Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PERAN MAHASISWA DALAM UPAYA BELA NEGARA

DOSEN PENGAMPU : Dr. Khoirul Huda,SH,M.AB

Di susun oleh :

1. Nuril Zayyidah (202069100054)


2. Sinta Hardianti (202069100002)
3.Atiqotul Maula Al-farikha (202069100090)

PRODI ADMINISTRASI BISNIS

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS YUDHARTA

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Berkat rahmat dan
karunianya, kami dapat menyelesaikan makalah “Peran Mahasiswa dalam Upaya Bela
Negara”. Makalah ini disusun guna memenuhi nilai mata kuliah Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.

Melalui makalah ini Kami berharap dapat memperoleh nilai maksimal dalam mata kuliah
Pendidikan Kewarganegaraan.

Dalam kesempatan ini Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
ikut serta membantu dalam terbentuknya makalah ini.

Kami telah berusaha menyusun makalah ini sebaik mungkin, namun Kami menyadari
masih terdapat kekurangan. Untuk itu Kami mengharapkan kritik dan saran untuk
menyempurnakan makalah ini.

Pasuruan, 06 Maret 2021

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

I.I Latar Belakang...................................................................................................................4

I.2 Rumusan Masalah.............................................................................................................6

I.3 Tujuan Masalah.................................................................................................................6

BAB II........................................................................................................................................7

PEMBAHASAN........................................................................................................................7

2.1 Hak dan Kewajiban Bela Negara .................................................................................... 7

2.2 Pengertian Bela Negara....................................................................................................9

2.3 Peran Mahasiswa dalam Upaya Bela Negara................................................................10

BAB III.....................................................................................................................................12

PENUTUP................................................................................................................................12

3.1 Kesimpulan.....................................................................................................................12

3.2 Saran...............................................................................................................................12

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Sebagai salah satu mata kuliah pengembangan kepribadian di Perguruan Tinggi mata
kuliah Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki tujuan umum bagaimana menjadikan
warga negara yang baik yang mampu mendukung bangsa dan negara. Baik dalam artian
demokratis, yaitu warganegara yang cerdas, berkeadaban, dan bertanggung jawab bagi
kelangsungan Negara Indonesia. Nantinya diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi
menjadi ilmuwan dan profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air,
demokratis berkeadaban, menjadi warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, dan
berpartisipasi aktif dalam membangun kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai
Pancasila. Materi-materi pembelajaran PKn mengemban misi sebagai pendidikan nilai
kepribadian, pendidikan yang membekali pemahaman tentang hubungan antara warga negara
dengan negara (civic education), pendidikan politik (political education) atau demokrasi, dan
pendidikan bela negara. Secara khusus materi-materi yang berkenaan dengan pendidikan bela
negara dimuat dalam Geopolitik Indonesia atau Wawasan Nusantara dan Geostrategi
Indonesia atau Ketahanan Nasional.
Bela Negara diartikan sebagai tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur,
menyeluruh, terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air dan
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara (Winarno, 2013: 228). Dalam konstitusi negara
UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 disebutkan bahwa; “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut
serta dalam upaya pembelaan Negara”. Setiap warga negara juga berhak dan wajib ikut serta
dalam pertahanan negara sebagaimana tercantum dalam Pasal 30 Ayat 1 bahwa; “Tiap-tiap
warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.”
Selanjutnya, UU No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara menjelaskan bahwa upaya bela
negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI
yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara. Upaya bela negara, selain sebagai kewajiban juga merupakan kehormatan bagi setiap
warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela
berkorban dalam pengabdian kepada negara dan bangsa.
Konsep bela negara dapat diuraikan secara fisik maupun non fisik. Secara fisik, yaitu
dengan cara mengangkat senjata menghadapi serangan atau agresi musuh. Bela negara secara
fisik dilakukan untuk menghadapi ancaman dari luar. Sedangkan, bela negara secara non fisik
dapat didefinisikan sebagai “segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan Republik
Indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan
kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara”.
Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga negara untuk
berkorban demi mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia, keutuhan wilayah nusantara, kelangsungan hidup dan yuridiksi nasional,
serta nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Sikap dan perilaku bela negara dilandasi oleh
nasionalisme dan patriotisme dari setiap warga negara.

Demi mewujudkan kelanggengan Negara Republik Indonesia dan kelangsungan hidup


bangsa dan negara, maka penanaman bela Negara pada warga negara menjadi titik sentral
yang perlu dibina dan dikembangkan. Melalui kualitas warga negara yang unggul bangsa
Indonesia dapat melaksanakan pembangunan berkelanjutan maupun mengatasi aneka bentuk
ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan (ATHG) yang bersumber baik dari dalam
maupun luar yang langsung ataupun tidak langsung membahayakan identitas, integrasi dan
kelangsungan hidup bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945.
I.2 Rumusan Masalah

1. Apa Pengertian Hak dan Kewajiban Sebagai Warga Negara ?


2. Apa Pengertian Bela negara?
3. Apa Saja Peran Mahasiswa dalam upaya Bela Negara?

I.3 Tujuan Masalah


1. Mendiskripsikan definisi bela negara
2. Mendiskripsikan hak dan kewajiban warga negara
3. Mendiskripsikan peran mahasiwa dalam upaya bela negara
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Hak dan Kewajiban Warga Negara

Pembelaan negara atau bela negara adalah tekad,sikap dan tindakan warga negara yang
teratur,menyeluruh,terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Bagi warga negara Indonesi, usaha pembelaan
negara dilandasi oleh kecintaan pada tanah air (wilayah nusantara) dan kesadaran berbangsa
dan bernegara indonesia dengan keyakinan pada pancasila sebagai dasar negara serta berpijak
pada UUD 45 sebagai konstitusi negara.
Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan kerelaan setiap warga negara untuk
berkorban demi mempertahankan kemrdekaan, kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan
bangsa indonesia, keutuhan wilayah nusantara dan yuridiksi nasional, serta nilai-nilai
pancasila dan UUD 1945.

Pengarti – saman hak dan kewajiban tersebut bertujuan untuk mendapatkan keseimbangan
mengenai hal yang di atur tersebut. Keseimbangan antara tuntutan (hak) terhadap
pepnuhannya, sekaligus kewajiban untuk melaksanakan agar fungsi-fungsi tertentu bekerja
dalam masyarakat (functioning to perform in a sosial gruoup).selain itu untuk memperoleh
hak tersebut di butuhkan pengorbanan dari warga negara. Sehingga pengaturan ini lebih di
titik beratkan untuk menjaga hubungan antara negara dengan warga negara(fertical
relationship).

 Adapun kewajiban warga negara, antara lain :


a.pasal 27 ayat 1
b.pasal 27 ayat 3
c.pasal 30 ayat 1

 Kewajiban WNI kepada negara :


a.Kewajiban menaati hukum dan pemerintahan
b.Kewajiban membela negara
c.Kewajiban dalam upaya pertahanan negara
 Kewajiban Negara kepada warga Negara :
a.Kewajiban Negara untuk menjamin sistem hukum yang adil
b.Kewajiban Neagar untuk menjamin HAM
c.Kewajiban negara untuk mengembangkan sistem pendidikan nasional untuk rakyat
d.Kewajiban negara memberi jaminan sosial
e.Kewajiban negara memberi kebebasan beribadah

 Satu hak dan kewajiban Negara yang menyatu adalah hak dan kewajiban Negara :
a.Hak negara untuk ditaati hukum dan pemerintahan
b.Hak negara untuk di bela
c.Hak negara untuk menguasai bumi, air,dan kekayaan untuk kepentingan rakyat.

2.1.2 Asas Demokrasi dalam Pembelaan Negara

Berdasarkan pasal 27 ayat (3) dalam perubahan ke-2 UUD 1945, bahwa usaha bela negara
merupakan hak dan kewajiban setiap warga negara. Hal ini mewujudkan adanya asa
demokrasi dalam pembelaan negara yang mencakup dua arti.

1.bahwa setiap warga negara turut serta dalam menentukan kebijakan dalam pembelaan
negara melalui lembaga-lembaga perwakilan sesuai dengan UUD 1945, dan perundang
undangan yang berlaku.

2.bahwa setiap warga negara harus turut serta dalam setiap usaha pembelaan negara, sesuai
dengan kemampuan dan profesinya masing-masing.

2.1.3 Motivasi dalam pembelaan negara

Usaha pembelaan negara bertumpu pada kesadaran setiap warga negara akan hak dan
kewajibannya. Kesadarannya demikian perlu di tumbuhkan melalui proses motivasi untuk
mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan negara. Proses motivasi untuk
membela negara dan bangsa akan berhasil jika setiap warga memahami ke unggulan dan
kelebihan negara dan bangsanya. Di samping itu setiap warga negara hendaknya juga
memahami kemungkinan segala macam ancaman terhadap eksistensi bangsa dan negara
indonesia. Dalam hal ini ada beberapa dasar pemikiran yang dapat di jadikan sebagai motifasi
setiap warga negara untuk ikut serta membela negara indonesia.

1.pengalaman sejarah perjuangan RI

2.kedudukan wilayah geografis nusantara yang startegis

3.keadaan penduduk (demografis ) yang besar

4.kekayaan sumber daya alam

5.perkembangan dan kemajuan iptek di bidang persenjataan

6.kemungkinan timbulnya perang

2.2 Pengertian Bela Negara


 Pengertian Bela Negara Menurut Ahli Darji Darmodiharjo, 1991: 67.Di Indonesia,
pembelaan negara berlandaskan doktrin keamanan nasional dan berusaha menciptakan sistem
pertahanan keamanan nasional yang mampu menyukseskan dan mengamankan perjuangan
nasional pada umumnya.
 Pengertian Menurut Ahli Sunarso, 2008: 42 bela negara mengandung empat hal esensial yang
harus dibela, yaitu: 1) kemerdekaan dan kedaulatan negara, 2) kesatuan dan persatuan
bangsa, 3) keutuhan wilayah dan yuridiksi nasional, dan 4) nilai-nilai Pancasila dan UUD
1945.
 Menurut Purnomo Yusgiantoro (2010, 39) membela bangsa dan negara bisa ditumbuhkan
melalui Pembinaan Kesadaran Bela Negara (PKBN) karena bela negara merupakan sikap
perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik
Indonesia berdasarkan Pancasila dan UU Dasar 1945 untuk menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan negara. Sehingga untuk menumbuhka sikap bela negara bisa melalui suatu bentuk
pelatihan yang berkala dan terus menerus. Hal tersebut agar pelatihan dalam penumbuhan
sikap bela negara bisa berhasil secara maksimal.
 Menurut Ahli Sutarman, 2011: 82 bela negara ada 2 macam yaitu secara fisik dan non
fisik .Bela negara fisik adalah bagi warga negara yang langsungmaju perang dengan
memanggul senjata. Sedangkan bela negara non fisik adalah bela negara yang dilakukan oleh
warga negara yang tidak langsung maju perang dengan angkat senjata, tetapi dilaksanakan
melalui Pendidikan Kewarganegaraan dan pengabdian sesuai dengan profesinya masing-
masing.

2.3 Peran Mahasiswa dalam Upaya Bela Negara


Status mahasiswa merupanakan status pada level intelektual yang tinggi, usia muda dengan
idealisme yang masih kuat. Peran mahasiwa dalam hal ini sangat dibutuhkan untuk kemajuan
suatu bangsa dan negara.

Sejarah mencatat kalangan muda di Indonesia sebagai kalangan terpelajar telah


menggerakkan perjuangan bangsa. Sejarah reformasi 1998 adalah catatan kegemilangan
perjuangan mahasiswa dalam menuntut keadilan di negerinya sendiri. Saat rakyat tak bisa
bicara, mahasiswalah tonggak terdepan yang seharusnya mengaspirasikan suara masyarakat.

1. Berprestasi mengharusmkan nama bangsa


Peran mahasiwa dalam bela negara dapat dilakukan dengan belajar dan mengikuti
perkuliahan dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan prestasi. Karena jika
seoarang belajar dengan sungguh-sungguh maka ia akan melahirkan ide-ide gagasan
yang dapat merubah bangsa ini jauh lebih baik.

2. Agent of change
Yang memiliki peran dalam menumbuhkan sikap bela negara. Agent of change
merupakan tindakan untuk mengubah kondisi yang kurang baik menjadi kondisi yang
baik dan kondisi yang baik menjadi kondisi yang lebih baik lagi. Mahasiswa harus
memiliki sikap yang kritis terhadap dinamika pemerintahan, apabila terjadi kesalahan
dalam pemerintah, mahasiswa harus berani untuk mengkritik dan memberikan saran
untuk yang lebih baik. Mahasiswa harus menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas
sehingga bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat. Contohnya yang sudah terjadi
ebberapa bulan yang lalu, mahasiswa melakukan kegiatan demo dalam rangka
memberikan aspirasi dan mengkritik kekuarangan pemerintah.

3. Toleransi
Toleransi adalah bentuk rasa hormat dan penghargaan kita terhadap keberagaman,
bentuk ekspresi dan cara menjadi manusia. Dengan toleransi bisa mengakui hak asasi
manusia (HAM). Sikap toleransi sangatlah penting guna memperkokoh persatuan
Indonesia. Toleransi merupakan wujud aksi bela negara karena sikap tersebut
menunjukkan semangat untuk menjaga persatuan bangsa dijaga dengan
mengedepankan toleransi terhadap keberagaman yang dimiliki bangsa ini.

4. Memakai produk-produk Indonesia


Konsep bela negara memiliki makna yang lebih luas, misalnya bela negara dalam
konteks ekonomi adalah dengan memakai produk-produk indonesia. Karena hal ini
bisa berdampak pada penurunan importasi, penguatan struktur industri, mengurangi
defisit perdagangan, dan mendorong roda ekonomi masyarakat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Jadi Pembelaan negara atau bela negara adalah tekad,sikap dan tindakan warga negara yang
teratur,menyeluruh,terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Mahasiswa adalah kaum yang intelektual, kaum
yang kritis dan memiliki semangat yang kuat dalam bela negara, Semangat mahasiswa
tersebut adalah Semangat mengawal dan mengawasi jalannya reformasi dalam, selalu
tertanam dalam jiwa setiap mahasiswa. Sikap kritis akan tetap ada dalam diri mahasiswa,
sebagai agen pengendali untuk mencegah berbagai penyelewengan yang terjadi terhadap
perubahan yang telah mereka perjuangkan. Dengan begitu, mahasiswa tetap menebarkan bau
harum keadilan sosial dan solidaritas kerakyatan.

3.2 Saran

 Penulis hanya bisa menyarankan semoga para pembaca lebih bisa memahami kenapa
kita harus membela Negara kita ini dan janganlah sekali-kali menodai tanah kelahiran kita
ini dengan perbuatan yang tidak baik, karena tercela satu bernoda semua.

mahasiswa diharapkan agar bisa mengetahui arti dari bela negara itu sendiri. Pendidikan
bela negara sangatlah penting bagi mahasiswa karena itu bisa membentengi para
mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh paham radikalisme.
DAFTAR PUSTAKA

Munir, Misbahul dan Amirullah. 2010. Kewarganegaraan. Surabaya: Kopartais IV Press.


Sukaya, Endang Zaelani. Achmad Zubaidi. Sartini. Parmono. 2002. Pendidikan
Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma.
“ Peran Mahasiwa dalam Menumbuhkan Sikap Bela Negara Masarakat Indonesia” 3
Desember 2019. 6 Maret 2021. https://www.indonesiana.id/read/136328/peran-mahasiswa-
dalam-menumbuhkan-sikap-bela-negara-masyarakat-indonesia

Anda mungkin juga menyukai