Anda di halaman 1dari 9

MEMBANGUN KESEDIAAN WARGA NEGARA UNTUK MELAKUKAN BELA

NEGARA

DISUSUN OLEH:
Andri Maulana
Fellicia Brigita
Irawati Wahyu S
Nadia Pebriyanni
Nida Mufidah
Reza Rizky Rosandi
Rizky Kurnia Mawarni Putri
Shahanaz Cahya Puspa
Shella Agustina Rachmat
KELAS X IPS 3
SMA NEGERI 12 KOTA TANGERANG

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT serta shalawat dan salam kami sampaikan
hanya bagi tokoh dan teladan kita Nabi Muhammad SAW. Diantara sekian banyak nikmat Allah
SWT yang membawa kita dari kegelapan ke dimensi terang yang memberi hikmah dan yang
paling bermanfaat bagi seluruh umat manusia, sehingga oleh karenanya kami dapat
menyelesaikan tugas kewirausahaan ini dengan baik dan tepat waktu.
Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas yang diberikan oleh guru pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang di ampuh oleh Ibu Vina Gumilang Sp,d.
Dalam proses penyusunan tugas ini kami menjumpai hambatan, namun berkat dukungan
materil dari berbagai pihak, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan cukup baik,
oleh karena itu melalui kesempatan ini kami menyampaikan terimakasih dan penghargaan
setinggi-tingginya kepada semua pihak terkait yang telah membantu terselesaikannya tugas ini.

Tangerang, 6 Mei 2016

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...........................................................................i
DAFTAR ISI ..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.1
BAB II
PEMBAHASAN...2-4
BAB III PENUTUP5
BAB IV DAFTAR
PUSTAKA...6

ii

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekarang ini, masih banyak masayarakat Indonesia yang masih kurang peduli dengan rasa
bela negara. Dalam dasar Negara Indonesia pun sudah diterangkan tentang rasa bela Negara
yaitu terkandung dalam sila pancasila yang menjadi dasar pedoman hidup bangsa Indonesia.
Namun, semakin berkembangnya dan semakin maraknya arus globalisasi dunia membuat lalai
bangsa akan kesadaran untuk melindungi serta membela negaranya dari ancama-ancaman yang
terjadi.
Meskipun demikian Tujuan bangsa Indonesia yang terkandung dalam sila pancasila
tersebut memang memerlukan proses yang tidak mudah untuk mewujudkannya, ketidak
mudahan tersebut tentunya berdasar pada kesadaran masing-masing masyarakat akan pentingnya
melindungi dan membela Negara ini. Namun, tidak sedikit rakyat Indonesia yang masih
mementingkan kepentingan pribadi dibandingkan dengan kepentinagn bangsanya. Mereka
mengira kepentingan tersebut bukan untuk mereka melainkan untuk para petinggi-petinggi
daerah dan Negara.
Oleh sebab itu mari kita pelajari lebih lanjut lagi mengenai materi Membangun
ketersediaan warga Negara untuk melaksanakan upaya bela negara. Agar kita lebih bisa
memahami pentingya membela negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Bela Negara?
2. Apa saja bentuk usaha pembelanaan negara?
3. Apa saja nilai-nilai Bela Negara yang dikembangkan?
C. Tujuan Penulisan
1. Memberikan pemahaman lebih mengenai Bela Negara
2. Meujudkan Bela Negara dalam kehidupan sehari-hari
3. Menciptakan masyarakat yang melakukan usaha untuk pembelaaan negara
D. Manfaat Penulisan
1. Memberikan pengetahuan lebih mengenai usaha Bela Negara
2. Memberikan pemahaman kepada masyarakat luas tentang Bela Negara
3. Memupuk jiwa masyarakat untuk melakukan pembelaan negara
1.

BAB II
PEMBAHASAN

Membangun Kesediaan Warga Negara untuk Melakukan Bela Negara

A.

Dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan

Negara Pasal 9 Ayat 2, ditegaskan berbagai bentuk usaha pembelaan negara.


a. Pendidikan Kewarganegaraan
Berdasarkan Pasal 7 Ayat 1 dan 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003
tentang Sisdiknas, dijelaskan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pelajaran wajib
yang diajarkan di tingkat pendidikan dasar, menengah, dan tingkat pendidikan tinggi. Pendidikan
kewarganegaraan dapat memupuk jiwa patriotik, rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan,
kesetiakawanan sosial, kesadaran akan sejarah perjuangan bangsa Indonesia, dan sikap
menghargai jasa para pahlawan. Pendidikan kewarganegaraan dapat memberikan pemahaman,
analisis, dan menjawab masalah yang dihadapi oleh masyarakat, bangsa, dannegara secara
berkesinambungan dan konsisten dengan cita-cita dan sejarah nasional.
b. Pelatihan dasar kemiliteran
Selain TNI, salah satu komponen warga negara yang mendapat pelatihan dasar militer
adalah siswa sekolah menengah dan unsur mahasiswa. Unsur mahasiswa tersusun dalam
organisasi Resimen Mahasiswa (Menwa).
Setelah memasuki resimen tersebut mahasiswa harus mengikuti latihan dasar kemiliteran.
Sedangkan, siswa sekolah menengah dapat mengikuti organisasi yang menerapkan dasar-dasar
kemiliteran, seperti Pramuka, Patroli Keamanan Sekolah (PKS), Pasukan Pengibar Bendera
(Paskibra), Palang Merah Remaja (PMR), dan organisasi lainnya.

2.

c. Pengabdian sebagai Tentara Nasional Indonesia


Dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 Pasal 30 Ayat 2
disebutkan bahwa TNI dan Polri merupakan unsur utama dalam usaha pertahanan dan keamanan
rakyat. Prajurit TNI dan Polri merupakan pelaksanaan dan kekuatan utama dalam usaha
pertahanan dan keamanan :deolo. Setiap warga :deolo berhak untuk mengabdi sebagai prajurit
TNI dan Polri melalui syarat-syarat tertentu.
d. Pengabdian sesuai dengan keahlian atau profesi

B.Nilai-Nilai bela Negara yang dikembangkan Adalah :


1.Cinta tanah air
Yaitu mengenal memahami dan mencintai wilayah nasional,menjaga tanah dan
pekarangan serta seluruh ruang wilayah Indonesia,melestarikan dan mencintai lingkungan
hidup,memberikan konstribusi pada kemajuan bangsa
2.Sadar akan bangsa dan Negara
Yaitu dengan membina kerukunan menjaga kesatuan dan persatuan dari lingkungan
terkecil atau keluarga, lingkungan masyarakat,lingkungan pendidikan dan lingkungan kerja,
mencintai budaya bangsa dan produksi dalam negeri, mengakui, menghargai dan menghormati
bendera merah putih, :deolog Negara dan lagu kebangsaan Indonesia raya, menjalankan hak
dan kewajiban sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mengutamakan
kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi,keluarga dan golongan.
3.yakin kepada pancasila sebagai :deology Negara
Yaitu memahami hakikat atau nilai dalam pancasila,melaksanakan nilai pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, menjadikan pancasila sebagai pemersatu bangsa dan Negara serta yakin
pada kebenaran pancasila sebagai :deology Negara.

3.

C. Bela Negara secara Non-fisik


Keterlibatan warga Negara sipil dalam bela Negara secara Non fisik dapat dilakukan
dengan berbagai bentuk, sepanjang masa dan dalam segala situasi misalnya dengan cara:
Meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara,termasuk menghayati arti demokrasi
dengan menghargai perbedaan pendapat dan tidak memaksakan kehendak, menanamkan
kecintaan terhadap tanah air,melalui pengabdian yang tulus kepada masyarakat, berperan aktif
dalam memajukan bangsa dan Negara dengan berkarya nyata(bukan retorika), meningkatkan
kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum/UU dan menjunjung tinggihak asasi manusia.
Pembekalan mental spiritual dikalangan masyarakat agar dapat menangkal pengaruhpengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan bangsa Indonesia
dengan lebih bertakwa kepada Tuhan yang maha esa melalui ibadah sesuai dengan
agama/kepercayaan masing-masing
Setiap warga Negara harus berani mengeluarkan argumennya dalam forum-forum di
negara-negara lain untuk dapat membuktikan bahwa Indonesia mampu untuk bersaing dalam
kancah internasional.warga juga harus mampu membela negaranya dari budaya-budaya lain,
sehingga budaya dalam negeri selalu dibudidayakan dalam masyarakat belakang ini.

4.

BAB II
PENUTUP

Kesimpulan
Bela Negara Adalah sikap dan perilaku warga Negara kesatuan republic Indonesia yang
berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan Negara yang seutuhnya.
Arti bela Negara itu sendiri Adalah warga Negara Indonesia yang memiliki tekad, sikap
dan perilaku yang dijiwai cinta NKRI berdasarkan pancasila dan UUD 1945 yang rela berkorban
demi kelangsungan hidup bangsa dan Negara. Adapun Kriteria warga Negara yang memilki
kesadaran bela Negara Adalah mereka yang bersikap dan bertindak senantiasa berorientasi pada
nilai-nilai bela Negara.
Sebagai warga negara, kita juga harus membela negara kita, dengan cara apapun. Mulai
dari hal terkecil yang dapat kita lakukan sedini mungkin.
Saran
Agar Indonesia menjadi negara yang lebih baik lagi, maka kita sebgai warga negara
Indonesia harus dapat membela negara. Dengan adanaya makalah ini diharapkan para pelajar
maupun pembaca, dapat lebih mengerti apa itu arti bela negara itu. Sehingga dapat diwujudkan
dalam kehidupan sehari-hari.

5.

BAB IV
DAFTAR PUSTAKA

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan /


Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Pendidkan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
http://all-be-on.blogspot.com/2013/06/bela-negara.html

6.

Anda mungkin juga menyukai