OLEH :
NRP : 120117283
KELAS : G
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SURABAYA
2017
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu saran dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak saya
harapkan agar dalam pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi.
Harapan saya semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.
Wasalamualaikum wr.wb.
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pada jaman yang sekarang ini maupun mendatang, tingkat kriminalitas meningkat
dari tahun ke tahun yang dapat mengganggu ketertiban dan keamanan di lingkungan
masyarakat. Meski begitu, pemerintah telah menyiapkan antisipasi bila terjadi
terganggunya ketertiban di lingkungan masyarakat. Yaitu dengan hadirnya Lembaga
Negara, seperti Aparatur Negara Polisi yang menanganinya, tetapi semua itu tidak akan
berhasil bila tanpa adanya bantuan dan dungkungan dari masyarakat sekitar. Selain itu,
masyarakat atau biasa kita sebut sebagai Warga Negara sudah mulai acuh tak acuh
dengan lingkungan sendiri dan tidak mau untuk ikut serta berperan untuk menciptakan
ketertiban dan keamanan.
B. Rumusan Masalah :
1. Apa yang dimaksud dengan lingkungan yang tertib dan aman?
2. Bagaimana cara mewujudkan lingkungan yang tertib dan aman di lingkungan
masyarakat?
C. Tujuan
1. Menjadikan suatu kondisi yang aman dan tertib di lingkungan masyarakat
2. Terwujudnya kesadaran warga masyarakat dilingkungannya dalam penanggulangan
terhadap setiap kemungkinan timbulnya gangguan maupun bencana alam di
lingkungan tersebut
3. Mengetahui peran warga dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Landasan Hukum
Warga Negara merupakan suatu masyarakat yang mendiami di suatu wilayah yang
terdapat Pemerintahan dan adanya wilayah. Pengertian itu yang menjelaskan tentang
Warga Negara.
Setiap Warga Negara memiliki hak dan kewajiban dalam menciptakan ketertiban dan
keamanan di lingkungan masyarakat seperti yang telah diatur dalam UUD 1945
perubahan Kedua Bab XII Pasal 30, menjelaskan:
(1) Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanandan
keamanan negara.
(2) Usaha pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia danKepolisian Negara
Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat,sebagai kekuatan
pendukung.
Dari penjelasan mengenai Pasal yang mengatur tentang keamanan dan kewajiban di
atas sudah mencerminkan bahwa Warga Negara juga memiliki peran penting dalam
menciptakan ketertiban dan keamanan. Salah satu bentuk usaha keamanan dan ketertiban
yaitu berupa Siskamling.
Fungsi dari Siskamling sendiri selain menciptakan situasi yang aman terhadap
lingkungannya juga sebagai sarana silaturahim antar anggota masyarakat yang
manfaatnya juga tidak kalah dengan Siskamling. Siskamling juga dapat memberikan
pertolongan dan pemeliharaan keselamatan masyarakat dari segala macam bentuk
bahaya, serta memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan.
Kini peran warga terutama yang ada dikota sudah digantikan oleh Hansip
(pertahanan sipil) atau Satuan Pengamanan (Satpam) yang merupakan warga Sipil yang
dibayar untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan. Namun, berbeda dengan
yang di desa. Meskipun kegiatan Siskamling masih ada yang menjalankannya, tetapi
presentasenya menurun dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Saat ini, diperlukan peran aktif warga dalam ketertiban dan keamanan lingkungan
ini. Selain mengamankan lingkungan sendiri, warga juga diharapkan tidak bersikap tak
acuh dengan lingkungannya. Perhatian warga terhadap mereka sangat perlu, misalnya
mengajak berbicara, sikap yang baik dan bila perlu makanan kecil atau kopi tak perlu
ragu untuk disumbangkan kepada mereka saat bertugas. Dengan kata lain, warga juga di
ajak untuk peduli keamanan dan ketertiban lingkungannya.
Tidak hanya itu, sebgai warga yang baik kita juga wajib membayar iuran rutin setiap
bulan yang sudah di tetapkan oleh setiap RT yang ada di lingkungan tersebut untuk
menggaji warga yang mendapat tugas giliran menjaga kemanan lingkungan tersebut.
Oleh karena itu, diperlukan peran aktif warga dalam ketertiban dan keamanan lingkungan
ini.
D. UPAYA YANG DILAKUKAN DI LINGKUNGAN
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Kapolri No.7 Tahun 2008 tentang Pedoman Dasar Strategi Implementasi Pemolisian
Masyarakat dalam Penyelenggaraan Tugas Polisi Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Perpolisian masyarakat, Jakarta, Juni 2006.
Kepolisian Negara republic Indonesia, Skep/737/X/2005
Undang-Undang Republik Indonesia No.2 Tahun 2002
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
http://www.tempo.co/read/news/2005/08/12/05565201/keamananlingkungan-hidup-dengan-
memerangi-akarnya
HYPERLINK "http://www.dadangjsn.com/2015/06/pengertian-tujuan-fungsi-manfaat-
ronda.html (Persunting)