Anda di halaman 1dari 10

Whole of Government

Disampaikan oleh:
Niken Sukma K, S.T
Kelompok 1 Angkatan VI
CPNS Kabupaten Sumedang
Definisi Whole of Government

• sebuah pendekatan yang

Menurut mengintegrasikan upaya kolaboratif


dari instansi pemerintah untuk
United States menjadi kesatuan menuju tujuan
bersama, juga dikenal sebagai
Institute of kolaborasi, kerjasama antar
instansi, aktor pelayanan dalam
Peace (USIP) menyelesaikan suatu masalah
pelayanan

• agen layanan publik bekerja lintas batas


Menurut untuk mencapai tujuan bersama dan
sebagai respon terpadu pemerintah
laporan APSC terhadap isu-isu tertentu.

WoG pada dasarnya adalah sebuah pendekatan fungsi dalam ruang lingkup
koordinasi yang lebih luas guna mencapai tujuan bersama dalam:
• Pembangunan kebijakan,
• Manajemen program; dan
• Pelayanan Publik
ASN
MEWUJUDK
AN KONSEP
WHOLE OF
GOVERNMEN
T

1 (SATU)
TUJUAN
PADA ISU-
ISU
PENTING
PEMERINTA
H
E-Government sebagai Pintu Masuk WoG
Permasalahan Klasik Pelayanan Publik

• Jenis pelayanan bagaikan hutan belantara


• Ego sektoral (silo mentality)
• koordinasi yang tidak optimal & disharmonisasi
• Akses yang terbatas
• Rendahnya partisipasi
• Tidak adanya mekanisme pengaduan
• Penyalahgunaan wewenang
Praktik WoG dalam Pelayanan Publik

1. Pelayanan yang Bersifat Adminisitratif

2. Pelayanan Jasa

3. Pelayanan Barang

4. Pelayanan Regulatif
Pola Pelayanan Publik

1. Pola
2. Pola
Pelayanan
Pelayanan
Teknis
Satu Atap
Fungsional

3. Pola 4. Pola
Pelayanan Pelayanan
Satu Pintu Terpusat
Apakah Kita Mampu Menjadi Agen Perubahan?

1. KATAKAN DENGAN
SOPAN DALAM 2. AGAMA
MENGUTARAKAN MENGAJARKAN UNTUK
PENDAPAT SAUADARA MENYAMPAIKAN
UNTUK KEMASHLATAN KEBENARAN
YANG LEBIH BESAR

3. TAAT PADA
KEPUTUSAN PIMPINAN
NAMUN TETAP 4. JADILAH ROLE
BERPEGAH TEGUH MODEL “KEBAIKAN”
PADA NILAI-NILAI
KEBENARAN
Tantangan Praktik WoG

• Kapasitas SDM dan institusi


– Kapasitas SDM dan institusi-institusi yang terlibat dalam WoG
tidaklah sama. Perbedaan kapasitas ini bisa menjadi kendala serius
ketika pendekatan WoG, misalnya, mendorong terjadinya merger atau
akuisisi kelembagaan, di mana terjadi penggabungan SDM dengan
kualifikasi yang berbeda.
• Nilai dan budaya organisasi
– Seperti halnya kapasitas SDM dan institusi, nilai dan budaya
organisasi pun menjadi kendala manakala terjadi upaya kolaborasi
sampai dengan penyatuan kelembagaan
• Kepemimpinan
– Kepemimpinan menjadi salah satu kunci penting dalam pelaksanaan
WoG. Kepemimpinan yang dibutuhkan adalah kepemimpinan yang
mampu mengakomodasi perubahan nilai dan budaya organisasi
serta meramu SDM yang tersedia guna mencapai tujuan yang
diharapkan.
THANK YOU
TERIMA KASIH
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai