Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BELA NEGARA

5 UNSUR SUBSTANSI BELA NEGARA

Dosen Pengampu :

Tri Lathif Mardi Suryanto, M.T.

Disusun Oleh :

1. Firmansyah Sophian Putra (21031010179)

2. Muhammad Watsieq I (21031010187)

3. Miftahul Rizki (21031010213)

4. Achmad Aris Syahrul R (21031010224)

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR

2022/2023
KATA PENGANTAR

` Puji serta syukur selalu kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
karunia dan rahmatnya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “5 Unsur Substansi Bela Negara” ini dengan tepat waktu dan tanpa
adanya banyak kendala. Makalah ini kami susun dengan tujuan memberikan
informasi terkait seputar bela negara. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas
mata kuliah bela negara.
Keberhasilan proses penulisan makalah ini bukan hanya karena kami saja.
Banyak pihak-pihak yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan makalah ini
terutama kepada bapak Tri Lathif Mardi Suryanto, M.T. Untuk itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dan mendukung pengerjaan makalah ini atas dukungan moral dan
materi yang diberikan.
Makalah ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada seluruh pembaca.
Selayaknya semua hal, tidak ada yang sempurna. Makalah ini pasti tidak luput
dari adanya kekurangan. Penulis sangat berharap adanya masukan serta saran
yang konstruktif sehingga karya-karya penulis dapat lebih baik kedepannya.

Surabaya, 4 Oktober 2022

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Bela Negara merupakan sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai
oleh kecintaannya kepada Negara Kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan
pancasila dan undang-undang dasar dalam menjamin Kelangsungan hidup dan
bernegara, Seluruh masyarakat Indonesia wajib dan berhak ikut serta dalam
pembelaan negara bertujuan untuk untuk membekali setiap warga negara
Indonesia dengan nilai-nilai bela negara dalam rangka membentuk karakter
bangsa yang ulet tangguh, berwawasan kebangsaan dan memiliki kesadaran untuk
menjiwai negara, sikap dan tindakan warga negara yang teratur dan menyeluruh,
dan terpadu secara sendiri-sendiri maupun berkelompok sebagai bagian dari rasa
cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara , keyakinan terhadap pancasila
dan kerelaan berkorban untuk bangsa dan negara.
Dengan demikian, bela negara yang dimaksud di sini, tidak selalu dalam
bentuk fisik dalam suatu perang mempertahankan kedaulatan Indonesia. Tetapi
dapat berwujud segala sesuatu yang dilakukan oleh warga negara untuk
memajukan bangsanya, membantu warga negara lain yang termasuk bangsanya,
dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan nasional sesuai profesi dan
kemampuannya. Oleh karena itu, penting sebagai mahasiswa harus mengetahui
tentang bela negara dan juga unsur unsur dalam bela negara.

I.2 Rumusan Masalah


1. Apa pengertian dari bela negara?
2. Mengapa kita harus memiliki kesadaran bela negara?
3. Apa saja unsur unsur dari bela negara?

I.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari bela negara.
2. Untuk mengetahui pentingnya kesadaran bela negara.
3. Untuk mengetahui dan memahami apa saja unsur dari bela negara.

I.4 Manfaat
1. Agar mahasiswa dapat menanamkan sifat dan jiwa bela negara dalam diri
masing-masing.
2. Agar mahasiswa memiliki lebih kesadaran terhadap bela negara.
3. Agar mahasiswa dapat mengamalkan atau melaksanakan unsur-unsur bela
negara dalam kehidupan bermasyarakat ataupun sebagai pelajar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

I.1 Pengertian Bela Negara


Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang, suatu
kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan
mempertahankan eksistensi negara tersebut.
Secara fisik, hal ini dapat diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi
serangan fisik atau agresi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut,
sedangkan secara non-fisik konsep ini diartikan sebagai upaya untuk serta
berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik melalui pendidikan,
moral, sosial maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun
bangsa tersebut.
Bela negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh
kecintaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjalin kelangsungan hidup
bangsa dan negara yang seutuhnya.
Peran penting Bela Negara dapat dibuka secara lebih jernih dan mendalam
melalui perspektif pertahanan. Keutuhan wilayah Indonesia, beserta seluruh
sumber daya, kedaulatan dan kemerdekaannya, selalu terancam oleh agresi asing
dari luar dan pergolakan bersenjata dari dalam. Kalau ancaman ini menjadi nyata
dan Indonesia tidak siap, semuanya bisa kembali ke titik nol.

I.2 Kesadaran Bela Negara


Hakikat bela negara adalah sikap dan tindakan warga negara yang dilandasi
oleh kecintaan kepada negara. Seluruh warga negara harus dibentuk untuk cinta
negara, dan ditunjukkan dalam kesediaan untuk melindungi, mempertahankan,
dan memajukan kehidupan. Kesadaran bela negara hakikatnya adalah kesediaan
berbakti pada negara dan kesediaan berkorban untuk membela negara. Berbakti
itu adalah memberikan kinerja terbaiknya dalam profesi masing-masing. Bela
negara tidak hanya menggunakan senjata, pikiran cerdas di semua sektor dan
semua lini dalam rangka menjaga martabat, dan harga diri bangsa lebih tajam
daripada hanya mengandalkan senjata. Oleh karena itu, bela negara menjadi
kepentingan bagi semua pihak dan semua komponen bangsa.
I.3 5 Unsur Substansi Bela Negara
Adapun unsur unsur substansi bela negara yaitu sebagai berikut :
1. Cinta Terhadap Tanah Air
Cinta tanah air merupakan salah satu contoh dalam upaya bela negara.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia cinta tanah air adalah perasaan yang
timbul dari hati sanubari seorang warga negara untuk mengabdi, memelihara,
membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Cinta
tanah air berarti membela dari segala macam gangguan dan ancaman yang datang
dari manapun. Cinta Tanah Air juga dapat diartikan sebagai cinta kepada negara
tempat kita dilahirkan, dibesarkan, dan memperoleh kehidupan di dalamnya.
Kecintaan terhadap Tanah Air ini disebabkan karena dari negara tersebut semua
yang kita butuhkan akan kita dapatkan. Wilayah dimana kita berada, hidup,
berkembang, lahir, dinamakan sebagai tanah air. Terdiri dari dua kata yaitu "tanah
dan air". Untuk mengisyaratkan bahwa kita berasal dari sini, dari tanah ini.
Contoh sikap cinta tanah air, yaitu :
- Menuntut ilmu dengan sungguh-sungguh guna memajukan bangsa dan
negara.
- Rela berkorban untuk kepentingan masyarakat umum
- Melaksanakan hak dan kewajiban dengan rasa tanggung jawab
- Menggunakan dan mencintai produk buatan Indonesia dengan sepenuh
hati
- Turut serta mengharumkan nama bangsa, satu di antara caranya dengan
berprestasi di bidang yang digeluti
2. Sadar Berbangsa dan Bernegara
Sadar berbangsa dan bernegara adalah sadar bahwasanya kita berada di
tempat yang memiliki bahasa, agama, ideologi, budaya, dan/atau sejarah yang
sama dan mempunyai aturan-aturan baik dalam bidang politik, militer, ekonomi,
sosial maupun budaya yang diatur oleh Negara.
Contoh sadar akan berbangsa dan bernegara, yaitu :
- Disiplin dan memiliki beragam contoh sikap bertanggung jawab terhadap
tugas yang dibebankan bagian daripada contoh bela negara. Perwujudan
ini misalnya saja dengan mengutamakan kepentingan umum diatas
kepentingan pribadi.
- Keinginan serta kemampuan untuk menghargai dan menghormati
keanekaragaman suku, agama, ras dan antar golongan. Terutama di
Indonesia yang bisa dikatakan sebagai masyarakat multikultural dan
masyarakat majemuk.
- Memiliki sikap bangga terhadap bangsa dan negara sendiri menjadi bagian
daripada perwujudan sikap sadar berbangsa dan bernegara
- Bersikap untuk saling menghargai adanya perbedaan yang merupakan
salah satu wujud kesadaran berbangsa dan bernegara. Alasannya lantaran
menghormati perbedaan baik dalam agama, suku, budaya, dan lainnya bisa
menciptakan keteraturan hidup bermasyarakat.
3. Meyakini Pancasila sebagai Ideologi Negara
Meyakini Pancasila Sebagai Ideologi Negara Pancasila dan sila-sila yang
di dalamnya telah ditetapkan oleh para pendiri Bangsa Indonesia sebagai dasar
negara. Oleh karena itu, sebagai warga negara harus meyakini ideologi tersebut
yang menjadi ciri khas Bangsa Indonesia. Contoh sikap dari unsur bela negara
ketiga ini, yaitu:
a. Memahami hakikat / nilai yang terdapat dalam Pancasila.
Caranya dengan memahami sejarah terbentuknya dan disusunnya
sila-sila Pancasila sebagai dasar negara. Dengan demikian, warga
negara akan memahami bahwa Pancasila lahir dari kepribadian
Bangsa Indonesia yang luhur sejak zaman nenek moyang.
b. Melaksanakan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari - hari
dengan murni dan konsekuen. Apa yang dimaksud murni dan
konsekuen? Pengamalan Pancasila tidak dipilih - pilih dan
dilaksanakan dengan segala kondisi.
c. Menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa. Karena Pancasila
lahir dari kepribadian bangsa, maka pengamalan Pancasila akan
mempersatukan semua rakyat Indonesia yang wilayahnya
terbentang luas dengan berbagai keragaman yang tidak dimiliki oleh
negara dan bangsa lain.
d. Meyakini kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara yang telah
diresmikan dan diakui bersama sejak negara Indonesia berdiri.
4. Rela Berkorban untuk Bangsa dan Negara
Rela Berkorban Untuk Bangsa Negara Unsur bela negara keempat adalah
rela berkorban untuk bangsa dan negara. Setelah memahami dan melaksanakan
tiga unsur bela negara sebelumnya, maka unsur keempat ini akan mudah
dilaksanakan.
Contoh sikap yang menjadi unsur rela berkorban untuk bangsa dan negara, yaitu :
a. Bersedia berkorban untuk kemajuan bangsa dan negara apabila
diperlukan. Warga negara akan siap mengorbankan waktu dan
tenaganya untuk bangsa.
b. Siap mengorbankan jiwa dan raga demi membela Bangsa
Indonesia terutama apabila ada ancaman terhadap keberlangsungan
negara, di wilayah mana saja di Indonesia, karena ancaman di satu
wilayah berarti ancaman terhadap wilayah NKRI lain.
c. Ikut berperan aktif dalam pembangunan, apapun peran yang sedang
dijalankannya. Minimal dengan mematuhi segala peraturan dan
perundang-undangan yang ada.
d. Meyakini bahwa pengorbanan untuk bangsa dan negara tidak sia-sia.
Karena di negara ini tempat tinggal, besar, dan akhir hidup suatu saat
nanti. Selain itu, semua hasil pengorbanan akan diwariskan kepada
anak cucu di masa depan.
e. Membantu sesama warga negara yang sedang mengalami
kesulitan. Ini merupakan juga wujud kemanusiaan yang adil
beradab
5. Memiliki Kemampuan Awal Bela Negara
Kemampuan awal bela negara dari tiap warga negara, diartikan sebagai
potensi dan kesiapan untuk melakukan aksi bela negara sesuai dengan profesi dan
kemampuannya di lingkungan masing-masing atau di lingkungan publik yang
memerlukan peran serta upaya bela negara. Pada dasarnya tiap warga negara
mempunyai kemampuan awal bela negara berdasarkan nilai-nilai dasar bela
negara dari kemampuan diri seperti nilai-nilai percaya diri, nilai-nilai profesi, dan
sebagainya dalam mengantisipasi ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan
melalui berbagai tindakan dalam bentuk sederhana hingga yang besar.
Sesungguhnya tiap warga negara telah melakukan tindakan bela negara dalam
berbagai aspek, yakni : aspek demografi, geografi, sumber daya alam dan
lingkungan, ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, dan aspek
pertahanan keamanan.
BAB III
KESIMPULAN

III.1 Kesimpulan
1. Bela negara adalah sebuah konsep yang disusun oleh perangkat
perundangan dan petinggi suatu negara tentang patriotisme seseorang,
suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam
kepentingan mempertahankan eksistensi negara tersebut.
2. Kesadaran bela negara hakikatnya adalah kesediaan berbakti pada negara
dan kesediaan berkorban untuk membela negara. Berbakti itu adalah
memberikan kinerja terbaiknya dalam profesi masing-masing. Bela
negara tidak hanya menggunakan senjata, pikiran cerdas di semua sektor
dan semua lini dalam rangka menjaga martabat, dan harga diri bangsa
lebih tajam daripada hanya mengandalkan senjata. Oleh karena itu, bela
negara menjadi kepentingan bagi semua pihak dan semua komponen
bangsa.
3. Unsur-unsur dari bela negara ada 5 yaitu cinta terhadap tanah air, sadar
berbangsa dan bernegara, meyakini pancasila sebagai ideologi negara,
rela berkorban untuk bangsa dan negara, dan memiliki kemampuan awal
bela negara
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanto, A. 2019, E-Book Bela Negara, Badan Kesbangpol Provinsi Banten,
Serang
Darmawan, B 2007, Esai-esai Nobel Ekonomi, Penerbit Buku Kompas, Jakarta
Mahpudz, A 2021, "Pengembangan Konten Pembelajaran Karakter Bela Negara
pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di Era
Kenormalan Baru", Jurnal Seminar Pendidikan IPS, Vol. 1, No. 1, Hh.
107-108.

Anda mungkin juga menyukai