Anda di halaman 1dari 33

PERAN SERTA WARGA NEGARA DALAM MENJAGA

PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas Pendidikan Pancasila dan


Kewarganegaraan semester 2 Tahun Pelajaran 2018/2019

Disusun oleh:

Kelompok 5

1. Dwi Wahyu Priyodigdo ( 05 )


2. Isnaini Khalimatus Sa’diyah ( 12 )
3. Vera Amanda Putri ( 33 )

-X MIPA 2-

SMA NEGERI 1 BAE KUDUS

Jln. Jendral Sudirman Km. 4 Telp. (0291) 4388 21

Kudus 59322 Website: http://sma1baekudus.sch.id

Email: sma1bae@gmail.com
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Lembaga-Lembaga Negara menurut UUD NRI
Tahun 1945” ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar
kita, Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang lurus berupa
ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
pendidikan kewarganegaraan dengan judul “Lembaga-Lembaga Negara menurut UUD NRI
Tahun 1945”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu kamu selama pembuatan makalan ini berlangsung sehingga dapat
terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.

Kudus, 10 Januari 2019


 

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar.................................................................................................................. ii

Daftar isi............................................................................................................................. iii

BAB I Pendahuluan........................................................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................... 1

BAB II Pembahasan.......................................................................................................... 2
A. Kesadaran Waega Negara.............................................................................................. 2
B. Pengertian Bela Negara................................................................................................. 2
C. Dasar Hukum Bela Negara............................................................................................ 3
D. Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara........................................ 4

BAB III Penutup................................................................................................................ 6


A. Kesimpulan ................................................................................................................... 6
B. Saran ............................................................................................................................. 6

Daftar Pustaka................................................................................................................... 7

Lampiran-Lampiran......................................................................................................... 8

 Lampiran I: Hard Copy PPT.......................................................................................... 11


 Lampiran II : Soal Pilihan Ganda dan Pembahasan...................................................... 14
 Lampiran III : Mengerjakan Uji Kompetensi................................................................ 24
 Lampiran IV : Laporan Pelaksanaan Diskusi................................................................
 Lampiran V : Laporan Hasil Nilai Uji Pemahaman......................................................

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peran serta warga negara harus dilakukan dalam kerangka pembinaan kesadaran
bela negara sebagai sebuah upaya untuk mewujudkan WNI yang memahami dan menghayati
serta yakin untuk menunaikan hak dan kewajibannya. Pembinaan tersebut salah satunya
dilakukan oleh pendidik (guru dan dosen) yang perannya, baik dalam kegiatan kurikuler
maupun ekstrakurikuler, bertanggung jawab untuk mengajar dan mendidik, membina
kepribadian dan akhlak yang baik dan mulia serta melaksanakan pendidikan dalam rangka
membangun karakter bangsa yang unggul, terhadap peserta didiknya sebagai generasi
penerus bangsa dan negara.
Hal ini merupakan upaya yang harus dilakukan secara terus menerus, bertahap,
bertingkat dan berkelanjutan (nation and character building is a never ending process) guna
menjaga keutuhan dan kelangsungan hidup bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu kesadaran warga negara?
2. Apa itu bela negara?
3. Apa saja dasar hukum tentang bela negara?
4. Apa bentuk kesediaan warga negara untuk melakukan bela negara?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan dalam makalah ini adalah untuk mengetahui:
A. Mengetahui pengertian kesadaan warga negara.
B. Mengetahui pengertian bela negara.
C. Mengetahui dasar hukum tentang bela negara.
D. Mengetahui bentuk kesediaan warga negara untuk melakukan bela negara.

1
BAB II
PEMBAHASAN

Peran Serta Warga Negara dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
A. Kesadaran Warga Negara

Kesadaran adalah sikap mawas diri sehingga dapat membedakan baik atau buruk, benar
atau salah, layak atau tidak layak, patut atau tidak patut dalam berkata dan berperilaku.
Memang negara Indonesia tidak sedang dalam kondisi perang, tetapi kesadaran untuk bela
negara harus tetap ada dalam bentuk lain demi kemajuan bangsa.

E. Pengertian Bela Negara

UUD NRI Tahun 1945 Pasal 27 Ayat 3 mengamanatkan bahwa “Setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan Negara”.

Menurut penjelasan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 Pasal 9


Ayat 1 tentang Pertahanan Negara, upaya bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara
yang dijiwai oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan
Pancasila dan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dalam
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bukan hanya sebagai kewajiban dasar
manusia, tetapi juga merupakan kehormatan warga negara sebagai wujud pengabdian dan
kerelaan berkorban kepada bangsa dan negara.

Dengan demikian, terkandung pengertian bahwa upaya pertahanan negara harus


didasarkan pada kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara, serta keyakinan pada
kekuatan sendiri. Hal ini juga tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3
tahun 2002 tentang Pertahanan Negara pada Pasal 1 Ayat 1, yaitu “Pertahanan keamanan
negara adalah segala usaha untuk mempertahankan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan
keselamatan bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara”.

Bangsa Indonesia mencintai perdamaian, tetapi lebih mencintai kemerdekaan dan


kedaulatan. Alinea pertama Pembukaan UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 menyatakan, “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan
oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Karena tidak sesuai dengan
perikemanusiaan dan perikeadilan”. Bagi bangsa Indonesia, perang harus dihindari. Perang
merupakan jalan terakhir dan dilakukan jika semua usaha dan penyelesaian secara damai tidak
berhasil. Indonesia menentang segala bentuk penjajahan dan menganut politik bebas aktif.

2
Sebagai warga negara yang baik sudah sepantasnya bila kita turut serta dalam bela negara
dengan mewaspadai dan mengatasi berbagai macam ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan (ATHG) terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.

a. Ancaman adalah usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang
dilakukan secara konsepsional melalui tindak kriminal dan politis. Ancaman militer adalah
ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah
negara, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat berasal dari luar negeri
maupun dari dalam negeri.
Beberapa macam ancaman dan gangguan pertahanan dan keamanan negara :
1) Dari luar negeri
 Agresi
 Pelanggaran wilayah oleh negara lain
 Spionase (mata-mata)
 Sabotase
 Aksi terror dari jaringan internasional
2) Dari dalam negeri
 Pemberontakan bersenjata
 Konflik horisontal
 Aksi teror
 Sabotase
 Aksi kekerasan yang berbau SARA
 Gerakan separatis (upaya pemisahan diri untuk membuat negara baru)
 Pengrusakan lingkungan
b. Tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugah kemampuan.
c. Hambatan adalah usaha yang berasal dari diri sendiri yang bersifat atau bertujuan untuk
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
d. Gangguan adalah hal atau usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau bertujuan
melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional (tidak terarah).

F. Dasar Hukum Bela Negara


Ada beberapa dasar hukum dan peraturan tentang wajib bela negara.
a. Tap MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan
Nasional.
b. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok
Perlawanan Rakyat.
c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok
Hankam Negara RI, diubah oleh Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun
1988. 158 Kelas X SMA/MA/SMK/MAK

3
d. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan TNI dengan POLRI.
e. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI.
f. Amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30
Ayat (1) dan (2) menyatakan “bahwa tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pertahanan dan keamanan negara yang dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan
keamanan rakyat semesta oleh TNI dan kepolisian sebagai komponen utama, dan rakyat
sebagai kekuatan pendukung”. Ada pula pada Pasal 27 Ayat (3): “Setiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaaan negara”.
g. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara,
Ayat 1: “Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang
diwujudkan dalam Penyelenggaraan Pertahanan Negara”; Ayat 2: “Keikutsertaan warga
negara dalam upaya bela negara dimaksud Ayat 1 diselenggarakan melalui kegiatan-
kegiatan sebagai berikut.
 Pendidikan Kewarganegaraan,
 Pelatihan dasar kemiliteran,
 Pengabdian sebagai prajurit TNI secara sukarela atau wajib, dan
 Pengabdian sesuai dengan profesi.

G. Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara


Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan
Negara Pasal 9 Ayat 2, ditegaskan berbagai bentuk usaha pembelaan negara.

a. Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan Pasal 37 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20
tahun 2003 tentang Sisdiknas, dijelaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan
pelajaran wajib yang diajarkan di tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tingkat
pendidikan tinggi. Pendidikan kewarganegaraan dapat memupuk jiwa patriotik, rasa cinta
tanah air, semangat kebangsaan, kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah
perjuangan bangsa Indonesia, dan sikap menghargai jasa para pahlawan.

b. Pelatihan dasar kemiliteran


Selain TNI, salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar
militer adalah siswa sekolah menengah dan unsur mahasiswa. Unsur mahasiswa tersusun
dalam organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa). Setelah memasuki resimen tersebut,
mahasiswa harus mengikuti latihan dasar kemiliteran. Adapun, siswa sekolah menengah
dapat mengikuti organisasi yang menerapkan dasar-dasar kemiliteran, seperti Pramuka,
Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra), Palang Merah
Remaja (PMR), dan organisasi sejenis lainnya.

4
c. Pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia
Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30
Ayat 2 disebutkan bahwa TNI dan Polri merupakan unsur utama dalam usaha pertahanan
dan keamanan rakyat. Prajurit TNI dan Polri merupakan pelaksanaan dan kekuatan utama
dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Setiap warga negara berhak untuk
mengabdi sebagai prajurit TNI dan Polri melalui syarat-syarat tertentu.

d. Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi


Upaya bela negara tidak hanya melalui cara-cara militer saja tetapi banyak usaha
bela negara dapat dilakukan tanpa cara militer. Misalnya, sebagai atlet nasional dapat
mengharumkan nama bangsa dengan meraih medali emas dalam pertandingan olahraga.
Selain itu, siswa yang ikut Olimpiade Fisika, Matematika atau Kimia di luar negeri dan
mendapatkan penghargaan merupakan prestasi yang menunjukkan upaya bela negara.
Pengabdian sesuai dengan profesi adalah pengabdian warga negara untuk kepentingan
pertahanan negara termasuk dalam menanggulangi dan memperkecil akibat yang
ditimbulkan oleh perang, bencana alam, atau bencana lainnya.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
UUD 1945 sebagai konstitusi Indonesia mengatur keberadaan lembaga – lembaga
negara yang didalamnya terdapat tugas, fungsi, wewenang, susunan dan kedudukannya,
seperti yang dijabarkan pada:
1. UU Nomor 42 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD, dan DPRD.
2. UU Nomor 3 Tahun 2009 tentang Mahkamah Agung.
3. UU Nomor 4 Tahun 2014 tentang Mahkamah Konstitusi.
4. UU Nomor 18 Tahun 2011 tentang Komisi Yudisial.
5. UU Nomor 15 Tahun 2004 tentang BPK.
Lembaga-lembaga tinggi negara Indonesia yang merupakan kekuatan utama dalam
suprastruktur politik negara Indonesia, antara lain:
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat ( MPR )
2. Dewan Perwakilan Rakyat ( DPR )
3. Dewan Perwakilan Daerah ( DPD )
4. Presiden/wakil presiden
5. Mahkamah Agung
6. Mahkamah konstitusi
7. Komisi Yudisial
8. Badan Pemeriksa Keuangan
Lembaga- lembaga tersebut mempunyai tugas, fungsi, wewenang, dan kedudukannya
masing-masing yang diatur dalam UUD 1945.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini, masih ditemukan
banyak kesalahan. Sehingga penulis berharap kepada pembaca makalah ini untuk
memberikan saran atau kritik yang membangun demi terciptanya makalah yang
sempurna.

6
DAFTAR PUSTAKA

Nuryadi dan Tholib. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta : Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud

7
LAMPIRAN I
HARD COPY PPT

8
9
10
11
12
13
LAMPIRAN II
SOAL

UJI PEMAHAMAN

Kel; 5

1. Pasal yang mengatur tentang hak dan kewajiban warga negara dalam upaya bela
negara….
a. Pasal 27 ayat 2
b. Pasal 27 ayat 1
c. Pasal 30 ayat 1
d. Pasal 32 ayat 2
e. Pasal 27 ayat 3
2. Selain menjadi kewajiban, bela negara juga sebagai….
a. Kehormatan
b. Kesetiaan
c. Kesenangan
d. Kecintaan
e. Kerukunan
3. Ancaman dibedakan menjadi 2, yaitu….
a. Ancaman dalam negeri dan ancaman luar negeri
b. Ancaman bebas dan ancaman terikat
c. Ancaman berbahaya dan ancaman semibahaya
d. Ancaman militer dan ancaman nonmiliter
e. Ancaman politik dan ancaman criminal
4. Indonesia menganut politik….
a. Beas
b. Bebas aktif
c. Aktif
d. Semua benar
e. Semua salah
5. Usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara
konsepsional melalui tindak criminal dan politis disebut….
a. Agresi
b. Sabotase
c. Ancaman
d. Spionase
e. Terror
6. Usaha pemisahan diri untuk membuat negara sendiri disebut….
a. Spionasi

14
b. Separatis
c. Sabotase
d. Konflik horizontal
e. Radikalisme
7. Pendidikan kewarganegaraan dapat memupuk, kecuali….
a. Jiwa patriotic
b. Rasa cinta tanah air
c. Semangat kebangsaan
d. Kesetiakawanan social
e. Rasa perselisihan
8. Prinsip yang menyatakan bahwa Indonesia menenntang segala bentuk penjajahan dan
menganut politik bebas aktif terdapat pada alinea….
a. Alinea 1
b. Alinea 2
c. Alinea 3
d. Alinea 4
e. Alinea 5
9. Contoh ancaman dari luar negeri, kecuali….
a. Agresi
b. Pelanggaran wilayah oleh negara lain
c. Terror jaringan internasional
d. Gerakan separatis
e. Spionase
10. Pelatihan dasar kemiliteran dapat dilaksanankan dengan cara mengikuti organisasi,
kecuali….
a. PMR
b. Pramuka
c. Siskamling
d. Paskibra
e. PKS
11. Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara yang dimaksud dalam UU RI No. 3
TH. 2002 ayat 1 yaitu….
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI
d. Pengabdian sesuai profesi
e. Semua benar
12. Tap MPR No.VI Tahun 1973 menjelaskan tentang….
a. Konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.
b. Pokok-pokok Perlawanan Rakyat
c. Ketentuan Pokok Hankam Negara RI, diubah oleh Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 1988
d. Pemisahan TNI dan Polri
e. Peranan TNI dan Polri

15
13. Perbuatan yang menunjukkan adanya sikap bela negara, kecuali….
a. Nasionalisme
b. Patriotisme
c. Menaati peraturan di Jalan
d. Melaksanakan kegiatan Pramuka
e. Membeli produk Barat
14. Unsur utama dalam usaha pertahanan dan keaman rakyat adalah….
a. TNI
b. Polri
c. TNI dan Polri
d. Warga masyarakat
e. TNI, Polri, dan warga masyarakat
15. Upaya bela negara harus dilaksanakan dengan penuh….
a. Tanggung jawab
b. Pantang berkorban
c. Putus asa
d. Bermalasan
e. Semua benar
16. Kepanjangan dari TNI….
a. Tentara Negeri Indonesia
b. Tentara Negara Indonesia
c. Tentara Nasional Indonesia
d. Semua benar
e. Semua salah
17. Kepanjangan dari Paskibra adlah….
a. Pasukan Pengiring Bendera
b. Pasukan Pengibar Bendera
c. Pasangan Pengibar Bendera
d. Pasangan Pengiring Bendera
e. Semua salah
18. Berikut merupakan salah satu tindakan bela negara ‘mengabdi sesuai profesi’ kecuali….
a. Menjuarai Olimpiade Fisika
b. Memenangkan perlombaan atletik
c. Melayani pasien sakit
d. Mengkorupsi uang rakyat
e. Mengajar siswa di sekolah
19. Kepanjangan dari SISDIKNAS adalah
a. Sistem Berdidik Nasional
b. Sistem Didik Nasional
c. Sistem Pendidikan Nasional
d. Siswa Pendidikan Nasional
Sistem Mendidik Nasional
20. Resimen Mahasiswa disingkat dengan….
a. Menwa

16
b. Resma
c. Menma
d. Reswa
e. Semua salah
21. Hal atau usaha yang bertujuan untuk mrnggugah kemampuan disebut….
a. Hambatan
b. Tantangan
c. Gangguan
d. Semua benar
e. Semua salah
22. Konsepsional berarti….
a. Terarah
b. Terserah
c. Terpadu
d. Terurai
e. Terenyuh
23. Sikap mawas diri sehingga dapat membedakan baik buruk dalam berkata dan bertindak
disebut….
a. Ketelitian
b. Kecerdasan
c. Kesadaran
d. Kepahaman
e. Kekuatan
24. Siapakah yang berhak melaksanankan pembelaan negar Indonesia?....
a. PNS
b. Pejabat negara
c. Semua warga Indonesia
d. TNI
e. Polri
25. Berikut merupakan ancaman dari dalam negeri, kecuali….
a. Pemberontakan bersenjata
b. Aksi kekerasan berbau SARA
c. Gerakan Separatis
d. Pengrusakan lingkungan
e. Spionase

17
1. Pasal yang mengatur tentang hak dan kewajiban warga negara dalam upaya bela
negara….
a. Pasal 27 ayat 2
b. Pasal 27 ayat 1
c. Pasal 30 ayat 1
d. Pasal 3
e. Pasal 27 ayat 3
Alasan: pada UUD NRI Tahun 1945 Ayat 3 menerangkan bahwa “Setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.”

2. Selain menjadi kewajiban, bela negara juga sebagai….


a. Kehormatan
b. Kesetiaan
c. Kesenangan
d. Kecintaan
e. Kerukunan
Alasan: Bukan hanya sebagai kewajiban dasar manusia, bela negara juga sebagai
kehormatan warga negara sebagai wujud pengabdian dan kerelaan berkorban
kepada bangsa dan negara.

3. Ancaman dibedakan menjadi 2, yaitu….


a. Ancaman dalam negeri dan ancaman luar negeri
b. Ancaman bebas dan ancaman terikat
c. Ancaman berbahaya dan ancaman semibahaya
d. Ancaman militer dan ancaman nonmiliter
e. Ancaman politik dan ancaman criminal
Alasan. Ancaman diagi menjadi dua, yaitu ancaman militer dan nonmiliter.
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata.
Sedangkan ancaman nonmiliter adalah ancaman yang tidak menggunakan sejata
dalam pelaksanaanya.

4. Indonesia menganut politik….


a. Bebas
b. Bebas aktif
c. Aktif
d. Semua benar
e. Semua salah
Alasan: sesuai dengan unyi dari alinea pertama Pembukaan UUD NRI Tahun 1945,
yang berbunyi “Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan
oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan. Karena tidak sesuai
dnegan perikemanusiaan dan perikeadilan”’

18
5. Usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang dilakukan secara
konsepsional melalui tindak criminal dan politis disebut….
a. Agresi
b. Sabotase
c. Ancaman
d. Spionase
e. Terror
Alasan: Usaha yang bersifat mengubah atau merombak kebijaksanaan yang
dilakukan secara konsepsional melalui tindak criminal dan politis

6. Usaha pemisahan diri untuk membuat negara sendiri disebut….


a. Spionasi
b. Separatis
c. Sabotase
d. Konflik horizontal
e. Radikalisme
Alasan: Usaha pemisahan diri untuk membuat negara sendiri

7. Pendidikan kewarganegaraan dapat memupuk, kecuali….


a. Jiwa patriotic
b. Rasa cinta tanah air
c. Semangat kebangsaan
d. Kesetiakawanan social
e. Rasa perselisihan
Alasan: pendidikan kewarganegaran mampu memupuk jiwa patriotic, cinta tanah
air, semangat kebangsaan, serta kesetiakawanan social bagi warga negara
Indonesia.

8. Prinsip yang menyatakan bahwa Indonesia menenntang segala bentuk penjajahan dan
menganut politik bebas aktif terdapat pada alinea….
a. Alinea 1
b. Alinea 2
c. Alinea 3
d. Alinea 4
e. Alinea 5
Alasan: alinea pertama Pembukaan UUD NRI Tahun 1945, yang berbunyi
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab
itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan. Karena tidak sesuai dnegan
perikemanusiaan dan perikeadilan”’

19
9. Contoh ancaman dari luar negeri, kecuali….
a. Agresi
b. Pelanggaran wilayah oleh negara lain
c. Terror jaringan internasional
d. Gerakan separatis
e. Spionase
Alasan: gerakan separatis adalah upaya pemisahan diri untuk membuat negara
baru, dan ini terjadi dari wilayah dalam negeri itu sendiri.

10. Pelatihan dasar kemiliteran dapat dilaksanankan dengan cara mengikuti organisasi,
kecuali….
a. PMR
b. Pramuka
c. Siskamling
d. Paskibra
e. PKS
Alasan: umumnya, kegiatan siskamling ada di lingkungan masyarakat

11. Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara yang dimaksud dalam UU RI
No. 3 TH. 2002 ayat 1 yaitu….
a. Pendidikan kewarganegaraan
b. Pelatihan dasar kemiliteran
c. Pengabdian sebagai prajurit TNI
d. Pengabdian sesuai profesi
e. Semua benar
Alasan: semua benar, karena, diseutkan dalam UU RI No. 3 Th 20002, bahwa
contoh kegiatan bela negara adlah meliputi, pendidikan kewarganegaraan,
pelatihan dasar kemiliteran, pengabdian sebagai prajurit TNI, serta pengabdian
sesuai profesi.

12. Tap MPR No.VI Tahun 1973 menjelaskan tentang….


a. Konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional.
b. Pokok-pokok Perlawanan Rakyat
c. Ketentuan Pokok Hankam Negara RI, diubah oleh Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 1 Tahun 1988
d. Pemisahan TNI dan Polri
e. Peranan TNI dan Polri
Alasan: pada Tap MPR No.VI Th. 1973 dijelaskan tentang konsep Wawasan
Nusantara dan Keamanan Nasional.

20
13. Perbuatan yang menunjukkan adanya sikap bela negara, kecuali….
a. Nasionalisme
b. Patriotisme
c. Menaati peraturan di Jalan
d. Melaksanakan kegiatan Pramuka
e. Membeli produk Barat
Alasan: membeli produk barat sama saja tidak mencintai produk dalam negeri
sendiri. Itu artinya dia tidak melakukan bela negara dalam bidang ekonomi.
Seharusnya, seagai warga Indonesia, kita harus mencintai produk dalam negeri.

14. Unsur utama dalam usaha pertahanan dan keaman rakyat adalah….
a. TNI
b. Polri
c. TNI dan Polri
d. Warga masyarakat
e. TNI, Polri, dan warga masyarakat
Alasan: TNI dan Polri merupakan pelaksana dan kekuatan utama dlaam usaha
pertahanan dan keamanan negara. Warga yang ingin mengabdi sebagai anggota
TNI atau Polri harus melalui syarat-syarat tertentu.

15. Upaya bela negara harus dilaksanakan dengan penuh….


a. Tanggung jawab
b. Pantang berkorban
c. Putus asa
d. Bermalasan
e. Semua benar
Upaya bela negara harus dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab,
dan jiwa rela berkorban.

16. Kepanjangan dari TNI….


a. Tentara Negeri Indonesia
b. Tentara Negara Indonesia
c. Tentara Nasional Indonesia
d. Semua benar
e. Semua salah
Alasan: sudah kita ketahui, bahwa TNI merupakan kepanjangan dari Tentara
Nasional Indonesia.

21
17. Kepanjangan dari Paskibra adlah….
a. Pasukan Pengiring Bendera
b. Pasukan Pengibar Bendera
c. Pasangan Pengibar Bendera
d. Pasangan Pengiring Bendera
e. Semua salah
Alasan: sudah kita ketahui, bahwa kepanjangan dari Paskibra adalah pasukan
pengibar bendera.

18. Berikut merupakan salah satu tindakan bela negara ‘mengabdi sesuai profesi’
kecuali….
a. Menjuarai Olimpiade Fisika
b. Memenangkan perlombaan atletik
c. Melayani pasien sakit
d. Mengkorupsi uang rakyat
e. Mengajar siswa di sekolah
Alasan: Pengabdian sesuai profesi merupakan cara paling sederhana dalam upaya
pembelaan negara. Tetapi tidak diberlakuakan pada seorang koruptor. Karena
korupsi merugikan negara, dan merupakan ancaman dari dalam negeri untuk
negara kita sendiri. Kita harus mencegah tindakan tersebut, karea akan merugikan
negara dan semua pihak didalamnya.

19. Kepanjangan dari SISDIKNAS adalah


a. Sistem Berdidik Nasional
b. Sistem Didik Nasional
c. Sistem Pendidikan Nasional
d. Siswa Pendidikan Nasional
e. Sistem Mendidik Nasional

20. Resimen Mahasiswa disingkat dengan….


a. Menwa
b. Resma
c. Menma
d. Reswa
e. Semua salah
Alasan: tekah kita ketahui, ahwa singkatan dari Resimen Mahasiswa adalah
(Menwa)

21. Hal atau usaha yang bertujuan untuk mrnggugah kemampuan disebut….
a. Hambatan
b. Tantangan
c. Gangguan
d. Semua benar

22
e. Semua salah
Alasan: tantangan adalah hal atau usaha yang bertujuan untuk menggugan
kemampuan atau menguji kemampuan.

22. Konsepsional berarti….


a. Terarah
b. Terserah
c. Terpadu
d. Terurai
e. Terenyuh
Alasan: dalam KBBI tercantum arti dari konsepsional, yaitu piker yang artinya
terarah.

23. Sikap mawas diri sehingga dapat membedakan baik buruk dalam berkata dan
bertindak disebut….
a. Ketelitian
b. Kecerdasan
c. Kesadaran
d. Kepahaman
e. Kekuatan
Alasan: sudah kita ketahui, bahwa pengertian dari kesadaran adalah sikap mawas
diri sehingga dapat membedakan benar atau salah, layak atau tidak layak, patut
atau tidak patut dalam berkata dan berperilaku.

24. Siapakah yang berhak melaksanankan pembelaan negar Indonesia?....


a. PNS
b. Pejabat negara
c. Semua warga Indonesia
d. TNI
e. Polri
Alasan: telah tercanum dalam UUD NRI Th. 1945 Pasal 27 ayat 3, yang berbunyi
“setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dlam upaya pembelaan negara”

25. Berikut merupakan ancaman dari dalam negeri, kecuali….


a. Pemberontakan bersenjata
b. Aksi kekerasan berbau SARA
c. Gerakan Separatis
d. Pengrusakan lingkungan
e. Spionase
Alasan: Spionase adalah tindakan negara asing untuk mencari informasi tentang
suatu negara dengan cara memata-matai.

23
LAMPIRAN III
UJI KOMPETENSI BAB 5

 Tugas halaman 160


1. Pernahkah kalian menjadi petugas upacara di sekolah?
a) Jika pernah, apa manfaatnya?
Dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air.
b) Jika belum pernah, mengapa?
Karena kurangnya kesiapan untuk menjadi petugas, mentalnya kecil, tidak
peduli/acuh terhadap hal semacam upacara, kurang cakap.
2. Apa pendapat kalian jika ada teman kalian yang malas mengikuti upacara?
a) Alasan malas mengikuti upacara
pendapat saya adalah mereka yg malas mengikuti upacara adalah orang yang tidak
menghargai jasa para pahlawan nya yg berjuang untuk merdeka. Alasan mereka
malas mengikuti upacara adalah karena mereka tidak tahu seberapa besar jasa
pahlawan untuk mencapai kemerdekaan.
b) Alasan rajin mengikuti upacara
karena mereka tahu seberapa besar jasa para pahlawan nya untuk mencapai
kemerdekaan. 
3. Bagaimana cara menumbuhkan kesadaran bela negara?
Caranya adalah dengan memberi tahu seberapa besar jasa para pahlawan yg berjuang
untuk kemerdekaan bangsa Indonesia dan mereka akan sadar bahwa upacara itu penting
dan mereka akan dengan sendirinya tumbuh kesadaran bela negara

 Tugas Mandiri 5.7


Coba kalian cari di internet atau sumber lain mengenai contoh bentuk kesadaran warga
negara untuk melakukan bela negara. Kemudian berikanlah pendapat atau komentar.
1. menghargai keberagaman budaya, adat, kebijakan asal sesuai dengan norma-norma yang
berlaku.
2. tidak menyebarkan isu-isu yang mengundang perpecahan negara(tidak menyebarkan
fitnah)
3. menjaga keamana NKRI dengan ikut dalam serta dalam kebijakan pemerintah.

Pendapat saya mengenai bentuk kesadaran warga negara untuk melakukan bela negara
tersebut adalah dengan mulai dari diri sendiri hal apasaja yang sudah diberikan/ kontribusi
apa saja yang sudah diberikan kepada diri sendiri, keluarga,masyarakat dan negara lalu
merealisasikannya dengan baik dan benar sehingga menjadi panutan orang sekitar,karena
semua berawal dari diri sendiri.

24
 Tugas halaman 162
Coba amati cerita fiktif berikut ini dengan teliti dan saksama.
Elan adalah seorang pelajar. Di sekolah Elan terkenal sebagai anak yang suka membuat
masalah. Elan sering diingatkan oleh bapak atau ibu guru untuk tidak membuat masalah
yang membuat orang lain merasa terganggu di sekolah. Misalnya, meminta uang secara
paksa, melakukan tawuran, dan mengganggu adik kelas yang sedang belajar. Bahkan, Elan
sudah membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya tersebut di hadapan
Kepala Sekolah dan orang tuanya. Namun, Elan tetap belum sadar akan sikap dan
perbuatannya. Akhirnya, dengan terpaksa sekolah mengeluarkan Elan dari sekolah setelah
beberapa kali diperingatkan.

Berdasarkan cerita tersebut, jawablah pertanyaan berikut dengan saksama.


1. Apakah sikap dan perbuatan Elan terpuji?
tidak,karena cara untuk membela negara bukan dengan cara tawuran atau pum
sebagainya,tetapi dengan cra mempertahankan negara kita,menggunakan otak
2. Mengapa Elan tidak melakukan perbuatan yang menunjukkan sikap bela negara?
karena setiap orang memiliki pola pikir dan perilaku yang berbeda-beda
3. Bagaimana cara menyadarkan Elan untuk melakukan bela negara?
dengan cara mengajarnya dari hal-hal yg kecil,contohnya:membantu sesama,memang itu
hanya hal yang kecil,tetapi terkadang orang merasa lebih tenang dengan berbuat baik
4. Tuliskan pendapat atau saran kalian agar Elan dapat berpartisipasi dalam usaha bela
negara saat ini?
sebaiknya elan mengubah sikapnya,agar tak berbuat onar lagi,karena tak ada manfaatnya
bagi elan,malah akan mendapatkan dampak yg buruk
5. Sebutkan contoh hak dan kewajiban Elan untuk menunjukkan bela negara di sekolah.
.belajar dengan sungguh-sungguh,hormat kepada guru,hormat kepada orang
tua,memberi contoh yang baik kepada orang dan lain sebagainya

25
 Tugas halaman 167
Ratusan Siswa SMA Ikuti Latihan Bela Negara Ratusan siswa-siswi kelas 1 SMAN 70
Bulungan, Jakarta Selatan sudah bersiap di halaman sekolahnya pagi tadi. Mereka terjadwal
mengikuti acara pramuka yang digabungkan dengan latihan bela negara di Batalyon Infantri
(Yonif) 203 Arya Kamuning. Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat
(13/11/2015), satu per satu siswa pun naik ke truk tronton TNI Angkatan Darat. Mereka ikut
pelatihan bela negara hingga 2 hari ke depan. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
159 “Sebenarnya secara detailnya enggak tahu ya, cuma sepintas kita dengar bahwa bela
negara itu untuk melatih kedisiplinan, kemandirian untuk membela negara,” ucap salah
seorang orangtua siswa. Dimulai dengan menumpang truk tronton tentara mungkin jadi hal
baru bagi para siswa yang sekolahnya dikenal sering terlibat tawuran ini. Setibanya di
markas Yonif 203 Arya Kamuning, Tangerang, Banten, para siswa langsung mengikuti
upacara pembukaan yang dipimpin Komandan Batalyon. Ada sejumlah atraksi khas TNI
Angkatan Darat yang dipertunjukkan kepada mereka. “Untuk meningkatkan kerja sama,
jiwa korsa, jadi ada psikologi lapangan. Ada beberapa permasalahan yang harus diselesaikan
oleh kerja sama tim yang baik, kemudian ada juga yang sifatnya teori. Akan saya sampaikan
juga masalah kebangsaan dan juga prinsip-prinsip dasar kepemimpinan lapangan,” ungkap
Komandan Yonif Inf Agus Yudhoyono. Agus Yudhoyono menegaskan, acara ini berbeda
dengan program bela negara yang diselenggarakan Kementerian Pertahanan, namun punya
tujuan yang serupa yaitu cinta tanah air.

1. Bagaimana pendapat kalian tentang program bela negara?


Program bela Negara adalah program yang seharusnya mendapatkan dukungan dari
segenap warga Negara Indonesia karena program ini meyangkut kepentingan dan
keamanan Negara.
2. Apa yang akan dilakukan jika kalian termasuk dalam program bela negara?
Sebagai warga Negara yang menginginkan ketentraman dan keamanan, saya akan sangat
mendukung dan akan berpartisipasi dengan sadar dan ikhlas jika saya termasuk dalam
program ini.
3. Setujukah kalian dengan program pemerintah tersebut?
Tentu saja, saya setuju. Kerena keberhasilan program ini akan bermanfaat bagi diri saya
sebagai warga Negara dan penduduk Indonesia seluruhnya.

26
4. Apakah kesediaan untuk mengikuti program bela negara ini menunjukkan sikap cinta
tanah air? Sebutkan alasannya.
Mengikuti dengan sadar dan ikhlas akan program
ini merupakan bentuk perwujudan dari rasa cinta tanah air, karena program ini
adalah program yang diselenggarakan untuk mengantisipasi bahaya dari dalam
maupun luar negeri, peran serta dan dukungan rakyat akanmenunjukkan kekuatan Negara
kita di mata dunia.

5. Bagaimana mempertahankan jiwa dan semangat bela negara?


Terus menerus menekankan bahaya nya jika kita tidak bersiap siaga terhadap bahaya dari
luar maupun dalam negeri, terus menerus memupuk rasa cinta terhadap tanah air.

 Tugas Kelompok 5.3


Diskusikan dengan kelompok kalian mengenai sikap dan perbuatan yang kurang
menunjukkan komitmen, kecintaan pada tanah air, tidak memiliki jiwa patriotisme, tidak mau
rela berkorban, dan tidak memiliki perhatian terhadap pelaksanaan bela negara dalam bidang
hukum, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
Hukum : Dengan tidak melakukan pemilu bagi yg sudah bisa memilih,
melanggar tata tertib
Ekonomi : Dengan berdagang dengan cara yg curang tentu merugikan
masyarakat
Pendidikan : Dengan tidak belajar dengan tekun sebagai pelajar seharusnya
kita dapat meneladani para pahlawan kita
Sosial budaya : Merusak budaya/ tidak menjaga warisan budaya kita serta
menjadi masyarakat yg tidak sopan santun dan berakhlak buruk
Pertahanan Keamanan : Dengan melakukan aksi demo atau seperti isis yg sangat
mengganggu masyarakan dan ketertiban sekitar

27
 Tugas Halaman 169
Perbuatan yang Kurang Menunjukkan Adanya Sikap Bela Negara
No Bidang Perbuatan Langkah Penyelesaian
1. Hukum Tidak menaati Pemberian hukuman
peraturan jalan raya atau pemberian tilang
seperti tidak terhadap pelanggar
menghiraukan lampu yang dimana tidak
lalu lintas melakukan
sebagaimana Undang
Undang dalam
bekendara
2. Ekonomi Adanya pedagang Lakukanlah sebuah
yang dimana hanya perdagangan yang
mementingkan dimana lebih
sebuah keuntungan mementingkan
kepadanya daripada produk yang berasal
memikirkan barang dari dalam negeri dan
dan juga lebih lebih berdagang
memilih produk luar dengan bijak.
negeri untuk dijual
3. Pendidikan Lebih suka untuk Membuat peserta
bermalas-malasan didik sadar akan
dan tidak ingin pentingnya
mengerjakan tugas pendidikan agar ia
maupun tidak belajar. dapat termotivasi dan
mempunya semangat
untuk belajar.
4. Sosial Budaya Lebih banyak meniru Lakukan sikap untuk
sikap kebudayaan pelestarian terhadap
yang berasal dari luar kebudayaan sendiri
negeri dan kemudian dan mulailah

28
memakai produk mencoba untuk
yang berasal dari luar melakukan seleksi
negeri tersebut. terhadap setiap
kebudayaan asing
yang masuk.
5. Pertahanan Keamanan Melakukan kegiatan Melakukan
kerusuhan pada saat pemanggilan
mengikuti terhadap orang-orang
demonstrasi. yang terlibat dan
melakukan
penyelesaian masalah
secara baik-baik

29
 Uji Kompetensi Bab 5
1.Pada hakikatnya integrasi nasional mengandung arti menyatupadukan hingga menjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh. Berdasarkan hal tersebut jelaskan perbedaan integrasi nasional
secara politis dan antropologis!
perbedaannya adalah secara politis berarti penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial
dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional, sedangkan secara
antropologis berarti proses penyesuaian di antara unsur - unsur kebudayaan yang berbeda
sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
2.Mengapa pada negara yang multy cultural, seperti Indonesia, konsep integrasi bangsa menjadi pra
syarat utama untuk terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Jelaskan pendapat Anda!
karena manusia hidup dalam realitas yang plural, corak masyarakat indonesia adalh ber-bhineka
tunggal ika .masyarakat plural merupakan belati bermata ganda dimana pluralitas sebagai
rahmat dan sebagai ancaman.
3.Pada hakikatnya integrasi nasional merupakan proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan
sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu identitas nasional.
Berdasarkan hal tersebut sebutkan 3 (tiga) syarat keberhasilan suatu integrasi nasional bagi
bangsa Indonesia!
angota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi                          kebutuhan
antara satu dan yang lain, terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-
norma            dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman
4.Pada hakikatnya integrasi nasional merupakan proses penyatuan berbagai berbagai komponen
dalam masyarakat. Berdasarkan hal tersebut sebutkan
penggunaan bahasa indonesia, adanya rasa senasib dan seperjuangan karena faktor sejarah,
adanya ideologi nasional tercermin dari garuda pancasila dan bhineka tunggal ika, semangat
gotong royong, solidaritas, toleransi keagamaan yang erat.

5 (lima) faktor pendukung suatu integrasi nasional bagi bangsa Indonesia! 5. Pada hakikatnya dalam
rangka pembentukan integrasi nasional, biasanya mengandalkan persatuan dan kesatuan
masyarakat yang secara etnis majemuk sifat-sifat kebudayaan yang berbeda. Berdasarkan hal
tersebut sebutkan perbedaan faktor pendorong dan faktor penghambat tercapainya integrasi
nasional!
faktor pembentuk adalah sesuatu yang dapat dilakukan agar terjaminnya kebersamaan dan
kedamaian dalam lingkungan masyarakat, sedangkan faktor penghambat adalah kegiatan yang di
lakukan oleh oknum-oknum yang mementingkan diri sendiri dan tidak memiliki rasa toleransi

30

Anda mungkin juga menyukai