Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

UPAYA BELA NEGARA

Disusun oleh :

Danendra

Kelas :
9.3

MTsN JAKARTA

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan yang berjudul “Upaya Bela Negara.”

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
untuk para pembaca. Kami berharap agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Kami yakin masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini karena
keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 29 Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1

1.3 Tujuan.......................................................................................................................... 1

1.4 Manfaat........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................... 2

2.1 Pengertian Bela Negara ............................................................................................... 2

2.2 Bentuk Usaha Pembelaan Negara ............................................................................... 3

2.3 Nilai-nilai Bela Negara yang Dikembangkan ............................................................. 4

2.4 Membangun Kesadaran Bela Negara Masyarakat Indonesia ...................................... 5

BAB III PENUTUP ................................................................................................................... 8

3.1 Kesimpulan.................................................................................................................. 8

3.2 Saran ............................................................................................................................ 8

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sekarang ini, masih banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang peduli
dengan rasa bela negara. Dalam dasar negara Indonesia pun sudah diterangkan tentang
rasa bela negara yaitu terkandung dalam sila Pancasila yang menjadi dasar pedoman
hidup bangsa Indonesia. Namun, semakin berkembangnya dan semakin maraknya arus
globalisasi dunia membuat lalai bangsa akan kesadaran untuk melindungi serta
membela negaranya dari ancaman-ancaman yang terjadi.
Meskipun demikian tujuan bangsa Indonesia yang terkandung dalam sila
Pancasila tersebut memang memerlukan proses yang tidak mudah untuk
mewujudkannya. Ketidak mudahan tersebut tentunya berdasar pada kesadaran masing-
masing masyarakat akan pentingnya melindungi dan membela negara ini. Namun, tidak
sedikit rakyat Indonesia yang masih mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan
dengan kepentingan bangsanya.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa pengertian bela negara?

2. Bagaimana bentuk usaha pembelaan negara?

3. Nilai-nilai bela negara apa saja yang dikembangkan?

4. Bagaimana cara membangun kesadaran bela negara masyarakat Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian bela negara
2. Mengetahui bentuk usaha pembelaan negara
3. Mengetahui nilai-nilai bela negara yang sedang dikembangkan
4. Mengetahui cara membangun kesadaran bela negara masyarakat Indonesia

1.4 Manfaat
Manfaat yang dapat kita peroleh dari makalah ini adalah mendapatkan lebih banyak
pengetahuan yang belum diketahui sebelumnya dan memperluas cakrawala ilmu
pengetahuan dalam berupaya membela negara.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bela Negara

Bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Pembelaan negara
bukan semata-mata tugas TNI, tetapi segenap warga negara sesuai kemampuan dan
profesinya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Konsep bela
negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik. Secara fisik dengan mengangkat
senjata menghadapi serangan atau agresi musuh. Secara non-fisik dapat didefinisikan
sebagai segala upaya untuk mempertahankan negara dengan cara meningkatkan rasa
nasionalisme. Yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan
terhadap tanah air, serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara.
Landasan pembentukan bela negara adalah wajib militer. Bela negara adalah
pelayanan oleh seorang individu atau kelompok dalam tentara atau milisi lainnya. Baik
sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat dari rancangan tanpa sadar (wajib
militer). Di beberapa negara meminta sejumlah tertentu dinas militer dari masing-
masing dan setiap salah satu warga negara. Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya
militer, biasanya tidak memerlukan layanan dari wajib militer warganya kecuali
dihadapkan dengan krisis perekrutan selama masa perang.
Konsep bela negara, terbagi menjadi dua, yaitu bela negara secara fisik dan non
fisik, bela negara secara fisik adalah bela negara yang dilakukan untuk menghadai
agresi musuh dengan menggunakan senjata, baik ancaman dari dalam maupun dari luar,
sedangkan bela negara secara non fisik adalah segala upaya untuk mempertahankan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran berbangsa
dan bernegara , menanamkan kecintaan terhadap tanah air serta berperan aktif dalam
memajukan bangsa dan negara.
Bela Negara dapat kita lakukan mulai dari hal yang terkecil seperti menanamkan
kecintaan terhadap tanah air sampai hal yang terbesar seperti ikut pelatihan militer. Bela
Negara harus didasari dengan kemauan yang berasal dari hati agar maksud dan
tujuannya tercapai.

2
Unsur dasar bela negara yang dianut oleh bangsa indonesia adalah sebagai
berikut :
1. Cinta Tanah Air
2. Kesadaran Berbangsa & bernegara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi negara
4. Rela berkorban untuk bangsa & negara
5. Memiliki kemampuan awal bela negara

2.2 Bentuk Usaha Pembelaan Negara

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang


Pertahanan Negara Pasal 9 Ayat 2, ditegaskan berbagai bentuk usaha pembelaan
negara.
1. Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan Pasal 7 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dijelaskan bahwa
pendidikan kewarganegaraan merupakan pelajaran wajib yang diajarkan di
tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tingkat pendidikan tinggi. Pendidikan
kewarganegaraan dapat memupuk jiwa patriotik, rasa cinta tanah air, semangat
kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah perjuangan bangsa
Indonesia, dan sikap menghargai jasa para pahlawan. Pendidikan
kewarganegaraan dapat memberikan pemahaman, analisis, dan menjawab
masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dan negara secara
berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan sejarah nasional.
2. Pelatihan Dasar Kemiliteran
Selain TNI, salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan
dasar militer adalah siswa sekolah menengah dan unsur mahasiswa. Unsur
mahasiswa tersusun dalam organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa). Setelah
memasuki resimen tersebut mahasiswa harus mengikuti latihan dasar
kemiliteran. Sedangkan, siswa sekolah menengah dapat mengikuti organisasi
yang menerapkan dasar-dasar kemiliteran, seperti Pramuka, Pasukan Pengibar
Bendera (Paskibra), Palang Merah Remaja (PMR), dan organisasi lainnya.
3. Pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia
Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
Pasal 30 Ayat 2 disebutkan bahwa TNI dan Polri merupakan unsur utama dalam

3
usaha pertahanan dan keamanan rakyat. Prajurit TNI dan Polri merupakan
pelaksanaan dan kekuatan utama dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
Setiap warga negara berhak untuk mengabdi sebagai prajurit TNI dan Polri
melalui syarat-syarat tertentu.
4. Pengabdian Sesuai dengan Keahlian atau Profesi
Upaya bela negara tidak hanya melalui cara-cara militer saja tetapi
banyak usaha bela negara dapat dilakukan tanpa cara militer. Misalnya, sebagai
atlet nasional dapat mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas
dalam pertandingan olahraga. Selain itu, siswa yang ikut olimpiade fisika,
matematika, atau kimia di luar negeri dan mendapatkan penghargaan
merupakan prestasi yang menunjukkan upaya bela negara.
Pengabdian sesuai dengan profesi adalah pengabdian warga negara
untuk kepentingan pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan
memperkecil akibat yang ditimbulkan oleh perang, bencana alam, atau bencana
lainnya. Upaya bela negara merupakan sikap dan perilaku warga negara yang
dijiwai oleh kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia
berdasarkan Pancasila dan undang-undang dasar negara Republik Indonesia
tahun 1945. Bela negara bukan lagi hanya kewajiban dasar tetapi merupakan
kehormatan bagi setiap warga negara yang harus dilaksanakan dengan penuh
kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban.

2.3 Nilai-nilai Bela Negara yang Dikembangkan

1. Cinta Tanah Air


Cinta tanah air yaitu mengenal memahami dan mencintai Wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia, menjaga tanah dan pekarangan serta
seluruh ruang wilayah Indonesia, melestarikan dan mencintai lingkungan hidup,
memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara, menjaga nama baik
bangsa Indonesia dengan cara waspada dan siap membela tanah air terhadap
ancaman tantangan, hambatan, dan gangguan yang membahayakan
kelangsungan hidup bangsa serta negara dari manapun dan siapapun.
2. Sadar Akan Bangsa dan Negara
Sadar akan bangsa dan negara yaitu dengan membina kerukunan
menjaga kesatuan dan persatuan dari lingkungan terkecil atau keluarga,
lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja,

4
mencintai budaya bangsa dan produksi dalam negeri, mengakui, menghargai,
dan menghormati bendera merah putih, lambang negara dan lagu kebangsaan
Indonesia Raya, menjalankan hak dan kewajiban warga negara sesuai peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan mengutamakan kepentingan bangsa di
atas kepentingan pribadi, keluarga, dan golongan.
3. Yakin kepada Pancasila sebagai Ideologi Negara
Yaitu memahami hakikat atau nilai dalam Pancasila, melaksanakan nilai
Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjadikan Pancasila sebagai
pemersatu bangsa dan negara, serta yakin pada kebenaran Pancasila sebagai
ideologi negara.
4. Berkorban untuk Bangsa dan Negara
Yaitu bersedia mengorbankan waktu, tenaga pikiran untuk kemajuan
bangsa dan negara, siap mengorbankan jiwa dan raga demi membela bangsa
dan negara dari berbagai ancaman, berpartisipasi aktif dalam pembangunan
masyarakat, bangsa dan negara, gemar membantu sesama warga negara yang
mengalami kesulitan dan yakin, dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa
dan negara tidak sia-sia.
5. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara secara Psikis dan Fisik
Secara psikis yaitu memiliki kecerdasan emosional, spiritual serta
intelegensia, senantiasa memelihara jiwa dan raganya serta memiliki sifat-sifat
disiplin, ulet, kerja keras dan tahan uji. Secara fisik yaitu memiliki kondisi
kesehatan, ketrampilan jasmani untuk mendukung kemampuan awal bina secara
psikis dengan cara gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan.

2.4 Membangun Kesadaran Bela Negara Masyarakat Indonesia

Pemuda adalah seseorang yang berjiwa besar dalam menghadapi segala hal.
Sedangkan bela negara adalah tekad, sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaan kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan
UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Pembelaan negara
bukan semata-mata tugas TNI, tetapi segenap warga negara sesuai kemampuan dan
profesinya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Pemuda dan
kesadaran bela negara adalah sesuatu yang memiliki keselarasan dalam jiwa masing-
masing orang terutama dari dalam diri pemuda.

5
Membangun kesadaran bela negara pada pemuda merupakan sesuatu yang
penting dan tidak bisa dianggap suatu hal yang sepele, karena pemuda merupakan
generasi penerus bangsa yang tidak dapat didisparitaskan dari sejarah bangsa ini.
Kendati pun demikian, kesadaran bela negara ini jangan pula ditafsirkan hanya
berhubungan dengan angkat senjata melawan musuh dari negara luar belaka, melainkan
harus lebih luas memandangnya. Sehingga dalam pengejawantahannya, pemuda lebih
kreatif mengimplementasikan arti bela negara ini dalam kehidupannya tanpa
menghilangkan hakikat bela negara itu sendiri.
Dalam hal ini pemuda harus sadar bahwa masa depan bangsa dan
kepemimpinan negara berada di tangannya. Karena itu pemuda harus mengetahui asas
kepemimpinan. Asas kepemimpinan adalah kesadaran dan kemauan. Sikap dan ciri
pemimpin yang baik adalah:
1. Berilmu, berakhlak, berintegritas, profesional, dan pandai.
2. Dapat membuat keputusan dan bertanggung jawab atas keputusannya.
Dapat mempengaruhi bukan dipengaruhi dan mampu menjadi contoh.
3. Bersedia mendengar masukan dan kritik.
4. Bisa memberi semangat dan motivasi.
Serta pemuda perlu memiliki pengetahuan tentang kepemimpinan. Dari apa itu
pemimpin, ciri-ciri, dan tugasnya. Pemimpin adalah seseorang yang pandai dan
menggunakan kepandaian tersebut untuk menggerakkan diri, organisasi dan
masyarakat. Di antara kepandaian yang harus dikuasai adalah:
1. Pandai mengurus diri dan organisasi, termasuk mengatur waktu, keperluan diri
sendiri, dan kerja.
2. Pandai mendengar dan menghormati apapun pendapat dan kritikan.
3. Pandai menganalisis dalam membuat keputusan.
4. Pandai berkomunikasi dengan bahasa yang santun.
5. Pandai menulis dan mendokumentasi dan mengerti iptek.
Ada pun seorang pemuda dituntut untuk tidak apatis (masa bodoh) atas segala
masalah yang menimpa bangsa dan negara. Baik itu masalah bencana alam sampai
bencana sosial ekonomi dan politik yang di mana alam bernegara dirusak oleh
kebanyakan generasi tua yang haus akan kekuasaan. Pemuda sebagai generasi penerus
dan pemegang tali kekuasaan, harus melawan segala kebobrokan yang ada, baik di area
sosial atau pun politik.

6
Salah satu solusi jangka panjang menjaga keutuhan, keamanan, dan
kenyamanan hidup berbangsa dan bernegara, Indonesia membutuhkan fundamental
ekonomi, budaya, dan pertahanan keamanan nasional yang kuat dan kokoh. Tanpa
fundamental ketahanan nasional yang kuat, ancaman keamanan dan kenyamanan
bangsa sangat rentan. Untuk itu, solusinya adalah pendidikan kewarganegaraan melalui
pendidikan bela negara.

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Bela negara adalah sikap dan perilaku warga Negara Kesatuan Republik
Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin
kelangsungan hidup bangsa dan negara yang seutuhnya. Arti bela negara itu sendiri
adalah warga negara Indonesia yang memiliki tekad, sikap dan perilaku yang dijiwai
cinta NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang rela berkorban demi
kelangsungan hidup bangsa dan negara.
Adapun kriteria warga negara yang memilik kesadaran bela negara adalah
mereka yang bersikap dan bertindak senantiasa berorientasi pada nilai-nilai bela negara.
Sebagai warna negara, kita juga harus membela negara kita, dengan cara apapun. Mulai
dari hal terkecil yang dapat kita lakukan sedini mungkin.

3.2 Saran

Agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi, maka kita sebagai warga
negara Indonesia harus dapat membela negara. Dengan adanya makalah bela negara ini
diharapkan para pelajar maupun pembaca, dapat lebih mengerti apa itu arti bela negara
itu. Sehingga dapat diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

8
DAFTAR PUSTAKA

Decequeen, K. (2023, Maret). Bela Negara. Retrieved from Lalacomputer:


https://doc.lalacomputer.com/bela-negara/

Putri, I. S. (2015, November 15). Makalah Pendidikan Kewarganegaraan. Retrieved from


Myintansalsa.Blogspot: http://myintansalsa.blogspot.com/2015/11/belanegara-
intansalsabila-putri-ixfd-1.html

Anda mungkin juga menyukai