Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH Tentang "Sistem Keamanan Lingkungan

(SISKAMLING)”
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang


Didalam era globalisasi, telah terjadi perubahan dalam pola pikir dan pola
hidup manusia menjadi konsumtif. Perilaku konsumtif membuat manusiamerasa
tidak pernah cukup akan harta benda yang telah ia miliki. Sehingga ada
kecenderungan untuk memiliki harta benda milik orang lain. Dengan berbagai
cara, salah satunya yaitu mencuri. Tentunya, tanpa seizin pemilik harta benda
tersebut. Sehingga apabila kegiatan pencurian tersebut sudah terjadi, maka pemilik
harta benda tersebut akan mengalami kerugian secara materil.serta akan
mengalami kesulitan untuk mencari tahu siapa pelakunya. Untuk mengatasi hal
tersebut, dalam lingkungan masyarakat sudah dibentuk suatu system keamanan
lingkungan yaitu “Siskamling”.Siskamling tersebut melibatkan unsur penduduk,
untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan pencurian dilingkungannya.
Dalam hal ini, bentuk partisipasi masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan
diwujudkan dalam bentuk Sistem Keamanan Lingkungan.Siskamling dilaksanakan
sebagai upaya untuk meningkatkan moral dan disiplin warga. Sebagai makhluk
sosial, manusia tidak dapat lepas dari interaksinya dengan manusia lain. Dalam
interaksinya, maka terciptalah suatu masyarakat dan peradaban serta kebudayaan
manusia yang didalamnya terdapat nilai-nilai yang mendasari dan menuntun
tindakan-tindakan dalam hidup bermasyarakat .

B.     Rumusan Masalah


1.      Apa pengertian dari Siskamling?
2.      Apakah Siskamling termasuk usaha pertahanan dan keamanan negara?
3.      Sejak kapan Siskamling dikenal?
4.      Bagaimana peran warga dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan?
5.      Bagaimana peran serta masyarakat dalam bela negara?
6.      Bagaimana upaya yang dilakukan warga agar keamanan lingkungan terjamin?
C.    Tujuan
1.      Untuk mengetahui pengertian Siskamling,
2.      Mengetahui Siskamling termasuk usaha pertahanan dan keamanan negara
3.      Mengetahui kapan Siskamling dikenal
4.      Mengetahui peran warga dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan
5.      Mengetahui peran serta masyarakat dalam bela Negara
6.      Mengetahui upaya yang dilakukan warga agar keamanan lingkungan terjamin

D.    Manfaat
Menambah wawasan dan pengetahuan, yang kemudian menjadi bekal dan
pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

BAB II
ISI

A.    PENGERTIAN
Pengertian Sistem Menurut Jogianto (2005: 2) mengemukakan bahwa sistem
adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu. sistem ini menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan
yang nyata adalah suatu objek nyata, seperti tempat, benda, dan orang-orang yang
betul-betul ada dan terjadi. Jadi, Siskamling (Sistem Keamanan Lingkungan) atau
sering disebut dengan ronda adalah kegiatan yang dilakukan oleh beberapa warga
masyarakat untuk menjaga keamanan lingkungan. Biasanya para warga
bermusyawarah terlebih dahulu sebelum melakukan siskamling, untuk membagi
tugas pada hari apa dan di bagian mana saja seseorang dapat bertugas. Siskamling
dilakukan oleh laki-laki. Kegiatan ini dilakukan secara bergiliran, setiap orang
hanya mendapat tugas 1 hari dalam seminggu. Alat-alat yang biasanya digunakan
oleh para peronda adalah kentongan dan senter. Kegiatan siskamling dapat
mempererat persaudaraan antar tetangga atau warga, sehingga tercipta lingkungan
yang harmonis

B.     LANDASAN HUKUM


Pada UUD 1945 perubahan Kedua Bab XII Pasal 30 : (1) Tiap-tiap Warga
Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
(2) Untuk pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta oleh Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik Indonesia, sebagai kekuatan utama, dan rakyat,
sebagai kekuatan pendukung. Sehubungan dengan hal tersebut berdasarkan
Undang-Undang No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia,
dalam Pertimbangan huruf b ditegaskan “bahwa pemeliharaan keamanan dalam
negeri melalui upaya penyelenggaraan fungsi kepolisian yang meliputi
pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum,
perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dilakukan oleh
Kepolisian Negara Republik Indonesia selaku alat negara yang dibantu oleh
masyarakat dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia”.
C.    MENGENAL SISTEM KEAMANAN LINGKUNGAN (SISKAMLING)
Beberapa tahun silam, warga kota maupun desa di Indonesia dilibatkan dalam
pengelolaan Sistem Keamanan Lingkungan  atau yang lebih dikenal dengan
singkatannya “Siskamling”, dimana setiap warga di lingkungan RT masing-masing
secara bergiliran mendapat tugas untuk menjaga keamanan lingkungan pada
malam hari (ronda). Biasanya dilakukan mulai jam 22.00 WIB sampai jam 04.00
WIB.
Kini peran warga terutama yang ada dikota sudah digantikan oleh Hansip
(pertahanan sipil) atau Satuan Pengamanan (Satpam) yang merupakan warga Sipil
yang dibayar untuk menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.Namun, berbeda
dengan yang didesa. Meskipun kegiatan Siskamling masih ada yang
menjalankannya, tetapi prosentasenya menurun dibandingkan tahun-tahun yang
lalu.

D.    PERAN WARGA DALAM MENJAGA KETERTIBAN DAN KEAMANAN


LINGKUNGAN
Saat ini, diperlukan peran aktif warga dalam ketertiban dan keamanan
lingkungan ini. Selain mengamankan asset sendiri, warga juga diharapkan tidak
bersikap masa bodoh dengan lingkungannya.Jadikanlah karyawan kita sebagai
partner untuk keamanan, ketertiban dan kebersihan lingkungan kita. Perhatian
warga terhadap mereka sangat perlu : ajak berbicara, sikap yang baik dan bila perlu
makanan kecil atau kopi tak perlu ragu untuk disumbangkan kepada mereka saat
bertugas.Dengan kata lain, warga juga di ajak untuk peduli keamanan dan
ketertiban lingkungannya.
E.     SISKAMLING MENJADI WUJUD PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM BELA
NEGARA
Sistem keamanan lingkungan yang lebih kita kenal dengan kata “Siskamling”
itu selalu membuahkan hasil diantaranya kondisi dan keamanan lingkungan benar-
benar terjaga hingga matahari terbit. Itulah kebiasaan dan budaya warga Indonesia
10 tahun silam. Menurut Mayjen TNI Hartind Asrin,“terdapat empat hal, pertama
menyangkut tentang keamanan insani atau bagaimana seseorang bisa nyaman
untuk hidup di negeri ini. Kedua, keamanan Publik atau disebut dengan
Kamtibnas, Ketiga, keamanan internal atau keamanan dari ancaman separatis,
pemberontakan dan aksi teroris, dan kempat, adalah keamanan eksternal berupa
menjaga kedaulatan wilayah NKRI.
Terutama di kawasan pedesaan, kebiasaan untuk menjaga lingkungan secara
gotong royong sangat kental dilakukan masyarakat.Namun lambat laun kebiasaan
itu semakin pudar dikala masyarakatnya sudah mempunyai banyak kesibukan dan
mulai menurunnya nilai-nilai kebersamaan serta menguatnya rasa individualisme
diantara mereka.
Di beberapa daerah kebiasaan ronda dulu nyaris tidak terdengar lagi. Padahal,
ronda atau siskamling banyak sekali manfaatnya. Pos ronda sekarang sudah beralih
fungsi menjadi tempat nongkrong sore atau tempat jualan nasi pecel  di pagi hari.
Kini sebenarnya siskamling dituntut lebih banyak berperan demi terciptanya
lingkungan yang aman dan damai.Masih terngiang baru-baru ini segala bentuk
kekerasan. Dalam lingkup kecil lagi-lagi siskamling bukan hanya tugas satpam,
tapi tugas kita semua. Semoga siskamling dapat dan tetap hidup di Negeri kita
tercinta ini.Mari kita galakkan kembali Siskamling demi terciptanya lingkungan
yang aman, damai dan tentram.

F.     UPAYA YANG DILAKUKAN


1. PELAKSANAAN KEGIATAN SISKAMLING
a.       Upaya meningkatkan sistem keamanan dan ketertiban masyarakat yang
memberikan perlindungan dan pengamanan bagi masyarakat.
b.      Kesadaran masyarakat dalam berpartisipasi bidang keamanan dan ketertiban,
merupakan potensi pengamanan swakarsa yang perlu dilestarikan dan ditingkatkan
guna menumbuhn kembangkan sikap mental, kepekaan dan daya tanggap setiap
warga masyarakat dalam mewujudkan keamanan dan ketertiban.
c.       Siskamling merupakan salah satu model Polmas dalam memberikan
konstribusi komunikasi serta informasi secara external ( dari dan bagi masyarakat )
dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat di setiap waktu.
d.      Sistem keamanan lingkungan merupakan suatu kesatuan komponen yang
saling bergantung dan berhubungan, saling mempengaruhi untuk mendapatkan
hasil daya kemampuan untuk memenuhi kebutuhan rasa aman dan ketertiban
masyarakat dalam upaya mendukung terwujudnya masyarakat yang adil, makmur
dan beradap berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2. KETENTUAN PELAKSANAAN SISKAMLING


a.       Peserta Siskamling adalah warga laki-laki sehat jasmani dan rohani berusia 18
s/d 60 tahun sebanyak 1 (satu) dari setiap rumah.
b.      Piket datang selambat-lambatnya pukul 10.00 WIB
c.       Warga yang tidak hadir karena sakit, atau keperluan yang tidak bisa
ditinggalkan harap memberitahukan kepada anggota regunya.
d.      Jimpitan yang dipasang di setiap rumah berupa beras, diletakkan dibagian
samping/belakang rumah.
e.       Tempat berkumpul yaitu di Pos kamling “SIDO RUKUN”.
f.       Piket pulang secepatnya pukul 03.30 WIB

3. KEWAJIBAN PETUGAS SISKAMLING


a.       Melaksanakan patroli di lingkungan RT 01 minimal 2 kali dan siap
memberikan pelayanan kepada warga yang membutuhkan.
b.      Mengambil jimpitan mulai pukul 01.00 WIB, yang telah disediakan oleh
warga kemudian disetorkan ke bendahara pada pagi harinya.
c.       Membunyikan kentongan setiap jam.
d.      Menulis laporan kondisi kamtibmas di buku harian sekaligus absensi.
e.       Sebelum pulang:
·         Bersihkan pos
·         Kumpulkan jimpitan
·         Kembalikan perlengkapan
·         Matikan lampu

4. TANGGUNG JAWAB PETUGAS SISKAMLING


a.       Bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban lingkungan
b.      Melaporkan kepada ketua RT atau ketua RW apabila terjadi gangguan
kamtibmas.
JADWAL PIKET POS KAMLING
“SIDO RUKUN”
KRAJAN KULON-TANJUNGREJO-WULUHAN-JEMBER

SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU MINGGU

H.ARIF AGUS TU’IN KUSMAN ROKHIM ZAINUL JAHIT

H.SUR MUNIR ZAINAL JAMROJI SAEKONI KHONI MALI

PONIDI BASHORI SURURI SYAIFUL ASRONI ROBIT PADI


KAMALI FARUQ KASIMAN ARIP BUDI TAROM PARNO
SUBKAN NUR PONIMAN EBIK WASIS WAFA TUGI
KOIRUL DARUL SHODIQ SUKEMI YONO FIRMAN MUNIF
ANANG FADHIL KHOLIS MISERI ROHMAN NAFI’I KOMAR

MAT MUL SUWAJI ROKIM PONIRAN YONO HANAFI

PUR TAUFIQ TAROM JAENURI JUMADI HADI FUAD

SUR MUKTI HASAN SUN HAJI RUSLAN TEGUH YANTO

CATUR KHOJIN MUKHLIS SOBAR ASLANI EDY KARDI

JUNI ILHAM YANTO HARI H. ISROS BADI KOMAR

BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Siskamling merupakan kegiatan yang dlakukan oleh warga masyarakat untuk
menjaga keamanan lingkungan. Peran aktif warga dalam ketertiban dan keamanan
lingkungan juga sangat diperlukan. Apalagi, kerjasama antar masyarakat, ternyata
dapat memacu kekompakan dan saling perduli antar warga. Semoga siskamling
dapat dan tetap hidup di negara kita.

B.     Saran
Dalam melaksanakan kegiatan, hendaknya tidak bersifat sementara. Akan
tetapi, kegiatan siskamling harus tetap dilaksanakan. Agar para warga tetap merasa
aman dengan tindakan pencegahan, yang nantinya tindak kejahatan tidak terjadi di
lingkungan kita.

Anda mungkin juga menyukai