BELA NEGARA
OLEH :
PUTRA ADITIYA
KELAS : XI MIPA 3
OLEH :
PUTRA ADITIYA
KELAS : XI MIPA 3
1
TAHUN PELAJARAN
2016/2017
LEMBAR PENGESAHAN
Menyetujui,
Guru Pengampu
Drs. Mustofa
NIP.
2
KATA PENGANTAR
Mantup, Januari
2017
Penyusun
3
DAFTAR ISI
Halaman Judul........................................................ i
Halaman Pngesahan ............................................. ii
Kata Pengantar ..................................................... iii
Daftar Isi................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN................................... 1
A. Latar Belakang................................................... 1
B. Rumusan Masalah.............................................. 2
C. Tujuan................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN.................................... 3
A. Pengertian Bela Negara..................................... 3
B. Pemuda Sebagai Wajah Bangsa......................... 4
C. Bentuk Bentuk Usaha Pembelaan Negara....... 5
D. Partisipasi dalam Usaha Pembelaan Negara....... 5
DAFTAR PUSTAKA........................................ 8
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Era reformasi membawa banyak perubahan di
hampir segala bidang di republik indonesia. Ada
perubahan yang positif dan bermanfaat bagi
masyarakat, tapi tampaknya ada juga yang negatif dan
pada gilirannya akan merugikan bagi keutuhan wilayah
dan kedaulatan Negara Kesatuan Republic Indonesia.
Suasana keterbukaan pasca pemerintahan orde baru
menyebabkan arus informasi dari segala penjuru dunia
seolah tidak terbendung. Berbagai ideologi, mulai dari
ekstrim kiri sampai ke ekstrim kanan, menarik
perhatian bangsa kita, khususnya generasi muda,
untuk dipelajari, dipahami dan diterapkan dalam upaya
mencari jati diri bangsa setelah selama lebih dari 30
tahun merasa terbelenggu oleh sistem pemerintahan
yang otoriter.
Salah satu dampak buruk dari reformasi adalah
memudarnya semangat nasionalisme dan kecintaan
pada negara. perbedaan pendapat antar golongan atau
ketidaksetujuan dengan kebijakan pemerintah adalah
suatu hal yang wajar dalam suatu sistem politik yang
demokratis. Namun berbagai tindakan anarkis, konflik
sara dan separatisme yang sering terjadi dengan
mengatas namakan demokrasi menimbulkan kesan
bahwa tidak ada lagi semangat kebersamaan sebagai
suatu bangsa. Kepentingan kelompok, bahkan
kepentingan pribadi, telah menjadi tujuan utama.
1
Semangat untuk membela negara seolah telah
memudar.
Bela negara biasanya selalu dikaitkan dengan militer
atau militerisme, seolah-olah kewajiban dan tanggung
jawab untuk membela negara hanya terletak pada
tentara nasional indonesia. Padahal berdasarkan pasal
30 UUD 1945, bela negara merupakan hak dan
kewajiban setiap warga Negara republik indonesia. Bela
negara adalah upaya setiap warga negara untuk
mempertahankan Republic Indonesia terhadap
ancaman baik dari luar maupun dalam negeri.
B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang diatas, maka dapat
dirumuskan permasalahan yang akan diambil.
1. Apa yang dimaksud dengan bela negara?
2. Apa dasar hukum bela negara?
3. Bagaimana hak dan kewajiban warga negara
terhadap bela negara?
4. Apa wujud bela negara?
5. Nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam bela
negara?
C. Tujuan
Untuk mendapatkan hasil yang optimal dari suatu
penelitian, terlebih dahulu perlu dirumuskan tujuan
yang terarah. Adapun tujuan dalam pembuatan
makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan.
2. Menggali pengetahuan lebuh dalam tentang sejarah
Indonesia khususnya mengenai Bela Negara.
2
3. Memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara
terhadap Bela Negara.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak
memerlukan layanan dari wajib militer warganya,
kecuali dihadapkan dengan krisis perekratan selama
masa perang.
Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Jerman,
Spanyol dan Inggris, bela negara dilaksanakan
pelatihan militer, biasanya satu akhir pekan dalam
sebulan. Mereka dapat melakukannya sebagai individu
atau sebagai anggota resimen, misalnya Tentara
Teritorial Britania Raya Dalam beberapa kasus milisi
bisa merupakan bagian dari pasukan cadangan militer,
seperti Amerika Serikat National Guard. Di negara lain,
seperti Republik China (Taiwan), Republik Korea, dan
Israel, wajib untuk beberapa tahun setelah seseorang
menyelesaikan dinas nasional.
Sebuah pasukan cadangan militer berbeda dari
pembentukan cadangan, kadang-kadang disebut
sebagai cadangan militer, yang merupakan kelompok
atau unit personil militer tidak berkomitmen untuk
pertempuran oleh komandan mereka sehingga mereka
tersedia untuk menangani situasi tak terduga,
memperkuat pertahanan negara.
5
bentuk pendidikan, baik pendidikan kejiwaan (Psikologi)
sampai pendidikan politik. Jangan sampai pendidikan
yang dirancang dan dilaksanakan oleh negara tidak
memerhatikan masa depan para pemudanya. Apalagi
hanya mengedepankan kepentingan pribadi atau
golongan saja.
Pemuda harus sadar bahwa masa depan bangsa dan
kepemimpinan negara berada di tangannya. Karena itu
pemuda harus mengetahui asas kepemimpinan. Asas
Kepemimpinan adalah kesadaran dan kemauan. Sikap
dan ciri pemimpin yang baik adalah:
1. Berilmu, berakhlak, berintegritas, professional, dan
pandai
2. Dapat membuat keputusan dan bertangguing
jawab atas keputusannya.
3. Dapat mempengaruhi bukan dipengaruhi dan
mampu menjadi contoh
4. Bersedia mendengar masukan dan kritik.\
5. Bisa memberi semangat dan motivasi
Pemuda perlu memiliki pengetahun tentang
kepemimpinan. Dari apa itu pemimpin, ciri-ciri, dan
tugasnya. Pemimpin adalah seseorang yang pandai dan
menggunakan kepandaian tersebut untuk
menggerakkan diri, organisasi dan masyarakat.
Diantara kepandaian yang harus dikuasai adalah:
Pandai mengurus diri dan organisasi, termasuk
mengatur waktu, keperluan
1. diri sendiri, dan kerja
2. Pandai mendengar dan menghormati apapun
pendapat dan kritikan
3. Pandai menganalisa dalam membuat keputusan
4. Pandai berkomunikasi dengan bahasa yang santun
6
5. Pandai menulis dan mendokumentasi dan mengerti
Iptek
Seorang pemuda dituntut untuk tidak apatis (masa
bodoh) atas segala masalah yang menimpa bangsa dan
negara. Baik itu masalah bencana alam sampai
bencana sosial ekonomi dan politik yang dimana alam
bernegara dirusak oleh kebanyakan generasi tua yang
haus akan kekuasaan. Pemuda sebagai generasi
penerus dan pemegang tali kekuasaan, harus melawan
segala kerbobrokan yang ada. Baik di area sosial atau
pun politik.
7
Upaya dari setiap anggota keluarga untuk saling
berbagi, saling mendukung, saling menolong,dan
saling mengasihi satu sama lain merupakan sikap
yang dapat menciptakan kerukunan dan
keharmonisan dalam keluarga. Upaya menjaga
ketentraman dan kedamaian keluarga ini sudah
merupakan bentuk partisipasi dalam upaya
pembelaan Negara di lingkungannya.
2. Sebagai Pelajar
Partisipasi dalam upaya bela Negara bagi
pelajar dapat diwujudkan dangan cara belajar
dengan tekun danpenuh semangat untuk
memperdalam iman dan takwa serta ilmu
pengetahuan dan teknologi. Ketekunan belajar
tersebut akan berhasil mewujudkan generasi
yang cerdas, beriman, bermoral, berwawasan
luas,dan terampil untuk membangun bangsa dan
Negara di masa datang.
3. Bentuk partisipasi warganegara dalam upaya
bela Negara melalui:
- Pendidikan kewarganegaraan
- Pelatihan dasar kemiliteran wajib
- Pengabdian sebagai prajurit TNI secara
sukarela atau wajib
- Pengabdian sesuai profesi. TNI merupakan alat
pertahanan Negara, bertugas:
- Mempertahankan kedaulatan Negara dan
keutuhan wilayah
- Melindungi kehormatan dan keselamatan
bangsa
- Melaksanakan operasi militer selain perang
- Ikut aktif dalam pemeliharaan perdamaian
dunia. Polri merupakan alat keamanan Negara.
8
- Menjaga dan memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat
- Mengayomi masyarakat dan memberikan
perlindungan hukum.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Upaya membela Negara warag Negara sebenarnya
tidak hanya berhubungan dengan upaya
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI) dari ancaman dan serangan musuh,melainkan
merupakan upaya warga Negara mempertahankan dan
memajukan bangsa Indonesia di segala bidang, baik
dari luar maupun dari dalam Negara kita sendiri.
Kemerdekaan yang telah kita miliki harus dijaga dan
dipertahankan. Sebab, meskipun bangsaIndonesia telah
merdeka, bukan berarti terlepas dari segala bentuk
ancaman, gangguan, hambatan, dantantangan (ATHG).
Setiap Negara pasti akn menghadapi segala macam
bentuk ATHG tersebut, besar ataupun kecil. Oleh
karena itu, sudah menjadi kewajiban kita semua warga
Negara Indonesia, untuk terus menjaga dan
mempertahankan keutuhan serta kemerdekaan Negara
kesatuan Republik Indonesia tercinta ini. Kita bela dan
pertahankan Negara kita dari segala bentuk gangguan
dan ancaman, baik yang berasal dari dalam maupun
luar negeri.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://www.mediapustaka.com/2014/10/makalah-bela-
negara-makalah-hak-dan.html
11