A. Indikator Keberhasilan
1. mendeskripsikan pengertian pelayanan publik;
2. mendeskripsikan jenis barang/jasa publik;
3. mendeskripsikan pelayanan publik dari sederhana menjadi kompleks;
4. mendeskripsikan prinsip-prinsip pelayanan publik.
Pelayanan publik adalah “Sebagai segala bentuk kegiatan pelayanan umum yang
dilaksanakan oleh Instansi Pemerintahan di Pusat dan Daerah, dan di lingkungan
BUMN/BUMD dalam bentuk barang dan /atau jasa, baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat.
‘’pemberian layanan atau melayani keperluan orang atau masyarakat dan/atau organisasi lain
yang mempunyai kepentingan pada organisasi itu, sesuai dengan aturan pokok dan tata cara
yang ditentukan dan ditujukan untuk memberikan kepuasan kepada penerima pelayanan’’
Jenis Barang/Jasa
Diantara dua jenis barang/jasa tersebut,
- ekskludabilitas tinggi tetapi rivalitasnya rendah kita sebut sebagai barang/jasa semi
privat.
- ekskludabilitas rendah tapi rivalitasnya tinggi kita sebut sebagai barang/jasa semi
publik.
free rider problem, non-rivalry, dan non-excludable, serta cara mengkonsumsinya dapat
dilakukan secara kolektif. Perkembangan paradigma pelayanan: Old Public Administration
(OPA), New Public Management (NPM) dan seterusnya menjadi New Public Service (NPS).
Definisi pelayanan publik dalam UU No. 25 Tahun 2009 sangat sempit, karena ruang lingkup
pelayanan yang disebut sebagai pelayanan publik sangat terbatas, dan bentuk kegiatan
pelayanan publik sebagaimana diatur dalam pasal 5 ayat 3 dan 4 juga sangat sempit karena
pelayanan kebutuhan barang publik bagi masyarakat hanya diartikan sebagai pengadaan
barang/jasa di instansi pemerintah.