Kel 5

Hasil dan Pembahasan

A. Tabel Pengamatan
Absorbansi Konsentrasi Hasil
Sampel Standart Standar (g/dL)
0,4546 0,447 7 7,11

B. Pembahasan
Protein adalah makromolekul polipeptida yang tersusun dari sejumlah asam
amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida, suatu senyawa organik yang berbobot
molekul tinggi berkisar antara beberapa ribu sampai jutaan dan tersusun dari
atom C, H, O dan N yang membentuk unit-unit asam amino. Metode biuret
merupakan salah satu metode penentuan kadar protein dengan menggunakan larutan
Biuret pada suasana basa bereaksi dengan ikatan peptida dari protein mengakibatkan
terjadinya perubahan warna dari larutan Biuret yang berwarna biru menjadi
berwarna ungu. Penambahan biuret bertujuan untuk memberi warna pada larutan
karena dalam pengujian ini menggunakan spektrofotometri yang hanya mampu
membaca rentang. Panjang gelombang pada daerah visible sehingga larutannya
harus berwarna.
Pada reaksi diatas menunjukkan terjadinya perubahan warna larutan
sampel yang awalnya berwarna putih keruh menjadi ungu, sehingga menghasilkan
larutan berwarna ungu (+). Hal ini dikarenakan ion Cu2+ dalam pereaksi biuret
dapat membentuk kompleks dengan ikatan peptida pada larutan induk protein.
Kemudian diinkubasi pada suhu 37°C selama 10 menit yang bertujuan
mempertahankan suhu optimum dari setiap larutan standart protein dan
mempercepat reaksi agar menstabilkan senyawa kompleks yang terbentuk dari
reaksi antara ion Cu2+ dan ikatan peptida dalam larutan induk protein. Dari
pengukuran tersebut didapatkan nilai absorbansi pada larutan sampel serum
sebesar 0,4546 dan larutan standar sebesar 0,447.

Kesimpulan

Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kadar

protein yang terkandung dalam sampel serum Probandus dengan metode Biuret
didapatkan kadar protein normal yaitu 7,11 g/dL.
Daftar Pustaka

Nabila Estiana. 2018. Penentuan Kadar Protein Metode Biuret. Universitas Negeri Surabaya
Ayu Melinda. Laporan Praktikum Kimia Klinik Dasar Protein Total dan Albumin.
Universitas Muslim Indonesia