Anda di halaman 1dari 9

Pelayanan Publik

Disampaikan oleh:
Niken Sukma K, S.T
Kelompok 1 Angkatan VI
CPNS Kabupaten Sumedang
Definisi Pelayanan Publik Berdasarkan Undang-undang
Nomor 25 Tahun 2009

“ Pelayanan Publik adalah kegiatan atau rangkaian


kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan Peraturan perundang-undangan bagi setiap
warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau
pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara Pelayanan Publik“
Kebijakan Kemenpan-RB Bidang Pelayanan Publik

5
Hakekat Pelayanan Publik

• Pelayanan publik oleh instansi pemerintah bermotif sosial dan politik yakni
untuk menjalankan visi & misi serta mencari dukungan suara.
• Pelayanan publik oleh swasta dapat bermotif sosial (volunteer), tetapi lebih
banyak bermotif ekonomi yakni mencari keuntungan.
• Pelayanan publik kepada masyarakat dapat diberikan secara cuma-cuma
sebagai kompensasi dari pembayaran pajak, ataupun ditarik bayaran.
• Tarif pelayanan publik oleh pemerintah ditetapkan berdasarkan harga
produksi atau tarif yang paling terjangkau.
• Pemberian pelayanan publik secara seragam kepada semua warganegara
sebenarnya justru tidak adil karena kebutuhan & kepentingan masyarakat
berbeda-beda.
Hakekat Pelayanan Publik (Lanjutan)

 Sudah saatnya instansi pemerintah mengubah


paradigma dalam bidang pelayanan yakni:
 paradigma monopoli  paradigma kompetisi;
 paradigma”no public choice  paradigma “public
choice”.
 Tujuan Otonomi Daerah
 Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat
 Meningkatkan Pelayanan Umum
 Meningkatkan Daya Saing Daerah {UU Nomor 32 Tahun 2004,
Pasal 2 Ayat (3)}
Prinsip-Prinsip Pelayanan Publik

Kesederhanaan,
Kejelasan,
Kepastian Waktu,
Akurasi,
Keamanan,
Tanggungjawab,
Kelengkapan sarana dan prasarana,
Kemudahan Akses,
Kedisiplinan, Kesopanan dan Keramahan
Kenyamanan,
Kendala Pengembangan Pelayanan Prima
1. Kurangnya komitmen dari aparatur pelayanan
2. Kurangnya pemahaman tentang manajemen kualitas
3. Ketidakmampuan merubah Kultur & Perilaku
4. kurang akuratnya perencanaan kualitas
5. Kurang efektifnya program pengembangan SDM
6. Sistem dan Struktur kelembagaan tidak kondusif
7. Keterbatasan sumber-sumber
8. Lemahnya sistem insentif (terutama non finansial)
9. Penerapan sistem manajemen kualitas belum efektif
10. Berorientasi jangka pendek
11. Sistem informasi kinerja pelayanan belum dikembangkan
12. Lemahnya integritas aparatur
13. Berorientasi mempertahankan status quo
Langkah Strategis yang Dapat Dilakukan Dalam Peningkatan
Pelayanan Publik

1. Membangun kesadaran melayani bagi aparatur


2. Membangun kesadaran masyarakat sebagai konsumen dengan
membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada masyarakat baik
langsung maupun melalui media massa untuk menyampaikan saran
dan atau pengaduan mengenai pelayanan masyarakat.
3. Memberikan “reward and punishment” yang seimbang;
4. Mengadakan kompetisi pelayanan untuk instansi yang memberikan
pelayanan sejenis.
THANK YOU
TERIMA KASIH
HATUR NUHUN

Anda mungkin juga menyukai