Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA

DI SUSUN OLEH

1. Nabila
2. Jumsah
3. Lilis Nur Alya
4. Irmanwafandi
5. Mariana Manul

PROGRAM STUDI AKUNTANSI A


KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Tuahan Yang Maha Esa karena atas berkat limpah, rahmat dan
karunia sehinggah penulis dapat menyelesaikan makalah ini tentang “ BELA NEGARA”. Dalam
penyusunanan makalah ini penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Tujuan dibuatnya makalah ini yaitu, untuk memenuhi tugas dari mata kuliah “ PENDIDIKAN
PANCASILA.”sehinggah penulis peyusun makalah ini sangat mengharapkan semoga makalah
ini dapat memberikan manfaat untuk teman-teman. dengan rendah hati penulis menerima saran
dan kritikan dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah ini.
DAFTAR ISI

HALAMAN……………………………………………………………………………..i

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………..ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………iii

BAB 1 PENDAHULUAN………………………………………………………………1

1.1 Latar Belakang……………………………………………………………………….2

1.2.Rumusan masalah…………………………………………………………………….3

BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………………..2

2.1. Pengertian Bela Negara……………………………………………………………...4

2.2.Tujuan Bela Negara…………………………………………………………………..5

2.3.Fungsi Bela Bela Negara……………………………………………………………...6

2.4.Manfaat Bela Bela Negara…………………………………………………………….7

BAB IV PENUTUP………………………………………………………………………3

3.1. Kesimpulan……………………………………………………………………………8

3.2. Saran…………………………………………………………………………………..9

3-.0
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Bela Negara merupakan sikap dan perilaku warga Negara yang di jiwai oleh kecintaannya
kepada Negara Kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan undang-undang
dasar dalam menjamin Kelangsungan hidup dan bernegara, Seluruh masyarakat Indonesia wajib
dan berhak ikut serta dalam pembelaan negara bertujuan untuk untuk membekali setiap warga
negara Indonesia dengan nilai-nilai belra dalam rangka membentuk karakter bangsa yang ulet
tangguh, berwawasan kebangsaan dan memiliki kesadaran untuk menjiwai negara, sikapdan
tindakan warga negara yang teratur dan menyeluruh, dan terpadu secara sendiri-sendiri maupun
berkelompok sebagai bagian dari rasa cinta tanah air, kesadaran berbangsadan bernegara ,
keyakinan terhadappancasiladan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara. Dengan demikian,
bela negara yang dimaksud di sini, tidak selalu dalam bentuk fisik dalam suatu perang
mempertahankan kedaulatan Indonesia. Belanegara Bagi Masyarakat Adalah Untuk Kemampuan
Berpartisipasi Secara Aktif Dan Bertanggung Jawab Dalam Kegiatan Bermasyarakat, Berbangsa,
Dan Bernegara Merupakankemampuan Yang Harus Semua Orang Miliki. Pembahasan
Inimemiliki Kedudukan Yang Amat Penting Dalam Upaya Memberikan Pengetahuan,
Pemahaman, Dan Menanamkan Kesadaranuntuk Berpartisipasi Dalam Usaha Membela Negara
Di Lingkungan Masing-Masing. Belanegara bagi masyarakat adalah untuk kemampuan
berpartisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara merupakankemampuan yang harus semua orang miliki. Pembahasan inimemiliki
kedudukan yang amat penting dalam upaya memberikan pengetahuan, pemahaman, dan
menanamkan kesadaranuntuk berpartisipasi dalam usaha membela negara di lingkungan masing-
masing. Wujud dari usaha bela negaraadalah kesiapan dan kerelaan setiap warga negarauntuk
berkorban demi mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan negara, persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia, keutuhan wilayah nusantara, kelangsungan hidup dan yuridiksi nasional,
sertanilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Sikap dan perilaku bela negaradilandasi oleh
nasionalisme dan patriotisme dari setiap warga Negara.
1.2 Rumusan Masalah

1.Bagaimana Pendidikan Kewarganegaraan bela Negara dalam konteks demokrasi saat


ini,apakah upaya bela Negara masih relevan dan dibutuhkan?
2. Bagaimana perwujudan pembelaan Negara yang harus dilakukan warga negara?

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bela Negara

Dikutip dari buku "Pengembangan Pendidikan Bela Negara di Madrasah/Sekolah"


oleh Abdul Kadir Ahmad, Bela negara adalah istilah konstitusi yang terdapat dalam
pasal 27 ayat (3) UUD 1945 yang berbunyi "Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan negara."Hal itu berarti secara konstitusional bela
negara mengikat seluruh bangsa Indonesia sebagai hak dan kewajiban setiap warga
negara.Bela negara terkait erat dengan terjaminnya eksistensi NKRI dan terwujudnya
cita-cita bangsa sebagaimana termuat dalam Pembukaan UUD RI tahun 1945 yakni:
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,
memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, serta ikut serta
melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi,
dan keadilan sosial.Berdasarkan UU, bela negara pasal 9 ayat (1), UU No. 3 Tahun
2002 tentang Pertahanan Negara, bela negara didefinisikan sebagai sikap dan perilaku
warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 45 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.

2.2 Tujuan Bela Negara

Masih dikutip dari buku Abdul Kadir Ahmad, tujuan bela negara adalah sebagai
berikut.

1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara


2. Melestarikan budaya

3. Menjalankan nilai-nilai pancasila dan UUD 1945

4. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara

5. Menjaga identitas dan integritas bangsa dan negara.

2.3 Fungsi Bela Negara

Adapun fungsi bela negara, di antaranya:

1. Mempertahankan negara dari berbagai ancaman

2. Menjaga keutuhan wilayah negara

3. Merupakan kewajiban setiap warga negara

4. Merupakan panggilan sejarah

2.4 Manfaat Bela Negara

Sikap bela negara juga memiliki manfaat, di antaranya:

1. Membentuk sikap disiplin waktu, aktivitas, dan pengaturan kegiatan lain

2. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan

3. Membentuk mental dan fisik yang tangguh

4. Menanamkan rasa kecintaan pada bangsa dan patriotisme sesuai dengan


kemampuan diri

5. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok

6. Membentuk iman dan takwa pada agama yang dianut masing-masing individu

7. Berbakti pada orang tua, bangsa, dan agama

8. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melaksanakan kegiatan

9. Menghilangkan sikap negatif seperti malas, apatis, boros, egois, dan tidak disiplin
10. Membentuk perilaku jujur, tegas, adil, tepat, dan kepedulian antar sesama.

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki tujuan umum bagaimana menjadikan warga negara yang
baik yang mampu mendukung bangsa dan negara. Baik dalam artian demokratis, yaitu
warganegara yang cerdas, berkeadaban, dan bertanggung jawab bagi kelangsungan Negara
Indonesia. Nantinya diharapkan mahasiswa memiliki kompetensi menjadi ilmuwan dan
profesional yang memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis berkeadaban, menjadi
warga negara yang memiliki daya saing, berdisiplin, dan berpartisipasi aktif dalam membangun
kehidupan yang damai berdasarkan sistem nilai Pancasila. Sehubungan bela negara, konstitusi
UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 mengatur bahwa; “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta
dalam upaya pembelaan Negara”. Setiap warga Negara juga berhak dan wajib ikut serta dalam
pertahanan negara sebagaimana tercantum dalam Pasal 30 Ayat 1 bahwa; “Tiap-tiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Selanjutnya,
UU No.3 Tahun 2002 tentang pertahanan negara menjelaskan bahwa upaya bela negara adalah
sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan
Pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Upaya bela
negara, selain sebagai kewajiban juga merupakan kehormatan bagi setiap warga negara yang
dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban dalam pengabdian
kepada negara dan bangsa.

3.2. Saran

Belum ada perundang-undangan yang mengatur mengenai Pendidikan Kewarganegaraan,


pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, dan pengabdian sesuai dengan profesi sebagaimana
diamanatkan dalam Undang-Undang No.3 Tahun 2002. Apabila nantinya telah keluar undang-
undang mengenai Pendidikan Kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib dan
pengabdian sesuai dengan profesi maka akan semakin jelas bentuk keikutsertaan warga negara
dalam upaya pembelaan negara.
Daftar Pustaka

Winarno. 2013. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan, Panduan Kuliah di Perguruan


Tinggi. Edisi Ketiga. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

Artikel Bacaan Diaspora Ilmuwan Indonesia Kritik Konsep Bela Negaraala Menristek Dikti.
Kamis, 31 Maret 2016 | 06:24
WIBhttp://nasional.kompas.com/read/2016/03/31/06241231/Diaspora.Ilmuwan.Indonesia.Kritik.
Konsep.Bela.Negara.ala.Menristek.Dikti?
utm_source=RD&utm_medium=box&utm_campaign=Kaitrd.

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5601438/pengertian-bela-negara-lengkap-dengan-
tujuan-fungsi-dan-manfaatnya

Anda mungkin juga menyukai