengembangkan
kreativitas dalam mempersiapkan pojok literasi.
Kolaboratif: Saya bekerja sama peserta didik untuk
mempersiapkan pembuatan pojok literasi.
Manajemen ASN: Saya cermat dan disiplin dalam
mempersiapkan peralatan dan perlengkapan untuk
pembuatan pojok literasi.
SMART ASN: Saya menggunakan platform digital untuk
mencari peralatan dan perlengkapan untuk pembuatan pojok
literasi dengan memanfaatkan teknologi digital sebagai wujud
penerapan literasi digital.
89
c. Solusi
Tidak ada solusi yang dirumuskan karena pelaksanaan
tahapan kegiatan tidak menghadapi kendala apapun.
5.2. Melaksanakan Pembuatan Pojok Literasi
a. Deskripsi hasil aktualisasi dikaitkan dengan Nilai-nilai Dasar
ASN
Berorientasi Pelayanan: Saya terus melakukan perbaikan
dalam melaksanakan pembuatan pojok literasi agar dapat
menghasilkan sumber bacaan yang berkualitas.
Akuntabel: Saya melaksanakan pembuatan pojok literasi
secara konsisten untuk merangsang minat baca peserta didik.
Kompeten: Saya membantu peserta didik untuk memahami
informasi yang didapat melalui pojok literasi.
Harmonis: Saya membangun lingkungan pembelajaran yang
kondusif agar peserta didik nyaman dengan adanya pojok
literasi.
Loyal: Saya melaksanakan kegiatan pembuatan pojok literasi
sesuai dengan menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
Adaptif: Saya melakukan perbaikan dan berinovasi dalam
melaksanakan kegiatan pembuatan pojok literasi.
Kolaboratif: Saya meminta pendapat, kritik, dan saran dari
rekan sejawat terkait pembuatan pojok literasi agar dapat
dilakukan perbaikan.
Manajemen ASN: Saya disiplin, tanggung jawab, dan
berintegritas dalam pelaksanaan pembuatan pojok literasi.
SMART ASN: Saya menggunakan platform digital untuk
mencari referensi tema pojok literasi dengan memanfaatkan
teknologi digital sebagai wujud penerapan literasi digital.
90
Gambar 17. Melaksanakan Pembuatan Pojok Literasi
b. Kendala Pelaksanaan
Tidak ada kendala yang penulis temukan saat melaksanakan
tahapan kegiatan ini.
c. Solusi
Tidak ada solusi yang dirumuskan karena pelaksanaan
tahapan kegiatan tidak menghadapi kendala apapun.
5.3. Melaporkan Hasil Pelaksanaan Kegiatan Pembuatan Pojok
Literasi Kepada Mentor
a. Deskripsi Hasil Aktualisasi Dikaitkan dengan Nilai-nilai Dasar
ASN
Akuntabel: Saya melaporkan hasil kegiatan pembelajaran
secara jelas, jujur dan transparan kepada mentor.
Harmoni: Saya melaporkan hasil kegiatan pembelajaran
kepada mentor dengan berkomunikasi secara sopan dan
santun, serta bersikap hormat.
Loyal: Pada saya melaporkan hasil kegiatan pembelajaran
kepada mentor, saya tidak akan memberikan gratifikasi agar
mendapat penilaian baik dari mentor.
91
Manajemen ASN: Saya jujur, bertanggung jawab,
berintegritas dalam melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan
pembuatan pojok literasi kepada mentor.
SMART ASN: Saya menjelaskan dengan ramah dan santun
hasil pelaksanaan kegiatan pembuatan pojok literasi kepada
mentor.
92
Rencana aktualisasi dilaksanakan dari tanggal 30 Maret – 8
April 2022, realisasinya tanggal 4 – 11 April 2022.
b. Rencana Penerapan Nilai – nilai Dasar PNS Dan Realisasinya
Realisasi dari penerapan nilai-nilai dasar PNS pada kegiatan
ini sesuai dengan rencana penerapan yang telah dibuat, yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
2. Kegiatan 2: Merancang Media Pembelajaran yang Akan
Digunakan saat Kegiatan Pembelajaran Berlangsung
a. Waktu
Rencana aktualisasi dilaksanakan dari tanggal 30 Maret – 8
April 2022, realisasinya pada tanggal 4 – 11 April 2022.
b. Rencana Penerapan Nilai – nilai Dasar PNS dan Realisasinya
Realisasi dari penerapan nilai-nilai dasar PNS pada kegiatan
ini sesuai dengan rencana penerapan yang telah dibuat, yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabe, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
3. Kegiatan 3: Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan
Melakukan Pembiasaan Mendongeng
a. Waktu
Rencana aktualisasi dilaksanakan dari tanggal 12 – 29 April
2022, realisasinya tanggal 19 April – 16 Mei 2022.
b. Rencana Penerapan Nilai – Nilai Dasar PNS dan Realisasinya
Realisasi dari penerapan nilai-nilai dasar PNS pada kegiatan
ini sesuai dengan rencana penerapan yang telah dibuat, yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
4. Kegiatan 4: Merancang Pembuatan Pojok Literasi di Kelas
a. Waktu
Rencana aktualisasi terealisasi dan dilaksanakan dari tanggal
4 – 8 April 2022 untuk membuat rancangan pojok literasi.
93
b. Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS dan Realisasinya
Realisasi dari penerapan nilai-nilai dasar PNS pada kegiatan
ini sesuai dengan rencana penerapan yang telah dibuat, yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
5. Kegiatan 5: Melaksanakan Pembuatan Pojok Literasi di Kelas
a. Waktu
Rencana aktualisasi terealisasi dan dilaksanakan dari tanggal
11 – 18 April 2022 untuk melaksanakan rancangan pojok
literasi.
b. Rencana Penerapan Nilai-Nilai Dasar PNS dan Realisasinya
Realisasi dari penerapan nilai-nilai dasar PNS pada kegiatan
ini sesuai dengan rencana penerapan yang telah dibuat, yaitu
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis,
Loyal, Adaptif, Kolaboratif.
94
Tabel 11. Capaian Pelaksanaan Aktualisasi dan Habituasi Nilai-nilai Dasar PNS
Nilai – nilai Dasar PNS
No. Kegiatan Berorientasi Akuntabel Kompeten Harmonis Loyal Adaptif Kolaboratif
Pelayanan
RBP PBP Rak Pak RKom PKom RH PH RL PL RAd PAd RKol PKol
1. Menyusun Rencana 7 7 6 6 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5
Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) tematik
2. Merancang media 4 4 6 6 4 4 3 3 3 3 3 3 5 5
pembelajaran yang akan
digunakan saat kegiatan
pembelajaran berlangsung
3. Melaksanakan kegiatan 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3
pembelajaran dengan
melakukan pembiasaan
mendongeng
4. Merancang pembuatan 4 4 4 4 3 3 3 3 6 6 3 3 3 3
pojok literasi di kelas
5. Melaksanakan pembuatan 2 2 3 3 2 2 3 3 3 3 2 2 2 2
pojok literasi di kelas
Total 21 21 23 23 18 18 18 18 20 20 15 15 18 18
95
C. Kualitas dan Kemanfaatan Aktualisasi
Farida Rahim (2005: 28) mengemukakan bahwa minat baca
ialah keinginan yang kuat disertai dengan usaha-usaha seseorang
untuk membaca. Orang yang mempunyai minat membaca yang kuat
akan diwujudkannya dalam kesediaannya untuk mendapat bahan
bacaan dan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri atau
dorongan dari luar.
Minat baca dalam aktualisasi ini terbatas pada skor hasil angket
minat baca yang telah diisi oleh peserta didik. Setelah angket dianalisis
diketahui bahwa minat baca peserta didik mengalami peningkatan.
Tabel 12. Data angket minat baca sebelum penerapan pembiasaan
mendongeng dan pojok literasi
No. Pernyataan TS KS S SS
Saya senang membaca buku
1 2 7% 6 20% 10 33% 12 40%
dimanapun saya berada
2 Saya malas membaca buku 4 13% 17 57% 6 20% 3 10%
Saya cepat bosan jika
3 16 53% 7 23% 5 17% 2 7%
membaca buku
Saya selalu bersemangat
4 3 10% 10 33% 10 33% 7 23%
dalam membaca buku
Sebagai siswa SD, saya tidak
5 15 50% 11 37% 3 10% 1 3%
harus membaca buku
Saya harus membaca buku,
6 karena dengan membaca 4 13% 11 37% 7 23% 8 27%
buku membuat saya pintar
Saya tertarik dengan buku-
7 1 3% 3 10% 16 53% 10 33%
buku pengetahuan
Saya selalu ingin membaca
8 1 3% 5 17% 11 37% 13 43%
buku di Perpustakan
Pada hari libur saya tetap
9 3 10% 5 17% 14 47% 8 27%
membaca buku
Lebih baik tidur dari pada
10 11 37% 9 30% 9 30% 1 3%
membaca buku
Saya tertarik dengan buku
11 0 0% 4 13% 13 43% 13 43%
yang ada di perpustakaan
Buku komik lebih menarik dari
12 10 33% 12 40% 7 23% 1 3%
buku-buku pelajaran
Pada saat santai di rumah,
13 saya lebih suka menonton TV 12 40% 5 17% 11 37% 2 7%
daripada membaca buku
Membaca buku membuat saya
14 8 27% 15 50% 5 17% 2 7%
mengantuk
Saya membaca buku ketika
15 11 37% 5 17% 13 43% 1 3%
akan ujian saja
96
No. Pernyataan TS KS S SS
Saya ingin mendatangi
perpustakaan yang lebih
16 6 20% 6 20% 8 27% 10 33%
lengkap dari perpustakaan
yang ada di sekolah
Pada hari libur saya tidak
17 12 40% 12 40% 5 17% 1 3%
ingin membaca buku
Setiap hari saya selau
menyempatkan membaca
18 buku 2 7% 7 23% 8 27% 13 43%
walaupun hanya beberapa
menit saja
Saya lebih suka dibelikan
19 mainan daripada buku-buku 9 30% 3 10% 8 27% 0 0%
baru
Saya lebih suka mencari
sumber bacaan dari internet
20 13 43% 5 17% 8 27% 4 13%
daripada membaca buku
pelajaran
Persentase Total 75%
97
No. Pernyataan TS KS S SS
Membaca buku membuat saya
14 15 50% 14 47% 1 3% 0 0%
mengantuk
Saya membaca buku ketika
15 17 57% 9 30% 4 13% 0 0%
akan ujian saja
Saya ingin mendatangi
perpustakaan yang lebih
16 0 0% 6 20% 12 40% 12 40%
lengkap dari perpustakaan
yang ada di sekolah
Pada hari libur saya tidak
17 14 47% 16 53% 0 0% 0 0%
ingin membaca buku
Setiap hari saya selau
menyempatkan membaca
18 buku 0 0% 2 7% 11 37% 17 57%
walaupun hanya beberapa
menit saja
Saya lebih suka dibelikan
19 mainan daripada buku-buku 11 37% 18 60% 1 3% 0 0%
baru
Saya lebih suka mencari
sumber bacaan dari internet
20 18 60% 12 40% 0 0% 0 0%
daripada membaca buku
pelajaran
Persentase Total 86%
98
dengan baik dan mendapat pengalaman belajar yang kreatif
dan edukatif.
d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan penyusunan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP), maka kegiatan pembelajaran akan
berlangsung secara ideal sehingga mendukung pencapaian
visi Pemprov DKI Jakarta yang maju dalam hal literasi dan
mendukung misi Pemprov DKI menjadikan Jakarta sebagai
tempat wahana aparatur negara berkarya, mengabdi,
melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan
khususnya dalam bidang pendidikan.
e. Penguatan Nilai Organisasi
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
merupakan langkah awal untuk mengkondisikan pembelajaran
agar lebih tertata dan sistematis sehingga dapat dijadikan
pedoman dalam kegiatan pembelajaran supaya peserta didik
mampu mencapai kompetensi dasar (KD) yang sudah
ditetapkan. Kegiatan ini melibatkan mentor dan rekan sejawat
guna dapat memberikan kritik, saran, dan masukan untuk
perbaikan RPP yang digunakan. Pada kegiatan ini menguatkan
nilai-nilai budaya kerja Pegawai Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta, yaitu berintegritas, kolaboratif, akuntabel, dan
inovatif.
2. Kegiatan 2: Merancang Media Pembelajaran yang Akan
Digunakan saat Kegiatan Pembelajaran Berlangsung
a. Manfaat bagi Peserta
Pengimplementasian nilai-nilai ASN BerAKHLAK secara riil
pada kegiatan sehari-hari dan meningkatkan profesionalitas
penulis sebagai guru dengan merancang media pembelajaran
dapat memfasilitasi peserta didik agar belajar dengan baik.
b. Manfaat bagi Pimpinan
99
Penyiapan media pembelajaran yang sesuai dan interaktif
dapat menghasilkan suatu kegiatan pembelajaran yang
berkualitas di unit kerja tempat penulis bertugas.
c. Manfaat bagi Stakeholder
Perancangan media pembelajaran ini dapat membantu peserta
didik dalam kegiatan pembelajaran dan bertujuan agar proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik sehingga
dapat memberikan suatu pengalaman yang menyenangkan
dan kreatif bagi peserta didik.
d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melakukan perancangan media pembelajaran yang
akan digunakan saat kegiatan pembelajaran berlangsung maka
proses pembelajaran dapat ditunjang dengan perangkat –
perangkat yang berkualitas sehingga mendukung pencapaian
visi Pemprov DKI Jakarta yang maju dalam hal literasi digital
dan mendukung misi Pemprov DKI menjadikan Jakarta sebagai
tempat wahana aparatur negara untuk berkarya guna ikut
berperan memajukan pendidikan.
e. Penguatan Nilai Organisasi
Perancangan media pembelajaran yang akan digunakan
bertujuan agar proses pembelajaran menjadi lebih interaktif dan
menarik sehingga dapat memberikan suatu pengalaman baru
bagi peserta didik. Pada kegiatan ini menguatkan nilai-nilai
budaya kerja Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu
berintegritas, akuntabel, dan inovatif.
3. Kegiatan 3: Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran dengan
Melakukan Pembiasaan Mendongeng
a. Manfaat bagi Peserta
Dapat mengimplementasikan nilai-nilai ASN BerAKHLAK
secara riil pada kegiatan sehari – hari dan meningkatkan
100
profesionalitas penulis sebagai guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar dan mengajar dengan ideal.
b. Manfaat bagi Pimpinan
Pelaksanaan pembelajaran yang ideal dapat menghasilkan
suatu kegiatan pembelajaran yang berkualitas di unit kerja
tempat penulis bertugas.
c. Manfaat bagi Stakeholder
Dengan adanya pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas,
peserta didik dapat menerima materi pelajaran dengan baik dan
mendapat pengalaman belajar yang kreatif dan edukatif.
d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan
pembiasaan mendongeng diharapkan dapat meningkatkan
minat baca peserta didik dalam pembelajaran dan meningkat
hasil belajar peserta didik. Hal ini mendukung pencapaian visi
Pemprov DKI Jakarta yang maju dalam hal literasi dan misi
Pemprov DKI Jakarta yakni menjadikan aparatur negara
yang kreatif dalam menciptakan sebuah karya sehingga
dapat menciptakan masyarakat yang maju dan berbudaya.
e. Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanakan kegiatan pembelajaran dengan pembiasaan
mendongeng bertujuan untuk meningkatkan minat baca
peserta didik. Dengan pembiasaan ini diharapkan peserta didik
dapat lebih berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Pada kegiatan ini menguatkan nilai-nilai budaya
kerja Pegawai Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu
berintegritas, akuntabel, inovatif, dan berkeadilan.
Pelaksanakan pembuatan pojok literasi dan pembiasaan
mendongeng bertujuan untuk mewujudkan seluruh rancangan
kegiatan pembelajaran yang telah dibuat dengan harapan
dapat meningkatkan minat baca dan hasil belajar peserta didik
101
karena selama pandemi Covid-19 telah terjadi learning loss.
Dengan mpembuatan pojok literasi diharapkan peserta didik
dapat lebih berpartisipasi secara aktif dan langsung dalam
kegiatan pembiasaan dan pembelajaran. Pada kegiatan ini
menguatkan nilai-nilai budaya kerja Pegawai Pemerintah
Provinsi DKI Jakarta, yaitu berintegritas, akuntabel, inovatif,
dan berkeadilan.
4. Kegiatan 4: Merancang Pembuatan Pojok Literasi di Kelas
a. Manfaat bagi Peserta
Pengimplementasian nilai-nilai ASN BerAKHLAK secara riil
pada kegiatan sehari-hari dan meningkatkan profesionalitas
penulis sebagai guru agar peserta didik memiliki minat dalam
membaca melalui pojok literasi.
b. Manfaat bagi Pimpinan
Pembuatan pojok literasi yang sesuai karakteristik peserta didik
dan menarik dapat menghasilkan lingkungan belajar yang
berkualitas di unit kerja tempat penulis bertugas.
c. Manfaat bagi Stakeholder
Pembuatan pojok literasi dapat membantu peserta didik dalam
meningkatkan minat baca dan bertujuan agar proses
pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menarik sehingga
dapat memberikan suatu pengalaman yang menyenangkan
bagi peserta didik.
d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi
Dengan merancang pembuatan pojok literasi di kelas, maka
proses pembiasaan dapat ditunjang dengan perangkat –
perangkat yang menarik sehingga mendukung pencapaian visi
Pemprov DKI Jakarta yang maju dalam peradaban dan
mendukung misi Pemprov DKI menjadikan Jakarta sebagai
tempat wahana aparatur negara untuk berkarya guna ikut
berperan memajukan pendidikan.
102
e. Penguatan Nilai Organisasi
Penyusunan rancangan pembuatan pojok literasi di kelas
merupakan langkah awal untuk mengkondisikan kelas agar
lebih tertata dan nyaman sehingga dapat dijadikan sarana
untuk meningkatkan minat baca peserta didik. Kegiatan ini
melibatkan mentor dan rekan sejawat guna memberikan kritik,
saran, dan masukan untuk perbaikan yang digunakan. Pada
kegiatan ini menguatkan nilai-nilai budaya kerja Pegawai
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu berintegritas,
kolaboratif, akuntabel, dan inovatif.
5. Kegiatan 5: Melaksanakan Pembuatan Pojok Literasi di Kelas
a. Manfaat bagi Peserta
Dapat mengimplementasikan nilai-nilai ASN BerAKHLAK
secara riil pada kegiatan sehari – hari dan meningkatkan
profesionalitas penulis dalam membiasakan kegiatan literasi
sebagai bagian dari budaya bagi peserta didik.
b. Manfaat bagi Pimpinan
Dengan adanya pojok literasi di kelas dapat menghasilkan
suatu kegiatan yang mendukung gerakan literasi sekolah (GLS)
di unit kerja tempat penulis bertugas.
c. Manfaat bagi Stakeholder
Dengan adanya pojok literasi di kelas dapat meningkatkan
minat baca dan ingin tahu peserta didik khususnya kelas II C.
d. Kontribusi terhadap Visi dan Misi Organisasi.
Dengan melaksanakan pembuatan pojok literasi di kelas
diharapkan dapat meningkatkan minat baca peserta didik baik
di dalam maupun di luar pembelajaran. Hal ini mendukung
pencapaian visi Pemprov DKI Jakarta yang maju dalam hal
literasi dan misi Pemprov DKI Jakarta yakni menjadikan
aparatur negara yang kreatif dalam menciptakan sebuah
103
karya sehingga dapat menciptakan masyarakat yang maju dan
berbudaya.
e. Penguatan Nilai Organisasi
Pelaksanakan pembuatan pojok literasi bertujuan untuk
mewujudkan seluruh rancangan kegiatan pembelajaran yang
telah dibuat dengan harapan dapat meningkatkan minat baca
dan hasil belajar serta budaya literasi peserta didik karena
selama pandemi Covid-19 telah terjadi learning loss. Dengan
mpembuatan pojok literasi diharapkan peserta didik dapat lebih
berpartisipasi secara aktif dan langsung dalam kegiatan
pembiasaan dan pembelajaran. Pada kegiatan ini menguatkan
nilai-nilai budaya kerja Pegawai Pemerintah Provinsi DKI
Jakarta, yaitu berintegritas, akuntabel, inovatif, dan
berkeadilan.
104
BAB VI
RENCANA TINDAK LANJUT
105
Gambar 19. Fishbone Penyebab Isu Rencana Tindak Lanjut
106
B. Gagasan Kreatif Pemecahan Isu Lanjutan
Setelah terpilihnya faktor dominan yaitu kurangnya penguasaan
teknologi untuk mencari referensi metode pembelajaran, maka
alternatif penyelesaian masalah dapat dilakukan sebagai berikut:
1. Pelatihan Pembuatan Video Pembelajaran Interaktif dengan Kine
Master oleh Rekan Sejawat.
2. Pelatihan Penggunaan Kelas Daring dengan Google Classroom
oleh Rekan Sejawat.
3. Pelatihan Penggunaan Media Power Point Slide Master oleh Rekan
Sejawat.
Selanjutnya dari ketiga alternatif penyelesaian masalah, penulis
melakukan metode penapisan McNamara untuk menentukan alternatif
solusi pemecahan masalah Rencana Tindak Lanjut yang tepat.
Biaya
Keterangan :
1 = sangat rendah;
2 = rendah;
3 = sedang;
4 = tinggi;
5 = sangat tinggi.
107
C. Rencana Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar PNS Lanjutan
Kegiatan untuk rencana tindak lanjut ada empat kegiatan, yaitu:
1. Konsultasi kepada mentor mengenai rencana tindak lanjut;
2. Perancangan kegiatan pelatihan pembuatan video pembelajaran
interaktif dengan Kine Master;
3. Pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan video pembelajaran
interaktif dengan Kine Master;
4. Evaluasi dan membuat laporan hasil kegiatan.
108
RENCANA TINDAK LANJUT PENERAPAN NILAI – NILAI DASAR PNS
PESERTA LATSAR ANGKATAN 117 KELOPOK 3
Tabel 16. Rencana Tindak Lanjut Penerapan Nilai – Nilai Dasar PNS
No. Kegiatan/Tahapan Kegiatan Output Penerapan Nilai-nilai Dasar PNS Waktu
1. Kegiatan 1: Dokumentasi BERORIENTASI PELAYANAN
Konsultasi kepada mentor terlaksananya Responsif: Pada saat saya mendiskusikan
mengenai rencana tindak lanjut. konsultasi dengan rencana tindak lanjut dengan mentor rekan
Tahapan kegiatan: mentor sejawat, saya siap untuk melakukan
1.1. Melakukan diskusi perbaikan jika mendapat kritikan, saran dan
dengan mentor terkait masukan sebagai wujud sikap responsif.
isu pada rencana tindak
lanjut yang telah dipilih. AKUNTABEL
1.2. Melakukan diskusi Dapat dipercaya: Saya akan mendiskusikan
dengan rekan sejawat rencana tindak lanjut dengan mentor dan
terkait isu pada rencana rekan sejawat sesuai dengan waktu yang
tindak lanjut yang telah telah disepakati bersama.
dipilih.
1.3. Melakukan diskusi KOMPETEN
dengan rekan sejawat Kinerja Terbaik: Saya akan mendiskusikan
109
HARMONIS
Peduli: Saya akan melakukan konsultasi
dengan mentor dan rekan sejawat dengan
terlebih dahulu meminta waktunya agar
tidak merasa terganggu dengan demikian
saya berupaya peduli terhadap jadwal
kepala sekolah.
LOYAL
Komitmen: Saya akan mendiskusikan
rencana tindak lanjut dengan mentor dan
rekan sejawat sesuai tusi saya sebagai guru,
apabila ada hal -hal yang menjadi rahasia
terkait dengan tugas dan tanggungjawab
saya dalam hal menyusun perangkat
pembelajaran, maka saya akan
berkomitmen menjaga hal tersebut terutama
yang menyangkut nama baik kepala sekolah
dan sekolah.
ADAPTIF
Antusias terhadap perubahan:: Pada saat
saya berkonsultasi dengan mentor atau
berdiskusi dengan rekan sejawat, saya akan
menjelaskan bahwa materi pelatihan yang
saya buat menerapkan kemampuan
berliterasi digital sebagai wujud antusiasme
110
MANAJEMEN ASN:
Saya akan mendiskusikan rencana tindak
lanjut dengan mentor dan rekan sejawat
secara bertanggungjawab, hormat, sopan,
tanpa tekanan.
SMART ASN:
Saya akan mendiskusikan rencana tindak
lanjut dengan mentor dan rekan sejawat
dengan ramah dan santun dalam
berinteraksi (hospitality)
2. Kegiatan 2: Dokumen bahan ajar BERORIENTASI PELAYANAN
Perancangan kegiatan pelatihan pelatihan Kine Master Kepuasan: Saya akan berkomitmen
pembuatan video pembelajaran yang akan digunakan. memberikan pelayanan prima demi
interaktif dengan Kine Master. kepuasan rekan guru dengan merancang
bahan ajar pelatihan pembuatan video
pembelajaran interaktif dengan Kine Master
Tahapan Kegiatan: sehingga tugas yang saya kerjakan adalah
2.1. Mempelajari bagian dari memahami kekebutuhan rekan
penggunaan Kine guru.
Master
2.2. Menyusun bahan AKUNTABEL
111
HARMONIS
Selaras: Saya akan merancang bahan ajar
pelatihan pembuatan video pembelajaran
interaktif dengan Kine Master dengan
menggunakan bahasa yang baik, sopan, dan
santun.
LOYAL
Nasionalisme: Saya akan merancang bahan
ajar pelatihan pembuatan video
pembelajaran interaktif dengan Kine Master
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
ADAPTIF
Proaktif: Saya akan terus berinovasi dan
antusias dalam menggerakkan ataupun
menghadapi perubahan dengan cara saya
selalu membuka peluang untuk pertanyaan
112
KOLABORATIF
Kesediaan bekerjasama: Saya akan
membangun kerja sama yang sinergis
dengan merancang bahan ajar pelatihan
pembuatan video pembelajaran interaktif
dengan Kine Master secara komunikatif
yang ditunjukan melalui berkonsultasi dan
mengomunikasikan bersama 18 rekan kerja
sebagai bagian dari proses kerja sama
dalam membentuk iklim kerja yang sinergi.
Manajemen ASN:
Saya akan cermat dan disiplin dalam
merancang bahan ajar pelatihan pembuatan
video pembelajaran interaktif dengan Kine
Master.
SMART ASN:
Saya akan merancang bahan ajar pelatihan
pembuatan video pembelajaran interaktif
dengan Kine Master dengan memanfaatkan
teknologi digital sebagai wujud penerapan
literasi digital.
3. Kegiatan 3: Dokumentasi BERORINTASI PELAYANAN
Pelaksanaan kegiatan pelatihan terlaksananya kegiatan Responsif: Saya akan membimbing rekan
pembuatan video pembelajaran pelatihan pembuatan guru belajar dengan menggunakan bahasa
interaktif dengan Kine Master. video pembelajaran yang baik dan benar dan segera membantu
interaktif dengan Kine rekan guru apabila selama pelatihan
113
HARMONIS
Perbedaan (diversity): Saya akan
melaksanakan kegiatan pelatihan
pembuatan video pembelajaran interaktif
dengan Kine Master secara adil kepada
rekan guru tanpa membedabedakan latar
belakang mereka.
LOYAL
Nasionalisme: Saya akan mengawali dan
mengakhiri kegiatan pelatihan pembuatan
video pembelajaran interaktif dengan Kine
Master dengan berdoa (yang merupakan
penerapan nilai Pancasila Sila Pertama).
ADAPTIF
Inovasi: Saya akan terus berinovasi dan
antusias dalam menggerakkan ataupun
114
KOLABORATIF
Kesediaan bekerjasama: Saya akan
membangun kerja sama yang sinergis
dengan melaksanakan pelatihan pembuatan
video pembelajaran interaktif dengan Kine
Master secara komunikatif yang ditunjukan
melalui berkonsultasi dan
mengomunikasikan bersama rekan sejawat
sebagai bagian dari proses kerja sama
dalam membentuk iklim kerja yang sinergi.
MANAJEMEN ASN:
Saya akan disiplin dan berintegritas dalam
melaksanakan kegiatan pelatihan
pembuatan video pembelajaran interaktif
dengan Kine Master.
SMART ASN:
Saya akan melaksanakan kegiatan pelatihan
pembuatan video pembelajaran interaktif
dengan Kine Master dengan ramah dan
santun dalam berinteraksi dengan rekan
guru (hospitality).
4. Kegiatan 4: Dokumentasi BERORIENTASI PELAYANAN Kepuasan:
Evaluasi dan membuat laporan pelaporan hasil Saya akan berkomitmen memberikan
hasil kegiatan. kegiatan aktualisasi pelayanan prima demi kepuasan rekan guru
rencana tindak lanjut dengan memberikan angket kepuasan
Tahapan Kegiatan: kepada rekan guru sebagai evaluasi
115
HARMONIS
Selaras: Saya akan menyusun laporan
aktualisasi rencana tindak lanjut secara
sistematis dan dapat dipahami sehingga
dapat tercipta keselarasan isi laporan.
LOYAL
Komitmen: Pada saat saya melaporkan hasil
kegiatan aktualisasi rencana tindak lanjut
kepada mentor, saya tidak akan memberikan
gratifikasi agar mendapat penilaian baik dari
mentor. ADAPTIF
Antusias terhadap perubahan: Saya akan
terus berinovasi dan antusias dalam
menggerakkan ataupun menghadapi
perubahan dengan memberikan dengan
116
memanfaatkan TIK.
KOLABORATIF
Sinergi untuk hasil yang lebih baik: Saya
akan membangun kerja sama yang sinergis
dengan melaporkan hasil kegiatan rencana
tindak lanjut kepada mentor diawali terlebih
dahulu menyerahkan draft laporan untuk
diperiksa dan diberi komentar sebagai
upaya penerapan sikap sinergi untuk hasil
yang lebih baik
Manajemen ASN:
Saya akan bertanggungjawab dan
berintegritas dalam melaporkan hasil
kegiatan rencana tindak lanjut kepada
mentor
SMART ASN:
Saya akan melaporkan hasil kegiatan
rencana tindak lanjut kepada mentor dengan
ramah dan santun dalam berinteraksi
(hospitality)
117
BAB VII
PENUTUP
A. Kesimpulan
Isu aktual yang terpilih pada kegiatan aktualisasi ini setelah
dianalisis menggunakan alat analisa USG adalah rendahnya minat
baca peserta didik dalam pembelajaran tematik. Penulis kemudian
melakukan analisis untuk mengetahui penyebab masalah utama dari
isu aktual terpilih. Penyebab masalah utama yang didapat setelah
dianalisis dengan menggunakan alat analisa USG adalah rendahnya
pembiasaan literasi dalam merangsang minat baca peserta didik.
Berdasarkan penyebab masalah utama tersebut, maka penulis
merumuskan tiga gagasan pemecahan masalah, yang ketiganya
berisikan opsi gagasan kreatif yang akan digunakan, kemudian
dianalisis menggunakan teknik tapisan McNamara. Hasil analisis yang
didapat adalah pembiasaan mendongeng dan pembuatan pojok literasi
di kelas.
Penulis merancang lima kegiatan untuk mengaktualisasikan
gagasan pemecahan masalah, antara lain: menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tematik, merancang media
pembelajaran yang akan digunakan saat kegiatan pembelajaran
berlangsung, melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan melakukan
pembiasaan mendongeng, merancang pembuatan pojok literasi di
kelas, dan melaksanakan pembuatan pojok literasi di kelas. Capaian
dari kegiatan aktualisasi ini adalah adanya peningkatan minat baca
dengan membandingkan hasiangket sebelum dan sesudah
pelaksanaan kegiatan aktualisasi. Sebelum adanya kegiatan
aktualisasi minat baca peserta didik diperoleh sebesar 75% dan setelah
pelaksanaan kegiatan aktualisasi diperoleh peningkatan minat baca
menjadi 86%.
118
Manfaat dari aktualisasi nilai-nilai dasar, peran, dan kedudukan
PNS ini adalah agar penulis dapat mengimplementasikan nilai-nilai
dasar PNS BerAKHLAK, serta peran dan kedudukan PNS sehingga
dapat menjalankan tugas sebagai guru yang berintegritas, profesional,
bertanggungjawab, dan berkarakter serta mampu memberikan
pelayanan yang prima dan berkualitas.
Penulis akan menyusun dan mengimplementasikan rencana
tindak lanjut aktualisasi nilai-nilai dasar PNS. Pada rencana tindak
lanjut terpilih isu kurangnya kemampuan guru dalam penguasaan
variasi metode pembelajaran. Penyebab masalah utama yang didapat
setelah dianalisis dengan menggunakan alat analisa USG adalah
kurangnya penguasaan teknologi untuk mencari referensi metode
pembelajaran. Berdasarkan analisa Tapisan Mc Namara untuk
menentukan solusi prioritas, maka gagasan penyelesaian isu yang
terpilih adalah pelatihan pembuatan video pembelajaran interaktif
dengan Kine Master oleh rekan sejawat. Gagasan ini sebagai
pemecahan isu yang akan dilanjutkan untuk menyusun rencana tindak
lanjut.
B. Saran
Berdasarkan hasil kegiatan aktualisasi yang telah dilaksanakan
oleh penulis, ada beberapa saran yang dapat dikemukakan, antara lain:
1. Membudayakan penerapan nilai-nilai dasar PNS BerAKHLAK,
serta peran dan kedudukan PNS di unit kerja sehingga dapat
tercipta pelayanan yang berkualitas.
2. Guru harus dapat lebih memperhatikan aspek pemilihan model
/metode dan pembiasaan dalam pembelajaran yang akan dipakai
selama menjalankan kegiatan pembelajaran dengan dapat
mempertimbangkan kompleksitas Kompetensi Dasar (KD) yang
diajarkan, karakteristik peserta didik dan alokasi waktu
pembelajaran yang dibutuhkan.
119
3. Media pembelajaran dan bahan ajar yang digunakan perlu
dirancang dengan lebih kreatif dan variatif agar dapat menarik dan
memotivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
120
DAFTAR PUSTAKA
121
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Loyal. Modul Pelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Adaptif. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Kolaboratif. Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2017. Manajemen Aparatur Sipil Negara.
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Lembaga Administrasi Negara. 2021. Smart Aparatur Sipil Negara. Modul
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
122
LAMPIRAN
123
Penilaian Harian Tema 3 dilaksanakan secara luring di sekolah
124
Lampiran 2. Kurangnya Pendampingan Orangtua Selama PJJ
125
Lampiran 3. Kurangnya kemampuan guru dalam penguasaan variasi
metode pembelajaran
126
Lampiran 5. Notulen Analisis Isu Menggunakan Metode APKL
127
Lampiran 6. Lembar Konsultasi Mentor
128
Lampiran 8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
129
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
dan tanda tanya pada akhir
kalimat dengan benar.
4.10.2. Membacakan teks pendek yang
telah ditulis dengan lafal dan
intonasi yang tepat.
Matematika
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.6 Menjelaskan dan menentukan 3.6.1. Menentukan konversi satuan waktu
panjang (termasuk jarak), berat, dengan benar.
dan waktu dalam satuan baku,
yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
4.6 Melakukan pengukuran panjang 4.6.1. Menyajikan hasil pemecahan
(termasuk jarak), berat, dan waktu masalah sehari-hari tentang satuan
dalam satuan baku, yang waktu dengan benar.
berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati powerpoint, siswa dapat membaca teks pendek yang di
dalamnya memuat aturan penggunaan huruf kapital (nama Tuhan) dengan
lafal dan intonasi yang tepat.
2. Dengan tanya jawab, siswa dapat menemukan penggunaan huruf kapital
(nama Tuhan) sesuai aturan pada teks yang telah dibaca dengan benar.
130
3. Dengan mengamati contoh, siswa dapat menulis teks pendek dengan
memperhatikan aturan penggunaan huruf kapital (nama Tuhan) dengan
benar.
4. Dengan penugasan, siswa dapat membacakan teks pendek yang telah ditulis
dengan lafal dan intonasi yang tepat.
5. Dengan mengamati gambar kalender, siswa dapat menentukan konversi
satuan waktu dengan benar.
6. Dengan tanya jawab, siswa dapat menyajikan hasil pemecahan masalah
sehari-hari tentang satuan waktu dengan benar.
7. Dengan tanya jawab, siswa dapat mengidentifikasi ciri-ciri karya imajinatif
tiga dimensi dengan bahan alami dengan benar.
8. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi bahan alami
untuk membuat karya imajinatif tiga dimensi dengan benar.
9. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi cara
menggunakan bahan alami untuk membuat karya imajinatif tiga dimensi
dengan benar.
10. Dengan mengamati gambar, siswa dapat mengidentifikasi langkah-langkah
membuat karya imajinatif tiga dimensi dengan bahan alami dengan benar.
11. Dengan penugasan, siswa dapat membuat karya imajinatif tiga dimensi
berdasarkan gagasan atau objek dengan bahan alami secara kreatif.
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Penggunaan huruf kapital (nama Tuhan)
2. Konversi satuan waktu
3. Karya imajinatif tiga dimensi dengan bahan alami
E. METODE PEMBELAJARAN
Pendekatan Pembelajaran : Saintifik.
Metode Pembelajaran : Simulasi, percobaan, diskusi, tanya jawab,
penugasan, dan ceramah.
131
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar, 15
dan mengecek kehadiran siswa. menit
2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah
seorang siswa.
3. Siswa difasilitasi untuk bertanya jawab pentingnya
mengawali setiap kegiatan dengan doa. Selain
berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang
sikap syukur.
4. Siswa diajak menyanyikan Lagu Indonesia Raya.
Guru memberikan penguatan tentang pentingnya
menanamkan semangat kebangsaan.
5. Siswa diminta memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas.
6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang
tujuan, manfaat, dan aktivitas pembelajaran yang
akan dilakukan.
7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang
pentingnya sikap disiplin yang akan dikembangkan
dalam pembelajaran.
8. Pembiasaan membaca. Siswa mendengarkan fabel
yang diceritaan guru. Siswa dan guru
mendiskusikan perkembangan kegiatan literasi
yang telah dilakukan.
Kegiatan AYO MEMBACA (LITERASI) 120
inti 1. Siswa membaca teks tentang “Aturan menit
Keselamatan dalam Bus”.
2. Ketika membaca, siswa diarahkan untuk
memperhatikan kejelasan lafal dan intonasi
yang digunakan.
3. Apabila diperlukan, guru dapat mencontohkan
terlebih dahulu cara membaca teks dengan lafal
dan intonasi yang tepat.
4. Bertanya jawab tentang isi teks yang telah
dibaca.
132
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
AYO MENGAMATI
5. Siswa membaca kembali teks “Aturan
Keselamatan dalam Bus”.
6. Guru mengingatkan kembali aturan
penggunaan huruf kapital, khususnya
penggunaan nama Tuhan dan pengganti nama
Tuhan.
7. Siswa menjelaskan aturan penggunaan huruf
kapital pada teks “Aturan Keselamatan dalam
Bus”.
8. Siswa membaca beberapa kalimat yang ada
pada buku siswa dengan nyaring.
9. Siswa menyebutkan beberapa kata yang
menggunakan huruf kapital pada kalimat yang
telah dibaca.
10. Guru menjelaskan aturan penggunaan huruf
kapital yang terdapat pada kalimat (penggunaan
huruf kapital pada nama Tuhan).
11. Pada awal pembelajaran, siswa memperhatikan
penjelasan guru.
12. Siswa diarahkan untuk berdiskusi dan
menyusun kata – kata acak menjadi kalimat
runtut dengan penulisan yang benar pada
LKPD.
13. Guru dan siswa memeriksa jawaban bersama –
sama.
AYO MENGAMATI
14. Menghubungkan dengan pembelajaran
matematika, siswa iminta mengamati gambar
kalender yang ada pada buku siswa.
133
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
15. Berdasarkan gambar yang diamati, siswa
diminta menyebutkan jumlah dan nama hari
dalam 1 minggu.
16. Guru bertanya jawab dengan siswa tentang
konversi satuan waktu, misalnya: jika 1 minggu
= 7 hari, 2 minggu = ... hari, dan seterusnya.
AYO BERLATIH
17. Siswa mengerjakan soal latihan tentang
konversi satuan waktu.
18. Jika ada siswa yang mengalami kesulitan
diberikan bimbingan.
19.
AYO BERKREASI (4C: CREATIVITY)
20. Siswa menyiapkan alat dan bahan untuk
membuat “Kerajinan Kulit Kerang”.
21. Guru memberikan bimbingan dalam membuat
kerajinan kulit kerang berdasarkan petunjuk
yang ada pada buku siswa.
134
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
AYO BERLATIH
22. Siswa membuat karya kerajinan kulit kerang di
rumah. Jika kerang tidak ada, dapat diganti
dengan menggunakan bahan alam lainnya,
seperti batu berukuran kecil atau berbagai jenis
kacang-kacangan.
23. Dalam membuat kerajinan, diperlukan
bimbingan dari orangtua agar hasil karya siswa
maksimal.
H. PENILAIAN
1. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap : Observasi (Bertanggung jawab, teliti, dan percaya diri)
b. Penilaian Pengetahuan : Tes (Tulis dan Lisan)
c. Penilaian Keterampilan : Unjuk Kerja
d. Remedial
1) Membahas kembali materi tentang aturan penggunaan huruf kapital
bagi siswa yang belum paham.
2) Membahas kembali materi tentang menyelesaikan soal-soal tentang
konversi satuan waktu bagi siswa yang belum paham.
3) Membahas kembali materi tentang membuat karya imajinatif tiga
dimensi dari bahan alami bagi siswa yang belum bisa membuatnya.
e. Pengayaan
1) Siswa membaca teks yang lebih bervariasi tentang aturan penggunaan
huruf kapital, khususnya nama Tuhan/pengganti nama Tuhan.
135
2) Siswa menyelesaikan soal-soal yang lebih bervariasi tentang konversi
satuan waktu.
3) Siswa membuat karya imajinatif tiga dimensi dengan bahan alami yang
lebih bervariasi dan kreatif.
136
2 = kadang-kadang; apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak
melakukan
1 = tidak pernah; apabila tidak pernah melakukan
b. Pengetahuan
1) Skor Menyelesaikan Soal-soal tentang Konversi Satuan Waktu.
Skor : 5
2) Rubrik Penilaian Membaca Teks yang Berhubungan dengan Aturan
Penggunaan Huruf Kapital.
c. Keterampilan
1) Rubrik Penilaian Menulis Kalimat dengan Memperhatikan Huruf
Kapital.
137
2) Rubrik Penilaian Membuat Karya Imajinatif Tiga Dimensi
Refleksi Guru:
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………
……
138
Lampiran 9. Lembar Kerja Peserta Didik
139
Lampiran 10. Angket Minat Baca
140
Lampiran 11. Link Viideo Pembelajaran
https://drive.google.com/file/d/1k8YCcioi0TGCbNJBnPcyOyemLgDH
G5bh/view?usp=sharing
141
Lampiran 14. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005
tentang Guru dan Dosen Pasal 1 tentang Tugas Utama Guru
142
Lampiran 16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6
Tahun 2019 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Kerja Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah Pasal 3 Ayat 1 dan 2 tentang Tugas
Satuan Pendidikan Dasar
143
Lampiran 18. Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 tentang Implementasi Core
Values dan Employer Branding Aparatur Sipil Negara
144
Lampiran 19. Bukti Belajar Kegiatan Aktualisasi Nilai – nilai Dasar PNS
145
146
147
148
149
150
151
152
153
154