Anda di halaman 1dari 16

BELA NEGARA

MAKALAH
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan
Dosen Pengampu: Vivi Astuti N., M.Pd

Oleh:
Kelompok 4
1. Pebriyan Bimantara (SD.2011.035)
2. Najla Nur Shafiyya (SD.2011.040)
3. Raditya Rangga Davito (SD.2011.057)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP MUHAMMADIYAH BLORA
BLORA
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat yang
telah diberikan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “ Bela Negara ”. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu
Dosen, serta tidak lupa terimakasih juga untuk teman-teman yang telah bekerjasama
dengan baik dalam pembuatan makalah ini.

Makalah ini tentunya belum cukup sempurna, untuk itu penulis mengharapkan
kritik dan sarannya dari pembaca yang bersifat membangun. Penulis berharap, semoga
makalah ini bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya.

Blora, 23 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER....................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................... 2
C. Tujuan........................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Lahirnya Bela Negara..................................................................... 3
B. Pengertian Bela Negara................................................................................ 3
C. Makna Bela Negara Bagi Keamanan Negara............................................... 4
D. Dasar Hukum Bela Negara.......................................................................... 5
E. Fungsi Bela Negara...................................................................................... 6
F. Tujuan Bela Negara...................................................................................... 7
G. Pentingnya Memahami Bela Negara Bagi Generasi Muda......................... 8
H. Contoh Bela Negara..................................................................................... 8
I. Kaitan Bela Negara dengan Pancasila dan NKRI......................................... 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................. 11
B. Saran............................................................................................................. 12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 13

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia. kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan. Peran
Pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas, damai,
terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu, Pembaharuan Pendidikan harus selalu
dilakukan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan suatu bangsa. Pendidikan
seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan sifatnya
sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah batasan
yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap.
Kesadaran bela negara merupakan satu hal yang mendasar yang harus
dimiliki oleh setiap Warga Negara Indonesia (WNI), sebagai wujud penunaian hak
dan kewajibannya dalam upaya bela negara, dalam rangka menjaga keutuhan,
kedaulatan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia. Undang Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) mengatur mengenai
Upaya Bela Negara yaitu ketentuan Pasal 27 Ayat (3): “Setiap warga negara berhak
dan wajib ikut serta dalam upaya Pembelaan Negara,” dan Pasal 30 Ayat (1):
“Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan
keamanan negara.” Sikap bela negara perlu dilakukan siswa dan ditanamkan dalam
kehidupan siswa melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
pembinaan kesadaran bela negara sebagai sebuah upaya untuk mewujudkan WNI
yang memahami dan menghayati serta yakin untuk menunaikan hak dan
kewajibannya. mengingat rendahnya pemahaman masyarakat terhadap makna
Pancasila, tidak terlepas dari sedikitnya pemikir Indonesia yang mengembangkan
pemikiran-pemikiran mengenai Pancasila. Akibatnya masyarakat Indonesia
(khususnya kalangan elit) mengalami kesulitan dalam proses pengimplementasian
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui pendidikan kewarganegaraan siswa dapat memahami dan
menunaikan hak dan kewajibannya dalam kegiatan dirumah, di sekolah sampai
dimasyarakat. bangsa Indonesia ingin pula memiliki peradaban yang unggul dan
mulia. Peradaban demikian dapat dicapai apabila masyarakat dan bangsa kita juga

1
merupakan masyarakat dan bangsa yang baik (good society and nation), damai, adil
dan sejahtera, sebagaimana yang telah diwasiatkan oleh para pendiri bangsa
(founding fathers) dalam Pembukaan UUD 1945.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah lahirnya bela negara?
2. Apa pengertian dari bela negara?
3. Bagaimana makna bela negara bagi keamanan negara?
4. Apa saja dasar hukum bela negara?
5. Apa fungsi bela negara?
6. Apa tujuan dari bela negara?
7. Apa pentingnya memahami bela negara bagi generasi muda?
8. Bagaimana contoh bela negara?
9. Bagaimana kaitan bela negara dengan pancasila dan NKRI?

C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah lahirnya bela negara.
2. Mengetahui pengertian dari bela negara.
3. Mengetahui makna bela negara bagi keamanan negara.
4. Mengetahui dasar hukum bela negara.
5. Mengetahui fungsi bela negara.
6. Mengetahui tujuan bela negara.
7. Mengetahui pentingnya memahami bela negara bagi generasi muda.
8. Mengetahui contoh bela negara.
9. Mengetahui kaitan bela negara dengan pancasila dan NKRI.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. SEJARAH LAHIRNYA BELA NEGARA


Sejarah lahirnya bela negara memiliki kaitan dengan sejarah lahirnya
Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konsep bela negara muncul sebagai salah
satu bentuk tanggung jawab warga negara dalam membela negara dan bangsa.
Dalam hal ini, bela negara diartikan sebagai sikap dan perilaku warga negara
yang dijiwai oleh rasa cinta dan kesadaran akan kewajiban membela negara dan
bangsa. Lahirnya konsep bela negara berkaitan dengan proses perjuangan bangsa
Indonesia untuk meraih kemerdekaan dari penjajahan Belanda. Dalam
perjuangan ini, kesatuan dan kerjasama antar warga negara menjadi sangat
penting. Oleh karena itu, konsep bela negara muncul sebagai salah satu bentuk
tanggung jawab warga negara untuk turut serta dalam membela negara dan
bangsa. Setelah meraih kemerdekaan pada tahun 1945, konsep bela negara
menjadi bagian dari ideologi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Konsep ini
menjadi salah satu landasan utama bagi setiap warga negara dalam memahami
dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sejarah lahirnya bela negara
berawal dari perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajah. Konsep bela
negara dilahirkan untuk mewujudkan rasa membela dan cinta terhadap tanah air
Indonesia.

B. PENGERTIAN BELA NEGARA


Menurut (Umra, 2019) bela negara adalah kesadaran dan tindakan warga
negara yang diterapkan karena cinta mereka terhadap Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 untuk
memastikan kelangsungan hidup bangsa dan negara. Setiap warga negara
memiliki hak dan kewajiban untuk berpartisipasi dalam pembelaan negara, dan
peraturan-peraturan terkait pembelaan ditentukan oleh undang-undang. Konsep
bela negara melibatkan sikap berkorban dan berbakti pada negara. Rentang bela
negara sangat luas, mulai dari hal-hal halus hingga hal-hal keras, mulai dari

3
membangun hubungan baik antar warga negara sampai bersama-sama
mempertahankan negara dari ancaman musuh bersenjata. Ini termasuk bersikap
dan bertindak demi kebaikan bangsa dan negara.
Proses pembelaan negara di Indonesia sudah teratur secara formal
melalui undang-undang, terutama Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945,
pasal 30. Dalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa membela bangsa adalah
kewajiban seluruh warga negara Indonesia tanpa terkecuali. Melaksanakan
kewajiban ini merupakan bentuk sikap dan perilaku warga negara dalam
menunjukkan rasa cinta dan loyalitas mereka terhadap negara dan bangsa.
Konsep bela negara sangat luas, mulai dari hal-hal halus hingga tindakan keras
seperti membentuk hubungan baik antar warga negara hingga mempertahankan
negara dari ancaman pihak asing. Dalam konsep bela negara, terkandung filosofi
tentang cara bersikap dan bertindak yang terbaik untuk negara dan bangsa.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bela negara merupakan
sikap pembelaan warga negara terhadap bangsa Indonesia untuk berlangsungnya
hidup sesuai dengan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945. Bela negara
merupakan konsep terpenting dari suatu negara.

C. MAKNA BELA NEGARA BAGI KEAMANAN NEGARA


Makna bela negara bagi keamanan negara sangat penting dan strategis.
Bela negara bukan hanya mencakup proses pembelaan fisik terhadap ancaman
keamanan negara dari pihak asing, tetapi juga mencakup sikap dan perilaku
warga negara yang bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertahankan
keamanan negara. Bela negara memerlukan partisipasi aktif dan kesadaran
seluruh warga negara untuk berbakti pada negara dan bersedia berkorban untuk
membela negara. Ini meliputi aspek-aspek seperti peningkatan kualitas
pendidikan, pengembangan ekonomi, peningkatan kualitas lingkungan, dan lain
sebagainya. Semua hal ini sangat berpengaruh pada stabilitas dan keamanan
negara.
Selain itu, bela negara juga mencakup tanggung jawab warga negara
dalam memelihara kerukunan dan persatuan bangsa. Ini memastikan bahwa
tidak ada kelompok atau individu yang melakukan aksi yang merugikan

4
stabilitas dan keamanan negara. Bela negara juga menjadi dasar bagi seluruh
warga negara untuk bekerja sama dan bekerja untuk kepentingan bersama,
sehingga dapat menciptakan kondisi yang kondusif bagi keamanan negara.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa makna bela negara bukan
hanya mencakup proses pembelaan fisik terhadap ancaman keamanan negara
dari pihak asing, tetapi juga mencakup sikap dan perilaku warga negara yang
bertanggung jawab dalam memelihara dan mempertahankan keamanan negara.
Selain itu, menanamkan pada diri sendiri tentang akan pentingnya rasa toleransi
dalam persatuan dan kesatuan.

D. DASAR HUKUM BELA NEGARA


Ada beberapa dasar hukum dan peraturan yang berhubungan dengan wajib bela
negara, di antaranya adalah:
1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan
Keamanan Nasional
2. Undang-Undang No.29 Tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan
Rakyat
3. Undang-Undang No.20 Tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam
Negara RI
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988, Tap MPR No.VI Tahun 2000
tentang Pemisahan TNI dengan POLRI
5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI
6. Amandemen UUD ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3
7. Undang-Untang No.3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara
8. Undang-Undang No.56 Tahun 1999 tentang Rakyat Terlatih.
Menurut (Rahayu&Apriana, 2019) untuk membangun kesadaran dan
memperkuat konsep pembelaan negara dalam masyarakat, salah satu upaya yang
dilakukan adalah dengan menciptakan lagu Mars Bela Negara yang diciptakan
oleh seorang musisi nasionalis Indonesia, Dharma Oratmangun. Sebagai
tambahan, untuk mempertahankan kesadaran bela negara, dibuatlah sebuah
momen untuk memperingatinya, yaitu Hari Bela Negara. Hari Bela Negara
adalah sebuah hari yang ditetapkan untuk memperingati kesadaran dan tanggung

5
jawab setiap warga negara Indonesia dalam membela negara. Hari ini dipilih
tanggal 19 Desember dan ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 28 Tahun 2006.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dasar hukum bela negara
salah satunya adalah dalam Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep
Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional. Selain itu, untuk memperkuat
konsep bela negara diciptakannya lagu Mars bela negara.

E. FUNGSI BELA NEGARA


Fungsi bela negara sangat penting dalam mempertahankan negara dan
melindungi warganya. Berikut adalah beberapa fungsi bela negara yang penting
bagi keamanan negara:
1. Mencegah Ancaman Luar
Bela negara memainkan peran penting dalam mencegah ancaman dari
pihak luar. Ini bisa berupa ancaman militer atau ancaman lainnya yang
dapat membahayakan keamanan negara.
2. Menjaga Stabilitas dalam Negeri
Bela negara juga membantu menjaga stabilitas dalam negeri dengan
menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Ini bisa dilakukan dengan
mempertahankan integritas negara dan menghindari aksi-aksi yang dapat
memunculkan kekacauan dalam negeri.
3. Meningkatkan Kesadaran Nasionalisme
Bela negara juga membantu meningkatkan kesadaran nasionalisme di
kalangan masyarakat. Ini bisa dilakukan melalui pendidikan dan
pelatihan bela negara, yang membantu mempererat rasa kebersamaan
dan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat.
4. Meningkatkan Solidaritas dan Kerjasama
Bela negara membantu meningkatkan solidaritas dan kerjasama di
kalangan masyarakat. Ini bisa dilakukan melalui pelatihan bela negara
dan program-program lain yang mempromosikan kerjasama dan
solidaritas antar warga negara.
5. Memelihara Keamanan dan Stabilitas Wilayah

6
Bela negara membantu memelihara keamanan dan stabilitas wilayah
dengan memastikan bahwa setiap warga negara memahami tugas dan
tanggung jawab mereka dalam membela negara.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi bela negara untuk
mencegah ancaman luar, menjaga stabilitas dalam negeri, dan meningkatkan
kesadaran nasionalisme. Selain itu, bela negara berfungsi untuk memelihara
keamanan dan stabilitas wilayah serta meningkatkan solidaritas dan kerjasama
antar warga negara.

F. TUJUAN BELA NEGARA


Menurut (Widodo, 2011) tujuan bela negara adalah untuk memastikan
keamanan dan kedaulatan negara dan menjaga stabilitas dan keselamatan negara
dan rakyat, tujuan ini mencakup upaya mempertahankan integritas wilayah
negara, melindungi kepentingan nasional, dan menjaga kedaulatan dan
keamanan negara. Bela negara juga bertujuan untuk memupuk dan
meningkatkan rasa nasionalisme, patriotisme, dan rasa cinta tanah air dalam diri
setiap warga negara, sehingga mereka siap untuk berkorban demi negara dan
bangsa.
Tujuan lain dari bela negara adalah untuk memastikan kesiapan dan
kemampuan negara dalam menghadapi ancaman dan tantangan, baik dari dalam
maupun luar negeri. Bela negara juga memiliki tujuan untuk membangun dan
mempertahankan solidaritas dan kerjasama antarwarga negara dan antar
generasi, serta memastikan terciptanya kondisi damai dan stabil dalam
masyarakat. Secara umum, tujuan bela negara adalah untuk memastikan
kesejahteraan dan keamanan negara dan rakyat, serta memastikan eksistensi dan
kedaulatan negara di masa depan.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari bela negara ini
adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kesatuan masyarakat dalam membela
negara, serta memupuk rasa nasionalisme dan patriotisme bagi generasi muda.
Tujuan bela negara ini agar terciptanya persatuan dan kesatuan antar warga
negara.

7
G. PENTINGNYA MEMAHAMI BELA NEGARA BAGI GENERASI MUDA
Pemahaman bela negara sangat penting bagi generasi muda, karena
memahami bela negara adalah memahami bagaimana cara mempertahankan dan
melindungi negara dan bangsa. Generasi muda memegang peran penting dalam
memastikan keamanan dan keberlangsungan negara dalam jangka panjang,
sehingga memahami bela negara membantu mereka untuk mempersiapkan diri
dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara yang
berbakti. Selain itu, pemahaman bela negara juga dapat membantu generasi
muda untuk mengembangkan rasa nasionalisme dan patriotisme. Ini membuat
mereka memiliki semangat untuk melakukan sesuatu yang positif untuk negara
dan bangsa, sehingga mereka tidak hanya memikirkan kepentingan pribadi,
tetapi juga memikirkan kepentingan bersama.
Menurut (Soepandji, 2018) dengan memahami bela negara, generasi
muda juga dapat memahami konsep pembelaan negara secara lebih baik dan
memiliki pemahaman yang komprehensif tentang peran dan tanggung jawab
sebagai warga negara dalam mempertahankan negara. Ini akan membantu
mereka untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai warga negara
yang berbakti dan memastikan keamanan dan stabilitas negara dalam jangka
panjang.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa memahami bela negara
adalah memahami bagaimana cara mempertahankan dan melindungi negara dan
bangsa. Selain itu, dengan memahami generasi pemuda akan mengambil
langkah pembelaan yang lebih baik dan komprehensif.

H. CONTOH BELA NEGARA


Berikut ini merupakan contoh bela negara:
1. Menjaga dan mempertahankan keamanan negara dan warganya dari
ancaman pihak asing.
2. Berkontribusi dalam upaya pemeliharaan stabilitas dan kedamaian
negara.

8
3. Berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan
bencana alam maupun bencana sosial.
4. Menghormati dan memahami nilai-nilai nasionalisme dan persatuan
bangsa.
5. Menjaga integritas dan kebersamaan warga negara, serta
mempromosikan persatuan dan kesatuan bangsa.
6. Menjunjung tinggi hukum dan keadilan serta memahami hak dan
kewajiban sebagai warga negara.
7. Berperan aktif dalam mewujudkan keadilan sosial dan mengurangi
tingkat kesenjangan ekonomi.
8. Berpartisipasi aktif dalam upaya pemeliharaan lingkungan hidup dan
memperjuangkan keseimbangan antara pembangunan dan pemeliharaan
lingkungan.
9. Memahami dan menghormati hak asasi manusia dan menjaga keamanan
dan kenyamanan warga negara.
10. Berperan serta dalam mempromosikan dan memelihara kerukunan antar
agama, suku, dan ras.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa contoh bela negara adalah
segala sikap yang bertujuan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa
Indonesia. Salah satunya menghormati dan memahami nilai-nilai nasionalisme
dan persatuan bangsa.

I. KAITAN BELA NEGARA DENGAN PANCASILA DAN NKRI


Kaitan antara Bela Negara dengan Pancasila dan NKRI sangat erat dan
merupakan saling melengkapi. Pancasila sebagai dasar filosofi dan ideologi
bangsa Indonesia menegaskan bahwa salah satu tujuannya adalah untuk
membentuk manusia Indonesia yang memiliki kebajikan, kedisiplinan, dan
kesatuan yang kuat. Dalam hal ini, memahami dan menerapkan konsep bela
negara merupakan bagian dari pembentukan manusia Indonesia yang berkualitas
dan berintegritas. Sementara itu, NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)
mengacu pada konsep negara yang berdasarkan hukum dan bersifat demokratis.
Dalam mempertahankan NKRI, maka konsep bela negara memegang peran yang

9
sangat penting. Bela negara merupakan salah satu cara untuk memastikan bahwa
NKRI tetap terjaga dari ancaman-ancaman yang dapat merugikan integritas dan
keberlangsungan negara.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa bela negara terkait erat
dengan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang
memandang bahwa membela negara adalah kewajiban seluruh warga negara
tanpa terkecuali. Konsep ini penting bagi generasi muda karena mereka adalah
penerus bangsa dan memiliki peran besar dalam memastikan kedaulatan negara
dan keamanan bagi masa depan.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Setelah memperhatikan isi dalam pembahasan di atas, maka kita dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Sejarah lahirnya bela negara berawal dari perjuangan bangsa Indonesia
melawan penjajah. Konsep bela negara dilahirkan untuk mewujudkan
rasa membela dan cinta terhadap tanah air Indonesia.
2. Bela negara merupakan sikap pembelaan warga negara terhadap bangsa
Indonesia untuk berlangsungnya hidup sesuai dengan Pancasila dan
Undang Undang Dasar 1945. Bela negara merupakan konsep terpenting
dari suatu negara.
3. Makna bela negara bukan hanya mencakup proses pembelaan fisik
terhadap ancaman keamanan negara dari pihak asing, tetapi juga
mencakup sikap dan perilaku warga negara yang bertanggung jawab
dalam memelihara dan mempertahankan keamanan negara.
4. Dasar hukum bela negara salah satunya adalah dalam Tap MPR No.VI
Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan
Nasional. Selain itu, untuk memperkuat konsep bela negara
diciptakannya lagu Mars bela negara.
5. Fungsi bela negara untuk mencegah ancaman luar, menjaga stabilitas
dalam negeri, dan meningkatkan kesadaran nasionalisme. Selain itu, bela
negara berfungsi untuk memelihara keamanan dan stabilitas wilayah
serta meningkatkan solidaritas dan kerjasama antar warga negara.
6. Tujuan dari bela negara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan
kesatuan masyarakat dalam membela negara, serta memupuk rasa
nasionalisme dan patriotisme bagi generasi muda.
7. Memahami bela negara adalah memahami bagaimana cara
mempertahankan dan melindungi negara dan bangsa. Selain itu, dengan
memahami generasi pemuda akan mengambil langkah pembelaan yang
lebih baik dan komprehensif.

11
8. Contoh bela negara adalah segala sikap yang bertujuan mempertahankan
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Salah satunya menghormati
dan memahami nilai-nilai nasionalisme dan persatuan bangsa.
9. Bela negara terkait erat dengan Pancasila dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI) yang memandang bahwa membela negara adalah
kewajiban seluruh warga negara tanpa terkecuali. Konsep ini penting
bagi generasi muda karena mereka adalah penerus bangsa dan memiliki
peran besar dalam memastikan kedaulatan negara dan keamanan bagi
masa depan.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, masih bnyak
terdapat kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharapkan sumbangsi pikiran dari para pembaca demi penyempurnaan
makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA
Umra, S. I.2019. Penerapan konsep bela negara, nasionalisme atau militerisasi warga
negara.Jakarta.Rajawali Pers.
Widodo, S. (2011). Implementasi bela negara untuk mewujudkan nasionalisme. CIVIS:
Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial dan Pendidikan Kewarganegaraan, 1(1).
Rahayu, M., Farida, R., & Apriana, A. (2019). Kesadaran Bela Negara Pada
Mahasiswa. EPIGRAM (e-journal), 16(2), 175-180.
Soepandji, K. W. (2018). Konsep bela negara dalam perspektif ketahanan
nasional. Jurnal Hukum & Pembangunan, 48(3), 436-456.

13

Anda mungkin juga menyukai