Anda di halaman 1dari 13

TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA

DALAM MEMBANGUN STABILITAS


NASIONAL

(Di ajukan untuk memenuhi tugas UAS mata kuliah PPKN)

Disusun Oleh:
KHOIRUN NISA TANJUNG
NIM . 2301010003

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS AL WASHLIYAH MEDAN
2

2024
i

KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa penulis
mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan penulis berharap lebih jauh lagi agar
makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam memenuhi tanggung jawab sebagai
warga negara dalam membangun stabilitas nasional Indonesia dan di terapkan
dalam kehidupan sehari-hari.
Saya merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah
ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman. Untuk itu Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Medan, 30 Januari 2024

Khoirun Nisa Tanjung


ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.................................................................................................. i
Daftar Isi........................................................................................................... ii

BAB I. PENDAHULUAN................................................................................ 1
1.1 Latar Belakang .............................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah............................................................................. 2

BAB II ISI......................................................................................................... 3
2.1 Pendidikan dan Kesadaran Warga Negara...................................... 3
2.2 Partisipasi Aktif dalam Proses Demokrasi...................................... 4
2.3 Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban........................................ 4
2.4 Tanggung Jawab Ekonomi.............................................................. 5
2.5 Mempertahankan Keberagaman Budaya........................................ 5
2.6 Tanggung Jawab Lingkungan......................................................... 6

BAB III KESIMPULAN.................................................................................. 7

Daftar Pustaka................................................................................................... iii


1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Stabilitas nasional adalah pilar utama bagi perkembangan dan
kesejahteraan suatu negara. Dalam konteks ini, tugas dan tanggung jawab warga
negara menjadi krusial dalam menjaga serta membangun stabilitas tersebut.
Dimensi sosial, politik, ekonomi, dan budaya yang saling terkait membutuhkan
kontribusi aktif dari setiap individu. Stabilitas nasional merupakan masalah
penting dalam membangun keberlanjutan suatu bangsa. Kendatipun dunia saat ini
tidak dalam keadaan perang dingin (the cold war) namun usaha membantu
ketahanan dan keamanan tetap menjadi sebuah keniscayaan. Karena
sesungguhnya ancaman terhadap keamanan dan ketahanan nasional itu bersifat
laten dan bisa muncul secara mendadak, oleh karena ikhtiar membangun stabilitas
dan ketahanan nasional semakna dengan upaya membantu kesadaran nasionalisme
sehingga terbentuk sebuah kesadaran kolektif dari seluruh elemen bangsa dan
Negara Indonesia untuk mempertahankan keutuhan bangsa dan Negara Indonesia.
Masyarakat Indinesia dewasa ini sedang mengalami perubahan sosial,
Politik, ekonomi dan keamanan nasional sebagai akibat pembangunan nasional
yang kurang di tunjang oleh ketahanan sosila budaya sebagai landasan untuk
mencapai kemajuan pembangunan. Isu-isu terkait rasisme, intoleransi dan ujaran
kebencian menjadi topik yang sering muncul di media sosial akhir-akhir ini,
apalagi menjelang diadakan nya Pemilu di bulan februari 2024 ini. Hal ini
menjadi tantangan bangsa yang harus dihadapi. Untuk itu, menjadi tugas utama
setiap warga negara Indonesia untuk terus menjaga stabilitas nasional keutuhan
bangsa dengan kerukunan dan toleransi. Seiring dengan ini, maka upaya untuk
memahami potensi perubahan dan pembangunan ketahanan nasional ini perlu
untuk terus dilakukan evaluasi dan pembaharuan, sehingga mampu mencapai
formula sistem ketahanan nasional yang ideal yang mampu melindungi segenap
bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. ketahanan nasional ini
tidak hanya membutuhkan kekuatan utama, melainkan ada kekuatan pendukung
2

lainnya yang dapat memperkuat dan memperkokoh ketahanan Negara Indonesia.


Kekuatan pendukung tersebut adalah rakyat.
Faktor rakyat dalam membangun ketahanan nasional atau ketahanan Negara
dan stabilitas nasional sudah terbuktu dalam sejarah dunia maupun sejarah
Indonesia. Peran rakyat dalam membangun ketahanan Nasional ini baik dalam
konteks mendukung efektivitas ketahanan nasional maupun menjadi pendukung
dalam membangun ketahanan nasional. Bahkan dalam sejarah Nasional Indonesia
pahlawan terhadap kaum imperialisme dan kolonialisme berakar dari perlawanan
rakyat yang kemudian menjadi embrio lahirnya tentara nasional Indonesia. Hal ini
menunjukkan bahwa ketahanan Negara tidak bisa dilepaskan dari ketahanan sosial
dalam menunjukkan nasionalisme dan kesungguhannya dalam menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan kata lain, dalam membangun
ketahanan Negara perlu melibatkan usaha untuk membangun ketahanan nasional
yang berbasiskan pada kesadaran kolektif bangsa Indonesia untuk membangun
masa depan Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah yang di hadapi dalam membangun stabilitas
nasional, maka di buat rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara menciptakan kesadaran warga negara dalam memabngun
stabilitas nasional?
2. Bagaimana tindakan yang harus dilakukan oleh warga negara dalam bidang
politik, keamanan, Ekonomi, keberagaman budaya dan lingkungan dalam
membangun stabilitas nasioanl?

1.3 Tujuan Makalah


1. Mahasiswa dan pembaca memahami cara menciptakan kesadaran warga
negara dalam membangun stabilisat nasional
2. Mahasiswa dan pembaca memahami cara membangun stabilitas nasioanl
dari berbagai bidang seperti politik, keamanan, ekomomi, keberagaman
budaya dan lingkungan .
3

BAB II
ISI

TANGGUNG JAWAB WARGA NEGARA DALAM MEMBANGUN


STABILITAS NASIONAL

Setiap warga negara memiliki tanggung jawabnya masing-masing.


Misalnya, sebagai warga negara kita harus memahami dan mengamalkan nilai-
nilai dalam sila-sila Pancasila. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI),
tanggung jawab memiliki arti keadaan wajib menanggung segala
sesuatu.Termasuk, setiap warga negara yang mempunyai tanggung jawab.
Pelaksanaan hak dan kewajiban warga negara harus sesuai Undang-Undang dasar
Negara Repulik Indonesia Tahun 1945.
Dikutip dari Kids.grid.id, tanggung jawab sebagai warga masyarakat adalah
sadar akan tingkah laku dalam kehidupan bermasyakarat. Warga negara di setiap
negara terikat pada berbagai aturan, hukum, hingga norma yang berlaku. Adapun
contoh dari tanggung jawab sebagai warga negara ialah menjaga kerukunan
masyarakat atau lingkungan. Kemudian, Warga Negara Indonesia juga
bertanggung jawab untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tidak
terpecah belah.

2.1 PENDIDIKAN DAN KESADARAN WARGA NEGARA


Untuk dapat menakrifkan warga negara yang bertanggung jawab, esensi dari
tanggung jawab harus ditilik terlebih dahulu. Gottlieb dan Robinson (2006)
mendefinisikan tanggung jawab warga negara sebagai partisipasi aktif dalam
kehidupan publik secara informatif, berkomitmen, dan konstruktif, dengan
berfokus pada menciptakan kebaikan bersama. Tak jauh berbeda, Juri (2015)
menyatakan bahwa warga negara yang bertanggung jawab adalah warga negara
yang selalu siap melaksanakan kewajibannya dengan penuh kesadaran untuk
menunjang pembangunan berkelanjutan. Dari sana, dapat diinterpretasikan
bahwa segala jenis aktivitas yang sejalan dengan semangat partisipasi untuk
4

menciptakan kebaikan bersama sudah digolongkan sebagai bentuk tanggung


jawab warga negara, yang akan menciptakan suatu kontribusi warga negara.
Partisipasi aktif ini membawa penulis ke dalam tiga klasifikasi bidang, yaitu
dalam segi politik, sosial, dan lingkungan.
Warga negara memiliki peran penting dalam meningkatkan tingkat
pendidikan mereka sendiri dan masyarakat. Kesadaran akan nilai-nilai
kewarganegaraan, hak, dan kewajiban adalah landasan untuk membangun
stabilitas nasional. Pendidikan politik yang baik dapat memberdayakan warga
negara untuk berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi.

2.2 PARTISIPASI AKTIF DALAM PROSES DEMOKRASI


Tanggung jawab warga negara mencakup keterlibatan dalam pemilihan
umum, pemilihan legislatif, dan proses demokrasi lainnya. Melalui partisipasi dan
memberikan suara, warga negara dapat memastikan representasi yang adil dan
efektif dalam pemerintahan.
dari segi politik, warga negara yang bertanggung jawab merupakan warga
negara yang berpartisipasi aktif dalam politik. Sudah bukan rahasia lagi,
partisipasi warga negara dalam politik merupakan suatu hal yang harus ada di
dalam suatu negara, terutama negara demokrasi. Slogan “Dari rakyat, oleh rakyat,
dan untuk rakyat” telah ribuan kali dikumandangkan layaknya suatu ikrar di
seluruh sudut Indonesia. Partisipasi politik penting halnya karena, seperti yang
disampaikan oleh Iskandar (2017), kontekstualitas makna publik sangat relevan
untuk mewujudkan pemerintahan yang baik. Iskandar juga menyebutkan bahwa
demokrasi berlaku sebagai partisipasi, dan napas partisipasi adalah rakyat yang
banyak. Partisipasi aktif dalam politik mungkin terdengar rumit pada awalnya,
akan tetapi partisipasi dalam politik ini dapat diimplementasikan semudah dengan
mengikuti pemilu atau memberikan kritik yang konstruktif hari depan negara
tercinta.

2.3 PEMELIHARAAN KEAMANAN DAN KETERTIBAN


5

Kewajiban warga negara mencakup mendukung keamanan dan ketertiban. Ini


melibatkan ketaatan pada hukum, penghargaan terhadap hak-hak individu, serta
partisipasi dalam kegiatan sosial dan komunitas untuk mencegah konflik dan
kekacauan.
dari segi sosial, partisipasi seorang warga negara dapat dilakukan
menciptakan kondisi sosial yang lebih baik di Indonesia. Partisipasi dari segi
sosial ini mungkin tidak terlihat begitu signifikan dan tidak bersentuhan langsung
dengan pemerintahan Indonesia, akan tetapi, partisipasi ini jelas sesuai dengan
semangat menciptakan kebaikan bersama. Penulis sudah lama mengagumi
ungkapan tentang bagaimana “Satu langkah oleh seratus orang lebih baik daripada
seratus langkah oleh satu orang”. Dari sana, dapat dibayangkan jika setiap orang
membuat kebaikan kecil kepada orang-orang disekitarnya, kondisi sosial di
Indonesia akan menjadi lebih baik. Jika definisi kebaikan kecil terlalu umum,
seorang warga negara dapat mulai dengan membantu golongan masyarakat bawah
yang membutuhkan bantuan secara sosial, atau tidak mengambil hak yang
dimiliki orang lain.

2.4 TANGGUNG JAWAB EKONOMI


Warga negara berperan dalam keberlanjutan ekonomi nasional. Mereka harus
membayar pajak secara benar, mendukung bisnis lokal, dan mematuhi peraturan
ekonomi guna menjaga stabilitas sektor ekonomi dalam jangka panjang.
Selain itu sebagai warna negara dengan penuh tanggung jawab untuk mau
meningkatkan kualitas diri, meningkatkan skill dan kemampuan, saat ini ada
progam pelatihan Prakerja yang di sediakan oleh pemerinta guna mengurangi
angka pengangguran sehingga stabilitas nasional tetap terjaga.

2.5 MEMPERTAHANKAN KEBERAGAMAN BUDAYA


Kebudayaan memiliki peran strategis bagi sebuah bangsa. Dengan menjadi
satu kesatuan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia, berbagai macam
budaya yang terbentang dari Sabang hingga Merauke menjadi kekayaan
6

Indonesia. Selain itu budaya juga menjadi alat untuk mempererat persatuan dan
kesatuan Indonesia.
Kebudayaan yang terdapat pada masing-masing daerah di Indonesia adalah
pilar yang kuat untuk menumbuhkan rasa nasionalisme. Bila budaya daerah rapuh,
stabilitas nasional pun menjadi lemah. Salah ssatu upaya pertama yang bisa
dilakukan untuk menegakkan hal itu adalah berusaha untuk melakukan kaderisasi
terhadap bahasa daerah sebagai wadah kebudayaan. Hal paling sederhana bisa
diterapkan dirumah, anak bisa diajarkan berbahasa daerah mulai dari
menggunakan kata kerja yang sering digunakan.
Keberagaman budaya menjadi kekayaan nasional. Warga negara bertanggung
jawab untuk menghormati dan memelihara keberagaman budaya, agama, dan
bahasa. Ini menciptakan fondasi yang solid untuk harmoni sosial dan memperkuat
identitas nasional.

2.6 TANGGUNG JAWAB LINGKUNGAN


Mempertahankan lingkungan hidup yang sehat adalah tanggung jawab
bersama. Warga negara perlu terlibat dalam praktik berkelanjutan, mendukung
kebijakan lingkungan, dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem. dari
segi lingkungan, partisipasi warga negara dapat berupa kesadaran untuk menjaga
alam yang merupakan salah satu aset Indonesia dan warisan untuk generasi
mendatang. Bentuk partisipasi dari segi lingkungan dapat dilakukan dengan
memperhatikan kegiatan sehari-hari yang akan berdampak pada lingkungan.
Setiap hari, manusia akan menggunakan energi dan sumber daya alam serta
menghasilkan sampah sisa aktivitas sehari-hari. Maka dari itu, warga negara yang
bertanggung jawab adalah warga negara yang dapat menggunakan sumber daya
dan mengontrol pembuangannya secara arif.
Dalam kuliah Character Building: Kewarganegaraan pada tanggal 17 Oktober
2022, Bapak Yustinus Suhardi Ruman menyatakan hal serupa, bahwa cara untuk
menjadi warga negara bertanggung jawab adalah dengan tidak menjadi rakus
dalam konsumsi sehari-hari.
7

BAB III
KESIMPULAN

Salah satu tujuan akhir dari topik Kewarganegaraan adalah menciptakan


warga negara yang bertanggung jawab. Dari makalah ini, dapat dilihat bahwa
berkontribusi atau memberi kembali kepada Negara Indonesia merupakan hal
yang mudah. Seorang warga negara dapat memulai dari partisipasi politik, peka
terhadap lingkungan sosial, dan ekstraksi dari alam secara bijak. Selain proses
tersebut, masih banyak praktik kontribusi terhadap negara yang belum bisa
penulis sebutkan satu per satu. Pembentukan rasa tanggung jawab ini merupakan
proses yang tidak akan berhenti, yang telah menjadi objek pembelajaran selama
ini, dan akan tetap menjadi objek pembelajaran di masa yang akan datang.
Mempertahankan lingkungan hidup yang sehat adalah tanggung jawab
bersama. Warga negara perlu terlibat dalam praktik berkelanjutan, mendukung
kebijakan lingkungan, dan mengurangi dampak negatif terhadap ekosistem.
8
iii

DAFTAR PUSTAKA

1. Anderson, Benedict. Imagined Communities: Reflections on the Origin and


Spread of Nationalism. Verso, 1991.
2. Dahl, Robert A. On Democracy. Yale University Press, 1998.
3. Diamond, Larry. The Spirit of Democracy: The Struggle to Build Free
Societies Throughout the World. Times Books, 2008.
4. Fukuyama, Francis. The Origins of Political Order: From Prehuman Times to
the French Revolution. Farrar, Straus and Giroux, 2011.
5. Gottlieb, K. dan Robinson, G. (2006). A Practical Guide for Integrating Civic
Responsibility Into The Curriculum (Edisi 2). Community College Press.
6. Huntington, Samuel P. The Third Wave: Democratization in the Late
Twentieth Century. University of Oklahoma Press, 1991.
7. Iskandar, D. J. (2017). Pentingnya Partisipasi dan Peranan Kelembagaan
Politik dalam Proses Pembuatan Kebijakan Publik. Jurnal Ilmu Administrasi,
14, 19.
8. Sen, Amartya. Development as Freedom. Anchor Books, 2000.
9. UNDP. Human Development Report 2020: The Next Frontier - Human
Development and the Anthropocene. United Nations Development
Programme, 2020.
10. World Bank. World Development Report 2017: Governance and the Law.
World Bank Publications, 2017.

Anda mungkin juga menyukai